Kasus: kebakaran

  • Petugas Damkar Jombang Evakuasi Ular Kobra dari Dalam Toko

    Petugas Damkar Jombang Evakuasi Ular Kobra dari Dalam Toko

    Jombang (beritajatim.com) – Petugas pemadam kebakaran (damkar) dari Pos Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil menangkap seekor ular kobra berbisa yang masuk ke dalam sebuah toko milik warga di Dusun Plemahan, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Rabu pagi (9/4/2025).

    Proses evakuasi ular tersebut berlangsung dramatis dan cukup menyulitkan, karena reptil berbahaya itu bersembunyi di antara tumpukan kardus berisi dagangan di dalam toko.

    Penangkapan ular sepanjang 50 sentimeter dengan diameter sebesar ibu jari orang dewasa ini memakan waktu hampir satu jam. Petugas harus memindahkan seluruh tumpukan kardus dan barang dagangan ke luar toko demi memastikan posisi ular yang bersembunyi di sela-sela antara tumpukan kardus dan etalase toko.

    Menurut pemilik toko, Sunarto, dirinya menyadari ada ular saat sedang merapikan barang dagangan di pagi hari. “Tiba-tiba dari bawah terlihat seperti ada ular,” ungkapnya. Tak ingin mengambil risiko, ia segera menghubungi petugas damkar untuk meminta bantuan evakuasi.

    Proses penangkapan dilakukan dengan peralatan lengkap oleh tim damkar Pos Mojoagung. Eko Agusistiawan, petugas yang turut dalam evakuasi menjelaskan bahwa proses ini cukup menyulitkan karena ular berada di lokasi sempit dan penuh barang. “Sehingga dibutuhkan waktu satu jam untuk menangkap ular berbisa tersebut,” jelas Eko.

    Setelah berhasil ditangkap, ular dimasukkan ke dalam karung dan dibawa ke Pos Damkar Mojoagung. Selanjutnya, ular tersebut akan dilepasliarkan di tempat yang jauh dari pemukiman warga agar tidak membahayakan masyarakat.

    Penemuan ular kobra di kawasan padat penduduk ini menambah daftar kejadian serupa yang belakangan kian sering terjadi, diduga akibat habitat satwa liar terganggu oleh aktivitas manusia. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama jika tinggal dekat area kebun atau sawah. [suf]

  • Hingga Rabu Siang, Kebakaran Pabrik Sepatu Ardiles di Surabaya Belum Padam

    Hingga Rabu Siang, Kebakaran Pabrik Sepatu Ardiles di Surabaya Belum Padam

    Surabaya (beritajatim.com) – Kebakaran gudang pabrik alas kaki Ardiles di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya sejak hari Selasa (8/4) malam, masih dalam proses pembasahan hingga Rabu pagi.

    Api belum seratus persen padam melahap bahan produksi alas kaki dan sepatu yang ada di dalam 2 bangunan gedung. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api, dibantu dengan sejumlah alat berat.

    “Sekarang pembasahan, diperkirakan siang nanti selesai (padam), tapi bisa jadi sampai sore,” kata seorang petugas pemadam di lokasi, Rabu (9/4).

    Kepulan asap imbas pembakaran gedung pabrik masih terlihat membumbung tinggi di atas langit. Bangunan gedung yang menganga, mempermudah petugas untuk mencari titik nyala api.

    “Kita masih menunggu alat berat, backhoe, untuk mengurai material,” lanjut petugas.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun yang menjadi turut sorotan, minimnya hidran dari pabrik.

    “Dari kami sarannya, untuk mitigasi kebencanaan harusnya pabrik seluas dua hektare ini memiliki hidran sendiri, jadi kalau ada kebakaran bisa safety” kata Agus Hebi.

    Diberitakan sebelumnya, kebakaran dua gudang pabrik alas kaki di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya ini terjadi hari Selasa (8/4), sekitar pukul 19.00 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) menerjunkan sebanyak 23 unit kendaraan pemadam dan tiga di antaranya Bronto Skylift. [ram/aje]

  • 5 Balon Udara Berisi Petasan Diamankan di Ponorogo, Diduga Diterbangkan dari Luar Kota

    5 Balon Udara Berisi Petasan Diamankan di Ponorogo, Diduga Diterbangkan dari Luar Kota

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polsek Sampung Polres Ponorogo mengamanakan 5 balon udara dan 2 renteng yang berisi puluhan petasan yang belum meledak. Kuat dugaan balon-balon udara tanpa awak itu, diterbangkan dari luar kota dan turun di beberapa wilayah di Kecamatan Sampung.

    Bahkan, salah satu balon jatuh di pekarangan rumah kosong di Desa Karangwaluh. Siapa dibalik penerbangan balon udara tanpa awak itu, masih dalam proses lidik polisi.

    “Jadi selama Operasi Ketupat Semeru ini, Polsek Sampung berhasil menemukan balon-balon udara yang mendarat di wilayah Kecamatan Sampung,” kata Kapolsek Sampung AKP Agus Suprianto, Rabu (9/4/2025).

    Agus mengungkapkan bahwa 5 balon yang ditemukan ini, terdiri dari 2 balon berukuran besar. Di mana dalam salah satu balon udara itu, ada petasan yang menempel dan belum meledak. Sementara 3 balon sisanya di berukuran kecil. Jumlah balon itu ditemukan di pekarangan rumah kosong di Desa Karangwaluh, di area persawahan Desa Kunti dan Desa Carangrejo.

    “Balon-balon ini ditemukan di Desa Karamgwaluh, Desa Kunti dan Desa Carangrejo. Bahkan yang jatuh di pekarangan rumah kosong itu, bersama 2 renteng berisi puluhan petasan yang belum meledak,” katanya.

    Pihak kepolisian pun masih melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dibalik terbangnya 5 balon udara tanpa awak yang membahayakan tersebut.

    “Untuk sementara masih dalam proses penyelidikan, terkait siapa yang menerbangkan dan dari mana balon itu dinaikkan,” pungkasnya.

    Penerbangan balon udara berisi petasan sudah lama dilarang karena membahayakan keselamatan warga dan rawan memicu kebakaran. Apalagi dalam kondisi mudik Lebaran seperti saat ini, aktivitas semacam ini sangat mengganggu keamanan masyarakat.

    Polisi mengimbau masyarakat yang menemukan benda mencurigakan di sekitar pekarangan atau sawah untuk segera melapor ke aparat setempat. [end/aje]

  • Ponpes Nabil Husein Samarinda kebakaran

    Ponpes Nabil Husein Samarinda kebakaran

    Rabu, 12 Maret 2025 21:28 WIB

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025). Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik pada lantai tiga gedung ruang guru dari pondok pesantren itu dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025). Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik pada lantai tiga gedung ruang guru dari pondok pesantren itu dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025). Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik pada lantai tiga gedung ruang guru dari pondok pesantren itu dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

  • Ratusan Mobil Listrik dan Hybrid MG Terbakar di Lapangan Penyimpanan

    Ratusan Mobil Listrik dan Hybrid MG Terbakar di Lapangan Penyimpanan

    Jakarta

    Ratusan mobil Morris Garage (MG) terbakar di lapangan penyimpanan stok (stockyard). Kebakaran itu menghanguskan ratusan mobil listrik dan hybrid MG di stockyard yang berada di Filipina itu.

    Dikutip Top Gear Philippines, peristiwa kebakaran itu terjadi di First Industrial Township, Kawasan Ekonomi Khusus yang terletak di Kota Tanauan, Batangas, Filipina. Kebakaran bermula di tempat penyimpanan sebuah pabrik manufaktur dan dengan cepat menyebar ke ruang terbuka, tempat sedikitnya 1.000 mobil disimpan.

    Sedikitnya 200 mobil MG terbakar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

    Dilansir Autoindustriya, kebakaran diduga bermula dari salah satu pabrik yang memproduksi makanan olahan dan minyak goreng. Biro Perlindungan Kebakaran menduga bahwa bahan kimia ‘Spent Bleaching Earth’ dan iklim yang lebih panas dari biasanya kemungkinan memicu kebakaran. Bahan kimia SBE dibuat dari pengolahan dan penyulingan minyak nabati.

    Beberapa mobil yang rusak terbakar adalah mobil MG3 Hybrid dan MG4 EV. MG menegaskan, kebakaran ini tidak mempengaruhi pasokan kendaraan untuk konsumen.

    “Beberapa unit MG yang terdampak dalam insiden, khususnya model MG3 Hybrid dan MG4 EV, dilengkapi dengan baterai lithium ion. Meskipun terkena panas yang tinggi, baterainya tetap stabil dan tidak terbakar, yang menggarisbawahi keefektifan sistem keselamatan bawaan MG,” kata MG dalam pernyataan tertulis.

    “Mengingat kecakapan rantai pasokan global SAIC Motor, MG Filipina meyakinkan pelanggannya bahwa semua kendaraan MG akan terus tersedia di semua dealer kami di seluruh negeri,” sambungnya.

    Lapangan penyimpanan stok atau stockyard mobil ini biasanya digunakan untuk transit kendaraan sebelum diangkut ke dealer dan showroom.

    (rgr/din)

  • Percikan Api dari Tiang Listrik Gegerkan Warga Sekitar SMK 2 Bondowoso

    Percikan Api dari Tiang Listrik Gegerkan Warga Sekitar SMK 2 Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Percikan api dari tiang listrik di Jalan A. Yani, tepatnya di depan SMK 2 Bondowoso, membuat warga sekitar panik. Kejadian ini berlangsung Selasa (8/4/2025) malam.

    Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso sigap menangani kejadian tersebut sehingga tidak sampai menimbulkan kebakaran besar.

    Kepala Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB.

    Saat itu, kondisi hujan rintik-rintik dan salah satu warga, Imam Lawi (40), yang berjualan sate Blitar di sekitar lokasi, melihat percikan api dari salah satu tiang listrik dekat jembatan.

    “Percikan itu kemudian menjalar ke empat titik tiang listrik lain di sekitar lokasi. Mbak Prily, salah satu warga, segera datang ke Mako Damkar untuk melaporkan kejadian,” terang Slamet kepada beritaJatim.com, Rabu (9/4/2025).

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Damkar langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) dengan mengerahkan armada Carcentro.

    Petugas juga berkoordinasi dengan pihak PLN dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat.

    “Setelah pengecekan, kami lakukan penyemprotan di salah satu titik yang dinilai paling berisiko. Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian ini,” tegasnya.

    Slamet mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat gejala korsleting atau percikan api dari instalasi listrik, terutama saat cuaca hujan atau lembab.

    “Hal ini penting untuk mencegah potensi kebakaran yang lebih besar,” tutup Slamet. [awi/aje]

  • Damkar Bondowoso Evakuasi Sarang Tawon Vespa, Sempat Sengat Bocah

    Damkar Bondowoso Evakuasi Sarang Tawon Vespa, Sempat Sengat Bocah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso mengevakuasi sarang tawon vespa yang berada di Dusun Sraten II, Desa Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan, Selasa, 8 April 2025 malam.

    Evakuasi dilakukan setelah seekor tawon sempat menyengat seorang anak warga setempat.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, mengatakan, laporan awal diterima dari seorang warga bernama Ibu Dina yang tinggal di Jalan Raya Situbondo, Dusun Sraten II.

    “Ibu Dina menghubungi kami melalui akun Instagram Damkar Bondowoso. Ia melaporkan adanya sarang tawon vespa di sekitar rumahnya, dan sehari sebelumnya anaknya disengat tawon tersebut,” ujar Slamet kepada BeritaJatim.com, Rabu (9/4/2025).

    Tim Damkar kemudian melakukan pengecekan dan langsung mengevakuasi sarang tawon pada malam harinya demi keamanan warga.

    “Evakuasi kami lakukan pada malam hari untuk meminimalkan risiko. Alhamdulillah, proses berjalan lancar dan sarang berhasil diamankan,” jelasnya.

    Slamet mengimbau masyarakat yang menemukan sarang tawon, khususnya jenis vespa yang cukup agresif, agar segera melapor ke petugas.

    “Jangan dibiarkan terlalu lama karena bisa membahayakan, apalagi kalau sampai ada korban tersengat,” pungkasnya. (awi/ted)

  • Pabrik Sepatu Ardiles di Tanjungsari Surabaya Terbakar, Api Sulit Padam

    Pabrik Sepatu Ardiles di Tanjungsari Surabaya Terbakar, Api Sulit Padam

    Surabaya (beritajatim.com) – Bangunan pabrik alas kaki terletak di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya terbakar pada Selasa (8/3) malam. Hingga pukul 23.00 WIB, api masih berkobarm

    Kebakaran itu terjadi di salah satu gudang pabrik sejak pukul 19.00 WIB, kemudian api menjalar ke salah satu gudang di sampingnya. Total ada dua gudang terbakar.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Laskita Rini, menyatakan bahwa anggotanya langsung diterjunkan untuk memadamkan api setelah menerima laporan.

