Kasus: kebakaran

  • Cerobong Asap Sudah Terpasang, Vatikan Bersiap Pilih Paus Baru

    Cerobong Asap Sudah Terpasang, Vatikan Bersiap Pilih Paus Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vatikan telah memulai persiapan untuk memilih Paus baru. Hal ini ditandai dengan pemasangan cerobong asap khusus konklaf di Kapel Sistina, Jumat (2/5/2025) waktu setempat.

    Dilansir The Associated Press, petugas pemadam kebakaran Vatikan terlihat berada di atap Kapel Sistina, memasang cerobong asap, untuk momen penting konklaf pada 7 Mei.

    Setelah setiap dua putaran pemungutan suara di Kapel Sistina, surat suara para kardinal akan dibakar dalam tungku khusus untuk menunjukkan hasil pemilihan Paus kepada dunia luar.

    Bila tidak ada Paus yang terpilih, surat suara dicampur dengan kartrid yang berisi kalium perklorat, antrasena (komponen tar batubara), dan sulfur untuk menghasilkan asap hitam.

    Namun jika ada pemenang yang terpilih menjadi Paus baru, surat suara yang terbakar dicampur dengan kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform untuk menghasilkan asap putih.

    Pemasangan cerobong asap untuk konklaf dilakukan saat para kardinal telah tiba di Vatikan untuk satu hari lagi diskusi prakonklaf tentang kebutuhan Gereja Katolik ke depannya dan tipe paus yang dibutuhkan untuk menjalankannya.

    Pemilihan terakhir Paus di Vatikan terjadi pada 13 Maret 2013 silam. Saat itu, asap putih keluar dari cerobong asap pada pemungutan suara kelima, dan Kardinal Jorge Mario Bergoglio diperkenalkan kepada dunia sebagai Paus Fransiskus beberapa waktu kemudian dari balkon Basilika Santo Petrus.

    Fransiskus, merupakan Paus dai Amerika Latin pertama dalam sejarah. Ia meninggal pada 21 April 2025 saat mencapai usia 88 tahun.

    (hsy/hsy)

  • Pesawat Israel Terdeteksi di Malta Sebelum Kapal Bantuan Gaza Diserang Drone – Halaman all

    Pesawat Israel Terdeteksi di Malta Sebelum Kapal Bantuan Gaza Diserang Drone – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah kapal bantuan kemanusiaan yang membawa 16 orang menuju Gaza diserang oleh pesawat tak berawak (drone) di perairan internasional dekat Malta pada dini hari Jumat.

    Insiden ini terjadi setelah pesawat militer Israel terdeteksi terbang rendah di atas wilayah Malta beberapa jam sebelum serangan.

    Menurut laporan CNN, pesawat kargo C130 Hercules milik Angkatan Udara Israel lepas landas dari Israel pada Kamis sore dan terbang menuju Malta.

    Pesawat tersebut terbang pada ketinggian rendah di bawah 5000 kaki di atas Malta timur selama beberapa jam sebelum kembali ke Israel sekitar tujuh jam kemudian.

    Beberapa jam setelah penerbangan itu, Freedom Flotilla Coalition melaporkan bahwa kapal mereka yang bernama Conscience menjadi sasaran serangan drone.

    Pada pukul 00:23 waktu Malta, serangan tersebut memicu dua ledakan di bagian depan kapal, menyebabkan kebakaran dan kebocoran lambung yang mengancam keselamatan kapal.

    Pihak berwenang Malta segera merespons panggilan darurat SOS dari kapal tersebut.

    Kapal tunda dengan peralatan pemadam kebakaran dan kapal patroli Angkatan Bersenjata Malta dikerahkan ke lokasi.

    Menurut pemerintah Malta, sekitar pukul 02:13 dini hari, semua orang di kapal dipastikan selamat meskipun mereka menolak untuk dievakuasi.

    Situasi berhasil dikendalikan pada pukul 03:45 dini hari waktu setempat.

    Hingga kini, sumber resmi mengenai serangan drone tersebut belum dapat dikonfirmasi, dan pemerintah Israel belum memberikan tanggapan publik terkait jejak pesawat militernya di wilayah tersebut.

    Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Palestina, menanggapi insiden tersebut melalui unggahan di platform X.

    Ia mengaku menerima panggilan darurat dari awak Freedom Flotilla yang mendesak otoritas terkait untuk memberikan dukungan dan memastikan fakta-fakta di lapangan.

    Freedom Flotilla Coalition menegaskan bahwa kapal Conscience masih berada di perairan internasional dan saat ini terus dipantau oleh otoritas setempat.

    Koalisi ini dikenal aktif mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza di tengah blokade berkepanjangan.

    Insiden ini menambah ketegangan di kawasan, terutama di tengah meningkatnya perhatian internasional terhadap krisis kemanusiaan di Gaza dan potensi eskalasi konflik yang lebih luas.

