Kasus: kebakaran

  • Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Anak laki-laki berinisial A (2) yang menjadi korban terseret arus Kali Ciliwung tak memakai pelampung saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3).

    “Jadi yang pakai pelampung itu damkarnya, sedangkan yang korban enggak dikasih,” kata tante korban bernama Siti Mulatifah kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Pada awalnya dia bersama dua anaknya yang dipilih untuk dievakuasi terlebih dahulu oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

    Dia mengatakan, memang dari awal tidak diberi pelampung saat proses evakuasi. Saat itu ketinggian banjir mencapai dua meter.

    “Awalnya memang lawan arus, arus deras. Terus juga nggak dikasih pelampung,” ujarnya.

    Setelah itu, ibu korban beserta korban dan tetangganya juga dibantu dalam evakuasi.

    Perahu pun sempat terombang-ambing dengan arahnya yang maju mundur. Ibu dan korban pun saling memeluk satu sama lain menjaga diri.

    “Korban dipegang sama orang tuanya, dipeluk,” ujarnya.

    Namun dalam prosesnya, lantaran arus sangat deras maka perahu menjadi terbalik sehingga pelukan itu terlepas.

    Kemudian, korban akhirnya terbawa arus kali hingga ditemukan meninggal dunia di belakang mushalla pada Rabu pukul 00.30 WIB. Jenazah korban A kini telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

    Dalam akhir keterangannya, Siti berpesan kepada Gubernur DKI Pramono Anung yang turut mendatangi ke rumah duka untuk menjadikan hal ini pelajaran agar ke depannya tak ada korban lagi.

    “Saya sih cuma kasih pesan saja biar ke depannya lebih baik lagi, biar tidak ada korban lagi. Sama ya korban harus pakai pelampung biar lebih aman agar tidak ada korban selanjutnya,” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memastikan membantu kebutuhan mulai dari perlengkapan jenazah hingga proses pemakaman. Semua sudah ditanggung jajarannya sebagai bentuk bantuan.

    Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3). Korban ditemukan di dekat rumahnya dalam kondisi meninggal pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Korban ditemukan setelah kondisi luapan air Kali Ciliwung surut drastis dan listrik di permukiman sudah dinyalakan oleh PLN.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas SDA bantu warga bersihkan lumpur sisa banjir di Jaktim

    Petugas SDA bantu warga bersihkan lumpur sisa banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jatinegara turut membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir di wilayah Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    “Kita menurunkan 15-20 personel SDA beserta teman-teman dari Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), membersihkan rumah warga yang kemarin kemasukan air, sekarang menyisakan lumpur,” kata petugas SDA Jatinegara Albert saat ditemui di lokasi, Rabu.

    Albert menyebut, personel SDA menggunakan alat pompa air milik Gulkarmat untuk membersihkan lumpur yang berada di rumah warga.

    “Gulkarmat menurunkan pompa air, dari warga juga ada pompa, dibantu dengan selang, kami coba bantu untuk membersihkan,” ujarnya.

    Menurut dia, air yang digunakan untuk menyemprot lumpur yang berada di permukiman warga itu berasal dari aliran Kali Ciliwung.

    “Iya betul, dari Kali Ciliwung kita sedot untuk membantu membersihkan rumah warga,” ujar Albert.

    Sedangkan, untuk lumpur-lumpur sisa banjir yang mengendap akan dimasukkan ke karung dan diletakkan di bantaran Kali Ciliwung.

    “Ya, untuk penanganan hari ini, lumpur kita tarik, kita karungin ke sisi bantaran kali Ciliwung. Karena ini sifatnya mendesak jadi langsung kita pinggirkan ke Kali Ciliwung, berikutnya nanti kita angkut lewat mobil pakai truk,” kata dia.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bekerja keras mengatasi dampak banjir.

    Hal itu disampaikan Pramono setelah menyambangi keluarga balita yang tewas akibat banjir. 

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” ucap Pramono, Rabu (5/3/2024).

    Pramono ikut menyampaikan rasa duka terhadap keluarga korban. 

    “Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang terbawa arus pada saat proses evakuasi,” 

    “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

    Diketahui, bocah berusia 3 tahun harus meregang nyawa karena terbawa arus banjir saat hendak dievakuasi dari rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

    Bocah bernama Athariz Alsaki ditemukan tak jauh dari titik awal terbawa arus dalam keadaan meninggal dunia. 