    “Ada sebanyak 23 unit kendaraan pemadam yang kami dikerahkan. Tiga di antaranya adalah Bronto Skylift,” kata Rini.

    Rini menyampaikan, keseluruhan bangunan yang terbakar ini memiliki luas sekitar 50 meter persegi (m²). Dan diprediski proses pemadaman akan memakan waktu lama sekitar 4 – 5 jam lagi, hingga dini hari.

    “Butuh waktu sekitar 4 – 5 jam lagi. Banyak bahan terbakar ini karet. Kita sudah padamkan, api muncul lagi. Banyak tumpukan membuat api sulit dipadamkan,” urainya.

    Menurut keterangan awal dari para saksi, Kepala DPKP itu menyebutkan bahwa kebakaran diduga karena korsleting listrik, yang dipicu oleh tingginya tumpukan alas kaki, tang menyentuh aliran listrik.

    “Jam 18.00 WIB ada korleting listrik disebabkan tumpukan (alas kaki) terlalu tinggi, yang mengenai aliran listrik dan timbul asap jam 18.15 WIB, lalu 19.00 WIB dilaporkan terjadi kebakaran,” terang Rini.

    Sementara itu, salah seorang karyawan produksi yang masih bertahan di lokasi, Marsudi, mengatakan bahwa kebakaran ini semula terjadi di tempat gudang penyimpanan sandal. Selepas karyawan pulang sekitar pukul 17.00 WIB petang.

    “Iya ada di gudang belakang yang paling selatan (yang terbakar), kejadian sekitar pukul 19.00 WIB setelah para karyawan meninggalkan lokasi pada pukul 17.00 WIB,” ucap Marsudi.

  • Bus Kecelakaan di Brasil, 11 Orang Termasuk Anak-anak Tewas

    Bus Kecelakaan di Brasil, 11 Orang Termasuk Anak-anak Tewas

    Jakarta

    Kecelakaan bus terjadi di bagian Tenggara, Brasil. Kecelakaan ini menewaskan 11 orang.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (9/4/2025), 11 orang dilaporkan tewas akibat insiden kecelakaan ini. Dari 11 orang itu, 2 orang di antaranya anak-anak.

    Sementara itu 17 orang lainnya mengalami luka-luka. Dinas Pemadam Kebakaran mengatakan pengemudi bus, yang membawa 45 orang dari negara bagian Goias di bagian tengah ke negara bagian Sao Paulo di tenggara, kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak median jalan bebas hambatan, menyebabkan kendaraannya terbalik.

    Kecelakaan itu terjadi pada Selasa dini hari di kotamadya Araguari di negara bagian Minas Gerais bagian barat. Beberapa korban luka tercatat dalam kondisi serius di rumah sakit.

    Pada bulan Desember, 41 orang tewas dalam kecelakaan bus di dekat kota pertambangan Teofilo Otoni, juga di negara bagian Minas Gerais. Kecelakaan itu, yang terjadi ketika bus menabrak balok granit yang jatuh dari truk, merupakan yang paling mematikan di negara itu dalam hampir dua dekade.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gulkarmat evakuasi ular di kloset rumah warga di Tanjung Priok

    Gulkarmat evakuasi ular di kloset rumah warga di Tanjung Priok

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kota Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengevakuasi ular jenis sanca yang bersembunyi di kloset rumah warga yang berada di Jalan Muara Bahari Barat Tanjung Priok, Selasa.

    “Kami berhasil mengevakuasi ular sanca sepanjang satu meter setelah dikeluarkan dari kloset,” kata Kasiops (Gulkarmat) Kota Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan evakuasi ular ini berawal dari adanya laporan warga yang mencurigai adanya hewan di kloset kamar mandi tempat tinggal mereka.

    Rumah tersebut dihuni oleh tiga orang yang mengaku kloset di rumah mereka mampet selama lima hari.

    Mencurigai adanya hewan di dalam kloset, mereka pun kemudian mencoba memancing hewan tersebut keluar dengan memberikan makanan. Setelah dipancing keluar, tampak seekor ular sepanjang satu meter. Warga selanjutnya melapor ke petugas Gulkarmat

    Segera setelah menerima laporan, kata Gatot, petugas langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Petugas berhasil menangkap ular tersebut di bawah kompor.

    “Evakuasi berjalan dengan baik dan tidak ada korban,” kata Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025