Kasus: kebakaran

  • Rumah Joglo Milik Pak Polisi di Blora Terbakar, Diketahui Tetangga Saat Bersih-bersih

    Rumah Joglo Milik Pak Polisi di Blora Terbakar, Diketahui Tetangga Saat Bersih-bersih

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Minggu (6/4/2025).

    Kasi Penanggulangan Kebakaran Damkar dan Satpol PP Kabupaten Blora, Mimintari Sulistiyorini mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 14.15.

    “Obyek yang terbakar rumah Wahyu Puji Antoro (30).”

    “Berupa rumah kayu joglo, milik anggota kepolisian di Kabupaten Blora,” katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (6/4/2025).

    Lebih lanjut, Mimintari Sulistiyorini menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang sedang bersih-bersih.

    “Saat itu tetangga korban sedang bersih-bersih melihat api sudah besar di bagian tengah rumah Wahyu.”

    “Tetangga korban itu kemudian berteriak minta tolong dan warga berdatangan untuk membantu.”

    “Dengan inisiatif salah satu tetangga korban, kejadian itu dilaporkan ke petugas damkar agar dibantu pemadaman,” jelasnya.

    Mimintari menyampaikan, saat kejadian rumah korban dalam kondisi kosong.

    “Kondisi rumah saat kebakaran sedang ditinggal pergi pemiliknya,” terangnya.

    Mendapat laporan adanya kebakaran, pihak Damkar menerjunkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

    “Kami mengerahkan 3 mobil damkar dan 1 water supply dari BPBD, serta 13 personil,” jelasnya.

    Adapun untuk penyebab kebakaran belum diketahui.

    “Api dipadamkan, namun rumah tinggal kerangkanya.”

    “Untuk kerugian masih dalam perhitungan,” paparnya. (*)

  • Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Niat pemudik pulang kampung menggunakan bajaj gagal.

    Pasalnya, bajaj yang digunakan untuk mudik itu mengalami insiden kebakaran di Jalan Pantura Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025).

    Kebakaran bajaj itu tepatnya terjadi di depan Pos Pengamanan SGC, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Peristiwa terbakarnya bajaj itu viral di media sosial. 

    Menurut informasi yang dihimpun dari media sosial Instagram @gue_cikarang.co.id, kebakaran terjadi ketika bajaj tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke Jakarta setelah mudik.

    Api dengan cepat melahap kendaraan roda tiga tersebut, menghanguskannya dalam waktu singkat.

    Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi menjelaskan, petugas Pos Pam Polres Metro Bekasi yang berada di lokasi segera bertindak cepat dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengendalikan kobaran api.

    Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan sebelum merambat lebih luas.

    “Langsung ditangani oleh petugas yang ada di pos pengamanan menggunakan APAR,” katanya pada Minggu (6/4/2025).

    Dia menuturkan, pengemudi serta penumpang bajaj berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka.

    Namun, kendaraan tersebut mengalami kerusakan total akibat kebakaran. “Penyebab dugaan oleh korsleting listrik pada kendaraan,” katanya. 

    Peristiwa Lain

    Sementara itu, seorang penumpang mobil tujuan Jakarta, dilaporkan meninggal dunia saat terjebak macet arus balik di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam.

    Pria yang meninggal dunia tersebut bernama Waris (70) asal Kabupaten Kebumen, Jateng.

    Waris meninggal saat mobil yang ditumpanginya terjebak macet.  Sebelumnya, saksi mata menyatakan, Waris mengeluh dadanya sesak. 

    Polisi menjelaskan, Waris merupakan salah satu penumpang minibus warna putih.

    Kendaraan itu menepi di depan Pos Pengamanan Ajibarang sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kemudian ada seorang penumpang turun meminta pertolongan kepada polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

    Petugas medis yang berjaga di Pos Pam dengan dibantu polisi langsung mengevakusi korban ke RSUD Ajibarang.

    Namun, setelah mendapatkan penanganan medis nyawanya tidak dapat tertolong.

    “Yang bersangkutan bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Kebumen pukul 13.00 WIB menuju Jakarta,” ujar Kapolsek Ajibarang AKP Heri Sudaryanto kepada Tribunbanyumas.com.

    “Saat memasuki Ajibarang, yang bersangkutan meminta tolong anaknya bahwa dadanya sesak,” imbuh Heri Sudaryanto.

    Pengemudi minibus kemudian memutuskan berbalik arah meminta pertolongan ke Pos Pam Ajibarang.

    Setelah dicek oleh petugas medis yang piket di pos, kemudian langsung di bawa ke RSUD Ajibarang menggunakan ambulans.

    Namun setelah dicek tim medis, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

    “Jenazah kemudian dibawa ke Kebumen. Berdasarkan keterangan keluarga yang bersangkutan memang sedang sakit, sejak beberapa waktu lalu,” imbuhnya. (TribunBekasi/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jepang Diprediksi Terkena Gempa Megathrust yang Bisa Tewaskan 300 Ribu Jiwa

    Jepang Diprediksi Terkena Gempa Megathrust yang Bisa Tewaskan 300 Ribu Jiwa

    Jepang Diprediksi Terkena Gempa Megathrust yang Bisa Tewaskan 300 Ribu Jiwa

    TRIBUNJATENG.COM – Pemerintah Jepang kembali mewaspadai potensi bencana besar yang mengintai wilayah selatannya. 

    Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Dewan Manajemen Bencana Pusat Jepang, para ahli memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa megathrust di Palung Nankai, yang dalam skenario terburuk bisa merenggut hingga 298.000 jiwa.

    Prediksi mengejutkan ini diungkap dalam pertemuan para pakar yang digelar pada 31 Maret 2025, dipimpin oleh Profesor Emeritus Nobuo Fukuwa dari Universitas Nagoya. 

    Menurut informasi yang dihimpun, Palung Nankai merupakan palung bawah laut yang terletak di lepas pantai selatan Jepang dan dikenal sebagai salah satu zona seismik aktif yang berisiko tinggi memicu gempa bumi dahsyat. 

    Sebelumnya sejarah mencatat bahwa wilayah ini telah beberapa kali menjadi sumber gempa besar dan tsunami mematikan.

    Dalam simulasi terbaru, para ahli memperkirakan bahwa sekitar 2,35 juta bangunan akan rusak berat jika gempa tersebut terjadi. 

    Rincian korban jiwa juga dipaparkan, dengan 73.000 orang diprediksi meninggal akibat bangunan roboh, 9.000 karena kebakaran, dan 215.000 akibat terjangan tsunami. 

    Semua ini dihitung berdasarkan asumsi tingkat evakuasi penduduk hanya 20 persen.

    Namun, jika evakuasi meningkat hingga 70 persen, jumlah korban jiwa dapat ditekan hingga sekitar 94.000 orang. 

    Di sisi lain, proyeksi bangunan yang hancur total meliputi 1,28 juta akibat guncangan gempa, 188.000 karena tsunami, dan 767.000 akibat kebakaran yang menyebar pascagempa.

    Dampak ekonomi dari bencana ini juga menjadi perhatian besar. 

    Kerugian maksimal diprediksi bisa mencapai ¥270 triliun yen Jepang atau sekitar $1,81 triliun USD, meningkat drastis dari estimasi sebelumnya sebesar ¥214 triliun.

    Meskipun data ini mengungkapkan potensi kehancuran yang besar, pemerintah Jepang disebut telah meningkatkan langkah-langkah kesiapsiagaan bencana secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Hal ini diharapkan bisa meminimalkan dampak nyata dari skenario terburuk.

    Diberitakan sebelumnya, pada 28 Maret 2025, gempa berkekuatan besar juga mengguncang wilayah Myanmar dan berdampak hingga Tahiland. 

    Gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 tersebut menyebabkan kerusakan hebat di sebagian besar wilayah Myanmar dan menewaskan lebih dari 2.700 orang.  

     

  • Helikopter Pemadam Kebakaran Jatuh di Korsel, Pilot Tewas

    Helikopter Pemadam Kebakaran Jatuh di Korsel, Pilot Tewas

    Jakarta

    Seorang pilot tewas setelah helikopter pemadam kebakarannya jatuh saat berjuang memadamkan kobaran api di kawasan pegunungan di kota Daegu, Korea Selatan (Korsel).

    Insiden itu terjadi setelah negara itu mengalami kebakaran hutan terburuk bulan lalu, yang menewaskan 30 orang dan membakar lebih dari 48.000 hektar hutan, menurut data pemerintah.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (6/4/2025), helikopter yang hanya membawa pilot tersebut, “jatuh saat menjalankan misi memadamkan kobaran api hutan” pada Minggu sore, demikian kantor berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan.

    Departemen Pemadam Kebakaran Daegu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

    Insiden itu menandai kematian kedua seorang pilot helikopter yang dimobilisasi untuk misi pemadam kebakaran dalam sebulan terakhir.

