Kasus: kebakaran

  • Tempat Usaha Kerupuk di Mojokerto Terbakar

    Tempat Usaha Kerupuk di Mojokerto Terbakar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran terjadi di sebuah rumah tempat usaha kerupuk di Dusun Karang Wungu RT 04 RW 08, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu (13/4/2025). Kebakaran di rumah tempat usaha milik Pujiono tersebut akibat tungku penggorengan krupuk.

    Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi kebakaran. Sekitar satu jam kemudian, api yang membakar rumah tempat usaha tersebut berhasil dipadamkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 14.00 WIB. “Berdasarkan laporan dari masyarakat terjadi kebakaran rumah tempat usaha di Dusun Karang Wungu, Desa Kenanten,’ ungkapnya.

    Satu unit mobil PMK diterjunkan untuk melakukan upaya pemadaman. Masih kata Khakim, sekitar pukul 15.05 WIB, petugas baru berhasil memadamkan api yang meludeskan bangunan seluas ± 8 × 10 m² tersebut. Kasus kebakaran tersebut dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    “Tidak ada korban jiwa, namun api melalap bangunan seluas ± 8 × 10 m² milik Pujiono. Terkait penyebab dan kerugian yang dialami pemilik rumah tempat usaha tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, dugaan sementara karena tungku penggorengan krupuk,” katanya. [tin/but]

  • Handle Pintu Macet, Pengunjung Fore Coffee Malang Terkunci di Kamar Mandi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 April 2025

    Handle Pintu Macet, Pengunjung Fore Coffee Malang Terkunci di Kamar Mandi Surabaya 13 April 2025

    Handle Pintu Macet, Pengunjung Fore Coffee Malang Terkunci di Kamar Mandi
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan bernama Dyanita harus mendapatkan pertolongan dari petugas UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang setelah terjebak di dalam kamar mandi Fore Coffee yang terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Klojen.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/4/2025) pagi.
    Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban datang ke kafe tersebut usai bersepeda.
    Setelah berada di Fore Coffee, Dyanita menuju kamar mandi.
    Namun, saat hendak keluar,
    handle
    pintu kamar mandi tiba-tiba macet dan tidak bisa dibuka.
    “Kami mendapat laporan ada pengunjung kafe yang terkunci pada Sabtu (12/4/2025) pukul 09.27 WIB. Setelah dipastikan, petugas sebanyak 3 orang datang untuk melakukan pertolongan,” ujar Agoes, Minggu (13/4/2025).
    Proses penanganan terhadap
    handle
    pintu kamar mandi yang macet berlangsung selama 12 menit.
    “Kami menggunakan
    hooligan tool
    beserta palu untuk membuka
    handle
    yang macet. Proses berjalan lancar tanpa ada kendala dan pengunjung berhasil keluar,” tambahnya.
    Beruntung, Dyanita berhasil diselamatkan tanpa mengalami cedera.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Singkat di Beberapa Wilayah Indonesia – Halaman all

    BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 Lebih Singkat di Beberapa Wilayah Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, musim kemarau tahun 2025 di Indonesia akan berlangsung lebih singkat dibandingkan biasanya di sebagian besar wilayah.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam pernyataannya pada Sabtu (12/4/2025).

    Menurut Dwikorita, awal musim kemarau tahun ini telah dimulai secara bertahap sejak April 2025.

    Hanya beberapa wilayah yang mengalami musim kemarau di bulan April.

    Meski begitu, beberapa wilayah Indonesia yang belum mengalami musim kemarau, baru akan mengalami musim kemarau pada bulan Mei dan Juni.

    “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau.”

    “Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” jelasnya, dikutip dari laman resmi BMKG.

    BMKG menyatakan, prediksi ini didasarkan pada pemantauan dan analisis terhadap dinamika iklim global dan regional hingga pertengahan April. 

    Salah satu faktor utama adalah kondisi netral dari fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD).

    Meski tidak ada gangguan besar dari Samudra Pasifik dan Hindia, suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia tercatat lebih hangat dari biasanya dan diperkirakan akan bertahan hingga September.

    Kondisi ini diyakini turut memengaruhi pola cuaca lokal.

    Puncak Musim Kemarau Diprediksi Terjadi pada Agustus

    Dwikorita menyebutkan, puncak musim kemarau tahun ini diperkirakan terjadi antara Juni hingga Agustus 2025, dengan intensitas kekeringan tertinggi pada bulan Agustus. 

    Wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami puncak kekeringan meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.

    Secara keseluruhan, sekitar 60 persen wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau dengan karakteristik normal, 26 persen wilayah akan mengalami kemarau lebih basah dari biasanya, sementara 14 persen lainnya akan menghadapi musim kemarau yang lebih kering.

    Durasi musim kemarau di sebagian besar wilayah diperkirakan lebih pendek, meskipun ada 26 persen wilayah yang justru akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan.

    Mitigasi dan Rekomendasi BMKG untuk Hadapi Musim Kemarau

    Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak musim kemarau, BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi strategis, terutama untuk sektor-sektor vital seperti pertanian, kebencanaan, kesehatan, dan energi.

    Untuk sektor pertanian, BMKG menyarankan penyesuaian jadwal tanam berdasarkan awal musim kemarau di masing-masing wilayah.

    Selain itu, pemilihan varietas tanaman tahan kekeringan dan optimalisasi pengelolaan air dinilai penting untuk menjaga produktivitas di tengah minimnya curah hujan.

    “Wilayah yang mengalami musim kemarau lebih basah bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan hasil produksi, dengan tetap memperhatikan pengendalian potensi hama,” ujar Dwikorita.

    Sementara itu, di sektor kebencanaan, kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi sangat penting, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga kering. 

    BMKG menganjurkan, agar pada masa-masa saat hujan masih terjadi, dilakukan pembasahan lahan gambut dan pengisian embung-embung air untuk mencegah risiko kebakaran.

    Di bidang lingkungan dan kesehatan, Dwikorita mengingatkan pentingnya menjaga kualitas udara, terutama di daerah perkotaan dan kawasan rawan karhutla.

    Suhu panas dan kelembapan tinggi selama musim kemarau juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat, sehingga perlu diantisipasi dengan baik.

    BMKG juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara bijak, terutama untuk menjamin operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan kebutuhan air baku masyarakat selama musim kemarau berlangsung.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait BMKG dan Musim Kemarau 

  • Kebakaran Rumah di Kalideres Jakbar, Sabtu Malam 12 April 2025 Disebabkan Ledakan Tabung Gas – Page 3

    Kebakaran Rumah di Kalideres Jakbar, Sabtu Malam 12 April 2025 Disebabkan Ledakan Tabung Gas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ledakan tabung gas diduga menyebabkan kebakaran rumah di Jalan Taman Surya 5, RT 09 RW 11 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) hingga ludes pada Sabtu malam 12 April 2025.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengonfirmasi penyebab kebakaran tersebut.

    “Informasi dari pelapor, terdengar ledakan salah satu rumah hingga terlihat api. Diduga ledakan tabung gas,” kata Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta pada Minggu (13/4/2025), melansir Antara.

    Dia mengatakan, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga bersama keamanan setempat berupaya memadamkan kebakaran itu.

    “Warga dibantu pihak keamanan berusaha memadamkan dan lalu menghubungi pemadam,” terang Syarif.

    Menurut dia, pihaknya pun menerjunkan lima personel dengan satu unit kendaraan pemadam.

    “Nihil korban jiwa atau luka, tetapi kerugian material mencapai Rp40 juta,” tandas Syarif.

    Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di permukiman warga kawasan Pasir Gunung Selatan, Depok. Peristiwa kebakaran sempat membuat panik warga yang berusaha memadamkan api dan berhasil dijinakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.

    Ketua RT2/1 Pasir Gunung Selatan, Rizal Nasuhi membenarkan akan peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian kebakaran, aktivitas warga di lingkungannya berjalan dengan normal dan masih dalam kondisi perayaan hari raya Idul Fitri.

    “Namun sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi peristiwa kebakaran di lingkungan kami,” ujar Rizal, Rabu 2 April 2025.

     

    Tiga tersangka memperagakan 57 adegan dalam rekonstruksi kasus pembakaran rumah jurnalis yang menewaskan empat orang di Karo, Sumatra Utara. Namun polisi belum mengungkapkan motif tiga tersangka membakar rumah korban.

  • 2 Hari Beruntun Kecelakaan Helikopter dan Pesawat di Amerika

    2 Hari Beruntun Kecelakaan Helikopter dan Pesawat di Amerika

    Jakarta

    Dunia penerbangan di Amerika Serikat (AS) menuai sorotan. Dalam dua hari berturut-turut, kecelakaan melibatkan helikopter dan pesawat terjadi di negeri Paman Sam.

