Kasus: kebakaran

  • Antrean Pelamar Kerja PPSU hingga Damkar Masih Mengular di Balai Kota Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Antrean Pelamar Kerja PPSU hingga Damkar Masih Mengular di Balai Kota Jakarta Megapolitan 23 April 2025

    Antrean Pelamar Kerja PPSU hingga Damkar Masih Mengular di Balai Kota Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Antrean panjang
    pelamar kerja
    kembali terlihat di
    Balai Kota Jakarta
    , Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025). Mereka datang ke Balai Kota Jakarta untuk mengajukan lamaran sebagai Pekerja Penunjang Layanan Publik (PJLP).
    Posisi yang diincar pun meliputi Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), anggota pemadam kebakaran (Damkar), serta Tim Putih, Tim Biru, dan Tim Hijau dari sejumlah dinas.
    Pantauan
    Kompas.com
    pukul 08.30 WIB, antrean pelamar tampak mengular hingga ke area Halte Balai Kota TransJakarta.
    Ratusan pencari kerja berdiri memegang map berisi berkas lamaran. Mereka membentuk barisan memanjang dari halaman Balai Kota, melewati trotoar jalan, hingga mencapai halte.
    Beberapa pelamar bahkan duduk di pinggir trotoar sambil menunggu giliran dipanggil petugas. Situasi semakin padat menjelang pukul 09.00 WIB, saat pelamar kerja lainnya kembali berdatangan.
    Bahkan, suasana sempat ricuh karena adanya dorong-dorongan di antara para pelamar. Petugas keamanan tampak sibuk mengatur barisan agar tidak mengganggu arus pejalan kaki dan pengguna halte.
    Salah satu pelamar bernama Azizah (30) mengaku datang dari rumahnya di Jakarta Selatan sekitar pukul 07.00 WIB. Ia sengaja datang sejak pagi agar tidak terlalu lama mengantre.
    “Tapi pas saya sampai sini antrean sudah banyak banget. Udah numpuk orang, datang pagi juga udah ngantre,” ungkap Azizah.
    Ini kali kedua Azizah mendatangi Balai Kota Jakarta untuk mengirimkan lamaran di posisi PPSU.
    “Kemarin sempat datang, tapi karena nomor antreannya habis jadi saya datang lagi hari ini. Semoga masih ada rezekinya,” kata dia.
    Tak berbeda dari Azizah, Adi (33) juga jauh-jauh datang dari Jakarta Utara demi meyerahkan surat lamaran kerja miliknya.
    Kata Adi, ia lebih memilih mengirimkan surat lamaran langsung ke Balai Kota Jakarta karena khawatir surat yang telah ia siapkan semalam tidak benar-benar sampai ke pihak rekrutmen.
    “Mending langsung aja ke Pemprov, kalau ke orang lain takutnya dibuang, gak sampai surat lowongannya,” ungkap Adi.
    Diketahui, sejak Selasa (22/4/2025) ratusan pelamar kerja memadati loket penerimaan surat dan barang di Balai Kota Jakarta.
    Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa proses pendaftaran bisa dilakukan di kantor kelurahan atau kecamatan setempat.
    “Jadi pendaftarannya boleh di kelurahan. Pendaftarannya di 267 kelurahan. Bahkan di kecamatan pun bisa,” ucap Pramono saat ditemui di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Ia menyebutkan bahwa Pemprov Jakarta telah membuka 1.100 posisi PPSU untuk periode pertama tahun ini, dan akan menambah 506 posisi lagi pada awal tahun depan. Untuk Damkar, rencananya akan ditambah 1.000 personel.
    Selain itu, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa pendaftaran PJLP seharusnya dilakukan oleh wilayah atau suku dinas terkait, bukan secara terpusat di Balai Kota.
    Ia mengimbau masyarakat untuk mengakses situs resmi Pemprov DKI Jakarta di
    www.jakarta.go.id
    serta kanal
    lowongan kerja
    agar dapat mendaftar secara
    online
    .
    “Supaya lebih nyaman dan tidak perlu jauh-jauh ke Balai Kota,” kata Chico.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.155: Jawab Putin, Zelensky Siap Negosiasi dalam Format Apa Pun – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.155: Jawab Putin, Zelensky Siap Negosiasi dalam Format Apa Pun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.155 pada Rabu (23/4/2025).

