Kasus: kebakaran

  • Gulkarmat DKI ingatkan warga beli alat listrik sesuai standar

    Gulkarmat DKI ingatkan warga beli alat listrik sesuai standar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengingatkan kepada warga agar membeli alat listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mencegah terjadi kebakaran di rumah.

    “Pastikan peralatan listrik di rumah itu SNI. Namun, masyarakat kerap memilih yang murah, tidak standar, dan alat-alat itu risiko kebakaran sangat tinggi,” ujar Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Saepuloh ​​​​​​​pada acara “Cegah Kebakaran Mulai dari Rumah: GEMPAR, Aksi Nyata Punya APAR!” di Jakarta, Selasa.

    Upaya lain yang juga bisa dilakukan untuk mencegah kebakaran di rumah, yakni memastikan tak memasang steker secara bertumpuk.

    Adapun alat listrik tak sesuai standar dan steker bertumpuk dapat menjadi penyebab korsleting listrik yang merupakan penyebab terbanyak kebakaran di Jakarta dalam dua tahun terakhir, yakni 2023 dan 2024.

    Merujuk Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, kebakaran akibat korsleting listrik terjadi 607 kali dari 864 kejadian pada tahun 2023 dan 541 kali dari 789 kejadian kebakaran pada 2024.

    Saepuloh juga menyarankan warga memeriksa kondisi kabel di rumah secara rutin dan menggantinya apabila menemukan adanya kerusakan seperti mengelupas.

    “Disarankan setiap 15 tahun periksa dan ganti sistem perkabelan,” ujar dia.

    Selain itu, masyarakat juga diminta rutin periksa elpiji karena gas juga merupakan penyebab terjadinya kebakaran. Pastikan tidak ada kebocoran pada selang regulator dan selang yang tersambung ke kompor terpasang erat.

    Kemudian, tempatkan tabung gas di lokasi yang mudah dijangkau karena bila terjadi kebocoran gas, maka akan mudah untuk melepas regulator dan membawa tabung ke tempat terbuka.

    “Gas prinsipnya lebih berat dibandingkan udara, sehingga saat bocor akan di sekitar situ saja berkumpulnya. Namun, kalau ada sumber panas terjadi penyalaan, bahkan hingga menimbulkan ledakan,” jelas Saepuloh.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Sub Kelompok Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Rian Sarsono mengatakan masyarakat perlu memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.

    Dia mengingatkan, hanya membutuhkan waktu tiga hingga lima menit untuk api kecil menjadi besar.

    “Sebagian besar kebakaran karena api yang tidak terkendali sehingga peran masyarakat dengan APAR bisa membantu menyelesaikan di tempat bukan menunggu petugas datang,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ogah Copot Cincin Warisan Leluhur, Jari Warga Bondowoso Bengkak, Minta Tolong Damkar

    Ogah Copot Cincin Warisan Leluhur, Jari Warga Bondowoso Bengkak, Minta Tolong Damkar

    Bondowoso (beritajatim.com) – Gara-gara enggan melepas cincin warisan dari leluhurnya, seorang warga di Bondowoso mengalami pembengkakan pada jarinya.

    Ia pun terpaksa meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengevakuasi cincin tersebut, Selasa (22/4/2025).

    Korban bernama Fajrin Abdillah (35), warga Perum Taman Mutiara Pejaten. Ia datang ke Mako Damkar Bondowoso sekitar pukul 10.19 WIB dan proses evakuasi selesai pada pukul 10.45 WIB.

    “Cincin itu katanya peninggalan dari mbahnya dan memang diwariskan untuk tidak dilepas,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko pada BeritaJatim.com.

    Namun karena jari membengkak dan cincin makin menyiksa, akhirnya korban datang ke Mako Damkar Bondowoso guna meminta bantuan.

    “Petugas Damkar langsung melakukan pengecekan dan menyiapkan peralatan khusus untuk mengevakuasi cincin,” tuturnya.

    Prosesnya dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai jari korban maupun merusak cincin secara fatal.

