Kasus: kebakaran

  • Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut

    Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut

    Warga melihat kondisi kebakaran di Muara Baru Penjariangan pada Minggu (20/7/2025) pagi. ANTARA/HO-Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu

    Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran di Muara Baru Jakut
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Dua orang meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu pagi.

    “Info ada dua korban meninggal dunia dalam kebakaran Muara Baru, “kata Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Agus Susanto di Jakarta.

    Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mendapatkan informasi adanya kebakaran pukul 09.10 WIB di RW 13 Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    “Objek yang terbakar merupakan rumah makan dan saat ini masih dalam penanganan,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman.

    Sumber : Antara

  • TNI AL kirim dua kapal untuk evakuasi korban kebakaran KM Barcelona

    TNI AL kirim dua kapal untuk evakuasi korban kebakaran KM Barcelona

    “Unsur TNI AL yg terlibat dalam search and rescue (SAR) yakni KRI Pari dan KAL Tedung Selar,”

    Jakarta (ANTARA) – TNI AL mengirimkan dua kapal untuk mengevakuasi korban kebakaran KM III Barcelona yang berada di Rute Talaud – Manado, Minggu.

    “Unsur TNI AL yg terlibat dalam search and rescue (SAR) yakni KRI Pari dan KAL Tedung Selar,” kata Panglima Komando Armada RI (Koarmada RI) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata kepada Antara, Minggu.

    Denih mengatakan, TNI AL melalui Lantamal VIII/ Manado juga mengajak nelayan sekitar untuk mengevakuasi korban kebakaran kapal.

    Denih belum bisa menjelaskan dengan rinci penyebab terbakarnya kapal tersebut. Dia memastikan hingga saat ini proses evakuasi masih berlanjut.

    Kapal KM Barcelona yang terbakar di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Minggu (20/7) siang ini.

    Kapal yang membawa penumpang dari Talaud menuju Kota Manado.

    Kapal itu lalu terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu berasal dari dek atas kapal.

    Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

    KM III Barcelona sendiri merupakan kapal yang mengangkut penumpang Rute Manado-Tahuna, Manado-Talaud dan rute kepulauan lainnya.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kapal Motor Barcelona 5 terbakar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

    Para korban kebakaran KM Barcelona 5 tersebut pun dievakuasi ke Pulau Gangga II, pulau berpenghuni yang juga berada di Kecamatan Likupang Barat.

    “Kami sementara menuju ke lokasi kebakaran kapal tersebut. Terinformasi kapal terbakar sekitar pukul 12.00 Wita hingga 13.00 Wita,” ujar Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng di Manado dikutip dari Antara, Minggu (20/7/2025).

    Dia mengatakan, orientasi operasi yang dilakukan saat ini adalah mencari tahu apabila ada korban yang masih berada di dalam kapal yang terbakar serta membantu evakuasi.

    “Kami sementara menuju lokasi untuk mencari informasi detail terkait dengan kebakaran. Tunggu informasi lanjutan yah,” kata Nuriadin.

    Dia menjelaskan, SAR Manado mengerahkan KN Bima Sena bersama 15 personel serta enam personel dari Pos Likupang.

    Dia menyebutkan, ada satu korban yang meninggal dunia, ibu hamil, dan sudah berada di darat.

    Belum banyak informasi yang bisa digali dari Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin, karena berada di atas KN Bima Sena, komunikasi juga kurang bagus.

    Kapal Motor Barcelona V yang terinformasi berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

     

     

     

  • Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah Megapolitan 20 Juli 2025

    Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 6 Kios dan 1 Rumah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kebakaran
    yang terjadi di Jalan Muara Baru Raya, Blok J, RT 16, RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, menghanguskan enam kios dan satu bangunan rumah pada, Minggu (20/7/2025).
    “Objek terbakar adalah enam kios dan satu bangunan rumah,” ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.
    Gatot mengatakan, penyebab
    kebakaran
    Penjaringan diduga karena korsleting di salah satu kios.
    “Berawal dari korsleting listrik yang berada disalah satu kios sehingga menyebabkan kebakaran dan menjalar dengan cepat,” kata Gatot.
    Ditambah lagi, kios yang mengalami korsleting itu tengah ditinggal oleh pemiliknya dalam kondisi terkunci.
    “Warga tidak bisa untuk memadamkan. Namun, dari kios tersebut terdapat anak korban yang sedang sakit tertinggal di dalam,” ucap Gatot.
    Warga sudah berusaha untuk menyelamatkan korban. Namun, karena api semakin membesar pemuda bernama Irwan (22) tewas terbakar.
    “Selanjutnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses lebih lanjut,” kata Gatot.
    Akibat
    kebakaran di Penjaringan
    , delapan kartu keluarga (KK) dengan total 22 jiwa terdampak.
    Kios sekaligus rumah tinggal mereka hangus rata dengan tanah.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, api berhasil dipadamkan sekitar 10.21 WIB.
    Kini, area kebakaran tersebut sudah dipasang garis polisi. Sebagian korban juga tengah sibuk mencari sisa-sisa barang berharga di tengah tumpukan puing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Ibu yang 2 Anaknya Tewas Saat Kebakaran Bukit Duri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Cerita Ibu yang 2 Anaknya Tewas Saat Kebakaran Bukit Duri Megapolitan 20 Juli 2025

