Kasus: kebakaran

  • Warga Pasuruan Resah, Monyet Liar Masuki Permukiman dan Naik ke Atap Rumah

    Warga Pasuruan Resah, Monyet Liar Masuki Permukiman dan Naik ke Atap Rumah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Desa Blawi, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, dilanda keresahan akibat kemunculan seekor monyet liar yang telah dua hari terakhir berkeliaran di kawasan permukiman. Hewan tersebut tidak hanya tampak bergelantungan di pepohonan sekitar, tetapi juga mulai masuk ke halaman hingga atap rumah warga.

    Menurut Syaroni, salah satu warga setempat, monyet yang diduga merupakan hewan peliharaan yang lepas itu mulai mengganggu ketenangan warga sejak kemarin. “Kemungkinan milik warga yang lepas, mulai kemarin sudah naik ke rumah-rumah,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

    Kekhawatiran utama warga adalah potensi serangan terhadap anak-anak yang sedang bermain di sekitar rumah. “Warga sekarang selalu bawa tongkat atau sapu buat jaga-jaga kalau monyet mendekat,” tambahnya.

    Iwan, warga lainnya, juga menyampaikan kekhawatirannya karena monyet tersebut sering terlihat naik ke atap rumah. “Saya takut, apalagi dia naik ke atap rumah, bisa saja turun dan menggigit,” ungkapnya.

    Situasi ini memaksa warga untuk membatasi aktivitas anak-anak di luar rumah demi keamanan. Mereka juga terus memantau pergerakan monyet tersebut setiap hari sambil berupaya mengusirnya menggunakan alat seadanya seperti tongkat dan sapu. Namun, upaya ini dinilai tidak efektif dan justru berisiko jika monyet menjadi agresif.

    Melihat kondisi yang semakin meresahkan, warga berencana melaporkan kejadian ini ke petugas pemadam kebakaran (damkar). Mereka berharap ada penanganan profesional agar hewan liar tersebut bisa segera ditangkap tanpa membahayakan warga.

    “Kami mau lapor ke damkar, karena biasanya mereka bisa menangani hewan liar seperti ini,” kata Iwan, seraya berharap agar kejadian ini segera ditangani sebelum menimbulkan korban. [ada/beq]

  • Bangun Subuh, Rumah Milik Warga Bondowoso Terbakar

    Bangun Subuh, Rumah Milik Warga Bondowoso Terbakar

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Jalan Piere Tandean No. 27, RT 22 RW 04, Kecamatan Bondowoso, terbakar pada Rabu (14/5/2025) pagi.

    Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dan diduga akibat korsleting arus pendek listrik.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 05.40 WIB.

    Petugas segera meluncur ke lokasi dengan membawa dua unit armada pemadam, yakni Carcentro dan Water Supply.

    “Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 06.10 WIB. Tidak ada korban jiwa, dan kerugian materi ditaksir sekitar Rp 3 juta,” ujar Martanto pada BeritaJatim.com.

    Pemilik rumah, Aprianto, sempat mendengar suara mencurigakan dari bagian atap saat sedang tidur. Tak lama kemudian, ia melihat api membesar di area tersebut dan segera keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

    “Petugas melakukan pemadaman, pendinginan, dan pengumpulan data sebelum kembali ke markas. Penanganan berjalan lancar tanpa kendala,” tambah Martanto.

    Selain petugas Damkar, proses pemadaman juga dibantu oleh anggota Koramil Kota dan warga sekitar.

    Pihak Damkar Bondowoso mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah untuk menghindari insiden serupa.

    “Masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat kebakaran dapat menghubungi Damkar Bondowoso,” pesan Martanto. [awi/aje]

  • Alat Kelamin Pria Lansia Tersangkut Selama 2 Hari di Paralon, Damkar Ngawi Turun Tangan

    Alat Kelamin Pria Lansia Tersangkut Selama 2 Hari di Paralon, Damkar Ngawi Turun Tangan

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang pria lanjut usia di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, membuat heboh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) setelah datang dengan kondisi medis yang tidak biasa.

    Pria bernama Andi Suroso (65), warga Desa sekaligus Kecamatan Jogorogo, mendatangi Mako Damkar Ngawi sekitar pukul 04.21 WIB pada Senin (13/5/2025), dengan keluhan adanya paralon berukuran ¾ inci yang tersangkut di alat kelaminnya.

    Petugas Damkar yang menerima laporan segera melakukan pemeriksaan awal. Karena terjadi pembengkakan yang cukup parah, evakuasi akhirnya dilakukan di RS Widodo dengan pendampingan tim medis.

    “Karena bengkaknya cukup besar, kami meminta bantuan dokter di RS Widodo,” jelas Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Ngawi, Purwanto.

    Menurut keterangan petugas, proses evakuasi berlangsung cukup lama. Paralon tersebut menancap hingga ke pangkal organ vital korban dan membuatnya kesakitan. Selama dua hari, korban tidak dapat buang air kecil akibat penyumbatan tersebut.

    Pelepasan paralon dilakukan menggunakan mesin gerinda mini atau grinder, disertai dengan prosedur pembiusan untuk mengurangi rasa sakit. Sekitar pukul 05.15 WIB, akhirnya berhasil dilepas dengan aman. “Kami harus membius agar korban tidak kesakitan selama proses berlangsung,” tambahnya.

    Pengakuan korban kepada petugas cukup mengejutkan. Suroso mengaku sengaja memasang paralon sebagai upaya untuk menekan gairah seksual yang masih tinggi meski sudah lanjut usia. Kondisi hidup sendirian membuatnya merasa bingung menghadapi dorongan tersebut.

    Setelah proses pelepasan selesai, korban beristirahat sementara di Mako Damkar Ngawi hingga pagi sebelum dijemput oleh pihak keluarga. Meski mengalami pembengkakan, kondisi korban tidak memerlukan tindakan medis lanjutan. “Korban sudah kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa,” pungkas Purwanto. [fiq/ian]

  • Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Kademangan Bondowoso, Kerugian Capai Rp20 Juta

    Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Kademangan Bondowoso, Kerugian Capai Rp20 Juta

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kebakaran rumah kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bondowoso. Kali ini, sebuah rumah milik warga di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso, hangus dilalap api akibat korsleting listrik.

    Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, membenarkan peristiwa tersebut.

    Ia mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada Selasa (13/5/2025) pukul 18.38 WIB dan langsung mengerahkan personel ke lokasi.

    “Petugas tiba dan melakukan penyiraman hingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.02 WIB. Kebakaran diduga akibat korsleting arus pendek listrik,” ujar Martanto pada BeritaJatim.com, Selasa (13/5/2025) malam.

    Rumah yang terbakar diketahui milik Suud Bahanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Warga sekitar turut membantu evakuasi dan pemadaman api sebelum petugas damkar tiba di lokasi.

    Menurut keterangan saksi, kebakaran diketahui setelah anak-anak berteriak ada api. Dua tetangga korban, Beta dan Imam, segera menyelamatkan anak-anak yang sedang tidur dan mengamankan barang-barang berharga.

    “Petugas langsung bergerak cepat sesuai SOP: menerima laporan, mendatangi lokasi, melakukan penyiraman, mengumpulkan data, lalu kembali ke pos,” terang Martanto.

    Dalam operasi pemadaman, dua unit kendaraan damkar jenis Carcentro dan Water Supply dikerahkan. Namun upaya penanganan sempat terkendala arus lalu lintas yang cukup ramai.

    “Kami mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama akibat korsleting listrik. Masyarakat harap segera menghubungi layanan damkar jika terjadi kebakaran,” imbau Martanto. (awi/ian)

  • Toko Bangunan di Kepung Kediri Terbakar, Kerugian Rp15 Miliar

    Toko Bangunan di Kepung Kediri Terbakar, Kerugian Rp15 Miliar

    Kediri (beritajatim.com) – Toko bangunan di Dusun Kepung Barat, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, dilalap api pada Selasa (13/5/2025), menyebabkan kerugian hingga Rp15 miliar. Kebakaran diduga terjadi akibat dua karyawan yang sedang merokok saat melakukan proses pengepakan thiner.

    Kejadian bermula ketika api secara tiba-tiba membesar dari area pengepakan. Diduga kuat uap thiner tersulut bara rokok, memicu ledakan kecil yang dengan cepat membakar bagian dalam toko. Proses pemadaman berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar empat jam, melibatkan 15 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai pos wilayah Kediri.

    Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan pemicu utama kebakaran adalah kelalaian dua orang karyawan.

    “Diduga kebakaran toko bangunan diindikasi disebabkan oleh 2 orang karyawan yang sedang melakukan packing thiner dan sambil merokok, hingga kemudian bara api menyulut uap thiner dan terbakar,” ujar Kaleb.

    Setelah menerima laporan dari pemilik toko, tim pemadam kebakaran Pos Pare langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan pos lainnya.

    “Atas laporan dari pemilik toko bangunan, tim damkar Kabupaten Kediri Pos Pare berangkat menuju lokasi,” tambah Kaleb.

    Kaleb menjelaskan bahwa kondisi lapangan memperberat proses pemadaman karena banyaknya barang-barang mudah terbakar. “Adapun kendala yang dialami petugas pemadam kebakaran selama menjinakkan si jago merah disebabkan karena banyaknya barang-barang toko yang mudah dan rentan terbakar,” jelasnya.

    Akibat insiden ini, satu orang mengalami luka ringan di tangan karena tersulut uap thiner. Namun beruntung tidak ada korban jiwa. Ia menyebut bahwa menurut pengakuan pemilik toko, Sugeng, total kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp15 miliar. [nm/but]

  • Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Burung Kagetkan Warga Kebomas Gresik

    Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Burung Kagetkan Warga Kebomas Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik dituntut siaga 24 jam. Hal ini dialami salah satu relawan damkar bernama Agus warga Jalan Mayjen Sungkono Gang 24D/30 Gresik. Meski sudah lepas piket pulang ke rumah. Dirinya malah mendapati seekor ular piton 2 meter yang masuk di kandang burung rumah tetangganya dini hari.

    Tanpa berpikir panjang, naluri sebagai petugas damkarla. Agus langsung menghubungi rekannya sedang piket maupun bertugas. Dengan berkomunikasi melalui ponsel. Dirinya menyampaikan kejadian ini ke rekannya.

    Setelah menerima laporan ada ular piton masuk ke kandang burung. Tujuh personel petugas Damkarla Gresik bergegas ke lokasi kejadian. Sambil membawa perlengkapan serta alat penjapit ular. Tim yang tiba di lokasi mempersiapkan peralatan sebelum mengevakuasi ular. “Saat kami evakuasi ular piton 2 meter yang masuk kandang burung tak ada kendala,” ujar Faical Irhansyah petugas piket Damkarla Gresik, Selasa (13/5/2025).

    Setelah dipindah dan dimasukkan ke dalam karung. Ular piton dengan panjang dua meter ini dibawa ke kantor Damkarla Gresik. “Sebelum meninggalkan lokasi, kami juga memeriksa di sekitar tempat kandang burung. Hal ini dilakukan memastikan tidak ada ular piton yang berkeliaran,” ungkap Faical Irhansyah.

    Data Damkarla Gresik mencatat selama per 13 Mei 2025, jumlah kejadian penyelamatan (Rescue) ada 40 kejadian. Sementara kebakaran ringan dua kejadian. [dny/kun]

  • Satu Rumah di Bangkalan Ludes Terbakar akibat Korsleting Listrik

    Satu Rumah di Bangkalan Ludes Terbakar akibat Korsleting Listrik

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Kampung Tarogan, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan, mengalami kebakaran hebat pada Senin malam (12/5/2025). Kebakaran tersebut diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik, menyebabkan satu unit rumah ludes dilahap api.

    Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Bangkalan, Ortis Iskandar, menjelaskan bahwa warga sempat mendengar suara ledakan sebelum api membesar. “Diduga ledakan terjadi pada tabung televisi yang kemungkinan sedang diperbaiki,” terang Ortis saat dikonfirmasi pada Selasa (13/5/2025).

    Ledakan kecil itu memicu percikan api yang kemudian dengan cepat membakar seluruh bagian rumah. Material yang mudah terbakar di sekitar lokasi mempercepat penyebaran api.

    “Petugas segera melakukan proses pemadaman hingga tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang bisa menyala kembali,” tambah Ortis.

    Dari kejadian tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Seluruh barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga tidak terselamatkan.

    “Diperkirakan kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah,” ujarnya lagi.

    Ortis juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memperbaiki maupun menggunakan alat elektronik. “Kami harap masyarakat lebih berhati-hati karena korsleting listrik dari perangkat elektronik bisa menimbulkan bahaya kebakaran,” pungkasnya. (sar/ted)

  • DKI sepekan, ekonomi 4,95 persen  hingga rute baru Transjabodetabek

    DKI sepekan, ekonomi 4,95 persen hingga rute baru Transjabodetabek

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari ekonomi tumbuh 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 hingga peluncuran rute baru Transjabodetabek yang bisa atasi kemacetan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    Ekonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada triwulan pertama 2025

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 4,95 persen pada triwulan pertama 2025 atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional di angka 4,87 persen.

    “Ada tiga lapangan usaha yang menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Jakarta secara year on year (yoy),” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI targetkan pengguna transportasi umum naik 5-10 persen tiap tahun

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan angka pengguna transportasi umum naik lima hingga 10 persen setiap tahunnya.

    Pramono menyebutkan bahwa konektivitas transportasi di Jakarta sudah mencapai 91 persen. Namun penggunaan transportasi umum baru mencapai angka 21 persen.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pramono minta Satpol PP dan polisi cegah aksi tawuran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian untuk mencegah terjadinya tawuran, seperti yang terjadi di daerah Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5).

    “Jadi, tawuran di Jakarta ini ada dua cara pencegahan dan penanganannya. Saya sudah meminta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah aksi tawuran yang ada,” kata Pramono saat dijumpai di wilayah Jakarta Selatan, Kamis.

    .Berita selengkapnya klik di sini

    Atasi kebakaran, Pramono minta tiap RT di Jakarta miliki dua APAR

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar setiap rukun tetangga (RT) di Jakarta memiliki dua alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengatasi kebakaran yang sering kali terjadi.

    “Kita tahu di Jakarta ini banyak sekali daerah yang padat penduduk. Sehingga, ketika terjadi kebakaran kesulitan memadamkan api yang akhirnya masuk ke daerah padat penduduk,” kata Pramono di Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    DKI luncurkan rute baru Transjabodetabek pekan depan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan rute baru Transjabodetabek pada pekan depan sebagai upaya menyelesaikan persoalan macet di Jakarta.

    “Untuk lima rute (Transjabodetabek) yang sudah kami sampaikan. Minggu depan atau dua minggu lagi, saya akan membuka rute baru,” kata Pramono saat dijumpai di Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Biawak Masuk Kamar Mandi, Warga Bondowoso Lapor Damkar

    Biawak Masuk Kamar Mandi, Warga Bondowoso Lapor Damkar

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Seekor biawak tiba-tiba masuk ke kamar mandi milik warga di kawasan Jalan KH Agus Salim, tepatnya di lingkungan SDN Blindungan 1, Bondowoso, Minggu (11/5/2025) sore.

    Peristiwa ini membuat warga setempat, Kurniadi, langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk meminta bantuan evakuasi.

    Plt Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, menjelaskan bahwa laporan dari warga diterima sekitar pukul 16.10 WIB.

    “Petugas segera bergerak menuju lokasi dan melakukan penanganan,” kata Martanto pada BeritaJatim.com, Minggu (11/5/2025) petang.

    Begitu menerima laporan, tim langsung dikerahkan. Proses evakuasi berjalan lancar dan selesai pada pukul 16.35 WIB.

    “Biawak berhasil diamankan dan dibawa ke Mako Damkar,” ujar Martanto.

    Menurut kronologi, Kurniadi bermaksud mandi, namun kaget saat mendapati biawak sudah berada di dalam kamar mandi.

    “Yang bersangkutan pun memilih untuk tidak mengambil risiko dan segera menghubungi Damkar,” terangnya.

    Martanto mengimbau warga agar tidak panik saat menemukan hewan liar dan segera melapor ke Damkar.

    “Kami siap memberikan penanganan cepat untuk menjamin keselamatan warga,” pungkas Martanto. (awi)

  • Skenario Perang Nuklir India-Pakistan: 125 Juta Tewas-Dunia Badai Api!

    Skenario Perang Nuklir India-Pakistan: 125 Juta Tewas-Dunia Badai Api!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Skenario perang nuklir antara India dan Pakistan terus bermunculan. Hal ini terjadi saat situasi kedua kekuatan nuklir itu memanas pascapenembakan di Kashmir India bulan lalu, yang memicu serangan ke Pakistan oleh New Delhi.

    Diketahui, hubungan kedua negara Asia Selatan itu memanas setelah adanya serangan teroris di resor Pahlagam Kashmir yang menewaskan 26 orang wisatawan. India menuding aksi itu dilakukan oleh kelompok teroris yang dibekingi Pakistan, yang membuat New Delhi kemudian melancarkan aksi serangan ke tetangganya itu pada Rabu lalu.

    Hingga saat ini, keduanya masih dalam aksi saling serang. Ketegangan ini merupakan eskalasi terbaru, setelah terakhir keduanya bentrok pada tahun 2019 lalu.

    Saat itu, mulai muncul kajian terkait perang nuklir yang dapat terjadi antara keduanya, mengingat Islamabad dan New Delhi masing-masing memiliki ratusan hulu ledak nuklir. Dalam eskalasi kala itu, salah satu surat kabar Routledge meramalkan konflik nuklir antara India dan Pakistan pada tahun 2025, yang dipicu oleh serangan teror yang menelan banyak korban.

    Para peneliti berteori bahwa serangan teroris besar, yang awalnya dibayangkan sebagai serangan terhadap Parlemen India, akan memprovokasi India untuk memobilisasi pasukan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), yang mendorong Pakistan untuk menanggapi dengan cara yang sama. Ketika ketegangan meningkat, pertempuran kecil dan korban di kedua belah pihak akan menyebabkan eskalasi yang cepat.

    “Seperti yang terjadi pada Januari 2002, kedua belah pihak memobilisasi dan mengerahkan pasukan mereka. Pertempuran pecah, dan ada korban jiwa di kedua belah pihak,” demikian pernyataan surat kabar tersebut dikutip Economic Times, Jumat (9/5/2025).

    Menurut penelitian tersebut, begitu pasukan India mulai maju ke wilayah Pakistan, para jenderal Pakistan, yang takut akan kekalahan konvensional, menggunakan senjata nuklir. Pada hari pertama, Pakistan menggunakan 10 senjata nuklir taktis (masing-masing dengan hasil 5 kiloton) di dalam perbatasannya sendiri untuk melawan tank-tank India.

    Di hari kedua, Pakistan meluncurkan 15 senjata nuklir taktis lagi. Sebagai tanggapan, India menggunakan 20 serangan udara nuklir strategis yang menargetkan instalasi militer dan depot nuklir Pakistan.

    “Serangan udara ini menyebabkan kebakaran besar dan gumpalan asap, mirip dengan yang terlihat setelah pengeboman Hiroshima atau kebakaran raksasa akibat gempa bumi San Francisco tahun 1906,” tulisnya.

    Alih-alih menghentikan perang, eskalasi India memicu hari ketiga yang mematikan. Kemudian Pakistan menanggapi dengan 30 serangan udara di garnisun, pangkalan angkatan laut, dan lapangan udara perkotaan India, ditambah 15 serangan taktis lainnya. India kemudian akan membalas dengan serangan nuklir di 10 lokasi militer Pakistan di kota-kota.

    Selama tiga hari berikutnya, Pakistan menggunakan seluruh persenjataan strategisnya yang terdiri dari 120 senjata nuklir, yang menargetkan kota-kota di India. India menanggapi dengan 70 serangan udara nuklir, sambil menyimpan 100 senjata cadangan untuk mencegah China.

    Dampak Kerusakan dan Korban Jiwa

    Dengan asumsi kedua negara masing-masing memiliki sekitar 250 senjata nuklir, para peneliti memperingatkan konsekuensi bencana sejumlah 50 hingga 125 juta kematian langsung, tergantung pada hasil senjata.

    Kota-kota besar di India dan Pakistan akan hancur total atau tidak dapat dihuni lagi. Infrastruktur vital seperti layanan kesehatan, transportasi, energi, dan keuangan akan hancur.

    “Namun kehancuran tidak akan berhenti di situ. Efek iklim dari asap dan badai api akan mempengaruhi seluruh dunia.

    “Dampaknya akan sangat besar dan berdampak global,” demikian simpulan makalah tersebut.

    (tps)