Kasus: kebakaran

  • BAGUNA DPD PDIP dirikan dapur umum untuk korban kebakaran di Jakut

    BAGUNA DPD PDIP dirikan dapur umum untuk korban kebakaran di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta mendirikan dapur umum di lokasi kebakaran Kapuk Muara RT17 RW004, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) sebagai bentuk bantuan untuk para penyintas.

    Kepala BAGUNA DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth di Jakarta, Rabu, menjelaskan dapur umum itu didirikan untuk membuat makanan siap saji sebanyak tiga kali sehari.

    Tak hanya itu, katanya, juga menyiapkan teh dan kopi selama 24 jam, termasuk menyediakan pampers, susu, makanan ringan dan obat-obatan.

    “Kiranya apa yang kami perbuat ini bisa mendatangkan manfaat untuk seluruh warga yang terdampak, tetap menjadi kewajiban kita sebagai mahluk sosial untuk selalu hadir dalam aksi kemanusiaan, apa pun itu bentuknya,” katanya.

    Ia bahkan hadir langsung ke lokasi tersebut untuk memberikan bantuan secara langsung kepada para warga yang terdampak serta menyampaikan belasungkawa atas musibah yang terjadi di wilayah itu.

    “Pesan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, agar seluruh kader harus turun membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat menjadi anggota dewan. Teruslah turun ke bawah menyapa warga untuk menangis dan tertawa bersama mereka,” katanya.

    Selain memberikan bantuan, ia pun berjanji akan mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat proses penanganan pasca kebakaran, termasuk penyediaan tempat penampungan sementara dan bantuan pemulihan.

    Di sisi lain, salah satu korban kebakaran Kapuk Muara Penjaringan, Edi Sudrajat (48) menyampaikan rasa terima kasih atas hadirnya bantuan itu terhadap ribuan korban kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara ini.

    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Kehadiran mereka sangat berarti bagi kami yang sedang kesulitan,” ujar Edi.

    Sebelumnya, kebakaran yang terjadi Jumat (6/6) di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebuah mobil terbakar di Jalan Letjen S. Parman Jakbar

    Sebuah mobil terbakar di Jalan Letjen S. Parman Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah mobil terbakar di Jalam Letjen S. Parman RT/RW 4/9, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu malam.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut bahwa hingga kini belum diketahui penyebab mobil itu terbakar.

    “Belum diketahui, masih dalam penyelidikan,” kata Syarif saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Syarif menyebut, kejadian itu terjadi tepatnya pukul 18.44 WIB hingga kemudian segera dilaporkan kepada petugas pemadam kebakaran oleh saksi di lokasi.

    “Proses pemadaman sudah kita selesaikan sekitar pukul 19.10 WIB dengan menurunkan 10 personel dan dua kendaraan pemadam,” ujar Syarif.

    Untungnya tidak ada korban luka atau pun korban jiwa akibat kebakaran mobil itu. “Tidak ada, korban jiwa dan luka nihil,” ujar Syarif.

    Dalam video berdurasi tujuh detik yang diterima ANTARA, api kebakaran mobil itu terlihat dari depan Rumah Sakit Dharmais.

    Api kebakaran berkobar dan asap hitam melambung tinggi. Kendati pun demikian, lalu lintas di sekitarnya masih terpantau lancar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juni 2025

