Kasus: kebakaran

  • DKI kemarin, kasus DBD meningkat hingga kebakaran di Penjaringan

    DKI kemarin, kasus DBD meningkat hingga kebakaran di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Jumat (7/3) kemarin masih layak untuk disimak hari ini, antara lain peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Selain itu kebakaran terjadi di Jalan Karta Jaya V Pluit Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    Berikut lima pemberitaan seputar DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    DKI segera lakukan pendataan terkait kasus DBD meningkat

    Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan segera melakukan pendataan bersama Dinas Kesehatan terkait dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk penanganan lebih lanjut.

    “Jadi kami sudah koordinasikan dan segera dilakukan antisipasi. Besok secara khusus pada hari Senin kita akan membahas mengenai ini. Karena memang saya mendengar bahwa trennya mengalami kenaikan,” kata Pramono di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Wagub Rano tekankan pentingnya susu untuk anak

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya asupan susu untuk pertumbuhan anak sehingga memasukannya ke dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Susu penting bagi anak dan sudah diprogramkan di DKI. Untuk anak SD disarankan minum susu hangat. Bukan berarti susu pack (kemasan) itu tidak bagus, tapi untuk anak SD sebaiknya susu yang hangat,” kata Rano dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI bersama Kementerian Ekraf perkuat ekonomi kreatif

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menandatangani nota kesepakatan untuk memperkuat ekonomi kreatif.

    Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menteri Ekraf RI Teuku Riefky Harsya di Balairung, Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Arsip foto – Juru pemantau jentik (Jumantik) tengah mengecek jentik nyamuk di wilayah Jakarta Timur, Jumat (14/2/2025). (ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur.)

    Pramono akan kunjungi aparat penegak hukum untuk bangun komunikasi

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan akan mengunjungi seluruh aparat penegak hukum mulai dari Kepolisian hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membangun komunikasi yang baik.

    “Biasanya semua aparat penegak hukum termasuk kepolisian, KPK, Kejaksaan Agung, nanti pada waktunya, juga ke TNI, saya akan datang. Kenapa itu saya lakukan? Saya ingin menjalin komunikasi yang baik dengan semuanya,” kata Pramono di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Gulkarmat kerahkan 70 personel padamkan kebakaran di Penjaringan Jakut

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan mengerahkan 70 personel memadamkan kebakaran yang terjadi di Jalan Karta Jaya V Pluit Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat malam.

    “Total kami mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran ditambah enam unit dari Jakarta Barat dengan 70 personel,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gedung Kementerian Komdigi Kebakaran, 12 Unit Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Gedung Kementerian Komdigi Kebakaran, 12 Unit Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/3/2025) dini hari.

    Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia mengungkapkan, warga melapor telah terkadi kebakaran pada pukul 02:42 WIB.

    “Obyek terbakar Gedung Kementerian Kominfo,” kata dia saat dihubungi, Sabtu.

    Satriadi mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dan 48 personel ke lokasi. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 03:06 WIB.

    Saat ini, api telah berhasil dijinakkan. “Situasi aman atau hijau,” ujar dia.

    Hingga berita ini ditulis, tim pemadam masih berupaya mengeluarkan asap tebal dari dari dalam gedung.

  • Kebakaran Apartemen Menteng Park Padam, Ini Penyebabnya – Page 3

    Kebakaran Apartemen Menteng Park Padam, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran terjadi di Apartemen Menteng Park, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025) dini hari. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, api telah berhasil dipadamkan pada pukul 02.55 WIB.

    “Hanya asap, cepat ditangani oleh PKD gedung,” ujar Satriadi saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pagi.

    Dia menjelaskan, informasi kebakaran pertama kali diterima petugas Damkar Jakarta Pusat pada pukul 01.55 WIB. Sebanyak 3 Unit Sektor Menteng diterjunkan dan tiba di lokasi pada pukul 02.01 WIB. Tim kemudian ditambah hingga menjadi 7 unit dengan 28 personel.

    Waktu mulai operasi pukul 02.20 WIB. Dalam waktu cepat, sumber kebakaran berhasil dilokalisir pukul 02.35 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan pada pukul 02.48 WIB.

    “Status kebakaran: pemadaman selesai (Hijau). Waktu selesai operasi pukul 02.55 WIB,” tutur Satriadi.

    Dugaan sementara kebakaran yang menyebabkan asap pekat di Apartemen Menteng Park tersebut dipicu korsleting listrik.

    “Korsleting listrik pada shaff kabel di lantai 37,” kata Satriadi.

    Dia memastikan, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Situasi di lokasi sudah kembali normal.

    Dihubungi secara terpisah, perwira piket Sudin Damkar Jakarta Pusat yang berada di lokasi, Marwono memastikan kebakaran Apartemen Menteng Park sudah padam. Dia menyebut, kebakaran akibat korsleting kabel lift.

    “Kabel lift di lantai 37 terbakar,” ujar Marwono.

     

  • Lagi Musim Banjir, Seberapa Penting Asuransi Properti? – Page 3

    Lagi Musim Banjir, Seberapa Penting Asuransi Properti? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perubahan iklim yang semakin tidak menentu membawa risiko besar bagi pemilik properti di Indonesia. Hujan lebat yang berujung banjir, angin kencang yang merusak bangunan, hingga gempa bumi dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

    Oleh karena itu, memiliki asuransi properti menjadi langkah penting untuk melindungi aset Anda dari berbagai ancaman cuaca ekstrem.

    Mengapa Asuransi Properti Penting?

    Banyak pemilik rumah dan tempat usaha yang masih menganggap asuransi sebagai pengeluaran tambahan. Padahal, menurut Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), asuransi properti adalah investasi perlindungan yang memberikan ketenangan finansial.

    “Dengan premi yang relatif terjangkau, pemilik properti dapat menghindari risiko kehilangan aset akibat bencana alam. Asuransi ini tidak hanya memberikan kompensasi atas kerugian, tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis dan keamanan finansial,” ujar Brellian, Sabtu (8/3/2025).

    Perlindungan Komprehensif untuk Berbagai Risiko

    Asuransi properti melindungi dari berbagai risiko bencana, seperti:

    Kebakaran yang dapat terjadi akibat korsleting listrik atau faktor lainnya.
    Banjir yang sering melanda berbagai wilayah di Indonesia.
    Gempa bumi yang dapat menyebabkan kerusakan struktural bangunan.
    Angin puting beliung yang bisa merobohkan atap dan merusak properti.

    Dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi, memiliki perlindungan ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dipertimbangkan.

     

  • Diduga Hilang Kendali, Brio Nyemplung ke Kali Item Jakbar – Page 3

    Diduga Hilang Kendali, Brio Nyemplung ke Kali Item Jakbar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah mobil Honda Brio tercebur ke Kali Item, Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025).

    Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat turun tangan mengevakuasi kendaraan tersebut.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifuddin menerangkan, insiden ini terjadi sekitar pukul 11.12 WIB. Mulanya, Mobil melaju dari arah Pesing menuju Kota.

    Namun, tiba-tiba hilang kendali dan tercebur ke kali di Jalan PTB angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan Petamburan atau depan Hotel ATT.

    “Objek Honda Mobil Brio,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/3/2025).

    Informasi itu langsung ditindaklanjuti Sudin Gulkarmat Jakarta Barat. Dua personel dikerahkan untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak di kali.

     

  • Kebakaran Terjadi di Menteng Park, 14 Mobil Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Kebakaran Terjadi di Menteng Park, 14 Mobil Pemadam Dikerahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Asap dilaporkan terlihat di apartemen Menteng Park, Jakarta Pusat pada Sabtu dini hari (8/3/2025). Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat menyebutkan, ada kebakaran.

    “Iya kebakaran,” kata Andi, petugas Sudin Kebakaran Jakarta Pusat, saat dihubungi, Sabtu.

    Namun Andi belum bisa membeberkan waktu kebakaran. “Maaf kami sedang sibuk saat ini,” kata dia.

    Dia hanya mengatakan, ada 14 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi di Menteng Park. “14 mobil.”

     

  • Detik-Detik Tragis Ibu Hamil dan 2 Anaknya Tewas Terjebak Kebakaran Toko Kelontong

    Detik-Detik Tragis Ibu Hamil dan 2 Anaknya Tewas Terjebak Kebakaran Toko Kelontong

    Liputan6.com, Alor – Seorang ibu rumah tangga bersama dua orang anaknya hangus terbakar di dalam toko sembako mereka di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/3/2025).

    Kebakaran terjadi diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Percikan api kemudian menyambar dan membakar hangus toko sembako milik Istiar Harun dan merambah ke rumah warga lain.

    bacajuga:Baca Juga](5947124 5947954 5947111)

    Akibat kebakaran hebat itu, istri Istiar Harun bernama Syamsiah Muhamad (33) beserta dua orang anaknya yang masih balita Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2), serta janin dalam kandungannya ikut menjadi korban.

    Informasi yang dihimpun, pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita, Istiar Harun yang sedang menjaga toko sembako miliknya keluar ke depan untuk melayani pembeli. Selang beberapa saat, ia mendengar bunyi percikan api di meteran listrik rumahnya.

    Melihat api yang semakin membesar, Istiar Harun berteriak untuk meminta tolong kepada warga sekitar, namun pada saat kejadian situasi masyarakat sepi.

     

    Eks Anggota MIT Minta Ali Kalora CS Turun Gunung dan Serahkan Diri

  • 3 Rumah di Kalideres Jakbar Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    3 Rumah di Kalideres Jakbar Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Jakarta

    Kebakaran menghanguskan tiga rumah tinggal di Kampung Duri, Jl Semanan Raya, Kalideres, Jakarta Barat. Penyebab kebakaran ini diduga karena korsleting listrik di salah satu rumah yang terbakar.

    “Dugaan penyebab (kebakaran) diduga adanya korsleting listrik,” kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifuddin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/3/2025).

    Syarifuddin menyebut pihaknya menerima informasi awal terkait kebakaran ini pada pukul 21.35 WIB, Jumat (7/3). Awalnya, kata dia, warga bernama Ades melihat asap mengepul hitam dan api sudah besar melalap plafon rumah warga bernama H Robi (65).

    “Pak H Robi di dalam rumah keadaannya sakit stroke, kemudian warga mendobrak pintu untuk menyelamatkan beliau dan berhasil dievakuasi warga,” ujarnya.

    Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 18 unit mobil kebakaran dengan jumlah personel sebanyak 90 orang. Operasi pemadaman dimulai pukul 21.47 WIB. Kobaran api berhasil dipadamkan dua jam kemudian, yaitu pukul 23.35 WIB.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Api berhasil dipadamkan oleh petugas,” ucap Syarifuddin.

    Syarifuddin mengatakan 19 jiwa terdampak dari kebakaran tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dan korban luka.

  • Serangan ‘Besar-besaran’, Rudal dan Drone Rusia Sasar Infrastruktur Energi dan Gas Ukraina – Halaman all

    Serangan ‘Besar-besaran’, Rudal dan Drone Rusia Sasar Infrastruktur Energi dan Gas Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Rusia disebut telah menargetkan infrastruktur energi dan gas Ukraina dalam serangan rudal dan pesawat tak berawak.

    Serangan rudal dan drone ini disebut sebagai serangan ‘besar-besaran’.

    Menteri energi Ukraina, German Galushchenko, mengatakan di Facebook:

    “Sekali lagi, infrastruktur energi dan gas di berbagai wilayah Ukraina menjadi sasaran serangan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran.”

    Ia menambahkan upaya penyelamatan pun dilakukan.

     “Jika memungkinkan, tim penyelamat dan teknisi listrik bekerja untuk menghilangkan konsekuensinya, dilansir Sky News, Jumat (7/3/2025).

    German Galushchenko juga melaporkan, semua tindakan yang diperlukan sedang diambil untuk menstabilkan pasokan listrik dan gas.

    Sementara itu, laporan lain menyebut fasilitas produksi gas alam di perusahaan minyak dan gas milik negara Naftogaz rusak.

    Namun, tidak ada korban jiwa usai serangan yang diklaim dilakukan oleh Rusia itu.

    “Untungnya tidak ada korban jiwa,” demikian bunyi pernyataan di aplikasi pesan Telegram. 

    Sementara itu, seorang gubernur daerah kota pelabuhan Odesa mengatakan pesawat tak berawak telah merusak infrastruktur energi dan memicu kebakaran di sana.

    Serangan itu digambarkan sebagai ‘serangan pesawat tak berawak besar-besaran’.

    Anak-anak Disebut Jadi Korban

    Dilaporkan anak-anak termasuk di antara korban yang terluka dalam serangan udara ‘besar-besaran’ Rusia semalam.

    Kini semakin banyak rincian yang bermunculan tentang serangan tersebut.

    Setidaknya 10 orang, termasuk seorang anak, terluka akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia, kata menteri energi Ukraina.

    Perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina, DTEK, mengatakan pagi ini pihaknya telah menghentikan produksi gas di fasilitasnya di wilayah Poltava tengah setelah mengalami kerusakan signifikan akibat serangan Rusia. 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Terobos Api demi Selamatkan 2 Anak Balitanya, Ibu Hamil di Alor NTT Tewas Terbakar – Halaman all

    Terobos Api demi Selamatkan 2 Anak Balitanya, Ibu Hamil di Alor NTT Tewas Terbakar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib tragis menimpa Syamsiah Muhamad (33), seorang ibu hamil di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Syamsiah meninggal dunia bersama dua putranya, Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2), dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

    Kebakaran tersebut menghanguskan empat bangunan yang berada di kompleks Bungawaru, termasuk tempat tinggal keluarga Syamsiah.

    Bersama sang suami, Istiar Harun (37), Syamsiah dan dua anak mereka, tinggal di rumah yang juga dijadikan kios tempat usaha.

    Dalam keadaan hamil, Syamsiah masuk ke dalam rumahnya yang terbakar, hendak menyelamatkan dua anaknya yang masih balita tersebut.

    Nahas, nasib justru berkata lain, Syamsiah tewas bersama kedua anaknya karena terjebak di dalam kobaran api.

    Saat kejadian, Istiar tengah menjaga kios di depan, sedanngkan Syamsiah dan dua anaknya berada di dalam kamar.

    Istiar keluar ke depan toko untuk melayani pembeli.

    Tetapi, tiba-tiba api muncul dari dalam kios dan cepat membesar lantaran barang-barang di dalamnya mudah terbakar.

    Melihat kobaran api yang semakin membesar, Istiar sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Tetapi, saat kebakaran terjadi, situasi sekitar sedang sepi.

    Berdasarkan keterangan saksi mata, Istiar sebenarnya sudah sempat keluar dan lolos dari kobaran api.

    Tetapi, Istiar teringat kedua anaknya yang masih tertidur, dan kembali masuk menembus kobaran api. Istiar juga sempat mencoba masuk, namun terhalang api.

    Terlebih, untuk masuk ke dalam kios terhalang satu pintu.

    “Ibu hamil itu sudah keluar, tapi dia masuk kembali karena anak-anaknya masih tidur di kamar, makanya mereka terjebak,” ungkap Gerson Blegur, warga Kalabahi yang berada di lokasi kejadian, dilansir Kompas.com.

     

    Dua unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil tangki air milik masyarakat kemudian tiba di lokasi untuk memadamkan kobaran api.

    Sebagai informasi, empat bangunan yang terbakar antara lain satu warung makan, satu bangunan rumah, dan tiga unit kios.

    Penyidik Polres Alor pun berkoordinasi dengan petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali guna menyelidiki penyebab kebakaran.

    “Hari ini, tim Labfor Polda Bali akan laksanakan identifikasi untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran,” ujar Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2025).

    Selain pemeriksaan dari Labfor, polisi juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi mata kejadian kebakaran ini.

    Supriadi juga mengatakan bahwa, jasad ketiga korban yang sempat dievakuasi ke rumah sakit tidak diautopsi.

    “Pihak keluarga belum berkenan memberikan izin untuk otopsi,” ungkap Supriadi.

    Sehingga, jenazah ketiga korban itu kemudian dimakamkan oleh keluarga pada Kamis sekitar pukul 18.00 WITA.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Demi 2 Anaknya, Ibu Hamil Tembus Kobaran Api dan Tewas Terbakar”

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)