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, Rabu, dikutip dari Tribun Jakarta. 

    Korban saat ini disemayamkan di rumah neneknya yang berlokasi di Kelurahan Kebon Baru. 

    “Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” ujarnya.

    Kisah pilu ini bermula saat korban dan keluarganya akan dievakuasi menggunakan perahu karet pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 14.51 WIB. 

    Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras. 

    Akibatnya, tiga orang hanyut terbawa arus, namun dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali.

    Sementara, korban hilang terbawa arus.

    Hingga akhirnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (4/3/2025) dini hari pukul 01.00 WIB. 

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Rabu.

    Petugas gabungan dari unit Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (P2B) BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, hingga relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian kemarin. 

    Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari polsek setempat, serta koramil.

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima) 

  • Delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi

    Delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    RS Polri: Delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 14:24 WIB

    Elshinta.com – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyebutkan, total ada delapan korban kebakaran Glodok Plaza pada Rabu 15 Januari 2025 yang tak dapat teridentifikasi.

    “Terdapat delapan individu berdasarkan laporan orang hilang akibat kebakaran Glodok Plaza yang belum ditemukan,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Nyoman menyebut, delapan korban kebakaran Glodok tersebut enam di antaranya merupakan perempuan dan dua korban lainnya laki-laki.

    Tim proses Identifikasi Korban Bencana (DVI) juga sudah berusaha keras untuk melakukan pemeriksaan DNA dari enam kantong jenazah tersebut.

    Namun, pemeriksaan tidak menunjukkan hasil profil DNA dikarenakan kondisi jenazah sudah hangus terbakar.

    “Kita ketahui bahwa kondisinya sangat rusak karena jenazah sudah hangus terbakar. Sehingga kita juga berusaha keras untuk pemeriksaan DNA, tetapi tetap tidak bisa kita dapatkan,” jelas Nyoman.

    Lebih lanjut, Nyoman menyerahkan ke tim penyidik Polres Metro Jakarta Barat untuk menindaklanjuti enam kantong jenazah yang tidak teridentifikasi.

    Sementara itu, Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat dalam hal ini sebagai penyidik yakni AKP Diaz Yudhistira mengatakan, timnya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat dan Pengadilan Negeri Jakarta.

    “Kami juga akan berkoordinasi dengan Dukcapil dan Pengadilan Negeri. Apabila nanti memang dikuatkan dari keterangan dan juga nanti dikuatkan dengan dokumen yang ada, nantinya bisa akan dibantu pemrosesan untuk pengeluaran akte kematian,” jelas Diaz.

    Selain itu, Polres Metro Jakarta Barat juga terus membuka peluang jika ada keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang masih mau memberikan laporan kehilangan.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban. Hal itu dipastikan usai dilakukan pemeriksaan berulang bersama dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Sumber : Antara

  • Warga terdampak banjir di Kebon Pala terus bersihkan lumpur dan sampah

    Warga terdampak banjir di Kebon Pala terus bersihkan lumpur dan sampah

    Jakarta (ANTARA) – Warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur terus membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir sejak Minggu (2/3) malam.

    “Iya ini kita dari enam RT di RW 04 lagi bersih-bersih sampah sama lumpurnya, dari pagi kita jam 06.00 WIB sampai sekarang,” kata Ketua RT 12/RW 04, Rukimah (53) saat ditemui di lokasi, Jakarta Timur, Rabu.

    Warga melakukan kerja bakti untuk membersihkan jalanan hingga rumah dari lumpur. Bahkan, personel dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) turut membantu proses bersih-bersih.

    Ketua RT 13/RW 04 Kampung Melayu Sanusi menyebut, sejak pukul 10.00 WIB banjir sudah mulai surut dengan ketinggian air 100 sentimeter (cm), namun belum banyak warga yang melakukan bersih-bersih karena masih kelelahan.

    “Warga pun belum banyak yang kerja bakti. Masih lelah katanya, sebagian yang mengungsi juga sudah pada balik karena esok hari sekolah mulai aktivitas kembali,” ujarnya.

    Selain bersih-bersih lantai, sebagian warga terlihat mulai mengecek dan membereskan barang-barangnya di rumah seperti barang elektronik, pakaian, dan lemari ataupun kasur.

    Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai, masih merendam 36 rukun tetangga (RT) di tiga wilayah Jakarta pada Rabu siang.

    “Kami masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan (banjir) di setiap wilayah,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, hingga pukul 12.00 WIB jumlah RT yang terdampak banjir terus berkurang dan saat ini tinggal 36 RT dari puncaknya pada Selasa (4/3) yang mencapai 122 RT di empat kota administrasi.

    Yohan mengatakan bahwa ketinggian air pun terus menyusut dan kini paling tinggi berada di Kelurahan Bintaro dan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dengan kedalaman tertinggi dua meter.

    “Kami mencatat saat ini genangan terjadi di 36 RT yang terdiri dari Jakarta Barat 9 RT, Jakarta Selatan 13 RT dan Jakarta Timur 14 RT,” ujarnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri hentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok

    RS Polri hentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok

    Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    RS Polri hentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 15:44 WIB

    Elshinta.com – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menghentikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat.

    “Dengan hasil upaya maksimal yang kami laksanakan, maka operasi proses Identifikasi Korban Bencana (DVI), kami nyatakan ditutup,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Nyoman menjelaskan, penghentian proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza ini berdasarkan beberapa pertimbangan.

    Pertama, proses pencarian barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dihentikan dan sampai saat ini sudah tidak ada lagi pengiriman barang bukti maupun potongan tubuh (body part) dari TKP ke pos DVI.

    Kedua, sudah tidak ada lagi tambahan data ante mortem dari keluarga yang merasa kehilangan keluarganya saat kejadian kebakaran.

    Ketiga, semua “body part” dan properti sudah diperiksa baik secara medis maupun secara laboratorium.

    “Namun demikian, apabila di kemudian hari ditemukan kembali barang bukti atau body part dan properti milik orang yang dilaporkan hilang di TKP, maka tim DVI akan kembali menerima dan akan meneruskan pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut,” ujar Nyoman.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari TKP kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban.

    Hal itu dipastikan usai dilakukan pemeriksaan berulang bersama dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran itu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Sebelumnya, hasil penyelidikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan bahwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik di lantai 9 gedung pada Rabu (15/1).

    Arus pendek tersebut berawal dari untaian kabel di belakang sebuah videotron di lantai 9 gedung.

    “Dari hasil Labfor itu ada hubungan arus pendek di belakang videotron, jadi ada kabelnya di belakang videotron tersebut. Di situ hubungan arus pendek yang mengakibatkan percikan api,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan kepada wartawan di lokasi pada Jumat (21/2).

    Sumber : Antara

  • Gereja di Cengkareng Jakbar Terbakar, 5 Unit Damkar Meluncur

    Gereja di Cengkareng Jakbar Terbakar, 5 Unit Damkar Meluncur

    Jakarta

    Sebuah gereja di Jalan Pasar Timbul, RT 19 RW 16 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat terbakar. Lima unit damkar diluncurkan untuk memadamkan api di lokasi.

    Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan kebakaran terjadi sekira pukul 14.11 WIB.

    Pihaknya pun menerjunkan 25 personel dan lima kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    “Pemadaman mulai 14.28 WIB, selesai pukul 14.45 WIB,” ucap Joko, dilansir Antara, Rabu (4/3/2025).

    Meskipun kondisi sudah kondusif, Joko belum dapat memastikan ada tidaknya korban akibat kebakaran tersebut. Demikian pula terkait penyebab kebakaran itu.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “(Terkait penyebab kebakaran) belum dapat info,” imbuh Joko.

  • Sebuah gereja di Cengkareng Jakbar terbakar Rabu siang

    Sebuah gereja di Cengkareng Jakbar terbakar Rabu siang

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah gereja di Jalan Pasar Timbul, RT 19 RW 16 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat terbakar pada Rabu siang.

    Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan bahwa kebakaran terjadi sekira pukul 14.11 WIB.

    Pihaknya pun menerjunkan 25 personel dan lima kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran tersebut.

    “Pemadaman mulai 14.28 WIB, selesai pukul 14.45 WIB,” ucap Joko.

    Meskipun kondisi sudah kondusif, Joko belum dapat memastikan ada tidaknya korban akibat kebakaran tersebut. Demikian pula terkait penyebab kebakaran itu.

    “(Terkait penyebab kebakaran) belum dapat info,” imbuh Joko.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • RS Polri sebut delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi

    RS Polri sebut delapan korban kebakaran Glodok tak teridentifikasi

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyebutkan, total ada delapan korban kebakaran Glodok Plaza pada Rabu 15 Januari 2025 yang tak dapat teridentifikasi.

    “Terdapat delapan individu berdasarkan laporan orang hilang akibat kebakaran Glodok Plaza yang belum ditemukan,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

    Nyoman menyebut, delapan korban kebakaran Glodok tersebut enam di antaranya merupakan perempuan dan dua korban lainnya laki-laki.

    Tim proses Identifikasi Korban Bencana (DVI) juga sudah berusaha keras untuk melakukan pemeriksaan DNA dari enam kantong jenazah tersebut.

    Namun, pemeriksaan tidak menunjukkan hasil profil DNA dikarenakan kondisi jenazah sudah hangus terbakar.

    “Kita ketahui bahwa kondisinya sangat rusak karena jenazah sudah hangus terbakar. Sehingga kita juga berusaha keras untuk pemeriksaan DNA, tetapi tetap tidak bisa kita dapatkan,” jelas Nyoman.

    Lebih lanjut, Nyoman menyerahkan ke tim penyidik Polres Metro Jakarta Barat untuk menindaklanjuti enam kantong jenazah yang tidak teridentifikasi.

    Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat dalam hal ini sebagai penyidik yakni AKP Diaz Yudhistira saat konferensi pers kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Sementara itu, Kanit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Jakarta Barat dalam hal ini sebagai penyidik yakni AKP Diaz Yudhistira mengatakan, timnya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat dan Pengadilan Negeri Jakarta.

    “Kami juga akan berkoordinasi dengan Dukcapil dan Pengadilan Negeri. Apabila nanti memang dikuatkan dari keterangan dan juga nanti dikuatkan dengan dokumen yang ada, nantinya bisa akan dibantu pemrosesan untuk pengeluaran akte kematian,” jelas Diaz.

    Selain itu, Polres Metro Jakarta Barat juga terus membuka peluang jika ada keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang masih mau memberikan laporan kehilangan.

    Adapun Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) sudah menerima total 16 kantong jenazah dari upaya pencarian dan evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Dua dari 14 kantong jenazah yang diterima dari tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, sebelumnya bukan berisi potongan tubuh (body part) korban. Hal itu dipastikan usai dilakukan pemeriksaan berulang bersama dokter forensik dan dokter gigi forensik.

    RS Polri juga telah berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

    Enam jenazah yang sudah teridentifikasi, yakni:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rancasari Bandung

    Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rancasari Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebutkan, setidaknya ada 245 unit rumah di lokasi tersebut yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

    Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi mengatakan, ratusan rumah terendam itu karena banjir limpasan yang diduga akibat saluran air tidak mampu menampung derasnya air hujan.

    “Kami mendata untuk banjir di Kota Bandung yang terdampak ada di Kelurahan Derwati sebanyak 120 unit rumah dan di Kelurahan Mekarmulya ada sebanyak 125 unit rumah yang terendam,” kata Hadi, Rabu (5/3/2025).

    Hadi mengungkapkan hingga saat ini pihaknya tengah melakukan upaya penyedotan air di titik banjir Rancasari Bandung berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

    “BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan Diskar PB untuk melakukan kaji cepat ke lokasi dan melakukan upaya penyedotan air untuk mengatasi genangan air,” katanya.

    Hadi juga mengatakan BPBD Jabar telah mengirimkan peringatan dini cuaca ekstrem kepada aparat kewilayahan untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar.

    Selain itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan evakuasi mandiri jika situasi membahayakan.

    “Prinsipnya, kita melakukan mitigasi dengan menginformasikan potensi bencana kepada masyarakat. Jika kondisi memburuk, masyarakat diharapkan segera berkoordinasi dengan aparat untuk mendapatkan bantuan darurat,” katanya.

    Menurut dia banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Rancasari ini akibat tingginya curah hujan yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

    Dia menambahkan bahwa banjir tersebut tidak akan berlangsung lama karena sifatnya hanya limpasan.

    “Ketinggiannya banjir di kawasan ini tidak terlalu tinggi karena hanya banjir limpasan,” katanya.

    Lebih lanjut, Hadi mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat beberapa hari ke depan karena mengingat bahwa musim hujan masih akan berlangsung hingga April mendatang.

    “Masyarakat diminta terus memantau perkembangan cuaca dan meningkatkan kesiapsiagaan guna menghindari dampak yang lebih besar,” kata Hadi.