Kasus: kebakaran

  • Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu Megapolitan 1 Maret 2025

    Korban Kebakaran di Duren Sawit Mengungsi ke GOR Pondok Bambu
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari sekitar 100 jiwa korban
    kebakaran
    di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengungsi.
    Sekretaris Kota Jakarta Timur Kusmanto mengatakan, warga korban kebakaran mengungsi ke area GOR Pondok Bambu yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran pada Jumat (28/2/2025).
    “Sudah didirikan posko dari tadi malam (setelah kejadian), ada dua tenda, tenda BPBD dan tenda Sudin Sosial,” kata Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2025), dilansir dari
    TribunJakarta.com
    .
    Untuk memenuhi kebutuhan warga selama di posko pengungsian, Suku Dinas (Sudin) Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur akan memasok logistik berupa makanan siap saji dan air mineral.
    Sementara itu, Baznas Bazis Jakarta Timur rencananya akan memberikan takjil kepada warga Kelurahan Pondok Bambu korban kebakaran yang menjalankan ibadah puasa.
    “Tadi bantuan yang sudah masuk dari BPBD, Sudin Sosial Jakarta Timur, Baznas, PMI, berupa Natura, family kids, ATK, seragam sekolah, air mineral, susu, dan karpet,” ujar Kusmanto.
    Guna memastikan kondisi kesehatan warga selama di posko, tim medis dari Puskesmas Kecamatan akan membuka posko pelayanan di lokasi pengungsian.
    Kusmanto menuturkan, rencananya posko pengungsian bagi warga korban kebakaran dibuka selama 10 hari. Nantinya posko pengungsian bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan warga.
    “Sesuai dengan protap posko pengungsian bisa dibuka 10 hari ke depan, nanti kita evaluasi. Yang jelas pemerintah kota, PMI, Baznas, Dinsos, BPBD siap untuk selalu memfasilitasi,” tutur Kusmanto.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda 30 rumah di Jalan Tegal Amba, Duren Sawit, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 17.55 WIB.
    Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran tersebut diduga dari petasan yang tersimpan dari salah satu rumah warga.
    “Untuk objek yang terbakar sebanyak 30 rumah semi permanen dan kontrak. Mungkin bukan dari listrik, tapi dari petasan,” kata Gunawan di lokasi, Jumat (28/2/2025).
    Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, satu warga mengalami luka robek pada bagian tangan.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senin-Jumat Bebas Pakai Bahu Jalan Tol, Tapi Ada Jamnya-Tilang Berlaku

    Senin-Jumat Bebas Pakai Bahu Jalan Tol, Tapi Ada Jamnya-Tilang Berlaku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengendara mobil diperbolehkan menggunakan bahu jalan tol meskipun tidak dalam keadaan darurat pada Senin hingga Jumat pukul 18.00-20.00 . Kebijakan ini dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya guna memperlancar lalu lintas kendaraan di tol pada jam sibuk, terutama saat bulan Ramadan.

    Perlu diketahui, kebijakan ini hanya diterapkan di Tol Dalam Kota dari Semanggi (KM7) hingga Interchange Cawang dan bukan berlaku di setiap ruas tol.

    “(Diskresi) menggunakan bahu jalan tol dalam kota dari Semanggi KM 7 hingga Interchange Cawang pada Senin sampai Jumat, pukul 18.00 WIB-20.00 WIB,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dikutip dari unggahan akun X TMC Polda Metro Jaya, dikutip Sabtu (1/3/2025).

    Meskipun ada diskresi penggunaan bahu jalan tol, para pengendara wajib memberikan prioritas kepada kendaraan darurat yang akan melintas.

    “Seperti ambulans, pemadam kebakaran, patroli petugas dan perjalanan VVIP, ” kata Latif.

    Masyarakat tetap harus menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan saat melintas.

    “Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di lokasi sebagai informasi bagi masyarakat terkait kebijakan ini,” ungkap Latif.

    Selain itu, jika menggunakan bahu jalan tol diluar jam yang telah ditetapkan para pengendara akan mendapatkan tilang.

    “Ya, tentunya (ditilang jika gunakan bahu jalan tol di luar jam 18.00-20.00 WIB),” kata Latif.

    Adapun tilang tersebut memanfaatkan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) baik secara statis maupun mobile.

    (dce/dce)

  • Kematian Aktor Gene Hackman-Istrinya Picu Banyak Pertanyaan

    Kematian Aktor Gene Hackman-Istrinya Picu Banyak Pertanyaan

    New Mexico

    Aparat Amerika Serikat berupaya mencari tahu bagaimana aktor pemenang Oscar, Gene Hackman, dan istrinya, pianis klasik Betsy Arakawa, meninggal dunia setelah jasad keduanya ditemukan di rumah mereka di Negara Bagian New Mexico, AS.

    Pada Jumat (28/02), pihak berwenang AS mengatakan bahwa bukti-bukti menunjukkan bahwa Hackman telah meninggal sejak 17 Februari atau 10 hari sebelum jasad dia dan istrinya ditemukan.

    Berikut ini adalah hal-hal yang kami ketahui sejauh ini tentang kematian seorang legenda Hollywood yang dikenal lewat film-film seperti The French Connection dan The Conversation.

    Peringatan: artikel ini berisi detail yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa tidak nyaman.

    Bagaimana jasad Gene Hackman dan Betsy Arakawa ditemukan?

    Polisi menemukan jenazah Gene Hackman, Betsy Arakawa, dan salah satu anjing mereka pada Rabu (26/02) di rumah mereka di Santa Fe, New Mexico, setelah seorang pekerja pemeliharaan menelepon layanan darurat 911.

    Dalam rekaman panggilan 911 yang diperoleh BBC, penelepon terdengar emosional saat memberi tahu petugas operator bagaimana dia menemukan kedua jenazah tersebut.

    Hackman, 95, ditemukan di ruang samping dekat dapur. Sementara Arakawa, 65, ditemukan di kamar mandi rumah di Old Sunset Trail di Hyde Park.

    BBC

    BBC News Indonesia .

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Tubuh Arakawa menunjukkan tanda-tanda “pembusukan” serta “mumifikasi” di tangan dan kaki, kata seorang detektif sheriff.

    Jenazah Hackman “menunjukkan tanda-tanda kematian yang jelas, mirip, dan konsisten” dengan Arakawa.

    Seekor anjing German Shepherd milik pasangan itu ditemukan mati di kamar mandi dekat Arakawa.

    Apa yang diketahui soal penyebab kematian Hackman dan Arakawa?

    Kepolisian sama sekali tidak menyebutkan penyebab kematian sesaat setelah mengumumkan kematian Gene Hackman dan Betsy Arakawa.

    Pihak berwenang tidak melaporkan tanda-tanda cedera, tetapi menganggap kematian tersebut “cukup mencurigakan” untuk diselidiki dan tidak mengesampingkan kemungkinan adanya tindak kejahatan.

    Kantor Sheriff Santa Fe mengatakan pada Jumat (28/02) bahwa hasil tes keracunan karbon monoksida pada Arakawa dan Hackman menunjukkan hasil negatif.

    Di dekat kepala Arakawa terdapat pemanas portabel, yang menurut detektif dapat diturunkan jika dia tiba-tiba jatuh ke tanah.

    Pemeriksaan autopsi dan toksikologi terhadap Hackman dan Arakawa masih dilakukan. Pihak berwenang mengatakan bahwa mungkin perlu beberapa bulan sebelum hasil tes dapat dirilis.

    Perusahaan pemasok gas setempat tidak menemukan tanda-tanda kebocoran gas di area tersebut. Dinas pemadam kebakaran juga tidak mendeteksi adanya indikasi kebocoran karbonmonoksida atau keracunan, menurut surat perintah penggeledahan.

    Sebuah botol resep dan pil ditemukan berserakan pada meja kamar mandi, dekat dengan tubuh Arakawa. Pil yang ditemukan di rumah tersebut adalah obat-obatan umum untuk tiroid dan tekanan darah tinggi, berdasarkan surat perintah penggeledahan.

    Hackman ditemukan mengenakan celana olahraga abu-abu, kaus lengan panjang biru, dan sandal cokelat. Kacamata hitam dan tongkat jalan tergeletak di samping jasadnya. Detektif menduga sang aktor terjatuh secara tiba-tiba.

    Mengapa kematian mereka dianggap mencurigakan?

    Kematian mereka dianggap “cukup mencurigakan sehingga memerlukan pencarian dan penyelidikan menyeluruh,” menurut surat perintah penggeledahan.

    Surat itu menyebutkan bahwa petugas yang menelepon layanan darurat mendapati pintu depan rumah terbuka.

    Namun, detektif tidak melihat tanda-tanda penerobosan paksa ke dalam rumah. Tidak ada yang tampak janggal di dalam.

    “Tidak ada tanda-tanda perkelahian,” kata Sheriff Mendoza. “Tidak ada tanda-tanda sesuatu yang hilang dari rumah atau terganggu, yang merupakan indikasi bahwa telah terjadi kejahatan.”

    Dua anjing lainnya yang sehat ditemukan berkeliaran di rumah satu di dalam rumah dan satu di luar.

    BBC

    Apa yang diketahui soal waktu kematian mereka?

    Pihak berwenang mengatakan alat pacu jantung Hackman terakhir kali mencatat aktivitas pada 17 Februari. Hal ini memberi mereka asumsi yang kuat bahwa hari itu adalah hari terakhir hidupnya.

    Namun polisi mengatakan tidak jelas siapa yang meninggal lebih dulu Hackman atau Arakawa.

    Ada dua pekerja pemeliharaan yang menemukan pasangan itu, salah satunya menelepon layanan darurat 911. Mereka mengaku terakhir kali berkontak dengan pasangan itu dua minggu sebelumnya.

    Keduanya mengaku terkadang melakukan pekerjaan di rumah tersebut, tetapi jarang sekali melihat Hackman dan Arakawa.

    Mereka berkomunikasi dengan pasangan tersebut melalui telepon dan teks, terutama dengan Arakawa.

    Apa yang diketahui soal kesehatan Hackman dan Arakawa?

    Putri Hackman, Leslie Anne Hackman, mengatakan kepada Mail Online bahwa ayahnya berada dalam “kondisi fisik yang sangat baik” meskipun usianya sudah lanjut. Sang ayah belum menjalani “operasi besar apa pun” dalam beberapa bulan terakhir.

    “Ia suka melakukan pilates dan yoga, dan ia terus melakukannya beberapa kali seminggu,” katanya. “Jadi, kesehatannya sangat baik.”

    Gene Hackman dan Betsy Arakawa menikah pada 1991. Mereka menjalani “pernikahan yang luar biasa”, tambahnya.

    “Saya berterima kasih kepada istrinya, Betsy, karena telah membuatnya tetap hidup,” katanya.

    “[Betsy] merawatnya dengan sangat, sangat baik dan selalu menjaga kesehatannya.”

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Satgas Cartenz: :kasus rumah terbakar di Pruleme masih diselidiki

    Satgas Cartenz: :kasus rumah terbakar di Pruleme masih diselidiki

    “Anggota Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya masih menyelidiki kasus terbakarnya rumah warga yang terjadi Jumat (28/2),”

    Jayapura (ANTARA) – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan, kasus terbakarnya rumah warga di Kampung Trikora, Distrik Pruleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, masih diselidiki.

    “Anggota Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya masih menyelidiki kasus terbakarnya rumah warga yang terjadi Jumat (28/2),” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.

    Dia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima terungkap rumah tersebut dalam keadaan kosong.

    Dia mengatakan laporan terkait kebakaran tersebut berawal saat petugas berada di Pos Kulirik Satgas Tindak Sektor Puncak Jaya sehingga kemudian dengan dipimpin Ipda Sukono, langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tim menemukan sebuah rumah dalam keadaan terbakar tanpa adanya penghuni di dalamnya, dan kemudian melakukan penyisiran.

    “Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut ,” kata Faizal Rahmadani.

    Dia menambahkan untuk mengantisipasi terulangnya kasus maka patroli akan kembali ditingkatkan terutama ke kawasan yang dianggap rawan.

    Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi karena aparat keamanan pasti akan menangani bila ada kejadian menonjol.

    “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di wilayah hukum Polres Puncak Jaya sehingga masyarakat dapat beraktifitas dengan normal,” ujar Faizal Rahmadani.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Detik-Detik Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Sopir Teriak saat Lihat Kepulan Asap

    Detik-Detik Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Sopir Teriak saat Lihat Kepulan Asap

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Sabtu (1/3/2025) dini hari, Bus Shantika jurusan Cileungsi-Jepara bernomor polisi -7281-KB mengalami kebakaran hebat di tol Batang-Semarang.

    Tepatnya di KM 408 dekat exit tol Kaliwungu, Desa Sumberejo, Kendal. 

    Kejadiannya pukul 00:40 WIB.

    Dalam video yang beredar di media sosial, api membakar seluruh bodi bus hingga hangus.

    Bus itu diketahui membawa 3 kru dan 19 penumpang.

    Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” katanya, Sabtu (1/3/2025).

    Kapolsek menerangkan, bus yang sedang melaju ke arah Semarang itu diduga mengalami korsleting di bagian mesin. 

    Diterangkannya, sopir langsung menghentikan laju kemudinya seusai melihat kepulan asap yang muncul dari mesin bagian kanan.

    “Melihat ada kepulan asap, sopir sempat berteriak kebakaran,” terangnya.

    Kapolsek menjelaskan, sopir dibantu kondektur dan kernet lalu bahu-membahu mengevakuasi penumpang dari dalam bus.

    Barang milik penumpang juga berhasil dievakuasi sebelum api membesar.

    “Ada 19 penumpang, semua selamat termasuk barang-barang yang ada di bagasi,” paparnya.

    Terpisah, Humas tol Batang-Semarang, Dedi Mawardi, mengatakan, pihaknya langsung melakukan penanganan bersama petugas kepolisian.

    Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Benar, tadi dini hari telah terjadi insiden kebakaran Bus di KM 408 +500 A arah Semarang Ruas Jalan Tol Batang-Semarang. Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” ungkapnya.

    Dedi pun mengimbau agar pengguna jalan memperhatikan kendaraan laik jalan sebelum digunakan dalam perjalanan. 

    “Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan,” tandasnya. (ags) 

  • Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa 

    Bus Shantika Terbakar di Tol Batang-Semarang, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Bus Shantika jurusan Cileungsi-Jepara bernomor polisi -7281-KB mengalami kebakaran hebat di tol Batang-Semarang, tepatnya di KM 408 dekat exit tol Kaliwungu, Desa Sumberejo, Kendal, Sabtu (1/3/2025) dini hari pukul 00:40 WIB.

    Dalam video yang beredar di media sosial, api membakar seluruh bodi bus hingga hangus.

    Bus itu diketahui membawa 3 kru dan 19 penumpang.

    Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” katanya, Sabtu (1/3/2025).

    Kapolsek menerangkan, bus yang sedang melaju ke arah Semarang itu diduga mengalami korsleting di bagian mesin. 

    Diterangkannya, sopir langsung menghentikan laju kemudinya seusai melihat kepulan asap yang muncul dari mesin bagian kanan.

    “Melihat ada kepulan asap, sopir sempat berteriak kebakaran,” terangnya.

    Kapolsek menjelaskan, sopir dibantu kondektur dan kernet lalu bahu-membahu mengevakuasi penumpang dari dalam bus.

    Barang milik penumpang juga berhasil dievakuasi sebelum api membesar.

    “Ada 19 penumpang, semua selamat termasuk barang-barang yang ada di bagasi,” paparnya.

    Terpisah, Humas tol Batang-Semarang, Dedi Mawardi, mengatakan, pihaknya langsung melakukan penanganan bersama petugas kepolisian.

    Pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Benar, tadi dini hari telah terjadi insiden kebakaran Bus di KM 408 +500 A arah Semarang Ruas Jalan Tol Batang-Semarang. Tidak ada korban jiwa, semua penumpang selamat,” ungkapnya.

    Dedi pun mengimbau agar pengguna jalan memperhatikan kendaraan laik jalan sebelum digunakan dalam perjalanan. 

    “Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan,” tandasnya. (ags) 

  • Bus AKAP Jurusan Cileungsi-Jepara Hangus Terbakar di Tol Kendal – Halaman all

    Bus AKAP Jurusan Cileungsi-Jepara Hangus Terbakar di Tol Kendal – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KENDAL – Satu unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) PO Shantika jurusan Cileungsi-Jakarta-Jepara hangus terbakar di ruas tol Semarang-Batang Km 408 di exit tol Kaliwungu, Kendal, Sabtu (1/3/2025) dini hari.

    Api yang melalap badan bus dari belakang kemudian menjalar ke depan dan membakar seluruh badan bus termasuk bagian kabin. 

    Bus yang terbakar merupakan bus bermesin belakang model Jetbus 3. 

    Saat terbakar, bus sedang mengangkut 19 penumpang dengan 2 pengemudi dan satu asisten pengemudi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

    Menurut kesaksian sopir bus bernama Isrofi Haris, warga Kudus, api pertama kali terlihat muncul dariruang mesin di belakang sebelah kanan.

    Dia kemudian menghentikan bus serta mengevakuasi penumpang berikut barang bawaan bersama kru bus lainnya.

    Upaya petugas jalan tol memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) tidak berhasil dan api makin membesar.

    Polisi dan petugas pemadam kebakaran kemudian datang ke lokasi kejadian, memadamkan api.

    Menurut keterangan Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto, api diduga terjadi karena korsleting listrik.

    “Sebelum kebakaran terjadi, sopir melihat asap keluar dari kabin mesin di bagian kanan,” ujar Edi Sukamto.

    Video insiden kebakaran bus Shantika ini dibagikan netizen di media sosial dan viral.

     

     

     

  • Satgas Damai Cartenz Selidiki Terbakarnya Rumah Kosong di Puncak Jaya Papua

    Satgas Damai Cartenz Selidiki Terbakarnya Rumah Kosong di Puncak Jaya Papua

    Satgas Damai Cartenz Selidiki Terbakarnya Rumah Kosong di Puncak Jaya Papua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tim Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 melakukan penyelidikan terkait terbakarnya rumah kosong di Kampung Trikora, Distrik Pruleme, Kabupaten
    Puncak Jaya
    , Provinsi
    Papua
    Tengah pada Jumat, 28 Februari 2025, pagi.
    Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa.
    “Kami memastikan bahwa setiap kejadian menonjol akan ditindaklanjuti secara profesional. Aparat di lapangan telah merespons dengan cepat, dan kami akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak guna menjaga keamanan di Puncak Jaya,” ujar Faizal dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).
    Kejadian kebakaran ini pertama kali dilaporkan oleh petugas di Pos Kulirik Satgas Tindak Sektor Puncak Jaya.
    Setelah ada laporan tersebut, Faizal mengatakan, sebanyak 11 personel Tim Belukar 7.4 yang dipimpin oleh Ipda Sukono segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 08.30 WIT, tim menemukan sebuah rumah dalam keadaan terbakar tanpa adanya penghuni di dalamnya.
    Setelah melakukan penyisiran dan koordinasi dengan Polsek Mulia, Tim Belukar 7.4 kembali ke Polsek untuk siaga.
    Adapun dalam insiden ini tidak terdapat korban jiwa maupun kerugian materiil lainnya selain satu unit rumah yang terbakar.
    Saat ini, aparat gabungan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif di balik pembakaran rumah tersebut.
    Sementara itu, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tetap tenang menanggapi peristiwa tersebut.
    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak perlu panik. Jika menemukan hal mencurigakan atau memiliki informasi terkait kejadian ini, segera laporkan kepada aparat terdekat, percayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan,” kata Yusuf.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat di Pondok Bambu

    Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat di Pondok Bambu

    JAKARTA — Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Jalan Tegal Amba, RT 02/01, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Puluhan rumah dilaporkan hangus terbakar dalam insiden ini, Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 18.00 WIB

    Menurut keterangan saksi mata, Rasta, kebakaran bermula dari pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan baik. Api dari bakaran sampah tersebut kemudian merambat dan membakar material yang mudah terbakar di sekitarnya.

    “Awalnya ada orang bakar sampah, kemudian api merambat,” ujar Rasta.

    Kobaran api dengan cepat membesar, diperparah oleh hembusan angin kencang di lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan dalam menjangkau titik api karena lokasi kebakaran berada di gang sempit.

    “Ambil jalur baru saja pak, selangnya. Semprot dari arah lain,” teriak seorang warga kepada petugas pemadam kebakaran di lokasi.

    Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 55 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Hingga pukul 18.55 WIB, petugas masih berupaya mengendalikan dan memadamkan sisa-sisa api di lokasi kejadian.

    Situasi di lokasi kebakaran sangat riuh. Warga setempat tampak waspada dan selektif dalam memantau orang yang masuk ke area kebakaran.

    Bahkan, sempat terjadi cekcok antara tim medis yang menggunakan sepeda motor dengan warga saat mencoba mengakses lokasi.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka.

    Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran dan jumlah kerugian yang ditimbulkan.

  • 30 Rumah Semi Permanen Terbakar di Duren Sawit Jaktim, 120 Orang Kehilangan Tempat Tinggal – Halaman all

    30 Rumah Semi Permanen Terbakar di Duren Sawit Jaktim, 120 Orang Kehilangan Tempat Tinggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dilaporkan sebanyak 30 rumah semi permanen yang berada di Jalan Tegal Amba, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, ludes dilalap si jago merah, Jumat (28/2/2025) malam. 

    Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh petasan yang tersimpan di salah satu rumah warga.

    Sebanyak 80 personel pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap permukiman padat penduduk tersebut.

    Kepala Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, api pertama kali terlihat menjalar dari lantai dua salah satu rumah.

    Diduga, di lantai tersebut pemilik rumah menyimpan sejumlah petasan yang kemudian memicu kebakaran.

    “Warga melihat api langsung membesar karena di lantai dua tersebut terdapat petasan yang tersimpan.

    Kondisi bangunan yang semi permanen dan padatnya permukiman membuat api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah sekitarnya,” jelas Muchtar, Sabtu (1/3/2025).

    Warga berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan sumber air terdekat namun upaya tersebut tidak berhasil karena api terus membesar dengan cepat.

    Luas area yang terbakar mencapai sekitar 600 meter persegi, meliputi rumah semi permanen dan kontrakan yang dihuni oleh 30 kepala keluarga (KK) atau sekitar 120 jiwa.

    Tim Damkar Jakarta Timur mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    Proses pemadaman memakan waktu sekitar dua jam, dimulai pukul 17.58 WIB dan berakhir pukul 20.15 WIB.

    “Kondisi bangunan yang semi permanen dan jarak antar rumah yang sangat dekat membuat api mudah menjalar. Butuh koordinasi cepat dan upaya ekstra untuk memastikan api tidak meluas ke area lain,” tambah Muchtar.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materil yang ditanggung warga cukup besar.

    Diperkirakan, kerugian mencapai Rp600 juta akibat terbakarnya 30 rumah semi permanen.

    Banyak warga yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal, sehingga membutuhkan bantuan untuk memulihkan kehidupan mereka.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Prioritas kami adalah memastikan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal sementara, makanan, dan pakaian terpenuhi,” ujar Muchtar.

    Insiden kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti petasan di rumah.

    Muchtar mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan terkait penyimpanan bahan berbahaya.

    “Kami menghimbau warga untuk tidak menyimpan petasan atau bahan mudah terbakar lainnya di rumah, terutama di permukiman padat. Hal ini dapat membahayakan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga tetangga sekitar,” tegasnya.

    Pemerintah setempat telah memulai proses pendataan warga yang terdampak untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan.

    Selain itu, tim Damkar juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran, terutama di permukiman padat penduduk.

    “Kami akan terus memantau kondisi warga dan memberikan pendampingan hingga mereka bisa kembali beraktivitas normal. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga,” pungkas Muchtar. (Tribun Jakarta/ Bima Putra)