Kasus: kebakaran

  • Israel Setuju Melakukan Gencatan Senjata dengan Iran

    Israel Setuju Melakukan Gencatan Senjata dengan Iran

    Jakarta

    Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Selasa, 24 Juni 2025.

    Berita utama kami hadirkan dari perkembangan perang Iran dan Israel.

    Israel sepakati gencatan senjata

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis siang ini, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan jika kabinet keamanan telah mendukung usulan Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata dengan Iran.

    “Israel sudah menyingkirkan dua ancaman eksistensial langsung, baik di bidang nuklir maupun rudal balistik,” demikian isi pernyataan tersebut.

    Tertulis juga jika dalam 24 jam terakhir, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah menewaskan ratusan anggota Basij dan seorang ilmuwan nuklir lainnya.

    Sementara itu wilayah udara di Dubai dan Qatar sudah dibuka kembali, tapi dilaporkan masih ada penumpang yang terlantar karena penerbangan mereka yang mengalami penundaan dan pembatalan yang panjang, akibat perang di Timur Tengah.

    Namun para pengamat mengatakan penumpang sebaiknya jangan membatalkan penerbangan mereka, sebaliknya mereka harus menunggu pengumuman dari maskapai penerbangan atau agen perjalanan.

    Ratusan WNI ditangkap atas dugaan perdagangan narkoba

    Mereka yang ditangkap antara lain seorang warga negara Australia, 29 perempuan, dan tujuh warga negara asing, serta setengah ton berbagai jenis narkoba dalam operasi yang digelar selama dua bulan.

    Kepala Badan Narkotika Nasional, Marthinus Hukom, mengatakan operasi yang diluncurkan antara April dan Juni di 20 provinsi itu juga mengungkap skema pencucian uang oleh dua sindikat narkoba dan menyita aset senilai lebih dari 26 miliar rupiah.

    Sebanyak 36 tersangka meliputi 21 perempuan yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga.

    Darurat kebakaran besar di Yunani

    Pemerintah Yunani mengumumkan keadaan darurat di Pulau Chios di Mediterania akibat kebakaran besar yang tak terkendali.

    Lima kebakaran terpisah terjadi di pulau terbesar kelima di negara itu sejak akhir pekan, yang dipicu oleh angin kencang dan kondisi musim panas yang kering.

    Menteri Perlindungan Sipil Ioannis Kefalogiannis mengatakan keadaan darurat diambil agar pemerintah setempat “dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.”

    “Jika angin sedikit mereda, kami mungkin dapat mengendalikan kebakaran ini,” katanya kepada situs berita Yunani iEidiseis.

    “Namun, angin belum benar-benar mereda.”

    [MAP]

    Pembatasan perbatasan baru Thailand ke Kamboja

    Pembatasan perbatasan baru diberlakukan bagi para pelaku perjalanan yang mencoba pergi dari Thailand ke Kamboja dan para turis sekarang diblokir untuk menyeberang melalui jalur darat.

    Perdana Menteri Thailand mengumumkan peraturan baru, karena hubungan antara kedua negara terus memburuk di tengah sengketa perbatasan.

    Kedua negara mengambil keputusan menyusul tewasnya seorang tentara Kamboja di wilayah perbatasan yang disengketakan akhir bulan lalu.

    Di saat kedua pihak sepakat untuk meredakan sengketa, kedua negara terus menerapkan atau mengancam tindakan yang membuat ketegangan tetap tinggi.

    Tonton juga “Tak Cuma Israel, Ini Sederet Negara yang Juga Punya Iron Dome” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Larangan merokok di tempat hiburan malam masuk Raperda KTR

    Larangan merokok di tempat hiburan malam masuk Raperda KTR

    Jakarta (ANTARA) – Panitia Khusus (Pansus) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DPRD Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa larangan merokok di tempat hiburan malam masuk dalam aturan baku pada Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KTR.

    “Larangan merokok di tempat hiburan malam itu harus dijelaskan secara spesifik,” kata Anggota Pansus tentang KTR DPRD Provinsi DKI Jakarta Ali Lubis di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada pembahasan Raperda KTR ini harus dibahas secara spesifik mengenai aturan baku larangan merokok di tempat hiburan malam dan perlu dimasukkan dalam BAB I tentang Ketentuan Umum.

    Ali mengatakan larangan tempat merokok di tempat hiburan malam harus dituangkan secara detail, misalnya di klub malam, diskotek, bar, karaoke dan arena permainan yang menyediakan hiburan malam bagi umum.

