Kasus: kebakaran

  • Polisi ungkap identitas jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung

    Polisi ungkap identitas jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengevakuasi mayat pria pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (29/7/2025) malam. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Polisi ungkap identitas jenazah di plafon pabrik obat Pulogadung
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Jenazah pria pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Selasa (29/7) adalah salah seorang teknisi pada perusahaan itu.

    “Terkait penemuan jenazah pada pabrik obat di Jalan Pulomas Selatan, Pulogadung itu, korban bernama Rastono (37), seorang teknisi yang bekerja di perusahaan tersebut,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Identitas korban terungkap setelah mendapatkan keterangan dari enam saksi yang merupakan petugas keamanan pabrik, kepala teknisi, hingga teman Rastono. Kepala teknisi perusahaan Nurudin Muslimin (56) menyatakan bahwa Rastono tidak masuk kerja sejak Senin (28/7).

    Sedangkan teman korban bernama Mustofa (34) mengaku terakhir melihat Rastono pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 18.00 WIB dengan pakaian yang dikenakan sama seperti jenazah di plafon tersebut.

    “Keterangan saksi VI (Mustofa) pada Sabtu (26/7) sekitar pukul 18.00 WIB bersama Rastono memperbaiki pompa air. Lalu Mustofa mandi di mes karyawan dan sempat melihat korban menggunakan kaos kuning dan celana panjang biru. Setelah mayat diturunkan dari plafon, Mustofa menyatakan bahwa benar mayat tersebut adalah Rastono,” jelas Suroto.

    Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) juga menemukan kaki kanan korban terlilit kabel listrik. Dugaan sementara, korban meninggal akibat tersengat aliran listrik saat memperbaiki instalasi. Lebih lanjut, Suroto menyebut, penemuan jenazah bermula ketika salah satu karyawan mencium bau tak sedap dari arah plafon gudang pada Selasa (29/7) sekitar pukul 14.30 WIB.

    Lalu karyawan tersebut kemudian menghubungi petugas keamanan dan bersama-sama melakukan pengecekan. Sekitar pukul 15.30 WIB, mereka menemukan sosok pria dalam kondisi terlentang di atas plafon mushola, mengenakan kaos kuning dan celana panjang biru. Wajah korban sudah menghitam dan tubuh mulai membusuk.

    Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pulogadung. Tim gabungan dari piket reserse kriminal (Reskrim) Polsek dan Polres Jakarta Timur, bidang kedokteran dan kesehatan (Biddokkes), Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), serta tim Inafis Polres segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

    Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum dan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Polisi masih mendalami kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi.

    “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” ucap Suroto.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebut, jenazah yang membusuk pada plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa (29/7) malam diduga kesetrum.

    “Kemungkinan tadi yang telah kita temukan itu kondisi jenazah penyebabnya adalah tersetrum,” kata Petugas Rescue Gulkarmat Pulogadung Yusuf Fajar Monas saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu dini hari.

    Yusuf menyebut, proses evakuasi berjalan cukup sulit karena lokasi yang sempit dan kondisi jenazah laki-laki tersebut sudah dalam keadaan membusuk. Tim penyelamat menduga korban meninggal akibat tersengat listrik karena posisi jenazah yang menempel di bagian besi yang tersambung dengan aliran listrik.

    Sebanyak satu unit pemadam kebakaran dan empat personel turut membantu evakuasi jenazah sejak pukul 20.21 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB.

    Sumber : Antara

  • Puslabfor Polri Datangi TKP Kebakaran Pasar Taman Puring
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Juli 2025

    Puslabfor Polri Datangi TKP Kebakaran Pasar Taman Puring Megapolitan 30 Juli 2025

    Puslabfor Polri Datangi TKP Kebakaran Pasar Taman Puring
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pusat Laboratorium Forensik (
    Puslabfor
    ) Bareskrim Polri menyambangi lokasi kebakaran di
    Pasar Taman Puring
    , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/7/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com 
    di lokasi, dua anggota Puspabfor tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pukul 10.53 WIB dengan seragam polo bertuliskan ‘Labfor Bareskrim Polri.’
    Mereka berjalan di sisi kiri pasar dari depan ke belakang. Anggota yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu kemudian masuk ke dalam ruang Sekretariat Pasar Wisata Taman Puring untuk berbincang dengan pengelola pasar.
    Anggota perempuan tampak mencatat sesuatu di buku kecil yang dibawanya sambil berbincang dengan pengelola. Tak lama kemudian, dua anggota Labfor lainnya menyusul ke dalam ruangan.
    Dari puing pasar, masih terlihat kepulan asap keluar dari beberapa titik. Asap tersebut bergerak mengikuti arah angin.
    Sesekali, api masih muncul dari tumpukan puing. Petugas kebersihan pasar segera membawa galon berisi air untuk memadamkan api.
     
    Saat air dituangkan, asap langsung membesar, dan mulut galon tampak berubah bentuk akibat panas dari kobaran api.
    Di sekeliling pasar masih ada sejumlah pedagang yang datang untuk berbincang dengan sesama pedagang lainnya. Mereka duduk di pinggiran pasar sambil melihat bangunan pasar yang sudah tak berbentuk.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) sore. Api pertama kali terlihat dari salah satu kios di Blok D dan E.
    Sejumlah pedagang dan petugas pasar berusaha untuk memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi api sudah terlalu besar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
    Namun, sebanyak 552 kios pedagang habis terbakar dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 30 miliar secara keseluruhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria yang Ditemukan Tewas di Plafon Pabrik Obat Pulogadung Ternyata Karyawan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Juli 2025

    Pria yang Ditemukan Tewas di Plafon Pabrik Obat Pulogadung Ternyata Karyawan Megapolitan 30 Juli 2025

    Pria yang Ditemukan Tewas di Plafon Pabrik Obat Pulogadung Ternyata Karyawan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Sektor (Polsek)
    Pulogadung
    memastikan jenazah pria yang ditemukan di plafon sebuah
    pabrik obat
    di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, merupakan karyawan perusahaan tersebut.
    “Penemuan jenazah pada pabrik obat di Pulogadung itu, korban bernama Rastono (37), seorang teknisi yang bekerja di perusahaan obat tersebut,” kata Kapolsek Pulogadung Komisaris Suroto saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025).
    Suroto menjelaskan, identitas korban terungkap dari keterangan sejumlah saksi yang juga merupakan karyawan pabrik tersebut.
    “Menurut keterangan saksi Mustofa (39), pada Sabtu, 26 Juli 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, bersama Rastono memperbaiki pompa air,” ucap Suroto.
    Usai memperbaiki pompa, Mustofa kembali ke mes karyawan untuk mandi. Saat itu, ia melihat Rastono terakhir kali menggunakan kaus kuning dan celana panjang biru.
    “Mustofa sempat melihat korban menggunakan kaos berwarna kuning dan celana panjang berwarna biru,” ungkap Suroto.
    Sementara itu, Kepala Teknisi bernama Nurudin Muslimin (56) menyampaikan, Rastono sudah tidak terlihat dan tidak masuk kerja sejak Senin (28/7/2025).
    “Menurut keterangannya, bahwa ada seorang karyawan teknisi bernama Rastono yang sejak hari Senin tanggal 28 Juli 2025 sudah tidak masuk kerja,” kata Suroto.
    Polisi menduga kematian korban disebabkan oleh sengatan listrik. Hal itu diperkuat dengan kondisi korban saat ditemukan.
    “Adapun pada saat ditemukan, kaki kanan korban terlilit sebuah kabel listrik,” ungkapnya.
    Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk identifikasi lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian.
    Sebelumnya, mayat pria tanpa identitas ditemukan di plafon pabrik obat di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (29/7/2025) malam.
    Mayat tersebut dievakuasi oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
    Kepala Tim Regu Sektor Pulogadung Sudin Gulkarmat Dwi Prayitno menjelaskan, petugas menerima laporan adanya penemuan jenazah pukul 20.07 WIB dari pihak polisi.
    “Kami menerima laporan dari pihak kepolisian ada temuan jenazah pria di salah satu pabrik farmasi,” ungkap Dwi saat dikonfirmasi, Selasa.
    Dwi menjelaskan, Gulkarmat Jakarta Timur setelah menerima laporan langsung menuju TKP pada pukul 20.12 WIB dengan menerjunkan empat personel.
    “Menurut keterangan saksi yang menemukan korban di atas plafon dalam kondisi telentang dengan wajah menghitam,” jelas Dwi.
    Dwi menjelaskan bahwa evakuasi berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB. Ia juga belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
    Untuk identitas korban sendiri belum diketahui karena berada dalam penanganan kepolisian.
    Sementara itu,
    Kompas.com
    sudah mencoba menghubungi Kapolsek Pulogadung Komisaris Suroto untuk meminta konfirmasi, tetapi hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Padamkan Karhutla 1 Hektare di Membalong Belitung, Penyebab Belum Dikatahui

    BPBD Padamkan Karhutla 1 Hektare di Membalong Belitung, Penyebab Belum Dikatahui

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akhirnya memadamkan kebakaran lahan seluas 1 hektare di Desa Bantan, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

    ‎”Tim Damkar BPBD Belitung berhasil memadamkan api, tetapi belum tahu penyebab kebakaran itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjungpandan, Rabu 30 Juli, disitat Antara.

    ‎Menurut dia, peristiwa kebakaran lahan di Desa Bantan, Kecamatan Membalong tersebut terjadi pada Selasa pukul 12.30 WIB sampai 14.30 WIB di tengah kondisi panas terik dan berangin.

    Agus mengatakan, sebelumnya, tim Damkar BPBD Belitung menerima laporan adanya peristiwa kebakaran lahan di lokasi tersebut dari seorang warga setempat.

    ‎”Setelah menerima laporan tim dari unit pos Damkar BPBD Belitung langsung menuju ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dengan memakan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi titik api,” ujarnya.

    ‎Setiba di lokasi titik api, lanjut Agus, tim dari Damkar BPBD Belitung langsung bergegas melakukan pemadaman. ‎”Luas lahan yang terbakar kurang lebih sekitar satu hektare,” tuturnya.

    Api yang menghanguskan lahan tersebut akhirnya bisa dipadamkan sekitar 1,5 jam. Waktu ini juga termasuk untuk pendinginan guna memastikan kondisi api telah benar-benar padam.

    ‎”Karena untuk pemadaman kebakaran lahan kami harus ekstra kerja keras, sebab memang dari atas permukaan api terlihat padam, namun di bawah semak-semak biasanya masih ada bara api dan jika terkena angin bisa membesar kembali,” ujarnya.

    ‎BPBD Belitung mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan di daerah itu karena saat ini telah memasuki fase peralihan musim penghujan ke kemarau.

    ‎”Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan kebun dengan cara dibakar kemudian kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang puntung rokok di ilalang kering dan membakar sampah tanpa pengawasan,” katanya.

  • Terpopuler, penyebab kematian diplomat Kemlu hingga kebakaran pasar

    Terpopuler, penyebab kematian diplomat Kemlu hingga kebakaran pasar

    Jakarta (ANTARA) – ANTARA telah memilah rangkuman berita unggulan dalam 24 jam terakhir yang menarik untuk disimak di Rabu pagi.

    Hal itu mulai dari kematian Arya Daru yang disebut tanpa keterlibatan orang lain sampai kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring.

    Berikut daftar beritanya:

    1.⁠ ⁠Kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) tanpa keterlibatan orang lain. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Rully Nere kritik keras permainan timnas U-23 Indonesia di final

    Legenda hidup sepak bola Indonesia Rully Nere memberikan kritikan keras untuk permainan timnas U-23 Indonesia saat dikalahkan timnas U-23 Vietnam 0-1 (Nguyen Cong Phuong 37′) pada laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Mentan: Rupiah Rp1.000 per dolar jika hilirisasi serius dijalankan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan nilai tukar Rupiah berpeluang menguat menjadi Rp1.000 per dolar Amerika Serikat (AS) apabila hilirisasi komoditas ekspor digarap secara serius sejak sekarang. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Kwik Kian Gie dan relevansi pemikirannya dengan Danantara Indonesia

    Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mengenang sosok ekonom sekaligus Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie serta menyoroti relevansi pembentukan Danantara Indonesia dengan pemikiran Beliau. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Ini kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Gulkarmat Jaksel) mengungkap kronologi dan dugaan penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, yang terjadi pada Senin (28/7) pukul 18.00 WIB.

    Kepala Sudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda menyebut kebakaran diduga dipicu oleh masalah kelistrikan. Peristiwa bermula saat petugas keamanan pasar, Zein, melihat api di salah satu kios dan segera berteriak setelah api membesar dan asap mengepul tinggi. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi/Fatihani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, penyintas kebakaran Pasar Taman Puring hingga stop BABS

    DKI kemarin, penyintas kebakaran Pasar Taman Puring hingga stop BABS

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Selasa (29/7) mulai dari harapan pedagang penyintas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru hingga Pemerintah Kota Jakarta Barat berupaya mengentaskan masalah buang air besar sembarangan (BABS).

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Pedagang harap DKI bantu penyintas kebakaran Pasar Taman Puring

    Pedagang bernama Hariadi (45) berharap Pemerintah Provinsi DKI membantu penyintas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Mudah-mudahan Pemda segera kasih bantuan, dibantu secepatnya dibangun lagi,” kata Hariadi saat ditemui di lokasi kebakaran Pasar Taman Puring Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Ratusan jiwa tinggal di atas makam tua TPU Kebon Nanas Jaktim

    Sekitar 220 kepala keluarga (KK) atau 730 jiwa tinggal di atas makam tua di Tempat Pemakaman Umum Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur.

    “Tercatat sekitar 220 KK tinggal di sini,” kata Ketua Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas Muhaimin di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. 67 KK eks Kampung Bayam tandatangani kontrak untuk tempati HPPO JIS

    Sebanyak 67 dari 126 Kepala Keluarga (KK) eks Kampung Bayam menandatangani kontrak dan menyetujui untuk menempati Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

    Kontrak tersebut dengan ketentuan dibebaskan biaya sewa selama enam bulan hingga akses bekerja dengan penghasilan sesuai Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Pram instruksikan jajaran siapkan proses birokrasi sederhana untuk KLB

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan jajaran agar menyiapkan proses birokrasi yang sederhana dalam penyelesaian kewajiban koefisien lantai bangunan (KLB) para pengembang.

    “Saya meminta agar urusan birokrasi dapat diselesaikan maksimal dalam 18 hari kerja, agar proses kelengkapan infrastruktur publik bisa dipercepat,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Jakbar upayakan pengentasan BABS di dua kelurahan

    Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui kerja lintas sektor berupaya mengentaskan masalah buang air besar sembarangan (BABS) di Kelurahan Tomang dan Jembatan Lima.

    Dua kelurahan itu termasuk dalam sembilan kelurahan di Jakarta yang sebagian kecil warganya masih buang air besar sembarangan, seperti saluran air atau kali.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang Sebut Kebakaran Pasar Taman Puring Akibat Korsleting

    Pedagang Sebut Kebakaran Pasar Taman Puring Akibat Korsleting

    Kebakaran hebat menghanguskan sekitar 600 kios di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7). Pedagang menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kios.

    Dugaan sementara itu juga terlihat dari rekaman yang menunjukan titik awal api di salah satu kios.

    Simak berita lainnya seputar kebakaran Pasar Taman Puring di sini.

