Kasus: kebakaran

  • Prediksi BMKG soal Waktu dan Sifat Musim Kemarau 2025 di Indonesia

    Prediksi BMKG soal Waktu dan Sifat Musim Kemarau 2025 di Indonesia

    Jakarta

    Musim kemarau mulai menunjukkan tanda-tanda kehadirannya di sejumlah wilayah Indonesia sejak April 2025. Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, musim kemarau kali ini diperkirakan berlangsung lebih singkat.

    Sehubungan dengan itu, BMKG menyampaikan bahwa kondisi iklim global yang relatif stabil membuat musim kemarau tahun ini tidak akan terlalu ekstrem, meskipun tetap membutuhkan langkah antisipatif lintas sektor.

    Awal Musim Kemarau Bertahap Mulai April

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan awal musim kemarau di Indonesia berlangsung secara bertahap mulai April 2025, yakni sebanyak 115 Zona Musim (ZOM). Jumlah ini diperkirakan terus bertambah pada Mei dan Juni, meliputi sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, hingga Papua.

    “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” kata Dwikorita.

    Fenomena global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole saat ini berada dalam kondisi netral, yang artinya tidak ada gangguan iklim besar dari Samudra Pasifik maupun Hindia hingga pertengahan tahun. Meski demikian, suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di sekitar wilayah Indonesia berpotensi memengaruhi pola cuaca lokal hingga September.

    Prediksi Puncak Musim Kemarau: Juni-Agustus

    Sementara puncak musim kemarau tahun ini diperkirakan terjadi pada Juni hingga Agustus. Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami kekeringan paling intens antara lain Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku. Agustus disebut sebagai bulan dengan potensi kekeringan paling tinggi di banyak wilayah tersebut.

    Sifat Musim Kemarau: Normal-Lebih Singkat

    Menariknya, Dwikorita menyebut musim kemarau tahun ini cenderung lebih singkat di sebagian besar wilayah, meski ada sekitar seperempat wilayah, terutama di Sumatera dan Kalimantan, yang justru mengalami durasi kemarau lebih panjang dari rata-rata.

    “Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan,” ujar Dwikorita.

    Imbauan dan Rekomendasi Langkah Antisipatif

    Untuk wilayah yang akan mengalami kemarau lebih basah, ini justru menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam, meskipun tetap perlu diwaspadai potensi serangan hama. Sementara itu, sektor kebencanaan diminta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di daerah-daerah rawan.

    Pihak pengelola sumber daya air dan energi, seperti PLTA dan jaringan irigasi, juga diminta melakukan pengelolaan air secara bijak demi menjamin kebutuhan masyarakat selama musim kemarau. BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi penurunan kualitas udara dan risiko gangguan kesehatan akibat cuaca panas dan kelembapan tinggi, khususnya di wilayah perkotaan dan rawan karhutla.

    Di akhir keterangannya, Dwikorita berharap informasi ini dapat digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan sebagai panduan dalam menyusun langkah adaptif menghadapi musim kemarau. Pembaruan informasi cuaca dan iklim tersedia secara real-time melalui situs resmi BMKG, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG.

    (wia/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kunjungan Kerja, Kapolda Riau Tanam Pohon dan Tekankan Profesionalisme Personel Polres Inhil

    Kunjungan Kerja, Kapolda Riau Tanam Pohon dan Tekankan Profesionalisme Personel Polres Inhil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan SIK MH MHum berharap personel Polres Indragiri Hilir (Inhil) untuk menjalankan tupoksi serta menunjukkan kepemimpinan dan etika.

    Selain itu, Irjen Hery Herjawan mengatakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan kinerja para personel Inhil.

    Demikian dikatakan Kapolda Irjen Hery Herjawan saat kunjungan kerja ke wilayah Indragiri Hilir, Riau, Senin (14/4/2025) pagi. Irjen Hery disambut Polres Indragiri Hilir (Inhil) dan Forkopimda.

    “Perhatikan kebahagiaan personel dan kesejahteraan anggota. Fokus pada pelayanan publik yang humanis, harus 3P (Profesional, Partnership dan Problem Solver), pantau dinamika sosial dan potensi konflik secara aktif terutama di media sosial, serta kedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam penanganan gangguan Kamtibmas,” kata Irjen Hery dalam keterangannya.

    Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Riau Irjen Hery Herjawan ditemani jajaran pejabat Polda Riau disambut Forkopimda Inhil, turut hadir Bupati H Herman, Ketua DPRD Iwan Taruna, Kapolres AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314/Inhil, diwakili oleh Kasdim Mayor Arm Luud Guntono, Kajari Nova Fuspitasari, Pengadilan Negeri Tembilahan, Ketua Pengadilan Agama Tembilahan Amiramza serta para Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Indragiri Hilir.