    Kecelakaan itu terjadi di Kota New York dan Florida. Insiden itu pun menimbulkan sejumlah korban meninggal dunia.

    Helikopter Jatuh di Sungai Kota New York

    Sebuah helikopter terjatuh di Sungai Hudson, New York, pada Kamis (10/40 waktu setempat. Enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

    “Saat ini, keenam korban telah dikeluarkan dari air. Dan sayangnya, keenam korban telah dinyatakan meninggal,” kata Wali Kota New York Eric Adams, dilansir AFP, Jumat (11/4/2025).

    Kecelakaan itu menewaskan semua orang di dalam pesawat, termasuk pilot keluarga dari Spanyol. Dua korban awalnya dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

    Pelat pendaratan helikopter terlihat menonjol dari sungai di samping lubang terowongan saat beberapa perahu berkumpul di sekitar lokasi jatuhnya helikopter.

    Saluran NBC4 melaporkan bahwa helikopternya sendiri tidak dapat lepas landas karena kondisi cuaca, dengan cuaca di New York pada hari Kamis berangin kencang di bawah tutupan awan tebal.

    Para saksi mengatakan kepada outlet tersebut bahwa bilah rotor terlepas dari pesawat, sementara rekaman di media sosial menunjukkan potongan-potongan pesawat terlepas dan helikopter jatuh ke perairan.

    Helikopter mulanya lepas landas sekitar pukul 3 sore, terbang ke selatan sebelum menuju garis pantai Manhattan ke Jembatan George Washington dan kembali ke heliport pusat kota Manhattan. Helikopter kemudian kehilangan kendali hingga menghantam air di dekat dermaga Hoboken.

    Pesawat Jatuh di Florida

    Foto: Pesawat jatuh di Florida (Istimewa)

    Sehari berselang, giliran pesawat kecil jatuh di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat, di dekat jalan raya antarnegara bagian dan menyebabkan sebuah mobil terdorong ke rel kereta api. Sebanyak tiga orang tewas dan satu orang terluka dalam insiden maut pada Jumat (11/4) pagi waktu setempat tersebut.

    Asisten kepala Penyelamatan Kebakaran Boca Raton Michael LaSalle mengatakan, kecelakaan pesawat menewaskan ketiga orang di dalamnya dan melukai satu orang di dalam mobil yang terdorong ke rel kereta api.

    Pesawat Cessna 310 bermesin ganda tersebut mengeluarkan bola api ketika menghantam tanah. LaSalle mengatakan beberapa jalan di dekat Bandara Boca Raton akan tetap ditutup di dekat jalan Interstate 95.

    Josh Orsino, 31, mengatakan dia sedang berhenti di lampu merah di jembatan layang, ketika dia mendengar ledakan keras dan melihat bola api besar datang ke arahnya.

    “Kami hanya duduk di sana, dan saya melihat pohon-pohon palem mulai terbakar,” kata Orsino, dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu (12/4/2025). “Saya pikir itu adalah anjungan minyak atau kecelakaan mobil,” ujarnya.

    Orsino mengatakan semua orang membunyikan klakson dan mencoba keluar dari jembatan layang, tidak yakin apakah jembatan itu akan runtuh.

    “Jadi saya tidak tahu apakah api akan menjalar ke kendaraan, maksud saya, insting pertama saya adalah, saya harus turun dari jembatan ini. Saya harus keluar dari sini,” kata Orsino.

    Wali Kota Boca Raton Scott Singer mengatakan penyelidikan atas kecelakaan ini baru saja dimulai.

    “Kami sangat sedih untuk mengonfirmasi bahwa kecelakaan pesawat terjadi hari ini di lingkungan kita. Saat ini, rinciannya baru muncul, dan kami bekerja sama erat dengan petugas tanggap darurat dan pihak berwenang,” kata Singer dalam sebuah pernyataan.

    “Pikiran kami bersama semua yang terkena dampak peristiwa tragis ini. Kami meminta kesabaran dan rasa hormat bagi keluarga yang terlibat, sementara penyelidikan terus berlanjut,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemarau 2025 Lebih Singkat, BMKG: Potensi Risiko Tetap Ada

    Kemarau 2025 Lebih Singkat, BMKG: Potensi Risiko Tetap Ada

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, awal musim kemarau tahun 2025 telah mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

    Kendati demikian, musim kemarau 2025 diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    Namun, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Ia menjelaskan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah, seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko musim kemarau, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah rekomendasi penting bagi sejumlah sektor vital.