    “Cincinnya berhasil kami lepas tanpa insiden. Ini bagian dari pelayanan kemanusiaan kami, tidak hanya soal kebakaran saja,” ujar Slamet.

    Ia menambahkan, Damkar Bondowoso memang sering menangani kasus evakuasi cincin, cincin macet di jari, hingga pertolongan hewan berbahaya.

    “Masyarakat kami imbau agar tak ragu menghubungi petugas jika mengalami hal serupa,” pungkas Slamet. (awi/ian)

  • Pakar sebut gunakan APAR untuk padamkan api akibat korsleting listrik

    Pakar sebut gunakan APAR untuk padamkan api akibat korsleting listrik

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Indonesia, Prof. Fatma Lestari menyarankan kepada warga untuk menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai alternatif untuk memadamkan api bersumber dari korsleting listrik.

    “Merujuk statistik, penyebab kebakaran tertinggi adalah korsleting listrik, maka APAR harus ada. Karena ketika terjadi kebakaran karena listrik, kita tidak bisa menggunakan air, sangat berbahaya,” kata Fatma di Jakarta, Selasa.

    Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, korsleting listrik menjadi penyebab utama kebakaran di wilayah Jakarta dalam dua tahun terakhir yakni pada 2023 dan 2024.

    Kebakaran akibat korsleting listrik terjadi 607 kali dari 864 kejadian pada tahun 2023 dan 541 kali dari 789 kejadian kebakaran pada 2024.

    Fatma dalam acara “Cegah Kebakaran Mulai dari Rumah: GEMPAR, Aksi Nyata Punya APAR!” juga mengatakan APAR sebaiknya digunakan saat memadamkan api bersumber dari tabung elpiji.

    Namun sebelum menggunakan APAR, sebaiknya hentikan dulu kebocoran gasnya. Setelahnya, buka semua jendela dan barulah gunakan APAR.

    “Karena gas bahan bakar untuk memasak biasanya juga ada aspek kebakaran karena minyak. Kebakaran karena minyak goreng paling efektif ditangani dengan APAR jenis K (dirancang untuk memadamkan kebakaran yang melibatkan minyak atau lemak yang terbakar,” ujar Fatma.

    Dia menyarankan penggunaan APAR dan tidak menggunakan karung goni yang dibasahi air atau air untuk memadamkan api yang bersumber dari minyak.

    “Kalau dengan adanya air akan memperbesar kebakaran. Dengan karung basah sebetulnya itu berbahaya. Karena di situ ada unsur airnya,” ujar dia.

    Berbeda dengan kebocoran gas dan korsleting listrik, api yang bersumber dari kertas atau kayu justru lebih mudah dipadamkan menggunakan air.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Saepuloh, mengatakan APAR memiliki masa kedaluwarsa berbeda-berbeda, tergantung jenisnya.

    Adapun jenis APAR antara lain APAR air (water), busa (foam), serbuk kimia (dry chemical powder), dan karbondioksida (CO2).

    “Yang di masyarakat yang lebih tepat adalah dengan dry chemical powder. Masa kedaluwarsanya bisa mencapai lima tahun untuk pengisian ulang,” kata Saepuloh.

    Dia lalu mengingatkan warga untuk menempatkan APAR di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau serta dalam kondisi tergantung.

    “Lakukan pemeliharaan, yang serbuk itu harus dibolak-balik minimal tiga bulan sekali. Karena isinya bahan kimia, bahan itu kalau didiamkan terus akan mengalami perubahan bisa mengakibatkan lembap bahkan beku,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gara-Gara Bocah Main Korek Api, Rumah di Kemayoran Ludes Terbakar – Halaman all

    Gara-Gara Bocah Main Korek Api, Rumah di Kemayoran Ludes Terbakar – Halaman all

    Petaka pun tak terhindarkan. Korek api itu digunakan sang bocah untuk membakar plastik, yang kemudian menyambar ke kasur. Dalam hitungan menit, api me

    Tayang: Selasa, 22 April 2025 19:35 WIB

    Tribun Jabar/Deanza

    KEBAKARAN – Ilustrasi kebakaran. Satu rumah warga di Kemayoran, Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Selasa (22/4/2025), dipicu anak bermain korek api.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana tenang di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, mendadak berubah mencekam pada Senin (21/4/2025) siang. Si jago merah mengamuk dan melahap sebuah rumah warga yang dipicu seorang bocah 6 tahun bermain korek api!

