Kasus: kebakaran

  • Kebakaran di Muara Baru Jakarta Utara, 1 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Kebakaran di Muara Baru Jakarta Utara, 1 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    “Kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan petugas,” ujar Yohan.

    Saat ini proses pemadaman telah selesai dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan, yakni delapan Unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

  • 4 Anak Korban Kebakaran di Tebet Bakal Dimakamkan Hari Ini – Page 3

    4 Anak Korban Kebakaran di Tebet Bakal Dimakamkan Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan empat anak korban kebakaran di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan bakal dimakamkan hari ini, Minggu (20/7/2025).

    Dua korban jiwa di antaranya adalah anak balita dan dua lainnya merupakan siswa sekolah dasar. Rinciannya, anak yang dimaksud, yakni PF (11), K ⁠(3), A (7), dan A (4).

    “Korban jiwa Insyaallah telah diidentifikasi di rumah sakit Polri dan Insyaallah hari ini akan segera dimakamkan,” kata Rano usai meninjau korban terdampak kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

    Menurutnya , ada korban yang akan dimakamkan di Menteng Pulo dan ada pula yang akan dimakamkan di daerah Bogor atas permintaan keluarga.

    “Dari informasi yang kami terima, bangunan yang terbakar sebanyak tiga bangunan di mana satu di antaranya merupakan tempat kos. Api diperkirakan berasal dari percikan api akibat korsleting listrik di sebuah kamar kos yang kosong,” jelas Rano.

     

  • Rano Karno: 3 Bangunan yang Terbakar di Tebet Disebabkan Korsleting Listrik – Page 3

    Rano Karno: 3 Bangunan yang Terbakar di Tebet Disebabkan Korsleting Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengatakan kebakaran yang terjadi di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 06.20 WIB, disebabkan oleh korsleting listrik.

    Kebakaran menghanguskan tiga bangunan, yakni dua rumah tinggal dan satu indekos. Korsleting diduga berasal dari salah satu kamar yang ada di indekos.

    “Dari informasi yang kami terima, bangunan yang terbakar sebanyak tiga bangunan di mana satu di antaranya merupakan tempat kos. Api diperkirakan berasal dari percikan api akibat korsleting listrik di sebuah kamar kos yang kosong,” kata Rano usai meninjau warga korban kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

    Rano Karno menyampaikan, terdapat dua korban luka dan empat korban jiwa buntut kebakaran ini. Dua korban jiwa di antaranya adalah anak balita usia 3 dan 4 tahun. Sedangkan dua korban jiwa lainnya merupakan siswa sekolah dasar, usia 7 dan 11 tahun.

    “Saya mewakili Pemerintah Provinsi di Jakarta mengucapkan berduka cita atas kejadian kebakaran yang menimpa hampir 10 keluarga-keluarga di daerah Jalan Kutilang ini,” ucap Rano.

  • Rano Karno Sambangi Pengungsi Korban Kebakaran di Tebet – Page 3

    Rano Karno Sambangi Pengungsi Korban Kebakaran di Tebet – Page 3

    Kebakaran terjadi di Jalan Kutilang nomor 28-2, RT 06/RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 06.20 WIB. Kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik.

    Kebakaran menimpa dua rumah tinggal dan satu rumah kos-kosan dengan rincian 16 Kartu Keluarga (KK) dan 46 jiwa.

    Imbas kebakaran ini, empat warga meninggal dunia, yakni ⁠Putri Lafina (13), Khairunisa (3), Azkia (7) Azizah (4). Sementara itu, empat korban lainnya mengalami luka ringan dengan rincian Angel (38), Mila (25), Novi (28), Anwar Sanusi (52).

    Saat ini, ada 8 KK dengan total 24 jiwa yang mengungsi di lapangan RW 01, Jalan Katik RT 02/01 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan.

  • Im Si Wan ‘Squid Game’ Sumbang Rp 587 Juta untuk Korban Banjir Korea

    Im Si Wan ‘Squid Game’ Sumbang Rp 587 Juta untuk Korban Banjir Korea

    Seoul, Beritasatu.com- Bintang serial hit Squid Game, Im Si Wan menyumbangkan uang sebesar 50 juta won Korea atau sekitar Rp 587,3 juta untuk membantu upaya pemulihan kerusakan akibat banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Korea Selatan.

    Dikutip dari Allkpop, Minggu (20/7/2025), Asosiasi Bantuan Bencana Hope Bridge Korea menyampaikan, donasi dari sang aktor akan digunakan untuk membantu para korban terdampak hujan deras dan banjir yang telah menewaskan setidaknya empat orang tersebut.

    “Saya harap bantuan kecil ini dapat membantu para korban yang telah kehilangan rumah karena bencana banjir ini. Saya sungguh berharap hujan segera berhenti dan semua kerusakan bisa segera pulih,” kata Im Siwan.

    Im Si Wan dikenal sebagai salah satu aktor Korea yang aktif dalam kegiatan sosial. Ia diketahui telah beberapa kali menyalurkan bantuan melalui Hope Bridge dalam penanganan bencana alam yang melanda Korea Selatan  seperti kebakaran hutan, banjir, dan gempa bumi.

    Sekretaris Jenderal Hope Bridge Shin Hoon menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih untuk bantuan nyata dari Im Siwan.

    “Kami berterima kasih kepada aktor Im Siwan atas ketulusan hatinya. Kami berharap lebih banyak orang akan berempati dengan penderitaan para korban dan orang-orang di sekitarnya,” ujar Hoon.

  • Detik-detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran di Tebet – Page 3

    Detik-detik Seorang Ibu Berusaha Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran di Tebet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Novi tidak menyangka akhir pekan kali ini begitu amat menyedihkan. Bukan hanya rumahnya yang hangus dilalapa si jago merah, tapi ia harus kehilangan dua anaknya akibat terjebak saat kebakaran melahap rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Sabtu (19/7/2025).

    Novi duduk beralaskan terpal di tengah keramaian posko pengungsian. Masih membekas diingatannya detik-detik kobaran api datang tanpa diundang.

    Kepada wartawan, ia bercerita. Saat itu, pagi mulai menyingsing. Matanya masih terlelap dan badannya masih menempel dengan kasur. Tiba-tiba asap mengepul terlihat dari dalam rumah.

    “Saya lagi tidur tahu-tahu asepnya udah banyak,” kata Novi, Sabtu (19/7/2025).

    Saat kebakaran terjadi, Novi tidur di lantai dua bersama keempat anaknya yaitu Rofiah (9), Nurul Azkia, Azizah (4) dan Muhammad Rayanza (3 bulan). Sedangkan suaminya ketika itu sedang bekerja.

    Dengan kepanikan, Novi langsung mengajak anak-anak untuk menyelamatkan diri. Tangga untuk turun sudah dipenuhi asap dan api. Tak ada pilihan lain, Novi terpaksa melompat dari lantai 2 rumah.

    Saat itu, Novi sempat menarik anak-anak untuk mengikuti langkahnya. Namun mereka menolak dan lebih memilih untuk mencari jalan keluar lain.

    “Saya sudah berusaha narik anak saya yang dua itu aku ajak lompat, tapi dia malah pergi ke mana-mana nyari jalan udah penuh asap,” ucap Novi.

    “Terus anak-anakku sudah mencar,” ucap Novi.

    Bukan cuma Novi yang melakukan tindakan nekat itu, penghuni lain juga banyak yang mencoba.

    “Itu aja keluar, lompat dari jendela berebutan sama tetangga yang lain. Aku sampai kedorong-dorong,” ucap dia.

    Novi lolos dari maut. Meski mengalami luka di bagian kaki dan pinggang. “Kaki sama pinggang sakit,” ucap Novi.

    Kini Novi hanya bisa pasrah. Luka di tubuhnya belum sembuh, tapi luka di hatinya jauh lebih perih.

    Dia kehilangan dua buah hatinya dalam sekejap, dalam kobaran api yang tak memberi ampun. Kedua anak Novi itu adalah Nurul Azizah (7) dan Azizah (4), yang telah dievakusi di RS Polri, Kramat Jati.

    Rencananya, kedua buah hatinya itu akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo. Tapi proses masih menunggu pencocokan jenazah lewat foto dan data visual lainnya.

    “Ini masih ada itu katanya wajahnya sama semua harus pakai foto yang ada senyumnya, keliatan giginya. Kalau yang satu sudah kelihatan,” kata Novi.

    Duka mendalam menyelimuti Kota Kut, Irak. Sebanyak 61 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, akibat kebakaran hebat di sebuah pusat perbelanjaan baru yang beroperasi seminggu terakhir.

  • Petaka di Hollywood, 30 Orang Terluka dan Satu Kritis Kena Tembak

    Petaka di Hollywood, 30 Orang Terluka dan Satu Kritis Kena Tembak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah kendaraan menabrak kerumunan orang di jalan raya yang ramai di kawasan East Hollywood, Los Angeles. Insiden ini melukai sedikitnya 30 orang.

    Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengatakan bahwa lima orang mengalami luka kritis dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis segera. Delapan hingga sepuluh orang lainnya menderita luka serius dan juga sedang dirawat, menurut berbagai media AS.

    Juru bicara departemen, Adam VanGerpen, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran menerima panggilan sekitar pukul 2 pagi untuk menangani korban dalam insiden yang digambarkan sebagai kecelakaan lalu lintas tersebut. 

    “Ada orang pingsan di dalam mobil, dia menabrak gerobak taco, kemudian menabrak kerumunan orang yang berada di luar sebuah klub di East Hollywood,” ujarnya kepada para wartawan di lokasi kejadian, seperti dikutip New York Times.

    Kapten VanGerpen mengatakan, ada laporan luka tembak pada satu pasien yang kini sedang dirawat di rumah sakit tersebut. “Saat ini situasinya masih statis,” ujarnya.

    Belum jelas apakah insiden itu kecelakaan atau disengaja. Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan untuk mengungkap penyebab di balik tabrakan.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hilir Meluas, Asap Capai Malaysia

    Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hilir Meluas, Asap Capai Malaysia

    Rokan Hilir, Beritasatu.com – Kebakaran hebat melanda lahan gambut seluas lebih dari 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Kebakaran yang diduga akibat pembukaan lahan untuk kebun sawit ini telah berlangsung sejak lima hari terakhir dan menyebarkan asap tebal hingga ke Malaysia.

    Asap kuning pekat terlihat membubung tinggi dari udara dan telah menyelimuti sebagian besar wilayah Rokan Hilir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa asap bahkan telah menyeberang ke Teluk Kemang, Malaysia, akibat angin kencang yang bertiup dari tenggara menuju timur laut.

    Untuk memadamkan api, ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan instansi pemerintah setempat telah dikerahkan. Kapolda Riau, Irjen Hery Heryawan, mengatakan bahwa titik api pertama muncul sekitar lima hari lalu dan terus membesar karena cuaca panas ekstrem serta angin kencang.

    “Hari ini saya hadir langsung untuk memberikan dukungan moril kepada personel di lapangan. Semoga dengan kerja keras semua pihak, kebakaran ini segera dapat dikendalikan agar tidak merusak citra kita secara nasional maupun internasional,” ujar Irjen Hery, Sabtu (19/7/2025).

    Ia menyatakan bahwa dukungan helikopter water bombing akan dipertimbangkan jika kebakaran belum juga padam dalam beberapa hari ke depan.

    Tindakan Tegas

    Kapolda menegaskan bahwa Polda Riau akan menindak tegas pelaku pembakaran lahan. Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi siapa yang pertama kali melakukan pembakaran.

    “Saya akan panggil kepala desa dan pihak-pihak terkait untuk mengusut siapa yang membuka lahan ini. Ini tidak main-main,” tegasnya.

    Selain penegakan hukum, Kapolda juga menyerukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar memahami bahaya pembakaran hutan dan lahan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk berkolaborasi mencegah bencana asap kembali terjadi.

    “Kalau kekayaan alam ini tidak dijaga, maka citra Riau sebagai ‘penghasil asap’ akan terus melekat. Kita harus hentikan itu bersama,” pungkasnya.

    Sementara itu, BMKG Stasiun Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengonfirmasi bahwa asap dari kebakaran lahan di Riau telah melintasi perbatasan dan memasuki wilayah Malaysia, tepatnya ke arah Teluk Kemang.

    “Dari pantauan peta sebaran asap, terlihat asap bergerak ke timur laut, melintasi batas wilayah negara,” ungkap Bibin S, prakirawan BMKG.

    BMKG juga mencatat peningkatan titik panas (hotspot) di beberapa wilayah Riau yang menjadi sumber utama asap. Arah angin dominan di wilayah Sumatera mempercepat penyebaran asap ke wilayah utara Riau dan sekitarnya.

  • 5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    5 Fakta Lara 4 Anak Tewas Dalam Kebakaran di Tebet

    Jakarta

    Kebakaran rumah tempat tinggal terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Peristiwa ini menyebabkan empat orang anak meninggal dunia.

    “Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7).

    Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 06.21 WIB. Total 20 unit dan 76 personel dikerahkan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan api.

    Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. 4 Anak Tewas Tak Sempat Diselamatkan

    Empat orang anak menjadi korban tewas dalam kebakaran di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengungkapkan orang tua korban tak sempat menyelamatkan anaknya saat kebakaran terjadi.

    “Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal. Orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    Syamsul Huda mengatakan warga sempat menunggu para korban melompat melalui jendela saat kebakaran belum membesar. Dia mengatakan korban luka tertimpa plafon karena saat di bawah, korban cedera sehingga tak dapat langsung berpindah posisi.

    Kemudian, warga lainnya melapor ke unit damkar terdekat. Saat petugas tiba, api sudah semakin besar.

    “Setelah petugas pertama datang, orang tua meminta tolong untuk menyelamatkan anaknya yang terjebak,” ucapnya.