    159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga Regional 11 Juni 2025

    159 Bencana Hidrometeorologi di Sumbawa, Australia Bantu Pemda Siap Siaga
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Kabupaten
    Sumbawa
    mencatat sebanyak 159
    bencana hidrometeorologi
    dari tahun 1977 hingga 2022, menjadikannya salah satu daerah yang paling rentan terhadap bencana.
    Dalam upaya mitigasi dini,
    program SIAP SIAGA
    yang didukung Kedutaan
    Australia
    diluncurkan untuk memperkuat sistem ketangguhan bencana di wilayah tersebut.
    Wakil Bupati Sumbawa, Mohamad Ansori, meluncurkan rencana kerja tahunan program SIAP SIAGA untuk tahun 2025 pada Rabu (11/6/2025).
    Dalam sambutannya, Ansori mengapresiasi Pemerintah Australia melalui Kedutaan Besar dan
    Program SIAP SIAGA
    yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Sumbawa sebagai wilayah dampingannya untuk fase 2025–2027.
    “Ini adalah kesempatan penting sekaligus tantangan besar bagi kita semua untuk mengakselerasi penguatan sistem ketangguhan bencana di daerah yang kita cintai ini,” tegas Ansori.
    Menurut Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), kejadian bencana di Sumbawa mencakup sembilan jenis bencana utama, termasuk banjir, cuaca ekstrem, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, serta tsunami.
    Ansori mengingatkan bahwa beberapa bulan terakhir, masyarakat Sumbawa kembali dihadapkan pada tantangan kebencanaan yang nyata, seperti banjir di Karang Dima, Serading, Boak, dan kebakaran di Sepakat dan Sabedo.
    “Bukti bahwa membangun ketangguhan tidak bisa ditunda,” jelasnya.
    Ansori menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh, partisipatif, dan berkelanjutan.
    Ia juga mengapresiasi arah kerja Program SIAP SIAGA yang telah menetapkan sejumlah prioritas strategis, termasuk penguatan sistem manajemen risiko bencana yang inklusif dan sensitif gender, peningkatan kapasitas tanggap darurat melalui pelatihan teknis dan simulasi, serta penguatan sinergi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dan mitra lokal.
    Secara khusus, Ansori menyoroti Kecamatan Moyo Utara yang terdiri atas enam desa dampingannya sebagai laboratorium praktik baik yang diharapkan dapat direplikasi di kecamatan lain.
    “Kami ingin pelaksanaan program ini mendorong perubahan paradigma, dari reaktif menjadi preventif, dari terpusat menjadi terdesentralisasi, dan dari program sektoral menjadi gerakan kolektif masyarakat,” ungkapnya.
    Fredy Chandra, perwakilan Program SIAP SIAGA dari Kemitraan Australia–Indonesia, juga menyampaikan penghargaan kepada Pemda Sumbawa atas dukungan yang diberikan.
    “Kick-off ini merupakan tonggak awal menuju sistem penanggulangan bencana yang tangguh, inklusif, dan sensitif gender. Kami berkomitmen mendorong pengembangan desa tangguh bencana di Sumbawa melalui pendampingan teknis yang berkelanjutan,” ujarnya.
    Fredy menambahkan bahwa meskipun Sumbawa menghadapi tantangan kompleks dalam hal kebencanaan, wilayah ini memiliki potensi besar dalam pencegahan dan penanggulangan bencana.
    Program SIAP SIAGA akan terus mendukung serangkaian kegiatan strategis demi membangun ketahanan lokal yang kokoh.
    Acara peluncuran yang digelar di La Grande Ballroom ini dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sumbawa, Asisten Sekda, Camat, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Moyo Utara, yang menjadi salah satu fokus program pendampingan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pergantian Kapolri Dinilai Mendesak, Publik Lebih Percaya Damkar Ketimbang Polisi

    Pergantian Kapolri Dinilai Mendesak, Publik Lebih Percaya Damkar Ketimbang Polisi

    GELORA.CO – Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli mendukung wacana pergantian Kapolri. Sebab, citra Korps Bhayangkara kalah jauh dari petugas Damkar yang selalu jadi andalan masyarakat.

    “Saya kira banyak kasus-kasus yang hari ini terbengkalai, yang harusnya itu merupakan tupoksi dari kepolisian. Bahkan masyarakat hari ini, itu lebih senang meminta pertolongan kepada pemadam kebakaran dibanding kepolisian. Kenapa? Karena kalau masyarakat meminta tolong kepada kepolisian, yang ada duluan di kepala masyarakat itu adalah polisi tidak akan bekerja kalau tidak ada uang,” ucap Fadhli kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (11/6/2025).