    Di sektor pertanian, disarankan untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam sesuai prediksi awal musim kemarau di tiap wilayah, pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan, serta optimalisasi pengelolaan air untuk mendukung produktivitas pertanian di tengah keterbatasan curah hujan.

    “Untuk wilayah yang mengalami musim kemarau lebih basah, ini bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi, dengan disertai pengendalian potensi hama,” imbuhnya.

    Untuk sektor kebencanaan, peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi hal yang sangat krusial, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga lebih kering dari biasanya.

    Pada periode saat ini dimana masih ada hujan, perlu ditingkatkan upaya pembasahan lahan-lahan gambut untuk menaikkan tinggi muka air dan pengisian embung-embung penampungan air di area yang rentan terbakar. 
    Sementara itu, di sektor lingkungan dan kesehatan, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla, serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

    Adapun sektor energi dan sumber daya air, tambah dia, diimbau untuk mengelola pasokan air secara bijak dan efisien demi menjamin keberlanjutan operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat selama periode musim kemarau berlangsung.

  • Kemarau 2025 Lebih Singkat, BMKG: Potensi Risiko Tetap Ada

    Musim Kemarau 2025 Dimulai, Karhutla Tetap Harus Diwaspadai

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, awal musim kemarau tahun 2025 telah mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

    Kendati demikian, musim kemarau 2025 diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    Namun, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Ia menjelaskan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah, seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko musim kemarau, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah rekomendasi penting bagi sejumlah sektor vital.

    Di sektor pertanian, disarankan untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam sesuai prediksi awal musim kemarau di tiap wilayah, pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan, serta optimalisasi pengelolaan air untuk mendukung produktivitas pertanian di tengah keterbatasan curah hujan.

    “Untuk wilayah yang mengalami musim kemarau lebih basah, ini bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi, dengan disertai pengendalian potensi hama,” imbuhnya.

    Untuk sektor kebencanaan, peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi hal yang sangat krusial, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga lebih kering dari biasanya.

    Pada periode saat ini dimana masih ada hujan, perlu ditingkatkan upaya pembasahan lahan-lahan gambut untuk menaikkan tinggi muka air dan pengisian embung-embung penampungan air di area yang rentan terbakar. 
    Sementara itu, di sektor lingkungan dan kesehatan, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla, serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

    Adapun sektor energi dan sumber daya air, tambah dia, diimbau untuk mengelola pasokan air secara bijak dan efisien demi menjamin keberlanjutan operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat selama periode musim kemarau berlangsung.

  • Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Warganet Khawatir Ruang Arsip UGM Kebakaran: Tolong Damkar Jagain

    Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Warganet Khawatir Ruang Arsip UGM Kebakaran: Tolong Damkar Jagain

    GELORA.CO –  Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) masih menjadi sorotan publik.

    Pun tuduhan ijazah palsu kepada Jokowi adalah contoh nyata bagaimana kebenaran bisa terdistorsi dalam kabut prasangka. Dan selama publik masih memberi ruang pada absurditas semacam ini, maka bukan tidak mungkin isu sejenis akan terus bermunculan tak peduli siapa presidennya kelak.

    Di lain sisi, tengah polemik tersebut, warganet +62 memprediksi akan ada Universitas kebakaran, tujuannya tak lain adalah menghilangkan barang bukti, jejak ataupun data menyoal dugaan ijazah palsu itu. Seperti diunggah akun TikTok @indra.official6 ramai-ramai berkomentar soal itu. “Hati2 ugm kebakaran tempat penyimpanan arsip,” kata ilham.

    “Pasti data asli hilang kecuali yang di google drive,” kata Encep.

    Akun mz kunt menilai cara tersebut adalah permainan model lama. “Permainan model lama utk menghilangkan jejak,” katanya.

    “Kenapa dibocorkan dulu,” sahut harianco. Disahut nianida73 “Udah hafal modusnya.” 

    Sementara akun biosim menduga sebelum kebakaran, CCTV akan disetting terlebih dahulu. “Sebentar bang, ni lagi disiapin biar cctvnya eror, dan aktor2 bayarannya,” katanya merespons komentar almaliaaa yang bertanya “emang UGM kebakaran? kapan?”.

