Kasus: kebakaran

  • Cara Satlantas Polres Pamekasan Bangun Budaya Disiplin Para Sopir

    Cara Satlantas Polres Pamekasan Bangun Budaya Disiplin Para Sopir

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satlantas Polres Pamekasan, mengimbau para sopir angkutan umum agar memiliki komitmen membangun budaya disiplin dan tertib, serta mengedepankan etika dalam berlalu lintas.

    Himbauan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan berlalu lintas, sekaligus bentuk antisipasi terhadap beragam pelanggaran lalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama.

    Bahkan himbauan tersebut disampaikan langsung Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Bagus Wijanarko saat melakukan inspeksi keselamatan atau rampcheck di Terminal Ronggosukowati, Jl Raya Panglegur, Tlanakan, Pamekasan, Kamis (20/2/2025).

    “Inspeksi ini kita lakukan untuk memastikan kesiapan dan kelayakan setiap angkutan umum yang melayani masyarakat, sekaligus sebagai rangkaian Operasi Keselamatan Semeru 2025,” kata AKP Bagus Wijanarko.

    Selain itu, inspeksi tersebut juga dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap beragam pelanggaran lalin. “Ini bentuk antisipasi kami agar sopir dan penumpang terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan karena masalah teknis kendaraan,” ungkapnya.

    “Kegiatan ini dilakukan dengan memeriksa surat-surat kendaraan, kondisi ban, lampu penerangan depan dan belakang, klakson, weper air dan lainnya. Guna memastikan angkutan maupun bus tidak melanggar, serta selalu memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan para sopir agar selalu melakukan pengecekan rutin dan berkala, baik kelayakan teknis maupun administrasi sebelum bus dioperasikan. “Penting juga diperhatikan aspek kecepatan saat berkendara, jangan ngebut,” imbaunya.

    “Kami meyakini pengecekan ini dapat membangun budaya disiplin dan tertib, serta selalu mengedepankan etika berlalu lintas demi meningkatkan kualitas keselamatan berlalu lintas. Sekaligus menekan angka pelanggaran maupun fatalitas korban kebakaran lalu lintas,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang digagas Polres Pamekasan, digelar selama 14 hari, terhitung sejak Senin hingga Minggu (10-23/2/2025) mendatang. Operasi tersebut digelar sebagai upaya meminimalisir angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. [pin/ian]

  • Glodok Plaza Tak Penuhi Keselamatan Kebakaran hingga Musala Tak Terbakar, Al Quran Utuh – Halaman all

    Glodok Plaza Tak Penuhi Keselamatan Kebakaran hingga Musala Tak Terbakar, Al Quran Utuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah fakta hingga keajaiban terjadi dalam kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) silam.

    Belakangan terkuat fakta Glodok Plaza, pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Tamansari, Jakarta Barat itu ternyata tak memenuhi syarat keselamatan kebakaran sejak 2023.

    Ada juga keajaiban yang disaksikan langsung oleh petugas Damkar saat menelusuri bangunan lokasi kebakaran Glodok Plaza.

    Petugas Damkar melihat musala tidak tersentuh si Jago Merah. Kemudian, Al Quran juga masih utuh.

    Padahal musala itu terletak di antara lantai 7 dan 8 yang menjadi pusat titik api kebakaran Glodok Plaza. 

     

    Gedung Glodok Plaza Ternyata Tak Penuhi Keselamatan Kebakaran Sejak 2023

    Terkuak fakta baru kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) lalu, pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Tamansari, Jakarta Barat itu ternyata tak memenuhi syarat keselamatan kebakaran.

    Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut, pihaknya terakhir kali memeriksa Gedung Plaza Glodok pada 2023 lalu.

    Ada empat kriteria yang diperiksa untuk memastikan gedung tersebut benar-benar aman bagi pengunjung.

    Pertama terkait kemudahan akses petugas dan mobil damkar apakah bisa masuk ke lokasi atau tidak.

    “Kedua terkait proteksi kebakaran aktif dan pasifnya, berfungsi atau tidak. Seperti sprinkle, smoke detector, dan lainnya,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Selanjutnya terkait jalur evakuasi dimana tangga darurat harus ada di dua titik atau lokasi yang berbeda.

    Terakhir, damkar juga turut memeriksa terkait Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) Glodok Plaza.

    “Untuk kasus Glodok Plaza ini memang pada tahun 2023 itu sudah kami nyatakan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran,” ujarnya.

    Meski demikian, saat itu Dinas Gulkarmat DKI Jakarta tidak serta merta langsung menutup gedung Glodok Plaza.

    Pengelola gedung pun diminta untuk terlebih dulu memperbaiki sistem keselamatan kebakaran agar memenuhi empat kriteria tersebut.

    Dinas Gulkarmat mencatat, ada beberapa hal yang menyebabkan kebakaran di Glodok Plaza cepat merambat hingga menghanguskan lantai 7-9.

