Kasus: kebakaran

  • Gudang Pabrik di Menganti Gresik Terbakar, Api Dipicu Percikan Las

    Gudang Pabrik di Menganti Gresik Terbakar, Api Dipicu Percikan Las

    Gresik (beritajatim.com)- Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gresik. Kali ini terjadi di PT Sentral Harapan Jaya yang berlokasi di area industri Jalan Raya Kepatihan Menganti Gresik. Beruntung dalam kebakaran yang menghanguskan gudang pabrik cepat ditangani. Sehingga, tidak ada korban jiwa. Petugas Damkarla Gresik dengan cepat memadamkan api yang berasal dari sisa spons yang terbakar.

    Kebakaran itu terjadi pukul 11.00 wib bermula ada dua orang pekerja sedang mengelas mesin boiler. Kemudian, mengenai spons yang ada di bawahnya. Api yang semula kecil, tiba-tiba membesar lalu dengan cepat menyambar mesin boiler pabrik.

    Kobaran api terus membesar, dalam hitungan menit terus menjalar kemana-mana. Petugas security tanpa berpikir panjang menghubungi Polsek Menganti. Usai mendapat laporan ada kebakaran, selanjutnya diteruskan ke petugas damkarla.

    Mendapat laporan ada kebakaran, petugas damkarla yang berada di pos Menganti, Gresik, bergegas ke lokasi kejadian dengan mengenakan alat perlengkapan diri (APD).

    Melihat api yang terus membesar, Petugas Damkarla Gresik langsung melakukan size up lokasi, sambil mencari tampat yang aman untuk melakukan pemadaman. “Kami membutuhkan waktu 2 jam memadamkan api supaya tidak menjalar ke tempat lain,” ujar petugas piket Damkarla Gresik, Sugiono, Kamis (29/5/2025).

    Masih menurut Sugiono, ada lima personel yang dikerahkan, plus satu unit mobil pemadam kebakaran, dan satu unit mobil suplai air. Usai berjibaku menjinakkan api, kobaran yang semula membesar berhasil dipadamkan. “Titik api yang menjadi penyebab kebakaran sudah padam dan kami pastikan sudah aman,” paparnya.

    Damkarla Gresik mencatat selama bulan Mei 2025. Ada enam kejadian. Sementara rescue atau penyelamatan ada 95 kejadian. [dny/kun]

  • Ilmuwan Sampai Kaget, Suhu Bumi Bisa Segini 5 Tahun Lagi

    Ilmuwan Sampai Kaget, Suhu Bumi Bisa Segini 5 Tahun Lagi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan ada kemungkinan suhu Bumi memecahkan rekor terpanas dalam lima tahun ke depan. Diperkirakan rekor panas tahunan bisa mencapai 80%, yang dapat memperparah risiko kekeringan ekstrim, banjir besar, hingga kebakaran hutan.

    Lebih mengejutkan lagi, untuk pertama kalinya para ilmuwan melihat kemungkinan dunia bisa mengalami kenaikan suhu hingga 2°C di atas tingkat pra-industri sebelum tahun 2030. “Itu benar-benar mengejutkan,” kata Adam Scaife dari Met Office Inggris yang ikut menyusun laporan ini dikutip Guardian di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

    “Kemungkinannya memang masih kecil, sekitar 1%, tapi sebelumnya hal ini dianggap mustahil dalam jangka lima tahun,” ujarnya menambahkan.

    WMO juga melaporkan dunia kini memiliki 86% kemungkinan untuk melewati ambang 1,5°C dalam satu tahun selama periode 2025-2029. Angka ini naik signifikan dari prediksi sebelumnya yang hanya 40% pada 2020.

    Bahkan, tahun 2024 tercatat sebagai kali pertama Bumi secara tahunan melampaui ambang batas 1,5°C, sesuatu yang dahulu dianggap tidak mungkin sebelum 2014. Tahun tersebut juga dinobatkan sebagai tahun terpanas dalam 175 tahun terakhir.

    Jika tren ini terus berlanjut, dunia akan semakin mendekati kegagalan mencapai target utama Perjanjian Paris, yaitu menjaga rata-rata kenaikan suhu global di bawah 1,5°C dalam jangka panjang.

