Kasus: kebakaran

  • Analisa Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,9 yang Guncang Maluku Tenggara

    Analisa Badan Geologi soal Gempa Magnitudo 6,9 yang Guncang Maluku Tenggara

    Wafid menerangkan lokasi pusat gempa bumi berada di laut, dengan morfologi wilayah terdekat didominasi oleh dataran, berombak, bergelombang dan pegunungan.

    Kondisi bebatuan (litologi) penyusun wilayah ini terdiri atas Batuan Bancuh berumur Pra Tersier, Batuan Sedimen berupa batugamping dan batupasir berumur Tersier, Batugamping koral berumur Kuarter, serta Endapan Aluvium.

    “Batuan yang telah mengalami pelapukan dan atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi,” jelas Wafid.

    Wafid menuturkan kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya.

    Wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi pada daerah pegunungan dan perbukitan termasuk kelas tanah C (tanah sangat padat dan batuan lunak), pada daerah bergelombang – berombak termasuk kelas D (tanah sedang), dan pada daerah dataran dan pantai termasuk dalam kelas E (tanah lunak).

    Gempa bumi sangat besar ini selain terdeteksi oleh BMKG, juga terdetek oleh dua stasiun geologi luar negeri. Menurut The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,146 LS – 131,213 BT, dengan magnitudo M6,7 pada kedalaman 65,7km.

    Berdasarkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,14 LS – 131,18 BT, dengan magnitudo M6,7 pada kedalaman 10 km.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    •⁠⁠Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    •⁠Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    •⁠Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    •⁠Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    •Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    •⁠ ⁠⁠Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    •Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    •⁠⁠Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    •Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

     

  • Ledakan Guncang Permukiman di Iran, 7 Orang Luka-luka

    Ledakan Guncang Permukiman di Iran, 7 Orang Luka-luka

    Teheran

    Sebuah ledakan mengguncang sebuah gedung permukiman di area Pardisan, kota Qom, Iran. Sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

    Seorang sumber anonim yang dikutip kantor berita Fars, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (14/7/2025), mengatakan ledakan itu bukan akibat serangan militer Israel.

    “Empat unit hunian mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut. Penilaian awal menunjukkan bahwa penyebab insiden tersebut adalah kebocoran gas, dan tindak lanjut terkait hal ini masih terus dilakukan,” sebut direktur pemadam kebakaran kota Qom saat berbicara kepada kantor berita Fars.

    Disebutkan dinas pemadam kebakaran setempat bahwa penghuni gedung permukiman yang dilanda ledakan tersebut adalah warga biasa.

    Israel, musuh bebuyutan Iran, memiliki rekam jejak pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, yang mereka anggap sebagai bagian dari program yang secara langsung mengancam Tel Aviv. Teheran telah berulang kali menegaskan bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai.

    Pada 13 Juni lalu, Israel melancarkan operasi pengeboman besar-besaran terhadap target militer dan nuklir Iran, yang memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

    Perang antara Iran dan Israel itu juga menyeret Amerika Serikat (AS), yang melancarkan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz.

    Pertempuran udara itu berhenti setelah kedua negara sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata yang dimediasi AS, yang berlangsung sejak 24 Juni lalu.

    Rentetan serangan udara Israel itu menewaskan sejumlah komandan militer senior dan para ilmuwan nuklir Teheran. Otoritas Iran, dalam pengumuman terbaru awal pekan ini, menyebut sedikitnya 1.060 orang tewas akibat serangan Israel selama perang 12 hari.

    Iran sempat membalas serangan Israel dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal, yang menurut laporan otoritas Tel Aviv, telah menewaskan sedikitnya 28 orang tewas di negara Yahudi tersebut.

    Sejak berakhirnya perang 12 hari antara Iran dan Israel tersebut, beberapa ledakan telah terjadi di negara Syiah tersebut. Namun sejauh ini, otoritas Iran belum menyalahkan Israel.