    “Betul mungkin sbentar LG terjadi,” sahut madu.

    “Ijazah asli kan biasanya dipegang si pemilik ijazah. trus ada yg bilang UGM kehilangan ijazah Mulyono kan lucu. Kalau benar kenapa hanya ijazahnya dia yg hilang,” kata Rizal.

    Disahut uncle usman “Kan ijazahnya di simpen sendiri2..ap hubungannya dengan universitas?”.

    “Tenang aja kebakaran cuma di ruang arsip kehutanan aja kok,” kata Erson phobean.

    “Nanti malam rapat darurat, rencana A gagal. kita ganti rencan B,” komentar @zen123.

    “Tolong damkar jagai ugm 24 jam,” kata Mr.

    Atas prediksi tersebut, tukang bangunan diwanti-wanti bakal jadi kambing hitam seperti kasus kebaran gedung Kejaksaan Agung pada beberap tahun yang lalu. “siap siap para tukang bangunan jd kambing hitam lagi,” kata Indra.

    “siap2 yg rumahnya dekat UGM,” sahut ari sucipto.

    Yanto wae menyatakan bahwa jika memang terjadi kebaran, akan banyak dokumen alumni akan musnah. Sementara pelakunya tidak diketahui. “dokumen2 penting ikut terbakar, termasuk dokumen para alumni dan pelaku pembakaran tidak diketahui,” katanya.

    Maka amethyst_22 menyarakan agar dokumen-dokumen tersebut dipindahkan terlebih dahulu sebelum benar-benar terjadi kebakaran. “dokumen2 pindahkan dulu, amankan sblm terjadi,” sarannya.

    Prediksi kebakaran ini mengingatkan kebakaran ruang arsip di sebuah kantor Polda, Mahakmah Agung, Kejagung hingga ATR/BPN baru-baru ini.

    “Dulu. pernah ada ruang arsip Polda kebakaran, MA, Kejagung kebakaran, tangki pertamina kebakaran, ATR BPN kebakaran,” kata Warmad Darkonah.

    “Kebakaran rekayasa,” sahut Mida.

    Klaim ijazah hilang jadi sorotan

    Sekadar tahu bahwa di tengah keraguan publik dengan bukti sahih dan transparansi akademik, Universitas Gadjah Mada (UGM) justru terseret dalam kontroversi setelah seorang guru besar hukumnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli tapi hilang.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Prof. Dr. Markus Priyo Gunarto, SH, MHum, guru besar hukum pidana UGM yang mengklaim bahwa ijazah Jokowi pernah ada, namun kini tidak lagi tersimpan di arsip kampus. Menurut Markus, dokumen itu telah dibuat ulang. 

    Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Soffian Effendi, menyebut bahwa berbagai kejanggalan dan inkonsistensi masih terus muncul, dan Universitas Gadjah Mada belum menunjukkan keberanian untuk menjawabnya secara jujur.

    “Beberapa fakta inkonsistensi tentang ijazah asli Jokowi dan skripsi yang bersangkutan tetap bermunculan,” ujar Prof Soffian, Sabtu (12/4/2025).

    Menurutnya, klaim bahwa ijazah asli Jokowi hilang tidak pernah disertai bukti kuat. “Ijazah asli yang hilang menurut penjelasan Rektor dan Dekan FSP ternyata tidak didukung oleh bukti-bukti yang membuktikan eksistensi ijazah tersebut,” tegasnya.

    Prof Soffian juga menyoroti hasil analisis yang dilakukan oleh ahli kecerdasan buatan (AI) terhadap foto dalam dokumen ijazah Jokowi. “Analisis yang dilakukan oleh ahli AI tunjukkan bahwa foto di ijazah yang dipakai Jokowi berbeda dari foto Jokowi,” katanya.

    Lebih lanjut, ia mengkritisi keabsahan skripsi Jokowi. Menurutnya, banyak detail penting dalam dokumen tersebut yang meragukan. “Keabsahan skripsi Jokowi diragukan karena adanya bukti-bukti yang tidak jelas, baik nama pembimbing, tanggal ujian, dan hasil ujian,” ungkapnya.

    Prof Soffian juga menyinggung makin besarnya keraguan publik terhadap pernyataan pimpinan UGM. “Semakin luas pendapat yang meragukan kejujuran dan kebenaran pendapat Rektor dan Dekan tentang keaslian ijazah Jokowi,” ujarnya.

