Kasus: kebakaran

  • Iran Pakai Metode Baru, Tembus Iron Dome-Hantam Tel Aviv dan Haifa

    Iran Pakai Metode Baru, Tembus Iron Dome-Hantam Tel Aviv dan Haifa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Iran mengeklaim menggunakan metode baru dalam serangan rudal yang menghantam Tel Aviv dan Haifa pada Senin (16/6/2025). Serangan ini mengakibatkan kehancuran di kawasan permukiman dan meningkatnya kekhawatiran global akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

    Melansir Reuters, rudal-rudal yang ditembakkan menjelang fajar menghancurkan sejumlah bangunan di Tel Aviv, termasuk kawasan padat di dekat pasar Shuk HaCarmel dan wilayah perumahan sekitar Petah Tikva. Sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam gelombang serangan balasan Iran, setelah situs-situs militernya diserang Israel pekan lalu.

    Pasukan Garda Revolusi Iran menyatakan bahwa keberhasilan serangan tersebut dicapai melalui pendekatan taktis baru yang didesain untuk mengecoh sistem pertahanan berlapis Israel.

    “Inisiatif dan kemampuan baru yang kami gunakan menyebabkan sistem pertahanan musuh saling mengganggu. Ini terjadi meski mereka didukung penuh oleh AS dan kekuatan Barat serta teknologi terbaru,” demikian pernyataan resmi Garda Revolusi.

    Sumber-sumber militer Israel belum menanggapi klaim tersebut. Namun, para pejabat sebelumnya telah mengakui bahwa sistem pertahanan seperti Iron Dome tidak sepenuhnya andal dalam menghadapi serangan besar dan simultan.

    Seorang warga Tel Aviv, Guydo Tetelbaun (31), menceritakan momen mencekam saat rudal menghantam dekat apartemennya.

    “Kami berlari ke tempat perlindungan. Beberapa menit kemudian, pintunya meledak. Orang-orang masuk dengan berlumuran darah. Setelah semuanya reda, kami kembali ke apartemen dan nyaris tidak ada yang tersisa,” ungkapnya.

    Kebakaran juga dilaporkan terjadi di pembangkit listrik dekat pelabuhan Haifa, sementara otoritas darurat menyatakan operasi pencarian masih berlangsung di beberapa titik terdampak.

    Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan balasan pada Senin pagi, menyasar pusat komando Garda Revolusi dan posisi militer Iran.

    Sementara itu, korban jiwa di Iran akibat serangan Israel sebelumnya dilaporkan mencapai 224 orang, mayoritas warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Iran.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Asap Kebakaran Hutan Kanada Cemari Udara AS

    Video: Asap Kebakaran Hutan Kanada Cemari Udara AS

    Video

    Video: Asap Kebakaran Hutan Kanada Cemari Udara AS

    News

    1 jam yang lalu

  • NASA Bikin Heboh, Buat Satelit Raksasa Baru Pemantau Bumi

    NASA Bikin Heboh, Buat Satelit Raksasa Baru Pemantau Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA bersama badan antariksa India (ISRO) akan meluncurkan satelit observasi Bumi terbaru bernama NISAR (NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar) dalam beberapa hari ke depan. Satelit seberat hampir 3 ton ini dijadwalkan meluncur dari Satish Dhawan Space Centre, India.

    Dikembangkan dengan dana mencapai US$ 1,5 miliar, NISAR dipersenjatai radar sepanjang 12 meter dan dirancang untuk mendeteksi perubahan permukaan Bumi hingga ke tingkat sentimeter, secara hampir real-time, siang maupun malam, dan dalam kondisi cuaca apa pun.

    NISAR menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) yang memungkinkan pencitraan aktif dengan memancarkan sinyal radar, bukan bergantung pada pantulan cahaya matahari seperti satelit observasi konvensional. Dengan SAR, satelit ini bisa “melihat” melalui awan, asap, bahkan sebagian vegetasi lebat.

    Artinya, NISAR akan sangat berguna di wilayah tropis yang sering tertutup awan, serta saat terjadi bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, hingga letusan gunung berapi.