    Hal itu karena, kata Ali, kebiasaan pengunjung membuang puntung rokok yang menjadi salah satu pemicu kebakaran di lokasi tersebut.

    “Jadi, dimasukkan pengertiannya mengenai hiburan malam, baru nanti di pasal berikutnya baru ada penjabarannya,” ujarnya.

    Ali menambahkan, regulasi larangan merokok di tempat hiburan malam sudah mendapat dukungan langsung dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung agar segera ditetapkan karena salah satu penyebab terjadinya kebakaran adalah puntung rokok.

    Sementara itu, Ketua Pansus KTR DPRD DKI Jakarta Farah Savira mengatakan bahwa tempat hiburan malam yang dimaksud seperti tempat karaoke, klub malam, dan sebagainya.

    “Tempat hiburan malam itu konteksnya untuk orang dewasa 17 hingga 21 tahun ke atas. Jadi, harus dipisah supaya jelas karena nanti ada batasan-batasan yang kita berikan bisa terpisah dari isinya,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Juni 2025

    Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi Megapolitan 23 Juni 2025

    Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Polisi menemukan botol berisi sisa bensin di sekitar lokasi
    kebakaran
    Blok B2
    Pasar Kebon Kembang
    , Kota Bogor, Jawa Barat.
    Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Rizaldi mengatakan, botol sisa bensin tersebut digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk mengisi
    blower
    ketika memadamkan api.
    “Terkait sisa isi bensin itu setelah kita klarifikasi ke pihak damkar digunakan untuk mengisi
    blower
    ,” kata Aji, Senin (23/6/2025).
    Aji juga menyebut, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kebakaran.
    “Kita sudah lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Untuk barang bukti yang kita amankan yaitu rekaman CCTV dan sisa kardus terbakar,” ujar dia.
    Dari hasil olah TKP, ditemukan tiga titik api yang berasal dari toko kaos kaki, toko jamu, dan toko minuman di Blok A dan Blok B Pasar Kebon Kembang.
    “Selanjutnya kita akan lakukan uji labfor (laboratorium forensik) untuk memastikan penyebab kebakaran,” bebernya.
    Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan tiga kios dan 17 lapak pedagang pasar terbakar.
    Kepala Bidang Pemadam
    Kebakaran
    dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Ade Nugraha, mengatakan, dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting.
    “Jadi kebakaran sekitar pukul 22.30 WIB. Kebakaran di lantai basement Pasar Kebon Kembang Blok B2. Sekitar tiga kios besar dan kemudian sisanya itu 17 los,” kata Ade.
    Ade mengungkapkan, berdasarkan informasi saksi, api pertama kali muncul dari lantai dua. Saat dilakukan pemadaman, api kembali muncul dari lantai
    basement
    pasar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Juni 2025

    Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki Megapolitan 23 Juni 2025

    Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Polisi masih menyelidiki penyebab
    kebakaran
    yang terjadi di
    Pasar Kebon Kembang
    , Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025) malam. 
    “Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penyebab kebakarannya,” kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Rizaldi, Senin (23/6/2025).
    Dari hasil olah TKP, polisi telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dan sejumlah kardus sisa kebakaran.
    Selain itu, kata Aji, ditemukan tiga titik api yang berasal dari toko-toko di Blok A dan Blok B Pasar Kebon Kembang.
    “Kita temukan tiga titik api di lantai A dan B. Itu di toko kaos kaki, toko jamu, dan toko minuman,” sebutnya.
    Aji menuturkan, polisi juga menemukan sisa botol berisi bensin di sekitar lokasi kebakaran.
    Namun setelah diselidiki, botol berisi bensin tersebut digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk mengisi
    blower
    ketika memadamkan api.
    “Terkait sisa isi bensin itu setelah kita klarifikasi ke pihak damkar digunakan untuk mengisi
    blower
    ,” imbuhnya.
    “Selanjutnya kita aka lakukan uji labfor (laboratorium forensik) untuk memastikan penyebab kebakaran,” bebernya.
    Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Peristiwa tersebut menghanguskan tiga kios dan 17 lapak pedagang.
    Kepala Bidang Pemadam
    Kebakaran
    dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, Ade Nugraha, mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting.
    “Jadi kebakaran sekitar pukul 22.30 WIB. Kebakaran di lantai basement Pasar Kebon Kembang Blok B2. Sekitar tiga kios besar dan kemudian sisanya itu 17 los,” kata Ade.
    Ade mengungkapkan, berdasarkan informasi saksi, api pertama kali muncul dari lantai dua. Saat dilakukan pemadaman, api kembali muncul dari lantai 
    basement
    pasar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Koja Jakut Menimbulkan Korban, 2 Orang Dilarikan ke RS – Page 3

    Kebakaran di Koja Jakut Menimbulkan Korban, 2 Orang Dilarikan ke RS – Page 3

    Gatot mengungkapkan, objek yang terbakar adalah rumah dua lantai dengan luas lantai dasar 18 meter persegi dan lantai atas 36 meter persegi.

    “Jiwa yang terselamatkan sebanyak satu kepala keluarga (KK) dengan empat jiwa,” kata dia.

    Kebakaran diduga dipicu dari alat pengering mesin cuci yang mengalami korsleting dan terbakar. Pemilik rumah sempat berusaha memadamkan api menggunakan kain basah, namun tidak berhasil.

    “Api makin membesar dan menjalar ke seluruh ruangan dan menyebabkan kebakaran yang tidak dapat dikendalikan. Warga langsung melapor ke petugas kebakaran,” kata dia.

  • Dua warga jadi korban kebakaran rumah di Koja

    Dua warga jadi korban kebakaran rumah di Koja

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak dua warga menjadi korban kebakaran di Jalan Perjuangan Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin siang.

    “Dua korban ini sudah dibawa ke RS Pelabuhan untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan pemilik rumah berinisial W (46) mengalami luka bakar ringan sekitar 20 persen di tubuhnya.

    Sementara anak berinisial S (12) mengalami luka akibat melompat dari kanopi lantai dua.

    Ia mengatakan petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 13.33 WIB dan langsung mengirimkan personel melakukan pemadaman.

    “Total ada 11 unit mobil pemadam dengan 55 personel damkar yang diturunkan. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.26 WIB,” kata dia.

    Menurut dia, objek yang terbakar adalah rumah dua lantai dengan luas lantai dasar 18 meter persegi dan lantai atas 36 meter persegi

    “Jiwa yang terselamatkan sebanyak satu kepala keluarga dengan empat jiwa,” kata dia.

    Ia mengatakan kebakaran ini berawal dari alat pengering mesin cuci yang terbakar dan pemilik berusaha memadamkan api menggunakan kain basah.

    “Api makin membesar dan menjalar ke seluruh ruangan dan menyebabkan kebakaran yang tidak dapat dikendalikan. Warga langsung melapor ke petugas kebakaran,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 55 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran lapak di Pesanggrahan

    55 personel Gulkarmat Jaksel padamkan kebakaran lapak di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 55 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lapak di Jalan KKN 7, RT 07/RW 05, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Senin siang.

    “Kami mengerahkan 13 unit atau 55 personel,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Senin.

    Huda mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 12.36 WIB.

    Diketahui titik kenal kebakaran yakni belakang SPBU di Jalan M. Saidi Raya.

    Kemudian, mulai melakukan pemadaman 12.44 WIB hingga pendinginan pukul 13.09 WIB.

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga karena korsleting listrik tersebut.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat evakuasi kapal penumpang mati mesin di perairan Pulau Laki

    Gulkarmat evakuasi kapal penumpang mati mesin di perairan Pulau Laki

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengevakuasi kapal pengangkut penumpang yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Laki, Kelurahan Pulau, Tidung Kepulauan Seribu Selatan, Senin pagi.

    “Kami mengevakuasi kapal dengan nama lambung KM Doa Ibu yang terapung di tengah laut,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin.

    Petugas berhasil mengevakuasi 29 orang yang berada di dalam kapal, yakni 25 orang penumpang dan empat orang awak kapal.

    Menurut Gatot, evakuasi ini dilakukan setelah Pos Gulkarmat Pulau Pari mendapatkan informasi kapal berpenumpang mengalami kendala mati mesin dan mengapung di perairan Pulau Laki serta meminta bantuan dievakuasi.

    Setelah menerima laporan tersebut petugas bergerak ke lokasi menggunakan Unit Rescue Boat (RB 02) dan Unit KM Satria Biru bersama tim kepolisian, Dishub dan PK3D melakukan pencarian.

    Kapal tersebut berhasil ditemukan dan langsung dievakuasi ke pulau terdekat yakni Pulau Payung dan diserahkan ke pos Penjagaan Satlambarair Dispotmar Angkatan Laut agar korban dievakuasi menggunakan kapal besar kedaruratan ke Pulau Kelapa.

    “Evakuasi selesai dilakukan sekitar pukul 07.40 WIB dan seluruh korban berhasil dievakuasi,” kata Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Meski Dinilai Sempit, Rumah Subsidi 18 Meter Diprediksi Tetap Laku Terjual

    Meski Dinilai Sempit, Rumah Subsidi 18 Meter Diprediksi Tetap Laku Terjual

    JAKARTA – Dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial UI, Rissalwan Handy mengungkapkan ukuran rumah subsidi seluas 18 meter sebenarnya tidak sesuai dengan hitung-hitungan Badan Pusat Statistik (BPS) di mana ukuran ideal rumah subsidi bagi warga miskin adalah 32 meter persegi.

    Dia menjelaskan, angka itu diperoleh dari perkiraan kebutuhan ruang bagi setiap orang sekitar 8 meter persegi. Dengan asumsi satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak, maka keluarlah angka luas rumah sekitar 32 meter persegi.

    “Jadi, ini lebih dari perspektif kontraktor supaya rumah tersedia. Risikonya apa? Seandainya rumah itu kecil, tapi fasos dan fasumnya memadai, saya kira enggak masalah. Artinya, jalan tidak sempit,” ujarnya, Minggu 22 Juni 2025.

    Rissalwan mencontohkan ukuran rumah-rumah di kawasan padat penduduk seperti di Johar Baru dan Tambora, Jakarta Barat yang bahkan lebih kecil dari tipe 21. Bahkan, masih ada hunian yang luasnya yang cuma 10 meter.

    Rumah seluas 18 meter, kata dia, sebenarnya masih layak ditempati oleh keluarga baru dengan satu anak. Rumah juga bisa dibangun vertikal jika anggota keluarga bertambah. Hal terpenting adalah jalanan di perumahan subsidi dibangun luas serta permukiman dilengkapi fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai.

    “Jalan sempit enggak bisa diakses kalau ada kebakaran. Enggak bisa diselamatkan. Apakah laku? Tentu saja kita lihat dari supply and demand. Kalau dari sisi supply, tadi tentu kontraktor, dalam hal ini pemerintah, juga ingin memenuhi target perumahan. Kita tahu sekarang harga tanah dan material juga tinggi. Jadi, ini dibuat kecil justru supaya terbeli,” imbuhnya.

    Rissalwan optimistis rumah seluas 18 meter persegi akan tetap akan laris manis. Apalagi, saat ini banyak pekerja Jakarta yang sudah tidak lagi mampu membeli rumah tipe 36.

    “Selama lingkungannya tidak kumuh. Jangan juga rumahnya kecil, tapi jalannya sempit. Ini membuat orang jadi stres. Enggak ada fasos, fasum, dan enggak punya teman,” tutupnya.

    Seperti diketahui, ketentuan pengurangan ukuran rumah bersubsidi tertera dalam Keputusan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), di mana ukuran luas bangunan rumah bersubsidi dirancang minimal 18 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi.

    Sementara itu sesuai aturan yang saat ini masih berlaku, yakni Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/KPTS/M/2023, ukuran luas bangunan rumah subsidi minimal 21 meter persegi dan maksimal 36 persegi. Luas tanah minimal 60 meter persegi dan maksimal 200 meter persegi.

  • 3 Kios-17 Los di Pasar Kebon Kembang Bogor Terbakar, Diduga Korsleting

    3 Kios-17 Los di Pasar Kebon Kembang Bogor Terbakar, Diduga Korsleting

    Bogor

    Kebakaran terjadi di lantai dasar dan lantai 1 Blok B Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sebanyak 3 kios dan 17 los milik pedagang hangus terbakar.

    “Api membakar lantai dasar dan lantai 1 Blok B Pasar Kebon Kembang, Bogor Tengah, Kota Bogor,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Senin (23/5/2025) dinihari.

    Hidayatullah mengatakan, kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Tim BPBD dan 10 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota dan Kabupaten Bogor didatangkan ke lokasi untuk penanganan.

    “Unsur yang terlibat penanganan, (diantaranya) damkar Kota Bogor 7 unit, perbantuan damkar Kabupaten Bogor 3 unit atau total 10 unit pemadam. Proses penanganan selesai pukul 01.00 WIB,” kata Hidayatullah.

    Hidayatullah menyebutkan, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Sebanyak 3 kios dan 17 los pedagang hangus terbakar.

    “Dugaan awal kebakaran terjadi akibat adanya konsleting listrik di Pasar Kebon Kembang Blok B. Dampak kejadian, sebanyak tiga kios dan 17 los pasar terbakar,” kata Hidayatullah.

    (sol/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini