Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Pasar Gaplok hanguskan pos polisi

    Kebakaran Pasar Gaplok hanguskan pos polisi

    ANTARA – Api yang sempat melahap kawasan Pasar Gaplok di Jalan Kembang Pacar, Kramat, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/7) malam telah berhasil dipadamkan. Kasi Operasi Gulkarmat Jakarta Pusat Ahmad Syaiful Khafi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, api menghanguskan Pos Polsubsektor Pasar Gaplok dan dua warung milik warga. (Anggah/Chairul Fajri/Yogi Rachman)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Pasar Gaplok, petugas masih lakukan upaya pemadaman

    Kebakaran Pasar Gaplok, petugas masih lakukan upaya pemadaman

    ANTARA – Kebakaran melanda Pasar Gaplok di Jalan Kembang Pacar, Kramat, Jakarta Pusat, Minggu (27/7) sekitar pukul 22.30 WIB. Sejumlah unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas medis juga turut disiagakan di lokasi. (Anggah/Chairul Fajri/Yogi Rachman)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Panik Selamatkan Barang-Kendaraan dari Kebakaran di Lenteng Agung

    Warga Panik Selamatkan Barang-Kendaraan dari Kebakaran di Lenteng Agung

    Jakarta

    Kebakaran lapak barang rongsok dan rumah kontrakan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, membuat warga panik hingga mengeluarkan barang-barang dan kendaraan dari dalam rumah ke jalanan. Karena itu membuat akses jalan untuk pemadam kebakaran (damkar) terhambat.

    Warga disebut Mama Dika mengungkap situasi saat kebakaran di kawasan padat penduduk itu benar-benar kacau. Menurutnya, saat damkar tiba di lokasi, petugas tidak bisa langsung menuju titik api.

    “Damkar itu tadi datang ke sini banyak kendalanya. Jalan buat akses itu jadi sempit gara-gara motor mobil warga yang nyelamatin diri pada menuhin jalan,” kata Mama Dika saat ditemui di lokasi, Minggu (27/7/2025).

    Saat warga panik, Mama Dika menyadari banyak orang dari luar yang datang karena penasaran ingin melihat kebakaran. Hal itu juga membuat akses jalan semakin padat.

    Untuk diketahui, kebakaran ini berada di Jalan Kancil I yang akses jalannya masuk ke gang dengan lebar sekitar 2,5 meter. Ukuran itu hanya pas untuk dua mobil mini bus jika berpapasan.

    “Belum lagi warga pada banyak yang kepo, datang ke sini buat lihat. Jadi penuh aja di sini. Kita yang lain yang di sini udah panik aja. Barang-barang kita nggak ada yang diambil, apinya udah gede banget pas saya buka pintu,” ucapnya.

    Sementara itu, warga bernama Ratna (35), pemilik lapak rongsok, hanya pasrah dengan keadaan. Dia tak menyangka lapak rongsok yang sudah berdiri 3 tahun itu rata karena kebakaran.

    Ratna menyebut dirinya hendak pulang ke rumahnya di Cikarang saat kejadian. Begitu tiba di rumah, dia mendapat kabar dari ponakannya bahwa lapak terbakar.

    (fas/fas)

  • Negeri Dewa Dewi Dihantam Suhu Neraka, Kebakaran Dahsyat Dimana-mana

    Negeri Dewa Dewi Dihantam Suhu Neraka, Kebakaran Dahsyat Dimana-mana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Yunani tengah berjuang melawan lima kebakaran hutan besar yang melanda berbagai wilayah, termasuk kawasan hanya 30 km di utara ibu kota Athena. Pemerintah mengevakuasi warga dari daerah terdampak parah, sementara aroma kayu terbakar tercium hingga pusat kota Athena.

    Melansir BBC, kondisi darurat ini terjadi di tengah gelombang panas ekstrem dengan suhu diperkirakan mencapai 44 derajat Celsius pada Minggu. Pemerintah Yunani juga telah meminta bantuan dari Uni Eropa untuk mengatasi kebakaran yang terus meluas.

    Menteri Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Yunani Giannis Kefalogiannis mengatakan nyawa manusia terancam dan sejumlah pemadam kebakaran terluka. Ia menambahkan bahwa rumah-rumah dan kawasan hutan telah hangus terbakar akibat suhu panas dan tiupan angin kencang.

    Yunani secara resmi telah mengajukan bantuan enam pesawat pemadam tambahan dari Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa. Di wilayah Attica, api yang bermula dari Afidnes menyebar cepat ke Drosopigi, Kryoneri, dan Agios Stefanos, memaksa warga meninggalkan rumah.

    Layanan pemadam menyatakan titik utama kebakaran telah berhasil dikendalikan, namun titik-titik api kecil masih terus menyala. Lebih dari 200 petugas pemadam, didukung helikopter dan pesawat pembom air, masih bekerja di lokasi.

    Di Pulau Evia, kebakaran kedua dekat Pissona dinyatakan “tak terkendali” dan bergerak cepat menuju Afrati. Beberapa desa seperti Pournos dan Mistros mengalami pemadaman listrik setelah tiang dan kabel terbakar.

    Sebanyak enam petugas pemadam telah dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar dan gangguan pernapasan. Sebanyak 115 personel masih bertugas di lokasi untuk memadamkan api, sementara kerusakan disebut “tak terhitung” oleh Wali Kota Dirfyon-Messapion Giorgos Psathas.

    Di Kythira, kebakaran ketiga melanda sebagian besar wilayah pulau, memaksa evakuasi sejumlah permukiman. Penjaga pantai dengan bantuan kapal pribadi mengevakuasi 139 orang dari Pantai Limnionas ke Pelabuhan Kapsali.

    Di Messinia, kebakaran keempat terjadi di wilayah Polithea, Trifylia, sejak Sabtu pagi dan membesar di siang hari. Lima peringatan darurat dikirim melalui sistem 112 Yunani, meminta warga segera meninggalkan beberapa desa terdampak.

    Upaya pemadaman terhambat oleh angin kencang, dengan 84 pemadam, 30 kendaraan, dan tujuh pesawat dikerahkan. Sementara itu, di wilayah Chania, Kreta, kebakaran kelima terjadi di Temenia yang berawal dari dua titik dan membakar setidaknya dua rumah.

    Otoritas menyatakan beberapa wilayah lain juga berada dalam ancaman kebakaran lanjutan. Daerah-daerah tersebut meliputi Kepulauan Ionia, Yunani Barat, Peloponnesos, Yunani Tengah, Attica, Epirus, Makedonia Barat, Makedonia Timur dan Thrace, Thessaly, Kepulauan Aegea Selatan, dan Kreta.

    Bulan lalu, kebakaran di Pulau Chios telah menghancurkan sekitar 4.700 hektare lahan. Sebelumnya pada Juli, kebakaran di Kreta juga memaksa evakuasi sekitar 5.000 wisatawan.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jaksel Rp100 juta

    Kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jaksel Rp100 juta

    Kondisi lapak barang bekas di Jalan Guru Muhyin, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, yang terbakar pada Minggu (27/7/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jaksel

    Kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jaksel Rp100 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 Juli 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menaksir kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di Jalan Guru Muhyin, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, mencapai Rp100 juta.

    “Objek terbakar adalah lapak barang bekas dengan luas 400 meter persegi,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda di Jakarta, Ahad.

    Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat mengerahkan enam unit mobil pemadam dan 25 personel setelah mendapatkan informasi kebakaran pukul 09.38 WIB dan mulai melakukan pemadaman pukul 09.52 WIB hingga selesai pukul 12.02 WIB.

    “Untuk dugaan sementara kebakaran disebabkan fenomena listrik,” kata dia.

    Ia mengatakan, ada satu kepala keluarga dengan 10 jiwa yang tinggal di lokasi tersebut dan seorang wanita berinisial ER (48) tahun menjadi korban meninggal dunia dalam kejadian itu.

    “Korban ini merupakan istri pekerja yang ditemukan di dalam kamar mandi usai api berhasil dipadamkan,” kata dia.

    Syamsul menjelaskan, keponakan tempat lapak barang bekas berinisial D sedang menyortir barang bekas dan mendengar suara dari belakang bangunan. Saksi ini mengira itu suara air toren yang melimpah karena penuh.