    Tak hanya itu, radar SAR juga mampu mendeteksi keberadaan air karena karakteristik unik pantulan sinyalnya. Ini menjadikan NISAR alat vital untuk pengelolaan air, pemantauan perubahan iklim, serta pertanian presisi.

    Sang-Ho Yun, Direktur Remote Sensing Lab di Earth Observatory of Singapore, menyebut NISAR sebagai terobosan besar. Yun telah menggunakan data SAR dalam ratusan respons bencana dalam 15 tahun terakhir, termasuk gempa, banjir, dan topan.

    Satelit observasi sebelumnya hanya dapat bekerja di siang hari dan saat cuaca cerah karena mengandalkan pantulan cahaya matahari. Hal ini membuat wilayah tropis dan waktu malam menjadi tantangan.

    NISAR dapat menghapus keterbatasan ini, dan memberi pengawasan global non-stop terhadap perubahan alam Bumi.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Serangan Israel Hancurkan 120 Peluncur Rudal Iran

    Serangan Israel Hancurkan 120 Peluncur Rudal Iran

    Teheran

    Militer Israel mengatakan rentetan serangannya terhadap Iran selama empat hari terakhir telah menghancurkan sedikitnya 120 peluncur rudal atau sepertiga dari total peluncur rudal yang dimiliki negara Syiah itu. Serangan Tel Aviv terhadap Teheran terus berlanjut pada Senin (16/6) waktu setempat.

    Disebutkan oleh militer Israel, seperti AFP, Senin (16/6/2025), bahwa puluhan jet tempur dikerahkan untuk menggempur peluncur-peluncur rudal Iran, setelah negara itu menembakkan rentetan rudal ke Israel dalam serangan balasan.

    “Lebih dari 50 jet tempur dan pesawat tempur melancarkan serangan dan menghancurkan lebih dari 120 peluncur rudal permukaan-ke-permukaan,” kata juru bicara militer Iran, Brigadir Jenderal Effie Defrin, dalam pernyataan via televisi pemerintah Iran.

    “Ini berarti sepertiga dari total peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang dimiliki oleh rezim Iran,” sebutnya.

    Israel dan Iran terlibat aksi saling serang yang berlangsung sengit sejak Jumat (13/6) waktu setempat.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Iran, termasuk beberapa komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil, akibat rentetan serangan Israel.

    Israel menyatakan serangannya terhadap Iran akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan, dengan militer Tel Aviv menyebut Angkatan Udaranya telah menargetkan pertahanan udara Iran dalam upaya melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut.

    Disebutkan oleh militer Israel bahwa Angkatan Udaranya “terus menyerang puluhan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan di Iran”.

    “Sebagai bagian dari upaya untuk merusak kemampuan pertahanan udara rezim Iran di wilayah Teheran,” kata militer Israel dalam pernyataannya.

    Serangan Israel itu terus berlanjut hingga Senin (16/6) waktu setempat, dengan laporan media lokal Iran menyebut rentetan serangan terbaru melanda wilayah barat negara Syiah tersebut.

    “Rezim Zionis telah secara brutal menyerang gedung pemadam kebakaran di area Musiyan,” sebut kantor berita Tasnim dalam laporannya, merujuk pada sebuah kota yang ada di area Provinsi Ilam.

    Sebuah video yang diambil dari area tersebut, yang dipublikasikan Tasnim, menunjukkan asap mengepul ke udara dari area yang dihantam serangan Israel.

    Lihat Video ‘Trump: Israel-Iran Harus Bertempur Dulu Sebelum Ada Kesepakatan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemkab Magetan Bahas 3 Raperda, Salah Satunya Rencana Perubahan Organisasi BPBD

    Pemkab Magetan Bahas 3 Raperda, Salah Satunya Rencana Perubahan Organisasi BPBD

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan mengajukan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) baru dalam Rapat Paripurna DPRD pada Jumat, (13/6/2025). Ketiganya dianggap memiliki nilai strategis dalam penguatan tata kelola pemerintahan, kesiapsiagaan daerah, serta peningkatan pelayanan publik.

