Kasus: kebakaran

  • Razia di Jogoroto Jombang, Polisi Amankan Enam Balon Berukuran Besar

    Razia di Jogoroto Jombang, Polisi Amankan Enam Balon Berukuran Besar

    Jombang (beritajatim.com) – Tradisi menerbangkan balon udara di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, kembali menjadi sorotan. Senin, 7 April 2025 pagi, jajaran Polsek Jogoroto menggelar razia yang berujung pada diamankannya enam balon udara dari berbagai titik di wilayah tersebut.

    Razia yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB itu melibatkan 23 personel kepolisian dan menyasar lokasi-lokasi yang kerap digunakan warga untuk menerbangkan balon udara sebagai bagian dari perayaan lebaran ketupat atau H+7 Idulfitri.

    Kapolsek Jogoroto, AKP M Djulan, memimpin langsung jalannya operasi. Dalam keterangannya kepada media, ia menyebutkan bahwa enam balon yang diamankan terdiri dari dua balon berukuran 10 meter dan empat balon berukuran 5 meter.

    “Kami hanya mengamankan balon, tidak memberikan sanksi kepada warga karena kami memahami ini adalah bagian dari tradisi,” ujar AKP Djulan.

    Namun demikian, pihak kepolisian tetap menekankan pentingnya keselamatan dalam menjalankan tradisi. AKP Djulan menyoroti potensi bahaya dari balon udara yang kerap dilengkapi dengan api atau bahkan petasan.

    “Balon udara bisa mengganggu jaringan listrik tegangan tinggi, dan jika jatuh bisa menyebabkan kebakaran,” tegasnya.

    Razia ini bukan tanpa alasan. Menurut penjelasan pihak kepolisian, kegiatan ini merupakan langkah preventif setelah sebelumnya sosialisasi tentang larangan dan bahaya balon udara telah dilakukan sejak awal Idulfitri.

    Operasi serupa juga direncanakan akan terus dilakukan selama tradisi lebaran ketupat masih berlangsung di wilayah Jogoroto dan sekitarnya. [suf]

  • Kandang Terbakar, 50 Ribu Anak Ayam di Mojokerto Terpanggang

    Kandang Terbakar, 50 Ribu Anak Ayam di Mojokerto Terpanggang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah kandang ayam yang terletak di Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (7/4/2025) dini hari terbakar. Akibatnya, sebanyak 50 ribu anak ayam yang baru berusia 1 minggu terpanggang.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB tersebut meludeskan dua petak kandang ayam yang berada di tengah area persawahan Desa Gembongan. Tak hanya membakar kandang yang terbuat dari kayu dan bambu saja, api juga membakar 50 ribu anak ayam.

    Tak hanya puluhan ribu anak ayam yang terpanggang, api juga membakar tumpukan sak berisi pakan ayam dan satu unit sepeda motor milik penjaga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut lantaran para penjaga kandang yang tidur terlelap berhasil selamat.

    Setidaknya dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi kebakaran. Petugas melakukan upaya pemadaman dan berhasil memadamkan api sekira pukul 03.00 WIB.

    Penjaga kandang ayam, Muhammad Aris Safrianto mengatakan, kandang ayam tersebut memakai oven dengan menggunakan arang sebagai penghangat ayam.

    “Sekitar pukul 23.00 WIB kondisi masih aman. Kemungkinan 23.30 WIB itu, dari percikan api. Satu jam-an sudah merembet,” ungkapnya.

    Masih kata Aris, dua petak kandang ayam tersebut masing-masing berisi 25 ribu anak ayam sehingga total ada 50 ribu anak ayam. Kebakaran kandang ayam milik warga Malang tersebut membuat kepanikan para penjaga lantaran api yang terus membesar.

    “Dua kandang, masing-masing isi 25 ribu anak ayam. Satu kandang isi anak ayam usia sekitar 12 hari, satu kandang isi anak ayam usia sekitar 15 hari. Iya panik karena saat kejadian anak-anak tidur, api sudah besar. Hanya sebagian anak ayam yang bisa selamatkan, tapi banyak yang mati terpanggang,” katanya.

    Sementara itu, Kapolsek Gedeg, AKP Karen menambahkan, jika pihaknya mendapatkan informasi terkait kebakaran kandang ayam di Desa Gembongan tersebut sekitar pukul 01.15 WIB.

    “Ayamnya baru masuk kandang, jadi masih kecil sekitar 1 mingguan,” ujarnya.

    Kapolsek menjelaskan, anak ayam tersebut perlu penghangat dari arang dan sekam. Pagar dinding kandang ayam terbuat dari kayu dan bambu, diduga terjadi percikan api dan angin sehingga kandang beserta isinya yakni 50 ribu anak ayam tersebut ludes terbakar.

    “Ada 50 ribu anak ayam di dalam kandang tersebut, ayam pedaging untuk ayam potong. Ukuran kandang sekitar 8×50 meter², jauh dari pemukiman warga. Di tengah area persawahan, diantara tanaman padi dan tebu. Tidak sampai merambat ke area persawahan,” tuturnya.

    Kapolsek menambahkan jika kandang ayam tersebut milik warga Malang, di lokasi hanya dijaga oleh dua orang penjaga. Diduga api muncul dari arang dan sekam yang ada di bawah kandang untuk penghangat ayam-ayam tersebut. Namun pihaknya belum menghitung kerugian akibat kebakaran.

    “Kita belum bisa menghitung karena dari pihak pemilik kandang belum menyampaikan, yang pasti ada 50 ribu anak ayam yang ada di kandang tersebut ikut terbakar. Upaya pemadaman selesai sekitar jam 3,” tegasnya. [tin/aje]

  • BPBD Catat 6 RT di Jakarta Barat dan Selatan Banjir Akibat Hujan Deras – Halaman all

    BPBD Catat 6 RT di Jakarta Barat dan Selatan Banjir Akibat Hujan Deras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Enam RT di Jakarta dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (6/4/2025) sore.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir menggenai sejumlah permukiman dan ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    “Hingga pukul 18.00 WIB BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 6 RT dan dua ruas jalan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

    Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga nyaris mencapai dua meter.

    Sampai saat ini, petugas gabungan dari unsur Dinas Sunber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) terus berupaya melakukan penyedotan genangan.

    Koordinasi dengan lurah dan camat setempat pun dilakukan guna memastikan tali-tali air di sekitar lokasi banjir berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan untuk aurut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD publn mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam kondisi darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.

    Berikut daftar wilayah di Jakarta yang tergenang:

    Jakarta Barat (3 RT)

    – Kel. Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 3 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Kuningan Barat*

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 s.d. 80 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Mampang 

    Jalan Tergenang:

    1.  Jl. Perumahan Green Garden RW 04 ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketinggian: 10 cm

    2.  Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Ketinggian: 50 cm

    Penulis: Dionisius Arya Bima Suci

  • Bajaj Pemudik Kebakaran di Jalur Pantura Bekasi, Barang Bawaan Hangus Terbakar  

    Bajaj Pemudik Kebakaran di Jalur Pantura Bekasi, Barang Bawaan Hangus Terbakar  

    Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA – Bajaj pemudik ludes kebakaran saat melintas di Jalan RE Martadinata Jalur Pantura, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Minggu (6/4/2025). 

    Video amatir yang memperlihatkan kobaran api melahap bajaj viral di media sosial, seperti diunggah akun Instagram @cikarangterkini.id. 

    Dalam rekaman tersebut, kondisi bajaj telah luluh lantak dengan bagian atapnya hanya tinggal terlihat rangka. 

    Api masih terlihat berkobar di bagian bawah bajaj, disusul asap tebal yang membumbung ke udara. 

    Terlihat sejumlah petugas dari kepolisian dan Dishub berada di lokasi, mereka melakukan penanganan dengan berusaha memadamkan api menggunakan Apar. 

    Situasi arus lalu lintas juga tampak tersendat, bajaj yang baru menempuh perjalanan jarak jauh itu terbakar di tengah-tengah jalan. 

    Muhammad Anton, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekira pukul 10.00 WIB. 

    “Begitu kita sampe sudah ditangani warga sekitar, kita tinggal lakukan pendinginan.  Armada yang diterjunkan tiga unit,” kata Anton. 

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tetapi kerugian materil berupa kerusakan bajaj dan barang bawaan milik pengendara tak terelakkan. 

    Penyebab kebakaran diduga korsleting pada sistem kelistrikan, lalu menyulut api kian membesar hingga menghanguskan kendaraan. 

    “Tidak ada korban jiwa, kerugian berupa kerusakan material dari pemudik aja. Dampaknya juga kemacetan agak menghambat,” jelas dia. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 175 Cm – Page 3

    6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 175 Cm – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan terdapat enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur terendam banjir hingga mencapai 175 centimeter (cm) pada Minggu (6/4/2025).

    Banjir disebabkan hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Jakarta sejak sore. Selain itu, banjir juga disebabkan luapan Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Kali Ciliwung.

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan terjadinya genangan hingga banjir di tujuh RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi.

    Hal ini untuk memastikan fungsi saluran berjalan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujar Isnawa, seperti dikutip dari Antara.

     

  • Rusia Tembakkan Rudal ke Kyiv, Zelenskiy: Putin Tak Mau Berdamai!

    Rusia Tembakkan Rudal ke Kyiv, Zelenskiy: Putin Tak Mau Berdamai!

    Jakarta, CNBC Indonesia-Rusia kembali melancarkan serangan ke Ukraina. Rudal balistik tersebut mendarat di Kyiv, menewaskan satu orang warga dan tiga orang luka-luka.

    “Serangan seperti itu adalah tanggapan Putin terhadap semua upaya diplomatik internasional. Setiap mitra kami – Amerika, seluruh Eropa, seluruh dunia – telah melihat bahwa Rusia akan terus berperang dan membunuh,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dilansir Reuters, Minggu (6/4/2025)

    Ini merupakan serangan skala besar pertama yang menggunakan rudal dan pesawat nirawak sejak akhir bulan lalu. Kala itu Amerika Serikat mengusulkan gencatan senjata Rusia dan Ukraina.

    Zelenskiy mengatakan serangan yang sedang berlangsung menunjukkan Rusia tidak ingin mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun.

    “Oleh karena itu, tidak ada pelonggaran tekanan. Semua upaya harus dilakukan untuk memastikan keamanan dan membawa perdamaian,” katanya.

    Andriy Yermak, kepala staf Zelenskiy, mengunggah video petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api di gedung-gedung yang rusak parah.

    Peringatan dari angkatan udara tentang serangan yang mencakup wilayah yang berbatasan dengan Polandia memaksa negara tetangga anggota NATO itu untuk mengerahkan pesawat guna memastikan keselamatan udara.

    Polandia telah meningkatkan kewaspadaan terhadap objek yang memasuki wilayah udaranya sejak rudal Ukraina yang menyasar menghantam desa Przewodow di Polandia selatan pada tahun 2022, yang menewaskan dua orang.

    Di Kyiv, beberapa ledakan keras terdengar semalam. Kebakaran terjadi di sedikitnya tiga distrik di Kyiv, kata Wali Kota Vitali Klitschko dalam sebuah unggahan Telegram.

    (mij/mij)

  • Enam RT di Jakbar dan Jaktim terendam banjir hingga 175 cm

    Enam RT di Jakbar dan Jaktim terendam banjir hingga 175 cm

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur terendam banjir hingga mencapai 175 centimeter (cm) pada Minggu.

    Banjir disebabkan hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Jakarta sejak sore. Selain itu, banjir juga disebabkan luapan Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Kali Ciliwung.

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan terjadinya genangan hingga banjir di tujuh RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi.

    Hal ini untuk memastikan fungsi saluran berjalan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujar Isnawa.

    Lokasi RT yang mengalami genangan hingga banjir, yakni:

    Jakarta Barat

    Kelurahan Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Duri Kepa

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakarta Timur

    Kelurahan Setu

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Lubang Buaya

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Dua ruas jalan juga tergenang, yakni:

    1. Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (MCD), Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

    Ketinggian: 10 cm

    2. Komplek Polri Jalan Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

    Ketinggian: 50 cm

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Helikopter Pemadam Kebakaran Hutan Jatuh, Pilot Tewas

    Helikopter Pemadam Kebakaran Hutan Jatuh, Pilot Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Helikopter jatuh ketika sedang memadamkan kebakaran hutan di daerah pegunungan kota Daegu, Korea Selatan, pada Minggu (6/4/2025). Seorang pilot helikopter tewas.

    Mengutip channelnewsasia, insiden tragis ini terjadi setelah negara tersebut mengalami kebakaran hutan terparah sepanjang sejarah pada bulan lalu, yang menewaskan 30 orang dan membakar lebih dari 48.000 hektare hutan.

    Berdasarkan laporan kantor berita Yonhap, Helikopter tersebut hanya membawa sang pilot. Helikopter dilaporkan jatuh pada sore hari ketika sang pilot sedang berupaya menjalankan misi pemadaman kebakaran hutan.

    Menurut laporan Yonhap, insiden ini merupakan kematian kedua pilot helikopter yang dikerahkan untuk misi pemadaman kebakaran dalam satu bulan terakhir.

    Sementara itu, kebakaran hutan yang terjadi pada hari Minggu yang tidak berkaitan dengan kebakaran hutan di bulan Maret telah berhasil dipadamkan.

    Sebagai informasi, kebakaran hutan bulan lalu dipicu oleh angin kencang dan kondisi yang sangat kering, dengan wilayah tersebut mengalami curah hujan di bawah rata-rata selama berbulan-bulan, setelah Korea Selatan mencatat tahun terpanasnya pada 2024.

    Kebakaran itu juga menghancurkan beberapa situs bersejarah, termasuk kompleks kuil Gounsa di Uiseong, yang diyakini dibangun pertama kali pada abad ke-7.

    (ven/mij)

  • Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (6/4/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir menggenai sejumlah permukiman dan ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    “Hingga pukul 18.00 WIB BPBD mencatat daat ini genangan terjadi di 6 RT dan dua ruas jalan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

    Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga nyaris mencapai dua meter.

    Sampai saat ini, petugas gabungan dari unsur Dinas Sunber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) terus berupaya melakukan penyedotan genangan.

    Koordinasi dengan lurah dan camat setempat pun dilakukan guna memastikan tali-tali air di sekitar lokasi banjir berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan untuk aurut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD publn mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam kondisi darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.

    Berikut daftar wilayah di Jakarta yang tergenang:

    Jakarta Barat (3 RT)

    – Kel. Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 3 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Kuningan Barat*

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 s.d. 80 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Mampang 

    Jalan Tergenang:

    1.  Jl. Perumahan Green Garden RW 04 ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketinggian: 10 cm

    2.  Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Ketinggian: 50 cm

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kantor Pemkab Bogor Porak Poranda Diterjang Angin Kencang, Bupati Imbau Warga Tetap Waspada

    Kantor Pemkab Bogor Porak Poranda Diterjang Angin Kencang, Bupati Imbau Warga Tetap Waspada

    JABAR EKSPRES  – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bogor pada Minggu (6/4), mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di sekitar area Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

    Menanggapi situasi tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto segera turun langsung ke beberapa lokasi terdampak, didampingi aparat TNI dan Polri.

    “Hari ini cuaca buruk melanda Kabupaten Bogor. Kami langsung meninjau sejumlah titik yang terdampak pohon tumbang,” ujar Rudy.

    Bupati juga menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya untuk segera turun ke lapangan melakukan penanganan cepat.

    “Saya sudah perintahkan DLH, BPBD, dan stakeholder lainnya untuk segera ambil tindakan, terutama pohon tumbang yang menghalangi jalan,” tegasnya.

    Meski situasi telah ditangani, Rudy yang juga merupakan politisi Partai Gerindra itu mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem melanda.

    Ia juga mengingatkan para wisatawan agar tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai angin kencang, mengingat Kabupaten Bogor masih menjadi destinasi favorit wisata alam.

    “Bagi para wisatawan yang sedang menikmati alam Bogor, tetap waspada jika angin kencang datang. Hindari berteduh di bawah pohon besar,” tutupnya.