    Ia menyerukan agar UGM, khususnya para pimpinan fakultas dan universitas, memiliki keberanian moral untuk menyampaikan kebenaran. “Kondisi seperti ini tinggal menunggu keberanian Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan dalam mengungkapkan kebenaran dan kejujuran,” tandas Prof Soffian.

    Jokowi gerah!

    Kini Jokowi mempertimbangkan langkah hukum karena terkait tuduhan ijazah palsunya. Jokowi mengungkapkan langkah tersebut masih dikaji oleh tim hukumnya.

    “Ya (langkah hukum) dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara karena memang sudah disampaikan oleh Rektor UGM, terakhir Dekan Fakultas Kehutanan kan sudah jelas semuanya,” kata Jokowi di Solo, Jumat (11/4/2025).

    Jokowi menegaskan dirinya merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia mengatakan keaslian ijazah itu juga sudah dijelaskan oleh UGM.

    “Sudah disampaikan oleh rektor, dekan, tidak hanya sekali sudah dibuka seperti itu. Kalau masih urusan huruf lah, sampai urusan angka, kalau itu udah,” ujarnya.

    Jokowi mengatakan pihak yang menuduh ijazahnya palsu harus membuktikan. Dia mengatakan proses hukum masih dalam kajian oleh tim pengacaranya.

    “Yang paling penting siapa yang mendalilkan itu yang harus membuktikan, siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan. Ini masih dalam kajian oleh pengacara,” kata Jokowi.

  • Saksi Mata Sebut Kawanan Burung di Dekat Lokasi Jatuh

    Saksi Mata Sebut Kawanan Burung di Dekat Lokasi Jatuh

    JAKARTA – Investigasi mendalam tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter secara tragis di Sungai Hudson, New York City, pada Kamis (10/4/2025) sore waktu setempat. 

    Insiden mengerikan ini merenggut nyawa seorang pilot dan lima wisatawan asal Spanyol, termasuk tiga anak-anak.

    Kini, perhatian para penyelidik tertuju pada laporan sejumlah saksi mata yang melihat kawanan besar burung di dekat lokasi kejadian sesaat sebelum helikopter nahas itu jatuh.

    Menurut keterangan seorang saksi mata, baling-baling helikopter terlihat “terlepas” sebelum “jatuh lurus ke bawah”. Saksi lain menggambarkan pemandangan mengerikan berupa asap dan helikopter yang “berputar sangat cepat” sebelum menghantam permukaan air.

    Melansir Sky News, Sabtu, 12 April, Ketua Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Jennifer Homendy, dalam konferensi pers terbarunya menyatakan bahwa penyebab awal kecelakaan belum dapat ditentukan. Namun, pihaknya tidak mengabaikan laporan mengenai keberadaan kawanan burung tersebut.

    “Kami menyadari laporan-laporan tersebut, kami telah membahasnya pagi ini,” ujar Homendy. “Ini adalah sesuatu yang sedang kami selidiki. Saya ingin menyampaikan kepada publik, jika ada sesuatu yang tampak berbeda atau membuat Anda tertegun, atau terlintas dalam pikiran Anda bahwa Anda ingin berbagi informasi tersebut dengan para penyelidik kami, jangan ragu untuk melakukannya.”

    Helikopter yang terbalik di air berhasil dievakuasi pada Kamis malam. Para penyelam masih terus mencari dan mengangkat bagian-bagian penting dari bangkai helikopter dari dasar Sungai Hudson. Homendy mengungkapkan bahwa pilot yang diidentifikasi bernama Seankese Johnson (36 tahun) memiliki lebih dari 780 jam terbang tercatat.

    Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, sebelumnya mengkonfirmasi bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi dari helikopter yang terbalik di dalam air. “Empat korban dinyatakan meninggal di lokasi kejadian dan dua lainnya dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana sayangnya keduanya meninggal karena luka-luka mereka,” kata Tisch.

    Identitas Para Korban:

    Pilot helikopter nahas itu adalah Seankese Johnson, yang dikenal dengan nama Sean. Di media sosialnya, ia kerap membagikan foto dan video penerbangannya dengan latar belakang cakrawala Manhattan yang ikonik. Pada musim panas 2023, ia sempat mengumumkan bahwa dirinya menerbangkan helikopter Blackhawk untuk memadamkan kebakaran hutan untuk sebuah perusahaan di Montana.