    Tiga Raperda yang disampaikan Bupati Nanik Endang Rusminiarti tersebut meliputi:

    Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024
    Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPBD
    Raperda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Lawu Tirta

    Dalam penjelasannya, Bupati menyatakan bahwa seluruh Raperda ini disusun berdasarkan urgensi regulasi dan kebutuhan aktual pemerintahan daerah.

    “Ketiga Raperda ini sangat penting untuk memperkuat fondasi regulasi daerah, menjawab tantangan saat ini, serta mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati Nanik, Senin (16/3/2025).

    1. Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

    Raperda ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan APBD tahun sebelumnya, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Laporan keuangan telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut sejak 2014.

    “Ini adalah bentuk akuntabilitas publik. Kami bersyukur opini WTP berhasil kita pertahankan, namun tentu masih ada catatan dari BPK yang harus kita benahi bersama,” terang Bupati.

    2. Raperda Perubahan Perda Organisasi dan Tata Kerja BPBD

    Perubahan ini didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Magetan dinilai memiliki potensi bencana tinggi, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, kebakaran hutan, dan angin puting beliung. Data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2024 menempatkan Magetan pada kelas risiko sedang dengan skor 98,12.

    “Kami menilai bahwa BPBD perlu ditingkatkan dari klasifikasi B menjadi klasifikasi A agar mampu bekerja lebih efektif dalam mitigasi dan penanganan bencana,” ujar Bupati Nanik.

    Perubahan mencakup penyesuaian struktur organisasi, jabatan struktural, serta penambahan pasal tentang tugas pokok dan fungsi serta perencanaan anggaran.

    3. Raperda Perusahaan Umum Daerah Air Minum Lawu Tirta

    Raperda ini merupakan penyesuaian atas terbitnya Permendagri Nomor 23 Tahun 2024 tentang Organ dan Kepegawaian BUMD Air Minum. Tujuannya adalah untuk memperkuat tata kelola dan daya saing Perumdam Lawu Tirta dalam pelayanan air bersih.

    “Kami ingin agar Perumdam Lawu Tirta menjadi perusahaan daerah yang profesional, transparan, dan berkelanjutan, sesuai tuntutan regulasi baru dan kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati.

    Dalam Raperda ini, modal dasar Perumdam ditetapkan sebesar Rp200 miliar, dengan modal disetor per 2024 sebesar Rp108,87 miliar. Raperda ini juga mengatur mekanisme pelaporan, pembagian laba, kerjasama, serta kemungkinan penggabungan atau pembubaran badan usaha.

    Ketiga Raperda ini akan segera memasuki tahap pembahasan bersama DPRD dan harmonisasi oleh Kanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Timur.

    “Besar harapan saya agar ketiga Raperda ini dapat segera dibahas bersama dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Magetan,” pungkas Bupati Nanik Endang Rusminiarti. [fiq/beq]

  • Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Jatijajar Depok, Tidak Ada Korban Jiwa – Page 3

    Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Jatijajar Depok, Tidak Ada Korban Jiwa – Page 3

    Adnan mengungkapkan, pada peristiwa kebakaran tidak ditemukan korban luka maupun jiwa. DPKP Kota Depok tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan dua rumah milik warga.

    “Kami mengapresiasi warga yang sempat membantu memadamkan api sampai DPKP Kota Depok mengambil alih pemadaman,” ungkap Adnan.

    Adnan meminta, masyarakat dapat melakukan pencegahan potensi terjadinya kebakaran, terutama di wilayah pada permukiman masyarakat. Masyarakat diminta untuk mengurangi penggunaan listrik berlebihan, guna mencegah terjadinya korsleting listrik.

    “Selain itu, pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman sebelum meninggalkan rumah, seperti penggunaan stop kontak berlebihan, hingga pastikan tabung gas dalam keadaan aman,” pungkas Adnan.

     

  • Motor Terbakar Usai Isi BBM di SPBU Cileungsi Bogor

    Motor Terbakar Usai Isi BBM di SPBU Cileungsi Bogor

    Bogor

    Satu unit motor terbakar usai mengisi BBM di SPBU Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Kebakaran diduga akibat kerusakan mesin hingga menimbulkan percikan api.

    “Betul itu kejadiannya semalam, tapi cuma satu motor itu yang terbakar. Kejadian di pintu keluar SPBU,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison, Senin (16/6/2025).

    Edison menjelaskan, kebakaran terjadi ketika pemilik hendak menghidupkan motor usai mengisi BBM, sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran terjadi di pintu keluar SPBU.

    “(Kronologinya) Setelah selesai isi BBM langsung diengkol (kick starter), karena tidak hidup, didorong dan diengkol di jalan atau pintu keluar SPBU. Timbul percikan api ketika diengkol, kemudian kebakaran,” terang Edison.

    Ediso memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kebakaran motor berhasil dipadamkan menggunakan APAR oleh petugas di SPBU.

    “Kebakaran ditangani petugas SPBU, pakai APAR punya SPBU. Tidak ada korban jiwa, motor langsung dibawa ke bengkel terdekat,” kata Edison.

    Video momen motor terbakar di SPBU Cileungsi, Kabupaten Bogor sempat viral di media sosial. Video tersebut diduga direkam pengendara yang melintas di lokasi.

    Dalam video dilihat detikcom, tampak asap mengepul di area pintu keluar SPBU. Di antara kepulan asap, satu unit motor tergeletak usai terbakar.

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bangunan Mess Sepolwan terbakar, Polisi sebut akibat colokan listrik

    Bangunan Mess Sepolwan terbakar, Polisi sebut akibat colokan listrik

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian mengungkapkan penyebab kebakaran di Mess Komplek Lembaga Pendidikan Polisi (Lemdikpol) atau Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) di Jalan Ciputat Raya Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (15/6) akibat colokan listrik.

    “Trigger kebakaran dari colokan listrik yang diawali dari colokan ponsel saat ngecas,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Harnas mengatakan tidak ada korban luka maupun jiwa dari kebakaran tersebut.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban,” ucapnya.

    Kebakaran terjadi pada Minggu (15/6) sore pukul 15.52 WIB di Sepolwan Jalan Ciputat Raya Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Kronologi bermula laporan seorang saksi yang melihat titik api di belakang asrama.

    Saksi kemudian memberitahukan titik api tersebut dan diteruskan ke Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

    Dalam pemadamannya, sebanyak 19 unit atau 62 personel dikerahkan dan waktu selesai operasi pukul 17.13 WIB.

    Adapun sebanyak tiga keluarga dan 24 jiwa terdampak. Sedangkan, taksiran kerugian dari kebakaran itu masih didalami oleh pihak terkait.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Emiten NAIK Dukung B-Universe Jadi Acuan Utama Investor

    Bos Emiten NAIK Dukung B-Universe Jadi Acuan Utama Investor

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK), Johannes menyampaikan apresiasi atas peluncuran studio baru B-Universe yang dinilainya sebagai langkah strategis memperkuat posisi B-Universe sebagai media utama bagi kalangan investor dan pelaku bisnis.

    Dalam sambutannya, Johannes menyatakan harapannya agar B-Universe semakin menjadi rujukan tepercaya bagi investor di tengah gempuran arus informasi digital.

    “Selamat kepada B-Universe atas studio baru. Studio-nya keren banget. Harapannya, semoga semakin aktif menyampaikan berita yang informatif dan menjadi acuan buat para investor atau perusahaan,” ujar Johannes saat berkunjung ke kantor B-Universe di PIK 2, Tangerang, Senin (16/6/2025).

    Studio Baru, Wajah Baru

    Menurut Johannes, penampilan baru B-Universe bukan hanya sekadar tampilan visual, melainkan juga mencerminkan tekad untuk terus berinovasi di industri media.

    Dia menyebut keberadaan studio modern ini akan semakin memperkuat peran B-Universe dalam menyajikan informasi yang kredibel, aktual, dan relevan.

    “Dengan wajah baru ini, semoga B-Universe makin menemukan posisi sebagai media arus utama yang relevan di tengah kumpulan arus media digital,” ujarnya

    Pada hari yang sama, B-Universe menayangkan program spesial bertajuk “Beritasatu Special”, yang menghadirkan para tokoh nasional, termasuk pejabat publik dan pimpinan perusahaan sebagai presenter tamu.

    Johannes sendiri ikut tampil dalam program Corporate Insight (CI) dengan topik “Mengulik Cuan Bisnis Industri Proteksi Kebakaran.”

    Program ini tayang secara eksklusif di Beritasatu TV dan BTV, Senin (16/6/2025) pukul 09.30 WIB. Dalam kesempatan tersebut, Johannes membagikan insight mendalam seputar prospek bisnis industri proteksi kebakaran yang saat ini sedang berkembang pesat, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha terhadap pentingnya sistem perlindungan aset.

    Komitmen B-Universe Tetap Ekspansif di Tengah Tantangan

    Sebelumnya, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita menegaskan, peluncuran studio baru ini adalah langkah penting dalam strategi ekspansi B-Universe di tengah dinamika industri media global.

    “Kita syukuri semua ini. Langkah ini menguatkan komitmen kita untuk berbuat yang terbaik bagi perusahaan dan masyarakat. Kita akan mengisi layar kaca dengan hal-hal yang menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat,” ujar Enggartiasto saat acara peresmian studio baru B-Universe pada Selasa (10/6/2025).

    Grup media B-Universe, yang membawahi Beritasatu TV, Beritasatu.com, BTV, Investor Daily, dan Jakarta Globe, semakin mempertegas komitmennya untuk menghadirkan informasi terpercaya dan berdampak. Studio baru ini akan menjadi pusat produksi konten berita berkualitas yang menyasar berbagai segmen pembaca dan pemirsa, dari publik hingga investor kelas dunia.

  • Bau Rasuah di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat

    Bau Rasuah di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat

    Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat, sudah terjadi sejak lama. Publik semula tidak awas, sampai sekelompok aktivis akhirnya menguak ‘bahaya’ yang mengancam eksotisme kawasan konservasi Raja Ampat.

    Aksi para aktivis mendapat perhatian banyak pihak. Pemerintah seperti kebakaran jenggot. Mereka buru-buru memberikan klarifikasi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, misalnya, bahkan langsung berencana memanggil pemilik izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan tersebut.

    “Saya ada rapat dengan Dirjen saya, saya akan panggil pemilik IUP, mau BUMN atau swasta. Kita memang harus menghargai, karena di Papua itu kan ada otonomi khusus, sama dengan Aceh,” kata Bahlil usai agenda Human Capital Summit 2025, Selasa (3/6/2025). 

    Singkat cerita, pemerintah memutuskan untuk mencabut izin empat dari total lima perusahaan penambang nikel yang ada di Raja Ampat. 

    Lima perusahaan dimaksud adalah PT Gag Nikel, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Anugerah Surya Pratama, PT Mulia Raymond Perkasa serta PT Nurham. Hanya PT Gag Nikel, yang notabenenya dimiliki oleh BUMN PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam, yang izinnya tidak dicabut pemerintah. 

    Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun ikut buka suara. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan lembaganya sudah melakukan berbagai macam kegiatan pencegahan korupsi terkait dengan tata kelola pertambangan maupun pengolahan nikel di berbagai daerah. 

    Kegiatan pencegahan itu di antaranya berbentuk kajian untuk melihat potensi atau celah dalam tata kelola nikel yang bisa memicu perbuatan pidana korupsi. Meski demikian, dia menyebut pihaknya masih harus menelaah lebih lanjut hasil kajian yang sudah ada apabila adanya indikasi korupsi. 

    “Namun demikian, apakah kemudian kajian tersebut memang ada indikasi korupsi? Tentu itu masih menjadi sebuah telaah, dan nanti ada proses yang harus dilewati,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Jumat (13/6/2025). 

    Menurut Perwira Tinggi Polri itu, kajian tersebut bakal diajukan ke kementerian/lembaga terkait. Tujuannya, hasil kajian yang diberikan bisa digunakan untuk memitigasi masalah yang berpotensi timbul. 

    Setyo menyebut kajian itu memang belum disampaikan ke pemerintah, lantaran Presiden Prabowo Subianto melalui menteri-menterinya memutuskan untuk langsung mencabut izin empat perusahaan dimaksud. Dia menyebut kajian itu akan tetap disampaikan nantinya kepada Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, maupun pemerintah daerah terkait. 

