Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Sudinsos Jaksel) menyalurkan bantuan bagi para penyintas kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Kami akan terus siaga di lokasi,” kata Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan di Jakarta, Sabtu.

    Bernard mengatakan, usai terjadinya peristiwa kebakaran pada Sabtu pagi itu, pihaknya langsung bergerak cepat mendata dan berkoordinasi terkait bantuan dengan pemerintah setempat.

    “Sesuai data yang kita terima, bantuan langsung kita berikan melalui pengurus RW setempat,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung, 10 dus mi instan, enam botol kecap, tiga dus minyak goreng serta satu dus sarden isi 60 kaleng.

    “Untuk bantuan lainnya, kami masih terus dikoordinasikan. Kemudian untuk makanan siap saji juga, kami sudah buatkan, tinggal nanti mengikuti jumlah permintaannya saja,” katanya.

    Sementara itu, Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, M Nur menambahkan BPBD sendiri saat ini sedang proses mendirikan tenda posko lapangan di lahan kosong sekitar lokasi kebakaran.

    Kemudian, untuk logistik yang sudah didistribusikan yakni sembilan dus air mineral, enam lembar terpal, 15 lembar matras, 14 paket sembako, 10 paket kebersihan (higienis kit), serta 10 paket anak.

    “Kami akan terus siaga di lokasi hingga masa tanggap bencana ini selesai,” ucap Nur.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat Jaksel sebut orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran

    Gulkarmat Jaksel sebut orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyebutkan orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal, orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.

    Syamsul mengatakan pada saat kebakaran belum besar, warga di luar menunggu para korban agar melompat keluar dari jendela.

    Kemudian, korban luka tertimpa plafon karena begitu melompat, saat di bawah, cidera sehingga tidak bisa langsung berpindah posisi.

    Lalu, warga lainnya yang melihat kebakaran melapor ke unit terdekat Gulkarmat Jakarta Selatan. Ketika petugas tiba di lokasi, api sudah semakin membesar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Petugas yang sudah menggunakan alat pelindung pernafasan (self contained breathing apparatus/SCBA) tidak berhasil menembus untuk menyelamatkan karena api sudah membesar.

    Kemudian, sumber air, jauh dan akses jalan yang sempit juga menjadi kendala selama pemadaman kebakaran.

    Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.

    Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena kosleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    Kemudian, sebanyak 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3

    Kebakaran Rumah di Tebet, Petugas Pemadam Sebut Ada Korban Jiwa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang 28, RW 2, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ludes dilalap si jago merah pada Sabtu (19/7/2025). Informasi sementara, ada korban yang terjebak di lantai dua karena sulitnya akses masuk ke lokasi kejadian.

    Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara menerangkan, api dilaporkan muncul pertama kali pada pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api.

    “Objek terbakar rumah tinggal,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Bayu mengakui petugas pemadam menemukan kendala saat lokasi. Salah satunya terkait akses ke lokasi yang cukup menyulitkan.

    “Masih pendalaman informasi, akses sempit dan ada korban terjebak di lantai 2,” ucap dia.

     

  • Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Tebet

    Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.

    “Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap kecelakaan tersebut.

    Huda mengerahkan 20 unit atau 76 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan si jago merah.

    Dikatakan, akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi dan sebelumnya para korban sempat terjebak dalam kebakaran.

    Ditambahkan, kini, penyebab, kronologi dan taksiran kerugian masih dalam tahap pendataan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1.804 Hektar Hutan di Sumut Terbakar, Bobby: Kami Upayakan Rekayasa Cuaca
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        19 Juli 2025

    1.804 Hektar Hutan di Sumut Terbakar, Bobby: Kami Upayakan Rekayasa Cuaca Medan 19 Juli 2025

    1.804 Hektar Hutan di Sumut Terbakar, Bobby: Kami Upayakan Rekayasa Cuaca
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Sumatera Utara