    Setidaknya tiga serangan terjadi di Kharkiv dan menyebabkan kebakaran, menurut laporan Wali Kota Igor Terekhov pada pukul 01.34 waktu setempat.

    Sementara itu di Kyiv, serangan udara dilaporkan terjadi pada pukul 01.03 waktu setempat.

    Peringatan serangan udara telah dicabut di Kyiv pada pukul 02.20 waktu setempat, menurut laporan militer Ukraina, seperti diberitakan Suspilne.

    Sebelumnya, militer Ukraina melaporkan serangan pesawat nirawak Rusia semalam di Ukraina timur, selatan, dan tengah merusak infrastruktur sipil dan bisnis di wilayah Poltava serta melukai dua warga sipil di wilayah Odesa. 

    Unit pertahanan udara juga dikerahkan di wilayah Kyiv dan di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv.

    Selama 24 jam terakhir, Rusia menyerang kawasan permukiman di Kota Myrnograd, Ukraina timur, dengan pesawat nirawak, menewaskan tiga orang dan melukai dua orang. 

    Ukraina Panggil Dubes China usai Warga Tiongkok Dituduh Kerja di Pabrik Drone Rusia

    Kementerian luar negeri Ukraina telah memanggil duta besar Beijing setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan warga negara Tiongkok bekerja di lokasi produksi pesawat nirawak di Rusia.

    Zelensky juga menuduh Rusia mungkin menggunakan teknologi Tiongkok yang mereka curi.

    “Saya meminta Dinas Keamanan Ukraina untuk mentransfer informasi yang lebih luas ke pihak Tiongkok mengenai warga negara Tiongkok yang bekerja di pabrik pesawat nirawak tersebut. Kami percaya bahwa mungkin saja Rusia mencuri – membuat perjanjian dengan warga negara tersebut di luar perjanjian dengan pimpinan Tiongkok – mencuri teknologi ini,” kata Zelensky.

    Ukraina Minta China Berhenti Dukung Rusia

    Duta Besar Beijing, Ma Shengkun, dipanggil atas tuduhan Ukraina yang juga memberikan bukti warga negara Tiongkok yang bertempur di tentara Rusia.

    “Wakil menteri luar negeri (Ukraina) Yevhen Perebyinis menekankan bahwa partisipasi warga negara Tiongkok dalam permusuhan terhadap Ukraina di pihak negara agresor, serta keterlibatan perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam produksi produk militer di Rusia, merupakan masalah serius dan bertentangan dengan semangat kemitraan antara Ukraina dan Tiongkok,” kata pernyataan Ukraina pada hari Selasa.

    Yevhen Perebyinis menyerukan pihak China untuk mengambil tindakan guna menghentikan dukungan terhadap Rusia dalam agresinya terhadap Ukraina, seperti diberitakan The Guardian.

    China Belum Menanggapi Tuduhan Ukraina

    Beijing belum menanggapi klaim terbaru pada saat berita ini ditulis.

    Sebelumnya, Zelensky mengatakan pada hari Kamis (17/4/20205) minggu lalu bahwa intelijen Ukraina menunjukkan China memasok senjata ke Rusia, termasuk bubuk mesiu dan artileri, dan perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia.

    China menolak ini sebagai tidak berdasar, tetapi pernyataan Zelensky pada hari Selasa (22/4/2025) memenuhi janji untuk memberikan rincian minggu ini. 

    Dua orang yang diduga tentara China telah ditangkap oleh Ukraina dan diperlihatkan kepada pers, dan Zelensky mengatakan setidaknya ada 155 warga negara China yang beroperasi di pihak Rusia.

    Pemerintah China secara konsisten membantah memberikan dukungan militer kepada Rusia atau memihaknya dalam perang.

    Zelensky Siap Negosiasi dalam Format Apa Pun

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap melakukan negosiasi dengan Rusia dalam format apa pun.

    “Dalam format apa pun, karena saat itu kami akan yakin bahwa kami setidaknya memiliki beberapa hasil, bahwa Rusia benar-benar siap. Siap untuk langkah-langkah nyata, untuk hasil-hasil nyata. Bahwa mereka adalah orang-orang yang serius, langkah-langkah serius, bukan sekadar kekanak-kanakan,” kata Volodymyr Zelensky dalam pernyataannya yang dirilis kantor Presiden Ukraina, Selasa (22/4/2025).

    Pernyataan ini menanggapi perkataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan Rusia siap melakukan perundingan langsung dengan Ukraina.

    “Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama,” kata Putin, saat berbicara di TV pemerintah Rusia, Senin (21/4/2025).

    Perwakilan Ukraina, Inggris, Prancis, AS akan Bertemu di London

    Perwakilan dari Ukraina, Inggris, Prancis, dan AS akan bertemu di London pada Rabu hari ini untuk melanjutkan pembicaraan tentang kemungkinan gencatan senjata. 

    Utusan Donald Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, akan menghadiri diskusi tersebut, menurut pernyataan juru bicara departemen luar negeri AS, Tammy Bruce. 

    Bertentangan dengan pengumuman sebelumnya, menteri luar negeri AS, Marco Rubio, tidak akan hadir. 

    Meskipun Keith Kellogg adalah utusan pemerintah untuk Ukraina, ia sebagian besar telah dikesampingkan dari pembicaraan damai yang dipublikasikan yang telah diadakan AS secara terpisah dengan Rusia dan Ukraina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Ramai-ramai Warga Lamar PPSU dan Damkar di Balai Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Ramai-ramai Warga Lamar PPSU dan Damkar di Balai Kota Megapolitan 23 April 2025

    Ramai-ramai Warga Lamar PPSU dan Damkar di Balai Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga dari berbagai wilayah memadati
    Balai Kota Jakarta
    pada Selasa (22/4/2025) untuk mengajukan lamaran sebagai
    Pekerja Penunjang Layanan Publik
    (PJLP).
    Mereka mengincar posisi seperti Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ), anggota pemadam kebakaran (Damkar), serta Tim Putih, Tim Biru, dan Tim Hijau dari sejumlah dinas.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, para pelamar kerja tampak tampil rapi mengenakan kemeja berkerah.
    Masing-masing dari mereka tampak membawa amplop cokelat berisi surat lamaran, pas foto, dan fotokopi KTP yang dijepit menggunakan klip kertas.
    Banyak di antara mereka yang datang sendiri, namun tak sedikit juga yang diantar keluarga.
    Antrean panjang terjadi sejak pagi dan membuat para pelamar harus menunggu berjam-jam di tengah cuaca panas.
    Menariknya, sebagian besar pelamar mengetahui kabar rekrutmen dari sumber tidak resmi seperti grup WhatsApp.
    Seperti Kahfi (30), warga Ciganjur, Jakarta Selatan, yang datang ke Balai Kota karena mendapatkan info lowongan kerja dari grup RT di lingkungannya.
    “Saya tahu lowongan ini dari grup WhatsApp ibu-ibu dishare, diforward. Pas datang langsung diarahkan ke penerimaan surat, terus mengambil nomor antrean, surat ditaruh nanti sekiranya sudah dapat nomor antrean nanti dipanggil sesuai antrian baru nanti kemungkinan melakukan sesi interview,” ucap Kahfi.
    Pelamar lainnya, Riri Agustianto (40), warga Cengkareng, juga mengetahui informasi rekrutmen dari media sosial. Ia melamar posisi sebagai PPSU.
    Riri lebih memilih mengirimkan lamaran kerja dirinya ke Balai Kota Jakarta agar cepat diproses.
    “Iya benar, disuruh datang ke Balai Kota, ya saya datanglah, saya niat, saya niat cari kerja. Sekarang saya ojek online. Semoga kalau langsung ke Balai Kota bisa langsung diproses,” ungkap Riri.
    Menanggapi membludaknya pelamar di Balai Kota, Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menegaskan bahwa proses pendaftaran bisa dilakukan di kantor kelurahan atau kecamatan setempat.
    “Jadi pendaftarannya boleh di kelurahan. Pendaftarannya di 267 kelurahan. Bahkan di kecamatan pun bisa,” ucap Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Ia menyebutkan bahwa Pemprov Jakarta telah membuka 1.100 posisi PPSU untuk periode pertama tahun ini, dan akan menambah 506 posisi lagi pada awal tahun depan. Untuk Damkar, rencananya akan ditambah 1.000 personel.
    Guna memastikan transparansi, Pramono meminta laporan dari seluruh wali kota sebelum keputusan akhir diambil. “Tidak lagi misalnya peran orang dalam dan sebagainya. Siapa saja, selama punya ijazah SD, boleh mendaftar untuk PPSU,” ungkap Pramono.
    Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa pendaftaran PJLP seharusnya dilakukan oleh wilayah atau suku dinas terkait, bukan secara terpusat di Balai Kota.
    Ia mengimbau masyarakat untuk mengakses situs resmi Pemprov DKI Jakarta di www.jakarta.go.id serta kanal lowongan kerja agar dapat mendaftar secara online.
    “Supaya lebih nyaman dan tidak perlu jauh-jauh ke Balai Kota,” kata Chico.
    Meskipun mengonfirmasi bahwa informasi lowongan yang menyebar luas itu hoaks, Chico menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat.
    “Kami sudah menerima lamaran dengan baik dan akan diteruskan kepada pihak berwenang. Kami tekankan bahwa proses seleksi harus berjalan profesional dan tanpa titipan,” ungkap Chico.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tol Dekat JIS Disatroni Maling: 400 Pelat Besi Hilang, Beton Rapuh Bayangi Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Tol Dekat JIS Disatroni Maling: 400 Pelat Besi Hilang, Beton Rapuh Bayangi Warga Megapolitan 23 April 2025