    Dia mengakui bahwa daerah Raja Ampat menjadi salah satu daerah yang menjadi tempat KPK melakukan kajian, lantaran adanya indikasi permasalahan. 

    “Termasuk yang dilanjutkan salah satunya adalah yang di Raja Ampat ini, tapi kemudian sekali lagi keburu ada proses, ada permasalahan, dan pemerintah juga sudah menindaklanjuti,” tuturnya.

    Temuan-temuan KPK

    Secara garis besar, KPK telah membuat dua kajian soal tata kelola nikel pada 2023. Kajian itu dilakukan oleh Direktorat Monitoring KPK yang fokus pada tata kelola serta ekspor nikel. 

    Dari kajian tata kelola nikel, KPK menemukan adanya potensi kerawanan. Tidak hanya pada sisi hulu, tapi juga sampai pada hilir. Masalah yang ditemukan di antaranya adalah perizinan yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 

    “Kemudian terkait dengan kegiatan penambangan pada kawasan hutan yang belum memiliki izin. Kemudian pendataan atas penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang juga masih belum memadai,” ungkap Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan secara terpisah, Jumat (13/6/2025). 

    Di sisi lain, kajian soal ekspor nikel menemukan permasalahan terkait dengan legalitas pada pengiriman nikel ke luar negeri. Pada kajian tersebut, KPK menemukan adanya dugaan lemahnya pengawasan yang tidak hanya terkait dengan pengaturan, terkait mekanisme verifikasi, namun juga terkait dengan penelusuran-penelusuran teknisnya. 

    Ilustrasi tambang nikel

    Sebagai informasi, sebelum kajian dilakukan, Satgas Wilayah V Korsup KPK pada 2023 lalu mengungkap temuan 5,3 juta ton nikel Indonesia yang masih diekspor selama 2020-2023 ke China.

    “KPK juga sudah menyiapkan beberapa rekomendasi perbaikan, tentu ini juga akan menjadi bahasan dan analisis terlebih dahulu oleh tim bersama dengan para pemangku kepentingan terkait,” terang Budi. 

    Kendati demikian, khusus untuk kajian ekspor nikel, Bisnis memeroleh informasi bahwa lembaga antirasuah belum jadi menyampaikan rekomendasi itu ke stakeholders terkait lantaran di saat yang bersamaan, Kedeputian Penindakan dan Eksekusi memutuskan untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pidana korupsi pada temuan tersebut. 

    Saat dimintai konfirmasi mengenai kelanjutan penanganan kasus, Ketua KPK Setyo Budiyanto meminta waktu untuk bisa memastikan sudah sampai mana progres yang dilakukan di Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK.

    “Jadi gini, saya pastikan kembali, saya minta waktu, saya cek lagi, apalagi indikasinya kan sudah ada penyelidikan ya,” terangnya kepada wartawan.

    Setyo mengaku dia dan empat pimpinan KPK lainnya belum mendapatkan update mengenai perkembangan penanganan kasus tersebut. Apalagi, dia baru menjabat pimpinan KPK pada akhir 2024. 

    Untuk diketahui, suatu perkara dugaan korupsi akan mulai disampaikan ke publik oleh KPK ketika sudah naik ke tahap penyidikan. Pada saat itu, biasanya lembaga antirasuah sudah menetapkan pihak-pihak sebagai tersangka.

    “Apakah kemudian itu ada tindak lanjutnya atau kemudian ada keputusan yang lain? Ya saya pastinya harus mengecek dokumennya, harus menanyakan kepada satgasnya,” ujar Setyo. 

    Sebelumnya, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK saat itu, Pahala Nainggolan menyebut pihaknya telah menyiapkan rekomendasi kebijakan kepada pihak-pihak terkait usai munculnya temuan ekspor 5,3 juta ton nikel Indonesia ke China.

    Rekomendasi itu awalnya bakal diberikan ke Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu). 

    Namun demikian, Pahala menyebut tiga butir rekomendasi ke tiga kementerian itu belum disampaikan secara formal. Dia mengatakan bahwa undangan resmi baru akan disampaikan setelah tindak lanjut dari Kedeputian Penindakan dan Eksekusi. 

    “Ada proses lanjutan [di Kedeputian Penindakan] dan sedang ditindaklanjuti,” kata Pahala kepada Bisnis, November 2023 lalu.

    Potret Nikel di Raja Ampat

    Besarnya penolakan terhadap tambang nikel di Raja Ampat khususnya dilatarbelakangi oleh penetapan kawasan tersebut sebagai Global Geopark oleh The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Raja Ampat dianggap sebagai salah kekayaan dunia yang patut dijaga dan dilestarikan. 

    Kendati izin empat perusahaan yang ada di Raja Ampat sudah dicabut pemerintah, Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah V KPK, Dian Patria blak-blakan menilai izin usaha pertambangan (IUP) PT Gag Nikel juga harusnya ikut dicabut. 

    Hal itu disampaikan oleh Dian saat menjadi pembicara pada acara Peluncuran Laporan dan Diskusi: ‘Mendesak Perlindungan Raja Ampat Sepenuhnya’ yang diselenggarakan oleh Greenpeace Indonesia, Kamis (12/6/2025).

    “[Izin] PT Gag mesti dicabut,” terang Dian. 

    Dian lalu bercerita pernah mengunjungi PT Gag Nikel dua tahun yang lalu. Dia sempat menanyakan luas tambang Gag Nikel yang ternyata mencapai 13.000 hektare (ha). Artinya, luas tambang dua kali lipat lebih besar dari luas Pulau Gag yang hanya sekitar 6.000 ha. Dian pun menyebut IUP PT Gag berarti bisa sampai ke wilayah laut di sekitarnya. 

    Padahal, lanjutnya, pemanfataan area laut harusnya mendapatkan dokumen Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut atau KKPRL dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

    Salah satu pulau di kawasan Raja Ampat

    Hal itulah, terang Dian yang menunjukkan adanya permasalahan di balik pemberian izin pertambangan kepada perusahaan-perusahaan di daerah Raja Ampat itu. Menurutnya, ada ego sektoral antara kementerian/lembaga sehingga tidak adanya konsistensi kebijakan.

    “Mungkin ESDM mengatakan selama di situ ada potensi, ya keluar izinnya, termasuk lautnya. Padahal laut ada KKPRL dan aturan lain. Ini perlu dikaji ulang,” tuturnya. 

    Ke depan, Dian berpesan agar pemangku kebijakan bisa menghindari ego sektoral. Untuk kasus Raja Ampat, dia menyebut IUP empat perusahaan nikel yang dicabut oleh ESDM perlu diikuti juga dengan pencabutan izin-izin lainnya yang berkaitan.

    “Bagaimana dengan izin-izin lain yang mungkin ada di LH [Kementerian Lingkungan Hidup]. Bagaimana kalau izin KKPRL-nya? Tersusnya? Bicara KKPRL, bahwa ini yang sudah tata ruangnya gak boleh tambang, tapi KKP mengeluarkan KKPRL-nya. Berarti ada ego sektoral di eselon 1,” ucapnya. 

    Penelusuran Pelanggaran 

    Selain KPK, pemerintah turut mengakui bakal mendalami lebih lanjut apabila adanya pelanggaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan nikel Raja Ampat itu. Misalnya, Kementerian Kehutanan (Kehutanan) menyebut tengah menelisik dugaan pelanggaran atas pemenuhan kewajiban perusahaan nikel di Raja Ampat itu. 

    Pemenuhan kewajiban yang dimaksud berkaitan dengan izin yang perusahaan-perusahaan tersebut dapatkan dari Kemenhut, berupa Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). 

    “Dalam hal ini izin, tentu ada kewajiban-kewajiban. PNBP, kewajiban-kewajiban lain coba kami teleisik ke sana dan tentu tidak menutup kemungkinan kalau memang terjadi pelanggaran-pelanggaran serius, walaupun sudah dicabut [IUP oleh ESDM], tidak menggugurkan konsekuensi hukum lain dengan perdata, atau mengaktifkan gugatan2 lainnya untuk kerusakan lingkungan,” ujar Dwi di acara yang sama. 

