Kasus: kebakaran

  • Tidak Lapor Polisi, Wanita Korban KDRT Suami Mengadu ke Damkar, Masalah Langsung Diselesaikan

    Tidak Lapor Polisi, Wanita Korban KDRT Suami Mengadu ke Damkar, Masalah Langsung Diselesaikan

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang wanita korban KDRT di Lebak, Banten tidak melapor ke polisi setelah dipukul oleh suaminya.

    Ia justru melapor ke kantor pemadam kebakaran.

    Dan uniknya, laporannya ditangani langsung dengan mempertemukan pasangan suami istri tersebut.

    Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya memadamkan api memang sudah banyak diketahui.

    Mereka kadang mengevakuasi hewan, orang, atau bahkan kecelakaan konyol seperti kepala terjepit kursi atau melepas ring di kemaluan.

    Namun di Kabupaten Lebak, Banten, Damkar kini merambah tugas baru.

    Bukan untuk memadamkan api, melainkan untuk melarai pasangan suami istri yang cekcok.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam, ketika markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi seorang perempuan yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. 

    Korban mengaku dipukul di lokasi tempat dia berjualan di depan Gedung DPRD Lebak.

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata Rian, petugas Damkar Lebak yang menerima laporan tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/2/2025).

    Damkar yang sedang piket kemudian menyanggupi permintaan ibu tersebut untuk menasihati suaminya agar tidak melakukan tindakan KDRT lagi.

    Saat suaminya didatangkan ke markas Damkar, diketahui bahwa penyebab cekcok itu karena suaminya terbakar api cemburu.

    “Suaminya yang dilaporkan memukul istrinya tersebut ternyata cemburu oleh istrinya yang dekat dengan lelaki lain sehingga terjadi keributan,” jelas Rian.

    Di markas Damkar, keduanya kemudian dimediasi oleh petugas dan dinasihati agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

    “Anggota Damkar mencoba untuk menenangkan keduanya dan suami istri tersebut diimbau agar tidak membuat keributan di tempat umum dan menyelesaikan masalahnya di rumah,” ucap dia. (*)

  • Pasutri di Lebak Banten Cekcok, Damkar Dipanggil untuk Menenangkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Februari 2025

    Pasutri di Lebak Banten Cekcok, Damkar Dipanggil untuk Menenangkan Regional 16 Februari 2025

    Pasutri di Lebak Banten Cekcok, Damkar Dipanggil untuk Menenangkan
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com
    – Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten
    Lebak
    , Banten, mendapat panggilan unik. Bukan untuk memadamkan api, melainkan untuk melarai pasangan suami istri yang cekcok.
    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam, ketika markas
    Damkar Lebak
    di Rangkasbitung didatangi seorang perempuan yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (
    KDRT
    ) oleh suaminya sendiri.
    Korban mengaku dipukul di lokasi tempat dia berjualan di depan Gedung DPRD Lebak.
    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata Rian, petugas Damkar Lebak yang menerima laporan tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/2/2025).
    Petugas Damkar yang sedang piket kemudian menyanggupi permintaan ibu tersebut untuk menasihati suaminya agar tidak melakukan tindakan KDRT lagi.
    Saat suaminya didatangkan ke markas Damkar, diketahui bahwa penyebab cekcok itu karena suaminya terbakar api cemburu.
    “Suaminya yang dilaporkan memukul istrinya tersebut ternyata cemburu oleh istrinya yang dekat dengan lelaki lain sehingga terjadi keributan,” jelas Rian.
    Di markas Damkar, keduanya kemudian dimediasi oleh petugas dan dinasihati agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.
    “Anggota Damkar mencoba untuk menenangkan keduanya dan suami istri tersebut diimbau agar tidak membuat keributan di tempat umum dan menyelesaikan masalahnya di rumah,” ucap dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Honda Cs Kebakaran Jenggot, Ini Deretan Mobil China Siap ‘Jajah’ RI

    Honda Cs Kebakaran Jenggot, Ini Deretan Mobil China Siap ‘Jajah’ RI

    FOTO

    Honda Cs Kebakaran Jenggot, Ini Deretan Mobil China Siap ‘Jajah’ RI

    News

    10 jam yang lalu

  • WALHI Kritik MoU TNI dan Kementerian Kehutanan, Semakin Memperkuat Militerisasi di Kawasan Hutan – Halaman all

    WALHI Kritik MoU TNI dan Kementerian Kehutanan, Semakin Memperkuat Militerisasi di Kawasan Hutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengkritik penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara TNI dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) yang diteken pada Rabu (12/2/2025) lalu.
     
    Manager Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional Uli Arta Siagian mengatakan MoU tersebut semakin memperkuat militerisasi di kawasan hutan, sekaligus mereduksi tanggungjawab dan kewenangan Kemenhut dalam melindungi dan memulihkan hutan.

    Menurutnya dominasi peran dan tanggung jawab TNI membuat Kemenhut tidak lagi relevan.

     
    Ia mencatat MoU antara Kemenhut dan TNI untuk menjaga hutan dan melakukan rehabilitasi hutan semakin menunjukkan ketidakmampuan negara melalui Kemenhut untuk menjaga dan memulihkan hutan Indonesia.

    Selain itu, menurut dia TNI juga tidak memiliki pengalaman dalam melindungi dan memulihkan hutan. 

    Selama ini, lanjutnya, rakyat yang hidup di dalam dan di sekitar hutan lah yang melindungi hutan-hutan Indonesia. 

    Uli mencatat data Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) dan Forest Watch Indonesia (FWI) menunjukkan bahwa 70 persen dari tutupan hutan di wilayah adat masih terjaga dan dalam kondisi baik.

    Sementara itu, sambung dia, data WALHI di Jawa Barat, Bengkulu dan Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa ketika masyarakat diberikan akses terhadap kawasan hutan, justru mereka berhasil memulihkan tutupan kawasan hutan yang terdeforestasi sebelumnya. 
     
    Sehingga menurutnya Menteri Kehutanan harusnya memaksimalkan peran masyarakat yang selama ini telah melakukan kerja-kerja perlindungan dan pemulihan hutan. 

    Uli mengatakan pemaksimalan peran masyarakat tersebut, kata dia, hanya bisa dilakukan dengan mengakui hak rakyat atas hutannya dan mengedepankan pengetahuan serta pengalaman Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal di dalam dan sekitar kawasan hutan yang selama ini melakukan perlindungan dan pemulihan.

    “Jadi, Kementerian Kehutanan harusnya belajar ke rakyat untuk jaga hutan, bukan ke TNI. Kalau terus menarik-narik TNI ke urusan hutan, Kementerian Kehutanan dibubarkan saja,” kata Uli saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Minggu (16/2/2025). 

    Manager Hukum dan Pembelaan WALHI Nasional Teo Reffelsen menilai penandatanganan MoU antara TNI dan Kemenhut tersebut bertentangan dengan peran dan fungsi TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan.

    Ia juga memandang penandatanganan MoU itu bertentangan dengan Tugas Pokok TNI.
     
    Penandatanganan MoU tersebut, menururnya tidak dapat dikategorikan sebagai salah satu jenis Operasi Militer Selain Perang (OMSP) karena membutuhkan prasyarat kebijakan dan keputusan politik negara atau kebijakan politik pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
     
    Selain itu, kata dia, penandatanganan MoU itu tidak juga bisa menggunakan dalih perbantuan.

    Sebab menurutnya perbantuan semestinya dilakukan ketika persoalan yang dihadapi melampaui kapasitas (beyond capacity) otoritas sipil terkait dalam hal ini Kemenhut. 

    Sedangkan dalam konteks ini, ungkapnya, tidak terlihat kondisi-kondisi yang berpotensi memicu ketidaksanggupan Kemenhut dalam menjaga Hutan.
     
    Teo mengatakan WALHI juga mencemaskan penandatanganan MoU itu.

    Menurutnya banyak kawasan hutan di Indonesia masih mengalami konflik tenurial dengan masyarakat.

    Sehingga menurut Teo dengan adanya MoU itu TNI dapat saja terlibat di dalamnya dan dikhawatirkan akan mengakibatkan pelanggaran HAM.

    “Seharusnya Kemenhut memaksimalkan peran Polisi Hutan, selain itu banyak juga penelitian yang menyebutkan bahwa Masyarakat Adat dan Lokal di sekitar dan/atau dalam kawasan hutan juga lebih memiliki peranan penting dan memiliki konsep menjaga hutan,” kata Teo saat dikonfirmasi pada Minggu (16/2/2025).

    Ruang Lingkup MoU

    Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara TNI, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat pada Rabu (12/2/2025).

    MoU dengan Kementerian Kehutanan meliputi penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, serta perlindungan hutan dan penegakan hukum kehutanan.

    Selain itu juga meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sarana dan prasarana, perhutanan sosial, penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan pertahanan negara dan ketahanan nasional dan bentuk kerja sama lain yang disepakati oleh para pihak.