    Dia menilai, Polri butuh pemimpi baru yang mampu melakukan pembenahan pada layanan masyarakat (Yanma), demi mengembalikan kepercayaan publik.

    Dia juga menyoroti kasus kecil, seperti pencopetan, pelecehan seksual di transportasi umum yang terbengkalai dan hanya berakhir sampai di pelaporan.

    “Bahkan polisi saja di internalnya sendiri itu sangat lambat menyelesaikan kasus di internal kepolisian itu sendiri. Saya kira ini paling penting. Karena calon-calon perwira ini jika ingin cepat naik kariernya, maka mereka harus memilih jalur reserse dan kriminal (reskrim), reskrimsus, reskrimum, resnarkoba. Saya kira ini tidak kalah pentingnya dengan kasus-kasus tadi, yanma, polisi mengawal atau menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya.

    Selain itu, menurut Fadhli, penting bagi Kapolri baru untuk membangun komunikasi dengan TNI, karena selama ini kasus-kasus antara TNI-polri yang berkelahi cukup banyak.

    “Dan yang paling penting tidak kalah urgensinya adalah polisi harus menuntaskan persoalan judi online (judol). Saya kira program Pak Prabowo di Asta Cita itu, itu bagaimana meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan makan bergizi gratis. Sudah dikasih gizinya, tapi lingkungannya tidak mendukung dengan adanya judol. Saya kira ini adalah tugas dari kapolri baru gitu lho,” ungkap Fadhli.

    Dia meminta Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan penyegaran di pucuk pimpinan Polri, hadirkan sosok pembaharuan.

    “Pak Prabowo bisa memilih calon-calon kapolri yang punya integritas. Kalau perlu, kalau mereka dalam satu tahun ke depan tidak bisa menuntaskan atau tidak bisa mengawal Asta Cita-nya Pak Prabowo, saya kira perlu diganti lagi gitu. Karena masih banyak stok-stok kaderisasi kepolisian yang saya kira juga punya kapasitas,” tegasnya.

  • Rumah di Blimbingsari Banyuwangi Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya

    Rumah di Blimbingsari Banyuwangi Ludes Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik Nur Gatot Sunardi (51), warga Dusun Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, ludes terbakar pada Rabu malam (11/6/2025). Peristiwa kebakaran terjadi saat rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang pergi.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan melalui Humas Muammar Kadhafi menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 00.00 WIB. Berdasarkan informasi dari saksi mata, kebakaran bermula sekitar pukul 23.28 WIB ketika Sri Muryani (54), warga setempat, melihat percikan api muncul dari kamar tengah rumah korban.

    Saat kejadian, rumah sedang tidak berpenghuni. Nur Gatot Sunardi tengah mengantar anak pertamanya bertanding bola voli. Sementara sang istri, Eka Sisanti (40), sedang beristirahat di rumah ibunya, dan anak kedua juga tidak berada di lokasi karena menginap di rumah saudara.

    Melihat kobaran api, Sri Muryani segera meminta pertolongan warga sekitar. Warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun angin kencang membuat api cepat membesar. “Warga berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya, karena api semakin membesar akibat tiupan angin yang kencang. Karena itu warga langsung menghubungi Call Center Damkarmat,” kata Kadhafi.

    Petugas pemadam dari Mako Induk dan Sektor Srono diterjunkan ke lokasi pada pukul 00.04 WIB dan tiba di lokasi pukul 00.17 WIB. Mereka mengerahkan unit Fire Doom 05, Hino, dan unit suplai dari Sektor Srono untuk memadamkan api yang sudah melahap hampir seluruh bangunan.

    “Alhamdulillah pukul 01.25 WIB api berhasil dipadamkan,” ujar Kadhafi.

    Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di kamar tengah rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp300 juta. “Tidak ada korban karena kondisi rumah sedang kosong, namun kerugian yang ditaksir karena kejadian ini capai ratusan juta,” pungkas Kadhafi. [alr/beq]

  • 60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    60 personel padamkan kebakaran rumah dan kios di Kramat Jati Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, pada Rabu pagi.

    “Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Muncul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Muncul menyebutkan, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 03.48 WIB.

    Lalu, pihak Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama tiga unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 03.48 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB. Api dilokalisir pukul 04.40 WIB dan pendinginan sekitar pukul 05.10 WIB,” ujar Muncul.

    Muncul menjelaskan, api diketahui saat pemilik kios tembakau di wilayah tersebut melihat api keluar dari lampu. Lalu, api cepat membesar dan langsung menyambar ke rumah hingga mobil.

    “Pemilik kios tembakau yang sedang di kamar melihat tiba-tiba lampu mati dan melihat keluar api sudah besar di kios tembakau, kios fotokopi dan menyambar ke rumah hingga mobil,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) masih menyelidiki penyebab kebakaran rumah dan kios tersebut. Tidak ada korban luka maupun kelompok jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.

    Sumber : Antara

  • Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa program pengadaan satu alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT telah dimulai di wilayahnya.

    Uus menerangkan bahwa program dari Gubernur Pramono Anung itu sudah dimulai di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecaman Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tepat pada 9 Mei 2025.

    “Pada 9 Mei 2025 lalu, Pak Gubernur sudah secara simbolis menyerahkan APAR kepada sembilan RT di RW 01 Kelurahan Sukabumi Utara. Itu permulaannya,” kata Uus saat dihubungi di Jakarta Rabu.

    Uus menyebutkan bahwa perangkat wilayah Jakbar siap untuk mendukung keberlanjutan program itu. “Untuk keberlanjutannya seperti apa, itu tergantung dari Suku Dinas Gulkarmat,” kata dia.

    “Kalau kita di wilayah sudah siap. Kemarin kan Pak Gubernur juga sudah bilang kalau itu ada dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR. Jadi di wilayah siap, ‘leading sector’ kan Gulkarmat,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran rumah dan kios di Jalan Dukuh V RT 06/RW 05, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/6/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur/am.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menandatangani peraturan gubernur tentang satu APAR untuk satu RT di wilayah Jakarta.

    Hal itu disampaikannya saat mengunjungi lokasi kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebenarnya gerakan APAR itu sudah ada. Saya barusan menandatangani tentang pergub tentang APAR. Tetapi seringkali kejadian yang seperti ini kan tidak terduga dan tidak terencanakan,” ujar Pramono kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/6).

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. (ANTARA/Risky Syukur)

    Pada Agustus 2025, setiap RT di wilayah Jakarta bakal memiliki masing-masing satu APAR.

    “Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT 1 APAR. Karena pemerintah DKI memang menyiapkan untuk itu,” katanya.

    Diharapkan di Bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. “Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani,” ujar Pramono.

    Hal itu, kata Pramono, dapat mempercepat penanganan awal sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara

    Jakarta (ANTARA) – Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran termasuk di di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk meringankan bebas psikologi mereka.

    Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ika Yuli Rahayu mengatakan, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) berperan untuk menjaga stabilitas emosi warga terdampak.

    “Layanan Dukungan Psikososial ini bermanfaat untuk membantu para korban, terutama anak-anak dan kelompok rentan, agar bisa mengelola emosi mereka pascabencana,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Ika menyampaikan layanan psikososial merupakan bagian dari pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada pemulihan mental dan sosial.

    LDP melibatkan tim pekerja sosial dan penyuluh sosial dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang memberikan pendampingan langsung kepada warga terdampak, termasuk anak-anak, lansia dan keluarga yang mengalami tekanan emosional akibat musibah kebakaran.

    Berbagai aktivitas seperti konseling singkat, permainan edukatif dan aktivitas kelompok dilakukan untuk membantu mengurangi stres serta membangkitkan semangat dan rasa aman.

    Melalui kegiatan ini, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial berharap warga terdampak tidak hanya mendapatkan bantuan material, tetapi juga dukungan emosional yang mampu mempercepat proses adaptasi dan bangkit dari situasi krisis.

    Adapun layanan psikososial telah diberikan pada warga antara lain pada Selasa (10/6) dan akan kembali diberikan pada Kamis (12/10).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakut jamin penyintas kebakaran tak kehilangan hak layanan pendidikan

    Jakut jamin penyintas kebakaran tak kehilangan hak layanan pendidikan

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat memastikan penyintas kebakaran di RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, pada Jumat (6/6) tidak kehilangan hak layanan pendidikan.

    “Kami menegaskan bahwa musibah yang terjadi tidak akan menghilangkan hak warga untuk mendapatkan layanan pendidikan dan kesehatan yang layak,” kata dia di Jakarta, Rabu.

    Hendra mengatakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk membantu warga yang kehilangan surat-surat berharga dalam musibah kebakaran tersebut.

    “Apapun yang terkait dengan administrasi pendidikan kita akan bantu dan sudah disiagakan posko untuk melayani warga,” kata dia.

    Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami harap musibah ini tetap tertangani dengan baik dan saudara kami yang terkena musibah bisa pulih kembali seperti sedia kala,” kata dia.

    Kebakaran yang melanda permukiman warga di RT 17 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara itu telah menghanguskan 500 bangunan di lahan dengan luas empat hektare.

    “Warga yang terdampak ada 800 KK dan 3.200 jiwa. Alhamdulillah, Allah masih melindungi sehingga tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam musibah tersebut,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait didampingi Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat menemui ribuan penyintas kebakaran yang masih bertahan di posko pengungsian Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (10/6 malam.

    Maruarar Sirait membagikan sejumlah bantuan yang memang dibutuhkan oleh warga seperti perlengkapan sekolah, alat mandi, susu, kipas angin dan lainnya.

    “Kita tanya dan kordinasi dengan pak wali kebutuhan warga apa saja karena tadi saya cek begitu banyak bantuan dari swasta, pemerintah, komunitas dan tampak sekali kegotongroyongan dan kepeduliannya,” kata dia.

    Ia mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah merespons cepat dalam upaya penanganan kebutuhan dasar para penyintas kebakaran di lokasi pengungsian.

    “Mengatur dua ribu orang itu tidak mudah baik itu dari sisi pembagian makanan, tidurnya, wc dan lain-lain. Tadi sudah saya cek semua aspek dan saya melihat pekerjanya itu luar biasa karena semua dikerjakan dengan hati dan profesional,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gulkarmat edukasi pencegahan kebakaran di Kepulauan Seribu

    Gulkarmat edukasi pencegahan kebakaran di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengedukasi warga di Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, terkait tata cara pencegahan, penanganan dan pengendalian kebakaran.

    “Ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat,” kata Kepala Sektor VII Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Yuli Sahroni di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan 23 peserta yang merupakan warga Pulau Pramuka. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung dari petugas pemadam dengan dukungan dari unsur Polri, Satpol PP dan Suku Dinas Perhubungan.

    Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran serta menyelamatkan nyawa dan harta benda apabila insiden tersebut terjadi.

    “Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kerusakan dan melindungi keselamatan masyarakat,” kata dia.

    Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan berlangsung di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Tanjung Elang, Pulau Pramuka.

    Seorang peserta pelatihan, Lina (34) berharap yang dipelajari dalam pelatihan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama kalau terjadi kebakaran.

    Ia menilai latihan ini juga menjadi sarana edukasi dan pelatihan praktis bagi warga dalam menghadapi kemungkinan bencana kebakaran, khususnya di kawasan permukiman padat yang rawan risiko.

    Sebelumnya, anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta Fahira Idris meminta agar upaya pencegahan kebakaran di Provinsi DKI Jakarta dilakukan secara lebih sistematis dan komprehensif sehingga tidak terjadi lagi kebakaran yang merugikan warga seperti yang terjadi di Kapuk Muara Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).

    “Saya menyampaikan duka dan simpati kepada warga yang terdampak kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara,” kata dia di Jakarta, Selasa (10/6).

    Fahira mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun rangkaian kebijakan yang lebih komprehensif karena kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian material tetapi juga menyangkut keselamatan dan masa depan warga.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025