    Dwi menyatakan pihaknya tetap berkomitmen mengawal hal tersebut kendati empat perusahaan itu sudah tidak lagi memiliki izin pertambangan dari ESDM. Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut sudah sampai mana proses yang dia maksud sedang bergulir di Kemenhut. 

    “Kami komitmen mengawal ke sana, dan saat ini sedang berproses,” kata Dwi. 

    Berdasarkan data ESDM dan Kemenhut yang dihimpun, lima perusahaan tambang nikel di Raja Ampat mengantongi sejumlah izin. Pertama, PT Gag Nikel (Pulau Gag, luas 13.136 ha) milik Antam mempunyai Kontrak Karya (KK) Operasi Produksi dan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). Dia menjadi satu-satunya perusahaan nikel di daerah tersebut yang izinnya tidak dicabut oleh pemerintah. Data Kemenhut menunjukkan tambang PT Gag berlokasi di Hutan Lindung (HL). 

    Kedua, PT Kawei Sejahtera Mining (Pulau Kawe, luas 5.922 ha). Perusahaan tambang yang terafiliasi dengan keluarga konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dan petinggi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. itu memiliki IUP Operasi Produksi (sudah dicabut) dan PPKH. Tambang nikel perusahaan itu berada di Hutan Produksi (HP). 

    Ketiga, PT Anugerah Surya Pratama (Pulau Batang Pele dan Pulau Manyaifun, 2.193 ha). Perusahaan itu tercatat memiliki IUP Operasi Produksi (sudah dicabut), namun ESDM menolak Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang diajukan perusahaan. Data Kemenhut menunjukkan bahwa PT Anugerah Surya Pratama beroperasi pada kawasan Areal Penggunaan Lain (APL). 

    Keempat, PT Mulia Raymond Perkasa (Pulau Manuran, 1.173 ha). Perusahaan itu tercatat memiliki IUP Operasi Produksi (sudah dicabut), namun ESDM juga menolak RKAB perusahaan. Perusahaan itu juga tercatat belum memiliki PPKH. Tambangnya berlokasi di kawasan Hutan Produksi (HP).

    Kelima, PT Nurham (Yesner Waigeo Timur, luas 3.000 ha) tercatat memiliki IUP Operasi Produksi, akan tetapi tidak mengajukan RKAB. Perusahaan juga belum memiliki PPKH. Tambangnya berlokasi di Kawasan Hutan Produksi (HP). 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

    Pada konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/6/2025), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut pencabutan izin empat perusahaan tambang nikel itu karena dinilai tidak sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, serta berpotensi merusak ekosistem laut dan daratan di Raja Ampat. 

    Di sisi lain, pemerintah tetap mempertahankan izin PT Gag Nikel karena dianggap masih memenuhi standar Amdal dan beroperasi sesuai aturan. Meski demikian, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh aktivitas tambang perusahaan tersebut.

    “Sekalipun Gag tidak kita cabut, tetapi kita atas perintah bapak Presiden kita awasi khusus dalam implementasinya. Jadi Amdal-nya harus ketat, reklamasi harus ketat tidak boleh rusak terumbu karang jadi kita betul-betul awasi habis terkait urusan di Raja Ampat,” terang pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu. 
     
    Adapun PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam selaku pemilik saham PT Gag Nikel mengatakan bahwa anak usahanya itu telah menerapkan prinsip-prinsip kaidah pertambangan yang baik, serta mematuhi seluruh regulasi peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk persetujuan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

    Menurutnya, perseroan menghormati putusan yang diambil oleh pemerintah yang disampaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Selasa (10/6/2025) bahwa PT Gag Nikel tetap beroperasi karena sudah melakukan pertambangan sesuai dengan Amdal. 

    “Sebagai bagian dari upaya meningkatkan tata kelola pertambangan yang lebih baik, Antam akan terus melakukan improvement dalam pengelolaan dan operasi dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan standar internasional dengan melibatkan pihak independen di seluruh aspek bisnis perusahaan, termasuk di PT Gag Nikel,” ujar Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (12/6/2025).