Kasus: kebakaran

  • Sapi Hamil Terperosok ke Lubang Septic Tank di Mojokerto, Dievakuasi Selama Enam Jam

    Sapi Hamil Terperosok ke Lubang Septic Tank di Mojokerto, Dievakuasi Selama Enam Jam

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seekor sapi hamil jenis Limousin milik warga Dusun Mojoranu, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, terperosok ke dalam lubang septic tank sedalam lima meter pada Selasa pagi (20/5/2025). Proses evakuasi dramatis tersebut berlangsung selama enam jam hingga akhirnya sapi berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup.

    Komandan Regu (Danru) Pos II Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Akhmad Yani, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Sapi tersebut sedang hamil empat bulan dan terjatuh ke dalam septic tank milik Rizki, pemilik rumah. Insiden bermula saat sapi lepas dari kandangnya, lalu berjalan menuju dapur rumah. Tanpa disadari, hewan ternak itu menginjak penutup septic tank yang rapuh hingga akhirnya ambruk,” ungkapnya.

    Sapi tersebut mendekati area dapur rumah ketika secara tidak sengaja menginjak penutup lubang septic tank yang terbuat dari material rapuh. Karena bobot tubuh sapi cukup besar, penutup tersebut tidak mampu menahan beban dan akhirnya ambruk, menyebabkan sapi jatuh ke dalam lubang dengan kedalaman mencapai lima meter.

    Tim Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto langsung bergerak cepat bersama para relawan dan warga sekitar. Mereka menggunakan alat katrol (chain block) untuk mengevakuasi hewan ternak tersebut dari lubang sempit dengan medan cukup menyulitkan.

    “Proses evakuasi berlangsung selama enam jam dan akhirnya berhasil tuntas sekitar pukul 14.10 WIB. Sapi hamil tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat meski sempat mengalami stres,” katanya.

    Kejadian ini menarik perhatian warga sekitar dan menjadi pengingat pentingnya keamanan kandang ternak serta struktur bangunan di sekitar rumah. Meski tidak ada korban jiwa, proses evakuasi memerlukan koordinasi dan ketelitian tinggi agar tidak membahayakan nyawa sapi maupun tim penyelamat. [tin/suf]

  • 10 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Ngoro Jombang

    10 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Ngoro Jombang

    Jombang (bertajatim.com) – Sebanyak 10 ribu ekor ayam mati terpanggang dalam kebakaran hebat di sebuah kandang milik PT Satwa Utama Raya yang berlokasi di Dusun Kedungbokor, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang Selasa dini hari, 20 Mei 2025. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp700 juta.

    Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Informasi diperoleh dari pelapor bernama Muhamad Ikwanudin, seorang manajer asal Kediri, yang membenarkan adanya kebakaran di kandang ayam tersebut.

    Menurut keterangan saksi yang sedang berjaga saat kejadian, api mulai muncul dari percikan kecil di bagian tengah kandang ayam nomor dua dari arah utara. Saksi awalnya mendengar suara alarm, lalu segera memeriksa dan melihat percikan api. Ia sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun kobaran api dengan cepat membesar.

    “Sekitar 20 menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sayangnya, kandang berikut seluruh ayam yang berjumlah 10 ribu ekor sudah terbakar habis. Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 06.00 WIB,” ujar saksi di lokasi.

    Komandan Pemadam Kebakaran Jombang, Syamsul Bahri, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan pihaknya telah mengerahkan sejumlah unit untuk menangani kebakaran.

    “Kami menerima laporan pukul 01.15 WIB dan segera bergerak ke lokasi. Saat tiba, api sudah dalam kondisi besar dan sulit dikendalikan karena bangunan kandang semi permanen serta banyaknya bahan mudah terbakar di dalamnya,” jelas Syamsul Bahri.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Jombang AKP Kasnasin mengatakan bahwa hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. “Penyebab kebakaran masih belum diketahui pasti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp700 juta,” ungkap AKP Kasnasin.

    Peristiwa ini menjadi perhatian khusus bagi pihak berwenang dan pemilik usaha peternakan, mengingat jumlah kerugian yang tidak sedikit serta tingginya risiko kebakaran pada kandang ayam modern. [suf]

  • Empat Warga Bojonegoro Alami Luka Bakar Serius Akibat Ledakan Tabung Gas Elpiji

    Empat Warga Bojonegoro Alami Luka Bakar Serius Akibat Ledakan Tabung Gas Elpiji

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Empat warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, mengalami luka bakar serius setelah terjadi ledakan tabung gas elpiji di sebuah warung makan, Senin malam (19/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian tersebut berlangsung di dapur warung milik Kiswanto (68), warga RT 017 RW 003, saat aktivitas memasak tengah berlangsung.

    Kapolsek Kapas, AKP Sudarsono menjelaskan, insiden bermula ketika Yaenah (66), juru masak di warung tersebut, mendapati regulator salah satu dari tiga kompor gas mengalami kerusakan. Ia kemudian meminta bantuan Suwondo (56) untuk memperbaikinya.

    “Yaenah kemudian meminta bantuan Suwondo untuk memperbaiki regulator tersebut. Saat proses perbaikan berlangsung, dua kompor lain masih dalam kondisi menyala untuk memasak lontong dan kare ayam,” ungkap AKP Sudarsono.

    Diduga terjadi kebocoran gas yang langsung memicu percikan api. Suwondo sempat mencoba menyelamatkan tabung dengan membawanya ke kamar mandi, namun api malah menyambar lebih cepat dan membakar seisi dapur serta kamar mandi.

    Empat orang yang berada di dalam rumah saat kejadian turut menjadi korban: Kiswanto, Yaenah, Suwondo, dan Jesi Intan Yuliantika (25). Jesi berhasil menyelamatkan diri dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan sebelum petugas tiba di lokasi.

    Seluruh korban langsung dibawa ke Puskesmas Tanjungharjo sebelum dirujuk ke RSUD Bojonegoro untuk penanganan intensif. Berikut kondisi terkini para korban:

    Suwondo mengalami luka bakar grade dua dengan luas luka sekitar 36 persen di seluruh tubuh.
    Yaenah menderita luka bakar pada kaki, tangan, wajah, dan rambut, dengan persentase luka sekitar 23 persen.
    Kiswanto mengalami luka bakar di kaki dan tangan dengan total luka sekitar 13,5 persen.
    Jesi Intan Yuliantika mengalami luka bakar pada kedua kaki.

    [lus/beq]

  • Kebakaran Hebat Landa Kandang Ayam di Ngoro Jombang

    Kebakaran Hebat Landa Kandang Ayam di Ngoro Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana tenang di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan massal saat kobaran api besar melahap sebuah kandang ayam milik PT Satwa Utama Raya, Selasa (20/5/2025) dini hari.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, memecah keheningan dengan cahaya merah menyala dan suara retakan api yang terdengar hingga ke permukiman warga.

    Komandan PMK (Pemadam Kebakaran) Jombang, Syamsul Bahri, mengatakan bahwa pihaknya langsung mengerahkan armada dari Pos Ngoro ke lokasi kejadian. Namun, karena hebatnya kobaran api, regu awal kewalahan dan membutuhkan bantuan tambahan.

    “Karena kondisi api yang cukup besar, kami mengerahkan tambahan armada dari pos Mojoagung dan kota Jombang,” ungkap Syamsul.

    Total lima kendaraan pemadam dikerahkan, terdiri dari tiga mobil pemadam dan dua mobil tangki penyuplai air. Operasi pemadaman berlangsung hingga menjelang pagi. Meski telah berjam-jam dilakukan penyemprotan air, hingga pukul 05.30 WIB api belum sepenuhnya padam.

    Petugas masih berjibaku melakukan pembasahan karena titik api terus muncul dari reruntuhan bangunan kandang. “Untuk data detail, termasuk kerugian dan jumlah ayam yang terdampak, masih belum kami rekap. Petugas masih fokus pada proses pembasahan dan pengamanan area,” tambah Syamsul.

    Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran ini. Investigasi masih dilakukan oleh pihak berwenang. Namun jelas, kejadian ini memberikan peringatan keras tentang pentingnya sistem keamanan dan mitigasi kebakaran, bahkan di fasilitas peternakan sekalipun.

    Tragedi ini tak hanya meninggalkan kerugian materi, namun juga duka mendalam bagi pihak perusahaan dan warga sekitar yang menjadi saksi langsung ganasnya si jago merah di tengah malam. [suf]

  • HP Jatuh ke Selokan, Pelajar di Mojokerto Minta Bantuan Damkar

    HP Jatuh ke Selokan, Pelajar di Mojokerto Minta Bantuan Damkar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Insiden tak biasa terjadi di Jalan Raya RA. Basoeni, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (17/5/2025) kemarin. Telepon gengam milik seorang pelajar bernama Rahma Tsania terjatuh ke dalam selokan.

    Tak ingin kehilangan barang berharganya, ia pun menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Korban meminta bantuan untuk bantuan evakuasi telepon gengamnya dari dalam selokan.

    Mendapat laporan tersebut, Tim Damkar Pos I BPBD Kabupaten Mojokerto langsung diterjunkan ke lokasi. Tim Damkar membuka tutup selokan dan menggunakan tangga untuk turun ke selokan mencari keberadaan telepon gengam milik pelajar tersebut.

    Petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) juga turut memantau dan melaporkan perkembangan kepada pimpinan. Setelah melakukan pencarian, handphone tersebut akhirnya berhasil dievakuasi pada pukul 13.30 WIB.

    “Meski hanya sebuah handphone, kami tetap bertugas sesuai prinsip kemanusiaan. Apa pun bentuknya, jika masyarakat membutuhkan, kami siap membantu,” ujar Komandan Regu Pos I PMK BPBD Kabupaten Mojokerto, Sukamto, Minggu (18/5/2025). [tin/ted]

  • Kerugian akibat kebakaran rumah di Kebon Jeruk Jakbar capai Rp120 juta

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Kebon Jeruk Jakbar capai Rp120 juta

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran rumah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu dini hari mengakibatkan kerugian materil sekitar Rp120 juta.

    “Objek yang terbakar rumah tinggal dengan luas area kurang lebih 150 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp120 juta,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Syarifudin menyebut, kebakaran rumah yang berada di Jalan Pahlawan II 33-65, RT01/RW05, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk ini diduga karena korsleting listrik.

    Informasi kebakaran diketahui pertama kali oleh warga sekitar bernama Herianto yang mendengar adanya letupan dari ruang tamu rumah tersebut sekitar pukul 00.15 WIB.

    “Saksi mendengar ada letupan dari rumah itu, lalu saksi mendatangi dan langsung membantu korban, evakuasi dari lantai dua karena penghuni belum menyadari telah terjadi kebakaran,” ujar Syafrudin.

    Kemudian Herianto melapor ke mertuanya yang merupakan Ketua RT 01/05, lalu para RT dan RW langsung menghubungi 112 untuk meminta bantuan.

    Gulkarmat Jakarta Barat menerima informasi kebakaran Minggu dini hari sekitar pukul 00.35 WIB. Lalu, pemadaman dimulai pukul 00.41 WIB.

    “Awal pemadaman dilakukan pukul 00.41 WIB, lalu api dilokalisir dini hari pukul 00.45 WIB, proses pendinginan mulai 00.48 WIB. Dan proses pemadaman berakhir pukul 01.29 WIB,” ucap Syarifudin.

    Syarifudin menyebut empat jiwa berhasil dievakuasi sehingga tak ada korban akibat kebakaran ini.

    Pihaknya mengerahkan sebanyak 25 personel dengan lima unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Seminggu Lagi Menikah, Staf Damkar Blitar Terlindas Truk Pasir

    Seminggu Lagi Menikah, Staf Damkar Blitar Terlindas Truk Pasir

    Blitar (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Staf Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar, Shivana Rosyada. Perempuan berusia 26 tahun itu meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Jati Malang, Kota Blitar.

    Padahal seminggu lagi, Shivana Rosyada bakal menikah dengan pria pujaan hatinya. Namun takdir berkata lain, Staf Damkar Kabupaten Blitar itu harus pergi selama-lamanya sebelum mengucapkan ikrar suci.

    Calon suami Shivana Rosyada pun tak kuasa menahan tangis melihat pujaan hatinya pergi untuk selamanya. Sang kekasih pun tidak menduga Shivana Rosyada pergi seminggu sebelum mereka menikah.

    “Korban ini seminggu lagi mau menikah, tadi calon suaminya juga datang ke lokasi kejadian tak kuasa menahan tangis,” kata Ipda Suratno, Kanit Gakkum Polres Blitar Kota, Sabtu (17/05/2025).

    Peristiwa ini terjadi saat korban melaju dengan sepeda motor Supra-nya di jalan Jati Malang. Korban yang hendak menyalip truk tiba-tiba disenggol oleh mobil ledok dari arah belakang.

    Korban pun langsung terjatuh bersama kendaraannya. Nahasnya badan korban jatuh tepat dibawah kolong truk yang hendak disalib.

    “Korban terlindas dan terseret sejauh 15 meter, dan meninggal dunia di lokasi,” tegasnya.

    Usai menyenggol korban hingga terlindas truk, mobil ledok tersebut tidak berhenti dan justru melarikan diri. Sementara itu, petugas Unit Laka Lantas Polres Blitar Kota langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar.

    “Kini kita tengah mencari sopir mobil ledok yang menyebabkan kecelakaan tersebut,” tegasnya. (owi/ian)

  • Selamatkan Anak Terkunci di Kamar, Damkar Ngadiluwih Tuai Pujian

    Selamatkan Anak Terkunci di Kamar, Damkar Ngadiluwih Tuai Pujian

    Kediri (beritajatim.com) – Sebuah insiden tak terduga terjadi di Jl. Tambangan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, ketika seorang anak kecil secara tidak sengaja mengunci dirinya dari dalam kamar.

    Sang ibu, Dewi Masrurning, membagikan pengalaman penuh ketegangan ini melalui media sosial Facebook, seraya mengucapkan terima kasih atas tindakan cepat petugas pemadam kebakaran (Damkar) Ngadiluwih.

    “Beribu terima kasih kami ucapkan kepada tim regu penyelamat Damkar Ngadiluwih yang telah ikhlas membantu kami membuka pintu yang terkunci dari dalam kamar akibat ulah putra kami,” tulis Dewi dikutip beritajatim.com, pada Sabtu (17/5/2025).

    Menurut keterangan yang dibagikan, saat kejadian anaknya sedang bermain di dalam kamar dan tanpa sengaja mengunci pintu dari dalam. Kesulitan komunikasi terjadi karena jendela kamar terpasang teralis dan dipaku permanen, sehingga tidak memungkinkan dibuka dari luar. Anak tersebut juga belum bisa memahami arahan yang diberikan.

    Dalam kondisi panik dan tidak menemukan solusi lain, Dewi memutuskan untuk menghubungi petugas Damkar Ngadiluwih. “Solusi dari semuanya adalah memanggil Damkar, dan Alhamdulillah fast respon sekali,” tambahnya.

    Mendapat aduan dari masyarakat, Petugas Damkar Ngadiluwih langsung merespons dan tiba di lokasi dengan cepat. Proses evakuasi berlangsung hanya sekitar 10 menit. Aksi cepat ini pun menuai pujian dari warga setempat dan pengguna media sosial.

    “Langsung sigap dan meluncur ke rumah kami, evakuasi hanya butuh 10 menit saja. Terima kasih atas semua, moga bisa membantu masyarakat lebih luas lagi. Bravo Damkar Ngadiluwih,” lanjut Dewi.

    Postingan Dewi juga memantik beragam respons dari warganet yang saling berkomentar. Salah satunya datang dari Velicya Cesa. “Dr situlah aku tidak mau mlavon kamar tur tak wei kunci nek ndwur sing skirane umur skian thun gak teko,” tulisnya.

    Menanggapi komentar tersebut, Dewi menjawab, “Velicya Cesa betul kak. Ini beruntungnya juga belum di plavon jadi bisa naik tangga masuk kamar. Bisa buat pelajaran atas kecerobohan saya,” jawabnya.

    Pengalaman serupa juga dibagikan oleh warganet lain, Nurul Chotimah. “Anakku dulu pernah terkunci d dalam kamar. Saya gak sampai panggil damkar. Tetangga ku berinisiatif naik ke atas tembok pake tangga kayu, trus tangganya di pindahin ke kamar, turun liwat tangga itu. Akhirnya bisa buka kunci,” tulisnya.

    Dewi pun membalas komentar Nurul Chotimah. “Iya kak, yang sulit nyari tangganya. Tembok 4 meteran dan gak ada laki-laki di rumah dan sekitar jadi pilihan satu-satunya panggil damkar,” jawabnya.

    Aksi sigap Damkar Ngadiluwih menjadi sorotan positif warga, dan kisah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan orang tua dalam menjaga anak, terutama dalam situasi di rumah yang berpotensi berbahaya. [nm/but]

  • Petugas padamkan kebakaran gudang perusahaan di Kebon Jeruk

    Petugas padamkan kebakaran gudang perusahaan di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Petugas berhasil memadamkan kebakaran gudang PT. Exinergy Indonesia, di Jalan Panjang No. 26, RT.06/RW.01, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis, menyebut kebakaran yang terjadi sekira pukul 17.00 WIB itu berhasil dipadamkan pada pukul 19.40 WIB.

    “Kita turunkan 17 unit kendaraan pemadam dan total 85 personel,” ungkap Syarif.

    Syarif pun mengonfirmasi tidak ada korban jiwa ataupun korban luka akibat kebakaran tersebut.

    “Korban jiwa dan korban luka nihil,” ucap Syarif.

    Hingga berita ini dibuat pada pukul 21.00 WIB, belum diketahui penyebab dan kerugian material yang diakibatkan kebakaran itu.

    “Masih dalam proses penyelidikan,” ucap Syarif.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Rumah Warga di Magetan Hangus Terbakar, Diduga Gara-Gara Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga bernama Muhidin di Desa Sumursongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, dilanda kebakaran pada Kamis (15/5/2025). Dugaan sementara, api berasal dari obat nyamuk bakar yang merembet ke busa kasur dan memicu kobaran api.

    Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh petugas melalui pesan WhatsApp dari warga pada pukul 09.49 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Regu 4 dari Damkar Satpol PP Magetan bersama dua personel tambahan, langsung bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 15 kilometer dari markas komando.

    Tim pemadam yang diterjunkan meliputi dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit kendaraan rescue, dan satu unit water supply. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

    Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan size up untuk menilai situasi. Langkah awal yang dilakukan adalah pembasahan area sekitar guna mencegah penjalaran api. Setelah itu, petugas melakukan pemadaman inti dan pendinginan di titik-titik yang terbakar.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, kebakaran ini diduga kuat akibat kelalaian dalam penggunaan obat nyamuk bakar yang ditinggal menyala hingga apinya menyambar busa kasur. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta.

    Kepala Seksi Damkar Satpol PP Magetan, Ali Sukamto, memberikan apresiasi kepada masyarakat atas pelaporan cepat yang sangat membantu proses penanganan.

    “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Terima kasih atas kerja sama masyarakat yang cepat memberi informasi, sehingga api bisa kami kendalikan dengan cepat,” pungkasnya. [fiq/ian]