    Laporan itu juga mengungkap bahwa dampak pemanasan global tidak terjadi secara merata. Suhu musim dingin di wilayah Kutub Utara diprediksi meningkat 3,5 kali lebih cepat dari rata-rata global. Di saat yang sama, hutan hujan Amazon terancam mengalami kekeringan lebih sering, sedangkan wilayah Asia Selatan, Sahel (Afrika), dan Eropa Utara, termasuk Inggris, akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

    Meski data memperlihatkan tren yang mengkhawatirkan, ilmuwan Chris Hewitt dari WMO menekankan, krisis iklim masih bisa ditekan, asalkan emisi bahan bakar fosil segera dikurangi secara drastis.

    “Gambaran untuk gelombang panas dan kesehatan manusia memang mengkhawatirkan. Tapi 1,5°C belum sepenuhnya tak terhindarkan. Kita masih bisa bertindak,” tegasnya.

    Laporan ini disusun dari hasil simulasi iklim jangka menengah oleh 15 lembaga dunia, termasuk Met Office Inggris, Barcelona Supercomputing Centre, dan Canadian Centre for Climate Modelling.

    (fsd/fsd)

  • Gudang Pabrik Nugget Milik Bupati Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    Gudang Pabrik Nugget Milik Bupati Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran melanda gudang penggorengan nugget dan sosis milik Bupati Jombang, H. Warsubi, yang berada di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Kamis (29/5/2025).

    Gudang tersebut merupakan bagian dari PT. Palosari Unggul Jaya, produsen makanan cepat saji berbasis olahan daging.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 13.20 WIB. Komandan Pemadam Kebakaran (PMK) Jombang, Syamsul Bahri, membenarkan insiden tersebut. “Benar, terjadi kebakaran di gudang PT. Palosari Unggul Jaya. Petugas kami langsung diterjunkan setelah menerima laporan,” ujarnya.

    Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Api pertama kali terlihat oleh seorang karyawan bernama Rindang Bayu yang melihat percikan api di area gudang penggorengan. Ia segera melaporkan kejadian itu kepada satpam, M. Roichma dan Barak Riski.

    Api dengan cepat membesar, memaksa para karyawan untuk berupaya memadamkan api secara manual sebelum akhirnya dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang tiba di lokasi pukul 11.48 WIB.

    “Bahwa diduga kebakaran Gudang PT. Palosari Unggul Jaya (Gudang pengorengan naget) akibat adanya konsleting arus listrik. Saat ini dalam penanganan pihak Polres Jombang,” terang pelapor dalam laporan tertulisnya.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp300 juta. Gudang penggorengan beserta isinya ludes terbakar. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. [suf]

  • Pembakaran Hutan 10 Hektare di Rohul, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

    Pembakaran Hutan 10 Hektare di Rohul, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

    Riau, Beritasatu.com – Polisi berhasil menangkap tiga pelaku pembakaran hutan dan lahan di Desa Tanjung Medan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

    Kebakaran yang terjadi pada Selasa (28/5/2025) ini menghanguskan sekitar 10 hektare kawasan hutan produksi terbatas (HPT).

    Para pelaku diketahui membakar hutan di lereng bukit Desa Tanjung Medan dengan tujuan membuka lahan untuk dijadikan perkebunan.

    Kasat Reskrim Polres Rohul, AKP Rejoice menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pembakaran hutan dilakukan oleh seorang warga dengan inisial AMS yang dibantu dua rekannya, H dan S.

    “Saat berada di lokasi, kami menemukan tiga orang yang merupakan pemilik lahan dan dua orang lainnya. Setelah dilakukan pengembangan, mereka diketahui sebagai pelaku pembakaran hutan dan lahan tersebut. Ketiganya langsung kami amankan bersama barang bukti, seperti kayu sisa pembakaran dan bahan bakar minyak,” kata Rejoice, Kamis (29/5/2025).

    Dari penyelidikan lebih lanjut, diketahui lokasi kebakaran termasuk dalam kawasan hutan produksi terbatas. Untuk mencegah kebakaran meluas, tim gabungan langsung melakukan upaya pemadaman.

    Hasil survei di lapangan memperlihatkan bahwa sekitar 10 hektare lahan di lereng bukit telah dibuka dengan cara penebangan dan pembakaran.

    Ketiga pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Polres Rohul untuk proses hukum lebih lanjut.

    Mereka dijerat dengan Pasal 78 ayat (4) juncto Pasal 50 ayat (3) huruf d Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, serta Pasal 108 juncto Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

    Ancaman hukuman bagi para pelaku cukup berat, yaitu pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda hingga Rp 10 miliar sebagai bentuk tegas penegakan hukum terhadap tindakan pembakaran hutan di Rohul.