    Tentara Israel kembali melancarkan serangannya ke Gaza pada 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

    Sejak Oktober 2023, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 52.000 warga Palestina, sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, serta menyebabkan kerusakan besar pada bangunan dan rumah warga.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat selama musim kemarau 2025.

    Seperti dikutip dari situs BMKG, dengan risiko karhutla yang mulai muncul di berbagai wilayah, pencegahan sejak dini menjadi langkah paling efektif untuk menghindari kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, hingga dampak kesehatan masyarakat.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat apel Kesiapsiagaan Nasional Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4).

    Dwikorita memaparkan, BMKG memprediksi awal musim kemarau 2025 akan terjadi secara bertahap mulai akhir April hingga Juni di sebagian besar wilayah, dengan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada periode Juni-Agustus.

    Sifat kemarau diprediksi didominasi kondisi normal (sekitar 60%), namun 26% wilayah berpotensi mengalami kemarau atas normal (lebih basah) dan 14% bawah normal (lebih kering).

    Sementara itu, lanjut dia, pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, namun beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau (41,5% wilayah berisiko tinggi), Sumatra Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sedangkan, Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    “Khusus Wilayah Riau, secara alamiah berpotensi mengalami dua kali musim kemarau, yakni pada Februari-Maret dan kembali pada Mei hingga Agustus, yang diprediksi menjadi puncak kemarau. Kondisi ini menyebabkan provinsi ini lebih sering mengalami hotspot dibanding wilayah lain. Bahkan meski tanpa pembakaran, potensi kebakaran tetap ada karena faktor angin dan gesekan ranting. Maka prediksi berbasis data sangat penting untuk mitigasi,” ujar Dwikorita.

    Sebagai bentuk antisipasi, BMKG bersama BNPB dan pemerintah daerah mendorong upaya-upaya pembasahan lahan, upaya-upaya mempertahankan tinggi muka air di lahan, dan pengisian embung-embung serta kanal dengan memanfaatkan hujan yang masih ada saat periode transisi menjelang musim kemarau.

    Upaya penguatan lainnya juga dilakukan dalam bentuk penyiagaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), patroli udara, serta pengawasan lapangan secara berkala, khususnya di wilayah Riau yang saat ini telah berstatus siaga darurat karhutla.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan yang memimpin apel menyebutkan bahwa berdasarkan data BMKG, sudah terdeteksi 144 titik api dan sekitar 81 hektare lahan terbakar di Riau hingga akhir April 2025.

    “Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar semua pihak menjaga agar karhutla tidak meluas. Ini menyangkut nama baik Indonesia, kesehatan masyarakat, dan kestabilan kawasan,” ujarnya.

    Apel ini, tambah Budi, merupakan bentuk mitigasi bencana karhutla sejak awal agar mudah ditanggulangi. Menurutnya, pencegahan adalah cara paling efektif dibandingkan upaya-upaya untuk memadamkan api setelah membesar. Sebagai langkah konkret, OMC juga dilakukan di Provinsi Riau mulai 1 Mei 2025, water bombing, pengisian embung, kanal, parit, dan melakukan patroli helikopter secara berkala.

    Lebih lanjut, Dwikorita mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan informasi prediksi iklim dan potensi karhutla yang tersedia melalui situs resmi BMKG, termasuk data kualitas udara dan titik panas yang diperbarui setiap jam.

    “BMKG berkomitmen untuk terus memantau perkembangan iklim dan potensi karhutla serta menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat dan pihak terkait demi mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Dengan data yang akurat dan tindakan yang cepat, kita bisa mencegah bencana besar,” pungkasnya.

    (rns/rns)

  • Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat selama musim kemarau 2025.

    Seperti dikutip dari situs BMKG, dengan risiko karhutla yang mulai muncul di berbagai wilayah, pencegahan sejak dini menjadi langkah paling efektif untuk menghindari kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, hingga dampak kesehatan masyarakat.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat apel Kesiapsiagaan Nasional Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4).

    Dwikorita memaparkan, BMKG memprediksi awal musim kemarau 2025 akan terjadi secara bertahap mulai akhir April hingga Juni di sebagian besar wilayah, dengan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada periode Juni-Agustus.

    Sifat kemarau diprediksi didominasi kondisi normal (sekitar 60%), namun 26% wilayah berpotensi mengalami kemarau atas normal (lebih basah) dan 14% bawah normal (lebih kering).

    Sementara itu, lanjut dia, pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, namun beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau (41,5% wilayah berisiko tinggi), Sumatra Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sedangkan, Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    “Khusus Wilayah Riau, secara alamiah berpotensi mengalami dua kali musim kemarau, yakni pada Februari-Maret dan kembali pada Mei hingga Agustus, yang diprediksi menjadi puncak kemarau. Kondisi ini menyebabkan provinsi ini lebih sering mengalami hotspot dibanding wilayah lain. Bahkan meski tanpa pembakaran, potensi kebakaran tetap ada karena faktor angin dan gesekan ranting. Maka prediksi berbasis data sangat penting untuk mitigasi,” ujar Dwikorita.

    Sebagai bentuk antisipasi, BMKG bersama BNPB dan pemerintah daerah mendorong upaya-upaya pembasahan lahan, upaya-upaya mempertahankan tinggi muka air di lahan, dan pengisian embung-embung serta kanal dengan memanfaatkan hujan yang masih ada saat periode transisi menjelang musim kemarau.

    Upaya penguatan lainnya juga dilakukan dalam bentuk penyiagaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), patroli udara, serta pengawasan lapangan secara berkala, khususnya di wilayah Riau yang saat ini telah berstatus siaga darurat karhutla.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan yang memimpin apel menyebutkan bahwa berdasarkan data BMKG, sudah terdeteksi 144 titik api dan sekitar 81 hektare lahan terbakar di Riau hingga akhir April 2025.

    “Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar semua pihak menjaga agar karhutla tidak meluas. Ini menyangkut nama baik Indonesia, kesehatan masyarakat, dan kestabilan kawasan,” ujarnya.

    Apel ini, tambah Budi, merupakan bentuk mitigasi bencana karhutla sejak awal agar mudah ditanggulangi. Menurutnya, pencegahan adalah cara paling efektif dibandingkan upaya-upaya untuk memadamkan api setelah membesar. Sebagai langkah konkret, OMC juga dilakukan di Provinsi Riau mulai 1 Mei 2025, water bombing, pengisian embung, kanal, parit, dan melakukan patroli helikopter secara berkala.

    Lebih lanjut, Dwikorita mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan informasi prediksi iklim dan potensi karhutla yang tersedia melalui situs resmi BMKG, termasuk data kualitas udara dan titik panas yang diperbarui setiap jam.

    “BMKG berkomitmen untuk terus memantau perkembangan iklim dan potensi karhutla serta menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat dan pihak terkait demi mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Dengan data yang akurat dan tindakan yang cepat, kita bisa mencegah bencana besar,” pungkasnya.

    (rns/rns)

  • Banyuwangi Terapkan Pendidikan Berbasis Kreativitas, Dorong Inovasi Pelajar

    Banyuwangi Terapkan Pendidikan Berbasis Kreativitas, Dorong Inovasi Pelajar

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Banyuwangi terus berinovasi dalam dunia pendidikan dengan mengedepankan kreativitas siswa. Penerapan pendidikan berbasis kreativitas ini terlihat jelas pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diadakan di halaman Kantor Bupati Banyuwangi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di luar aspek akademik, mendorong mereka untuk berkreasi dan menghasilkan karya inovatif.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bekerja sama dengan Profesor Yohanes Surya meluncurkan program Smart Gasing, yang memberikan pelatihan sains kepada guru dan pelajar di Banyuwangi. Program ini berhasil mencetak banyak karya teknologi yang luar biasa, salah satunya adalah inovasi dari Farras Setyo Akbar, siswa kelas 8 SMPN 1 Banyuwangi. Terinspirasi dari film futuristik, Farras menciptakan perangkat smart home berbasis suara yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi gempa dan kebakaran untuk meningkatkan keselamatan rumah.

    “Selain untuk kenyamanan, alat ini juga dilengkapi sensor pendeteksi gempa dan kebakaran. Jadi bisa sekaligus untuk keselamatan rumah,” kata Farras.

    Melalui kegiatan ekstrakurikuler robotika di sekolahnya, Farras mempelajari bahasa pemrograman dan berhasil merancang prototipe perangkat tersebut dalam waktu dua minggu. Perangkat yang dikembangkan Farras ini berbasis Internet of Things (IoT), yang memungkinkan perangkat tersebut dikendalikan dari jarak jauh melalui smartphone. Dengan fitur timer, perangkat ini mampu mengendalikan kipas angin, AC, lampu, hingga membuka pintu dan garasi otomatis hanya dengan perintah suara melalui Google Voice.

    Selain Farras, inovasi lain datang dari Rayhan Dwi, siswa kelas 11 jurusan Teknik Elektronika SMKN 1 Glagah, yang memamerkan mesin 2D printing berbasis laser. Mesin ini mampu memotong dan membentuk desain custom dari bahan akrilik dan triplek dalam waktu kurang dari 10 menit dengan akurasi hingga 95 persen, sangat cocok untuk produksi plakat, gantungan kunci, dan piala.

    Tidak kalah menarik, siswa dari SMKN 1 Banyuwangi juga memperkenalkan mesin-mesin inovatif seperti Mesin Pencacah Pakan Ternak, Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas, dan Mesin Penggilingan, beberapa di antaranya telah dijual dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Bupati Ipuk menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya menekankan pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan inovasi siswa. “Alhamdulilah anak-anak Banyuwangi mampu berkreasi dan menciptakan karya yang unik. Banyak siswa Banyuwangi yang meraih prestasi internasional,” ujarnya.

