Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam milik warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu pagi, (5/4/2025). Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan. Api dengan cepat membesar akibat hembusan angin kencang dan membakar seluruh kandang yang berisi sekitar 15 ribu ekor ayam yang masih berusia kurang dari satu bulan.

    Dalam video yang beredar, tampak asap hitam pekat membumbung tinggi dari area persawahan yang dekat dengan permukiman warga. Warga sekitar yang tengah bekerja di sawah sontak panik melihat kobaran api dari kejauhan. Suyanto, salah satu warga, mengatakan, “saya di sawah lihat api sudah membumbung kandang ayam isinya ayam bari diisi pakannya juga baru datang.”

    Api diketahui membakar seluruh isi kandang saat dua orang penjaga kandang tengah tertidur di ruang depan. Sementara itu, pemilik kandang, Karmanto (50), diketahui tinggal di desa tetangga, yaitu Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan.

    Dugaan awal kebakaran berasal dari sistem pemanas (open ayam) yang menggunakan arang. Hal ini disampaikan oleh warga lain, Ruslan, yang menyebut, “kandang ayam isinya hangus diduga dari open ayam.”

    Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Magetan diterjunkan ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran, Dovi Saputra, menyampaikan bahwa “obyek kandang ayam diduga dari open ada isinya ayam hangus tidak ada korban jiwa.”

    Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan cukup besar mengingat seluruh ayam yang baru datang dan kandang ludes terbakar. [fiq/beq]

  • Rumah di Sukabumi Terbakar Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Lansia Tewas

    Rumah di Sukabumi Terbakar Gara-gara Obat Nyamuk Bakar, Lansia Tewas

    Sukabumi

    Sebuah rumah panggung di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbakar. Peristiwa itu menewaskan Karsiah (80) yang terjebak di dalam rumah.

    “Korban meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.50 WIB oleh petugas pemadam kebakaran Pos Ciemas yang dibantu warga,” kata Kapolsek Ciracap Iptu Taufik Hadian dilansir detikJabar, Sabtu (5/5/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Sumber api itu diduga berasal dari obat nyamuk bakar yang jatuh ke kasur.

    Api yang muncul lalu membakar bangunan rumah secara seketika. Nenek Karsiah yang masih berada di dalam rumah tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya terjebak saat rumahnya dilalap api.

    “Keterangan dari keluarga menyebutkan korban memang menggunakan obat nyamuk bakar. Diduga itu yang menjadi pemicu kebakaran hingga merenggut nyawa korban,” jelasnya.

    Kebakaran ini juga disaksikan oleh warga sekitar yang berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum petugas pemadam tiba. Rumah korban ludes terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.

    (ygs/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Patroli Gabungan TNI-Polri di Ponorogo, Temukan Balon Udara  Bawa Petasan

    Patroli Gabungan TNI-Polri di Ponorogo, Temukan Balon Udara Bawa Petasan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ancaman penerbangan balon udara liar yang kerap muncul saat momentum Lebaran kembali mendapat perhatian serius dari aparat gabungan di Kabupaten Ponorogo. Salah satu temuannya cukup mencengangkan, sebuah balon udara sepanjang 4 meter berhasil diamankan tim patroli gabungan TNI-Polri di wilayah Kecamatan Kauman, Jumat (4/4/2025).

    Balon udara berukuran besar tersebut ditemukan terjatuh di area persawahan Dusun Niten, Desa Somoroto. Selain balon, dua petasan yang menempel namun gagal meledak juga turut diamankan sebagai barang bukti. Diduga kuat, balon tersebut diterbangkan dari luar wilayah Kauman sebelum akhirnya terhempas angin dan mendarat di wilayah ini.

    Patroli gabungan ini merupakan bagian dari operasi rutin yang dilakukan selama masa Lebaran, yang digelar oleh Koramil Tipe B 0802/05 Kauman bersama Polsek Kauman. Dalam kegiatan ini, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersinergi dengan jajaran kepolisian untuk memantau titik-titik rawan penerbangan balon udara liar yang berpotensi membahayakan.