  • Cari Ikan Banyak Risiko, Nelayan Butuh Asuransi

    Cari Ikan Banyak Risiko, Nelayan Butuh Asuransi

    Jakarta

    Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah meluncurkan Program Holding UMKM Klaster Kelautan dan Perikanan yang digelar di Muara Baru, Jakarta Utara. Adanya program tersebut bertujuan membentuk ekosistem kemitraan usaha berbasis klaster di 10 sektor strategis, termasuk sektor kelautan dan perikanan.

    Sejalan dengan itu, anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) turut serta dalam penguatan perlindungan UMKM khususnya di sektor kelautan dan perikanan melalui penyerahan secara simbolis Asuransi Mikro Bahari.

    Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto mengatakan, Askrindo melalui Asuransi Mikro Bahari memberikan pelindungan bagi para nelayan dalam mencari nafkah.

    “Melalui skema mitigasi risiko yang inklusif dan berkelanjutan, Asuransi Mikro Bahari memberikan berbagai manfaat bagi nelayan, terutama dalam hal perlindungan terhadap kapal nelayan selama aktivitas penangkapan ikan. Hal ini meningkatkan literasi dan kesadaran para pencari nafkah khususnya nelayan akan pentingnya perlindungan asuransi,” ujar Budhi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).

    Asuransi Mikro Bahari merupakan produk perlindungan yang dirancang untuk memberikan jaminan bagi kapal nelayan terhadap risiko seperti kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, dan bencana alam.

    “Inisiatif ini menjadi bentuk nyata kontribusi Askrindo dalam memperkuat perlindungan sosial dan keberlangsungan usaha mikro di sektor kelautan serta sejalan dengan program Asta Cita Prabowo Gibran dalam penciptaan lapangan kerja serta mendorong kewirausahaan,” ujar Budhi.

    Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman mengapresiasi langkah perusahaan untuk memberikan proteksi kepada para nelayan serta memberikan keyakinan kepada para nelayan.

    “Asuransi juga menjadi isu untuk para usaha mikro kecil, akan tetapi tadi saya melihat simbolis penyerahan terkait Asuransi Mikro Bahari kepada para nelayan. Hal ini sangat memudahkan dan semakin membuat yakin untuk para nelayan dan usaha mikro dengan hadirnya Askrindo,” tambah Menteri UMKM.

    (acd/acd)

  • Polres Kuantan Singingi Gerak Cepat Tangkap Pembakar Hutan Lindung

    Polres Kuantan Singingi Gerak Cepat Tangkap Pembakar Hutan Lindung

    Kuantan Singingi: Polres Kuantan Singingi bergerak cepat mengungkap pembakaran lahan hutan lindung di Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Sebanyak tiga pelaku pembakaran dibekuk hanya beberapa jam setelah kejadian pada sore hari.

    Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga Febrian Herlambang, melalui Kasat Reskrim, AKP Shilton, menyatakan penangkapan terhadap pelaku pembakaran lahan tumbangan kebun karet di hutan lindung Bukit Betabuh di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, bermula dari laporan warga.

    “Mendapat informasi dari masyarakat telah terjadi kebakaran lahan tumbangan kebun karet di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, kami segera mengarahkan tim analis l melakukan profiling terhadap identitas dan melacak keberadaan para pelaku. Sekira pukul 20.00 WIB tim analis berhasil melakukan pengungkapan,” kata Angga dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 28 Mei 2025.
     

    Adapun para pelaku yang terlibat yakni AW, NIK, dan ARW. Dalam kejadian tersebut Polres Kuantan Singingi juga menyita barang bukti berupa kayu sisa terbakar dan minyak yang dicampur oli kotor sebanyak 1 botol yang didapat dari bawah pokok sawit di dekat lahan yang terbakar.

    “Akibat tindakan pembakaran tersebut para pelaku dijerat dengan Pasal 36 angka 17, angka 19 Jo Pasal 78 ayat (3), ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang Jo Pasal 78 ayat (4) Jo Pasal 50 ayat (3) huruf d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan/atau Pasal 108 Jo Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan,” pungkas Angga.

    Kuantan Singingi: Polres Kuantan Singingi bergerak cepat mengungkap pembakaran lahan hutan lindung di Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Sebanyak tiga pelaku pembakaran dibekuk hanya beberapa jam setelah kejadian pada sore hari.
     
    Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga Febrian Herlambang, melalui Kasat Reskrim, AKP Shilton, menyatakan penangkapan terhadap pelaku pembakaran lahan tumbangan kebun karet di hutan lindung Bukit Betabuh di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, bermula dari laporan warga.
     