    Bobby Nasution
    akan berbicara terkait sebanyak 1.804,95 hektar lahan hutan di Sumut yang terbakar dalam tujuh bulan belakangan ini.
    Lokasi paling banyak terbakar berada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
    Danau Toba
    .
    Bobby mengatakan salah satu faktor penyebab kebakaran adalah musim kemarau.
    Pemprov Sumut kini tengah merekayasa cuaca di kawasan Danau Toba agar bisa turun hujan.
    “Kami lagi akan upayakan dengan modifikasi cuaca karena di daerah kawasan Danau Toba sudah masuk kemarau dan curah hujan di bawah 30 milimeter,” ujar Bobby saat ditanya wartawan di kantor Gubernur Sumut, Jumat (18/7/2025).
    Untuk proses lebih lanjut, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang wilayahnya terbakar hutan untuk mengajukan
    rekayasa cuaca
    ke Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi.
    “Kami lagi mengajukan rekayasa cuaca, cuma kami yang mengajukan, lagi menunggu surat beberapa kabupaten untuk mengusulkan hal serupa,” katanya.
    Sebelumnya, Sekretaris Daerah Sumut Togap Simangunsong mengatakan 1.804,94 hektar lahan hutan yang terbakar terjadi dalam kurun waktu 1 Januari hingga 13 Juli 2025.
    Kondisi ini mengganggu berbagai sektor, mulai dari keanekaragaman hayati hingga pariwisata.
    “Dalam beberapa bulan ini, laporan karhutla terus mengancam keberlanjutan kawasan, merusak keanekaragaman hayati, mengganggu pariwisata, dan menurunkan kualitas udara yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Togap di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (17/7/2025).
    Togap menyampaikan itu saat Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Kawasan Geopark Danau Toba.
    Togap lalu menjelaskan kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, yang memiliki nilai ekologis, geologis, dan budaya yang sangat tinggi.
    Namun, kawasan ini juga rentan terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembakaran lahan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
    Karena itu, Togap mengimbau kepada pihak yang menangani hal tersebut untuk sering melakukan patroli terpadu.
    “Lalu pemetaan daerah rawan, penyuluhan kepada masyarakat, dan melibatkan tokoh adat dan agama dalam kampanye pembakaran lahan,” katanya.
    Sementara itu, Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan selama periode 7 bulan tersebut terjadi 80 kebakaran, di mana 40 kejadian di antaranya berada di wilayah KSPN.
    Tuahta lalu mendetailkan wilayah terbakar.
    Rinciannya, di Kabupaten Tapanuli Tengah terjadi 10 kali kebakaran, Padang Lawas Utara 7 kali kebakaran, Sibolga 5 kali kebakaran, Langkat 4 kali kebakaran, Labuhanbatu Utara 2 kali kebakaran, Nias Utara 2 kali kebakaran, Padang Lawas 2 kali kebakaran, Tapanuli Selatan 2 kali kebakaran, Batubara, Deli Serdang, Mandailing Natal, Nias Barat, Sergai, dan Kota Padangsidimpuan masing-masing satu kali kebakaran.
    “Sedangkan Karhutla yang terjadi di wilayah KSPN meliputi Kabupaten Samosir 12 kali kebakaran, Toba 9 kali kebakaran, Karo 1 kali kebakaran, Simalungun 4 kali kebakaran, Humbang Hasundutan dan Dairi 3 kali kebakaran, serta Tapanuli Utara 2 kali kebakaran,” tutur Tuahta.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rokan Hilir Dikepung 77 Titik Api Karhutla, Pemadaman Terhambat Cuaca
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Juli 2025

    Rokan Hilir Dikepung 77 Titik Api Karhutla, Pemadaman Terhambat Cuaca Regional 19 Juli 2025

    Rokan Hilir Dikepung 77 Titik Api Karhutla, Pemadaman Terhambat Cuaca
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Kebakaran hutan
    dan lahan (
    Karhutla
    ) melanda sejumlah daerah di Provinsi
    Riau
    , Jumat (18/7/2025).
    Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten
    Rokan Hilir
    (Rohil), di mana lahan yang terbakar merupakan tanah gambut.
    Wakil Bupati Rohil,
    Jhoni Charles
    mengungkapkan, saat ini terdapat 77
    titik api

    karhutla
    di wilayahnya.
    “Hari ini ada 77 titik api (karhutla) di Rohil,” kata Jhoni saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat malam.
    Jhoni mengaku turun langsung ke lokasi bersama Kapolres dan Dandim Rohil untuk memadamkan api bersama petugas gabungan.
    Mereka menggunakan mesin pompa air untuk menyekat kepala api agar kebakaran tidak semakin meluas.
    “Saya sama pak Kapolres dan pak Dandim dengan sigap ke lokasi untuk bersama-sama memadamkan api,” sebutnya.
    Kebakaran cepat meluas akibat faktor cuaca, seperti panas dan angin kencang, ditambah lagi dengan kondisi gambut yang kering akibat kemarau panjang.
    Lahan gambut yang terbakar terdiri dari semak belukar dan perkebunan kelapa sawit.
    Asap yang dihasilkan dari kebakaran menyelimuti lahan di sekitarnya, dan pekatnya asap memperlambat proses pemadaman.
    “Sumber air saat ini masih ada, tapi cukup jauh dari titik api,” ungkap Jhoni.
    Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan luas lahan gambut yang terbakar, karena petugas masih fokus melakukan pemadaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Makin Menggila, Bunuh 41 Warga di Gaza Pakai Rudal Isi Paku

    Israel Makin Menggila, Bunuh 41 Warga di Gaza Pakai Rudal Isi Paku

    Jakarta

    Militer Israel semakin menggila. Israel menggunakan rudal berisi paku untuk membunuh warga Gaza, Palestina.

    Dilansir Aljazeera, Sabtu (19/7) sedikitnya 41 warga Palestina telah terbunuh sejak pagi di seluruh Gaza dalam serangan Israel. Sumber-sumber medis mengatakan, sementara tim kesehatan kewalahan menangani korban yang terluka setiap hari, memaksa para dokter untuk mengambil keputusan menentukan siapa yang harus dirawat terlebih dahulu.

    Dalam pembunuhan terbaru pada hari Jumat, tiga orang tewas dalam serangan Israel di lingkungan Tuffah di timur Kota Gaza. Lima orang juga tewas dalam serangan udara Israel di Jabalia an-Nazla, di utara Gaza.

    Sebelumnya, serangan Israel menghantam tenda-tenda yang menampung para pengungsi Palestina di al-Mawasi, Gaza selatan, yang sebelumnya ditetapkan sebagai ‘zona aman’. Hal ini memicu kebakaran besar dan menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk bayi.

    Al-Mawasi telah menjadi sasaran serangan Israel yang mematikan. Jumlah korban tewas juga termasuk 10 orang yang sedang mencari bantuan.

    Koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, mengatakan bahwa para korban luka, termasuk anak-anak, dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser. Beberapa di antara mereka menunjukkan luka-luka yang sesuai dengan serangan drone.

    “Sementara Israel mengklaim menggunakan senjata canggih, ketika kita melihat di lapangan, kita melihat jumlah korban yang bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Israel,” tambahnya.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Juli 2025

    Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan Surabaya 18 Juli 2025

    Alami Masalah Pengereman, Sebuah Mobil Mewah Hangus Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Sebuah
    mobil mewah terbakar
    di jalan Tol Gempol-Pandaan (Gempan), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025).
    Sebelum terbakar, bagian depan mobil mengepul asap kemudian muncul percikan api hingga menghanguskan seluruh body mobil.
    Dari keterangan yang didapat
    Kompas.com
    terbakarnya Range Rover bernomor polisi L-1607-BAV terjadi di KM 774/200 B, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
    Saat itu, pengendara mobil, Whendy Prasetyo (47), warga Malang melaju dari arah Malang menuju Surabaya.
    Nahas di KM tersebut, mobil mengalami pada sistem pengereman dan akhirnya melambat. Kemudian pengendara menepikan ke bahu jalan.
    “Kendaraan mundur hingga menabrak guardrail hingga mengeluarkan asap putih dari mesin dan mobil cepat terbakar,” kata Iptu Johanes Hardiono, Kanit Lantas
    Polsek Gempol
    , Jumat (18/7/2025).
    Melihat ada percikan api, pengendara mobil langsung bergegas keluar dan membiarkan mobilnya terbakar.
    Karena saat itu, kondisi api cepar membakar seluruh mobil.
    “Sedangkan untuk sisa api yang masih membara, tim pemadam kebakaran meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan pembasahan. Sopir selamat karena langsung keluar mobil saat api membesar,” jelasnya.
    Dari pemeriksaan awal, polisi menduga mobil menduga pengemudi kendaraan kurang memperhatikan kondisi mesin kendaraan sebelum digunakan.
    Sehingga menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materi lebih dari Rp 400 juta.
    “Agar kejadian serupa tidak terjadi, kami berharap para pemilik mobil rutin untuk mengecek kolayakan mobil secara berkala,” pesannya.
    Setelah api sudah padam, bekas mobil yang terbakar akhirnya diderek pintu tol terdekat agar tidak mengganggu pengguna tol yang sedang melintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemadaman Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau Terkendala Medan Ekstrem
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Juli 2025

    Pemadaman Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau Terkendala Medan Ekstrem Regional 18 Juli 2025

    Pemadaman Kebakaran Hutan di Rokan Hulu Riau Terkendala Medan Ekstrem
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Kebakaran hutan
    dan lahan (
    karhutla
    ) terjadi di Kelurahan Rokan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten
    Rokan Hulu
    (Rohul), Riau, Jumat (18/7/2025).
    Kebakaran ini diperkirakan telah meluas hingga 10 hektar, mengeluarkan asap tebal yang membubung ke udara.
    Sertu Wendi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 13/Rokan IV Koto, Kodim 0313/KPR, menyatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah anggota kepolisian telah turun ke lokasi kebakaran.
    Namun, mereka menghadapi kesulitan dalam melakukan pemadaman karena medan yang ekstrem dan berisiko bagi keselamatan petugas.
    “Titik api berada di areal perbukitan. Kami tidak dapat menuju ke lokasi kebakaran dikarenakan medan yang ekstrem. Sumber air juga tidak ada di lokasi,” ungkap Wendi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat malam.
    Dalam upaya pemadaman, petugas berharap dapat menerima bantuan dari udara melalui helikopter
    water bombing
    .
    “Untuk pemadaman, kami membutuhkan bantuan helikopter
    water bombing
    . Sangat sulit pemadaman dari darat,” tambahnya.
    Wendi juga mencatat, lahan yang terbakar diduga merupakan hutan yang telah dirambah dan dibakar, terlihat dari kayu-kayu hutan yang sudah ditebang dan dibersihkan.
    “Penyebab kebakaran belum diketahui,” beber dia.
    Hingga saat ini, kobaran api masih besar dan terus mengeluarkan asap yang banyak, menambah kekhawatiran akan dampak kebakaran ini terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD DKI edukasi waspada bencana di 16 sekolah saat MPLS

    BPBD DKI edukasi waspada bencana di 16 sekolah saat MPLS

    Kegiatan sosialisasi kewaspadaan bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    BPBD DKI edukasi waspada bencana di 16 sekolah saat MPLS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melakukan sosialisasi untuk memperkuat budaya sadar bencana di 16 sekolah pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. 

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan kegiatan sosialisasi itu merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI dalam membangun ketangguhan masyarakat sejak dini, terutama dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang ada di wilayah perkotaan.

    “Melalui kegiatan MPLS ini, kami ingin membekali siswa dan tenaga pendidik dengan pemahaman dasar mengenai risiko bencana di sekitar mereka. Pengetahuan ini penting agar mereka bisa mengambil langkah tepat saat menghadapi situasi darurat,” ujar Isnawa di Jakarta, Jumat.

    Materi edukasi kebencanaan yang disampaikan BPBD mencakup poin utama yakni, pengenalan risiko bencana di sekitar sekolah di mana siswa dikenalkan dengan berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi di Jakarta seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, dan cuaca ekstrem.

    Edukasi ini juga meliputi ciri-ciri awal terjadinya bencana dan dampaknya terhadap keselamatan jiwa serta fasilitas sekolah. Kemudian, langkah kesiapsiagaan bencana mengenai penjelasan praktis mengenai apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana, termasuk latihan evakuasi sederhana serta pentingnya mengikuti arahan guru dan petugas saat kondisi darurat.

    Selanjutnya, peran siswa dalam penanggulangan bencana siswa didorong untuk menjadi agen perubahan, baik di lingkungan sekolah maupun keluarga, dengan mengenali jalur evakuasi, titik kumpul, serta membantu teman secara aman saat evakuasi berlangsung.

    Tidak hanya itu, para siswa juga dikenalkan dengan rambu evakuasi, letak Alat Pemadam Api Ringan (APAR), lokasi kotak P3K, serta titik kumpul di lingkungan sekolah.

    “Melalui pelibatan aktif dalam MPLS, BPBD Provinsi DKI Jakarta berharap terbentuk generasi muda yang waspada, sigap, dan mampu menjadi pelopor keselamatan di tengah masyarakat,” kata Isnawa.

    Sumber : Antara