    Ipuk juga menyampaikan bahwa pendidikan harus melibatkan berbagai pihak dalam menciptakan sistem pendidikan yang berpihak pada siswa. “Sesuai arahan Bapak Presiden, pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tapi juga karakter dan kreativitas. Anak-anak harus didorong untuk berani mencari tahu dan belajar dari lingkungannya,” pungkasnya. [alr/beq]

  • Kebakaran Hutan Israel Diperparah Perubahan Iklim

    Kebakaran Hutan Israel Diperparah Perubahan Iklim

    Jakarta

    Israel sedang berupaya mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di sekitar wilayah Yerusalem. Kebakaran hutan ini diperparah perubahan iklim yang membuat kondisi menjadi kering dan panas.

    Kebakaran ini terjadi pada Rabu (30/4) siang di area perbukitan di luar Yerusalem. Kebakaran ini menghanguskan area seluas 20 kilometer persegi, dan menurut otoritas Israel tidak ada rumah yang terdampak serta tidak memakan korban jiwa.

    Israel sering mengalami kebakaran di musim panas, tetapi kebakaran hebat seperti ini di awal tahun sangat jarang terjadi. Pada tahun 2010, kebakaran hutan dahsyat di utara Israel memakan korban 44 orang dan menghancurkan area seluas 48,5 kilometer persegi.

    Salah satu organisasi yang mengelola hutan Israel mengatakan ada tiga faktor utama yang membuat kebakaran hutan tahun ini menyebar dengan sangat cepat yaitu musim dingin dengan sedikit hujan, cuaca yang panas dan kering, serta angin yang sangat kencang dan terus berubah arah.

    Anat Gold, Direktur Jewish National Fund di area sentral Israel, mengatakan perubahan iklim turut menyebabkan meluasnya kebakaran. Perubahan iklim mengakibatkan berkurangnya curah hujan wilayah yang terdampak kebakaran.

    “Tentu saja ketika terjadi musim kemarau bertahun-tahun, maka akan menjadi lahan subur terjadinya kebakaran,” ujar Gold, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (3/5/2025).

    Selain faktor cuaca dan iklim, pakar juga menyoroti jenis pohon yang ada di hutan Israel. Sebagian besar pohon di hutan Israel adalah pohon yang ditanam, bukan spesies alami yang banyak ditemukan di daerah tersebut.

    Israel banyak menanam pohon pinus asal Eropa, yang bukan merupakan pohon asli wilayah tersebut. Berbeda dengan tanaman asli Timur Tengah, pohon pinus ini sangat mudah terbakar dengan kayu yang mengandung resin dan daun berbentuk jarum yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas.

    Saat ini sebagian besar area yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Pemerintah Israel belum mengungkap penyebab pastinya, namun Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kebakaran ini merupakan bagian dari krisis iklim yang tidak dapat diabaikan.

    (vmp/rns)

  • Penyebab Kebakaran dan Badai Pasir Mengerikan Israel Masih Dicari, Ini Beberapa Teorinya

    Penyebab Kebakaran dan Badai Pasir Mengerikan Israel Masih Dicari, Ini Beberapa Teorinya

    Jakarta

    Selain dilanda kebakaran hutan hebat, Israel juga diterjang badai pasir (sand storm) mengerikan. Usai ribuan hektar lahan dekat wilayah Yerusalem hangus, badai pasir hebat menerjang wilayah selatan Israel.

    Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengumumkan kebakaran di wilayah Yerusalem berhasil dikendalikan setelah hampir 30 jam pada Kamis (1/5). Kebakaran tersebut merusak 4.942 hektar lahan. Tim investigasi khusus telah dibentuk untuk mencari penyebabnya.

    Kebakaran Hutan Terbesar di Israel

    Kebakaran hutan yang telah terjadi selama tiga hari di Israel membuat negara ini berada dalam keadaan darurat nasional. Beberapa dampak dari kejadian itu antara lain kesehatan masyarakat terganggu karena asap kebakaran, ekosistem hutan rusak, hingga risiko banjir dan tanah longsor akibat ketiadaan pepohonan yang mengikat air.

    Kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada Rabu (30/4) itu dianggap sebagai salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel. Petugas penyelamat Israel dilaporkan mengevakuasi penduduk dari beberapa kota di Israel di tengah kebakaran hutan yang meluas yang dipicu oleh suhu yang tinggi dan angin kencang.

    Untuk memadamkan kebakaran, Israel meminta bantuan internasional. Laporan Sky News menyebutkan bahwa sejumlah negara telah mengirimkan bantuan pesawat antara lain Spanyol, Italia, Prancis, Kroasia, Ukraina, dan Rumania.