    Salah satu agenda Kapolda Riau yaitu penanaman pohon. Ia mengatakan penanaman ini bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi wujud nyata dari tanggung jawab moral dan sosial dalam menjaga lingkungan.

    TANAM POHON – Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan SIK MH MHum saat kunjungan kerja ke wilayah Indragiri Hilir, Riau, Senin (14/4/2025) pagi.

    “Penanaman pohon merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang menjadi masalah tahunan di Riau. Vegetasi yang baik akan membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi potensi kebakaran,” katanya.

    Irjen Hery Herjawan mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk bersama-sama mendukung gerakan hijau ini. bahwa pelestarian lingkungan harus dilakukan secara kolektif.

    “Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dan kebiasaan baik bagi generasi muda dalam menjaga dan mencintai lingkungan,” harapnya. 

    Kapolda Riau juga menginstruksikan agar seluruh jajaran Polda Riau untuk memulai gerakan penanaman pohon, dimulai dari lingkungan internal Polda dan Polres jajaran. 

    “Sehingga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi masyarakat Riau serta dapat mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi diwilayah Provinsi Riau,” imbuhnya. 

    Pada kesempatan tersebut Kapolda Riau melaksanakan penanaman sebanyak 150 bibit pohon yang terdiri dari pohon jenis buah-buahan dan pohon hias.

    Kegiatan ini merupakan salah satu program Kapolda Riau yakni Program penghijauan alam guna mengurangi polusi udara sesuai dengan filosofi Kapolda Riau 
    “Tunas pohon bisa memberikan pencerahan dan penghidupan kepada bumi. Sebuah tunas, apabila tumbuh dan besar menjadi pohon, maka pohon itu akan tumbuh serta memiliki batang yang kokoh dan dahan yang lebat, dengan didukung oleh batang yang kokoh maka pohon itu bisa menjadi tempat kita bersandar, dan dengan dahan yang lebat pohon tersebut dapat menjadi tempat kita kita berteduh, kemudian akar yang kuat menjadi tempat kita bersela,” jelasnya.

    Usai melakukan penanaman pohon, Kapolda Riau memberikan arahan kepada seluruh personel Polres Inhil. Ia menekankan untuk mensukseskan program pemerintah dari Ketahanan Pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    “Harus terbuka dengan masyarakat dan harus siap di kritik oleh masyarakat serta peka. Jalankan tugas pokok dan fungsi secara baik serta tunjukkan kepemimpinan dan etika,” arahannya. 

    Kapolda Riau menginginkan Indeks Kamtibmas di wilayah Indragiri Hilir yang meningkat seperti 3C (Curat, Curas dan Curanmor) dan narkoba, agar ditingkatkan penegakan hukumnya. 

    “Kita harus melakukan kegiatan preventif lebih besar dari pada kegiatan penegakan hukum. Melakukan mapping terhadap daerah aliran sungai (DAS) yang termasuk dalam kemiskinan ekstrim, dengan melakukan koordinasi bersama dengan Pemda,” tegas Irjen Pol Hery. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Warung Soto di Jombang Dilalap Api, Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

    Warung Soto di Jombang Dilalap Api, Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah warung soto di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, ludes dilalap si jago merah pada Senin dini hari (14/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Dugaan sementara, kebakaran ini sengaja dilakukan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya.

    Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, mengungkapkan bahwa peristiwa bermula saat pemilik warung mendapat kabar dari saksi bernama Hariyono bahwa tempat usahanya terbakar. Ketika sang pemilik tiba di lokasi, api sudah membesar dan satu unit mobil pemadam kebakaran tengah berupaya menjinakkan kobaran.

    “Saksi melihat seseorang berpakaian serba hitam dan memakai helm teropong mendatangi warung sesaat sebelum api muncul,” kata AKP Edy.

    Indikasi bahwa peristiwa ini adalah pembakaran diperkuat oleh barang bukti yang ditemukan petugas di tempat kejadian. Di lokasi, ditemukan satu botol minuman energi dalam keadaan pecah serta sepotong kain yang berbau minyak tanah.

    “Atas kejadian ini, pemilik warung mengalami kerugian material sekitar Rp90 juta. Kasus ini sedang kami selidiki lebih lanjut,” tambahnya.

    Polsek Diwek telah menerima laporan resmi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Hingga kini, aparat masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan keterangan dari para saksi.

    Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kebakaran yang diduga terkait dengan unsur kesengajaan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama di sekitar area permukiman dan tempat usaha. [suf]

  • Pabrik Garmen di Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah – Halaman all

    Pabrik Garmen di Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Miliaran Rupiah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kebakaran di pabrik garmen PT Agung Cipta Indah (ACI) di Situbereum, Kelurahan Bojong Kerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/4/2025).

    Pemadam kebakaran (Damkar) Kota Bogor menduga, kebakaran tersebut dipicu oleh korsleting listrik.

    “Kemungkinan besar diduga korsleting listrik,” kata Plt Kadis Damkar Kota Bogor, Agung Prihatno, kepada Tribunnews Bogor di lokasi, pada Minggu malam.

    Agung menyebut, api langsung membesar dan membakar semua ruangan.

    Bahan-bahan mudah terbakar yang berada di lokasi mempercepat proses api membesar.

    Damkar, jelas Agung, sempat kesulitan untuk memadamkan api sebab di pabrik tak ada sumber air.

    “Kesulitannya sumber air. Kita kerahkan dengan kabupaten 11 unit damkar, tetapi mengingat tidak mempunyai penampungan air, jadi agak kesulitan dalam pengadaan air untuk memadamkan api,” jelasnya.

    Menurutnya, imbas kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai angka miliaran rupiah.

    “Mungkin sampai miliaran kerugiannya,” tuturnya.

    Kesaksian Warga

    Warga sekitar bernama Juned (45) mengatakan, dirinya sempat mendengar suara petir yang menyambar.

    Setelah itu, api langsung membesar mulai dari bagian depan.

    “Ngedenger ada petir nyamber ke listrik. Terus seperti ada ledakan gitu.” 

    “Setelah itu api langsung membesar,” ucap Jubed di lokasi, Minggu.

    Api yang membesar dari bagian depan langsung merembet ke ruangan lainnya.

    “Iya langsung merembet ke ruangan lainnya,” ujar Jubed.

    Keberadaan bahan-bahan mudah terbakar membuat api membesar.

    “Api dari bangunan ini, gede banget. Kata (yang) sering ke sini bahan bahan mudah terbakar, kaya karet kardus gitu,” ucapnya.

    Pabrik yang Memproduksi Baju

    HRD PT ACI, Erosita mengatakan, pabrik ini merupakan pabrik garmen yang memproduksi baju.

    “Pabrik garmen produksi baju,” tutur Erosita di lokasi, Minggu.

    Pada hari Minggu kemarin, semua karyawan sedang libur bekerja.

    Adapun total karyawan di pabrik PT ACI berjumlah 360 orang.

    “Lagi libur hari minggu. Tidak ada orang cuman satpam aja yang piket,” ujarnya.

    Saat ini semua ruangan hampir semuanya hangus terbakar.

    Bahan-bahan produksi baju tidak tersisa habis dilalap api.

    “Kalau saya lihat kayanya semuanya kebakar, hanya kantor aja yang tidak kebakar. Posisi kantor itu di belakang,” terang Erosita.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kebakaran Pabrik Bojongkerta Bogor Diduga Karena Korsleting Listrik, Kerugian Miliaran Rupiah.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Puncak Musim Kemarau 2025 Terjadi pada Juni-Agustus, Waspada Kekeringan Ekstrem – Page 3

    Puncak Musim Kemarau 2025 Terjadi pada Juni-Agustus, Waspada Kekeringan Ekstrem – Page 3

    Meskipun sebagian besar wilayah diprediksi mengalami musim kemarau normal, beberapa daerah perlu mewaspadai potensi kekeringan yang lebih parah dari biasanya. Masyarakat diimbau untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi suhu panas dan kekeringan dalam beberapa bulan ke depan. Langkah-langkah antisipasi perlu dilakukan sejak dini untuk meminimalisir dampak negatif.

    Musim kemarau 2025 diperkirakan dimulai pada bulan April dan akan terus meluas hingga pertengahan tahun. Meskipun durasinya diperkirakan lebih pendek dibanding tahun-tahun sebelumnya, risiko kekeringan tetap mengintai sejumlah wilayah strategis di Indonesia. Sektor pertanian, energi, dan kebencanaan perlu bersiap menghadapi puncak kekeringan yang diproyeksikan terjadi antara bulan Juni hingga Agustus.

    Berbeda dari tahun 2023 yang dipengaruhi oleh El Nino kuat, musim kemarau 2025 berlangsung dalam kondisi iklim global yang netral. Namun, suhu muka laut yang lebih hangat dari biasanya berpotensi memicu gangguan cuaca lokal di Indonesia. Hal ini bisa berdampak pada dinamika pertanian, ketersediaan air bersih, serta meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah.