    Cerita Ibu yang 2 Anaknya Tewas Saat Kebakaran Bukit Duri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Para korban
    kebakaran
    di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku sempat berebut untuk keluar rumah melalui jendela saat peristiwa itu terjadi pada Sabtu (19/7/2025).
    Pasalnya, jendela itu adalah satu-satunya akses mereka untuk menyelamatkan diri keluar dari rumah yang sudah dilahap api.
    “Itu juga yang lompat dari jendela berebutan. Jendelanya cuma satu, orangnya ada lima lebih,” ujar Novi (28), salah satu korban selamat
    kebakaran Bukit Duri
    , kepada wartawan di tenda pengungsian, Minggu (20/7/2025).
    Novi yang harus membawa tiga dari empat anaknya sempat pasrah. Suaminya, seorang sopir mikrotrans, sudah berangkat kerja dari pagi buta. Sehingga, keselamatan anak-anak itu sepenuhnya ada di tangan dia.
    Mereka saling dorong untuk menyelamatkan diri. Beberapa warga kesulitan keluar dari sana karena akses yang terlalu kecil.
    Kemudian, saat warga lain sudah berhasil keluar, tersisa Novi dan tiga anaknya.
    “Aku kayaknya terakhir, soalnya dorong-dorongan berebutan. Kalau enggak kayak gitu, aku juga kayaknya enggak selamat juga,” kata Novi.
    Satu anaknya yang masih berusia tiga bulan berada dalam gendongannya. Ia mengajak dua putrinya untuk ikut melompat keluar dari jendela.
    Namun, A (4) menolak karena takut. Ia hanya bisa menangis memanggil ayahnya. Sementara itu, anaknya yang lebih tua, A (7) sempat mau mengikuti Novi untuk melompat.
    Ia pun keluar lebih dulu karena khawatir bayinya kehabisan oksigen di tengah kepulan asap. Sambil memeluk bayinya, Novi meluncur kemudian mendarat dengan posisi terduduk di gang kecil samping kontrakannya.
    Novi tak langsung berdiri. Ia berteriak pada warga yang berlarian di hadapannya, meminta pertolongan untuk menyelamatkan dua putrinya yang lain.
    Namun pertolongan tak kunjung datang. Putrinya pun tak kunjung keluar dari jendela. 
    “Aku sudah minta tolong, ‘Tolong, anakku masih di atas, tolong,’ kata aku begitu. Enggak didengerin sama sekali aku ngomongin apapun, sudah teriak juga,” ucap Novi.
    Saat kakinya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya, Novi berlari ke luar gang. Menunggu angkot mikrotrans yang dikendarai suaminya melintas.
    Namun, ketika suaminya datang dan berlari ke rumah, api sudah terlalu besar. Tidak ada yang diizinkan untuk masuk lagi.
    Pada akhirnya, dua putri Novi meninggal bersama dua anak perempuan lainnya, LP (11) dan J (3).
    Sementara putri sulungnya, R (9), selamat dari bencana itu karena sudah keluar rumah sejak pagi sekali untuk bermain bersama temannya.
    Saat melihat putrinya itu mendatanginya, Novi menangis lega.
    Keempat korban tewas ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Selanjutnya, mereka akan dimakamkan sesuai permintaan keluarga.
    Sebelumnya diberitakan, empat anak tewas dalam kebakaran Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.
    Keempat korban tewas berinisial L (13), K (3), A (7), dan A (4). Dua korban terakhir, A (7) dan A (4), diketahui merupakan kakak-beradik.
    Seluruh jenazah telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
    Penyebab kebakaran Bukit Duri
    diduga karena korsleting.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar, Penumpang Panik Lompat ke Laut

    Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar, Penumpang Panik Lompat ke Laut

    Jakarta CNBC Indonesia – Sebuah insiden kebakaran kapal terjadi di wilayah perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025). Kapal Motor (KM) Barcelona 5 dilaporkan terbakar, memicu kepanikan para penumpang yang nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

    Informasi awal mengenai insiden tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara, Jerry Harmonsina.

    “Menurut info awal, lokasi kebakaran berada di seputaran Pulau Talise,” ujarnya kepada detikcom.

    Jerry menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian soal penyebab awal kebakaran maupun waktu persis kapan kapal mulai terbakar. Ia juga belum bisa mengonfirmasi jumlah korban atau penumpang yang terdampak dalam insiden tersebut.

    “Belum ada info valid mengenai kapan kapal mulai terbakar,” tambahnya.

    Sementara itu, tim gabungan dari berbagai instansi telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Jerry menyebutkan, personel dari Angkatan Laut (AL), Badan SAR Nasional (Basarnas), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), serta para nelayan setempat turut membantu proses penyelamatan.

    “Sekarang masih sementara evakuasi dari berbagai unsur AL, Basarnas, KPLP, termasuk dibantu oleh nelayan-nelayan lokal yang ada di seputaran titik,” jelas Jerry.

