Kasus: kebakaran

  • Israel Kembali Serang Iran, Ledakan di Mana-mana

    Israel Kembali Serang Iran, Ledakan di Mana-mana

    Jakarta

    Militer Israel kembali melancarkan serangan ke sebuah fasilitas pengayaan uranium bawah tanah di Natanz, Iran tengah pada hari Jumat (13/6).

    “Beberapa menit yang lalu, rezim Zionis kembali menargetkan Natanz,” lapor media pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Jumat (13/6/2025).

    Serangkaian ledakan baru juga terdengar di wilayah Iran barat laut pada hari Jumat, demikian televisi pemerintah Iran melaporkan. Media Iran melaporkan bahwa kebakaran terjadi di bandara Tabriz di Iran barat laut setelah serangan terbaru Israel tersebut.

    “Beberapa menit yang lalu, ledakan-ledakan baru terdengar di Azerbaijan Timur,” lapor media tersebut. Sebelumnya, rentetan serangan Israel juga menghantam 10 lokasi di provinsi tersebut, menewaskan sedikitnya tiga orang, menurut kantor berita Iran, Tasnim.

    Pemerintah Iran menyebut serangan besar-besaran Israel ke negaranya pada hari Jumat (13/6) sebagai “deklarasi perang”. Ini disampaikan setelah militer Israel menyerang sekitar 100 target di wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir dan menewaskan sejumlah tokoh senior, di antaranya kepala staf angkatan bersenjata dan para ilmuwan nuklir terkemuka.

    Dalam sebuah surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut serangan Israel itu sebagai “deklarasi perang”. Dia pun “meminta Dewan Keamanan untuk segera menangani masalah ini”, kata Kementerian Luar Negeri Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (13/6/2025).

    Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan Israel bahwa mereka menghadapi nasib yang “pahit dan menyakitkan” atas serangan tersebut. Sementara militer Iran mengatakan “tidak ada batasan” dalam serangan pembalasannya.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel menyerang “jantung program pengayaan nuklir Iran”, dengan menargetkan para ilmuwan nuklir dan fasilitas pengayaan bawah tanah utama di Natanz.

    Serangan akan “berlanjut selama diperlukan”, kata pemimpin Israel itu. Militer Israel menyebut bahwa serangan terhadap Iran itu melibatkan 200 jet tempur.

    Tonton juga “Prihatin Atas Serangan Israel ke Iran, China Serukan Perdamaian” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Air India Jatuh, Ini Deretan Masalah Serius yang Dihadapi Boeing

    Air India Jatuh, Ini Deretan Masalah Serius yang Dihadapi Boeing

    Jakarta, Beritasatu.com – Nasib buruk kembali menyelimuti Boeing. Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) ini kembali menjadi sorotan dunia setelah kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Air India 787 Dreamliner, Kamis (12/6/2025).

    Insiden ini terjadi hanya beberapa menit setelah  pesawat tersebut lepas landas dari kota Ahmedabad, India, dan menewaskan seluruh penumpang serta awak pesawat yang berjumlah lebih dari 240 orang.

    Meski penyebab pasti kecelakaan Air India 787 Dreamliner belum diketahui, tragedi ini langsung mengguncang pasar.

    Saham Boeing tercatat anjlok lebih dari 4% pada perdagangan sore hari setelah berita kecelakaan mencuat.

    Ini menjadi kecelakaan fatal pertama yang melibatkan model Boeing 787 sejak pertama kali diluncurkan pada 2009 silam.

    Dreamliner dan Risiko Baterai Ion Litium

    Boeing 787 yang dijuluki “Dreamliner” merupakan jet komersial pertama yang menggunakan baterai ion litium secara ekstensif. Teknologi ini dikenal lebih ringan dan efisien, tetapi juga memiliki risiko panas berlebih.

    Bahkan pada tahun 2013, armada 787 pernah dihentikan sementara karena beberapa insiden kebakaran yang dipicu oleh panas dari baterai tersebut.