    “Mendapat informasi dari masyarakat telah terjadi kebakaran lahan tumbangan kebun karet di kawasan hutan lindung Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, kami segera mengarahkan tim analis l melakukan profiling terhadap identitas dan melacak keberadaan para pelaku. Sekira pukul 20.00 WIB tim analis berhasil melakukan pengungkapan,” kata Angga dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 28 Mei 2025.
     

    Adapun para pelaku yang terlibat yakni AW, NIK, dan ARW. Dalam kejadian tersebut Polres Kuantan Singingi juga menyita barang bukti berupa kayu sisa terbakar dan minyak yang dicampur oli kotor sebanyak 1 botol yang didapat dari bawah pokok sawit di dekat lahan yang terbakar.
     
    “Akibat tindakan pembakaran tersebut para pelaku dijerat dengan Pasal 36 angka 17, angka 19 Jo Pasal 78 ayat (3), ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang Jo Pasal 78 ayat (4) Jo Pasal 50 ayat (3) huruf d Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan/atau Pasal 108 Jo Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan,” pungkas Angga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Bus Pariwisata Terbakar di Tol Cikampek, Seluruh Penumpang Selamat

    Bus Pariwisata Terbakar di Tol Cikampek, Seluruh Penumpang Selamat

    Jakarta

    Satu unit bus pariwisata yang membawa 50 penumpang terbakar habis di Km 47 Tol Cikampek arah Jakarta. Seluruh penumpang selamat dari kebakaran bus tersebut.

    “Pengakuan pengemudi mengalami pecah ban kiri belakang dalam, namun ketika hendak dimajukan ke tempat aman kendaraan tidak bisa maju karena rem terkunci dan ketika ditengok di bawah ban kanan belakang ada api,” kata Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha kepada wartawan, Rabu (28/5/202).

    Bus terbakar itu terjadi pada Rabu (28/5) sekitar pukul 19.25 WIB. Petugas PJR Cikampek Korlantas Polri yang melintas di lokasi kemudian mengevakuasi seluruh penumpang.

    Petugas awalnya hendak memadamkan api menggunakan apar, namun api terus menyala. Akhirnya petugas dan Jasa Marga menghadirkan petugas pemadam kebakaran (damkar) Karawang untuk memadamkan api.

    “Personel segera melakukan evakuasi kepada penumpang bus dan kemudian dilakukan koordinasi dengan damkar untuk proses pemadaman,” ujarnya.

    Petugas damkar kemudian memadamkan api seluruh api di bagian bus. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dalam peristiwa ini.

    (rfs/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sigap Terima Aduan Warga 24 Jam, Pemkot Kediri Luncurkan Program Lapor Mbak Wali 112

    Sigap Terima Aduan Warga 24 Jam, Pemkot Kediri Luncurkan Program Lapor Mbak Wali 112

    Kediri (beritajatim.com) – Sebagai bentuk nyata menghadirkan pelayanan publik yang tanggap, cepat dan mudah diakses masyarakat, Pemerintah Kota Kediri resmi meluncurkan layanan aduan Lapor Mbak Wali 112. Digawangi Dinas Komunikasi dan Informatika, program ini telah menerima banyak aduan dari masyarakat.

    “Sebelum dilaunching, kita sudah melakukan ujicoba dan membuka layanan aduan pada awal bulan Mei lalu. Ternyata respon masyarakat sangat luar biasa sehingga sejak dibuka sampai hari ini rata-rata kita bisa menerima 406 aduan per hari,” ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Rabu (28/5).

    Selain melalui kanal Lapor Mbak Wali 112, Chevy mengatakan masyarakat Kota Kediri juga bisa memanfaatkan kanal aduan lain yang sudah disiapkan. Diantaranya chatbot WA di nomor 085142281103 Atau melalui media sosial di akun Instagram @LaporMbakWali 112.

    Layanan ini menerima berbagai jenis laporan seperti pelayanan publik, kondisi darurat hingga non-darurat. Untuk kondisi darurat, seperti kebakaran, kecelakaan, gangguan keamanan, hingga kondisi medis yang membutuhkan pertolongan segera. Sementara untuk non-darurat, seperti permasalahan sampah menumpuk, fasilitas umum rusak, saluran air terganggu, pohon tumbang, maupun keluhan sosial lainnya.

    “Panggilan ini gratis bahkan bisa dilakukan meskipun ponsel dalam kondisi terkunci. Masyarakat bisa juga melalui chatbot WA, kemudian dari operator akan meneruskan ke OPD terkait. Tidak usah khawatir karena walaupun melalui WA data pribadi dan nomor pengadu aman,” ujarnya.