    Investigasi Penyebab Kebakaran

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh bahwa kebakaran di Israel adalah disengaja. “Saat ini kami menahan 18 orang yang diduga sengaja membakar, satu orang tertangkap basah,” ujar Netanyahu yang dikutip dari Anadolu.

    Namun Channel 12 melaporkan bahwa kebakaran utama di Jerusalem Hills tidak terjadi dengan sengaja. Berdasarkan penyelidikan, kebakaran tersebut disebabkan oleh kelalaian. Radio Angkatan Darat Israel pun membantah klaim Netanyahu terkait 18 orang yang ditahan. “Hanya tiga orang yang ditangkap atas dugaan pembakaran,” kata mereka.

    Badan keamanan internal Israel, Shin Bet, terlibat dalam investigasi penyebab kebakaran. Mereka menyatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kebakaran tersebut merupakan hasil dari ‘motif nasionalis’.

    Kelalaian Manusia hingga Perubahan Iklim

    Surat kabar Times of Israel melaporkan bahwa sebagian besar kebakaran hutan di Israel disebabkan oleh manusia, yang sering kali disebabkan oleh kelalaian. Laporan mereka juga menunjukkan bahwa Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan. Insiden kebakaran hutan yang signifikan dilaporkan terjadi di Israel pada 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2023.

    Sejumlah ahli lingkungan juga menyoroti penanaman pohon pinus Eropa dalam skala besar oleh Israel yang bukan merupakan tanaman asli wilayah tersebut. Wilayah itu sebelumnya merupakan habitan asli pohon zaitun. Program penanaman pohon pinus Eropa secara besar-besaran dilakukan Israel sebagai salah satu upaya menghilangkan jejak desa-desa Palestina yang tidak berpenghuni ini. Hal ini telah secara signifikan meningkatkan kerentanan wilayah tersebut terhadap kebakaran hutan.

    Pasalnya, tidak seperti tanaman asli Mediterania, pohon pinus sangat mudah terbakar, terutama dengan kayu yang mengandung resin dan daun berbentuk serasah jarum padat yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan panas. Dengan perubahan iklim yang memperburuk gelombang panas dan kekeringan, pohon pinus menambah kerentanan hutan menjadi mudah terbakar dan memicu kebakaran yang sulit dikendalikan.

    Badai Pasir Menerjang

    Usai ribuan hektar lahan dekat wilayah Yerusalem hangus, badai pasir menerjang wilayah Gurun Negev dan Kota Beersheba. Embusan angin yang sangat kuat membuat jarak pandang nyaris nol. Badai pasir yang melanda pada Rabu (30/4) membuat kawasan tersebut dipenuhi kabut tebal dan menjadikan langit berwarna jingga gelap.

    Belum ada rincian apakah badai ini menyebabkan korban jiwa, namun mengutip Anadolu, badai pasir membuat jarak pandang menjadi minim. Orang-orang yang sudah berada di jalan, memilih untuk meninggalkan mobil mereka di jalanan dan mencari perlindungan. Masyarakat pun diminta untuk tidak keluar rumah.

    Selain itu badai pasir dan debu yang terus menerus terjadi dikhawatirkan mengubur vegetasi, mencemari air, dan menurunkan kesuburan tanah. Badai pasir mengerikan ini menunjukkan bagaimana perubahan iklim memperparah bencana alam dan dampaknya pada semua aspek kehidupan.

    (rns/rns)

  • Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Listrik padam secara massal atau blackout di Bali pada Jumat (2/5/2025) sore, bukan merupakan peristiwa yang pertama kali di Indonesia.

    Blackout pernah terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera, bahkan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Presiden RI pernah marah-marah di kantor PLN pusat, Jakarta.

    Adapun blackout di Bali setidaknya berlangsung selama 11 jam, di mana aliran listrik baru kembali ke seluruh pelanggan di Bali pada pukul 03.30 WITA pada Sabtu (3/5/2025).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap penyebab gangguan yang terjadi di wilayah Bali bukan merupakan serangan siber.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Berikut catatan peristiwa blackout:

    Listrik Padam Kawasan Jawa-Bali pada 1997

    Pada 13 April 1997, terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

    Saat itu, blackout terjadi sekitar pukul 10.15 WIB dan berlangsung selama tiga jam. 

    Setelah listrik menyala, pemadaman kembali terjadi selama kurang lebih tiga jam pada pukul 17.00 WIB. 

    Saat itu, pasokan listrik ke Jawa dan Bali terhambat karena adanya gangguan pada saluran tegangan ekstra tinggi di PLTU Suralaya. 

    Akibat dari peristiwa tersebut, lampu lalu lintas tidak berfungsi dan menimbulkan kemacetan panjang. 

    Aktivitas di pusat perbelanjaan juga terhenti karena tidak adanya listrik menyebabkan fasilitas-fasilitas tidak bisa beroperasi. 