    Kini, setelah lebih dari satu dekade, perhatian kembali tertuju pada integritas teknologi Dreamliner. Apakah kecelakaan Air India terkait dengan masalah serupa? Investigasi mendalam masih berlangsung.

    737 Max dan Sejarah Hitam Boeing

    Masalah terbaru Boeing ini seolah menghidupkan kembali trauma lama. Seri Boeing 737 Max menjadi noda besar dalam sejarah industri penerbangan setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019, masing-masing di Indonesia dan Ethiopia yang merenggut total 346 nyawa.

    Kedua kecelakaan tersebut disebabkan oleh sensor rusak yang membuat hidung pesawat menukik secara otomatis tanpa kendali pilot.

    Akibatnya, seluruh armada Max sempat dilarang terbang secara global. Boeing kemudian melakukan perombakan sistem, tetapi luka reputasi masih membekas hingga kini.

    Bahkan, baru-baru ini, sebuah penutup pintu dari pesawat Max yang dioperasikan Alaska Airlines terlepas saat mengudara. Insiden ini membuat regulator kembali membatasi produksi Boeing menjadi hanya 38 unit per bulan.

    Deretan Masalah Keuangan dan Produksi

    Melansir dari AP News, di balik kecelakaan dan isu teknis, masalah keuangan Boeing juga kian mengkhawatirkan. Pada tahun 2024, perusahaan mencatat kerugian besar sebesar US$ 11,8 miliar, menambah total kerugian sejak 2019 menjadi lebih dari US$ 35 miliar.

    Selain itu, pemogokan masinis di fasilitas Renton dan Everett di negara bagian Washington menyebabkan penghentian produksi, sehingga memperlambat proses pengiriman pesawat ke maskapai.

    Selama kuartal I tahun 2025, meskipun kerugian menurun menjadi US$ 31 juta, CEO Kelly Ortberg mengakui bahwa Boeing masih dalam proses “menstabilkan operasi.” Artinya, tantangan besar masih menanti ke depan.

    Boeing Tertinggal dari Airbus dalam Pengiriman Pesawat

    Kinerja pengiriman pesawat Boeing juga merosot tajam. Pada tahun 2024, Boeing hanya mengirimkan 348 unit pesawat jet, turun sepertiga dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 528 unit.

    Sebagai perbandingan, rival utamanya, Airbus berhasil mengirimkan 766 pesawat pada tahun 2023, hampir dua kali lipat dari Boeing.

    Tertinggalnya Boeing ini disebabkan oleh kombinasi antara peningkatan pengawasan pemerintah, kendala produksi, dan krisis kepercayaan akibat insiden yang beruntun.

    Kepercayaan Pelanggan terhadap Boeing

    Meski dihantam banyak krisis, kepercayaan beberapa maskapai besar terhadap Boeing belum sepenuhnya luntur. Pada Mei 2025 lalu, perusahaan ini mendapatkan pesanan jumbo senilai US$ 96 miliar dari dua pelanggan asal Timur Tengah, termasuk Qatar Airways.

    Pesanan tersebut mencakup Boeing 787 dan jet berbadan lebar terbaru 777X, yang menjadi angin segar di tengah badai.

    Namun, muncul pertanyaan besar. Sampai kapan maskapai akan bertahan dalam ketidakpastian? Jika insiden seperti jatuhnya Air India Dreamliner terus berulang tanpa solusi tegas, Boeing diprediksi akan kehilangan pijakan dalam kompetisi global.

    Masa Depan Boeing dalam Sorotan Dunia

    Kecelakaan Air India 787 Dreamliner tidak hanya menambah daftar tragedi dalam sejarah penerbangan modern, tetapi juga memperkuat citra bahwa masalah terbaru Boeing belum terselesaikan. Dari aspek teknis, keuangan, hingga operasional, perusahaan raksasa ini tengah berjalan di atas garis tipis.

    Dalam dunia penerbangan yang menuntut keamanan dan presisi tinggi, kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada kehilangan nyawa dan reputasi.

    Setelah kecelakaan Air India 787 Dreamliner, Boeing kini semakin berada dalam situasi yang sulit. Namun, pilihan itu tetap ada, yakni bangkit melalui perbaikan mendalam atau terus terpuruk dalam bayang-bayang kegagalan.

  • Wamendagri: Damkar diapresiasi masyarakat karena cepat dan responsif

    Wamendagri: Damkar diapresiasi masyarakat karena cepat dan responsif

    Begitu ada kejadian di tengah masyarakat, masyarakat mendapatkan pelayanan langsung cepat seperti kerampokan, kemalingan, kebakaran, ….

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa institusi pemadam kebakaran (damkar) banyak mendapat apresiasi dari masyarakat karena cepat dan responsif dalam melayani masyarakat.

    Hal itu disampaikannya saat meninjau Markas Besar (Mabes) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat.

    “Saat ini masyarakat sangat mengapresiasi damkar karena kerjanya cepat dan responsif, dan salah satu damkar terbaik di Indonesia adalah Kota Makassar. Kami mengamati, mendapatkan informasi, dan bahkan juara satu nasional ya,” kata Bima.

    Selain menjadi Damkar yang berprestasi di Indonesia, Bima juga memuji peran penting Kepala Dinas Damkarmat Kota Makassar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI).

    Bima mengunjungi Markas Damkarmat Makassar dengan didampingi Wali Kota Makassar menggunakan transportasi umum khas Makassar, yakni angkot lokal yang disebut pete-pete.

    “Saya sengaja mendadak saja tadi, pagi-pagi ingin diantar Pak Wali Kota untuk menengok ke sini,” ujarnya.

    Bima juga memuji kenyamanan dan tarif terjangkau dari transportasi pete-pete.

    Ia berharap Pemerintah Kota Makassar dapat terus melakukan inovasi dan perbaikan transportasi publik, tidak hanya pada pete-pete, tetapi juga moda lain seperti bus kota.

    Selain itu, Bima mengungkapkan bahwa Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar Kota Makassar siap menjadi percontohan sistem darurat satu atap. Sistem ini diharapkan mampu merespons dan mendeteksi berbagai keluhan masyarakat secara cepat dan terintegrasi.

    “Jadi, begitu ada kejadian di tengah masyarakat, masyarakat mendapatkan pelayanan langsung cepat seperti kerampokan, kemalingan, kebakaran, kriminalitas, apa pun semua, itu langsung ada sistemnya. Sekarang ‘kan walaupun cepat, bagus, masih ada proses tadi ya,” ujarnya.

    Bima menjelaskan bahwa sistem satu atap ini akan dibangun di beberapa kota, dan salah satu yang diproyeksikan oleh Pemerintah adalah Kota Makassar.

    Menurut Bima, sistem layanan satu atap ini nantinya akan melibatkan koordinasi lintas sektor seperti kepolisian, layanan kesehatan (ambulans), dan unit layanan publik lainnya. Kota Makassar disebut sebagai salah satu kota yang potensial menjadi percontohan nasional.

    “Ini kami mulai jajaki karena kami dialog dahulu, dari Makassar ini kesiapan seperti apa? Akan tetapi, saya kira sangat siap untuk menjadi percontohan,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Air India Beri Kompensasi Rp 1,9 M ke Keluarga Korban Tewas

    Jakarta

    Perusahaan induk Air India, Tata Group, mengumumkan akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore atau sekitar Rp 1,9 miliar kepada keluarga korban kecelakaan. Hal ini menyusul tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171.

    Pesawat Air India berjenis Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh di Ahmedabad, India Kamis (12/6/2025) waktu setempat. Pesawat yang seharusnya terbang menuju Gatwick, London, itu terbang membawa 242 penumpang.

    Pengumuman pemberian uang santunan itu disampaikan oleh Ketua Tata Group, N Chandrasekaran. Pihaknya juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, serta membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur terdampak insiden itu.

    “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan kesedihan yang kami rasakan saat ini. Pikiran dan doa kami menyertai keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan mereka yang terluka,” ujar Chandrasekaran, dikutip dari The Economic Times, Jumat (13/6/2025).

    Dalam insiden tersebut, kebakaran terjadi setelah pesawat tersebut lepas landas. Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 1:39 siang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel.

    Menurut Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), pesawat tersebut membawa 242 orang di dalamnya, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Pesawat tersebut dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal dengan Perwira Pertama Clive Kundar.

    “Menurut ATC, pesawat lepas landas pukul 13.39 IST dari Landasan Pacu 23. Pesawat memberikan panggilan MAYDAY ke ATC, tetapi tidak ada respons lebih lanjut yang diterima. Pesawat jatuh di luar batas bandara dan terlihat mengeluarkan asap hitam pekat,” kata DGCA dalam sebuah pernyataan.

    Beberapa mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan tim penyelamat dilarikan ke tempat kejadian. Tiga tim National Disaster Response Force (NDRF) yang terdiri dari 90 personel dikerahkan dari Gandhinagar, dengan tim tambahan dalam perjalanan dari Vadodara.

    Sebagai informasi, sebanyak 242 penumpang Air India terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada dan Portugal. Pesawat terbang dari kota berpenduduk 5 juta jiwa itu pukul 13.38.

    Kepolisian setempat sempat mensinyalir seluruh penumpang maskapai tersebut meninggal dunia. Diketahui 242 penumpang Air India sudah termasuk 10 awak kabin pesawat. Malik mengatakan sejumlah penduduk setempat juga ikut menjadi korban jiwa.

    (fdl/fdl)

  • Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran Megapolitan 13 Juni 2025

    Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com

    Rumah Makan Kampung Kecil
    di Jalan Kencana Loka Sektor XII, Blok H6 Nomor 40, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, kebakaran pada Jumat (13/6/2025).
    Komandan Peleton (Danton) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan, Imam, mengatakan, peristiwa itu pertama kali dilaporkan pada pukul 08.30 WIB.
    “Kami dapat laporan dari warga bahwa ada rumah makan di kawasan terbakar, milik bapak Ryan, terbakar sekitar 75 persen dari bangunannya,” ujar Imam saat dikonfirmasi, Jumat.
    Kebakaran diduga berawal dari percikan air yang mengenai minyak goreng saat proses memasak berlangsung, sehingga menyebabkan kobaran api dari kompor.
    “Kompor yang menyala, terus ada percikan air yang terkena minyak goreng di saat proses memasak,” kata dia.
    Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, masing-masing dari Pos Jalak, Mako, dan BSD Unit Fire.
    Proses pemadaman berlangsung selama satu jam dan dinyatakan selesai pada pukul 09.30 WIB.
    Akibat kejadian ini, dua karyawan terluka. Karyawan bernama Karyana mengalami luka di tangan karena percikan minyak panas.
    Sedangkan karyawan lainnya bernama Dwi mengalami cedera di kaki dan tangan akibat melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri.
    “Tidak ada hambatan, semuanya lancar. Saat ini kondisi sudah kondusif. Untuk kerugiannya masih belum diketahui,” ucap Imam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih Megapolitan 13 Juni 2025

    Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu unit mobil Toyota Alphard terbakar di area parkir rumah indekos di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025) sore.
    Informasi kebakaran itu diterima petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat dari seorang warga pada pukul 17.54 WIB.
    “Unit pemadam langsung meluncur dari Sektor Cempaka Putih sesaat setelah laporan diterima,” kata Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Pusat, Marwono, dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Jumat (13/6/2025) pagi.
    Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dengan total enam personel dikerahkan ke lokasi kejadian di Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, tepatnya di Lapangan Arcici, Kelurahan Cempaka Putih Barat.
    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 17.57 WIB dan langsung melakukan operasi pemadaman.
    Api berhasil dilokalisasi pada pukul 18.01 WIB dan proses pendinginan rampung sekitar pukul 18.07 WIB. Pemadaman secara keseluruhan dinyatakan selesai pada pukul 18.19 WIB.
    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sementara, mobil lain yang semula terparkir di dekat Alphard itu telah dipindahkan sebelum api merembet.
    Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya mobil tersebut.
    “Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui sumber api,” kata Marwono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 313 penyintas kebakaran di Jakut dapatkan layanan kependudukan

    313 penyintas kebakaran di Jakut dapatkan layanan kependudukan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara menyebutkan sebanyak 313 penyintas kebakaran di RT 17/RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan telah mendapatkan layanan administrasi kependudukan melalui layanan jemput bola.

    “Layanan jemput bola tersebut dilakukan dengan membuat posko di lokasi pengungsian yang sudah dilaksanakan sejak Minggu (8/6). Hingga Kamis (12/6) kami sudah melayani 313 pemohon,” kata Kepala Seksi Pelayanan Pendaftaran Penduduk Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Yudi Hermawan di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, layanan ini bertujuan memudahkan para penyintas kebakaran dalam mengurus dokumen kependudukan yang hilang atau hangus terbakar.

    Yudi menyebutkan permohonan itu terdiri dari dari 105 Kartu Keluarga (KK), 88 KTP elektronik warga DKI dan delapan KTP luar DKI. Sementara, ada 112 warga yang melakukan konsultasi terkait permohonan dokumen lainnya.

    Dalam layanan jemput bola ini, pihaknya mengerahkan lima petugas dari Sudin Dukcapil Jakarta Utara dan Satpel Dukcapil Kecamatan Penjaringan.

    “Kami akan selalu siap melayani warga penyintas kebakaran,” ujarnya.

    Dia pun mengimbau kepada seluruh penyintas kebakaran yang belum mengurus dokumen administrasi kependudukan agar segera memanfaatkan layanan ini sebelum masa pelayanan berakhir.

    “Kami ingin memastikan semua warga yang terdampak tetap memiliki dokumen resmi agar tidak mengalami kendala dalam pelayanan publik ke depan,” kata Yudi,

    Salah satu penyintas kebakaran, Handayani (49) mengaku tidak sempat membawa dokumen penting miliknya karena kebakaran begitu cepat hingga hanya bisa menyelamatkan diri dari kobaran api bersama suami dan anaknya.

    “Saya sudah mengajukan permohonan dokumen KTP dan KK ke Posko Dukcapil di lokasi pengungsian. Terima kasih kepada pemerintah yang terus memberikan bantuan dan memudahkan kami dalam mengurus semua dokumen,” katanya.

    Sebelumnya kebakaran terjadi di Kampung Rawa Indah, RT 17 RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, terjadi pada Jumat (6/6) yang mengakibatkan 500 rumah hangus terbakar dan sekitar 2.000 jiwa dari 480 KK kehilangan tempat tinggal.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Pizza Hut Surabaya Disusupi Aksi Pencurian, Pelaku Bonyok Kena ‘Salam Olahraga’ dari Warga

    Kebakaran Pizza Hut Surabaya Disusupi Aksi Pencurian, Pelaku Bonyok Kena ‘Salam Olahraga’ dari Warga

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelaku curanmor (pencuri kendaraan bermotor) nekat beraksi di tengah kebakaran restoran Pizza Hut di Jalan Raya Darmo, Surabaya berujung babak belur terkena ‘salam olahraga’ alias diamuk massa, pada Kamis (12/6) malam.

    Pelaku mencoba membawa kabur sepeda motor Honda Vario, milik warga yang sedang menyaksikan insiden kebakaran pukul 22.56 WIB.

    Pemilik motor yang memergoki aksi pencurian itu sontak meneriakinya maling. Teriakan itu menarik perhatian warga sekitar sehingga mereka ikut menghadang pelaku, yang berujung pada amukan massa.

    Iwan, teman korban pemilik motor menceritakan bahwa, sepeda motor yang di coba dicuri pelaku adalah milik rekannya yang saat itu bersamanya, melihat peristiwa kebakaran Restoran Pizza Hut.

    “Temenku teriak waktu motornya dituntun pelaku, “itu sepeda motorku, itu sepeda motorku” akhirnya aku lari mengejar, dibantu dua temanku yang lain. Kejar-kejaran sama pelaku akhirnya dia ketangkep,” ungkap Iwan, warga Dinoyo Surabaya.

    Iwan mengatakan, pelakunya adalah seorang pria paruh baya. Dan setelah pelaku ditangkap, warga yang melihat kejadian tersebut turut menggebuki pelaku.

    “Wah, saat ditangkap itu ya sudah kena amukan masa dia (pelaku),” jelasnya.

    Pantauan beritajatim.com di lokasi, pelaku paruh baya yang gagal membawa kabur sepeda motor korbannya itu, diamankan aparat kepolisian yang kebetulan tugas mengamankan lokasi kebakaran.

    Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Kompol Rizki Santoso mengatakan, pelaku saat ini sudah dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.

    “Kejadiannya pelaku memanfaatkan situasi tegang masyarakat saat menyaksikan kebakaran, pelaku saat ini sudah ditangkap dan dibawa ke Polsek Tegalsari untuk pemeriksaan,” kata Kompol Rizki.

    Menurut Rizki, saat ini tentunya pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku. Sementara untuk korban pemilik motor sudah diarahkan membuat laporan.

    “Ya saat ini pelaku masih diselidiki identitasnya. Dan untuk korban juga sudah kami arahkan ke kantor polisi untuk membuat laporan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Restoran Pizza Hut terletak di Jalan Raya Darmo, Surabaya terbakar hebat pada hari Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 22.16 WIB malam.

    Kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti penyebabnya, luas bangunan terbakar sekitar 25 persen.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Laskita Rini mengatakan bahwa, ada sebanyak 14 unit mobil pemadam yang dikerahkan, dibantu aparat polisi.

    “Ada 14 mobil pemadam yang dikerahkan. Lokasi terbakar adalah restoran Pizza Hut,” terang Rini di lokasi kejadian, Kamis (12/6). [ram/aje]

  • Pizza Hut Jalan Raya Darmo Surabaya Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misterius

    Pizza Hut Jalan Raya Darmo Surabaya Terbakar Hebat, Penyebab Masih Misterius

    Surabaya (beritajatim.com) –  Restoran Pizza Hut terletak di Jalan Raya Darmo, Surabaya terbakar hebat pada hari Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 22.16 WIB malam.

    Kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti penyebabnya, luas bangunan terbakar sekitar 25 persen.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Laskita Rini mengatakan bahwa, ada sebanyak 14 unit mobil pemadam yang dikerahkan, dibantu aparat polisi.

    “Ada 14 mobil pemadam yang dikerahkan. Lokasi terbakar adalah restoran Pizza Hut,” terang Rini di lokasi kejadian, Kamis (12/6).

    Rini menjelaskan, luas area yang terbakar sekitar 25 persen. Api melahap bagian dapur, serta atap lantai 2.

    “Luas area terbakar ini sekitar 25 persen, kejadian bermula ketika restoran akan tutup namun masih ada pekerja,” ungkap Rini.

    Beruntung peristiwa ini tidak sampai ada korban jiwa, kata Rini, hingga saat ini petugas pemadam dan aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran restoran Pizza Hut tersebut.

    “Api padam dan kondusif pukul 22.37 WIB. Kami (petugas pemadan dan kepolisian) masih menyelidiki penyebab dari kebakaran ini,” tandas Rini. [ram/aje]