    Setelah itu, saksi melihat api membesar dan mendengar suara minta tolong dari kamar belakang yang merupakan kamar istri pekerja lapak.

    Dia berupaya menyelamatkan korban tapi karena api sudah membesar saksi ini mengurungkan niatnya.

    “Petugas yang memadamkan api langsung mencari korban dan menemukan jasadnya di kamar mandi,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca… 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Juli 2025

    Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca… Regional 27 Juli 2025

    Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca…
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara,
    Bobby Nasution
    , mengungkapkan bahwa wilayah di sekitar
    Danau Toba
    saat ini sedang mengalami kekeringan yang berpotensi memicu
    kebakaran hutan
    .
    Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya bersama Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) berencana melakukan
    rekayasa cuaca
    yang dijadwalkan mulai minggu depan.
    “Mudah-mudahan insya Allah kalau tidak salah saya, Minggu depan akan dilakukan rekayasa cuaca, akan ditaburkan garam ke awan sehingga intensitas hujan bisa sedikit lebih tinggi, untuk mengantisipasi kekeringan dan kebakaran,” ujar Bobby saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Stadion Utama di Kabupaten Deli Serdang, Minggu (27/1/2025).
    Bobby menambahkan bahwa usulan rekayasa cuaca ini tidak hanya datang dari Pemerintah Provinsi Sumut, tetapi juga dari lima kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
    “Kita mengantisipasi kekeringan dan kebakaran. Kita akan lakukan rekayasa cuaca di kawasan Danau Toba yang saat ini sudah ada beberapa titik api, dengan laporan dari 4 sampai 5 kabupaten yang mengusulkan bersama provinsi ke BMKG,” katanya.
    Sebelumnya, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut menunjukkan bahwa dalam periode 1 Januari hingga 13 Juli 2025, sebanyak 1.804,95 hektar lahan hutan di Sumut telah terbakar.
    Dok. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Pemandangan Danau Toba dari The Kaldera Toba Nomadic Escape, Pardamean Sibisa, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
    Kejadian ini memberikan dampak negatif pada berbagai sektor, termasuk keanekaragaman hayati dan pariwisata.
    “Dalam beberapa bulan ini, laporan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus mengancam keberlanjutan kawasan, merusak keanekaragaman hayati, mengganggu pariwisata, dan menurunkan kualitas udara yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Togap Simangunsong, dalam Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Kawasan Geopark Danau Toba, Kamis (17/7/2025).
    Togap menjelaskan bahwa kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, yang memiliki nilai ekologis, geologis, dan budaya yang sangat tinggi.
    Namun, kawasan ini juga rentan terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembakaran lahan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak.
    “Oleh karena itu, saya mengimbau pihak yang menangani masalah ini untuk melakukan patroli terpadu secara rutin, pemetaan daerah rawan, penyuluhan kepada masyarakat, dan melibatkan tokoh adat serta agama dalam kampanye pencegahan pembakaran lahan,” katanya.
    Sementara itu, Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, melaporkan bahwa selama tujuh bulan terakhir, terjadi 80 kebakaran, di mana 40 di antaranya berada di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, yang mencakup tujuh kabupaten.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakbar kembali kerahkan 300 personel bersihkan puing kebakaran Tambora

    Jakbar kembali kerahkan 300 personel bersihkan puing kebakaran Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 300 petugas gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membersihkan puing-puing bekas kebakaran di RW 02 Duri Utara, Tambora, pada Minggu.

    Pembersihan itu dilakukan untuk kali keduanya pasca kebakaran di lingkungan RW 02 Kelurahan Duri Utara.

    “Kerja bakti yang kedua ini lebih efektif lagi. Karena jumlah (personel) lebih banyak, serta melibatkan banyak instansi terkait lainnya. Kendaraan angkut juga relatif banyak,” ujar Camat Tambora, Holi Susanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Pihaknya mengerahkan personel gabungan yang terdiri dari PPSU se-Kecamatan Tambora, Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP, serta masyarakat.

    “Kemudian ada juga delapan unit kendaraan truk, terdiri dari tiga truk Sudin Lingkungan Hidup, dua truk Sudin Bina Marga, serta tiga truk dari Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat,” ujar Holi.