    Pemutusan Aliran Listrik di Jakarta dan Sekitarnya pada 2002 

    Mengutip dari Kompas.com, pemadaman aliran listrik berlangsung selama dua hari sejak tanggal 12-13 September 2002. 

    Putusnya aliran listrik terjadi akibat hubungan pendek di Gardu Induk Tegangan Ekstra (GITET) Cibinong sehingga transmisi ke arah Bekasi, Cawang, dan Gandul rusak. 

    Layanan publik seperti Kereta Rel Listrik (KRL) arah Tangerang, Bogor, dan Bekasi terganggu akibat pemadaman ini. 

    Selain layanan publik, PLN juga mencabut power supply yang digunakan Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Control (BSC) Jabodetabek, sehingga menimbulkan hambatan dalam layanan seluler. 

    Penggunaan lilin selama blackout yang terjadi di tahun 2002 memicu kebakaran di 13 lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Pada proses pemadaman, dua orang meninggal dunia.  

    Listrik Padam di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat 

    Pemadaman di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) berlangsung selama kurang lebih 8-18 jam. 

    Padamnya listrik disebabkan oleh gangguan pada transmisi SUTET 500kV PLN di Jawa Barat.  

    Kerugian dari pemadaman ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Aktivitas industri seperti konveksi, transportasi online, dan SPBU terkena imbas besar dari peristiwa ini. 

    Selain itu, pelayanan publik seperti MRT, commuter line, ATM, dan pintu tol juga turut dirugikan. 

    Hingga Senin (5/8/2019), sejumlah lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya kembali mengalami pemadaman listrik. 

    Selama peristiwa ini berlangsung, pihak PLN tidak memberi kejelasan mengenai kapan listrik akan kembali menyala. 

    Atas peristiwa blackout pada akhir pekan, Jokowi pada esoknya Senin (5/8/2019) mendatangi kantor pusat PT PLN untuk mendapat penjelasan langsung dari jajaran direksi. 

    Saat itu, ia didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. 

    Jokowi dan rombongan langsung masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana sudah ada jajaran direksi PLN. 

    “Pagi hari ini saya datang ke PLN. Pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin,” kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

    Jokowi mengaku heran saat PLN terlihat tidak dapat berbuat banyak saat listrik padam. Padahal, PLN terbilang sebuah perusahaan besar. 

    Ia juga mengingatkan peristiwa padamnya listrik seperti ini juga pernah terjadi pada 2002 lalu di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama. 

    “Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik,” kata Jokowi. 

    Jokowi menyebut, pemadaman listrik ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tapi juga merugikan masyarakat. 

    Setelah itu, Jokowi langsung memberi kesempatan Direksi PLN untuk berbicara dan memberi penjelasan. 

    “Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang,” kata Jokowi.

    Blackout di Pulau Sumatera

    Blackout di Pulau Sumatera terjadi pada Senin (3/6/2024), di mana warga Aceh hingga Lampung merasakan gangguan pasokan listrik.

    Sejumlah pelanggan, terutama di Banda Aceh dan Aceh Besar mengeluhkan listrik padam yang berkepanjangan, bisa sampai 3 jam lebih.

    Bahkan hingga Selasa (4/6/2024) siang, masalah suplai listrik di Aceh juga belum selesai.

    Sejumlah pelanggan di beberapa desa masih mengalami pemadaman listrik berkepanjangan.

    Seorang warga di Limpok Aceh Besar, Ica mengaku listrik di rumahnya sudah padam sejak pukul 10:00 WIB, Selasa (4/6/2024).

    “Sudah dari jam 10 tadi, sampai sekarang belum hidup” ujarnya, saat ditanya Serambinews.com pukul 13:30 WIB.

    Dampak pemadaman listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) turut berimbas pada aktivitas masyarakat tak terkecuali moda transportasi LRT Palembang, Selasa (4/6/2024).  

    Operasional LRT di Palembang terhenti total karena third Rail off/mati dampak dari gangguan listrik tersebut. 

    Akibatnya, penumpang yang terjebak dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway.
     
    “Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety, dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut, ” kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti, dikutip dari TribunSumsel.

    PLN Lampung membenarkan terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah di Sumatera pada saat itu.

    Asisten Manager Komunikasi PT PLN UID Lampung, Darma Saputra mengatakan, pihaknya membenarkan adanya pemadaman listrik sejak beberapa jam lalu.

    “Benar padam listrik sebagian Sumatera, saat ini sedang ditangani petugas,” kata Asisten Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Lampung Darma Saputra saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (4/8/2024).

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275kV Lubuk Linggau – Lahat.

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut bukan hanya di Provinsi Lampung saja, tetapi hampir sebagian Sumatera mengalami pemadaman listrik.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan gangguan tersebut,” kata Darma.

    “Terkait informasi kelistrikan di Lampung kami sampaikan kepada pelanggan PLN yang terhormat kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Darma.

     

     

     

  • BMKG Ungkap Wilayah Terpanas di Indonesia saat Masuk Musim Kemarau

    BMKG Ungkap Wilayah Terpanas di Indonesia saat Masuk Musim Kemarau

    Jakarta

    Panas ekstrem yang belakangan kembali terjadi dilatarbelakangi peralihan musim hujan ke kemarau. Pada masa pancaroba, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan cuaca cenderung cerah di pagi hingga siang hari, sehingga radiasi matahari yang masuk lebih maksimal dan menyebabkan suhu permukaan naik tajam.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan Indonesia secara geografis berada di sekitar garis ekuator.

    “Saat ini sedang menerima penyinaran matahari yang sangat intens karena posisi semu matahari sedang melintasi wilayah ekuatorial dan secara bertahap bergerak ke utara,” katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/5/2025).

    “Pada awal Mei 2025, deklinasi matahari tercatat di sekitar 11,2° Lintang Utara, yang artinya sebagian wilayah Indonesia masih berada dalam jalur lintasan penyinaran matahari yang cukup optimum. Kondisi ini memperkuat pemanasan permukaan, terutama saat langit cerah, kelembapan udara rendah, dan pergerakan angin lemah,” jelas Guswanto.

    Karenanya, sejak April hingga Mei, dilanjut September sampai Oktober, menjadi periode suhu tinggi.

    Wilayah yang Terdampak

    Beberapa wilayah di Indonesia mencatat suhu maksimum yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

    “Di Tanah Merah, Papua Selatan, suhu udara mencapai 38,4°C pada 29 Maret 2025 dan kembali mencatat 37,0°C pada 21 April 2025. Sementara itu, Stasiun Meteorologi Juanda di Jawa Timur mencatat suhu maksimum 37,9°C pada 23 April 2025. Selain itu, suhu di atas 35°C juga tercatat di wilayah lain seperti Lampung dan Jawa Timur pada akhir April,” tutur dia.

    Masyarakat yang berada di wilayah selatan ekuator, khususnya Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera, diimbau Guswanto perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah-wilayah ini disebut memiliki karakteristik permukaan lebih cepat menyerap panas dan relatif lebih kering.

    “Sehingga lebih rentan mengalami akumulasi panas ekstrem pada siang hari,” tandas dia.

    Ia juga meminta masyarakat mewaspadai dampak berkepanjangan dari cuaca panas ekstrem.

    “Dehidrasi dan heat stroke menjadi risiko utama, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, serta pekerja yang beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama. Selain itu, suhu tinggi yang berlangsung terus-menerus dapat memicu kekeringan lokal dan menyebabkan berkurangnya ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah, yang berdampak pada aktivitas harian dan kesehatan masyarakat,” jelas Guswanto.

    “Dalam jangka yang lebih luas, kondisi cuaca yang panas dan kering juga meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di daerah-daerah yang rawan dan minim curah hujan dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Berita Internasional Terpopuler: Di Sidang ICJ, Inggris Minta Israel Patuhi Hukum – Perang Dagang AS – Halaman all

    Berita Internasional Terpopuler: Di Sidang ICJ, Inggris Minta Israel Patuhi Hukum – Perang Dagang AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer internasional Tribunnews dapat disimak di sini.

    Dalam sidang ICJ, Inggris meminta Israel agar mematuhi hukum, termasuk mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan perlindungan warga sipil.

    Sementara itu, China mengumumkan daftar produk AS yang bebas tarif 125 persen.

    Langkah ini disinyalir sebagai pintu negosiasi perang dagang antara AS dan China.

    Berikut berita selengkapnya.

    1. Inggris Meminta ICJ Agar Israel Patuhi Hukum Internasional, Cabut Pembatasan Bantuan Kemanusiaan

    Ruang Pengadilan ICJ (CIJ_ICJ)

    Inggris menyampaikan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Kamis bahwa Israel harus mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza, memastikan perlindungan warga sipil, dan sepenuhnya mematuhi hukum humaniter internasional.

    Inggris menganggap UNRWA sebagai ‘organisasi kemanusiaan yang tidak memihak’ dan mendukung mandatnya.

    “Tidak dapat diterima bahwa Israel telah memblokir dukungan kemanusiaan untuk memasuki Gaza selama hampir dua bulan, yang berarti bahwa warga sipil Palestina, termasuk satu juta anak-anak, menghadapi kelaparan, penyakit, dan kematian,” kata perwakilan Inggris Sally Langrish, mengingat pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy baru-baru ini kepada Dewan Keamanan PBB di mana ia mendesak kembalinya gencatan senjata “untuk mengakhiri kematian dan kehancuran tanpa henti yang dihadapi warga Palestina setiap hari.”