    “Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menciptakan suasana Idul Fitri yang aman dan nyaman. Balon udara yang ditemukan panjangnya mencapai 4 meter, diameternya satu meter, dan sempat membawa dua petasan yang untungnya tidak sempat meledak,” kata Peltu Harianto dari Koramil 05 Kauman.

    Menurut Harianto, penerbangan balon udara ilegal bukan hanya melanggar aturan, tapi juga menyimpan potensi bahaya serius. Dari risiko kebakaran akibat petasan, gangguan pada jaringan listrik, hingga ancaman terhadap lalu lintas penerbangan udara—semuanya menjadi alasan utama penertiban ini terus digencarkan.

    “Balon udara liar bisa jatuh sembarangan dan membawa petasan aktif. Kalau meledak di tempat yang tidak tepat, bisa membakar rumah atau ladang warga. Bahkan bisa mengganggu jalur pesawat. Kami tidak ingin kecelakaan terjadi hanya karena euforia sesaat,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa patroli semacam ini tidak hanya dilakukan di Kecamatan Kauman saja, namun digelar secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo yang dianggap memiliki potensi rawan. Kegiatan ini melibatkan koordinasi lintas sektor, termasuk aparat desa dan tokoh masyarakat, guna memperkuat pengawasan di lapangan.

    Tak hanya penindakan, edukasi ke masyarakat pun digencarkan. Aparat mengimbau agar warga tidak menerbangkan balon udara yang disertai bahan peledak karena dampaknya bisa sangat luas. Selain membahayakan diri sendiri, juga berisiko terhadap keselamatan banyak orang.

    “Kami tidak ingin ada korban, baik dari sisi materi maupun jiwa. Lebaran seharusnya dirayakan dengan damai dan bahagia, bukan dengan aksi yang membahayakan,” imbuhnya.

    Kegiatan patroli balon udara liar ini dipastikan akan terus berlanjut hingga masa Lebaran selesai. TNI-Polri bersama unsur terkait akan meningkatkan frekuensi patroli, termasuk pemantauan di malam hari, guna mengantisipasi penerbangan balon secara diam-diam.

    Dengan temuan ini, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dan turut serta menjaga ketertiban selama Idul Fitri. Apabila melihat aktivitas mencurigakan terkait penerbangan balon udara, warga diminta segera melapor ke aparat terdekat. (end/kun)

  • Mobil Meledak di Pusat Kota Amsterdam Bikin Panik, Sopirnya Terbakar

    Mobil Meledak di Pusat Kota Amsterdam Bikin Panik, Sopirnya Terbakar

    Amsterdam

    Seorang pria diduga sengaja membakar dirinya dan mobilnya di Dam Square yang ikonik di Amsterdam, Belanda. Polisi menduga peristiwa itu merupakan upaya bunuh diri.

    Dilansir AFP, Jumat (4/4/2025), gambar dan video yang diunggah oleh media lokal dan daring menunjukkan satu unit mobil merah kecil berhenti di Monumen Nasional yang terletak di dekat sudut tenggara alun-alun.

    Ledakan kecil terjadi tak lama setelah mobil itu berhenti. Api menyembur keluar dari kendaraan. Orang-orang yang memadati kawasan ikonik itu langsung berhamburan saat mendengar ledakan kecil dan asap membubung dari mobil.

    “Gambar kamera menunjukkan bahwa kebakaran di Dam dipicu oleh ledakan di sebuah mobil. Pada saat itu ada banyak orang di dekat kendaraan tersebut, tetapi sejauh yang kami ketahui, tidak ada orang yang terluka,” kata polisi Amsterdam mengonfirmasi di X.

    Beberapa kendaraan polisi dengan cepat mengelilingi mobil yang terbakar. Kebakaran tersebut diyakini telah sengaja dimulai oleh pengemudi mobil yang terluka dalam proses tersebut.