  • Mayat yang ditemukan di plafon pabrik obat di Jaktim diduga tersetrum

    Mayat yang ditemukan di plafon pabrik obat di Jaktim diduga tersetrum

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan mayat yang ditemukan membusuk di plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa (29/7) malam diduga tersetrum.

    “Kemungkinan tadi yang telah kita temukan itu kondisi jenazah penyebabnya adalah tersetrum,” kata Petugas Rescue Gulkarmat Pulogadung Yusuf Fajar Monas saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu dini hari.

    Yusuf menyebut, proses evakuasi berjalan cukup sulit karena lokasi yang sempit dan kondisi jenazah laki-laki tersebut sudah dalam keadaan membusuk.

    “Korban ditemukan di atas plafon sebuah perusahaan. Karena sudah membusuk, jenazah sempat menempel pada bagian besi dan struktur plafon,” jelas Yusuf.

    Tim penyelamat menduga korban meninggal akibat tersengat listrik. Hal itu didasarkan pada posisi jenazah yang menempel di bagian besi yang tersambung dengan aliran listrik.

    “Kemungkinan korban tersengat listrik, karena tubuhnya melekat pada bagian yang teraliri listrik. Tapi untuk kepastian penyebab kematian, masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian,” ucap Yusuf.

    Identitas korban hingga kini belum diketahui. Tim kepolisian masih melakukan observasi dan identifikasi lebih lanjut, termasuk memastikan apakah korban merupakan pegawai dari perusahaan tersebut atau bukan.

    “Kita belum bisa memastikan karena masih dalam observasi dari pihak tim kepolisian,” ujar Yusuf.

    Hingga berita ini diturunkan, jenazah telah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk proses selanjutnya.

    Adapun kejadian bermula ketika pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau mencurigakan di lingkungan pabrik farmasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 2, Kayu Putih, Pulogadung.

    Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur bersama petugas Reserse Kriminal (Reskrim) langsung mengecek kebenaran laporan tersebut.

    Sebanyak satu unit pemadam kebakaran dan empat personel turut membantu evakuasi jenazah. Evakuasi dimulai pada pukul 20.21 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Api hanguskan Pasar Taman Puring

    Api hanguskan Pasar Taman Puring

    Senin, 28 Juli 2025 21:42 WIB

    Foto udara kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Menurut Sudin Gulkarmat kebakaran terjadi pada pukul 18.02 WIB dan sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang penyebabnya masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.

    Warga menyaksikan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Menurut Sudin Gulkarmat kebakaran terjadi pada pukul 18.02 WIB dan sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang penyebabnya masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga temukan mayat di plafon pabrik obat di Pulogadung

    Warga temukan mayat di plafon pabrik obat di Pulogadung

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi mayat pria di plafon sebuah pabrik obat di kawasan Pulogadung pada Selasa malam.

    “Sekitar pukul 20.07 WIB kami menerima laporan dari pihak Kepolisian ada temuan jenazah pria di salah satu pabrik farmasi di Kayu Putih, Pulogadung,” kata Kepala Tim Regu Sektor Pulogadung Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat, Dwi Prayitno saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Tim Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur sebanyak satu unit dan empat personel langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu proses evakuasi.

    Dwi menjelaskan, kejadian bermula ketika pihak Kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau mencurigakan di lingkungan pabrik farmasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 2, Kayu Putih, Pulogadung.

    Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur bersama petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian langsung mengecek kebenaran laporan tersebut.

    “Ditemukan sesosok jenazah pria dalam posisi telentang di atas plafon gedung, mengenakan kaos kuning dan celana panjang biru. Wajah korban tampak menghitam,” ujar Dwi.

    Evakuasi dimulai pada pukul 20.21 WIB dan berhasil diselesaikan pada pukul 21.27 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.

    “Jenazah berhasil kami evakuasi dalam kondisi utuh. Untuk penyebab kematian, masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” katanya.

    Hingga kini, identitas korban belum dirilis secara resmi oleh pihak Kepolisian. Proses penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.