    Holi mengatakan, kerja bakti ini dilakukan mengingat kondisi lingkungan pasca kebakaran yang dikhawatirkan berdampak pada timbulnya penyakit.

    Hal itu juga menyusul dua akses jalan yakni Jalan Duri Utara 1 dan 2 sudah dipenuhi tumpukan puing-puing kebakaran, bercampur sampah dari Pasar darurat Garuda.

    “Kami melakukan pembersihan karena bau yang tercium dari pemandangan yang sudah tidak baik lagi. Kalau ini tidak segera diangkut, maka akan dikhawatirkan timbul penyakit seperti inspeksi saluran pernapasan serta diare,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, lanjut Holi, mengajak para petugas terutama masyarakat untuk melakukan kerja bakti, termasuk meruntuhkan sisa-sisa tembok yang hangus terbakar.

    Sementara itu, Lurah Duri Utara, Ari Kurnia mengatakan bahwa kerja bakti massal terbagi dalam beberapa zona. Zona 1, kata dia, membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di Jalan Duri Utara 2.

    Kemudian zona 2 membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di Jalan Duri Utara 1.

    “Zona 3, membersihkan tumpukan puing-puing kebakaran di area dalam, sekaligus meruntuhkan sisa-sisa tembok rumah warga yang terbakar,” tuturnya.

    Selanjutnya zona 4, membersihkan puing-puing kebakaran yang dikumpulkan masyarakat pada setiap gang atau jalan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Juli 2025

    Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah Bandung 27 Juli 2025

    Pabrik Plastik di Cirebon Terbakar, Api Hanguskan Mesin dan Tumpukan Limbah
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com –

    Kebakaran
    hebat melanda sebuah pabrik daur ulang plastik di Jalan Arya Salingsingan Nomor 26, Desa Warukawung, Kecamatan Depok, Kabupaten
    Cirebon
    , Minggu (27/7/2025) siang.
    Insiden bermula sekitar pukul 11.45 WIB saat warga setempat melihat kepulan asap pekat disertai kobaran api yang keluar dari bagian dalam bangunan.
    Melihat kejadian tersebut, seorang warga bernama Agus segera melaporkan peristiwa itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon.
    “Saat menerima laporan pukul 11.50 WIB, kami langsung mengerahkan satu armada dari Sektor Sumber,” kata Kepala Bidang Kedaruratan DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, dikutip Tribun Cirebon, Minggu (27/7/2025).
    Tim pemadam tiba di lokasi lima menit kemudian dan segera melakukan penyekatan agar api tidak menjalar ke bangunan lainnya.
    Namun, karena api cepat membesar dan suplai air terbatas, DPKP kemudian meminta dukungan tambahan dari Sektor Palimanan dan Sektor Weru.
    “Pemadaman berhasil dilakukan hingga tuntas pada pukul 13.08 WIB, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 13.27 WIB,” lanjut Eno.
    Pemilik usaha mengungkapkan bahwa saat kejadian, pabrik sedang dalam kondisi tidak beroperasi karena libur. Meski demikian, sejumlah material mudah terbakar seperti tumpukan plastik daur ulang dan mesin produksi masih berada di dalam area pabrik.
    “Kami masih menyelidiki sumber api secara pasti, tetapi dugaan sementara api berasal dari tumpukan barang-barang mudah terbakar seperti plastik daur ulang,” ujar pemilik.
    Kebakaran ini menghanguskan sekitar 166 meter persegi dari total luas bangunan 208 meter persegi. Sementara itu, area seluas 42 meter persegi berhasil diselamatkan.
    Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 70 juta. Api membakar sejumlah mesin seperti pencacah plastik, mesin dompleng, serta tumpukan bahan plastik siap olah.
    Dalam proses pemadaman, sejumlah unsur ikut terlibat, termasuk warga, personel Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Depok, BPBD Kabupaten Cirebon, serta Tagana dari Desa Warukawung.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan bersama oleh regu gabungan dan pihak terkait, area dinyatakan aman dan semua armada kembali ke pos masing-masing,” ujar Eno
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Juli 2025

    Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan Regional 27 Juli 2025

    Sudah Sepekan Karhutla di Kampar Belum Padam, Hanguskan 25 Hektare Lahan
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, masih berlangsung hingga Minggu (27/7/2025).
    Api yang membakar lahan kosong semak belukar tersebut telah berlangsung selama delapan hari.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , meskipun api tidak terlihat di permukiman penduduk, namun api masih ada di dalam gambut yang memiliki kedalaman sekitar satu setengah meter, dan mengeluarkan asap.
    Lahan yang terbakar bersebelahan dengan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan, dengan batas parit selebar tiga meter.
    Di lokasi kejadian, hanya tim
    Manggala Agni
    Daops Sumatera IV/Pekanbaru yang terlihat berjuang memadamkan api.
    Petugas menggunakan mesin pompa air untuk memadamkan api, dengan air yang diambil dari parit perusahaan yang baru saja diperdalam.
    Kepala Tim Pemadam Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru,
    Muliadi
    , menyatakan bahwa luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 25 hektare.

    “Karhutla di sini sudah 8 hari. Kondisinya saat ini tinggal api di dalam gambut dan berasap,” ungkap Muliadi saat ditemui di lokasi kebakaran.
    Pemadaman api dimulai pada Minggu (20/7/2025).
    Muliadi menjelaskan bahwa selama lima hari pertama, kebakaran berlangsung sangat besar dan terus meluas, sehingga menyulitkan petugas gabungan untuk mengendalikan situasi.
    Beruntung, hujan deras turun pada Jumat (25/7/2025) malam, yang membantu memadamkan beberapa titik api.
    Namun, cuaca panas yang kembali melanda pada Sabtu dan hari ini menyebabkan asap kembali meningkat.
    Meski mengalami berbagai kendala, Muliadi menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya memadamkan api hingga tuntas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur Megapolitan 27 Juli 2025

    Perempuan Tewas dalam Kebakaran di Jagakarsa, Diduga Sedang Tidur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Korban tewas dalam
    kebakaran
    yang menghanguskan lapak rongsok dan kontrakan di Jalan Kancil I, RT 014 RW 02, Lenteng Agung, Jagakarsa,
    Jakarta
    Selatan, Minggu (27/7/2025), diduga sedang tertidur saat api membesar.
    Sugandi (52), pemilik lapak barang bekas, mengaku tengah berada di kampung halamannya di Cikarang saat kebakaran terjadi.
    “Ya, katanya (korban sedang tidur). Sebab saya lagi enggak di lokasi. Saya di kampung. Pas pulang kampung tadi subuh. Katanya kejadiannya jam 09.00 WIB,” ujar Sugandi saat ditemui di lokasi.
    Menurut penuturan warga dan karyawan lapaknya, korban diduga tertidur di dalam kamar ketika api mulai membesar. Ia pun tidak bisa menyelamatkan diri.
    “Sempet enggak percaya aku (korban) dilibas api. Enggak bisa kabur, katanya,” tambah Sugandi.
    Ada tiga orang di lokasi saat kebakaran, termasuk dua karyawannya dan korban.
    “Satu lagi itu istrinya itu tukang gerobak (korban) yang meninggal itu. Posisi lagi tidur, katanya. Eggak ketolong, kejebak api,” kata dia.
    Sugandi mendapat kabar kebakaran dari keponakannya sekitar pukul 09.00 WIB. Ia langsung kembali ke lokasi dan mendapati lapak miliknya telah habis dilalap si jago merah.
    “Begitu diberi kabar kebakaran, langsung balik sini lagi aku. Sampai sini sudah hangus. Sudah enggak ada yang tersisa,” jelasnya.
    Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting dari kabel lapak yang dipasang secara sembarangan.
    “Katanya sihdari listrik. Biasanya kan kabel pendek-pendek. Itu biasanya kabel dipasang sembrono. Kayaknya faktor kelupaan,” ucapnya.
    Sugandi menyebut kerugian materi yang ia alami diperkirakan mencapai Rp 50 juta, terdiri dari tumpukan besi, kertas, dus, dan barang rongsokan lainnya yang habis terbakar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.