    Langrish menekankan seruan konsisten Inggris kepada Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan dan mencatat penangguhan lisensi ekspor senjata tertentu oleh Inggris ke Israel pada September 2024, dengan alasan “risiko yang jelas bahwa ekspor militer tertentu ke Israel dapat digunakan untuk melanggar hukum humaniter internasional.”

    Michael Wood, yang juga berbicara mewakili Inggris, menggarisbawahi kewajiban Israel berdasarkan Piagam PBB, Konvensi 1946 tentang Hak Istimewa dan Kekebalan PBB, dan hukum humaniter internasional. 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Viral Pria di China Berhenti Bekerja demi Rawat Anak, tapi Kemudian Alami Depresi dan Berujung Cerai

    VIRAL DI CHINA – Tangkap layar yang diambil Tribunnews pada 2 Mei 2025 dari akun Weibo 中国蓝新闻, memperlihatkan pemberitaan pria 33 tahun yang mengalami depresi pasca melahirkan. Pria dari Sichuan ini viral karena merawat bayinya sendirian. (Kolase tangkap layar Weibo 中国蓝新闻)

    Seorang ayah di China berhenti dari pekerjaannya yang bergaji tinggi demi merawat bayinya.

    Namun, ia kemudian menceraikan istrinya yang dianggap tidak mendukung dan mengaku menderita depresi pascapersalinan.

    Mengutip South China Morning Post (SCMP), pria berusia 33 tahun dari Provinsi Sichuan ini populer di media sosial dengan julukan “Ayah Jasmine.”

    Ia kerap membagikan rutinitas mengasuh anak di media sosial dan telah menarik 11.000 followers.

    Ayah Jasmine merupakan mantan manajer penjualan makanan hewan peliharaan.

    Dulunya ia memperoleh penghasilan sekitar 20.000 yuan (Rp45 juta) per bulan.

    Kini, ia mengaku hanya mendapatkan 4.000 yuan (Rp9 juta) dari menjual produk bayi melalui siaran langsung.

    Putrinya, Jasmine, lahir pada Mei 2023.

    Kedua orang tua dari pihaknya maupun istrinya bekerja di luar kota.

    Karena tidak memiliki anggaran untuk menyewa pengasuh, Ayah Jasmine memutuskan untuk menjadi ayah rumah tangga penuh waktu

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Netanyahu Tuduh Warga Palestina Picu Kebakaran, tapi Damkar Israel Sebut karena Kelalaian Pendaki

    KUNJUNGAN NETANYAHU – PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan sambutan dari Hungaria sebelum berangkat ke AS, Minggu 6 April 2025. Saat Netanyahu berada di Washington, rumahnya di Yerusalem disebut massa. (Tangkap layar YouTube IsraeliPM pada 6 April 2025)

    Kebakaran hutan yang terjadi di dekat Yerusalem telah berhasil dikendalikan.

    Namun, setelah api berhasil dipadamkan, perhatian publik di Israel beralih pada pertanyaan mengenai siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, secara terbuka menyatakan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan merupakan tindakan pembakaran yang disengaja.

    Namun, pihak kepolisian dan dinas pemadam kebakaran Israel menepis klaim tersebut.

    Sementara itu, Presiden Israel menyoroti peran perubahan iklim dalam bencana kebakaran tersebut.

    Puluhan pemukim dilaporkan mengalami luka-luka, dan ribuan penduduk dari kota-kota di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem dievakuasi.

    Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Kebakaran tersebut membakar sekitar 5.000 hektar lahan, sebagian besar berupa kawasan hutan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. China Umumkan Daftar Produk AS Bebas dari Tarif 125 Persen, Sinyal Terbuka Negosiasi Perang Dagang?

    PERANG DAGANG – Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan China dengan uang dolar di atasnya, diambil dari Pexels pada 11 April 2025. Amerika Serikat dan China saling menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang yang masuk ke negaranya. (Pexels)

    Memasuki Mei 2025, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

    Beijing mengumumkan daftar produk asal AS yang dibebaskan dari tarif balasan sebesar 125 persen.

    Langkah ini dianggap sebagai sinyal kalau China mungkin bersedia membuka kembali jalur negosiasi dengan Washington.

    Kedua belah pihak belum memulai pembicaraan formal, meski ada kemungkinan tensi perang dagang menurun.

    Baik Amerika mau pun China tetap mempertahankan sikap keras secara publik.

    Presiden Donald Trump menyatakan Tiongkok harus mengambil langkah pertama untuk memulai negosiasi.

    Sementara Beijing menegaskan bahwa tidak akan ada pembicaraan tanpa tindakan nyata dari AS, dikutip dari The Washington Post.
    Daftar Produk yang Dikecualikan

    Menurut laporan Reuters, Tiongkok telah memberikan pengecualian tarif pada beberapa produk penting asal AS.

    Contohnya produk yang termasuk farmasi, mikrochip, dan mesin pesawat terbang.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)