Kasus: kebakaran

  • Ibu Jadi Korban KDRT Suaminya Malah Lapor ke Damkar, Alasan Tak Pergi ke Polisi Dikuak Kompolnas

    Ibu Jadi Korban KDRT Suaminya Malah Lapor ke Damkar, Alasan Tak Pergi ke Polisi Dikuak Kompolnas

    TRIBUNJATIM.COM – Viral seorang ibu lapor ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) setelah dirinya menjadi korban KDRT.

    Diketahui, tugas damkar sendiri selain memadamkan api juga menyangkut banyak hal.

    Namun menangani cekcok pasangan suami istri di Lebak, Banten ini menuai sorotan.

    Peristiwa ini terkuak bermula dari markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi oleh seorang wanita yang diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Sabtu (15/2/2025).

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata petugas yang menerima laporan tersebut, dikutip dari Kompas.com (16/2/2025).

    Kejadian itu pun ramai di media sosial karena perkaraan KDRT biasanya ditangani oleh pihak kepolisian.

    “GOOD JOB. Bukan Ngadu ke Polisi, Warga Lapor Damkar Lihat Pasutri Cekcok Berujung KDRT,” tulis akun @Korban********. 

    “KDRT ituu..laporkan ke dinas Damkar ajaa..biar diredam amarahnya, ga usah lapor ke polisi..percuma,” tulis akun @ton****.

    Lalu, bagaimana tanggapan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyikapi hal tersebut?

    Kata Kompolnas soal KDRT lapor ke Damkar

    Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, masyarakat yang melaporkan berbagai masalah, termasuk dugaan KDRT di Lebak, Banten bisa disebabkan oleh berbagai hal.

    Kendati demikian, laporan-laporan tersebut tidak pula menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan atau tingkat pengaduan masyarkat ke kepolisian turun.

    “Saya tidak tahu persisnya seperti apa masalahnya. Tapi bisa jadi yang paling dekat, yang paling assessable dengan peristiwa itu Damkar, misalnya” ujarnya , Sabtu (22/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    “Tapi kalau dikatakan dengan kayak begitu (lapor ke Damkar bukan ke Polisi) terus angka pengaduan kepada polisi menurun, sepertinya ndak,” tambah dia.

    Choirul mengatakan, angka pengaduan masyarakt dalam berbagai masalah penegakan hukum masih tinggi kepada kepolisian.

    Apalagi, tambah dia, ada saluran digital untuk memberikan laporan, termasuk saluran di aplikasi WhatsApp yang dibuat oleh Propam (Profesi dan Pengamanan). 

    “Nah angka itu (pengaduan ke kepolisian), semakin tinggi dengan adanya saluran-saluran tersebut,” ujar Choirul. 

    Terkait kasus dugaan KDRT pasutri di Lebak, Banten, menurut Choirul, kemungkinan pihak keluarga tidak ingin membawanya ke ranah hukum. 

    “Untuk kasus Damkar itu kita tidak tahu persis apa masalahnya, tapi memang bisa jadi secara teknis mungkin dekat atau mungkin keluarga juga takut lapor di kepolisian karena ada UU KDRT, sehingga bisa dilanjutkan ke ranah pidana. Jadi saya melihatnya itu,” tambahnya.

    Tugas Damkar dan Polisi Bersinggungan

    Pemerhati kepolisian sekaligus Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menuturkan, pasutri di Lebak yang memilih untuk lapor ke Damkar, bukan menjadi indikator bahwa kepercayaan masyarakat kepada kepolisian berkurang.

    “Saya tidak melihat hal tersebut ada kaitannya dengan berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada suatu instansi tertentu,” ujar Poengky, terpisah.

    Menurutnya, hal itu dapat disebabkan karena masyarakat terlalu bersemangat, ketidaktahuan, atau bisa lantaran ada kepercayaan dari masyarakat bahwa kiner instansi tersebut bagus.

    “Makanya dalam kaitannya dengan pasutri cekcok lapor Damkar disebut sebagai cerita unik dalam topik Damkar Serba Bisa di Kompas.com. Satu contoh bukan berarti menunjukkan masyarakat enggan lapor KDRT ke polisi atau sudah tidak percaya polisi,” kata Poengky. 

    Dia menyampaikan, semua instansi sudah memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. 

    Meski begitu, ada kalanya tugas-tugas instansi tersebut beririsan atau bersinggungan, sehingga membutuhkan kerja sama yang baik antar instansi, khususnya dalam situasi darurat. 

    “Di Indonesia kita punya 112, di AS ada 911. Sehingga jika nomor telepon 112 ditekan, berarti terjadi situasi darurat yang membutuhkan kehadiran beberapa petugas instansi secara bersama, seperti polisi, ambulans, dan damkar,” ucapnya. 

    “Oleh karena itu perlu seringnya sosialisasi ke masyarakat terkait layanan kedaruratan (112) atau layanan kedaruratan khusus instansi, misalnya 110 untuk polisi, 113 untuk Damkar, 115 untuk Basarnas, 119 untuk Kementerian Kesehatan, dan 117 untuk BNPB,” tambahnya.

    Sementara itu kasus KDRT lainnya juga pernah viral di media sosial.

    Masih ingat sosok Tante Lala? 

    Sosoknya terkenal sebagai seleb TikTok karena sering live jualan dengan gaya bicara yang nyablak tapi kocak.

    Lama tak terdengar kabarnya, Tante Lala kini dikabarkan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

    Selain itu, sempat beredar video dirinya tengah berada di Pengadilan Agama Manado untuk mengurus perceraiannya dengan sang suami, Alfian.

    Pada Kamis (20/2/2025), Tante Lala melakukan live sambil menangis, lewat akun baru di media sosialnya. 

    Tante Lala live menggunakan akun @stellaztart, sementara akun lamanya @tantelalapunyacerita sudah tidak aktif sejak akhir tahun 2024.

    Live Tante Lala nangis ini memperkuat dugaan warganet alias netizen atas masalah rumah tangga si seleb TikTok. 

    Dalam video yang diunggah akun fans page, Tante Lala disebut cerai karena mengalami KDRT.

    “Alhamdulillah tinggal menunggu keputusan yang terbaik. Banyak yang bertanya-tanya tante lala kenapa cepat sekali proses cerai? 

    Kamu tahu Tante Lala berduit berapa lama sewa pengacara. 

    Trus ada bukti hasil visum KDRT dari laporan kepolisian Polsek Malalayang di RS Bhayangkara pada tanggal 23 Desember itu,” tulis keterangan akun @tantelala_lovers, Jumat (14/2/2025).

    Video singkat tersebut diduga menjadi banyak pertanyaan netizen saat live.

    Dan Tante Lala enggan menjelaskan lebih panjang. Wanita berusia 26 tahun tersebut hanya meminta doa agar bisa bertahan hidup demi anak-anaknya.

    Namun Tante Lala juga tak membantah tentang KDRT ataupun perceraiannya.

    “Tolong support saya, jangan cuma tanya-tanya aja apa masalah saya, sampai saya mau bunuh diri.”

    Kalian tidak tahu yang saya rasakan

    Semuanya semangati saya ya demi anak-anak. InsyaAllah kalian semangati saya ya guys.

    Soalnya anak-anak butuh saya. Mereka membutuhkan saya, saya juga bisa menghibur kalian supaya saya bisa mendapatkan uang,” ujar Tante Lala.

    “Tapi demi Allah ini bukan masalah ekonomi. Yang bikin saya menangis itu, banyak yang merindukan aktivitas saya (di TikTok) terus saat saya live pada tanya, tante kenapa sekarang kurus banget,” tambahnya.

    Selain aktif lagi bermain TikTok, Tante Lala nampak kembali terjun ke dunia musik. Ia nampak menerima tawaran pekerjaan menyanyi di wilayahnya.

    Lantas siapakah sosok Tante Lala?

    Tante Lala saat syuting bersama Nikita Mirzani. (YouTube TRANS TV Official)

    Tante Lala memiliki nama lengkap Nurlela Yusuf.

    Seleb TikTok ini berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara.

    Tante Lala pernah mengatakan dalam sebuah wawancara lahir pada 1995, tepatnya tanggal 10 Juni.

    Menurut pengakuannya, Tante Lala awalnya mulai aktif di media sosial Facebook hingga kerap melakukan siaran langsung.

    Ia pun mulai dikenal di kalangan pengguna Facebook di wilayahnya gara-gara menyebut Rafa sebagai ‘anak durhaka’.

    Dulunya ia sempat dikenal publik saat videonya mengajari Rafa menghafal Pancasila viral pada 2020.

    Pun ia sempat diundang ke berbagai program acara TV bersama putranya, Rafa.

    Lalu pada 2022, ia mulai beralih ke TikTok dan aktif melakukan siaran langsung saat mempromosikan barang endorse.

    Bongkar Penghasilan usai Viral

    Tante Lala, Seleb TikTok diduga alami KDRT dan cerai dengan sang suami. (Instagram/tantelala_punyacerita)

    Diwartakan Kompas.com, Tante Lala membongkar penghasilannya saat ini.

    Ia menyebut telah menghasilan ratusan juta rupiah karena kerap melakukan siaran langsung di media sosialnya.

    Hal itu ia ungkapkan dalam program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, dikutip Tribunnews Sabtu (19/3/2022).

    “Ya pokoknya lewat dari Rp500 (juta) lah,” kata Tante Lala

    Terlebih lagi, Tante Lala juga mengaku sudah bisa membeli mobil secara tunai seharga Rp270 juta.

    “Cash, itu Rp270 juta. Alhamdulillah dua minggu lebih enggak sampai (bisa beli mobil),” ucap tante Lala.

    Menurutnya, penghasilan ratusan juta yang berhasil dikumpulkannya berasal dari gift penonton saat live, komisi penjual, dan juga endorse.

    “Ada komisi-komisi dari penjual, ada biaya dari owner yang endorse Tante Lala, jadi Alhamdulillah terkumpul rapi dan bisa beli mobil,” lanjut tante Lala.

    Dulu Penjual Nasi Kuning

    Tante Lala mengungkapkan dulunya sebagai penjual nasi kuning dan kue.

    Usaha itu sudah ia buka sejak lima tahun lalu dan hingga kini masih ia jalani.

    Ia dan suaminya kerap menjajakan dagangannya keliling kompleks.

    Namun kini usai viral, ia mulai mengurangi waktu berjualannya.

    “Duh dulu sebelum Tante Lala viral, pergi jualan pukul 07.00 pagi nanti pukul 12.00 habis kadang pun tak habis, tapi sekarang sudah viral kalau pergi pukul 07.00 pagi, baru pukul 10.00 sudah habis,” kata Tante Lala, seperti diberitakan Tribun Solo.

    Berita Seleb lainnya

  • SELEB TERPOPULER: Kiky Saputri Minta Damkar Lepas Cincin hingga Fariz RM 4x Ditangkap karena Narkoba

    SELEB TERPOPULER: Kiky Saputri Minta Damkar Lepas Cincin hingga Fariz RM 4x Ditangkap karena Narkoba

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Minggu, 23 Februari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini komika Kiky Saputri mendadak mendatangi pemadam kebakaran (damkar).

    Selanjutnya, semangatnya Sule saat menjadi kakek untuk cucu pertamanya.

    Ada juga, pengakuan Fariz RM kembali terjerumus narkoba.

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (23/2/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Kiky Saputri Minta Damkar Lepas Cincin, 3 Kali Percobaan Akhirnya Berhasil: Benar Gak Sia-sia Lapor

    LEPAS CINCIN – Komika Kiky Saputri mendatangi petugas pemadam kebakaran. Ia minta tolong petugas untuk melepas cincin di jari manisnya, Jumat (21/2/2025). (Instagram.com/@kikysaputrii) 

    Komika Kiky Saputri mendadak mendatangi pemadam kebakaran (damkar).

    Hal ini terungkap dari unggahan video di akun Instagram pribadinya, Jumat (21/2/2025). 

    Kedatangan Kiky ke damkar ternyata memiliki alasan tersendiri.

    Kiky Saputri mengunjungi petugas damkar karena ia tidak dapat melepas cincin yang terpasang di jari manisnya. 

    Rencananya, Kiky Saputri akan segera menjalani operasi melahirkan.

    Dalam prosedur medis tersebut, perhiasan seperti cincin tidak diperbolehkan untuk tetap menempel di tubuh pasien.

    “Saya sebentar lagi mau lahiran, dan rencananya itu operasi. Ternyata, kalau operasi itu enggak boleh ada perhiasan yang menempel,” ungkap Kiky Saputri dalam video tersebut, dikutip Sabtu, (22/2/2025), via Tribun Jambi.

    Ia juga menambahkan, cincin yang ia kenakan sudah tidak bisa dibuka sendiri.

    “Dan ini (cincinnya) udah enggak bisa dibuka,” tambah Kiky.

    Sesampainya di lokasi, petugas damkar langsung menyambut kedatangan Kiky dengan ramah. 

    Baca Selengkapnya

    2. Girang Jadi Kakek, Sule Buka Primbon Demi Ikut Namai Cucunya, Tapi Malah Ditolak Rizky Febian

    CUCU PERTAMA – Komedian Sule menggendong cucu pertamanya dari Rizky Febian dan Mahalini. Sang menantu melahirkan anak pertama pada Sabtu (15/2/2025). (Instagram.com/@ferdinan_sule)

    Semangatnya Sule saat menjadi kakek untuk cucu pertamanya.

    Bahkan, komedian sahabat Andre Taulany itu sampai membuka Primbon demi mendapatkan nama untuk anak Mahalini dan Rizky Febian.

    Namun, usulan yang diajukan oleh Sule malah ditolak.

    Menurut Sule, nama yang ia dapat berasal dari Primbon Jawa.

    Namun tidak dipakai untuk anak Rizky Febian dan Mahalini.