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat sang kakek memergoki cucunya sedang asyik bermain korek api gas di dalam rumah.

    Meski sempat ditegur, si bocah tak mengindahkan peringatan tersebut.

    “Awalnya, kakek korban melihat cucunya bermain korek api gas. Sudah ditegur, tapi anak itu tetap bermain korek api,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

    Petaka pun tak terhindarkan. Korek api itu digunakan sang bocah untuk membakar plastik, yang kemudian menyambar ke kasur. Dalam hitungan menit, api membesar dan menjalar ke seluruh isi rumah.

    Kebakaran berhasil dijinakkan sekitar pukul 12.40 WIB setelah tim dari Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Jakarta turun tangan. 

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materi diperkirakan cukup besar, meski belum dihitung secara pasti.

    Aparat dari Polsek Kemayoran kini tengah menangani kasus ini lebih lanjut.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 4
                    
                        400 Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ludes Dicuri Maling
                        Megapolitan

    4 400 Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ludes Dicuri Maling Megapolitan

    400 Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ludes Dicuri Maling
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ada sekitar 400 pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit yang terletak di dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Jakarta Utara ludes dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar,” ucap warga bernama Muin (bukan nama sebenarnya) (65) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (22/4/2025).
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, seluruh atap kolong tol di Papanggo ini sudah tak lagi dilapisi pelat besi.
    Padahal, pelat besi tersebut berfungsi untuk melapisi beton tol yang berada di atas pemukiman penduduk.
    Oleh sebab itu, sebagai warga yang rumahnya hanya berjarak 100 meter dari kolong tol, Muin merasa khawatir apabila beton tol tersebut tidak lagi kokoh imbas pelat besinya dicuri.
    Muin juga menduga, terbakarnya
    kolong tol Papanggo
    pada Rabu (16/4/2025) lalu, salah satu penyebabnya karena pelat besinya sudah tidak ada.
    “Karena bisa jadi kebakaran kemarin karena adanya pencurian pelatnya, karena kan itu ada bekas lemnya, kena panas mencair makanya kebakar,” ucap Muin.
    Muin mengaku, pernah memergoki secara langsung saat para maling besi itu beraksi.
    Biasanya, kata Muin, para pencuri besi beraksi secara terang-terangan menjelang adzan Dzuhur.
    “Kalau siang itu bentar lagi Dzuhur,” jelas Muin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Milik Warga Bondowoso Terbakar Saat Melintas di Wonosari

    Mobil Milik Warga Bondowoso Terbakar Saat Melintas di Wonosari

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah insiden kebakaran kendaraan terjadi di Dusun Curah Lempet, Desa/Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Mobil bernomor polisi P 9723 AB milik warga bernama Rofik dilaporkan terbakar saat melintas di lokasi tersebut.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, menjelaskan bahwa kebakaran mobil terjadi secara tiba-tiba saat pemilik hendak mengambil muatan di wilayah tersebut.

    “Tiba-tiba muncul api dari bawah kursi pengemudi. Pemilik langsung menepi dan menyelamatkan diri. Api kemudian membakar bagian depan mobil,” terang Martanto.

    Melihat kejadian tersebut, warga sekitar berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun karena kobaran api cukup besar, salah satu pengguna jalan segera menghubungi petugas Damkar Bondowoso untuk meminta bantuan.

    “Petugas kami langsung bergerak cepat ke lokasi. Tiba di tempat, tim langsung melakukan pemadaman dan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Kami juga mengumpulkan data terkait insiden ini,” ungkap Martanto.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, bagian depan mobil mengalami kerusakan cukup parah akibat dilalap api. “Setelah proses pemadaman, petugas kembali siaga di pos masing-masing,” pungkasnya. [awi/suf]

  • Gubernur Jakarta Umumkan Lowongan 1.100 Petugas PPSU dan 1.000 Damkar 2025, Ini Syaratnya – Halaman all

    Gubernur Jakarta Umumkan Lowongan 1.100 Petugas PPSU dan 1.000 Damkar 2025, Ini Syaratnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lowongan untuk 1.100 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan 1.000 petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk tahun 2025.

    Pendaftaran dapat dilakukan langsung melalui kelurahan atau kecamatan di wilayah DKI Jakarta, memastikan proses yang mudah, transparan, dan tanpa biaya.

    “Untuk PPSU pada periode pertama akan kami buka 1.100 formasi. Sedangkan untuk Damkar, kami akan menambah 1.000 petugas,” ujar Pramono Anung pada Selasa (22/4/2025). 

    Pendaftaran ini dilakukan melalui kelurahan dan kecamatan di seluruh wilayah DKI Jakarta, dengan total ada 267 kelurahan yang akan menjadi titik pendaftaran.

    Proses Rekrutmen yang Transparan

    Selama proses rekrutmen, Gubernur DKI Jakarta menekankan pentingnya transparansi. 

    “Setiap wali kota diharapkan melaporkan kebutuhan PPSU di masing-masing wilayah untuk memastikan tidak ada kecurangan dalam proses rekrutmen,” lanjutnya.

    Hal ini bertujuan agar rekrutmen berjalan sesuai dengan prosedur dan tidak ada ketidakberesan yang muncul, yang sebelumnya menjadi masalah di PPSU.

    Waspada Hoaks Pendaftaran Online

    Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengingatkan warga untuk tidak tertipu oleh hoaks pendaftaran petugas PPSU yang beredar melalui WhatsApp.

    “Pendaftaran PPSU 2025 hanya bisa dilakukan melalui sistem pendaftaran online di situs resmi Pemprov DKI Jakarta, yaitu www.jakarta.go.id,” ujar Chico dengan tegas.

    Chico juga mengungkapkan bahwa meskipun pendaftaran kini dilakukan secara daring melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang menjamin transparansi, masih ada warga yang datang langsung ke Balai Kota untuk menyerahkan berkas lamaran secara manual.

    Pemprov DKI Jakarta menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional tanpa praktik titipan. “Tidak ada titipan,” tegas Chico.

    REKRUTMEN PPSU DAN DAMKAR – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan pembukaan 1.100 lowongan PPSU dan 1.000 petugas Damkar untuk tahun 2025.(Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

    Syarat Pendaftaran

    Pendaftaran resmi dimulai pada minggu ke-4 April 2025 dan tersedia sebanyak 1.652 formasi untuk warga DKI Jakarta.

    Berikut syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh calon pelamar:

    Warga dengan KTP DKI Jakarta yang masih berlaku.

    Minimal lulusan SD.

    Usia dan kondisi fisik yang memenuhi kriteria untuk tugas lapangan.

    Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui SPSE untuk menjamin transparansi.

    Gaji yang diberikan sesuai UMP DKI Jakarta, yaitu Rp 5.396.791.

    Proses pendaftaran tidak dipungut biaya apapun.

    Pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Pemprov DKI Jakarta di www.jakarta.go.id/loker.

    Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap calo atau oknum yang mengaku sebagai panitia rekrutmen PPSU.

    Pastikan Anda mengikuti prosedur yang benar dan hanya mengakses informasi melalui situs resmi yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam program ini dan berkontribusi dalam pembangunan Jakarta!

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

  • Pendaftaran PPSU Bisa di Kelurahan dan Kecamatan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Pendaftaran PPSU Bisa di Kelurahan dan Kecamatan Megapolitan 22 April 2025

    Pendaftaran PPSU Bisa di Kelurahan dan Kecamatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga memadati
    Balai Kota Jakarta
    , Senin (22/4/2025), untuk melamar menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ).
    Menanggapi situasi tersebut,
    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    menegaskan bahwa proses pendaftaran tidak harus dilakukan di Balai Kota.
    Ia mengimbau masyarakat untuk mendaftar langsung di kantor kelurahan masing-masing.
    “Jadi pendaftarannya boleh di kelurahan. Pendaftarannya di 267 kelurahan. Bahkan di kecamatan pun bisa,” ucap Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Pramono menyebut, Pemprov Jakarta telah menggelar rapat khusus terkait rekrutmen PPSU dan pemadam kebakaran (Damkar).
    Untuk periode pertama tahun ini, dibuka sebanyak 1.100 posisi PPSU.
    Sedangkan pada awal tahun depan, akan dibuka kembali 506 posisi tambahan sesuai alokasi anggaran.
    “Untuk Damkar akan ditambah 1.000 personel,” katanya.
    Guna memastikan transparansi, Pramono meminta seluruh wali kota melaporkan proses rekrutmen kepada dirinya dan Wakil Gubernur Rano Karno sebelum keputusan akhir diambil.
    “Tidak lagi misalnya peran orang dalem dan sebagainya. Siapa saja selama punya ijazah SD boleh mendaftar untuk PPSU,” ungkap Pramono.
    Sebelumnya, ratusan orang memadati loket penerimaan surat dan barang di Balai Kota Jakarta, untuk melamar sebagai PPSU, Tim Putih dari Dinas Sosial, Tim Biru dari Dinas Sumber Daya Air, hingga Tim Hijau dari Dinas Pertamanan.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, para pelamar kerja tampak tampil rapi mengenakan kemeja berkerah.
    Masing-masing dari mereka tampak membawa amplop cokelat berisi surat lamaran, pas foto, dan fotokopi KTP yang dijepit menggunakan klip kertas.
    Banyak di antara mereka yang datang sendiri, namun tak sedikit juga yang diantar keluarga.
    Antrean panjang terjadi sejak pagi dan membuat para pelamar harus menunggu berjam-jam di tengah cuaca panas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disebut di Dakwaan, Ade Bhakti Siap Buka-bukaan soal Kasus Mbak Ita
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 April 2025

    Disebut di Dakwaan, Ade Bhakti Siap Buka-bukaan soal Kasus Mbak Ita Regional 22 April 2025

    Disebut di Dakwaan, Ade Bhakti Siap Buka-bukaan soal Kasus Mbak Ita
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Damkar Kota Semarang, Jawa Tengah, Ade Bhakti Ariawan siap buka-bukaan soal kasus korupsi mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu alias Mbak Ita. 
    Seperti diketahui, nama Ade Bhakti mencuat dalam sidang perkara korupsi Mbak Ita, di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (21/4/2025). 
    Pria yang pernah menjabat sebagai Camat Gajahmungkur itu disebut sebagai salah satu pejabat pemberi gratifikasi. 
    Meski demikian, tindakan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang itu dilakukan atas permintaan Mbak Ita.

    Tunggu mawon
    (saja) keterangan saya dan 15 camat lain di persidangan,” kata Ade Bhakti saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025). 
    Dia menceritakan bahwa saat itu Ketua Paguyuban Camat merupakan Eko Yuniarto yang juga menjabat sebagai Camat Pedurungan pada Desember 2022. 