    “Pertama lambatnya pelaporan informasi kebakaran yang diterima petugas pemadam kebakaran pada saat terjadi itu,” tuturnya.

    Kemudian, Satriadi juga menyoroti proteksi kebakaran di dalam gedung yang tidak berfungsi secara optimal.

    Menurutnya, pihak pengelola gedung harus melakukan pemeriksaan secara berkala terkait sistem proteksi kebakaran.

    “Kembali lagi ini menjadi tanggung jawab para pengelola dan pemilik untuk perawatan terkait dengan proteksi kebakarannya. Bisa jadi saat mita periksa bakk, tapi satu bulan kemudian tidak berfungsi, itu pasti akan menjadi kendala,” tuturnya.

    Terakhir, Satriadi mengungkap lambatnya pihak pengelola gedung dalam memberikan blueprint gedung tersebut sehingga petugas tak bisa bergerak cepat dalam proses pemadaman api.

    “Kami minta blueprint dari gambar tersebut, tapi kami lambat untuk mendapatkan terkait dengan operasi malam itu,” turunnya.

    Sebagai informasi tambahan, sejauh ini ada 14 orang yang dilaporkan hilang dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam itu.

    Sejauh ini setidaknya sudah ada delapan kantong jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kebakaran.

    Meski demikian, sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa saja yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza.

    Pasalnya, proses identifikasi jenazah masih terus dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati.

    Hingga Senin (20/1/2025) kemarin setidaknya sudah ada 22 sampel DNA yang diambil dari delapan kantong tersebut.

    Proses identifikasi pun diperkirakan memakan waktu hingga dua pekan. 

     

    Keajaiban Kebakaran Glodok Plaza, Musala Tak Terbakar, Al Quran Utuh

    Petugas Damkar ternyata menjadi saksi keajaiban kecil saat menelusuri bangunan lokasi kebakaran Glodok Plaza.

    Ia melihat musala yang tidak tersentuh si Jago Merah. Kemudian, Al Quran yang masih utuh.

    Padahal musala itu terletak di antara lantai 7 dan 8 yang menjadi pusat titik api kebakaran Glodok Plaza. 

    Awalnya, petugas Damkar menelusuri gedung yang sudah gosong di bagian lantai 7, 8, dan 9 usai api berhasil dipadamkan seutuhnya.

    Keajaiban pun ditemukan di lantai 7 bangunan saat petugas Damkar menelusuri bangunan tersebut. 

    Lantai yang diperuntukan sebagai tempat karaoke itu menyisakan satu ruangan yang luput dari jilatan api. 

    Ruangan tersebut merupakan musala karyawan.

    Ruangan berukuran 4×5 meter itu kerap dipakai karyawan untuk salat. Bukan hanya itu, di dalamnya juga terdapat Al Quran masih utuh, nyaris tanpa cela. 

    Budiman, Koordinator Pengendali Damkar Jakarta Barat, menjadi saksi dari keajaiban kecil di tengah musibah besar ini seperti dimuat Kompas.com Rabu (29/1/2025).

    “Ada musala, terus ada tempat penyimpanan minuman ringan, ada juga sedikit ruangan kantor. Itu yang enggak kena (terbakar),” ungkap Budiman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/1/2025). 

    Sementara itu, lantai 8 dan 9 yang merupakan diskotek juga rata, nyaris tak menyisakan apa pun. 

    Namun, di tengah kepungan panas luar biasa pada kebakaran saat itu, musala tetap berdiri, seolah mendapat perlindungan yang tak terlihat. 

    Selain itu juga Al-Quran di musala itu juga terlihat masih utuh hanya hangus di bagian tepiannya saja.

    “Pintunya kena, tembok-temboknya juga kena jelaga hitam, tapi bagian dalamnya masih utuh. Ada rak tempat menyimpan Al Quran yang ikut terkena imbas api, tapi kitabnya hanya hangus di bagian tepiannya saja, selebihnya masih utuh,” ucap Budiman. 

     

    Karpet Musala Juga Tak Terbakar

    Karpet yang terbentang di lantai musala juga tetap bersih, seolah tak tersentuh kobaran api yang mengelilinginya. 

    Tirai merah yang biasa digunakan sebagai pembatas masih menggantung, tanpa robek, tanpa tanda-tanda terbakar. 

    Sebagai informasi sampai saat ini Polisi dan tim gabungan masih mencari korban kebakaran di Plaza Glodok yang diduga tewas karena terjebak saat gedung terbakar. 

    Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Suparmin seperti dimuat Wartakotalive.com menjelaskan pihak pengelola gedung diperbantukan untuk menyingkirkan puing-puing atau reruntuhan bangunan yang ada di lantai 7 dan 8.

    “Bukan bersih-bersih, tapi itu kan ada puing-puing jadi mereka kami minta bantu untuk angkat puing biar kami bisa cari lebih mudah,” tegasnya.