    Adapun, kebakaran KM Barcelona 5 viral di media sosial. Terlihat asap hitam membumbung ke langit saat api membakar kapal.

    Sejumlah penumpang tampak lompat ke laut. Beberapa penumpang menggunakan pelampung sembari berenang menyelamatkan diri.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KM Barcelona Terbakar di Perairan Talise, 1 Penumpang Ibu Hamil Tewas

    KM Barcelona Terbakar di Perairan Talise, 1 Penumpang Ibu Hamil Tewas

    Manado, Beritasatu.com – Kapal Motor (KM) Barcelona 5 dilaporkan terbakar saat sedang berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado. Insiden terjadi di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025).

    Dalam video siaran langsung yang diunggah akun Abdurahman Agu, terlihat sejumlah penumpang mengapung di laut di sekitar kapal yang dilalap api. Asap tebal mengepul dari dek atas kapal, membuat para penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri, termasuk anak-anak.

    Humas Kantor SAR Manado Nuriadin Gumeleng mengatakan pihaknya sedang menuju lokasi untuk mengumpulkan informasi detail serta memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di dalam kapal. 
    “Kami masih dalam perjalanan ke lokasi kebakaran. Informasi awal, kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 Wita,” ujarnya dikutip dari Antara.

    Ia menambahkan, operasi SAR mengerahkan KN Bima Sena dengan 15 personel ditambah enam personel dari Pos SAR Likupang. Satu korban dilaporkan meninggal dunia, diketahui merupakan seorang ibu hamil yang kini sudah dievakuasi ke darat.

    Evakuasi penumpang dilakukan ke Pulau Gangga II, pulau berpenghuni terdekat di Kecamatan Likupang Barat.

    Sementara itu, General Manager PT Pelindo Regional 4 Manado Nurlayla Arbie menyatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas darurat di Pelabuhan Manado untuk mendukung proses evakuasi penumpang dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk KSOP.

    KM Barcelona diketahui rutin melayani rute kepulauan seperti Manado-Talaud dan Manado-Tahuna.

  • Penumpang KM Barcelona mengaku syok saat kapal terbakar

    Penumpang KM Barcelona mengaku syok saat kapal terbakar

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,”

    Manado (ANTARA) – Salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, saat dihubungi Antara.

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

    Kapal Motor Barcelona 5 yang terinformasi berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7).

    Dalam siaran langsung yang dibagikan akun FB Abdurahman Agu, banyak penumpang mengapung di sekitar kapal yang terbakar di perairan tersebut.

    Belum ada informasi detil dari pihak berwenang terkait dengan penyebab KM Barcelona 5 terbakar.

    Pewarta: Hence Paat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah terdampak kebakaran di Bukit Duri akan direnovasi Minggu, 20 Juli 2025 – 14:23 WIB

    Rumah terdampak kebakaran di Bukit Duri akan direnovasi
    Minggu, 20 Juli 2025 – 14:23 WIB

  • 586 Hotspot Karhutla Terdeteksi di Riau, Rohan Hilir Paling Parah

    586 Hotspot Karhutla Terdeteksi di Riau, Rohan Hilir Paling Parah

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mendeteksi 586 hotspot (titik panas) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. 

    Kepala BMKG SSK II Pekanbaru, Irwansyah Nasution melalui forecaster on duty, Anggun R mengatakan, seluruh hotspot itu berada 10 kabupaten/kota, terbanyak di Rokan Hilir (Rohil). 

    “Ada 354 hotspot karhutla di Rohil ini yang tertinggi sedangkan yang paling sedikit terdeteksi di Indragiri Hulu satu titik,” kata Anggun, Minggu (20/7/2025). 

    Dia memaparkan, selain di Rokan Hilir, di Kabupaten Rokan Hulu juga banyak terdeteksi titik panas yakni sebanyak 142 lokasi. Kemudian di Kampar 16 lokasi, Pelalawan 20 lokasi, Siak 17 lokasi, Dumai 15 lokasi, Kuansing empat titik dan Meranti dua titik. 

    “Jarak pandang untuk Kota Pekanbaru dan sekitarnya berkisar antara tiga sampai empat kilometer dengan status udara kabur,” lanjutnya. 

    Citra sebaran asap kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera khususnya Riau menunjukkan arah asap bergerak ke arah utara dan timur laut. Arah sebaran asap di wilayah Riau terdeteksi bergerak melintasi batas ke arah timur laut memasuki wilayah Selat Malaka dan Semenanjung Malaysia. 

    Karhutla Rohil
    Lahan gambut seluas 100 hektare lebih di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) juga terbakar hebat. Lahan tersebut diduga sengaja dibakar untuk dibuka menjadi perkebunan kelapa sawit. Kebakaran lahan ini telah terjadi sejak lima hari lalu. 

    Api pertama kali muncul di lokasi sejak lima hari yang lalu. Kondisi cuaca yang panas ekstrem dan angin kencang membuat kebakaran api terus meluas.