    Pengemudi tersebut tampak terhuyung-huyung keluar dari mobil dengan pakaiannya terbakar. Polisi yang telah mengelilingi mobil itu dengan cepat memadamkan api di tubuh pria tersebut. Pria yang terluka dibawa ke rumah sakit dan ditahan polisi.

    Dia kemudian diidentifikasi sebagai warga negara Belanda berusia 50 tahun dari provinsi Belanda Utara. Namun, polisi tidak merilis namanya.

    Polisi dan petugas bahan peledak memeriksa kendaraan yang terbakar, sementara alun-alun di jantung kota sebagian besar masih ditutup. Seorang saksi mata mengatakan kepada stasiun televisi lokal, AT5, bahwa dia mendengar ledakan kecil di alun-alun dan melihat orang-orang berlarian.

    “Lalu tiba-tiba terdengar ledakan keras dan banyak asap hitam. Setelah itu saya melihat pria itu. Tiba-tiba ia terbakar,” ujarnya.

    Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang pria Ukraina menikam lima orang secara acak di jalan-jalan sekitar alun-alun pekan lalu. Jaksa Belanda mengatakan pria Ukraina itu bertindak dengan niat teroris.

    Lihat juga video: Bom Mobil Meledak di Somalia, 5 Orang Tewas

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terminal Kampung Rambutan Tingkatkan Patroli Malam Hari Saat Arus Balik Lebaran

    Terminal Kampung Rambutan Tingkatkan Patroli Malam Hari Saat Arus Balik Lebaran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Terminal Kampung Rambutan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur meningkatkan patroli pada malam hari saat arus balik Idulfitri 1446 Hijriah.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah, mengatakan patroli pada malam hingga dini hari dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan terhadap penumpang yang baru tiba.

    Pasalnya kedatangan di Terminal Kampung Rambutan berlangsung 24 jam, pada pagi hingga sore hari didominasi penumpang dari wilayah Jawa dan malam hari dari Sumatera.

    “Kita lakukan patroli rutin, ada tiga shift selama 24 jam. Kita dibantu personel TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran,” kata Abdullah di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (4/4/2025).

    Berdasar data kedatangan penumpang sementara pada pukul 06.00-14.00 WIB tadi tercatat sebanyak 2.559 penumpang tiba menggunakan 133 bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan.

    Jumlah ini melonjak drastis, karena normalnya kedatangan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan dalam satu hari hanya berkisar di bawah 1.000 penumpang.

    “Kita juga mengimbau penumpang bila ada penumpang yang baru tiba dan merasa kelelahan agar dapat memeriksakan kesehatannya di posko kesehatan. Ada tim medis yang siaga,” ujarnya.

    Abdullah menuturkan kedatangan penumpang pada arus balik mudik Idulfitri 1446 di Terminal Kampung Rambutan diprediksi akan melonjak hingga Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4/2025).

    Prediksi didasarkan karena pada Selasa (8/4/2025) waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah sudah berakhir, sehingga para pekerja swasta dan pegawai pemerintah sudah mulai beraktivitas normal.

    “Mungkin di tanggal 7 dan 8 April 2025 masih ada kedatangan pemudik penumpang bus, tapi jumlahnya diprediksi tidak sebanyak seperti di tanggal 5 dan 6 April 2025,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemimpin Hamas Hassan Farhat Tewas Bersama 2 Anaknya dalam Serangan Israel di Lebanon – Halaman all

    Pemimpin Hamas Hassan Farhat Tewas Bersama 2 Anaknya dalam Serangan Israel di Lebanon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah apartemen perumahan di kota Sidon, Lebanon selatan pada Jumat (4/4/2025) pagi.

    Koresponden Al Mayadeen mengatakan target serangan Israel di Sidon adalah pemimpin Hamas, Hassan Farhat, yang berada di sebuah apartemen di Jalan Dalaa di pusat kota Sidon.

    Menurut sumber Palestina, Hassan Farhat (Abu Yasser) terbunuh bersama putra dan putrinya saat mereka sedang tidur di rumah mereka.

    Selain itu, pasukan pendudukan Israel melancarkan beberapa serangan di wilayah Lebanon selatan, termasuk Naqoura, Nabatieh, dan Sidon, dari Kamis (3/4/2025) malam hingga Jumat pagi. 

    Serangan ini mengakibatkan kerusakan di daerah sasaran dan jatuhnya korban di Sidon.

    Sebelumnya pada Kamis pagi, pendudukan Israel menargetkan sebuah mobil di kota Bint Jbeil, yang mengakibatkan dua orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

    Pasukan pendudukan Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon sejak 27 November 2024, dengan lebih dari 2.000 pelanggaran tercatat, termasuk serangan terang-terangan di wilayah Selatan, Lembah Bekaa, dan pinggiran selatan Beirut.

    “Kami mengecam tindakan Israel yang menargetkan dua ambulans dan sebuah mobil pemadam kebakaran, selain penghancuran pusat kesehatan sementara untuk Otoritas Kesehatan di kota Naqoura di selatan,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Kementerian tersebut mengimbau masyarakat internasional untuk tidak berpuas diri dan tidak mengabaikan serangan Israel di Lebanon.

    Sebelumnya, Israel menolak untuk menarik pasukannya dari Lebanon, meski telah menandatangi perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah Lebanon sejak 27 November 2024.

    Hizbullah sebelumnya menyatakan solidaritas untuk warga Gaza pada 8 Oktober 2023 dan meluncurkan serangan terhadap militer Israel di perbatasan selatan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Belasan Mobil Lelang Terbakar, PT JBA Beri Tanggapan

    Belasan Mobil Lelang Terbakar, PT JBA Beri Tanggapan

    Jakarta

    Delapan Belasan mobil lelang PT JBA yang berada di Pertokoan Kota Citra Grha Jalan Ahmad Yani KM 18, Banjarbaru, hangus dilalap api. Perusahaan lelang mobil tersebut pun memberi tanggapannya.

    Dikutip detikKalimantan, Terdapat 371 kendaraan di lokasi, yang terdiri dari 277 roda empat dan 94 roda dua. Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut saksi mata yakni Satpam PT JBA, Muhammad Ridho melihat api muncul dari unit Daihatsu Calya.

    “Kemudian api membesar dengan cepat dan ketika pemadaman menggunakan APAR dilakukan, itu tidak berhasil,” terang Imam, Kamis (3/4/2025).

    Imam menyebut butuh waktu sekitar 20 menit untuk tim pemadam kebakaran gabungan bisa memadamkan api yang melalap belasan mobil itu. Sembilan mobil di antaranya mengalami kerusakan berat, seperti Daihatsu Grandmax, Honda CR-V, Toyota Avanza, dan Mazda CX7.

    “Sementara itu, sembilan unit lainnya mengalami kerusakan ringan, seperti Toyota Alphard, Hyundai Stargazer, dan Mitsubishi Triton,” jelasnya.

    Peusahaan mobil lelang PT JBA memberikan tanggapannya kepada detikOto.

    Belasan mobil terbakar di parkiran PT JBA, di Pertokoan Kota Citra Grha Jalan Ahmad Yani KM 18, Banjarbaru. Diketahui, 18 mobil yang terbakar merupakan milik PT JBA yang bergerak di bidang perlelangan kendaraan. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan

    “Kebakaran yang terjadi di JBA Indonesia cabang Banjarmasin pada hari Kamis, pukul 12.30WIBatau 13.30 WITA, sudah ditangani oleh pihak Pemadam Kebakaran setempat. Saat ini adalah18unit yang terdampak kebakaran, akan diproses ke pihak asuransi. Penyebab kebakaran sendiri masih dalam tahap investigasi. Seluruh unit yang terdampak akan ditangani oleh JBA Indonesia,” ujar Regional Operation Head 2 & 4 JBA Indonesia, Syafi Munawir Almaki, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    PT JBA mengatakan akan melakukan penanganan terhadap seluruh unit yang terdampak kebakaran, akan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan melalui proses asuransi. JBA Indonesia berkomitmen untuk memberikan perlindungan penuh kepada pelanggan dan pemilikunit yang telah mempercayakan kendaraannya kepada kami.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalampenanganan insiden ini. Saat ini, seluruh unit yang tersisa di pool JBA cabang Banjarmasin tengah dievakuasi,” Syafi menambahkan.

    (lth/din)

  • Arus Balik Lebaran 2025, Kedatangan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 4 Kali Lipat

    Arus Balik Lebaran 2025, Kedatangan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Melonjak 4 Kali Lipat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Jumlah kedatangan penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah melonjak drastis.

    Komandan Regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah mengatakan berdasarkan data kedatangan penumpang pada arus balik mudik sudah melonjak empat kali lipat dibandingkan hari normal.

    Lonjakan tampak pada area kedatangan penumpang, bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera terus berdatangan untuk menurunkan penumpang.

    “Kalau hari biasa kedatangan itu di bawah 1.000 penumpang. Tapi kemarin di tanggal 3 April 2025 itu ada 4.951 penumpang yang tiba menggunakan 344 bus,” kata Abdullah, Jumat (4/4/2025).

    Lonjakan kedatangan penumpang pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah ini sudah terjadi sejak 1 April 2025, di mana tercatat 1.667 penumpang tiba menggunakan 234 bus.

    Lalu pada 2 April 2025, atau H+2 Idulfitri 1446 Hijriah tercatat 1.998 penumpang tiba menggunakan 213 bus AKAP dari berbagai perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan.

    “Jumlah kedatangan penumpang bus AKAP pada arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah ini diperkirakan akan terus meningkat sampai Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4/2025),” ujarnya.

    Aksi premanisme terjadi menyerang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Baru, Rawalumbu. Pelaku melakukan aksi premanisme terhadap seorang pedagang wanita yang membuka lapaknya dipinggir jalan.

    Prediksi lonjakan kedatangan penumpang ini didasarkan karena waktu cuti bersama Idulfitri 1446 Hijriah yang ditetapkan pemerintah masih berlangsung hingga Senin (7/4/2025).

    Abdullah menuturkan untuk memastikan kelancaran saat arus balik mudik Idulfitri 1446 Hijriah petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI-Polri masih disiagakan untuk mencegah gangguan keamanan.

    “Kita lakukan patroli rutin, ada tiga shift selama 24 jam. Kita dibantu personel TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran. Kemudian ada tim medis dari Dinas Kesehatan DKI,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DRAMA Sandi Dipecat 2 Kali dari Damkar Depok, Dedi Mulyadi Pernah Pesan: Kerjanya Tangan Bukan Mulut

    DRAMA Sandi Dipecat 2 Kali dari Damkar Depok, Dedi Mulyadi Pernah Pesan: Kerjanya Tangan Bukan Mulut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Drama Sandi Butar Butar dipecat dua kali dari Dinas Damkar Depok menjadi sorotan.

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah memberi pesan kepada Sandi Butar Butar saat pertama kali kontraknya diberhentikan oleh Dinas Damkar Depok.

    Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi di kediamanya di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Saat itu, Sandi Butar Butar ditemani pengacaranya Deolipa Yumara menemui Dedi Mulyadi di kediamannya tersebut.

    Diketahui, kontrak Sandi Butar Butar sebagai petugas Damkar Depok tidak diperpanjang pada Kamis (2/1/2025). 

    Dedi Mulyadi yang saat itu berstatus sebagai Gubernur Jawa Barat terpilih menaruh perhatian terhadap kasus Sandi Butar Butar

    Kemudian, Sandi yang pernah menjadi wartawan infotainment itu kembali bekerja atas perintah Wali Kota Depok Supian Suri.

    Sandi mulai bekerja lagi sebagai petugas damkar sejak Senin (10/3/2025).

    Namun tak lama setelah bertugas sebagai petugas damkar, Sandi Butar Butar dipecat lagi dari jabatan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok, pada Kamis (27/3/2025).

    KLIK SELENGKAPNYA: Damkar Depok Pecat lagi Sandi Butar Butar sebagai Petugas Damkar. Dulu, Sandi Pernah Curhat ke Dedi Mulyadi Hingga Jadi Perhatian Presiden Prabowo.

    Curhat ke Dedi Mulyadi

    Sandi Butar Butar pernah curhat mengenai pekerjaannya sebagai anggota Damkar Kota Depok kepada Dedi Mulyadi

    Sandi mengaku sempat menjadi korban perundungan atau bullying saat awal menjadi anggota Damkar Depok.

    Sandi menuturkan sempat bekerja sebagai wartawan infotainment setelah lulus kuliah jurusan advertising.

    Saat dirinya menganggur, temannya memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai anggota Damkar Depok. 

    Lalu ia pun mencoba melamar sebagai anggota Damkar Depok. Sandi menuturkan dirinya memiliki kemampuan bela diri pencak silat.

    Ia pun diterima sebagai anggota Damkar Kota Depok. Pada awal bertugas, Sandi mengaku sebagai pribadi yang pendiam.

    “Saya jadi korban bully. Karena memang waktu itu kan penerimaan saya jujur semua nih. Penerimaan honorer itu kan bawaan banyak, oh anak pejabat,” kata Sandi kepada Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/1/2025).

    “Saya diam, saya mikir kan cuma gua bukan bawaan siapa-siapa. Ya saya ngerasain gitu bahkan ada teman juga yang udah minta maaf, celana saya didodorin, saya diam kaki saya ditendang sampai saya pernah saya apel baret saya diambil, saya disuruh push up ya saya diam gitu,” sambung Sandi.

    Selain itu, Sandi menyebutkan awalnya digaji Rp 1.125.000. Lalu gajinya dipotong Rp 400 ribu.

    “Dulu ada namanya uang resiko tinggi atau uang 65 sebesar Rp 1 juta dan itu dipotong Rp 400 ribu, ngomong buat BPJS,” katanya.

    Seingat Sandi, BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016 sebesar Rp 36 ribu. Pemotongan uang BPJS Kesehatan itu dipertanyakan Sandi dan rekan-rekannya. 

    “Nah jawaban mereka itu cuma seperti ini lu masih mau kerja enggak di sini,” kata Sandi.

    Dedi Mulyadi lalu bertanya sosok yang memberikan jawaban tersebut. 

    Sandi mengatakan sosok tersebut yakni pejabat Damkar Depok.  
    Permasalahan terjadi saat anak Sandi menderita penyakit asma.

    Sandi mengatakan BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat karena menunggak pembayaran.

    Padahal, Sandi mengaku gajinya telah dipotong untuk BPJS Kesehatan.

    Akhirnya, Sandi pun mengadukan hal tersebut ke kantor. Namun, jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.

    “Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan di situlahmuncaknya saya ngelawan semua pimpinan karena mereka menghina anak saya,siapa suruh lu punya anak bengek,” katanya.

    Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang rembesan kepadanya. Sandi mengingat ia dapat dua amplop. 

    Namun, ia menolaknya dengan alasan harga diri.

    “Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa ya saya lemparin aja udah nah muncaknya lah pada saat tahun 2019,” ungkapanya.

    Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok. Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.

    Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid. Usai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.

    Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok. Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.

    Namun, ia akhirnya khawatir bila jasadnya tidak ditemukan keluarga.

    Dedi lalu bertanya mengenai dampak dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran terhadap anggota Damkar Depok saat bertugas.

    Sandi menuturkan banyak menerima keluhan dan caci maki warga karena Damkar Depok telat sampai ke lokasi kebakaran.

    Dedi menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih Supian Suri untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya Jadi kalau pimpinannya sudah baik kelengkapan damkarnya sudah benar hak-hak kamu diberikan jangan banyak ngoceh keluar karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi.

    Sandi mengaku dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi menuturkan dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta karena itu gerbangnya Jawa Barat jangan bikin malu. Oke kamu kerja juga yang bagus nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi.

    Terima 4 SP

    Terkini, Sandi Butar Butar diberi empat surat peringatan (SP) setelah mulai dipekerjakan kembali pada 10 Maret 2025. 

    Usai Libur SP pertama terbit pada 13 Maret 2025 karena dianggap sudah melanggar lantaran tidak masuk kerja pada hari piketnya pada 12 Maret 2025.

    Sandi menjelaskan, absen hari itu telah ia laporkan kepada Tesy dan komandan regu (Danru)-nya karena ada urusan keluarga.

    Ia menjanjikan untuk kembali masuk di waktu piket berikutnya, yaitu Jumat (14/3/2025).

    SP kedua terbit pada 17 Maret 2025 dengan nomor surat 800/28-BJS yang menilai Sandi telah lalai dan tidak mengikuti apel pagi. 

    Sandi berdalih, sebelum terbitnya SP, ia sudah mencoba mengkomunikasikan kondisinya yang tidak memiliki motor kepada Dinas Damkar terkait penempatan kerjanya di UPT Bojongsari.

    “Mereka sudah saya coba komunikasikan kalau jauh saya siap, tapi saya enggak ada kendaraan, dan mereka bilang iya,” terang Sandi.

    SP ketiga diterbitkan pada 18 Maret 2025 bernomor 800/30-BJS karena Sandi melanggar dalam pemakaian fasilitas Dinas Damkar tanpa izin berupa pengoperasian unit tempur milik mako kembang.

    SP keempat terbit pada 20 Maret 2025 dengan nomor surat 800/31-BJS karena melakukan pelanggaran berupa pemberian informasi yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban kedinasan kepada pihak luar tanpa adanya izin atasan.

    “Saya enggak tahu. Saya bebas, mereka mau melakukan apa saja ke saya, saya enggak takut selama benar, bukan cari pembenaran. Tapi kalau orang lain jadi saya, gimana? melawan atau tidak. Padahal sudah diam, baik, tapi dicari kesalahan,” ujar Sandi.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Bojongsari Munadi memberikan tanggapan atas klaim Sandi. 

    Ia membantah bahwa Sandi telah meminta izin ketika tidak masuk piket pada 12 Maret 2025. 

    Jika ada konfirmasi dari Sandi, kata dia, maka SP pertama tidak akan diterbitkan oleh UPT Bojongsari. 

    “Logikanya kalau sudah izin untuk tidak melaksanakan piket, apa mungkin ditegur karena tidak melaksanakan piket?” ujar Munadi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Minggu (30/3/2025). 

    Munadi juga membantah bahwa dia memberikan izin kepada Sandi untuk tidak hadir dalam apel pagi karena masalah kendaraan. 
    Ia menegaskan, tidak ada konfirmasi dari Sandi sebelum keempat surat peringatan tersebut diterbitkan.

    Dikutip dari Kompas.com, pemutusan kontrak kerja dilakukan setelah dilakukan kajian terhadap berita acara pemeriksaan dan/atau permintaan keterangan pada 25 Maret 2025.

    Sebelumnya dikabarkan sudah ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Sandi Butar Butar saat bekerja. 

    “Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dengan ini disampaikan kepada nama Sandi Butar Butar, dilakukan Pemutusan Perjanjian atau Hubungan Kerja sebagaimana dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025 per tanggal surat ini dikeluarkan,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam surat tersebut disebutkan bahwa pihak kesatu, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, berhak memutus perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 7 ayat (1) huruf f Perjanjian Kerja Nomor 800/184/PO tentang Kontrak Kerja Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap Tahun Anggaran 2025.