    Padahal Sule sudah semangat saat diminta usulan nama untuk cucu pertamanya dari Rizky Febian dan Mahalini.

    Rizky Febian telah mengungkapkan alasan tak pakai nama yang diusulkan Sule.

    Diketahui, saat ini Sule tengah berbahagia setelah cucunya. Zairee Selina Quinlyn Kareema Febian lahir pada 15 Februari 2025.

    Kini jadi kakek, Sule sempat diminta untuk ikut mencarikan nama untuk sang cucu.

    Saking semangatnya, Sule sampai mencari nama lewat buku primbon jawa.

    Baca Selengkapnya

    3. Pengakuan Fariz RM 4x Ditangkap karena Narkoba, Mantan Manajemen: Menolong Dia, Hanya Buang Waktu

    Musisi Fariz RM dihadirkan saat ungkap kasus penyalahgunaan narkotika di Polres Jakarta Utara, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Polres Jakarta Utara mengamankan Fariz RM dengan barang bukti sabu seberat 0,90 gram, 2 butir tablet dumolit, g butir tablet sanax, dan alat isap sabu. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

    Pengakuan Fariz RM kembali terjerumus narkoba.

    Untuk diketahui, Fariz RM diamankan polisi karena kasus narkoba, di kawasan Bandung Jawa Barat di sebuah shuttle bus pada 18 Februari 2025.

    Polisi juga mengamankan barang bukti sabu 0,89 gram milik Fariz RM dan barang bukti ganja sejumlah 7,4 gram yang didapati dari ADK, orang yang suruhan Fariz RM untuk membeli.

    Padahal sebelumnya, Fariz RM pernah terjerat kasus yang sama pada 2008, 2014, dan 2018. 

    Apa penyebab Fariz RM bak tak kapok menggunakan narkoba, jadi sorotan.

    Mantan manajemen pun buka suara mengenai ketergantungan Fariz RM dengan barang haram tersebut.

    Kesaksian mantan manajemen, ini pemicu Fariz RM terus pakai narkoba.

    Permata Warokka, mantan pimpinan manajemen Fariz RM, mengungkapkan selama bekerja sama dengan sang musisi, Fariz RM membongkar alasan mengapa Fariz RM terus saja memakai narkoba seakan tidak jera.

    Ternyata penyebabnya ialah ia tidak mampu menyelesaikan satu pun karya lagu tanpa narkoba.

    “Selama kami mendampingi dan bekerja sama, tidak ada satu pun karya yang selesai,” ujar Permata lewat keterangan Sabtu (22/2/2025).

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Hipertermia atau Panas Berlebihan pada Tubuh, Ini Jenis dan Faktor Risikonya

    Hipertermia atau Panas Berlebihan pada Tubuh, Ini Jenis dan Faktor Risikonya

    Jakarta – Panas yang berlebihan atau hipertermia merujuk pada kondisi yang terjadi saat tubuh kesulitan mendinginkan dirinya sendiri. Tubuh biasanya memiliki perlindungan untuk mendinginkan tubuh saat kepanasan.

    Meski begitu, terkadang cuaca sangat panas dan lembab membuat sistem pendinginan tubuh kewalahan. Kondisi ini bisa terjadi dalam spektrum ringan hingga berat.

    Jenis Hipertermia

    Hipertermia berat terjadi saat suhu tubuh berada di atas 40 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu tubuh normal manusia berkisar 37 derajat Celcius, sedangkan suhu hipotermia adalah sekitar 35 derajat celcius atau lebih rendah. Berikut beberapa jenis hipertermia

    1. Heat Stress

    Heat Stress terjadi saat suhu tubuh meningkat dan tidak bisa mendinginkan diri melalui keringat. Mengutip laman Healthline, selain merasa kepanasan dan tidak nyaman, beberapa kemungkinan gejala lainnya adalah:

    PusingLemasMualHausSakit kepala.

    Saat merasakan tanda-tanda ini, cari tempat yang lebih dingin dan beristirahat. Minum air atau cairan lain yang mengandung elektrolit agar membantu memulihkan hidrasi.

    2. Heat Fatigue

    Heat fatigue bisa terjadi saat seseorang bekerja berjam-jam dalam suhu panas dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan stres psikologis. Selain merasa kepanasan, haus, dan lelah, kemungkinan kondisi ini membuat kesulitan berkonsentrasi.

    3. Heat Syncope

    Heat Syncope dialami seseorang saat tekanan darah turun dan aliran darah ke otak berkurang sementara. Kondisi ini cenderung terjadi ketika seseorang memaksakan diri di lingkungan yang panas.

    Heat syncope seringkali didahului rasa pusing atau pening. Saat merasakannya, seseorang mungkin merasa ingin pingsan. Namun, jika rileks dan segera menenangkan diri, hilangnya kesadaran bisa dicegah.

    4. Heat Cramps

    Heat cramps atau kram akibat panas biasanya terjadi setelah aktivitas fisik atau olahraga berat di cuaca panas. Biasanya, kram ini disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit dan biasanya terasa di otot perut, kaki, atau lengan.

    5. Heat Edema

    Heat edema bisa dialami jika seseorang berdiri dalam waktu lama di tempat yang panas dan tidak terbiasa di suhu yang lebih hangat. Kondisi ini bisa menyebabkan tangan, tungkai bawah atau pergelangan kaki membengkak. Menurut laman Metrove in Centers, pembengkakan disebabkan oleh penumpukan cairan berlebih di jaringan tubuh sebagai respon terhadap suhu tinggi.

    6. Heat Rash

    Beraktivitas di udara panas dalam waktu lama bisa menyebabkan munculnya benjolan merah seperti jerawat pada kulit. Biasanya, benjolan ini muncul di balik pakaian yang basah karena keringat.

    Ruam ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah mendinginkan diri atau berganti pakaian. Meski begitu, infeksi mungkin terjadi jika kulit tidak dibiarkan dingin segera setelah ruam muncul.

    7. Heat Exhaustion

    Heat exhaustion adalah salah satu tahap hipertermia yang paling serius. Menurut Mayo Clinic, gejalanya bisa muncul tiba-tiba atau bertambah parah seiring waktu, terutama jika seseorang berolahraga dalam jangka waktu yang lama. Beberapa gejalanya yaitu:

    Berkeringat derasPingsanPusingKelelahanDenyut nadi lemah dan cepatTekanan darah rendah ketika berdiriKram ototMualSakit kepalaKulit yang dingin dan lembab.

    8. Heat Stroke

    Heat stroke adalah kondisi yang mengancam jiwa, yaitu ketika suhu internal tubuh menjadi sangat tinggi, biasanya di atas 40 derajat Celcius. Menurut laman Cleveland Clinic, gejalanya bisa meliputi disfungsi otak, seperti kebingungan, perubahan perilaku, dan berbicara tidak jelas.

    Faktor Risiko Hipertermia

    Seseorang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi hipertermia. Berikut faktor risikonya:

    1. Berolahraga saat cuaca panas.
    2. Bekerja dengan aktivitas fisik intens di lingkungan yang panas. Contohnya seperti bertani, bekerja di konstruksi, pemadam kebakaran, dan tugas militer.
    3. Mengalami dehidrasi.
    4. Mengkonsumsi obat-obatan yang mempengaruhi kemampuan tubuh mendinginkan diri.
    5. Mengalami kondisi medis, seperti anhidrosis atau luka bakar yang dalam yang mengganggu keringat.

    (elk/row)

  • Rumah Kepala BPBD Hangus dalam Kebakaran Hebat di Banjarmasin Barat

    Rumah Kepala BPBD Hangus dalam Kebakaran Hebat di Banjarmasin Barat

    Banjarmasin, Beritasatu.com – Kebakaran hebat melanda Jalan Yos Sudarso, Komplek Airmantan, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (23/2/2025) malam.

    Kobaran api yang cepat membesar membuat warga panik. Puluhan relawan pemadam kebakaran, baik dari unsur swasta maupun pemerintah, dikerahkan untuk mengendalikan api.

    Ketua RT 28, Nor Rahman, mengungkapkan saat kejadian, dirinya sedang berada di masjid yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.

    “Tiba-tiba istri saya memberi kabar rumah kami terbakar. Saya langsung bergegas ke lokasi dan berusaha memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR),” ujarnya.

    Rahman menduga api berasal dari bagian atas rumah. Sayangnya, karena hanya memiliki satu APAR, api tak kunjung padam dan justru semakin membesar.

    “Saya hanya sempat menyelamatkan beberapa berkas penting dan uang musala,” tambahnya.

    Dalam kebakaran ini, dua rumah hangus dilalap api, salah satunya milik Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin.

    “Rumah saya dan rumah Pak Husni Thamrin yang terbakar. Saat kejadian, beliau tidak berada di rumah, hanya ada keluarganya,” kata Nor Rahman.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi kejadian guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran di Banjarmasin itu.

  • Gerbang Terkunci saat Kebakaran Gudang Rongsokan di Klungkung Bali, Tukang Jahit Tewas – Halaman all

    Gerbang Terkunci saat Kebakaran Gudang Rongsokan di Klungkung Bali, Tukang Jahit Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG – Gudang rongsokan di Desa Gelgel, Klungkung, Bali dilalap api, Sabtu (22/2/2025) dini hari.

    Akibat peristiwa ini, seorang tukang jahit, Nurianto (37), warga asal Indramayu, Jawa Barat tewas.

    Warga mendapati api sudah berkobar hebat dan gerbang masih dalam keadaan terkunci.

    Saat peristiwa kebakaran, Nurianto berada di gudang rongsokan milik Sarifin itu.

    Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono mengatakan diduga korban Nurianto tidak mampu menyelamatkan diri karena api dengan cepat berkobar dan melalap gudang rongsokan.

    KEBAKARAN JAKSEL Insiden kebakaran terjadi di kantor Gojek di Mal Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kebakaran itu terjadi pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 13.16 WIB. (Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com)

    Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pukul 00.30 Wita.

    “Warga mendapati api sudah berkobar,” ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, Sabtu (22/2/2025).

    Banyaknya benda-benda yang mudah terbakar di lokasi tersebut, membuat api dengan cepat berkobar. 

    “Tim damkar saat tiba di lokasi, melihat api yang sudah besar dan melalap semua bahan bahan rongsokan. Tim damkar segera melakukan pemadaman,” jelasnya.

    Sebanyak 4 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

    Karena api yang sangat besar, Damkar Klungkung juga memohon bantuan armada Damkar Gianyar.

    “Tim damkar saat tiba di lokasi, sudah melihat api yang sudah besar dan sudah melalap semua bahan bahan rongsokan. Tim damkar segera melakukan pemadaman,” jelasnya.

    Petugas damkar baru berhasil memadamkan api 4 jam kemudian.

    KEBAKARAN GUDANG RONGSOKAN – Petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan api di gudang rongsokan di Desa Gelgel, Klungkung, Bali, Sabtu (22/2/2025) dini hari. Jenazah yang ditemukan sudah berhasil diidentifikasi.

    Selain menyebabkan korban jiwa, musibah itu juga menyebabkan kerugian sekitar Rp100 juta.

    Sementara untuk pemicu kebakaran, masih didalami aparat kepolisian. 

    Sumber: (Tribun-Bali.com/Eka Mita Suputra)

  • Misteri Buaya di Sungai Grindulu Pacitan: Dari Mana Asalnya?

    Misteri Buaya di Sungai Grindulu Pacitan: Dari Mana Asalnya?

    Pacitan (beritajatim.com) – Warga Desa Kembang, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, digegerkan dengan penangkapan seekor buaya muara sepanjang 1,5 meter di Sungai Grindulu. Buaya tersebut berhasil ditangkap oleh seorang warga bernama Rengga saat memancing pada Sabtu (22/2/2025) dini hari.

    Penangkapan itu langsung menyedot perhatian warga sekitar. Pasalnya, Sungai Grindulu selama ini bukanlah habitat alami buaya muara. Menurut Kepala Desa Kembang, Sahudi, keberadaan buaya tersebut sudah beberapa kali terlihat oleh warga, namun asal-usulnya belum diketahui.

    “Warga beberapa kali melihat buaya itu, tapi tidak tahu dari mana asalnya. Baru kali ini bisa ditangkap,” ujar Sahudi, Sabtu (22/05/2025).

    Setelah ditangkap, buaya tersebut langsung diserahkan kepada tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pacitan. Kepala Bidang Damkar Satpol PP Pacitan, Sugito, menyampaikan bahwa buaya tersebut akan dikirim ke penangkaran di Batu, Malang, untuk mendapatkan perawatan yang lebih aman.

    Sugito juga mengimbau warga agar tetap waspada. Pasalnya, berdasarkan laporan warga setempat, masih terdapat sekitar empat ekor buaya muara lain yang berukuran lebih besar dan diduga masih berkeliaran di sekitar Sungai Grindulu.

    “Kami mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai. Jika menemukan buaya, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat ditangani dengan baik,” kata Sugito.

    Penangkapan buaya muara ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Pihak berwenang terus memantau situasi di sekitar Sungai Grindulu untuk mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan buaya-buaya tersebut. (end/kun)

  • 39 Rumah Hangus Terbakar di Asrama Kesdam Hasanuddin Makassar, Kebakaran Diduga Dipicu Gas Bocor – Halaman all

    39 Rumah Hangus Terbakar di Asrama Kesdam Hasanuddin Makassar, Kebakaran Diduga Dipicu Gas Bocor – Halaman all

    39 rumah terbakar di Asrama Kesdam XIV Hasanuddin, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kebakaran diduga dipicu gas bocor.

    Tayang: Sabtu, 22 Februari 2025 17:28 WIB

    Tribuntimur.com/ Instagram @teropongmakassar

    ASRAMA KESDAM KEBAKARAN – Tangkapan layar video unggahan akun Instagram @teropongmakassar, menunjukkan kebakaran di Asrama Kesdam Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2025). 39 rumah terbakar dalam peristiwa tersebut. 

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – 39 rumah terbakar di Asrama Kesdam XIV Hasanuddin, Jl Cendrawasih 2, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2/2025).

    Sebelumnya video peristiwa kebakaran di Asrama Kesdam XIV Hasanuddin viral di sosial media Instagram.

    Berdasarkan video yang beredar terlihat kobaran api melalap sejumlah rumah di asrama tentara tersebut.

    Sejumlah armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Makassar dikerahkan ke lokasi.

    Kadis Damkarmat Makassar, Hasanuddin yang ditemui wartawan di lokasi 31 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan api.

    Ia mengungkap ada 39 rumah yang terbakar dalam peristiwa tersebut.

    “Blok satu asrama itu dengan atap keseluruhan itu, sekitar 39 petak” kata Hasanuddin di lokasi.

    Diduga Akibat Tabung Gas Elpiji Bocor

    Kebakaran tersebut diduga akibat tabung gas elpiji bocor.

    Dugaan itu dikuatkan dengan adanya suara ledakan di satu rumah di asrama tentara tersebut.

    “Informasi awal ada ledakan di dapur, tentunya ini karena adanya dalam satu ruangan, pemicunya kita tidak tahu apakah korek api atau percikan listrik (itu masih diselidiki),” ujarnya.

    Kebocoran gas itu, lanjut Hasanuddin, jika menyebar dalam satu ruangan sangat mungkin memicu ledakan.

    “Tentunya pasti dari gas yang sudah meluas ke suatu ruangan hampa memicu ada ledakan. Kalau informasi ada ledakan berarti kebocoran gas,” jelasnya.

    Penulis: Muslimin Emba

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Truk Muatan Bubuk Alkasit Terguling

    Truk Muatan Bubuk Alkasit Terguling

    PIKIRAN RAKYAT – Kecelakaan dilaporkan terjadi di Tol Cipularang KM 91+800 yang mengakibatkan truk terguling hingga muatannya tumpah ke jalan.

    Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 3 mobil di ruas Tol Cipularang karena truk mengalami masalah pengereman.

    Hal tersebut dikonfirmasi Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna pada Sabtu, 22 Februari 2025.

    “Peristiwanya terjadi pada Jumat, sekitar pukul 17.50 WIB,” ucap Agni dalam keterangan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat seperti dikutip dari Antara.

    Kronologi Kecelakaan Tol Cipularang

    Agni mengatakan bahwa kecelakaan ini melibatkan truk muatan kasur dan kalsit, truk bermuatan kertas dan mobil minibus Innova.

    Menurut keterangan petugas di lapangan, kecelakaan di Tol Cipularang diduga akibat 1 truk mengalami masalah pengereman.

    Sopir gagal mengendalikan laju mobil, sehingga saat melintas di KM 92+500 truk menabrak minibus Innova.

    Truk masih melaju usai menabrak minibus, hingga menghantam truk lainnya di KM 91+800, terguling sampai berakhir dalam posisi miring.

    Korban Kecelakaan Tol Cipularang

    Akibat kecelakaan tersebut, muatan truk berupa kertas dan bubuk alkasit atau campuran acian tumpah ke jalan.

    Petugas Jasa Marga dibantu Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta lalu melakukan pembersihan dan penyemprotan di lokasi.

    Jasa Marga juga menurunkan armada mini loader guna mempercepat evakuasi muatan yang tumpah.

    Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun Tol Cipularang. Namun, 1 orang mengalami luka berat dan 2 lainnya luka ringan.

    Menurut Agni, semua korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta guna mendapat penanganan lebih lanjut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wisata Ranu Regulo Kembali Dibuka setelah Ditutup karena Cuaca Ekstrem

    Wisata Ranu Regulo Kembali Dibuka setelah Ditutup karena Cuaca Ekstrem

    Malang, Beritasatu.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka kembali kawasan Ranu Regulo. Sebelumnya, kawasan wisata ini sempat ditutup sementara akibat cuaca ekstrem.

    Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, pembukaan kegiatan kunjungan wisata Ranu Regulo mulai 22 Februari 2025 untuk umum. 

    “Loket dibuka pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Apabila datang terlalu pagi, bisa menunggu sampai jam buka loket,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).

    Septi Eka Wardhani menyebut, jumlah kunjungan wisata dibatasi hanya dibuka dengan 300 kuota setiap hari. Sementara itu, untuk ketentuan menginap atau berkemah maksimal hanya dua hari satu malam.

    “Pembelian tiket bisa langsung datang ke kantor Resort PTN di wilayah Ranu Regulo atau on the spot. Belum ada pembelian secara online,” tambahnya.  

    Tiket masuk kawasan Renu Regulo bagi wisatawan nusantara yang berkunjung pada weekday dikenakan biaya Rp 20.000 per orang per hari dan Rp 25.000 bagi wisatawan yang menginap atau bermalam.

    Sedangkan saat weekend, wisatawan nusantara dikenakan tiket masuk Rp 30.000 per hari per orang dan wisatawan menginap dibanderol Rp 35.000 per hari per orang.

    “Wisatawan mancanegara baik hari kerja maupun hari libur saat berkunjung dibanderol tiket Rp 200.000 dan Rp 250.000 untuk wisatawan yang menginap per orang per hari,” sambungnya.

    Kemudian, bagi wisatawan nusantara yang akan berkemah dalam kurun waktu dua hari saat weekday, maka dikenakan biaya Rp 50.000 per hari per orang.

    “Wisatawan dikenakan biaya Rp 60.000 untuk satu hari libur dan satu hari kerja, serta Rp 70.000 saat dua hari libur. Untuk wisatawan nusantara Rp 410.000, baik itu hari kerja maupun libur dan tarif itu sudah termasuk tiket masuk kawasan,” ujarnya.

    Septi mengimbau kepada seluruh wisatawan yang akan berkunjung di Ranu Regulo wajib mematuhi sejumlah aturan, di antaranya membawa identitas kependudukan.

    Lalu, dilarang memetik atau memotong tumbuhan, menangkap maupun melukai satwa, melakukan aktivitas vandalisme hingga perusakan fasilitas.

    “Dilarang membuat api unggun atau perapian di dalam lawasan yang dapat menimbulkan kebakaran hutan,” bebernya.

    Wisatawan diwajibkan membawa kantong untuk tempat sampah selama berkunjung maupun berkemah di kawasan Ranu Regulo.

    “Dilarang membawa dan menerbangkan drone di kawasan Ranu Regulo dan sekitarnya. Peralatan drone hanya dapat digunakan untuk kegiatan penelitian, riser, SAR dengan izin resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” tutup Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani yang menjelaskan Ranu Regula kembali dibuka.

  • Biomass, Satelit Airbus Pesanan Eropa, Siap Meluncur Awal April 2025

    Biomass, Satelit Airbus Pesanan Eropa, Siap Meluncur Awal April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Satelit buatan Airbus untuk Badan Antariksa Eropa (ESA) telah dikirimkan ke Kourou, Guyana Prancis untuk persiapan peluncuran awal April 2025. 

    Kepala Sistem Antariksa di Airbus Defence and Space Alain Fauré mengatakan Biomass, satelit buatan Airbus untuk Badan Antariksa Eropa (ESA), telah meninggalkan Toulouse untuk diangkut melalui jalur laut menuju Kourou, Guyana Prancis, untuk persiapan peluncuran.  

    “Sebagai satelit Earth Explorer, Biomass merupakan misi utama ESA untuk mengukur biomassa hutan dan menilai stok serta aliran karbon di daratan dari ketinggian 666 km di atas permukaan bumi,” kata Alain dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (22/2/2025). 

    Dia menjelaskan lebih lanjut, satelit ini akan membawa radar aperture sintetis P-band pertama di luar angkasa, yang mampu menghasilkan peta biomassa hutan tropis, sedang, dan boreal dengan akurasi tinggi.  

    Teknologi inovatif satelit ini akan memungkinkan para klimatolog menilai stok dan aliran karbon dengan lebih akurat dari luar angkasa serta meningkatkan pemahaman tentang peran hutan dalam mengatur iklim.

    Satelit ini dilengkapi dengan antena lipat berukuran 12×15 meter yang dirancang untuk menangkap data radar aperture sintetis (SAR) yang dipantulkan. Data ini akan digunakan untuk menyusun peta global biomassa hutan tropis, sedang, dan boreal secara akurat. 

    Informasi mengenai perubahan biomassa akibat kehilangan hutan, seperti akibat penebangan atau kebakaran, serta proses regenerasi, tidak dapat diperoleh melalui teknik pengukuran darat.  

    Tim insinyur Airbus dari Stevenage, Inggris, tempat satelit ini dibangun, memimpin kampanye uji coba yang sukses di Toulouse, dengan dukungan rekan-rekan di lokasi serta dari Airbus di Friedrichshafen, Jerman, dan tim industri lainnya. 

    Tim kini akan mempersiapkan fase komisioning dan operasional di orbit, sementara tim terpisah bertanggung jawab atas pengiriman transponder kalibrasi darat yang akan ditempatkan di New Norcia, Australia. Pengembangan dan pengujian satelit Biomass melibatkan lebih dari 50 perusahaan dari 20 negara.  

    Biomass dijadwalkan meluncur pada April 2025 menggunakan roket Vega-C dari Kourou dan akan beroperasi di orbit selama lima tahun.