    Lima wisatawan asal Spanyol yang menjadi korban adalah Agustin Escobar (49 tahun), seorang eksekutif Siemens, dan istrinya, Merce Camprubi Montal (39 tahun). Mereka membawa ketiga buah hati mereka: Victor (4 tahun), Mercedes (8 tahun), dan Agustin (10 tahun). Keluarga ini dikabarkan berada di New York untuk merayakan ulang tahun Mercedes yang akan datang.

    Walikota Jersey City, New Jersey, Steven Fulop, melalui unggahan di X mengungkapkan bahwa Mr. Escobar sedang berada di wilayah New York untuk urusan bisnis dan keluarganya datang untuk menemuinya selama beberapa hari.

    Merce Camprubi Montal sendiri bekerja untuk Siemens Energy, divisi terpisah dari Siemens. Kakeknya diketahui pernah menjabat sebagai presiden klub sepak bola Barcelona FC.

    Sekolah Jesuit Sant Ignasi di Barcelona, tempat anak-anak korban bersekolah, mengeluarkan pernyataan di Instagram yang mengungkapkan kesedihan mendalam dari staf dan siswa atas kehilangan tragis keluarga tersebut. Pihak sekolah berjanji akan mengumumkan acara untuk mengenang dan menghormati keluarga Escobar-Camprubi Montal dalam waktu dekat.

    Penyelidikan mendalam terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini, dengan fokus pada laporan saksi mata mengenai keberadaan kawanan burung sesaat sebelum tragedi terjadi. Apakah tabrakan dengan burung menjadi faktor penyebab hilangnya nyawa enam orang ini? Jawabannya masih menjadi misteri yang terus diurai oleh para ahli.

  • Kemarau Sudah Dimulai, BMKG Ungkap Sejumlah Risiko Ini

    Kemarau Sudah Dimulai, BMKG Ungkap Sejumlah Risiko Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa awal musim kemarau tahun 2025 telah mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

    Kendati demikian, musim kemarau tahun 2025 diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini berdasarkan pemantauan dan analisis dinamika iklim global dan regional yang dilakukan BMKG hingga pertengahan April 2025.

    “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Sabtu (12/4/2025).

    Ia menerangkan fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada dalam fase netral, yang menandakan tidak adanya gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia hingga semester II tahun 2025. Namun, suhu muka laut di wilayah Indonesia cenderung lebih hangat dari normal dan diperkirakan bertahan hingga September, yang dapat memengaruhi cuaca lokal di Indonesia.

    Dwikorita juga mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus.

    Terkait sifat musim kemarau 2025, sekitar 60% wilayah diprediksi mengalami kemarau dengan sifat normal, 26% wilayah mengalami kemarau lebih basah dari normal, dan 14% wilayah lainnya lebih kering dari biasanya.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko musim kemarau, Dwikorita juga menyampaikan sejumlah rekomendasi penting bagi sejumlah sektor vital. Di sektor pertanian, disarankan untuk melakukan penyesuaian jadwal tanam sesuai prediksi awal musim kemarau di tiap wilayah, pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan, serta optimalisasi pengelolaan air untuk mendukung produktivitas pertanian di tengah keterbatasan curah hujan.

    “Untuk wilayah yang mengalami musim kemarau lebih basah, ini bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi, dengan disertai pengendalian potensi hama,” imbuhnya.

    Untuk sektor kebencanaan, peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi hal yang sangat krusial, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat normal hingga lebih kering dari biasanya. Pada periode saat ini dimana masih ada hujan, perlu ditingkatkan upaya pembasahan lahan-lahan gambut untuk menaikkan tinggi muka air dan pengisian embung-embung penampungan air di area yang rentan terbakar.

    Sementara itu, di sektor lingkungan dan kesehatan, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla, serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

    Adapun sektor energi dan sumber daya air, tambah dia, diimbau untuk mengelola pasokan air secara bijak dan efisien demi menjamin keberlanjutan operasional pembangkit listrik tenaga air (PLTA), sistem irigasi, dan pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat selama periode musim kemarau berlangsung.

    Di akhir pernyataannya, Dwikorita berharap informasi ini dapat digunakan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait dalam menyusun langkah-langkah antisipatif dan adaptif menghadapi musim kemarau 2025.

    Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan informasi lebih rinci dan pembaruan data iklim serta cuaca secara real time dapat diakses melalui website resmi BMKG, media sosial @infoBMKG, serta aplikasi InfoBMKG.

    (fsd/fsd)