    Tol Dekat JIS Disatroni Maling: 400 Pelat Besi Hilang, Beton Rapuh Bayangi Warga
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu per satu pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, dekat Jakarta International Stadium (JIS) yang membentang di kawasan Papanggo, Jakarta Utara, lenyap tanpa jejak.
    Bukan karena kelalaian teknis atau bencana alam, tapi ulah tangan-tangan gelap yang bekerja di siang bolong dengan palu, linggis, dan keyakinan bahwa tak ada yang bisa menghentikan mereka.
    Seorang warga sekitar, Muin (65) (bukan nama sebenarnya) mengatakan, jumlah pelat yang hilang dicuri tak main-main. Jumlahnya mencapai 400 potong pelat.
    “Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar,” kata Muin kepada Kompas.com di lokasi pada Selasa (22/4/2025).
    Rumah Muin hanya berjarak seratus meter dari titik pencurian. Dari tempat itulah, ia menyaksikan sebuah drama suram tentang kejahatan yang tak lagi bersembunyi dalam gelap.
    Pencurian pelat besi
    ini bukanlah aksi sembunyi-sembunyi. Mereka disebut memilih waktu siang menjelang adzan Dzuhur untuk beraksi.
    “Kalau siang itu bentar lagi Dzuhur,” ujarnya.
    Di waktu itu, bunyi palu dan linggis bersahut-sahutan dengan suara lalu lintas dari atas.
    Ketika pelat-pelat besi berhasil dicongkel dari langit-langit kolong tol, bunyinya menghantam tanah dengan dentuman yang cukup untuk membuyarkan tidur siang warga.
    Pencurian pelat ini tidak hanya mencuri barang, tapi juga rasa aman warga. Hilangnya pelat besi membuat struktur beton di atasnya semakin terekspos.
    Bagi Muin dan warga lain, itu adalah ancaman laten. Kecemasan itu semakin membesar ketika pada Rabu (16/4/2025), kolong tol itu dilalap api.
    Muin meyakini kebakaran itu berkaitan dengan pelat yang dicuri.
    “Karena bisa jadi kebakaran kemarin karena adanya pencurian pelatnya, karena kan itu ada bekas lemnya, kena panas mencair makanya kebakar,” ucap Muin.
    Kisah ini tak berhenti di pencurian. Ini bertambah kelam saat kejahatan tersebut tak gentar melawan hukum.
    Dalam satu kejadian, seorang pencuri berhasil ditangkap aparat, tetapi justru melawan aparat.
    “Dulu, pernah satu ketangkap. Puluhan orang menyerang membawa sajam,” ungkap Muin.
    Penegak hukum pun terdesak. Bahkan, sempat ada upaya pengeroyokan terhadap petugas.
    “Petugas di sini aja pernah mau dikeroyok itu pernah kejadian. Akhirnya, dilepas lagi (pelaku) sama busernya,” tutur Muin.
    Dalam kondisi seperti itu, bukan hanya pelat besi yang raib, tapi juga wibawa hukum.
    Kini, warga pun hanya bisa menyaksikan, sambil menyimpan kekhawatiran suatu hari beton tol yang berdiri di dekat sekitar mereka akan menjadi simbol kealpaan yang nyata.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Faieq Hidayat, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kisah Vivi Hastuti, 'Kartini' Penjinak Si Jago Merah di Kota Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Kisah Vivi Hastuti, 'Kartini' Penjinak Si Jago Merah di Kota Bogor Megapolitan 23 April 2025

    Kisah Vivi Hastuti, Kartini Penjinak Si Jago Merah di Kota Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Petugas
    pemadam kebakaran
    (damkar) 
    Vivi Hastuti
    (28) selalu di garis depan saat terjadi kebakaran di Kota Bogor, Jawa Barat. 
    Vivi menjadi salah satu dari tiga perempuan yang diterima dari total 27 orang lolos pada proses seleksi tahun 2020.
    Vivi resmi menjadi bagian dari Mako Bogor Sukasari sejak saat itu hingga sekarang.
    “Dari banyaknya pelamar 3.500 orang kalau enggak salah ya, itu yang diterima cuma 27 orang. Nah, sebanyak 24-nya itu laki-laki, sisa tiga orangnya itu perempuan,” kata Vivi kepada Kompas.com, Selasa (22/4/2025).
    Kabar penerimaan ini tentu menjadi sukacita Vivi ketika mengingat proses yang dilaluinya termasuk latihan fisik dan pengetahuan.
    Panggilan darurat terus menggema di kantornya, mengisyaratkan Vivi dan rekan timnya untuk lekas ke lokasi melayani dan menangani isi keluhan dari laporan warga.
    Namun, kehadirannya di TKP masih sempat diragukan meski ia berpakaian seragam damkar, layaknya petugas lainnya.
    Kompetensi dan keahliannya dalam menentukan langkah penyelamatan atau pemadaman yang terjamin sudah terstandarisasi oleh pemerintah, seolah menjadi samar karena Vivi adalah wanita.
    “Tapi, kalau misalnya di lokasi TKP gitu, mungkin (warga) awam melihat
    petugas damkar
    perempuan gitu ya. Pas kita turun jadinya kayak ‘Memangnya bisa? Memangnya kuat?’ dan semacamnya,” ujar Vivi.
    Meski demikian, setiap rasa ragu yang muncul di benak warga justru ia jadikan sebagai motivasi untuk membuktikan bagaimana wanita tak akan kalah dalam berjuang memadamkan kobaran api di lokasi.
    Selang semprot yang sudah familiar di genggaman telapak tangannya adalah saksi kemahiran Vivi dalam menaklukkan kobaran api di berbagai lokasi.
    Baginya, medan “perang” yang menjadi terkendali karena kontribusi dirinya dan rekan tim sudah melampaui batas makna kepuasan Vivi dalam bertugas.
    “Misalnya mereka (warga) bilang, ‘Wah perempuan nih, bisa kan? Katanya bisa’,” terang Vivi meniru lontaran kalimat warga di lokasi.
    Namun setelah dirinya membuktikan bisa memadamkan kobaran api, barulah mendapatkan apresiasi dari warga.
    “Tapi nanti pas saya sudah selesai padamin api ya kita tunjukkin sendiri. Mereka langsung, ‘Wah hebat kakak, terima kasih ya kakak’, bilang gitu pada support langsung,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duka Driver Ojol di Bekasi, Istri dan Anaknya Tewas Kebakaran, Telepon Terakhir Tak Terangkat – Halaman all

    Duka Driver Ojol di Bekasi, Istri dan Anaknya Tewas Kebakaran, Telepon Terakhir Tak Terangkat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti driver ojek online (ojol) bernama Priandri setelah anak dan istrinya tewas akibat kebakaran yang terjadi di Gang Al-Hidayah, RT 06 RW 09, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/4/2025). 

    Kantung mata Priandri tampak sembab setelah berderai air mata. Suaranya terdengar lirih ketika menceritakan insiden yang menimpa anak dan istrinya.

    Priandri yang masih mengenakan jaket ojol mengatakan, istrinya sempat menghubunginya sekitar pukul 07.00 WIB.

    “Ditelepon sama istri jam 7 pagi, saya enggak sempat angkat. Saya telepon balik udah enggak aktif,” ujarnya dilansir Tribun Jakarta, Selasa (22/4/2025). 

    Priandri tak sempat mengangkat telepon sang istri karena dirinya sedang dalam perjalanan mengantar penumpang.

    Ia berulang kali menelepon balik, tetapi nomor ponsel istrinya tak aktif.

    Tak segera memperoleh jawaban, Priandri bergegas pulang untuk mengetahui keadaan keluarganya di rumah.

    Setibanya di rumah, ia mendapati anak, istri, serta bapaknya menjadi korban kebakaran. 

    Istrinya, yaitu NN (21) dan anaknya AA (2) tewas dalam insiden itu.

    Sementara bapaknya, yaitu H (58), ditemukan selamat meski menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya. 

    “Saya kurang tahu (sumber apinya), tapi pas saya mau pergi (berangkat kerja) bapak lagi masak air,” ungkap Priandri.

    Penjelasan Damkar

    Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Khairul mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 06.52 WIB. 

    “Kejadiannya di Jatiasih, sementara api berasal sari korsleting listrik, korban jiwa dua orang anak dan orang tuanya,” ucap Khairul.

    Kedua korban meninggal diduga terjebak di dalam kamar saat kebakaran melanda. 

    “Kondisi sedang tidur berdampingan di ruang kamar belakang, sepertinya terjebak,” jelasnya.

    Kebakaran ini juga menyebabkan pria berinsial H menderita luka bakar serius.

    Ia merupakan mertua dari korban, saat kejadian suaminya sudah berangkat kerja sebagai driver ojol. 

    “Jenazah dibawa ke RSUD, kalau yang luka bakar dibawa ke RS Mitra Keluarga Jatiasih,” terang Khairul.

    Proses pemadaman kurang lebih berlangsung satu jam, Disdamkarmat Kota Bekasi mengerahkan dua unit mobil pemadam dan satu unit rescue. 

    “Untuk proses pemadaman kurleb (kurang lebih) satu jam. Kesulitannya akses dan asap tebal, objek yang kebakar hanya satu bidang, tidak sampai merambat,” ucap Khairul.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta di lokasi kejadian, bagian belakang rumah kontrakan hancur sedangkan tampak depannya masih terlihat utuh. 

    Ada beberapa bekas gosong di bagian atap depan serta barang berserakan, kepolisian setempat juga sudah memasang garis polisi. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Telepon Terakhir Tak Terangkat, Driver Ojol di Bekasi Kehilangan Istri dan Anak dalam Kebakaran.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Mengenal Visa F-2 yang Didapat 3 WNI setelah Selamatkan Warga dari Kebakaran Hutan Korea Selatan

    Mengenal Visa F-2 yang Didapat 3 WNI setelah Selamatkan Warga dari Kebakaran Hutan Korea Selatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tiga warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil menyelamatkan beberapa warga Korea Selatan, termasuk lansia, saat terjadi kebakaran hutan yang menjalar hingga ke Desa Gyeongjeong, Yeongdeok, Gyeongsang Utara, pada Maret 2025. Atas jasa-jasa mereka, Kementerian Kehakiman Korea Selatan memberikan penghargaan serta status kependudukan jangka panjang (visa F-2).

    Ketiga WNI tersebut adalah Sugianto (31 tahun), Dipyo Leo (24 tahun), dan Vicky Septa Eka (24 tahun). Satu bulan setelah kejadian tersebut, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengadakan upacara di Ruang Majelis Umum Kementerian Kehakiman dan memberikan penghargaan kepada mereka.

    Menurut laporan Newsis, penghargaan dan status kependudukan baru yang mereka dapatkan memungkinkan mereka untuk bebas bekerja dalam bidang apa pun di Korea Selatan. Mereka juga dibebaskan untuk mengundang keluarga mereka ke negeri ginseng.

    Adapun status visa tersebut mengganti status kependudukan mereka yang sebelumnya menggunakan visa E-9-4 selama bekerja sebagai nelayan atau anak buah kapal.

    Menteri Kehakiman Park Sung-jae mengatakan, ketiga WNI tersebut telah memiliki tindakan berani yang mampu menyelamatkan banyak nyawa. Tindakan tersebut memberikan resonansi yang mendalam dan kenyamanan besar bagi hati orang-orang saat masa sulit bencana nasional yang disebabkan oleh kebakaran hutan.

    “Saya akan secara aktif mendukung orang-orang ini, sehingga mereka dapat hidup stabil di masyarakat Korea,” katanya.

    Sementara itu, Sugianto mengatakan bahwa orang-orang sekitar yang telah ia selamatkan sudah seperti keluarga baginya. Saat kebakaran terjadi, ia hanya melakukan apa yang sudah seharusnya ia lakukan.

    Dalam kesempatan yang sama, Sugianto mengatakan bahwa ia memiliki impian untuk bisa sukses di Korea Selatan. Ia ingin menjadi seorang kapten kapal.

     

  • Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misterius

    Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misterius

    Sampang (beritajatim.com) – Kasus pembakaran 4 kendaraan milik salah satu warga di Dusun Tlageh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, hingga detik ini masih buram. Pasalnya, insiden yang terjadi sejak (7/4/2025) lalu itu belum terungkap.

    Padahal sudah ada sekitar 11 orang saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian serta menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim.

    “Kita tidak memeriksa ke sana, hanya baru memeriksa penyebab kebakarannya saja,” ujar Kapolres Sampang, AKBP Hartono, Selasa (24/4/2025).

    Pihaknya berharap agar semua pihak menunggu hasil Labfor. Sebab, hasil Labfor akan menentukan penyebab kebakaran apakah disengaja atau tidak.

    “Hasil pengecekan labfor penyebab kebakaran karena apa, jam berapa, apakah itu gara-gara listrik atau bukan. Itu nanti dijelaskan sama Labfor, Sekaligus jadi bahan untuk menentukan orang-orang yang akan diperiksa selanjutnya,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Ada 1.280 Gedung Tinggi, Jakarta Butuh Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran Mumpuni  – Halaman all

    Ada 1.280 Gedung Tinggi, Jakarta Butuh Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran Mumpuni  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menuju status sebagai kota global, Jakarta dihadapkan pada tantangan serius dalam hal kesiapan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, terutama untuk penanganan insiden di gedung-gedung tinggi.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyampaikan saat ini terdapat lebih 1.280 gedung bertingkat delapan lantai ke atas di ibu kota.

    “Itu harus didukung sarana dan prasarana yang lebih baik,” ujar Satriadi saat menghadiri forum teknologi pemadam kebakaran SANY Fire Fighting Equipment, di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Large Span Water Tower Fire Truck yang mampu menjangkau hingga 65 meter dengan enam boom fleksibel.

    Satriadi menilai spesifikasi fire truck tersebut sangat sesuai di Jakarta karena akses jalan yang agak sempit.

    “Kita tahu Jakarta banyak permukiman padat hunian, sedangkan mobil besar harus stay di jalan besar. Nah untuk jangkau itu kita perlu belalai. SANY bisa tawarkan kendaraan yang luar biasa,” beber Satriadi.

    Dari sisi teknis, kendaraan Large Span Water Tower Fire Truck dilengkapi tekanan air hingga 100 bar, jauh lebih tinggi dari peralatan yang saat ini dimiliki Jakarta. 