    Sedangkan MoU dengan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup meliputi pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan, dukungan pengamanan dan penegakan hukum pada pelaksanaan pengendalian lingkungan hidup, dan dukungan pemberdayaan wilayah pertahanan.

    Kemudian juga meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pertukaran dan pemanfaatan data atau informasi dan kerja sama lain yang disepakati para pihak.

    Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan kerja sama itu merupakan langkah strategis untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pengelolaan Sumber Daya Alam secara berkelanjutan.

    “Melalui pelaksanaan ini diharapkan terjalin kerja sama yang lebih baik dan berkelanjutan dalam berbagai program strategis seperti rehabilitasi hutan dan lahan, pengamanan kawasan konservasi, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan hidup,” kata Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI yang terkonfirmasi pada Kamis (13/2/2025).

    Hadir dalam kegiatan itu Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Wakil Menteri Kehutanan, para pejabat utama Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup.

    Turut hadir juga Asrenum Panglima TNI, Asintel Panglima TNI, Kababinkum, Waaster Panglima TNI serta tamu undangan lainnya.

     

     

  • Cara Mengurus Sertitifkat Tanah Elektronik, Lebih Aman dan Sulit Dipalsukan

    Cara Mengurus Sertitifkat Tanah Elektronik, Lebih Aman dan Sulit Dipalsukan

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen ATR/BPN) mulai menerapkan Sertifikat Tanah Elektronik (STE) untuk menggantikan sistem sertifikat tanah fisik sejak 2021.

    Perubahan ini didasarkan pada Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 3 Tahun 2023 yang mengatur penerbitan dokumen elektronik dalam kegiatan pendaftaran tanah. Keunggulan utama dari sertifikat tanah elektronik adalah keamanannya yang lebih tinggi, lebih efisien dalam proses pengurusan, serta minim risiko kerusakan akibat bencana alam.

    Keunggulan Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sertifikat fisik, antara lain:

    Keamanan Tinggi
    Sertifikat ini menggunakan sistem elektronik yang mempersulit pemalsuan atau manipulasi dokumen. Efisiensi dan Kemudahan Akses
    Pemilik tanah dapat mengakses dokumen kapan saja melalui sistem elektronik yang tersedia. Terhindar dari Kerusakan Fisik
    Tidak rentan terhadap risiko bencana alam seperti kebakaran atau banjir yang dapat merusak dokumen fisik. Proses Administrasi yang Lebih Cepat
    Digitalisasi memungkinkan birokrasi menjadi lebih ringkas dan transparan. Proses Pengurusan Sertifikat Tanah Elektronik

    Bagi masyarakat yang ingin mengurus sertifikat tanah elektronik, ada dua kategori layanan yang tersedia, yaitu pendaftaran tanah baru dan penggantian sertifikat tanah fisik menjadi elektronik.

    Pendaftaran Sertifikat Tanah Elektronik untuk Tanah Baru

    Untuk tanah yang belum terdaftar, sertifikat elektronik dapat diperoleh melalui tahapan berikut:

    Pengumpulan dan Pengolahan Data Fisik Dokumen seperti gambar ukur, peta bidang tanah, surat ukur, atau dokumen lain yang relevan harus dikumpulkan dalam bentuk elektronik. Data yang dikumpulkan akan dipetakan dalam sistem elektronik Kementerian ATR/BPN. Proses ini dilakukan untuk memastikan keabsahan kepemilikan tanah melalui bukti tertulis atau keterangan dari saksi. Semua data yuridis yang dikumpulkan akan dikonversi menjadi dokumen elektronik dengan tanda tangan elektronik pejabat berwenang. Penerbitan dan Penyimpanan Sertifikat Elektronik Sertifikat tanah elektronik akan diterbitkan dalam bentuk dokumen digital. Pemegang hak diberikan akun akses untuk mengelola sertifikat melalui aplikasi resmi Kementerian ATR/BPN, yaitu Sentuh Tanahku. Selain akses digital, pemilik tanah tetap akan menerima salinan resmi sertifikat elektronik yang dicetak dengan spesifikasi keamanan tertentu.

    Penggantian Sertifikat Tanah Fisik ke Elektronik

    Pemilik sertifikat tanah fisik yang ingin beralih ke sistem elektronik dapat melakukan proses penggantian dengan langkah-langkah berikut:

    Sertifikat tanah fisik asli. Formulir permohonan penggantian sertifikat. Fotokopi identitas pemilik (KTP dan KK). Surat kuasa jika diwakilkan. Fotokopi akta pendirian dan pengesahan badan hukum (jika tanah dimiliki oleh badan hukum). Kantor pertanahan akan memeriksa kesesuaian data antara sertifikat fisik dengan data elektronik dalam sistem. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka dilakukan validasi ulang melalui verifikasi pemegang hak, data fisik, dan data yuridis. Penerbitan Sertifikat Elektronik Jika data telah terverifikasi, sertifikat tanah elektronik diterbitkan dan tersimpan dalam sistem elektronik. Pemilik tanah diberikan akses untuk mengunduh atau mencetak salinan resmi sertifikat. Sertifikat tanah fisik lama akan ditarik dan disimpan sebagai arsip di kantor pertanahan. Keamanan dan Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik

    Salah satu keunggulan utama dari sertifikat tanah elektronik adalah keamanannya yang lebih tinggi dibandingkan sertifikat fisik. Sertifikat ini dilindungi oleh tanda tangan elektronik yang hanya bisa diverifikasi melalui sistem resmi Kementerian ATR/BPN. Untuk memastikan keasliannya, pemilik dapat melakukan pemindaian QR Code yang tertera pada sertifikat menggunakan aplikasi Sentuh Tanahku.

    Kabid Hak dan Pendaftaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepri, Jumalianto, menyatakan bahwa sertifikat tanah elektronik tidak bisa dipalsukan dan tidak bisa dimanipulasi. Keamanan ini didukung oleh sistem digital yang hanya bisa diakses oleh pemilik sah melalui akun pertanahan yang terdaftar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1089: AS dan Rusia Berunding di Arab Saudi, Tak Undang Ukraina? – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1089: AS dan Rusia Berunding di Arab Saudi, Tak Undang Ukraina? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina hampir memasuki peringatan tiga tahun pekan depan.

    Per hari ini, Minggu (16/2/2025), perang Rusia di Ukraina telah berlangsung selama 1089 hari.

    The Guardian mencatat, pejabat Amerika dan Rusia akan mengadakan perundingan di Arab Saudi minggu depan.

    Mereka tampaknya bakal membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina, Reuters dan AFP melaporkan mengutip pejabat AS.

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, penasihat keamanan nasional, Mike Waltz, dan utusan Timur Tengah, Steve Witkoff menjadi delegasi AS pada pertemuan itu.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tidak diundang ke pembicaraan itu.

    “Kyiv tidak akan terlibat dengan Rusia sebelum berkonsultasi dengan mitra strategis,” tegas Zelensky.

    Simak peristiwa lainnya yang dirangkum Tribunnews.com berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1089:
    Menlu AS dan Rusia Rundingkan Situasi Ukraina Lewat Telepon

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov membahas situasi di Ukraina melalui panggilan telepon pada Sabtu (15/2/2025).

    “Kedua pihak menyatakan kesediaan bersama mereka untuk berinteraksi dalam isu-isu internasional yang mendesak, termasuk penyelesaian di sekitar Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

    Moskow mengatakan bahwa keduanya sepakat untuk melakukan kontak rutin guna mempersiapkan pertemuan antara presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump.

    Zelensky Serukan Pembentukan Tentara Eropa

    Presiden Ukraina menyerukan pembentukan tentara Eropa saat berbicara di konferensi Muncih.

    “Tentara kami saja tidak cukup, kami butuh dukungan Anda,” ucap Zelensky, Sabtu (15/2/2025).

    AS Berniat “Rampas” Mineral Tanah Langka Ukraina

    Pemerintahan Trump mengusulkan kepada Ukraina agar AS diberi 50 persen mineral tanah langka negara yang dilanda perang itu, demikian dilaporkan NBC.

    Trump mendesak Ukraina membayar bantuan yang Gedung Putih gelontorkan dengan sumber daya alam atau SDA yang mereka miliki.

    Akan tetapi Zelensky menilai perjanjian tersebut tidak memiliki jaminan keamanan untuk Ukraina dan tidak melindungi kepentingan negara.

    Ukraina memiliki cadangan titanium dan litium terbesar di Eropa, serta deposit besar berilium, mangan, galium, uranium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel.

    Banyak dari mineral ini yang dapat menjadi sangat penting untuk industri pertahanan, teknologi tinggi, dan energi hijau.

    Drone Jatuhkan Peledak di Grayvoron

    Dikutip dari Suspilne, drone menjatuhkan peledak di Grayvoron, Belgorod, Ukraina.

    “Kota Grayvoron di wilayah Belgorod diserang oleh pesawat tak berawak,” tulis Gubernur Vyacheslav Gladkov di saluran Telegramnya.

    “Tidak ada yang terluka,” katanya.

    Menurut gubernur, satu pesawat tak berawak menjatuhkan alat peledak ke sebuah truk, kemudian terbakar tetapi segera dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

    “Pesawat tak berawak lain menjatuhkan alat peledak di kawasan permukiman: jendela-jendela pecah di dua rumah pribadi, fasad dan pagar terpotong,” tulis Gladkov.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • 5
                    
                        Warga Kebumen Diteror OTK, Mobil dan Gudang Mesin Dibakar, Keranda Diceburkan ke Sumur
                        Regional

    5 Warga Kebumen Diteror OTK, Mobil dan Gudang Mesin Dibakar, Keranda Diceburkan ke Sumur Regional

    Warga Kebumen Diteror OTK, Mobil dan Gudang Mesin Dibakar, Keranda Diceburkan ke Sumur
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Warga Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten
    Kebumen
    , Jawa Tengah, tengah dilanda keresahan akibat aksi teror yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) dalam beberapa minggu terakhir.
    Terbaru, sebuah gudang penyimpanan mesin pompa air menjadi sasaran pembakaran pada Jumat (14/2/2025) dini hari.
    Kapolsek Kuwarasan, AKP Kholil, menyatakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan terkait serangkaian kejadian yang meresahkan warga. Untuk mengantisipasi aksi serupa, patroli diintensifkan.
    “Kami sedang pendalaman. Di sekitar kejadian terdekat ada CCTV, kami cek dengan tim polres untuk identifikasi,” ujar AKP Kholil dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025).
    Serangkaian Aksi Pembakaran
    Salah satu kejadian yang menjadi perhatian adalah pembakaran gudang penyimpanan mesin pompa air di RT 02/02 Desa Tambaksari.
    Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30, menghanguskan gudang yang juga digunakan untuk menyimpan pupuk. Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
    Pemilik gudang, Sigit Purwanto (42), hanya bisa pasrah melihat asetnya terbakar. Ia berharap pelaku segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang.
    “Tidak tahu, ini niatnya cuma mau buat ontran-ontran apa gimana. Soalnya bukan cuma sekali,” kata Sigit.
    Sigit menduga aksi ini dilakukan secara sengaja dan bukan ulah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), mengingat pola kejadian yang hampir selalu terjadi pada waktu yang sama.
    “Herannya tahu waktu. Kalau orang gila beneran kan bisa kapan saja,” tambahnya.
    Sebelum kejadian ini, insiden serupa juga terjadi di Desa Tambaksari. Sebuah tempat penyimpanan kayu milik warga dibakar oleh OTK, bahkan pohon di sekitar lokasi turut menjadi sasaran pembakaran.
    Kepala Desa Tambaksari, Rasipan, mengaku sudah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengaktifkan ronda malam.
    “Sangat meresahkan. Kami sudah imbau ke warga untuk ronda rutin. Jangan lengah,” jelas Rasipan.
    Aksi teror juga terjadi di Desa Maduresa, Kecamatan Kuwarasan. Hingga pertengahan Februari ini, sudah ada dua peristiwa pembakaran yang diduga disengaja.
    Insiden terakhir terjadi pada Kamis dini hari, saat sebuah mobil pikap terbakar sekitar pukul 02.30.
    Selain pembakaran, warga juga melaporkan kejadian janggal lainnya, seperti keranda yang diceburkan ke sumur dan diletakkan di tengah jalan desa.
    Hingga saat ini, kepolisian masih terus mengusut kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Kapal Wisata Labuan Bajo Berkali-kali Terjadi, Apa Solusinya? – Page 3

    Kebakaran Kapal Wisata Labuan Bajo Berkali-kali Terjadi, Apa Solusinya? – Page 3

    Sebelumnya, kapal wisata terbakar di Labuan Bajo. Kapal pinisi bernama Sea Safari VII itu bermuatan 33 penumpang saat terbakar di perairan Pulau Penga, Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis pagi, 2 Mei 2024, sekitar pukul 8.30 WITA.

    Kasie Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Kelas III Labuan Bajo Maxianus Mooy menjelaskan, dalam kronologi, kapal pinisi tersebut berlayar ke kawasan TNK pada Rabu, 1 Mei 2024. Di perjalanan wisata hari kedua, sebut Maxianus, para penumpang menyelam di perairan Pulau Penga.

    “Mereka baru habis diving di Pulau Penga, baru mau naik ke kapal untuk lanjut ke Pulau Mauang saat kejadian (kebakaran),” katanya. Tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi langsung mengevakuasi para korban dan awak kapal.

    Disebutkan bahwa ada 26 wisatawan dan tujuh awak kapal yang menumpangi kapal wisata tersebut. Hingga kini, penyelidikan terkait penyebab terbakarnya kapal wisata itu masih dilakukan.

    “Kami mesti dengar keterangan dari korban yang jadi saksi mata untuk memastikan penyebab kebakaran kapal,” ucap Maxianus. Ia menjelaskan, satu korban dalam kebakaran tersebut, yakni Risal selaku masinis, mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di rumah sakit di Labuan Bajo.

    “Korban terbakar ada di ruang mesin dan karena dia masih dalam perawatan, kita belum tahu apa penyebabnya (kebakaran),” katanya. “Setelah makan siang, (wisatawan) baru dievakuasi ke sini (Pelabuhan Marina Waterfront City Labuan Bajo).”

  • Petaka Siswi SMA Iseng Masukin Jari Kelingking ke Kursi Kayu, Ending Bikin Damkar Turun Tangan

    Petaka Siswi SMA Iseng Masukin Jari Kelingking ke Kursi Kayu, Ending Bikin Damkar Turun Tangan

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Seorang siswi SMA mengalami kejadian tak terduga setelah iseng memasukkan jarinya ke kursi kayu, Selasa (11/2/2025). 

    Hal itu dilakukan siswi SMA tersebut saat sedang bermain dengan temannya.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

    Akibat peristiwa itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sampai turun tangan.

    Kejadian tak terduga itu dialami oleh seorang siswi SMA, dimana jari kelingking terjepit lubang yang berada di sebuah kursi kayu pada Selasa (11/2/2025) siang. 

    Siswi sempat merasa kesakitan karena jari kelingking tersangkut dan sulit dilepas. 

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat korban dan satu temannya sedang asik bermain di salah satu ruang kelas di sekolah.

    Tanpa disengaja, korban memasukkan jarinya ke dalam celah kursi kayu berbentuk lubang dengan diameter sangat kecil. 

    Siswi tersebut sempat ingin mengeluarkan jari kelingkingnya itu namun kesulitan hingga akhirnya merintih kesakitan karena jarinya tidak bisa lepas dari celah lubang tersebut. 

    Teman korban yang mengetahui itu lalu melaporkan kejadian itu penjaga sekolah yang kemudian diteruskan ke Pos Damkar Mojoagung untuk meminta pertolongan.

    Tidak berselang lama, petugas Damkar Jombang pun tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi melepaskan jari siswi itu dari celah lubang tersebut. 

    Menurut keterangan dari Kasi Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Jombang, Syamsul Bahri mengatakan jika pada akhirnya jari kelingking siswi tersebut bisa dilepaskan dengan cara memotong bagian dari kursi kayu menggunakan Gerinda. 

    Beberapa bagian dari kursi kayu itu dipotong satu per satu menggunakan Gerinda.

    Setelah beberapa bagian sudah terpotong, perlahan petugas pun mengeluarkan jari kelingking siswi tersebut. 

    Petugas membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk melakukan proses pemotongan bagian kursi kayu sampai melepaskan jari kelingking siswi yang belum diketahui identitas dan kelas berapa itu. 

    “Kondisi korban, jari kelingkingnya sudah bisa dilepaskan dan tidak ada dampak serius,” ucapnya. 

    Sementara itu, kisah jari terjepit juga pernah terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

    Nasib bocah yang asyik bermain malah tak sengaja memasukkan jarinya ke lubang kunci slot.

    Peristiwa itu diketahui terjadi di Kabupaten Sumedang.

    Bocah itu adalah Naira (6).

    Ia memainkan kunci slot atau kunci palang pintu yang sedang tidak terpasang.

    UPT Damkar Wilayah Kota, Kabupaten Sumedang membantu seorang siswa yang jarinya masuk lubang kunci slot, Minggu (9/2/2025). 

    Naira adalah warga Dusun Cikadu RT 03/07, Desa Cikadu, Kecamata Situraja, Kabupaten Sumedang. 

    Asyik memainkan lubang kunci itu, Naira tak sadar jari kelingking kanannya semakin dalam masuk ke lubang dan akhirnya tidak bisa dilepaskan.

    Dengan panik, dia memberi tahu orang tuanya. 

    Orang tua Naira berupaya melepaskan jari anaknya itu dari lubang kunci slot, dengan membubuhkan air sabun supaya lebih licin, tapi upaya itu tak membuahkan hasil. 

    Pukul 10.00, Minggu, orang tua Naira melapor ke Damkar UPT Wilayah Kota, Kabupaten Sumedang.

    Laporan dilakukan dengan membawa serta Naira ke kantor Damkar. 

    “Korban langsung datang ke kantor UPT Damkar Sumedang Kota untuk meminta bantuan untuk melepaskan jari yang tersangkut di lubang slot kunci,” kata Deni Gumilar, petugas Damkar Sumedang Kota,

    Dia mengatakan, evakuasi dimulai pada pukul 10.10 dan selesai dalam 20 menit saja.

    Tim Damkar menggergaji besi yang menjadi bahan lubang kunci slot itu. 

    Sambil seorang menggunakan gerinda bermata kecil untuk memotong, seorang petugas lain tampak menyemprotkan air.

    Gunanya, agar gesekan dari alat pemotong tidak membuat besi panas yang bisa menyakiti Naira.  

    “Evakuasi dilaksanakan regu piket 3 UPT Damkar Sumedang Kota,” katanya.(*)

    Sementara itu, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Senen, Jakarta Pusat.

    Jari bocah 9 tahun tersangkut lubang bangku hingga ditolong petugas damkar atau pemadam kebakaran.

    Peristiwa ini dialami bocah di Senen, Jakarta Pusat. 

    Kronologi kejadian pun terungkap.

    Tragedi ini bermula saat si ibu suapi bocah itu pakai lontong sayur.

    Pagi itu, Yani, si ibu bocah tersebut, mengajak anaknya ke tempat kerjanya. 

    Sang ibu lalu membelikan lontong sayur untuk sarapan. 

    Sembari disuapi si ibu, si anak bermain ponsel.

    “Saat anak saya duduk, kebetulan bangku ada lubangnya. Lubangnya ternyata pas di jari anak saya. Tangan kiri anak saya pegang Hp sementara tangan kanannya pegang lubang bangku,” ujar Yani seperti dikutip dari TribunJakarta.

    Yani tak memerhatikan gerak-gerik tangan kanan si anak karena ia keasyikan menyuapinya. 

    Namun, saat lagi disuapi makan, si anak tiba-tiba panik. 

    “Mama jari aku enggak bisa keluar!” kata Yani menirukan suara si anak. 

    Yani kemudian baru sadar melihat dua jari si anak tersangkut di lubang bangku. 

    “Yang tersangkut awalnya jari telunjuk dan jari tengah. Yang jari telunjuk dia paksa tarik tuh alhamdulilah lepas, nah yang jari tengah enggak bisa,” katanya. 

    Melihat si anak yang meledak dalam tangis, Yani pun ikut-ikutan panik. 

    Ada sekitar 20 menit, jari si anak tersangkut sekaligus menahan sakit. 

    Ia mencoba melepaskan jari si anak dengan menggunakan minyak sayur, tetapi ketika jari ditarik, si anak makin kesakitan. 

    Beruntung, Yani mengenal Sulatun, seorang petugas Satpol PP yang tahu solusi atas kejadian sial itu. 

    “Anak saya lalu dibawa ke Damkar Senen, alhamdulilah bisa dilepas,” ujarnya. 

    Sebanyak empat personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat sektor Senen turun tangan membantu melepaskan jari si anak. 

    “Jari dapat dilepas dengan cara memotong bangku memakai alat gerinda mini drill,” ujar Koordinator Grup C Sektor IV Senen, Nurrul Hafizh. 

    Dari video yang diunggah petugas damkar @abie113 di TikTok, tampak seorang anak menangis saat jarinya dievakuasi petugas damkar. 

    Sembari memotong bangku plastik, petugas mencoba menenangkan si anak itu agar tak banyak bergerak dan panik. 

    Akhirnya, jari pun dapat terlepas dari lubang bangku. 

    Sebelumnya, kisah petugas damkar diminta usir hantu oleh ibu-ibu viral di media sosial.

    Salah satu postingannya diunggah oleh akun Instagram @abouthetic, Rabu (22/1/2025).

    Petugas Damkar yang mengalami pengalaman aneh ini rupanya terjadi di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

    Dalam narasi yang beredar di media sosial, kisah ini diceritakan oleh Kepala Seksi (Kasi) Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama dikutip dari Kompas.com.

    Hendro menceritakan kejadian di luar nalar itu dia alami pada 2024 lalu.

    Waktu itu waktu menunjukan pukul 21.30 malam masuk telepon dari seorang ibu-ibu yang meminta pertolongan aneh.

    Ibu tersebut mengeluh di rumahnya yang belum lama dia tempati ada hantu yang mengganggu.

    Warga ini meminta tolong kepada petugas Damkar untuk menangkap hantu tersebut.

    “Dia bilang ada setan yang sering mengganggunya,” sebut Hendro dalam unggahan tersebut, dikutip dari Tribun Jambi.

    Hendro pun mengingat ada salah satu anggota Damkar bernama Rahmat yang dikenal mampu mengusir makhluk halus.

    Dia pun kemudian menerjunkan tim termasuk petugas Damkar Rahmat itu ke TKP malam itu juga.

    Setelah sampai di TKP rumah ibu-ibu itu, Rahmat kemudian melakukan ritual mengusir setan.

    Proses pengusiran setan itu berlangsung cukup lama.

    “Sampai jam dua dini hari baru selesai,” kata Hendro.

    Hantu yang dikeluhkan ibu-ibu itu tidak ditangkap petugas Damkar kemudian dibawa pulang.

    Hantu itu dipindahkan dari rumah agar menghuni sebuah pohon.

    Hendro pun mengaku selama proses itu, suasana di rumah ibu-ibu itu memang membuat bulu kuduk berdiri.

    “Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding,” katanya.

    Biasanya ketika menangkap atau mengevakuasi reptil seperti ular atas permintaan warga, anggota di lapangan membuat laporan kegiatannya.

    Namun tindakan menangkap hantu itu tidak dibuatkan laporannya oleh petugas di lapangan saat itu.

    “Lagi pula gimana mau bikin laporan, yang dievakuasi tak tampak,” kata Hendro tertawa.

    Kisah ini cukup ramai direspons warganet di media sosial.

    Berikut beberapa komentar mereka.

    “serba bisa. ga pernah menolak saat masyarakat butuh bantuannya”

    “apa yg mereka ga bisa”

    “mba kunti nya dipindah”

    “WKWKWKWKKWKWKWKW”. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • AS Efisiensi Anggaran, Donald Trump PHK 10.000 Pegawai Pemerintah

    AS Efisiensi Anggaran, Donald Trump PHK 10.000 Pegawai Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden AS Donald Trump melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkup pemerintahan yang mencapai hampir 10.000 pegawai. Hal ini dilakukan untuk merampingkan pemerintah federal yang dinilai terlalu gemuk.

    Melansir Reuters, Sabtu (15/2/2025), pekerja di departemen Dalam Negeri, Energi, Urusan Veteran, Pertanian, dan Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan diberhentikan dari pekerjaan dengan menargetkan karyawan masa percobaan di tahun pertama.

    Asal tahu saja, pemecatan tersebut merupakan tambahan bagi sekitar 75.000 pekerja yang telah menerima pesangon yang ditawarkan Trump agar mereka mengundurkan diri secara sukarela, menurut Gedung Putih. Adapun, jumlah tersebut setara dengan sekitar 3% dari 2,3 juta orang tenaga kerja sipil.

    Trump menjelaskan bahwa efisiensi itu dilakukan lantaran pemerintah federal yang terlalu gemuk dan banyak uang yang terbuang sia-sia akibat pemborosan dan penipuan. Apalagi, pemerintah AS memiliki utang sekitar US$36 triliun dan mengalami defisit anggaran US$1,8 triliun pada tahun lalu.

    Namun, anggota Kongres dari Partai Demokrat mengatakan Trump melanggar kewenangan konstitusional legislatif atas pengeluaran federal, meskipun rekan-rekannya dari Partai Republik yang menguasai mayoritas di kedua kamar Kongres sebagian besar mendukung langkah tersebut.

    Selain melakukan PHK, Trump telah mencoba untuk memangkas perlindungan pegawai negeri sipil (PNS) bagi pegawai karier, membekukan sebagian besar bantuan luar negeri AS, dan berupaya menutup beberapa badan pemerintah seperti Badan Pembangunan Internasional AS dan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) hampir seluruhnya.

    Sumber yang mengetahui PHK ini menyebut hampir setengah dari pekerja dalam masa percobaan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan yang lainnya di Institut Kesehatan Nasional dipaksa keluar.

    Dinas Kehutanan AS juga dikabarkan memecat sekitar 3.400 orang yang baru direkrut dan Dinas Taman Nasional memberhentikan sekitar 1.000 orang. Selain itu, Dinas Pendapatan Internal yang memungut pajak tengah bersiap untuk memecat ribuan pekerja pada pekan depan.

    Di sisi lain, pemotongan pengeluaran lainnya telah menimbulkan kekhawatiran bahwa layanan vital berada dalam bahaya. Sebulan setelah kebakaran hutan melanda Los Angeles, program federal telah berhenti merekrut petugas pemadam kebakaran musiman dan menghentikan pembersihan bahaya kebakaran seperti kayu mati dari hutan, menurut organisasi yang terkena dampak pengurangan tersebut.