    Selain puing, pihak pengelola juga menyingkirkan besi-besi yang ada di lantai atas.

    Suparmin memastikan, pembersihan lokasi kejadian tidak menggunakan alat berat demi menjaga TKP kebakaran agar tidak rusak.

    “Kalau pakai alat berat rusak semua, olah TKP Puslabfor kan belum semua,” imbuhnya. 

    Suparmin menambahkan, masih ada sekira 4 korban kebakaran yang terus dilakukan pencarian oleh aparat gabungan.

    Sebab, kata dia, aparat gabungan baru membawa 12 kantong jenazah untuk dilakukan pemeriksaan identitas korban.

    “Kan kalau satu kantong belum tentu itu utuh satu orang, masih ada 4 lagi yang dicari,” terangnya.

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki kasus kebakaran Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Kapoles Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya mengatakan, saksi sejauh ini sudah diperiksa oleh penyidik sebanyak sembilan orang.

    Ia mengaku, pihak pengelola gedung Plaza Glodok juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik guna mendalami peristiwa tersebut.

    “Kami juga masih melanjutkan akan memanggil beberapa saksi dari karyawan dan pengunjung yang ada di sana saat kejadian,” ujar Twedi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025). 

     

    6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi

    RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dalam kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    Hingga kini pihak keluarga yang lain diharap bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut di awal ada tiga korban yang teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Selang beberapa hari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Ketiga korban itu adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryati (30).

    Profesi dari ketiga korban lantas diungkapkan oleh Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.

    “Desty Eka Putri ini pernah tercatat berapa kali daftar pramugari, tapi memang karena bukan pramugari jadi tak tercatat dalam data antemortem Balai Kesehatan Penerbangan,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Kemudian, sambung Ahmad Fauzi, Keren Shallom adalah seorang influencer. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari pihak keluarga.

    “Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir kalau enggak salah,” terangnya.

    Dengan begitu, saat ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi.

    Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy, menyebut untuk jenazah korban lain yang berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati masih dalam proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    Tim DVI sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, tetapi dari hasil pemeriksaan Tim DVI dua kantong jenazah tersebut tidak berisi jenazah atau berisi material lain.

    “Setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman ternyata dua (kantong jenazah) di antaranya bukan berisi body part (bagian tubuh). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan,” tuturnya.

     

    Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat mendalami penyebab kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. 

    Pada Jumat (31/1/2025), penyidik telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kronologis kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan manajemen tempat hiburan malam Tiyara dan pengelola gedung Glodok Plaza juga sudah diperiksa guna memperjelas insiden yang menyebabkan kepanikan di kawasan tersebut.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari awal kejadian sampai hari ini,” ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung di RS Polri Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Dari total 16 orang saksi yang dipanggil, baru 14 orang yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. 

    Sementara, dua saksi lainnya berhalangan hadir dan akan dijadwalkan ulang.

    “Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada dua saksi yang belum hadir untuk melengkapi pemeriksaan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. 

    Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan sampel dari kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut,” jelasnya.

    Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran tersebut. 

    AKBP Arfan menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan kepada publik setelah proses investigasi selesai.

    “Kami sudah periksa manajemen dari Tiyara dan Glodok Plaza. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

     

  • Satu Bulan Berlalu Belum Ada Tersangka Kebakaran Glodok Plaza, Baru 6 Korban Teridentifikasi – Halaman all

    Satu Bulan Berlalu Belum Ada Tersangka Kebakaran Glodok Plaza, Baru 6 Korban Teridentifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masih ingat kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025) malam?

    Kebakaran hebat ini viral terlebih terjadi di awal tahun 2025.

    Ditambah lagi sejumlah pramugari dan pramugara dikabarkan jadi korban.

    Lantas apa update dari kasus kebakaran di Glodok Plaza setelah berlalu satu bulan lebih?

     

    RS Polri Kramatjati menjadwalkan agenda finalisasi pencarian body part korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025) hari ini. 

    Hal itu disampaikan Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

    “Betul, team lengkap Forensik RS Polri Sukanto, Biddokkes Polda Metro Jaya, Bid DVI Rodokpol Pusdokkes, Reskrim Jakbar,” katanya.

    Selain itu, melibatkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Damkar.

    “Kita lakukan finalisasi body part dari TKP,” lanjutnya.

    Rencananya proses pencarian body part itu dimulai pukul 08.00 WIB.

     

    6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi

    RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dalam kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    Hingga kini pihak keluarga yang lain diharap bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut di awal ada tiga korban yang teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Selang beberapa hari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Ketiga korban itu adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryati (30).

    Profesi dari ketiga korban lantas diungkapkan oleh Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.