    Ditambah fitur penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT), peralatan ini memungkinkan pengoperasian yang lebih presisi, efisien, dan mengurangi ketergantungan pada jumlah personel besar.

    Teknologi ini memungkinkan pemadaman dari berbagai sudut tanpa perlu memindahkan kendaraan, sangat ideal untuk kondisi perkotaan yang padat.

    “Teknologi ini luar biasa. Efektivitas dan efisiensi pemadaman akan meningkat. Ini menjawab tantangan operasional yang kita hadapi di Jakarta,” kata Satriadi.

    Acara perkenalan tersebut memperkenalkan teknologi mutakhir pemadam kebakaran berstandar internasional yang dirancang untuk menjawab tantangan keselamatan di Indonesia, khususnya di kawasan urban seperti Jakarta.

    Lebih dari 100 peserta dari berbagai sektor—termasuk instansi pemerintah, otoritas darurat, industri kehutanan, migas, kelautan, dan transportasi—hadir dalam forum ini. 

    Salah satu sorotan utama adalah demonstrasi kendaraan Large Span Water Tower Fire Truck, yang mampu menjangkau hingga 65 meter dengan enam boom fleksibel. 

    “Kami ingin membawa solusi nyata untuk keselamatan Indonesia. Teknologi yang kami hadirkan dirancang untuk kondisi di lapangan—cepat, tangguh, dan fleksibel,” tegas CEO of Tecs Group of Companies, Ridwan Bin Jaafar.

  • Gulkarmat DKI ingatkan warga beli alat listrik sesuai standar

    Gulkarmat DKI ingatkan warga beli alat listrik sesuai standar

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengingatkan kepada warga agar membeli alat listrik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mencegah terjadi kebakaran di rumah.

    “Pastikan peralatan listrik di rumah itu SNI. Namun, masyarakat kerap memilih yang murah, tidak standar, dan alat-alat itu risiko kebakaran sangat tinggi,” ujar Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Saepuloh ​​​​​​​pada acara “Cegah Kebakaran Mulai dari Rumah: GEMPAR, Aksi Nyata Punya APAR!” di Jakarta, Selasa.

    Upaya lain yang juga bisa dilakukan untuk mencegah kebakaran di rumah, yakni memastikan tak memasang steker secara bertumpuk.

    Adapun alat listrik tak sesuai standar dan steker bertumpuk dapat menjadi penyebab korsleting listrik yang merupakan penyebab terbanyak kebakaran di Jakarta dalam dua tahun terakhir, yakni 2023 dan 2024.

    Merujuk Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, kebakaran akibat korsleting listrik terjadi 607 kali dari 864 kejadian pada tahun 2023 dan 541 kali dari 789 kejadian kebakaran pada 2024.

    Saepuloh juga menyarankan warga memeriksa kondisi kabel di rumah secara rutin dan menggantinya apabila menemukan adanya kerusakan seperti mengelupas.

    “Disarankan setiap 15 tahun periksa dan ganti sistem perkabelan,” ujar dia.

    Selain itu, masyarakat juga diminta rutin periksa elpiji karena gas juga merupakan penyebab terjadinya kebakaran. Pastikan tidak ada kebocoran pada selang regulator dan selang yang tersambung ke kompor terpasang erat.

    Kemudian, tempatkan tabung gas di lokasi yang mudah dijangkau karena bila terjadi kebocoran gas, maka akan mudah untuk melepas regulator dan membawa tabung ke tempat terbuka.

    “Gas prinsipnya lebih berat dibandingkan udara, sehingga saat bocor akan di sekitar situ saja berkumpulnya. Namun, kalau ada sumber panas terjadi penyalaan, bahkan hingga menimbulkan ledakan,” jelas Saepuloh.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Sub Kelompok Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Rian Sarsono mengatakan masyarakat perlu memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.

    Dia mengingatkan, hanya membutuhkan waktu tiga hingga lima menit untuk api kecil menjadi besar.

    “Sebagian besar kebakaran karena api yang tidak terkendali sehingga peran masyarakat dengan APAR bisa membantu menyelesaikan di tempat bukan menunggu petugas datang,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025