    Prediksi yang dikeluarkan berdasarkan pemantauan terhadap lebih dari 500 zona musim di Indonesia menunjukkan bahwa musim kemarau tidak terjadi secara serentak. Beberapa wilayah seperti Sumatera dan Kalimantan mulai lebih awal, sementara sebagian lainnya justru mundur dari pola normal. Meskipun tak sepanjang tahun sebelumnya, masyarakat dan pemangku kepentingan tetap diingatkan untuk tidak lengah terhadap ancaman kekeringan maupun penurunan kualitas udara.

    Awal musim kemarau tahun ini telah mulai berlangsung sejak April 2025, dengan 115 zona musim (ZOM) secara bertahap memasuki periode kering yang kemudian meluas hingga Mei dan Juni ke berbagai daerah seperti Jawa, Bali, Kalimantan, dan Papua, seiring penguatan suhu muka laut di sekitar Indonesia. Distribusi awal kemarau diketahui tidak bersifat serentak karena sebagian wilayah mengalami kemunduran atau percepatan dibandingkan rata-rata klimatologi periode 1991–2020.

    Wilayah seperti Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi tercatat mengalami awal kemarau yang bervariasi, baik maju, mundur, maupun normal, dengan indikator suhu permukaan laut dan kelembapan udara menjadi faktor dominan dalam pembentukan awan hujan dan perubahan pola angin musiman. “Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak. Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” ujar Kepala BMKG.

    Pentingnya kesiapsiagaan dan antisipasi dini dari seluruh pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat, sangatlah penting untuk meminimalisir dampak negatif dari musim kemarau 2025. Kerjasama dan koordinasi yang baik akan sangat membantu dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi.

  • 4 Unit Diterjunkan, Kebakaran Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Padam dalam Empat Jam

    4 Unit Diterjunkan, Kebakaran Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Padam dalam Empat Jam

    JABAR EKSPRES – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang akhirnya memadamkan kobaran api yang melalap toko mainan dan petasan di dekat Pasar Leuwliang, Kabupaten Bogor, Minggu (13/4) malam.

    Api padam pukul 22.30 WIB atau sekitar 4 jam sejak pertama kali dilaporkan pada pukul 18.15 WIB.

    Danru Damkar Sektor Leuwiliang Mulyana mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran dalam peristiwa tersebut.

    BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar

    “Sudah kondusif, ini baru beres penanganan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Mulyana menjelaskan, kebakaran itu disebabkan oleh konsleting listik yang menyambar, lalu membakar isi dari toko mainan dan petasan tersebut.

    Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. “Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian masih belum bisa diperkirakan,” ujarnya.

    BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    Dalam prosesnya, ia mengungkapkan, ada sedikit hambatan memadamkan api di lokasi karena toko tersebut berisi petasan.

    “Untuk kendala, karena memang ada ledakan dari beberapa petasan yang memang lumayan banyak,” tutupnya.

  • Diduga Korsleting Listrik, Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar

    Diduga Korsleting Listrik, Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar

    JABAR EKSPRES – Damkar Sektor Leuwiliang mengungkapkan, penyebaan terjadinya kebakaran di toko mainan dan petasan diduga karena korsleting listrik.

    “Penyebab diduga konsleting listrik,” kata Danru Damkar Sektor Leuwiliang Kabupaten Bogor, Mulyana saat dihubungi, pada Minggu (13/4/2025) malam.

    Dia menjelaskan, pihaknya berhasil menyelesaikan penanganan pada pukul 22.30 WIB. “Kejadian 18.15 WIB beres penanganan 22.30 WIB,” lanjutnya.

    BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    Kendati begitu, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Kampung Sawah Wetan, Leuwiliang, Kabupaten Bogor tersebut.

    Sementara itu, Plh Kasi Trantib Kecamatan Leuwiliang Asdi mengatakan, toko mainan yang berisi kembang api itu milik Endang Widarti (65).

    “Ada kebakaran toko mainan dan kembang api milik Bu Endang Widarti 65 tahun,” katanya saat dihubungi.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Leuwiliang Kompol Maryanto membenarkan, kebakaran itu terjadi pada toko mainan dan jauh dari arah Pasar Leuwiliang.

    “Itu toko mainan, jauh (dari pasar) ke arah Karehkel,” kata Kompol Maryanto, Minggu.