    Akibat kebakaran itu, empat orang anak meninggal dunia. Mereka adalah perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7), dan perempuan A (4).

    Kondisi rumah yang telah hangus terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). Bedasarkan data Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan kebakaran yang melanda tiga rumah kontrakan mengakibatkan sebanyak empat orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)2. Sempat Ada Teriakan Minta Tolong

    Saksi kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, mengaku mendengar teriakan histeris “mama tolong” saat kejadian. Dewi (46) mengatakan dirinya mendengar suara anak kecil meminta tolong sebelum akhirnya ditemukan tewas terjebak di dalam kontrakan.

    “Jam 6, sekitar jam 6 pagi saya sudah selesai jemur baju, tiba-tiba lihat asap keluar dari dapur. Saya teriak ‘asap, asap’. Terus ada anak kecil teriak ‘Mama, mama tolong aku dong. Mama, mama, om, om tolongin aku’,” kata Dewi saat ditemui di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

    Dewi bercerita, saat itu asap hitam pekat sudah menutupi seluruh bangunan kontrakan dua lantai yang mayoritas terbuat dari kayu itu. Api cepat menjalar karena bangunan semi permanen tersebut mudah terbakar.

    “Sudah nggak kelihatan rumahnya karena asap semua. Hitam banget asapnya. Ini kebakaran sudah dua kali di sini, tapi kali ini parah banget sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

    Baca berita di halaman berikutnya.

    3. Dugaan Penyebab

    Kebakaran di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), menewaskan empat orang anak, dengan tiga perempuan dan satu laki-laki. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Kerugian kurang lebih Rp 674 juta.

    Akibat kejadian ini, 10 keluarga yang terdiri atas 25 jiwa mengungsi di tenda milik BPBD. Tenda itu berdiri tidak jauh dari lokasi kebakaran.

    Tenda pengungsian kebakaran di Tebet, Jaksel. (Foto: Brigitta Belia/detikcom)4. Korban Dibawa ke RS Polri

    Saat ini, korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Polri untuk diidentifikasi. Selain empat korban meninggal, ada korban luka-luka, terdiri dari dua orang ibu-ibu, yakni A dan M. Saat ini, para korban telah dibawa ke RS Polri.

    “Korban jiwa, informasi, dibawa ke RS Polri,” ucap Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

    5. Lokasi Kebakaran Dipasang Garis Polisi

    Pantauan detikcom di lokasi kebakaran pada Sabtu (19/7/2025), sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat dua rumah yang berada di gang sempit itu hangus terbakar. Garis polisi berwarna kuning terpasang di area rumah terbakar.

    Rumah tersebut tak tampak hangus secara keseluruhan jika dilihat dari luar. Saat menilik ke dalam, seluruh perabot hingga atap rumah gosong dilahap si jago merah.

    Warga sekitar masih memadati lokasi tersebut. Meski api sudah padam, beberapa petugas pemadam masih tampak berjaga di lokasi.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ibu korban ajak anaknya lompat saat terjadi kebakaran di Tebet

    Ibu korban ajak anaknya lompat saat terjadi kebakaran di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Ibu korban berinisial N (28) mengaku sudah menarik dan mengajak kedua anaknya melompat saat kebakaran melanda di rumah indekos Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi.

    “Iya, saya panik memilih lompat dari lantai dua dan saya udah berusaha narik anak saya yang dua itu,” kata N kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Ibu berusia 28 tahun itu mengaku sedang tidur saat kebakaran melanda dan ketika terbangun melihat asap sudah memenuhi ruangan.

    Menyadari hal itu, ibu empat anak itu langsung menggendong bayinya yang berusia tiga tahun untuk menyelamatkan diri.

    Kemudian, dia mengaku juga mengajak kedua anaknya yakni anak kedua inisial NA (7) dan anak ketiga A (4) untuk melompat keluar dari jendela. Namun, kedua anaknya malah pergi mencari jalan keluar yang lain.

    Terlebih, saat kebakaran itu semua orang panik dan berebut untuk keluar indekos dengan saling mendorong.

    “Aku ajak lompat tapi dia malah pergi ke mana-mana, cari jalan udah penuh asap,” ucapnya.

    Hingga akhirnya, kedua anak itu ditemukan tewas dalam kebakaran dan sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk diidentifikasi. Kedua jenazah rencana dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

    “Semua harus pake foto yang ada senyumnya keliatan giginya karena susah identifikasi,” ucapnya.

    Diketahui saat kebakaran sang suami tak berada di rumah karena sedang bekerja. Dua dari empat anak yang selamat yakni anak pertama berinisial R (9) dan anak keempat MR (3).

    Empat korban jiwa kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

    Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

    Kemudian, dua orang ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

    Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.