    Kebakaran hutan pada hari Minggu tersebut — terpisah dari kebakaran pada bulan Maret — telah dipadamkan, demikian Yonhap melaporkan.

    Kebakaran itu juga menghancurkan beberapa situs bersejarah, termasuk kompleks kuil Gounsa di Uiseong, yang diyakini awalnya dibangun pada abad ke-7.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Akui Keliru Bunuh Belasan Tenaga Kesehatan di Gaza, Video Bantah Klaim Israel – Halaman all

    Israel Akui Keliru Bunuh Belasan Tenaga Kesehatan di Gaza, Video Bantah Klaim Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan karena membunuh 15 tenaga kesehatan (nakes) di Jalur Gaza pada 23 Maret lalu.

    Meskipun demikian, IDF mengklaim bahwa beberapa nakes tersebut memiliki hubungan dengan kelompok Hamas.

    Peristiwa tragis ini terjadi di dekat Kota Rafah, Gaza selatan.

    Awalnya konvoi ambulans dari Bulan Sabit Palestina (PRCS), sebuah mobil PBB, dan truk pemadam kebakaran dari Pertahanan Sipil Gaza ditembaki oleh IDF.

    Menurut laporan BBC, Israel mengklaim bahwa IDF melepaskan tembakan karena konvoi tersebut mendekat dengan mencurigakan dan tidak menyalakan lampu depan.

    Namun, klaim tersebut terbantahkan oleh rekaman ponsel salah satu nakes yang tewas.

    Video yang dibagikan oleh The New York Times menunjukkan kendaraan tersebut memiliki lampu dan sedang dalam perjalanan untuk membantu korban luka.

    Pernyataan IDF dan Bukti Rekaman

    Pada hari Sabtu, IDF menyampaikan pernyataan kepada wartawan yang bahwa mereka sebelumnya menembaki sebuah mobil yang diduga berisi tiga anggota Hamas.

    Ketika ambulans mendekati lokasi, pemantau udara melaporkan bahwa konvoi kendaraan tersebut tampak mencurigakan.

    IDF berasumsi bahwa mereka sedang terancam dan melepaskan tembakan.

    Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa nakes tersebut memegang senjata.

    Akan tetapi, pernyataan Israel itu terbantahkan oleh rekaman dari ponsel salah satu nakes yang tewas. Rekaman tersebut memperlihatkan kendaraan-kendaraan itu memliki lampu. Para nakes menjawab panggilan untuk membantu korban luka.

    Awalnya video tersebut dibagikan oleh The New York Times. Video itu memperlihatkan kendaraan melaju. Lalu, tanpa ada peringatan, kendaraan itu mulai ditembaki.

    Video itu berdurasi sekitar 5 menit. Seorang nakes yang bernama Refat Radwan terdengar mengucapkan doa terakhirnya sebelum para tentara Israel mendekati kendaraan.

    Pejabat Israel juga mengakui bahwa laporan mengenai kendaraan yang mendekat tanpa lampu adalah tidak akurat.

    Penemuan Jenazah dan Tanggapan Internasional

    Jenazah 15 nakes tersebut ditemukan seminggu setelah peristiwa tersebut, setelah badan internasional mengalami kesulitan untuk membuat perlintasan aman ke area tersebut.

    Tim bantuan menemukan ponsel Radwan yang berisi rekaman kejadian.

    Beberapa laporan menyebutkan bahwa nakes sempat diborgol sebelum tewas, namun pejabat militer Israel membantahnya.

    IDF berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini.

    Bulan Sabit Merah dan organisasi internasional lainnya juga meminta adanya penyelidikan independen.

    Menurut laporan The Times of Israel, PBB mencatat bahwa setidaknya 1.060 nakes telah tewas di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Penembakan terhadap nakes ini terjadi lima hari setelah Israel melanjutkan serangan di Gaza, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk melanjutkan gencatan senjata ke tahap kedua.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah Warga di Blora, Api Membumbung Tinggi 

    BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah Warga di Blora, Api Membumbung Tinggi 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Bacem, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan video yang beredar di grup WhatsApp Info Bencana Blora, tampak api membumbung tinggi dengan asap mengepul.

    Kasi Penanggulan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora, Mimintari Sulistiyorini, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

    “Ya mas rumah warga Bacem, Jepon, yang kebakaran,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan kebakaran terjadi sekira pukul 14.15 WIB. Petugas damkar sampai di lokasi pukul 14.25 WIB.

    “Mendapatkan laporan adanya rumah warga yang kebakaran, kami mengerahkan petugas pemadam kebakaran yang piket untuk langsung terjun ke lokasi membantu proses pemadaman api,” 

    “Ada dua mobil damkar yang dikerahkan, satu mobil suplai, dan satu mobil suplai dari BPBD,” terangnya.

    Mimin menyampaikan sampai saat ini petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di lokasi kejadian.

    “Ini masih proses pemadaman api,” ujarnya.

    Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran.

    “Untuk penyebab kebakaran belum ada informasi,” paparnya.(Iqs)

  • Arus Balik Lebaran, Bandara Halim Alami Penurunan Jumlah Penumpang 10 Persen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Bandara Halim Alami Penurunan Jumlah Penumpang 10 Persen Megapolitan 6 April 2025

    Arus Balik Lebaran, Bandara Halim Alami Penurunan Jumlah Penumpang 10 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bandar Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, mengalami tren penurunan jumlah penumpang pada
    arus balik Lebaran
    2025.
    Sedianya, pada Sabtu (5/4/2025) dan Minggu (6/4/2025) menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara ini. Akan tetapi, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Bandara justru menurun sebesar 10 persen.
    “Kalau untuk prediksi kita, (puncak arus balik mudik) itu ada di H+4 dan H+5 hari ini. Kita itu ada penurunan dari tahun 2024 sekitar 10 persen,” kata Penanggung Jawab Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran
    Bandara Halim Perdana Kusuma
    , Rangga, Minggu (6/4/2025).
    Selain itu, jumlah orang yang datang dan berangkat dari
    Bandara Halim
    Perdana Kusuma juga mengalami penurunan sekitar 4.000 penumpang.
    Pada tahun 2024, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari Bandara Halim saat masa angkutan Lebaran, sebanyak 15.000 orang. Kini, jumlahnya hanya mencapai 11.000 orang.
    “Untuk
    pax
    (penumpang) juga kita berkurang. Dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 pax, per hari ini 2025, itu hanya sekitar 11.000 pax. Jadi, kita ada penurunan juga,” ujar Rangga.
    Rangga sendiri menduga, penurunan jumlah penumpang di Bandara Halim terjadi karena lebih banyak masyarakat beralih menggunakan transportasi darat untuk melakukan mudik
    Lebaran 2025
    .
    Padahal, pihak Bandara telah menyiagakan sekitar 40 personel Aviation Security (Avsec) dan 14 anggota pemadam kebakaran untuk menyambut arus mudik Lebaran 2025 ini.
    “Kalau penurunan (jumlah penumpang), itu kemungkinan ada banyak faktor. Mungkin lebih banyak di tahun ini melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” kata Rangga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Anak 13 Tahun Terperosok Selokan Tamansari, Diselamatkan Damkar Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seorang anak berusia 13 tahun bernama Nabil terperosok ke dalam selokan di kawasan Perumahan Cluster Wijaya Kusuma, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Sabtu (5/4/2025) siang.

    Beruntung, tim Damkar Bondowoso berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi selamat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan masuk sekitar pukul 14.30 WIB dan proses evakuasi selesai sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Begitu menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pengecekan serta menyiapkan peralatan evakuasi. Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat,” terang Slamet Yantoko kepada beritaja tim.com, Minggu (6/4/2025).

    Peristiwa bermula saat Nabil hendak memancing di selokan belakang rumah warga di kawasan tersebut. Namun, ketika hendak menyeberang di atas jembatan besi kecil, kakinya terpeleset hingga jatuh ke dalam selokan.

    Temannya yang berada di lokasi, Irwan, dengan sigap menghubungi petugas Damkar Bondowoso melalui sambungan telepon darurat. Tim kemudian segera datang dan mengevakuasi korban dengan hati-hati menggunakan peralatan khusus.

    Setelah berhasil dikeluarkan, kondisi Nabil diketahui dalam keadaan stabil dan tidak mengalami luka serius.

    “Ini adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan tim Damkar Bondowoso dalam merespons cepat setiap laporan warga,” tambah Slamet Yantoko.

    Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di sekitar saluran air, terutama anak-anak. Jika terjadi situasi darurat, warga bisa langsung menghubungi Damkar Bondowoso. [awi/aje]

  • Tembus 1 Juta Penonton, Ini Sosok-Sosok yang Muncul di Film Pabrik Gula

    Tembus 1 Juta Penonton, Ini Sosok-Sosok yang Muncul di Film Pabrik Gula

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pabrik Gula adalah salah satu film layar lebar yang mewarnai libur Lebaran tahun ini. Tayang mulai 31 Maret 2025, saat ini film Pabrik Gula sudah mencatat satu juta penonton.