    Tunggu mawon,
    keterangan ketua paguyuban camat waktu itu Mas Eko beserta saya dan 14 camat lain di persidangan,” ujarnya.
    Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum KPK, Rio Vernika Putra, membeberkan bagaimana mantan Wali Kota Semarang,
    Hevearita Gunaryanti Rahayu
    alias Mbak Ita, bersama suaminya, Alwin Basri yang juga menjabat Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah diduga mengatur proyek pembangunan di lingkungan Pemkot Semarang.
    Semua bermula pada 2022, ketika keduanya disebut mulai merancang pengondisian proyek di berbagai kelurahan dan kecamatan. 
    Pada 2023, Pemkot menggelontorkan dana senilai Rp 16 miliar untuk pembangunan tingkat kelurahan dan kecamatan, dengan masing-masing kecamatan mendapatkan Rp 82,9 juta. 
    Karena nilainya tergolong kecil, proyek-proyek tersebut tak perlu melalui proses lelang.
    Kesempatan ini diduga dimanfaatkan oleh Mbak Ita dan Alwin untuk menunjuk langsung Martono, Ketua Gapensi Kota Semarang, agar menggarap proyek-proyek tersebut.
    “Martono setuju, tapi dengan syarat. Ia meminta
    fee
    sebesar 13 persen dari nilai proyek, yang akan diteruskan ke Mbak Ita dan Alwin,” ungkap Rio dalam persidangan.
    KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti saat ditemui di Kota Semarang, Jawa Tengah. 
    Untuk memuluskan skema ini, Martono menunjuk sejumlah koordinator lapangan di tiap kecamatan. 
    Di Kecamatan Gajahmungkur, misalnya, peran itu dijalankan oleh Ade Bhakti.
    Ia lalu mengarahkan para lurah agar turut mengelola proyek dan mengumpulkan ‘setoran’ untuk para terdakwa dan Martono.
    Hasilnya, pada 15 April 2023, Ade Bhakti menyerahkan uang sebesar Rp 148,5 juta kepada Mbak Ita dan Alwin. 
    Tak berhenti di situ, jaksa mengungkap bahwa pasangan ini juga menerima aliran uang dari camat-camat lainnya di Kota Semarang. 
    Dalam surat dakwaan jaksa, nama camat lainnya seperti Eko Yuniarto yang menjabat sebagai Camat Pedurungan juga disebut dalam persidangan. 
    “Terdakwa II (Alwin) melakukan pertemuan dengan Martono, Eko Yuniarto selaku Ketua Paguyuban Camat dan Suroto selaku Camat Genuk. Terdakwa II minta uang dari pekerjaan senilai Rp 16 miliar,” ucap jaksa. 
    Gratifikasi itu berlangsung dalam kurun waktu panjang, dari November 2022 hingga Januari 2024, dengan total mencapai Rp 2,2 miliar.
    Para pemberi di antaranya termasuk nama-nama seperti Suwarno, Gatot Sunarto, hingga Eny Setyawati.
    Selain skema proyek kelurahan, Mbak Ita dan Alwin juga dijerat kasus korupsi lainnya. 
    Mereka didakwa menerima
    fee
    atas proyek pengadaan meja dan kursi fabrikasi SD di Dinas Pendidikan Kota Semarang tahun anggaran 2023. 
    Dari proyek itu, pasangan ini disebut menerima suap senilai Rp 2 miliar dari Martono dan tambahan Rp 1,7 miliar dari Rachmat Utama Djangkar, Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa.
    Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan tiga dakwaan yang menjerat Mbak Ita dan suaminya, Alwin Basri. 
    Mereka diduga melakukan korupsi dengan total nilai mencapai Rp 9 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu Megapolitan 22 April 2025

    Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus hilangnya bocah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan bernama
    Alvaro Kiano Nugroho
    (6) dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menipu keluarga korban.
    Kakek Alvaro, Tugimin (71), beberapa kali menerima telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro.
    “Begitu nomor telepon saya kasih Arum (ibunda Alvaro), dicek, ternyata bohong,” ucap Tugimin saat ditemui di kediamannya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Bahkan, Tugimin bercerita, salah satu penelepon yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro sempat meminta ditransfer uang sebesar Rp 800.000.
    Namun, penelepon itu akhirnya mengaku bahwa ia berniat menipu karena terdesak oleh keadaan.
    “Ditelepon sama Arum. Katanya dia butuh uang, orangtuanya masuk rumah sakit. Makanya terpaksa mau menipu,” kata Tugimin.
    Bukan hanya itu, Tugimin juga sempat diminta penelepon untuk membuat sayembara dengan hadiah Rp 125 juta.
    “(Saya bilang), ‘Wah saya pertimbangkan dulu’,” ujar Tugimin sambil tertawa.
    Saat ini, sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Bocah itu terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
    “Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
    Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
    “Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
    “Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
    Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi.
    Adapun ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dengan potongan rambut cepak. Bagi siapa saja yang melihat atau menemukan Alvaro, dapat menghubungi nomor 0812-1923-0694.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.