    Untuk menindaklanjuti aduan yang masuk, Chevy mengungkapkan sinergitas antar OPD selama ini sudah terjalin dengan baik. Dimana masing- masing OPD telah memiliki tim penanganan aduan yang siaga 24 jam.

    “Kita juga sudah membuat grup WA sehingga segala sesuatu bisa dibahas dan diselesaikan di sana. Setiap aduan yang masuk terus kita pantau agar segera diproses OPD terkait. Bahkan hingga selesai diproses pun tetap kita pantau dan harus disertai dengan bukti dukung,” terangnya.

    Dari total aduan masuk, masih banyak aduan yang bersifat ghost dan prank. Untuk itu, Chevy juga menghimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan layanan aduan ini. “Untuk masyarakat, mari gunakan layanan ini dengan bijak. Jangan hanya karena ingin coba-coba kemudian melakukan panggilan karena ini bisa mengganggu warga lain yang benar-benar ingin melapor,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Miswanto (41), warga Dusun Kayen, Desa Kebonsari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Mobil pikap Suzuki Carry Futura miliknya hangus terbakar saat diparkir di pinggir jalan ketika ia hendak membeli rokok di sebuah warung.

    “Awalnya sopir hanya ingin membeli rokok, tiba-tiba muncul api yang diduga berasal dari bagian mesin mobil,” ujar Kapolsek Punung, AKP Susilo Dwi Purnomo, Rabu (28/5/2025).

    Peristiwa kebakaran ini terjadi di Jalan Raya Pacitan–Solo, tepatnya di depan Sub Terminal Punung, Kabupaten Pacitan. Warga sekitar yang panik segera menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.

    Tim Pemadam Kebakaran Kecamatan Punung tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit.

    Susilo menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada mesin mobil. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 35 juta,” tambahnya. (tri/kun)

  • 5 Orang Tewas Akibat Ledakan Pabrik Kimia di China, 6 Lainnya Hilang

    5 Orang Tewas Akibat Ledakan Pabrik Kimia di China, 6 Lainnya Hilang

    Beijing

    Sedikitnya lima orang tewas akibat ledakan dahsyat yang mengguncang sebuah pabrik kimia di Provinsi Shandong, China bagian timur. Sekitar enam orang lainnya masih dinyatakan hilang usai ledakan yang memicu kepulan asap raksasa itu terjadi pada Selasa (27/5).

    Ledakan dahsyat itu, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua dan dilansir AFP, Rabu (28/5/2025), mengguncang pabrik kimia Youdao yang berada di kota Gaomi di Provinsi Shandong, yang berjarak sekitar 450 kilometer di sebelah tenggara ibu kota Beijing.

    Penyebab ledakan dahsyat ini belum diketahui secara jelas.

    Rekaman video yang ditayangkan oleh media lokal Xinjingbao menunjukkan kepulan asap raksasa berwarna abu-abu menjulang ke langit. Kebakaran juga terpantau terjadi di zona industri di kota tersebut, dengan jendela-jendela toko setempat pecah sebagai imbas ledakan dahsyat tersebut.

    Laporan Xinhua, yang mengutip sejumlah pejabat lokal, menyebutkan bahwa bencana itu “menyebabkan lima orang tewas, enam orang hilang, dan 19 orang lainnya mengalami luka ringan”.

    Beberapa video yang beredar juga menunjukkan puing-puing berserakan di jalanan, juga sebuah mobil dengan kaca depan yang pecah, dan kobaran api berwarna oranye tua melahap instalasi di latar belakang video tersebut.

    Layanan darurat setempat, menurut Kementerian Penanggulangan Darurat nasional, telah mengerahkan 55 kendaraan dan 232 petugas cepat tanggap pertama ke lokasi kejadian.

    Pabrik kimia yang dilanda ledakan itu merupakan milik perusahaan bernama Youdao Chemical, yang menurut laporan media lokal The Paper, memproduksi pestisida dengan “toksin rendah” dan mempekerjakan sekitar 300 karyawan di kompleks pabrik seluas 47 hektare.

    Kecelakaan industri semacam ini tergolong sering terjadi di China, di mana standar keselamatan pada banyak pabriknya terkadang tidak dipatuhi.

    Tahun 2015 lalu, ledakan mengguncang gudang bahan kimia yang muda terbakar di kota pelabuhan Tianjin, hingga menewaskan lebih dari 170 orang dan melukai 700 orang lainnya. Ledakan melanda sebuah pabrik kimia lainnya di area Shandong pada tahun yang sama, yang menewaskan sedikitnya 13 orang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini