Kasus: kebakaran

  • VIRAL Ular Kobra Muncul di Kloset Kamar Kos Mahasiswi Padang, Warganet: Untung Nggak Sampai Dipatuk – Halaman all

    VIRAL Ular Kobra Muncul di Kloset Kamar Kos Mahasiswi Padang, Warganet: Untung Nggak Sampai Dipatuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang mahasiswi di Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami momen menegangkan yang nyaris merenggut nyawanya. 

    Ia dikagetkan oleh kemunculan seekor ular kobra di lubang kloset saat hendak buang air.

    Peristiwa ini terjadi di kamar kos tempat tinggalnya di kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, pada Rabu (12/3/2025) malam.

    Kejadian tersebut bermula ketika mahasiswi itu sedang menggunakan toilet di kamar kosnya.

    Tiba-tiba, ia melihat kepala ular kobra muncul dari genangan air di dalam kloset. 

    Ular tersebut berukuran cukup besar dan siap mematuk jika merasa terancam.

    Beruntung, mahasiswi itu langsung menyadari keberadaan ular tersebut dan segera menghindar.

    “Syok sekali waktu itu. Saya hampir tidak percaya melihat ular sebesar itu muncul dari kloset. Langsung saya lari dan tutup pintu toilet,” ujar mahasiswi yang enggan disebutkan namanya.

    Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, mahasiswi itu segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) setempat.

    Petugas Damkar pun sigap merespons laporan tersebut.

    Kabid Ops Sarpras Damkar Kota Padang, Rinaldi, menjelaskan bahwa timnya segera bergerak setelah menerima laporan pada pukul 22.40 WIB. 

    “Kami langsung mengirimkan tim dengan peralatan lengkap ke lokasi kejadian di kawasan Parupuk Tabing,” kata Rinaldi.

    Proses evakuasi ular kobra tersebut berlangsung dengan cepat dan lancar.

    Petugas berhasil menangkap ular tersebut pada pukul 23.08 WIB. 

    “Ular berhasil diamankan tanpa ada kendala. Kondisi di lokasi sudah aman,” tambah Rinaldi.

    Ular kobra yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke tempat yang lebih aman untuk dilepaskan ke habitatnya.

    Tim Damkar juga memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk selalu waspada terhadap kemungkinan adanya hewan liar yang masuk ke pemukiman.

    Viral di Media Sosial

    Proses evakuasi ular kobra tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh salah seorang penghuni kosan.

    Video tersebut pun viral di media sosial dan mengundang berbagai komentar dari warganet.

    “Kasihan mahasiswinya, pasti trauma seumur hidup,” tulis salah seorang netizen.

    “Waduh, serem banget ya. Untung nggak sampai dipatuk,” komentar netizen lainnya.

    Beberapa warganet juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran air tertutup rapat untuk mencegah hewan seperti ular masuk ke dalam rumah.

    Fenomena Ular Masuk Kloset

    Kasus ular masuk kloset sebenarnya bukan hal yang jarang terjadi.

    Beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

    Biasanya, ular masuk melalui saluran pembuangan yang terhubung dengan selokan atau area terbuka.

    Ahli reptil menjelaskan bahwa ular sering kali mencari tempat yang lembap dan gelap untuk bersembunyi.

    Kloset menjadi salah satu tempat yang sering dimasuki ular karena kondisinya yang sesuai dengan habitat mereka.

    Trauma dan Pelajaran Berharga

    Bagi mahasiswi yang menjadi korban kejadian ini, momen tersebut tentu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

    Ia mengaku masih trauma dan akan lebih berhati-hati saat menggunakan toilet.

    “Sekarang setiap mau ke toilet, saya selalu cek dulu. Takut ada ular lagi,” ujarnya.

    Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi penghuni kosan lainnya.

    Mereka pun mulai memeriksa saluran air dan memastikan lingkungan sekitar kosan tetap bersih untuk mencegah hewan liar masuk.

    Petugas Damkar Sragen mengevakuasi belasan ekor Ular Kobra Jawa di Rest Area 519 B, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. (IST)

    Imbauan dari Damkar

    Pihak Damkar Kota Padang mengimbau warga untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. 

    “Pastikan saluran air tertutup rapat dan rutin membersihkan area sekitar rumah.

    Jika menemui hewan berbahaya, segera laporkan ke pihak berwenang,” pesan Rinaldi.

    Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat tinggal.

    “Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,” katanya.

    Bahaya gigitan ular kobra

    Gigitan ular kobra sangat berbahaya karena racunnya yang kuat dapat menyebabkan kelumpuhan otot, gagal napas, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani.  
     
    Berikut adalah bahaya-bahaya gigitan ular kobra: 

    Racun yang Kuat: 

    Ular kobra memiliki racun neurotoksin yang menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan otot, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian.  
     
    Kematian Cepat: 

    Dalam beberapa kasus, gigitan ular kobra bisa menyebabkan kematian dalam hitungan menit atau jam.  
     
    Kerusakan Jaringan: 

    Racun kobra dapat merusak jaringan di sekitar lokasi gigitan, menyebabkan nekrosis (kematian jaringan) dan gangren.  
     
    Infeksi: 

    Luka gigitan ular kobra rentan terhadap infeksi bakteri, yang dapat memperburuk kondisi.  
     
    Efek Lainnya:  Mati rasa, muntah, dan nyeri hebat; Peradangan parah, Perdarahan spontan, Gangguan pernapasan, 
    Gagal jantung, 

    Perlunya Penanganan Medis Segera: 

    Gigitan ular kobra merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan medis segera, termasuk pemberian antivenin (penawar racun).  
     
    Pertolongan Pertama:  Tenangkan korban dan hindari pergerakan berlebihan, bersihkan luka dengan air bersih, jangan mencoba mengisap atau memotong luka, segera bawa korban ke fasilitas medis terdekat. (TribunBogor/Vivi Febrianti) 
     

  • Kereta Api di Yogyakarta Sengaja Dibakar Pemuda Jakarta, Motifnya Sakit Hati Diturunkan Berkali-kali – Halaman all

    Kereta Api di Yogyakarta Sengaja Dibakar Pemuda Jakarta, Motifnya Sakit Hati Diturunkan Berkali-kali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Kejadian langka menimpa perkeretaapian Indonesia, kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar hebat pada Rabu pagi (12/3/2025).

    Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, baru terungkap kejadian kebakaran itu bukan insiden biasa, melainkan karena faktor kesengajaan atau sabotase.

    Dari penelusuran polisi, terungkap bahwa kereta api tersebut sengaja dibakar oleh seorang pemuda asal Jakarta berinsial M, 17 tahun.

    Dan pelaku merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap M dilakukan dengan bantuan ahli bahasa isyarat karena ia merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    “Yang bersangkutan ternyata disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ujar Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025). 

    Dari pemeriksaan sementara, terungkap motif mengejutkan yang membuat M nekat membakar kereta api tersebut.

    Pembakaran tersebut dilatarbelakangi oleh rasa sakit hati yang mendalam terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI) setelah dirinya kerap diturunkan dari kereta karena naik tanpa tiket.

    M yang merupakan penyandang disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara, dan membutuhkan bantuan juru bahasa isyarat dalam proses pemeriksaan, mengaku bahwa tindakannya itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas perlakuan yang ia terima dari pihak KAI. 

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ucap Endriadi. 

    Kejadian bermula pada 2023 hingga 2024, saat M sering kali naik kereta api tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas di berbagai stasiun.

    Rasa sakit hati itu terus terpendam hingga akhirnya ia melakukan aksi pembakaran sebagai bentuk balas dendam.

    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak sembilan kali,” ucap Endriadi. 

    Diduga Pelaku Gunakan Kardus

    Kebakaran hebat melanda tiga gerbong kereta api yang terparkir di jalur stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 06.44 WIB.

    Kejadian tersebut mengejutkan pihak stasiun dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

    Beruntung, api yang melahap tiga gerbong kereta api itu bisa dipadamkan petugas damkar pada pukul 07.30 WIB.

    Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan, dari pemeriksaan sementara, M diduga membakar kertas kardus yang dibawanya menggunakan korek api.

    Kemudian memasukkan api dari kardus itu ke dalam gerbong yang sedang terparkir. 

    Akibatnya, tiga gerbong kereta api dilalap api. 

    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ungkapnya. 

    Ditangkap di Malioboro

    GERBONG KERETA TERBAKAR – Tiga gerbong kereta api yang berada di jalur simpan Stasiun Tugu, Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3/2025). Insiden ini masih diselidiki oleh pihak berwenang. (TribunJogja.com/Hari Susmayanti)

    Polisi berhasil menangkap M di kawasan Malioboro, Yogyakarta, sesaat setelah kebakaran terjadi. 

    Polisi berhasil mengidentifikasi M setelah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV dan hasil uji forensik tempat kejadian perkara (TKP) yang mengarah pada identitas pelaku.

    “Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” jelas Endriadi.

    Diketahui, M tidak bekerja dan berusia 17 tahun, langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    Polisi kini tengah menyelidiki lebih jauh untuk menentukan langkah hukum berikutnya setelah aksi pembakaran yang melibatkan kerugian materiil tersebut.

     

  • BPBD DKI: Penanganan bencana di Jabodetabekjur harus berkesinambungan

    BPBD DKI: Penanganan bencana di Jabodetabekjur harus berkesinambungan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa penanganan bencana di wilayah Jabodetabekjur tidak bisa terpisah-pisah, namun harus berkesinambungan karena masih dalam kesatuan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sama.

    “Kita tidak bisa bekerja secara terpisah-pisah, tapi harus bersinergi dalam satu sistem yang saling mendukung,” kata Isnawa di Jakarta, saat bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Squad Penanggulangan Bencana Perkuat Kemitraan Stakeholder di Wilayah Aglomerasi Jabodetabekjur, Kamis.

    Menurut dia, wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur) memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan kebakaran.

    Oleh karena itu, sinergi antarpihak menjadi krusial dalam memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi yang optimal.

    Selain itu, penanganan bencana juga harus melibatkan pemerintah pusat dan daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dunia usaha, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil dan relawan kemanusiaan.

    “Wilayah Jabodetabekjur sendiri merupakan kesatuan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan risiko bencana di satu daerah dapat berdampak pada daerah lainnya,” ujarnya.

    Isnawa mengatakan bahwa pelibatan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan sistem ketahanan bencana yang kuat dan berkelanjutan.

    “Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan ini,” katanya.

    Sebagai bagian dari langkah strategis,kata dia, ada beberapa program utama yang akan diterapkan, antara lain peningkatan sistem peringatan dini terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi untuk pemantauan bencana secara real-time serta penyebaran informasi kepada masyarakat melalui berbagai platform komunikasi.

    Selain itu, penyelarasan SOP dan protokol tanggap darurat menyusun prosedur operasional standar bersama guna mempercepat respons di seluruh wilayah Jabodetabekjur.

    “Simulasi dan pelatihan bersama dengan mengadakan latihan rutin yang melibatkan berbagai elemen untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan aparat penanganan bencana,” katanya.

    Dengan adanya penguatan kemitraan ini, tambah Isnawa, diharapkan respons penanggulangan bencana di wilayah Jabodetabekjur dapat lebih terkoordinasi dan efektif, sehingga mampu mengurangi dampak dan mempercepat pemulihan pasca-bencana.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jumlah Korban Ledakan Kapal Tongkang di Lamongan: 2 Orang Tewas dan 15 Lainnya Terluka – Halaman all

    Jumlah Korban Ledakan Kapal Tongkang di Lamongan: 2 Orang Tewas dan 15 Lainnya Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lamongan  – Sebuah insiden ledakan kapal terjadi di perairan Laut Utara Lamongan pada Kamis (13/3/2025) pagi, sekitar pukul 06.17 WIB.

    Akibat dari kejadian ini, 2 orang dilaporkan tewas dan 15 lainnya mengalami luka ringan.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, ledakan yang diduga berasal dari mesin kapal ini mengakibatkan kebakaran pada dua kapal, yakni Tug Boat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe yang memiliki kapasitas 300 DT.

    Kapal-kapal tersebut berada jauh dari Pelabuhan Lamongan Shorebase dan sedang antre untuk berlabuh.

    Tug Boat Roselyne 08 diketahui sedang bertugas menarik kapal besar ke dermaga saat insiden terjadi.

    Dari data yang diperoleh, dua korban yang meninggal dunia telah dievakuasi dan dibawa ke RS Suyudi Paciran.

    Sementara itu, 3 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

    “Dari data yang ada, jumlah korban meninggal sebanyak 2 orang dan 12 orang dengan kondisi luka ringan,” papar  Ipda M. Hamzaid.

    Proses identifikasi terhadap korban yang meninggal dunia masih berlangsung.

    Hamzaid mengharapkan agar awak media bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

    Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan dan kebakaran yang terjadi.

    “Untuk sementara itu saja yang bisa kami sampaikan, kalau ada perkembangan nanti akan kami sampaikan lagi,” tutupnya. 

    (TribunJatim.com/Hanif Manshuri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kronologi Ular Cobra Muncul dari Kloset Kos Mahasiswi di Padang, Damkar Turun Tangan  – Halaman all

    Kronologi Ular Cobra Muncul dari Kloset Kos Mahasiswi di Padang, Damkar Turun Tangan  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kota Padang – Seorang mahasiswi di kawasan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, mengalami kejadian mengejutkan saat menggunakan kamar mandi di kosannya.

    Pada Rabu malam, 12 Maret 2025, ia dikejutkan oleh kemunculan seekor ular cobra yang tiba-tiba muncul dari dalam kloset duduk.

    Ular berukuran besar itu muncul dengan kepalanya di genangan air dalam kloset.

    Merasa ketakutan dan khawatir akan keselamatannya, mahasiswi tersebut segera melapor kepada pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengevakuasi ular tersebut.

    Tanggapan Pemadam Kebakaran

    Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Damkar Kota Padang, Rinaldi, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan tentang ular tersebut pada pukul 22:40 WIB.

    “Kami menerima laporan ada ular di dalam kloset rumah kos di kawasan Parupuk Tabing,” ungkap Rinaldi.

    Petugas Damkar yang datang dengan peralatan lengkap berhasil menangkap ular cobra dari dalam kloset.

    Proses evakuasi berlangsung lancar dan selesai pada pukul 23.08 WIB.

    “Kondisinya aman dan tidak ada kendala di lapangan,” tambahnya.

    Video proses evakuasi yang direkam oleh penghuni kosan menjadi viral di media sosial, menarik perhatian warganet dengan beragam komentar.

    Meskipun kejadian ular masuk kloset bukanlah hal yang jarang terjadi, banyak orang yang tidak menginginkan pengalaman serupa.

    (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polres Jakpus persilakan warga yang ingin menitipkan kendaraan

    Polres Jakpus persilakan warga yang ingin menitipkan kendaraan

    nanti akan ada pengumuman serta syarat yang perlu dipenuhi oleh masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat, mempersilakan warga yang ingin menitipkan kendaraannya baik di Mako Polres maupun Polsek karena akan ditinggal untuk mudik Lebaran.

    “Ya silakan saja. Nanti polsek-polsek juga menampung. Polres juga nanti kita coba tampung,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Susatyo mengatakan bahwa penitipan kendaraan bermotor sudah menjadi program tahunan dari Polri, untuk itu bagi masyarakat yang akan meninggalkan kendaraannya bisa menitipkan di kantor polisi terdekat.

    Penitipan kendaraan bermotor biasa dilakukan warga ketika sudah masuk masa arus mudik, dan nanti akan ada pengumuman serta syarat yang perlu dipenuhi oleh masyarakat.

    Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada warga yang akan mudik untuk mengecek semua instalasi listrik maupun barang yang bisa menyebabkan kebakaran.

    Hal itu kata dia, karena wilayah Jakarta Pusat menjadi daerah yang rawan terjadi kebakaran dan itu perlu diantisipasi oleh semua warga masyarakat.

    “Kami mengimbau agar ketika nanti mudik cek semuanya. Karena dikhawatirkan sering terjadi kebakaran. Jadi kami juga titip pesan kepada masyarakat untuk waspada,” ujarnya.

    Tidak hanya ketika mudik, Kapolres juga meminta masyarakat agar lebih teliti saat memasak untuk makan sahur, karena pada jam-jam tersebut masih rawan.

    “Termasuk juga ketika saat sahur. Ini sahur rawan ibu-ibu menyalakan kompor, lupa dan tinggal tidur, itu bisa terjadi kebakaran. Jadi kita juga mengantisipasi itu,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kebakaran Gerbong di Stasiun Tugu Jogja Diduga Ulah Pria 17 Tahun – Halaman all

    Kebakaran Gerbong di Stasiun Tugu Jogja Diduga Ulah Pria 17 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial M (17) warga Jakarta diamankan polisi.

    Ia diamankan karena diduga telah melakukan pembakaran gerbong kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta.

    Demikian yang disampaikan Ditreskrimum Polda DIY, Kombes FX Endriadi.

    “Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Ia mengatakan, M merupakan pria yang tak punya pekerjaan.

    “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” ucapnya.

    M diringkus di Malioboro sesaat setelah terjadi peristiwa kebakaran.

    “Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesuai semua dan hasil keterangan dia juga,” ungkapnya.

    Endriadi juga menuturkan bahwa M merupakan penyandang disabilitas sensorik.

    “Yang bersangkutan disabilitas sensorik, tidak bisa bicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ucapnya.

    Ia menceritakan, kebakaran ini bermula ketika M yang awalnya membakar kardus dan kemudian masuk ke dalam gerbong.

    Di dalam gerbong tersebut, ia mulai melakukan pembakaran hingga menyebabkan tiga gerbong terbakar.

    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ucapnya.

    Selain itu, pihak kepolisian juga bakal melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap M.

    “Kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Yang bersangkutan masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama 2 minggu,” pungkasnya.

    Sebelumnya diwartakan, tiga gerbong kereta api terbakar di Stasiun Tugu Jogja, DI Yogyakarta, Rabu (12/3/2025) pagi.

    Gerbong kereta tersebut terbakar saat dalam posisi parkir atau stabling.

    Ada tiga gerbong kereta yang terbakar dan dua di antaranya hangus.

    TribunJogja.com mewartakan, Manajer Humas DAOP 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, api pertama kali terdeteksi oleh petugas sekira pukul 06.44 WIB.

    Petugas internal DAOP 6 juga langsung melakukan upaya pemadaman dan melaporkan kejadian tersebut ke Pemadam Kebakaran.

    Tak lama, petugas Damkar dari Kota Yogyakarta, Pemda DIY, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) datang untuk melakukan pemadaman.

    “Pukul 07.30 WIB semua area berhasil dipadamkan,” katanya.

    Dudy Purwagandhi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) juga turut memberikan atensi pada kejadian ini.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    Terkait kejadian ini, kami menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi internal untuk mengidentifikasi penyebab dan langkah pencegahan ke depannya,” ujar Dudy, dikutip dari TribunJogja.com.

    Keselamatan penumpang, lanjut Dudy, jadi prioritas utama.

    “Keselamatan adalah prioritas utama kami untuk semua moda transportasi, tidak hanya kereta api,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Gerbong KA Terbakar di Stasiun Tugu Jogja Terbakar, Total 3 Gerbong

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Hari Susmayanti/Miftahul Huda/R Hanif Suryo Nugroho)(Kompas.com, Wijaya Kusuma)

  • Gempa M 4,4 Guncang Naples Italia, Warga Panik Berhamburan ke Jalan

    Gempa M 4,4 Guncang Naples Italia, Warga Panik Berhamburan ke Jalan

    Jakarta

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 4,4 mengguncang wilayah sekitar Naples, Italia, menyebabkan satu orang cedera ringan. Gempa ini menyebabkan beberapa kerusakan struktural, serta memicu kepanikan di antara beberapa penduduk, kata pejabat-pejabat Italia pada hari Kamis (13/3).

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/3/2025), gempa utama tercatat pada pukul 01.25 hari Kamis (13/3) pada kedalaman 2,5 kilometer, menurut Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional (INGV).

    Gempa tersebut diikuti oleh serangkaian gempa yang lebih kecil.

    Foto dan video yang diunggah di media sosial menunjukkan mobil-mobil tertutup batu dan puing-puing, rumah-rumah retak, dan penduduk yang panik berhamburan ke jalan-jalan di tengah gelapnya malam.

    Satu orang terluka akibat gempa ini, kata badan perlindungan sipil, yang juga melaporkan kerusakan kecil.

    Dinas pemadam kebakaran mengatakan bahwa cedera yang dialami korban tidak serius, seraya menambahkan bahwa mereka tengah melakukan pemeriksaan di seluruh wilayah Bacoli, Bagnoli, dan Pozzuoli.

    Di Bagnoli, distrik tepi laut di Naples bagian barat, sekolah-sekolah diperintahkan tutup pada hari Kamis oleh otoritas kota, yang mengatakan area tunggu juga telah disiapkan bagi warga yang takut pulang.

    Lihat juga Video: Gempa M 6,0 Guncang Halmahera Barat, Tak Berpotensi Tuunami

    Aktivitas seismik bukanlah hal baru di wilayah Campi Flegrei, kaldera aktif terbesar di Eropa — cekungan yang terbentuk setelah letusan.

    Namun, banyak dari 500.000 penduduk yang tinggal di zona bahaya telah dihantui oleh gempa M 4,4 pada bulan Mei 2024, yang merupakan gempa terbesar selama 40 tahun.

    Saat itu, tidak ada korban luka ataupun kerusakan struktural yang serius.

    Letusan Campi Flegrei 40.000 tahun lalu merupakan yang paling dahsyat di Mediterania.

    Kebangkitan aktivitas seismik pada awal 1980-an menyebabkan evakuasi massal yang membuat Pozzuoli menjadi kota mati.

    Namun, para ahli mengatakan letusan besar-besaran dalam waktu dekat tetap tidak mungkin terjadi.

    Lihat juga Video: Gempa M 6,0 Guncang Halmahera Barat, Tak Berpotensi Tuunami

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4
                    
                        Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali
                        Regional

    4 Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali Regional

    Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial M, warga Jakarta, ditangkap atas dugaan pembakaran gerbong kereta api yang terparkir di
    Stasiun Tugu
    Yogyakarta. Aksi tersebut didasari oleh rasa sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).
    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap M dilakukan dengan bantuan ahli bahasa isyarat karena ia merupakan penyandang disabilitas sensorik.
    “Yang bersangkutan ternyata disabilitas sensorik, tidak bisa berbicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ujar Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025).
    Dari hasil pemeriksaan, M mengaku sakit hati terhadap PT KAI karena memiliki riwayat konflik dengan perusahaan tersebut.
    “Berdasarkan keterangan yang kami minta, yang bersangkutan sakit hati dengan KAI karena pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali,” ucap Endriadi.
    M diketahui sering menaiki kereta api tanpa tiket pada tahun 2023 dan 2024. Karena itu, ia beberapa kali diturunkan oleh petugas di stasiun berikutnya, yang kemudian menimbulkan rasa sakit hati.
    “Yang bersangkutan sering naik kereta api tanpa tiket, 2023, 2024 ada beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati,” tambahnya.
    Berdasarkan keterangan beberapa kepala stasiun, M memang sering naik tanpa tiket dan diturunkan oleh petugas.
    “Dari keterangan beberapa kepala stasiun, dia sering diturunkan karena tanpa tiket. Dari data yang kami terima, ada beberapa kali,” pungkas Endriadi.
    Sebelumnya, polisi menangkap M sesaat setelah peristiwa kebakaran terjadi. Penangkapan dilakukan di kawasan Malioboro.
    “Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujar Endriadi.
    Pria berusia 17 tahun ini tidak memiliki pekerjaan dan merupakan warga Jakarta.
    “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” katanya.
    Endriadi menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah analisis rekaman CCTV dan hasil investigasi laboratorium forensik menunjukkan kecocokan dengan tindakan M.
    “Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” jelasnya.
    Menurut Endriadi, M awalnya membakar kertas kardus sebelum masuk ke dalam gerbong dan menggunakan api dari kertas tersebut untuk membakar bagian dalam kereta. Akibatnya, tiga gerbong kereta api terbakar.
    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ungkapnya.
    Saat ini, M telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna menentukan langkah hukum berikutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Ditangkap, Remaja Disabilitas Sensorik
                        Yogyakarta

    6 Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Ditangkap, Remaja Disabilitas Sensorik Yogyakarta

    Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu Yogyakarta Ditangkap, Remaja Disabilitas Sensorik
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap seorang pria yang diduga telah melakukan pembakaran gerbong kereta api yang terparkir di
    Stasiun Tugu Yogyakarta
    .
    “Berdasarkan hasil olah TKP dan didukung keterangan labfor, Ditreskrimum Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengamankan satu orang laki-laki,” ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi saat dihubungi, Kamis (13/03/2025).
    Endriadi menyampaikan, satu orang yang ditangkap inisial M usia 17 tahun. M merupakan warga Jakarta.
    “Yang bersangkutan tidak punya pekerjaan. Jadi yang bersangkutan ini adalah warga di Jakarta,” ucapnya.
    Diungkapkan Endriadi pria berinisial M ditangkap di Malioboro sesaat setelah terjadi peristiwa kebakaran.
    “Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesuai semua dan hasil keterangan dia juga,” ungkapnya.
    Dikatakan Endriadi, pria berinisial M merupakan penyandang disabilitas sensorik.
     
    Pihaknya juga telah meminta keterangan M dengan bantuan juru bahasa isyarat.
    “Yang bersangkutan disabilitas sensorik, tidak bisa bicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” ucapnya.
    Menurut Endriadi, M awalnya membakar kertas kardus. Kemudian M masuk ke dalam gerbong kereta dan membakar dengan menggunakan kertas kardus tersebut. Sehingga menyebabkan tiga gerbong kereta api terbakar.
    “Yang bersangkutan melakukan pembakaran diduga dengan membakar kertas kardus berwarna cokelat menggunakan korek api, lalu masuk ke gerbong, kemudian api di kertas itu digunakan untuk membakar gerbong tersebut,” ucapnya.
    Endriadi mengungkapkan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan dari M.
    “Kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaanya. Yang bersangkutan masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama 2 minggu,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di tiga gerbong kereta yang sedang diparkir di area emplasement Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 06.44 WIB.
    Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih menyampaikan bahwa petugas menerima informasi mengenai kebakaran tersebut dan tim pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan penanganan pada pukul 07.30 WIB.
    “Kami informasikan pukul 06.44 WIB tadi pagi petugas kami menerima info terjadi kebakaran di emplasement Stasiun Tugu Yogyakarta. Damkar datang, penanganan berjalan, dan pada pukul 07.30 semua area dapat dipadamkan. Tidak ada kendala pada perjalanan kereta api,” ujar Feni, Rabu.
    Ia menambahkan bahwa kebakaran tersebut berdampak pada tiga gerbong kereta api yang sedang diparkir dan belum dinaiki oleh penumpang.
    “Belum disiapkan untuk rangkaian apa pun (tiga gerbong terbakar), sedang terparkir. Memang kereta akan berangkat, namanya stabling atau tunggu parkir dulu sebelum disiapkan berangkat,” jelasnya.
    Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.