    Ia mengungkapkan, anggota Polsek dan Damkar sudah berada di TKP untuk melakukan penanganan lebih lanjut terkait kebakaran itu.

    “Anggota sudah di TKP, Damkar juga sudah di sana, kan deket dari pemadam itu,” pungkasnya.

  • Hendak Pulang ke Jember, Mobil Ekspedisi Terperosok di Bondowoso

    Hendak Pulang ke Jember, Mobil Ekspedisi Terperosok di Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah mobil ekspedisi air minum dalam kemasan (AMDK) asal Jember terperosok ke dalam selokan di Jalan R.A. Kartini, Kelurahan Blindungan, Kecamatan Bondowoso, Minggu (13/4/2025) malam.

    Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso berhasil mengevakuasi kendaraan tersebut. Proses evakuasi membutuhkan waktu nyaris satu jam setelah diterimanya laporan.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bondowoso, Martanto membenarkan adanya laporan mobil yang terperosok sekitar pukul 19.10 WIB.

    “Petugas langsung menuju lokasi setelah mendapat laporan dari pengemudi. Proses evakuasi berlangsung cepat dan mobil berhasil diangkat sekitar pukul 20.00 WIB,” ujar Martanto pada BeritaJatim.com.

    Evakuasi ekspedisi AMDK oleh tim Damkar Bondowoso, Minggu (13/4/2025) malam. (Satpol PP dan Damkar Bondowoso)

    Martanto menambahkan, setelah melakukan pengecekan, petugas segera menyiapkan peralatan evakuasi dan melakukan penarikan kendaraan hingga berhasil naik dari selokan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Mobil diketahui dalam perjalanan kembali ke kantor Jember usai menyelesaikan pengiriman barang di wilayah Bondowoso,” ucapnya.

    Mobil tersebut dikemudikan oleh Pak Ifha (27), warga Perumahan Istana Bondowoso Blok F19. Saat itu, Pak Ifha hendak memundurkan kendaraan setelah sebelumnya parkir di pinggir jalan.

    Apesnya, ban belakang mobil justru terperosok ke dalam selokan trotoar. Kendaraan pun tak bisa bergerak maju.

    “Saya panik, lalu ingat pernah lihat Damkar evakuasi mobil di TikTok, akhirnya saya hubungi mereka,” terang Pak Ifha. (awi/but)

  • BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    JABAR EKSPRES – Pabrik petasan dan toko mainan terbakar di wilayah Kecamatam Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (13/4/2025).

    Kapolsek Leuwiliang Kompol Maryanto membenarkan, kebakaran itu terjadi pada toko mainan dan jauh dari arah Pasar Leuwiliang.

    “Itu toko mainan, jauh (dari pasar) ke arah Karehkel,” kata Kompol Maryanto, pada Minggu (13/4/2025) malam.

    Ia mengungkapkan, anggota Polsek dan Damkar sudah berada di TKP untuk melakukan penanganan lebih lanjut terkait kebakaran itu.

    “Anggota sudah di tkp, damkar juga sudah di sana, kan deket dari pemadam itu,” pungkasnya.

    BACA JUGA: Menteri Nusron Instruksikan Jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulsel Kolaborasi dengan Pemda untuk Permudah Sertipikasi Tanah bagi Warga Miskin Ekstrem  

    Sebagai informasi, saat ini penanganan mengendalikan api itu masih berlangsung. Hingga kini, masih belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

  • Ledakan tabung gas sebabkan rumah di Kalideres ludes terbakar

    Ledakan tabung gas sebabkan rumah di Kalideres ludes terbakar

    Rumah terbakar di Jalan Taman Surya 5, RT 09 RW 11 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/4/2025) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Ledakan tabung gas sebabkan rumah di Kalideres ludes terbakar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 13 April 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Ledakan tabung gas diduga menyebabkan rumah di Jalan Taman Surya 5, RT 09 RW 11 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat ludes terbakar, Sabtu (12/4) malam. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin mengonfirmasi penyebab kebakaran tersebut.

    “Informasi dari pelapor, terdengar ledakan salah satu rumah hingga terlihat api. Diduga ledakan tabung gas,” kata Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta pada Minggu.

    Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, kata Syarif, warga bersama keamanan setempat berupaya memadamkan kebakaran itu.

    “Warga dibantu pihak keamanan berusaha memadamkan dan lalu menghubungi pemadam,” ujar Syarif.

    Pihak Syarif pun menerjunkan lima personel dengan satu unit kendaraan pemadam.

    “Nihil korban jiwa atau luka, tetapi kerugian material mencapai Rp40 juta,” imbuh Syarif.

    Sumber : Antara