    “Pihak Kesatu berhak: Memutus perjanjian sepihak, apabila Pihak Kedua tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dan/atau terbukti melanggar ketentuan yang ditetapkan Pihak Kesatu dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” bunyi isi surat tersebut.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Nelayan RI ‘Pahlawan di Korsel’, Kini Jadi Duta Pekerja Migran

    Nelayan RI ‘Pahlawan di Korsel’, Kini Jadi Duta Pekerja Migran

    PIKIRAN RAKYAT – Aksi heroik seorang nelayan asal Indonesia, Sugiyanto, telah menggemparkan Korea Selatan. Di tengah kobaran api yang melahap hutan dan lahan di Yeongdeok, Sugiyanto tak gentar membantu proses evakuasi warga lanjut usia (lansia).

    Tindakan sigap dan keberaniannya telah menyelamatkan nyawa banyak orang, menjadikannya pahlawan di mata warga setempat.

    Aksi Heroik di Tengah Kobaran Api

    Pada malam yang mencekam tanggal 25 Maret 2025, kebakaran hutan yang bermula dari Uiseong merembet hingga ke desa pesisir tempat Sugiyanto tinggal.

    Tanpa membuang waktu, Sugiyanto bersama kepala desa setempat, Yoo Myung-sin, bahu-membahu mengevakuasi warga yang terjebak dalam kobaran api.

    Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari dari Koreajoongangdaily, Sugiyanto dan Yoo Myung-sin berlari dari rumah ke rumah, membangunkan warga yang tengah tertidur lelap.

    Mereka tak pandang bulu, membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan, terutama para lansia yang kesulitan bergerak.

    Sugiyanto menggendong para lansia di punggungnya, berlari sejauh 300 meter menuju titik evakuasi yang aman.

    Salah seorang warga lansia berusia 90 tahun, yang nyawanya terselamatkan berkat Sugiyanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam.

    “Jika bukan karena dia, saya mungkin sudah tidak ada di sini,” ujarnya dengan suara bergetar.

    Diangkat Jadi Duta Pekerja Migran

    Aksi heroik Sugiyanto telah menyentuh hati banyak orang, termasuk pemerintah Indonesia. Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, melalui panggilan video, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sugiyanto.

    “Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mas Sugiyanto. Insya Allah, Pemerintah Indonesia akan memberikan penghargaan sebagai bentuk penghormatan, yang akan disampaikan melalui keluarganya di Indramayu,” tulis Abdul Kadir Karding dalam keterangannya.

    Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga tengah mengupayakan agar Sugiyanto mendapatkan visa F-2, yaitu visa residensi jangka panjang di Korea Selatan.

    Sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas jasanya, Sugiyanto juga diangkat menjadi Duta Pekerja Migran Indonesia.

    “Kami juga tengah mengupayakan agar Mas Sugiyanto bisa mendapatkan visa F-2, yakni visa residensi jangka panjang di Korea Selatan. Selain itu, kami akan mengangkatnya sebagai Duta Pekerja Migran Indonesia,” lanjutnya.

    Pengangkatan Sugiyanto sebagai duta ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi pekerja migran Indonesia lainnya.

    “Sugiyanto adalah contoh nyata bahwa kebaikan dan keberanian tidak mengenal batas negara. Ia adalah pahlawan bagi kita semua,” ujar Abdul Kadir Karding.

    Sugiyanto: Sosok Sederhana dengan Hati Mulia

    Sugiyanto adalah sosok sederhana yang bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan. Ia telah merantau ke negeri ginseng itu selama delapan tahun dengan visa kerja.

    Meskipun jauh dari keluarga di Indramayu, Sugiyanto dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul.

    “Saya sangat menyukai Korea. Terutama, penduduk desa seperti keluarga,” kata Sugiyanto.

    Kefasihannya berbahasa Korea dan keakrabannya dengan warga setempat membuatnya menjadi bagian dari komunitas di sana. Sugiyanto tak pernah menyangka bahwa aksinya akan membuatnya menjadi pahlawan.

    “Saya hanya ingin membantu menyelamatkan orang-orang,” ujarnya.

    Aksi heroik Sugiyanto telah membuktikan bahwa kebaikan dan keberanian dapat muncul dari siapa saja, di mana saja. Ia adalah pahlawan sejati yang telah menginspirasi banyak orang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News