    “Masyarakat tidak perlu khawatir soal rumor (serangan Israel). Jika aksi permusuhan terjadi di negara ini, berita tersebut akan segera sampai ke masyarakat dan alarm akan berbunyi secara bersamaan di Wilayah Pendudukan,” sebut kantor berita Fars dalam laporannya, mengutip sumber Iran yang tidak disebut namanya, setelah ledakan mengguncang kota Qom.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral Mobil Damkar di Balikpapan Seruduk Mobil Halangi Jalan, Petugas: Sopirnya Emak-emak

    Viral Mobil Damkar di Balikpapan Seruduk Mobil Halangi Jalan, Petugas: Sopirnya Emak-emak

    GELORA.CO – Sebuah mobil pemadam terpaksa ‘menyeruduk’ mobil di depannya demi cepat tiba di lokasi kebakaran. 

    Peristiwa itu menjadi viral di media sosial. 

    Mobil pemadam itu menabrak mobil berwarna merah yang menghalangi jalannya. 

    Insiden itu terjadi di Gunung Sari Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur. 

    Sang petugas pun memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. 

    Hal itu terungkap di Instagram setelah akun @indo_psikologi mengunggah penjelasan dari petugas damkar. 

    Petugas beralasan mendorong mobil yang berada di depannya karena menghalangi laju mobil pemadam. 

    Pasalnya, pemadam tengah diburu waktu untuk segera tiba dan memadamkan kobaran api yang mengganas. 

    “Jadi itu unit mobil damkar milik regu saya, dari wilayah Balikpapan Utara. Kenapa kami mengambil tindakan mendorong mobil tersebut dari belakang? Karena mobil itu berjalan pelan menghalangi laju mobil kami,” tulis petugas damkar dengan akun @bangdjuned. 

    Petugas di balik kemudi sudah berkali-kali mengklakson serta menyalakan sirine. 

    Namun, sopir mobil di depannya tidak menyadarinya sehingga terpaksa petugas menyeruduk mobil tersebut.

    “Selain sirine mobil kami berbunyi nyaring, kami juga klakson berkali-kali dan anggota di atas mobil juga sudah berteriak. Tapi tidak diindahkan oleh sopir mobil tersebut yang tak lain adalah seorang emak-emak. Jadi kami terpaksa melakukannya dari pada kami dinilai lambat oleh warga,” jelasnya. 

    Selain itu, petugas juga menjelaskan alasan pengemudi emak-emak itu berjalan lambat di jalan. 

    Menurut kesaksian petugas, emak-emak itu menyaksikan kebakaran sambil menyetir. 

    “Kenapa ibu-ibu itu jalan pelan, karena kepalanya menoleh untuk melihat kebakaran sambil menyetir,” tambahnya. 

  • Mengukur Dampak Sosial Investasi Pendidikan di Gunungsitoli, Sumatera Utara

    Mengukur Dampak Sosial Investasi Pendidikan di Gunungsitoli, Sumatera Utara

    Liputan6.com, Gunungsitoli – Sebagai bentuk komitmen untuk terus memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankannya, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) melakukan pengukuran Social Return on Investment (SROI) terhadap program yang selama ini dijalankan, khususnya bantuan dan pembinaan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ziona di Gunungsitoli, Sumatera Utara.

    Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, mengatakan kegiatan ini bertujuan mengevaluasi efektivitas serta dampak program kemitraan pendidikan sekaligus menegaskan komitmen Askrindo dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. 

    “Melalui program TJSL ini, kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda di daerah-daerah seperti Gunungsitoli. Pengukuran SROI ini menjadi langkah penting bagi kami untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan memberikan dampak nyata dan berkelanjutan,” ujar Fankar.

    Fankar juga menambahkan program ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, namun juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya TPB 4 (Pendidikan Berkualitas), TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta TPB 10 (Mengurangi Ketimpangan).

    “Perhitungan SROI merupakan komitmen keterbukaan dan pertanggungjawaban kepada stakeholders untuk mengontrol penggunaan sumber daya agar lebih efektif dan efisien hingga berkelanjutan, dan juga kami percaya bahwa investasi pada pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa,” tambahnya.

    Kegiatan yang berlangsung secara terstruktur dan kolaboratif ini melibatkan pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dengan peserta didik, alumni, tutor, serta pengelola PKBM Ziona. Selain pengukuran SROI, acara juga diisi dengan motivasi dan edukasi bagi peserta dan alumni, pengenalan layanan serta produk asuransi PT Askrindo, dan penyerahan ijazah bagi lulusan Paket A, B, dan C Tahun Pelajaran 2024/2025.

    Ketua PKBM Ziona, Rido Favorit S. Waruwu, memaparkan proses penerbitan ijazah, implementasi e-ijazah, serta penggunaan transkrip nilai yang mendukung transparansi dan kemudahan bagi lulusan. “Program ini memberikan dampak positif besar dalam kehidupannya serta motivasi untuk terus belajar dan berkembang. Adapun beberapa alumni PKBM Ziona ini sudah banyak yang memiliki usaha sendiri salah satunya dibidang jasa desain grafis dan video editing, dengan kemandirian ini jelas sangat membantu ekonomi masyarakat di daerah Gunungsitoli,” jelas Rido.

    Dalam kesempatan kali ini, Askrindo juga memperkenalkan produk asuransi kebakaran dan asuransi kecelakaan diri yang telah digunakan oleh PKBM Ziona. Serta kegiatan ini diperkaya dengan testimoni dari alumni dan dialog interaktif yang menunjukkan antusiasme serta dampak nyata dari program TJSL, sekaligus menegaskan peran Askrindo dalam mendukung pendidikan dan literasi keuangan di masyarakat.

  • Evakuasi Menegangkan King Kobra 3 Meter, Bersembunyi di Tumpukan Baju Rumah Warga Sukabumi

    Evakuasi Menegangkan King Kobra 3 Meter, Bersembunyi di Tumpukan Baju Rumah Warga Sukabumi

    Laporan dari warga masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor VII Sukaraja sekitar pukul 17.09 WIB, lengkap dengan titik lokasi dan foto ular. Anggota Damkar Kabupaten Sukabumi, Mulyadin, menjelaskan bahwa informasi yang lengkap sangat membantu timnya.

    Tim Damkar segera meluncur, tiba di lokasi dalam waktu sekitar 10 menit meskipun sempat terhambat kemacetan. Di lokasi, suasana sudah ramai oleh warga yang ingin menyaksikan. 

    “Ularnya agresif banget soalnya kami kenapa cepat karena banyak masyarakat yang menonton. Takutnya ke masyarakat, jadi kita secepat mungkin menangkap ular tersebut,” kata Mulyadin. 

    Proses evakuasi ular masuk rumah sendiri berlangsung cepat, sekitar 8 menit. Ular yang diperkirakan masuk karena mencari makan dan belum makan itu, berhasil ditangani dengan cekatan. 

    King kobra tersebut dibawa ke Posko Sukaraja untuk dicek kondisinya. Meskipun sedikit stres, ular itu aman dan rencananya akan dilepaskan kembali ke alam liar yang jauh dari pemukiman setelah pulih sepenuhnya.

    Setelah insiden menegangkan ini, Damkar Kabupaten Sukabumi segera memberikan edukasi kepada warga sekitar tentang bahaya king kobra dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

    Mulyadin mengimbau agar masyarakat rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang ular, seperti tumpukan sampah atau barang tidak terpakai. 

     

     

     

  • Kebakaran Melalap Pabrik Pengolahan Inti Sawit di Bandar Lampung

    Kebakaran Melalap Pabrik Pengolahan Inti Sawit di Bandar Lampung

    Irman menerangkan, cepatnya penyebaran api disebabkan karena material yang terbakar merupakan kernel sawit, bahan yang mudah terbakar terutama saat berada dalam oven dengan suhu tinggi.

    “Api sangat cepat menjalar karena bahan berada dalam oven pengering bersuhu tinggi. Beruntung petugas sigap sehingga tidak meluas ke area lain,” terang dia.

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Irman, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada jalur kabel menuju pemanas (heater) oven. Dugaan itu dikuatkan oleh keterangan Zakaria, selaku pengawas lapangan pabrik.

    “Ada percikan api dari kabel listrik, lalu menyambar oven dan langsung membakar isinya. Alhamdulillah tidak ada korban, tapi kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta,” tutupnya.

     

  • 15 Ribu Ilmuwan Teriak Bumi Mau Kiamat, Jadwalnya Sudah Ada

    15 Ribu Ilmuwan Teriak Bumi Mau Kiamat, Jadwalnya Sudah Ada

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah makalah yang ditandatangani lebih dari 15 ribu ilmuwan mengungkapkan kehidupan Bumi tengah terancam. Perubahan iklim disebutkan terus memburuk dan berubah dengan sangat cepat.

    Dampak buruk ini bisa menimbulkan bencana yang lebih besar pada akhir abad ini. Kehidupan Bumi disebutkan terancam dan bergerak lebih cepat menuju “kiamat” yaitu pemanasan global yang dampaknya sudah mustahil dibatalkan.

    “Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer,” tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism.

    “Sayang, waktunya sudah habis,” imbuh penelitian tersebut.

    Salah satu penulis utama studi dari Oregon State University (OSU), Christopher Wolf mengungkapkan dampak besar dari bencana ini. Mulai dari kekurangan sumber daya alam, makanan dan air bersih.

    “Kita sedang menuju potensi runtuhnya sistem alam dan sosial-ekonomi dan dunia dengan panas yang tak tertahankan dan kekurangan sumber daya alam, makanan dan air bersih,” kata Wolf.

    Tim peneliti memasukkan banyak poin data dalam studi tersebut. Ini menunjukkan pada 2023 terdapat banyak rekor iklim yang dipecahkan dengan margin besar.

    Salah satunya adalah musim kebakaran hutan Kanada yang aktif. Kejadian itu menunjukkan titik kritik kebakaran baru, menjadi salah satu kalimat akademis paling menakutkan yang pernah ditulis.

    Salah satu penulis studi lainnya dan profesor kehutanan OSU, William Ripple mengatakan pola yang mengkhawatirkan terjadi kala itu. Sayangnya manusia hanya melakukan sedikit hal untuk memperbaiki keadaan.

    “Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ripple dalam pernyataannya.

    Dampak buruk ini disebabkan bukan hanya dari industri bahan bakar fosil, tetapi juga perwakilan pemerintah yang menggelontorkan subsidi.

    Subsidi bahan bakar fosil antara 2021-2022 dilaporkan mengalami peningkatan dua kali lipat di Amerika Serikat (AS) saja. Yakni dari US$531 miliar menjadi lebih dari US$1 triliun.

    Para peneliti mengungkapkan beberapa cara yang harus dilakukan untuk mencegah bencana lanjutan sebelum abad ke-21 berakhir. Manusia perlu beralih dari bahan bakar fosil dan memerangi konsumsi berlebihan oleh orang kaya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penyebab Kebakaran di Cilincing yang Buat Empat Korban Sesak hingga Luka Bakar

    Penyebab Kebakaran di Cilincing yang Buat Empat Korban Sesak hingga Luka Bakar

    JAKARTA – Kebakaran yang melanda rumah semi permanen di Jalan Rawa Indah Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu 12 Juli malam. Empat warga dilaporkan terdampak peristiwa tersebut.

    “Alhamdulillah pemadaman api berhasil dilakukan tapi ada sejumlah korban terdampak kebakaran,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, mengutip ANTARA pada Minggu, 13 Juli.

    Ia mengatakan, korban bernama Murtapiah (58) mengalami sesak nafas akibat kebakaran. Kemudian korban Siti Aisyah (28) mengalami luka bakar di kaki kanan.

    Korban yang masih bayi bernama Qias (4) mengalami luka bakar di bagian telapak tangan sebesar satu persen dan korban bayi Raisa (1) mengalami sesak nafas.

    “Korban sudah dibawa dan mendapatkan bantuan kesehatan di Rumah Sakit Pekerja,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diketahui saat saksi berinisial S beristirahat di lantai bawah dan melihat ada nyala di lantai dua.

    Ternyata terjadi kebakaran dan saksi meminta pertolongan ke masyarakat dan petugas damkar langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Pihaknya menurunkan 12 unit mobil pemadam dan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah dua lantai tersebut.

    “Pemadaman dimulai pukul 23.01 WIB dan api berhasil dipadamkan 23.36 WIB. Luas objek yang terbakar sekitar 80 meter persegi,” kata dia.

    Jiwa yang terselamatkan dua kepala keluarga dengan enam jiwa dan penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek (korsleting) listrik. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp112.480.000,” katanya.

  • Aksi Heroik Damkar Evakuasi Kaki Pria Terjepit di Perlintasan KA Bogor

    Aksi Heroik Damkar Evakuasi Kaki Pria Terjepit di Perlintasan KA Bogor

    Jakarta

    Pria bernama Rifki (23) terjepit di perlintasan rel Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi ketika berjalan kaki di Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor. Pemadam kebakaran (damkar) turun tangan.

    “Kami mendapatkan laporan pada pukul 18.48 WIB, bahwa terjadi korban yang sedang terjepit di rel kereta di sekitar area alun-alun. Kondisi korban kaki terjepi rel besar, besi besar,” kata anggota rescue Damkar Kota Bogor Dian Irzadi ditemui di lokasi, Minggu (13/7/2025).

    “Sekitar 5 menit perjalanan dengan posisi macet kita datang ke lokasi langsung menindaklanjuti dengan menggunakan tang elektronik. Sekitar 10 menit terbuka dan kaki bisa diselamatkan,” sambungnya.

    Pantauan detikcom, pria berkaus putih terjepit di rongga antara rel KA dan penutup saluran air atau bak kontrol. Kakinya terjepit hingga sulit dilepaskan.

    Lokasi kejadian berada di perlintasan KA antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dan tidak jauh dari Alun-alun. KA yang melintas di lokasi, hanya KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi dengan jadwal keberangkatan tertentu.

    Lokasi korban terjepit, merupakan jalan umum yang biasa dilewati pejalan kaki dan tersambung ke pedestrian atau trotoar. Kondisi di lokasi tampak gelap sehingga membahayakan pejalan kaki karena banyak celah atau rongga diantara besi rel kereta api.

    Korban bernama Rifki mengatakan, peristiwa terjadi ketika ia sedang berjalan kaki dengan terburu-buru untuk menghindari hujan. Saat itu, Rifki sedang menggendong anaknya yang masih balita.

    “Saya kan jalan dari sana enggak liat ada celah, saya lagi gendong anak saya tiba-tiba kaki masuk ke situ, langsung kejepit. Iya saya jatuh, tapi anak saya ngga apa-apa, aman. Mungkin karena gelap sama nggak hapal ada lubang, jadi kakinya langsung masuk ngejeblos di sini,” kata Rifki.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing

    Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing

    Petugas damkar memadamkan api yang membakar rumah di kawasan Sukapura Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (12/6/2025). (ANTARA/HO-Gulkarmat)

    Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Empat orang menjadi korban kebakaran sebuah rumah semi permanen dua lantai di Jalan Rawa Indah Kelurahan Sukapura Kecamatan Cincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (12/7) malam.

    “Alhamdulillah pemadaman api berhasil dilakukan tapi ada sejumlah korban terdampak kebakaran,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, korban bernama Murtapiah (58) mengalami sesak nafas akibat kebakaran. Kemudian korban Siti Aisyah (28) mengalami luka bakar di kaki kanan.

    Korban yang masih bayi bernama Qias (4) mengalami luka bakar di bagian telapak tangan sebesar satu persen dan korban bayi Raisa (1) mengalami sesak nafas.

    “Korban sudah dibawa dan mendapatkan bantuan kesehatan di Rumah Sakit Pekerja,” kata dia.

    Ia mengatakan, kebakaran ini diketahui saat saksi berinisial S beristirahat di lantai bawah dan melihat ada nyala di lantai dua.

    Ternyata terjadi kebakaran dan saksi meminta pertolongan ke masyarakat dan petugas damkar langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Pihaknya menurunkan 12 unit mobil pemadam dan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan rumah dua lantai tersebut.

    “Pemadaman dimulai pukul 23.01 WIB dan api berhasil dipadamkan 23.36 WIB. Luas objek yang terbakar sekitar 80 meter persegi,” kata dia.

    Jiwa yang terselamatkan dua kepala keluarga dengan enam jiwa dan penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek (korsleting) listrik. “Untuk kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp112.480.000,” katanya.

    Sumber : Antara