    “Desty Eka Putri ini pernah tercatat berapa kali daftar pramugari, tapi memang karena bukan pramugari jadi tak tercatat dalam data antemortem Balai Kesehatan Penerbangan,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Kemudian, sambung Ahmad Fauzi, Keren Shallom adalah seorang influencer. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari pihak keluarga.

    “Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir kalau enggak salah,” terangnya.

    Dengan begitu, saat ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi.

    Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy, menyebut untuk jenazah korban lain yang berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati masih dalam proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    Tim DVI sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, tetapi dari hasil pemeriksaan Tim DVI dua kantong jenazah tersebut tidak berisi jenazah atau berisi material lain.

    “Setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman ternyata dua (kantong jenazah) di antaranya bukan berisi body part (bagian tubuh). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan,” tuturnya.

     

    Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat mendalami penyebab kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. 

    Pada Jumat (31/1/2025), penyidik telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kronologis kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan manajemen tempat hiburan malam Tiyara dan pengelola gedung Glodok Plaza juga sudah diperiksa guna memperjelas insiden yang menyebabkan kepanikan di kawasan tersebut.

    “Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari awal kejadian sampai hari ini,” ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung di RS Polri Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    KEBAKARAN GLODOK PLAZA – Kebakaran terjadi di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025). (Tribunnews.com)

    Dari total 16 orang saksi yang dipanggil, baru 14 orang yang telah dimintai keterangan oleh penyidik. 

    Sementara, dua saksi lainnya berhalangan hadir dan akan dijadwalkan ulang.

    “Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada dua saksi yang belum hadir untuk melengkapi pemeriksaan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. 

    Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diperiksa lebih lanjut.

    “Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan sampel dari kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut,” jelasnya.

    Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran tersebut. 

    AKBP Arfan menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan kepada publik setelah proses investigasi selesai.

    “Kami sudah periksa manajemen dari Tiyara dan Glodok Plaza. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

  • Freeport Bakal Dapat Izin Ekspor Lagi, Pengamat Ingatkan Hal Ini

    Freeport Bakal Dapat Izin Ekspor Lagi, Pengamat Ingatkan Hal Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat mengingatkan agar pemerintah mengubah Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batu bara (Minerba) jika mengizinkan PT Freeport Indonesia (PTFI) mengekspor konsentrat tembaga tahun ini.

    Pemerintah memberi sinyal untuk kembali memberi izin ekspor kepada PTFI. Hal ini dilakukan lantaran salah satu smelter milik perusahaan terbakar sehingga tergolong kondisi kahar. Padahal, izin ekspor untuk PTFI telah berakhir sejak 31 Desember 2024 lalu.

    Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) Bisman Bhaktiar menilai, tidak ada celah bagi pemerintah memberikan izin ekspor kepada PTFI. 

    Sebab, dalam Pasal 170 UU Nomor 3 Tahun 2020 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dijelaskan bahwa penjualan ke luar negeri terhadap mineral logam yang belum dimurnikan maksimal 3 tahun setelah UU Minerba 2020.

    Oleh karena itu, jika pemerintah ingin memberikan izin ekspor kembali kepada PTFI, mereka harus merevisi UU Minerba lagi.

    “Idealnya kebijakan izin ekspor harus didahului dengan perubahan UU,” kata Bisman kepada Bisnis, Kamis (20/2/2025). 

    Kendati, Bisman berseloroh bahwa praktik melanggar UU sudah kerap terjadi. Buktinya, pada tahun lalu juga lolos saja kebijakan relaksasi.

    Namun, dia menilai jika pemerintah saat ini tidak ingin tidak melanggar UU, maka hal tersebut positif dan harus apresiasi. Di sisi lain, Bisman juga menilai tidak ada klausul tentang kahar dalam UU Minerba.

    “Jadi kahar tidak bisa menjadi alasan tidak dilaksanakannya ketentuan UU. DPR dan Kementerian ESDM tidak usah malu-malu melanggar UU kan toh sudah sering,” tutur Bisman.

    Sementara itu, Bisman mengaku sepakat dengan rencana pemerintah menaikkan bea ekspor untuk PTFI jika kelak mendapat izin ekspor lagi.

    “Pengenaan bea ekspor yang tinggi sebagai kompensasi atas relaksasi,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan PTFI akan kembali mendapatkan izin untuk ekspor konsentrat tembaga. Kendati demikian, terdapat kenaikkan tarif ekspor.

    Bahlil menuturkan insiden kebakaran pada smelter di Gresik, Jawa Timur membuat produksi PTFI terhambat. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan kembali memberi izin ekspor konsentrat tembaga ke Freeport, tetapi dengan tarif bea keluar yang lebih tinggi. 

    “Jadi, dia membayar ke negara lebih besar daripada sebelumnya,” ujar Bahlil usai acara Indonesia Economic Summit di Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).

    Dia menjelaskan keputusan pemberian kembali izin tersebut diambil usai sejumlah menteri melakukan rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (18/2/2025). 

    Mantan Kepala BKPM itu mengklaim pemerintah coba mengambil jalan tengah. Dia mengaku tidak ingin puluhan ribu karyawan Freeport dirumahkan dan pendapatan negara berkurang apabila produksinya tidak berjalan. 

    “Secara bertahap kita masih memberikan ruang untuk [Freeport] melakukan ekspor konsentrat,” ungkapnya.

  • Cerita nganter ngantor Pram-Doel yang akhirnya rampung

    Cerita nganter ngantor Pram-Doel yang akhirnya rampung

    bersama-sama membangun, memajukan Jakarta,

    Jakarta (ANTARA) – “Nganter ngantor beliau berdua di balai kota sudah berhasil, Alhamdulillah,” demikian kata Lies Hartono atau akrab disapa Cak Lontong mengawali sepatah dua patah kata di hadapan para relawan dan simpatisan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno (Bang Doel) di Balaikota Jakarta, siang ini.

    Dengan demikian, sambung dia, tugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Pram-Doel dan para relawan rampung dan tiba saatnya untuk mendukung dan mengawal para pemimpin baru Jakarta itu untuk membahagiakan seluruh warganya.

    Perkataan Cak Lontong itu kemudian disambut sorak-sorai para ratusan relawan yang sudah menanti Pram-Doel usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Kamis pagi tadi.

    Cak Lontong lalu mengajak relawan dan pendukung Pram-Doel kembali menjadi warga Jakarta yang tertib, kondusif, dan dengan bersemangat membantu gubernur dan wakil gubernur melaksanakan tugas.

    Di sebelah Cak Lontong, Pram-Doel sembari masih mengenakan busana serba putih — busana yang dikenakan saat pelantikan hingga menghadiri rapat paripurna DPRD DKI — bersiap memulai kata sambutan mereka.

    Diawali Pram. Pria yang kini tak lagi disapa Bang Doel sebagai Mas Pram melainkan Bang Anung itu mengawali sambutannya dengan dua pantun berturut-turut, sesuatu yang jarang dia lakukan sebelumnya.

    Begini bunyi pantun pertama Pram, “Beli roti buaya di Pasar Baru. Untuk seserahan saat ijab kabul. Jakarta sekarang punya pemimpin baru. Kenalin nih, aye Mas Pram dan Bang Doel”.

    Tanpa jeda, dia melanjutkan dengan pantun kedua, “Beli buah durian ke Kalibata. Perginya naik Transjakarta. Kita bersama di balai kota. Izinkan saya menyampaikan satu dua patah kata”.

    Usai berpantun ria, Pram menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak pada dirinya dan Doel, baik itu partai politik pendukung, relawan, simpatisan, dan mereka yang sudah berkontribusi pada kemenangannya hingga dapat melangkah ke Balaikota Jakarta satu putaran.

    Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta satu putaran sebelumnya terjadi pada tahun 2007, sementara pemilihan berikutnya yakni 2012 dan 2017 berlangsung dua putaran.

    Setelah menyampaikan rasa terima kasih, Pram lalu meminta izin pada para pendukungnya agar dapat bersama Doel bekerja secara sungguh-sungguh membahagiakan, memperbaiki kehidupan di Jakarta, menyempurnakan yang kurang sempurna, dan menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan riil di masyarakat.

    Dia kemudian menyebut tentang masalah program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) sebagai bagian yang ingin diselesaikan.

    “Berilah waktu, saya dan Bang Doel untuk menyelesaikan itu,” kata Pram.

    Mengakhiri sambutannya, dia meminta relawan juga warga Jakarta untuk mengawasi, terus mendukung dan mendoakan dirinya dan Doel agar dapat bekerja sungguh-sungguh untuk kebaikan rakyat Jakarta.

    “Sejak hari ini tidak ada lagi pasangan 01, 02, 03. Yang ada adalah seluruh warga Jakarta, yang bersama-sama membangun, memajukan Jakarta,” katanya.

    Belum reda riuh ratusan pendukung yang hadir saat itu, Doel melanjutkan sambutan, menyapa dengan meneriakkan, “Encang encing nyak babe akhirnya si Doel pulang kampung juga. Enggak pernah kepikiran Si Doel bisa ada di sini”.

    Dia lalu teringat tokoh Sabeni (tokoh yang diperankan aktor Benyamin S. dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”). Doel berkata, “Tadi waktu sampai balaikota, kite duduk diem ngelamun. (Babe) Sabeni doain gue, akhirnya Si Doel bisa ada di sini”.

    Riuh pendukung kembali terdengar, meramaikan area panggung hiburan di pekarangan Balaikota Jakarta.

    Dalam kesempatan itu, Doel sempat mencurahkan isi hatinya. Dia mengaku “engap-engapan” karena berlatih baris-berbaris sehari sebelum pelantikan. Dia juga bercerita lututnya teklok (lunglai) dan mengaku tak sanggup bila harus baris berbaris hari ini.

    Usai curhat, dia berbicara tentang kerja pertamanya sebagai pemimpin Jakarta, menggantikan sementara Pram, yang akan dimulai besok. Ini karena Pramono mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah selama 21-28 Februari 2025.

    Dengan begitu, Doel akan menjabat sebagai gubernur untuk sepekan. Sembari bercanda, dia mengatakan “Alhamdulillah si Doel selama seminggu jadi gubernur. Lumayan bisa jadi gubernur seminggu”.

    Dia membahas tentang upaya membenahi Jakarta, diawali pengerukan kali, sungai, dan waduk di Jakarta. Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi lokasi pertama yang dia tuju.

    Selain membahas soal pengerukan, Doel juga memberi sinyal hijau tentang program “Jaring Asmara” atau menjaring aspirasi masyarakat Jakarta.

    Program yang digagas sewaktu berkampanye itu dikatakan menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan secara langsung tentang persoalan Jakarta.

    Doel kemudian menyebut tentang perekrutan tenaga penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang akan dibuat lebih mudah.

    Untuk melamar sebagai petugas PPSU, kata dia, kini tak perlu lagi ijazah sekolah namun cukup dengan kemampuan baca dan tulis.
    Ini dilakukan lantaran Jakarta masih membutuhkan sekitar lima ribu petugas teknis termasuk pasukan biru (satuan tugas dari Dinas Sumber Daya Air), lalu pemadam kebakaran.

    Selain untuk membantu menjaga Jakarta, upaya mempermudah rekrutmen ini juga guna menciptakan lapangan kerja di ibu kota.

    Hari ini Pram-Doel bersama 959 kepala daerah lainnya dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Secara keseluruhan, kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik hari ini berasal dari 481 daerah, yang terdiri atas 33 provinsi, 364 kabupaten, dan 84 kota.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, selama kurang lebih sepekan.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencarian Terakhir Body Part, Forensik RS Polri Bakal Terjun ke TKP Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Pencarian Terakhir Body Part, Forensik RS Polri Bakal Terjun ke TKP Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RS Polri Kramatjati menjadwalkan agenda finalisasi pencarian body part korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (21/2/2025).

    Hal itu disampaikan Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

    “Betul, team lengkap Forensik RS Polri Sukanto, Biddokkes Polda Metro Jaya, Bid DVI Rodokpol Pusdokkes, Reskrim Jakbar,” katanya.

    Selain itu, melibatkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Damkar.

    “Kita lakukan finalisasi body part dari TKP,” lanjutnya.

    Rencananya proses pencarian body part itu dimulai pukul 08.00 WIB.

    Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.

    Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.

    “Telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya, dan yang lain masih dalam proses pemeriksaan,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yuli Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jumat (24/1/2025).

    Prima meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut ketiga korban itu teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.

    Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.

    Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.

    “Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman,” jelasnya.

    Untuk informasi, kebakaran hebat terjadi di bagian atas gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.

    “Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza,” ucap Satriadi dalam keterangannya.

    Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7 hingga 9 Plaza Glodok.

    Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.

     

  • Ini Temuan Polda Jateng saat Lakukan Ramp Check di Terminal Mangkang Semarang Jelang Ramadan

    Ini Temuan Polda Jateng saat Lakukan Ramp Check di Terminal Mangkang Semarang Jelang Ramadan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Keselamatan Candi 2025 Polda Jawa Tengah melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan bus di Terminal Mangkang, Kota Semarang, Kamis (20/2/2025).

    Polda Jawa Tengah menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, dan Polrestabes Semarang dalam pemeriksaan pada belasan bus yang melintasi terminal tersebut.

    Petugas gabungan menemukan bus yang kadar emisi gas buangnya melebihi ambang batas.

    “Kami telah memeriksa enam unit bus besar dan 12 unit bus kecil hasilnya ada satu bus dengan kadar emisi gas buang yang melebihi ambang batas,” ujar Kepala Subsatgas Binluh Bimbingan dan Penyuluhan (Binluh) Satgas Preemptif Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 Polda Jateng Kompol Joko Waluyono melalui keterangan tertulis.

    Joko selepas menemukan pelanggaran itu kemudian  memberikan pembinaan kepada sopir dan operator bus untuk segera melengkapi fasilitas keamanan yang belum tersedia. “Kami turut menghimbau pemilik perusahaan otobus (PO) untuk rutin melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi,” bebernya.

    Selain uji emisi gas buang Kenda, ramp check menyasar pula  kelengkapan fasilitas keselamatan seperti pemecah kaca dan alat pemadam kebakaran (APAR), kedalaman alur ban, spion, dan pembersih kaca (wiper).

    Joko menyebut, bagi kendaraan yang belum memiliki alat-alat keselamatan agar segera melengkapinya terutama menjelang mudik lebaran. “Kegiatan ramp check ini untuk memastikan angkutan umum memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan,” bebernya.

    Joko mengingatkan pada pemilik Perusahaan Otobus (PO) untuk rutin melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi.

    Dalam kegiatan ramp check ini masih lebih mengutamakan pendekatan persuasif dalam pengawasan.

    Namun, jika ada pelanggaran yang terus berulang tanpa perbaikan, tentu akan ada tindakan lebih lanjut.

    “Ya kami persuasif dulu misal bandel kami tindak tegas,” ungkapnya.

    Kepala Kabid (Kabid) Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo menyebut, telah mendata kendaraan yang masuk daftar pelanggar ramp check hari ini. Semisal ada pelanggaran dalam kegiatan inspeksi berikutnya maka akan ditilang.

    “Ada satu armada emisi gas buang melebihi ambang batas sementara hanya diberikan peringatan lisan,” tuturnya.  (IWN)

  • Freeport Belum Bisa Ekspor, Negara Kehilangan Pendapatan Rp 65 Triliun

    Freeport Belum Bisa Ekspor, Negara Kehilangan Pendapatan Rp 65 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Freeport Indonesia (PTFI) membeberkan bahwa negara berpotensi kehilangan pendapatan hingga mencapai Rp 65 triliun. Hal tersebut menyusul kebakaran di area smelter yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan terhentinya produksi.

    Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan selama smelter tidak beroperasi, konsentrat yang diproduksi di Papua hanya 40% yang dapat diolah di PT Smelting Gresik.

    “Dan kalau dilihat jumlahnya itu bisa mencapai 1,5 juta ton konsentrat yang tidak bisa diproses di PT Smelting. Dan kalau kita nilai dengan harga yang sekarang ini, itu nilainya bisa lebih dari 5 miliar dolar,” kata Tony dalam RDP bersama Komisi XII dikutip Kamis (20/2/2025).

    Menurut Tony, dari jumlah tersebut, potensi penerimaan negara yang hilang dari bea keluar, royalti, dividen, dan pajak perseroan sekitar US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 65 triliun.

    “Di mana dari 5 miliar dolar itu pendapatan negara berupa bea keluar, royalti, dividen, pajak perseroan badan, itu akan bisa mencapai 4 miliar dolar, atau sekitar Rp 65 triliun,” katanya.

    Sementara, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengungkapkan bahwa tim investigasi dari Direktorat Jenderal Minerba merekomendasikan sejumlah langkah yang harus dilakukan oleh PTFI guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

    Di antaranya adalah pemasangan pengatur suhu atau detektor, pemasangan kamera pemantau di area WESP, serta penjadwalan ulang start-up heating untuk memastikan kesiapan pengawas teknis dan operasional.

    Selain itu, PTFI juga diminta untuk melakukan pemasangan sistem pemadam api otomatis di area WESP, menyusun instrumen tombol darurat yang mudah diakses, serta memasang alarm indikasi kondisi darurat di control room dan lapangan.

    “Kemudian mencari tahu, menerapkan referensi sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan lain dengan teknologi dan kegiatan operasional pengolahan yang relatif sama,” katanya.

    (pgr/pgr)

  • Kronologi Kebakaran Toko Elektronik di Cilacap, Kerugian Tembus Rp 10 Miliar

    Kronologi Kebakaran Toko Elektronik di Cilacap, Kerugian Tembus Rp 10 Miliar

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Sebuah toko elektronik di Jalan Raya Gatot Subroto Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap hangus dilalap si jago merah pada Kamis (20/2/2025) dini hari.

    Kebakaran yang melanda bangunan dua lantai itu terjadi sekira pukul 00.12 WIB.

    Akibatnya toko elektronik milik Andrianto (45) hangus terbakar beserta seluruh isi di dalamnya.

    Bahkan kerugian material yang dialami pemilik toko ditaksir sebanyak Rp10 miliar.

    Petugas Pos Damkar Majenang, Darusman menjelaskan bahwa insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar.

    Saat kejadian, pemilik toko dan anggota keluarganya dalam posisi tidur.

    Warga yang melihat kejadian itu pun langsung membangunkan pemilik toko.

    “Pemilik toko awalnya dibangunkan oleh warga sekitar yang melihat adanya kobaran api di dalam toko.
    Saat itu posisi pemiik toko sedang tidur di lantai dua,” jelasnya kepada tribunjateng.com

    Usai dibangunkan warga, pemilik toko pun bergegas keluar kamar.

    Dan betapa terkejutnya Andriyanto ketika membuka pintu ternyata api sudah besar dan membakar semua barang yang ada di dalamnya.

    Mendapati tokonya terbakar, korban pun kemudian membangunkan anggota keluarga lainnya yang masih tertidur.

    Kemudian mereka keluar dari tokonya itu melalui pintu depan di lantai dua.

    “Pemilik toko dan anggota keluarga lainnya keluar rumah melalui pintu depan.”

    “Mereka diselamatkan oleh mobil trailer yang sebelumnya diberhentikan warga saat melintas di jalan raya depan toko,” kata Darusman.

    Karena kobaran api semakin membesar dan ditakutkan merembet ke bangunan lain, salah satu warga pun menghubungi Pos Damkar Majenang.

    Menerima laporan itu, petugas pun langsung menyiapkan APD dan menuju lokasi kebakaran.

    Namun karena kondisi bangunan ruko yang sangat luas yakni berukuran 21×25 meter persegi, petugas pun kewalahan.

    Petugas kemudian meminta bantuan petugas Pos Damkar Sidareja untuk melakukan pemadaman.

    “Kami sempat meminta bantuan kepada petugas Pos Damkar Sidareja karena kondisi bangunan yang terbakar sangat luas, ditambah lagi dua lantai dan semua ruangan terbakar,” ungkapnya.

    Darusman menambahkan bahwa selain kondisi ruangan yang luas, petugas juga sempat mengalami kesulitan saat membuka akses pintu masuk karena semua dalam kondisi terkunci.

    Hingga akhirnya dengan upaya 15 orang petugas Damkar dan 14 orang relawan Damkar serta bantuan warga sekitar, api berhasil dipadamkan.

    Api benar-benar padam dalam kurun waktu 7 jam pemadaman atau sekira pukul 08.00 WIB.

    “Dalam upaya pemadaman, pendinginan dan overhaul kami menghabiskan air sebanyak 12 ribu liter serta 3 mesin alkon,” tambahnya.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang melahap toko elektronik tersebut.

    Namun berdasarkan hasil pendataan petugas di lapangan, pemilik toko mengalami kerugian material sebanyak Rp10 miliar.

    Pasalnya kebakaran tersebut tidak hanya menghanguskan toko tapi juga menghanguskan seluruh isi di dalamnya.

    Termasuk barang-barang elektornik yang dijual dan juga sepeda motor, motor listrik hingga sebuah mobil yang terparkir didalam toko.

    Adapun penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

    “Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan,” tutup Darusman. (pnk)

     

  • Kebun Ganja di Thailand Kebakaran Bikin Warga Teler Tertawa-tawa

    Kebun Ganja di Thailand Kebakaran Bikin Warga Teler Tertawa-tawa

    Jakarta

    Sebuah kebun ganja di Thailand mengalami kebakaran. Asap kebakaran yang pekat berdampak pada warga sekitar, membuat mereka teler, berhalusinasi, hingga tertawa-tawa. Peristiwa ini pun menjadi viral.

    Mengutip laporan Pattaya Mail, Pusat Penanggulangan Bencana Publik Pattaya menerima laporan kebakaran di sebuah gedung komersial di Soi Welcome Jomtien. Kebakaran bermula di gedung empat lantai yang digunakan untuk menanam tanaman ganja dan rami.

    Pihak berwenang segera mengerahkan Kepolisian Kota Pattaya, tim Penanggulangan Bencana Distrik Jomtien, dan petugas penyelamat sukarela ke lokasi kejadian.

    Kebakaran bermula di lantai dua, yang digunakan sebagai ruang penanaman ganja. Petugas pemadam kebakaran kesulitan mengendalikan api karena asap tebal dari tanaman ganja yang terbakar, yang memenuhi gang dengan bau menyengat. Butuh waktu lebih dari 30 menit untuk memadamkan api yang menyisakan asap dan bau yang tertinggal dari tanaman yang terbakar. Untungnya, tidak ada korban luka yang dilaporkan.

    Kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Foto: Pattaya Mail

    Kan, manajer fasilitas tersebut, menjelaskan bahwa lokasi itu telah memperoleh izin untuk berkebun ganja dan rami. Kebakaran diyakini disebabkan oleh korsleting panel listrik yang digunakan untuk menyalakan lampu tanaman dan memicu kebakaran. Kerugian diperkirakan sekitar 200.000 Baht (sekitar Rp 97 juta).

    Seperti sudah disebutkan di awal, salah satu dampak kebakaran ini adalah asap dan bau dari tanaman yang hangus menyebabkan warga dan wisatawan di sekitar lokasi kejadian mengalami keracunan. Beberapa orang mengeluh sakit kepala, mata merah, bahkan tertawa tanpa sebab, kemungkinan karena teler menghirup asapnya.

    Efek yang paling khas saat menghisap daun ganja memang adalah euforia atau gembira hingga tertawa cekikikan tanpa sebab, lalu diikuti dengan halusinasi atau melihat hal-hal yang tidak nyata.

    Asap kebakaran yang pekat berdampak pada warga dan turis di sekitar, mereka teler hingga tertawa-tawa. Foto: Pattaya Mail

    (rns/rns)