    Film Pabrik Gula adalah film yang diangkat dari thread viral yang ditulis SimpleMan. Film garapan Awi Suryadi ini dibintangi oleh Erika Carlina, Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Moch, dan masih banyak lagi.

    Dalam rangka merayakan satu juta penonton, SimpleMan melalui media sosialnya membocorkan sosok-sosok yang muncul di film Pabrik Gula. Sosok-sosok tersebut merupakan entitas yang menjaga titik-titik tertentu di bawah komando langsung sosok yang dikenal dengan nama Maharatu.

    Mereka dikenal dengan nama dan julukan berbeda-beda, tetapi cukup familier. Berikut sosok-sosok tersebut:

    1. Dalboh

    Dalboh adalah sosok paling mencolok dengan wujudnya yang besar dan tinggi. Makhluk ini memiliki suara besar dan berat dengan wujud menyerupai seorang pria jangkung dengan mata sak lepek (alas piring).

    Dalboh biasanya menunggu di sebelah lapangan sepak bola Pabrik Gula. Ia paling sering muncul untuk menakut-nakuti anak-anak yang belum pulang ketika menjelang malam.

    Sosok dalboh digambarkan gemar melahap batang sapi (jasad sapi busuk). Saat malam, sosok ini seringkali berjalan menyusuri gudang barat.

    2. Nyiliwengi

    Nyiwilengi adalah sosok yang digambarkan sebagai wanita tua dengan kulit pucat. Ia kerap ada di pohon beringin yang berada dekat dengan reruntuhan sekolah TK.

    Sama seperti dalboh, nyiwilengi juga menyukai anak-anak. Konon, dahulu kerap terdengar cerita nyiliwengi mengambil anak perempuan yang belum dijemput oleh orangtuanya sepulang sekolah TK.

    Sosok ini sebenarnya merupakan panglima yang tinggal di luar area Pabrik Gula. Konon, sosok ini diusir karena gemar membantu manusia lewat tanda-tanda agar manusia atau buruh musiman tidak celaka saat ada di dalam Pabrik Gula ini.

    3. Sosok hitam di gedung barat

    Ada pula sosok hitam yang merupakan korban kebakaran gudang barat, gudang terjauh dari gedung utama. Dahulu, pernah terjadi kebakaran hebat yang menyebabkan banyak korban, hingga akhirnya tempat tersebut ditutup dan dikeramatkan.

    Terdapat dua gerbang yang dipugar agar para pekerja maupun buruh musiman tak memasuki area tersebut. Menurut orang sekitar, setiap malam-malam tertentu masih kerap terdengar suara jeritan dan kesakitan dari korban yang terbakar hidup-hidup di dalam gudang barat.

     

  • Ditinggal Beli Rokok, Rumah di Tulungagung Tiba-Tiba Terbakar

    Ditinggal Beli Rokok, Rumah di Tulungagung Tiba-Tiba Terbakar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Dusun Talapan, Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, hangus terbakar pada Jumat (4/4/2025) malam. Rumah tersebut diketahui milik M Rofik (36). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp80 juta.

    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Saat kejadian, pemilik rumah tengah berada di luar dan diduga lupa mematikan kipas angin yang masih menyala.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Api pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang melihat asap mengepul dari dalam rumah korban.

    “Saksi kemudian memberitahu warga lainnya dan segera menghubungi korban yang saat itu sedang berada di toko kelontong untuk membeli rokok. Setelah dicek bersama, benar rumah korban sudah dalam kondisi terbakar,” ujarnya, Sabtu (5/4/2025).

    Petugas dari Polsek Boyolangu yang menerima laporan segera berkoordinasi dengan petugas Pemadam Kebakaran Tulungagung. Tiga unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

    “Anggota Polsek Boyolangu tiba di lokasi bersama petugas Damkar dan warga sekitar untuk membantu proses pemadaman. Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 22.45 WIB,” terangnya.

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada stop kontak model “T” yang tersambung dengan pemancar WiFi dan kipas angin. Tepat di bawah kipas angin terdapat tumpukan kertas di atas spring bed, yang mempercepat penyebaran api saat terjadi percikan.

    “Diduga korban menyalakan kipas angin sejak pukul 16.30 WIB dan lupa mematikannya saat pergi keluar rumah pada pukul 18.30 WIB,” pungkasnya. [nm/ian]