Kasus: kebakaran

  • Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar training safetyman bagi pengawas SPBU

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar training safetyman bagi pengawas SPBU

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar training safetyman bagi pengawas SPBU
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyelenggarakan training safetyman atau pelatihan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) kepada operator dan pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan memastikan pengawasan operasional sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan pihaknya telah melaksanakan training safetyman kepada seluruh pengawas SPBU terkait dengan pentingnya aspek HSSE. Program ini merupakan tanggung jawab Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan budaya safety kepada seluruh SPBU Pertamina khususnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan operasional SPBU. 

    “Melalui pelatihan HSSE, para operator dan pengawas SPBU dibekali pengetahuan dan keterampilan serta memastikan pengawasan operasional sesuai dengan standar K3. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan mulai dari teori hingga praktik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” ujar Fahrougi.

    Training Safetyman ini dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Retail Sibolga dan diikuti sebanyak 72 pengawas SPBU pada 21-22 Juli 2025. Kemudian, pelatihan ini juga dilakukan oleh Sales Area Retail Medan dan dihadiri oleh 75 pengawas SPBU pada 28-29 Juli 2025. Seluruh kegiatan pelatihan ini berlangsung di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Medan.

    Pada kesempatan tersebut, para peserta juga diberi pelatihan penggunaan APAR. Sebelum praktik pemadam kebakaran, para peserta diberi pengarahan oleh Tim HSSE Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut tentang cara mengatasi kebakaran dan penggunaan APAR. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk melakukan simulasi pemadam api ringan pada titik api yang telah disiapkan.

    “Harapannya, pengawas SPBU ini menjadi representatif kita menjadi seorang safety man yang nanti bisa menjadi garda terdepan untuk bisa memastikan standar safety, health dan seluruh aspek-aspek operasional di SPBU dapat diterapkan dengan baik demi kepuasan pelanggan,” kata Fahrougi.

    Sementara itu, peserta training safetyman, Muhammad Ardi yang juga merupakan pengawas SPBU di Deli Serdang menyampaikan apresiasinya terhadap training safetyman. Ia menilai pelatihan HSSE yang diselenggarakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut ini sangat bermanfaat dan penting untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan HSSE.

    “Pelatihan ini sangat bagus, membuka wawasan kami akan pentingnya keselamatan kerja. Mudah-mudahan kegiatan pelatihan ini dapat berkelanjutan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan kami di wilayah kerja,” kata Ardi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Senin (4/8).  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Kepulauan Meranti

    Upacara bendera di SDN 03 Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti pagi tadi sedikit berbeda dari biasanya. Pengibaran bendera Merah Putih dipimpin oleh polisi selaku pembina upacara yang ditutup dengan kegiatan menanam pohon.

    Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Rangsang, Ipda D Turnip yang hadir bersama Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas Desa Teluk Samak Bripka SP Silaen. Upacara diikuti oleh para guru serta siswa-siswi SDN 03 Teluk Samak dan mahasiswa KKN dari IAIN Datuk Laksamana Bengkalis.

    Dalam amanatnya, Ipda Turnip mengajak para siswa untuk mencintai lingkungan dengan cara sederhana namun penuh makna, yakni menanam pohon. Kapolsek menyampaikan pentingnya pohon untuk keberlangsungan generasi yang akan datang.

    Para siswa juga diberikan pemahaman tentang karhutla dan bahaya asap yang mengancam akibat pembakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penanaman bibit matoa di halaman sekolah.

    Kapolsek meminta para siswa untuk menjaga bibit dan merawatnya hingga tumbuh menjadi pohon yang kuat. Setelah itu, Kapolsek membagikan hadiah kepada siswa berupa paket alat tulis.

    “Konsep ini adalah pendekatan strategis dan humanis yang bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup,” AKBP Aldi, Senin (4/8/2025).

    Menurutnya, Green Policing merupakan jawaban atas berbagai tantangan zaman, seperti krisis lingkungan, perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta masalah sosial yang berkaitan dengan ekonomi dan ekologi.

    (mea/mea)

  • Proyek MRT Bundaran HI-Kota Capai 51%, Stasiun Thamrin-Monas Beroperasi 2027

    Proyek MRT Bundaran HI-Kota Capai 51%, Stasiun Thamrin-Monas Beroperasi 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan konstruksi proyek Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu/MRT fase 2A rute Utara—Selatan yang melanjutkan rute Thamrin ke Kota tercatat telah mencapai 51,31% per Juli 2025. 

    PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan bahwa capaian tersebut melampaui target 50,23% dan progres telah bertambah sebanyak 1,32% dari akhir Juni 2025. Adapun hingga akhir 2025, manajemen menargetkan konstruksi dapat selesai sebesar 53,29%. 

    Pada periode yang sama, paket kontrak CP201 Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai 88,869% dengan sejumlah pekerjaan utama seperti instalasi dan pengujian eskalator, ekskavasi entre Stasiun Thamrin, hingga finishing pekerjaan arsitektural di Stasiun Monas masih terus dikerjakan. 

    “MRT menargetkan pada akhir 2025 mendatang, CP201 akan menyelesaikan 91,62% pekerjaannya sehingga pada 2027 mendatang, kedua stasiun ini telah dapat beroperasi,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (4/8/2025). 

    Selain konstruksi proyek CP201, progres signifikan juga terlihat di area konstruksi CP202 untuk pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Per 25 Juli lalu, proyek telah mencapai 55,64% dari target 54,02%. Pekerjaan ekskavasi, pembuatan canal underpass, dan pengecoran masih terus dikerjakan di ketiga stasiun tersebut. 

    Tim konstruksi sedang mempersiapkan pekerjaan pembangunan terowongan dan stasiun bawah tanah empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia tersebut. Di luar pekerjaan sipil, tim konstruksi juga sedang mempersiapkan pengoperasian mesin bor terowongan 2 dan meneruskan produksi tunnel segment.

    Sedangkan di paket kontrak CP203 yang mengerjakan Stasiun Glodok dan Kota, perkembangannya telah mencapai 75,95% dengan sejumlah pekerjaan utama mencakup pembuatan akses maintenance di terowongan, struktur tangga dan dinding di bok stasiun, hingga pemasangan OTE Duct, dan pembangunan struktur tangga akses pemadam kebakaran. ⁠Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (seperti; instalasi pipa, ducting, cable ladder dan cable tray) juga masih terus dilakukan.

    Selain pekerjaan sipil stasiun, pembangunan fase 2A juga mencakup CP205 sistem perkeretaapian dan rel yang per 25 Juli telah mencapai 20,88%. Seluruh rel telah tiba di Jakarta dan sedang dalam penyelesaian proses pengiriman ke lokasi konstruksi. Tim konstruksi juga memastikan produksi bantalan rel (sleeper) terus dilakukan.

    CP206 rolling stock (ratangga) sedang proses market sounding dengan calon kandidat potensial untuk melakukan re-bidding. Sedangkan CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang proses klarifikasi dokumen tender.

    Nantinya, fase 2A MRT Jakarta yang menelan biaya Rp25,3 triliun tersebut akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. 

    Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

    Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit-oriented development) yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

    Untuk diketahui, proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara—selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI. 

    Alhasil dengan hadirnya fase 2 ini, total panjang jalur utara—selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit. 

  • Kerugian akibat kebakaran di Mangga Dua Square capai Rp20 miliar

    Kerugian akibat kebakaran di Mangga Dua Square capai Rp20 miliar

    Petugas Gulkarmat memadamkan api yang membakar ruko di kawasan Mangga Dua Square Jalan Gunung Sahari Nomor 1 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin (4/8/2025) ANTARA/HO-Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu

    Kerugian akibat kebakaran di Mangga Dua Square capai Rp20 miliar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 17:29 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu memperkirakan kerugian akibat kebakaran yang terjadi di sebuah ruko di kawasan Mangga Dua Square Jalan Gunung Sahari, Kelurahan Ancol, Pademangan, Senin pagi, mencapai Rp20 miliar.

    “Objek yang terbakar gedung Agrees ID di lantai 4 dan lantai 5 dengan luas objek terbakar sekitar 3.000 meter persegi (m2),” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, kebakaran ini diduga terjadi akibat fenomena kelistrikan yang terjadi di lantai 4 bangunan tersebut. Dari keterangan saksi di lantai 4, ada keluar bunyi percikan api dan di lokasi kejadian banyak kardus yang mudah terbakar.

    Sejumlah karyawan pun berusaha memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) tapi tidak berhasil.

    “Saksi lalu melapor kepada petugas untuk memadamkan api,” kata dia.

    Petugas menerima informasi kebakaran dari masyarakat pukul 10.09 WIB dan petugas sampai di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.

    Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu pun mengerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dengan 100 personel untuk memadamkan “si jago merah”.

    “Saat ini masih dalam situasi pendinginan,” kata Gatot.

    Sumber : Antara

  • Pramono sebut pelamar Damkar dan PPSU didominasi warga luar DKI

    Pramono sebut pelamar Damkar dan PPSU didominasi warga luar DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan pelamar petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) didominasi oleh masyarakat dari luar Jakarta.

    “Jadi Jakarta ini sebagai kota yang terbuka, memang harus saya akui apa adanya bahwa sekarang ini berbagai pembukaan lowongan itu yang mendaftar banyak sekali. Dan rata-rata bukan warga Jakarta, karena kan KTP-nya dilihat,” kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin.

    Hal itu merupakan bukti bahwa Jakarta merupakan kota terbuka yang menyambut baik siapa saja masyarakat yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Oleh karena itu, meski pelamar lowongan Damkar dan PPSU membludak, Pramono berjanji akan tetap melaksanakan perekrutan lowongan tersebut secara transparan.

    “Saya tetap akan menjalankan secara terbuka, walaupun kemudian ini menjadi beban bagi kota Jakarta,” kata Pramono.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan membuka lowongan untuk Damkar sebanyak 1000 anggota. Penerimaan anggota damkar baru ini dilakukan karena kuotanya sangat kurang di Jakarta.

    Diketahui, dari total 267 kelurahan di Jakarta, saat ini hanya terdapat 170 pos pemadam kebakaran. Saat ini Jakarta memiliki sekitar 4.000 personel, padahal kebutuhan idealnya mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.

    Sementara untuk PPSU yang dibutuhkan sebanyak 1.023 orang yang tersebar di 239 kelurahan di Jakarta. Jumlah tersebut untuk mengisi kekosongan akibat adanya batas usia, petugas yang mengundurkan diri, dan sebagainya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Empat orang alami luka akibat kebakaran di Mangga Dua Square

    Empat orang alami luka akibat kebakaran di Mangga Dua Square

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat empat orang warga mengalami luka ringan akibat kebakaran yang melanda pusat komputer di Gedung Agres ID, Mangga Dua Square, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Senin.

    “Korban empat orang luka ringan,” kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik dan objek terdampak kebakaran adalah toko elektronik Agres ID di lantai 4 hingga lantai 5.

    Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyatakan kebakaran ruko Mangga Dua Square dapat dipadamkan dalam waktu tiga jam lebih.

    “Alhamdulillah situasi saat ini api telah padam,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatota Sulaeman.

    Menurut dia, 100 personel dengan 17 unit mobil pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang menghanguskan gedung AGRES ID yang berada di lantai 4 dan lantai 5 Mangga Dua Square dengan objek yang terbakar seluas 3.000 meter persegi.

    “Kami memulai pemadaman sekitar pukul 10.16 WIB dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB,” kata dia.

    Gulkarmat Jakut pun menaksir kerugian akibat kebakaran di Mangga Dua Square itu mencapai Rp20 miliar.

    Dia menduga terjadi akibat fenomena kelistrikan yang terjadi di lantai 4 bangunan tersebut.

    “Dari keterangan saksi di lantai 4 ada keluar bunyi percikan api dan di lokasi kejadian banyak kardus yang mudah terbakar. Karyawan berusaha memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan tapi tidak berhasil,” kata Gatot

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gulkarmat: Kebakaran di Mangga Dua Square dapat dipadamkan

    Gulkarmat: Kebakaran di Mangga Dua Square dapat dipadamkan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyatakan kebakaran ruko Mangga Dua Square di Jalan Gunung Sahari, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, dapat dipadamkan dalam waktu tiga jam lebih.

    “Alhamdulillah situasi saat ini api telah padam,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatota Sulaeman di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, 100 personel dengan 17 unit mobil pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang menghanguskan gedung AGRES ID yang berada di lantai 4 dan lantai 5 Mangga Dua Square dengan objek yang terbakar seluas 3.000 meter persegi.

    “Kami memulai pemadaman sekitar pukul 10.16 WIB dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB,” kata dia.

    Gulkarmat Jakut pun menaksir kerugian akibat kebakaran di Mangga Dua Square itu mencapai Rp20 miliar.

    Dia menduga terjadi akibat fenomena kelistrikan yang terjadi di lantai 4 bangunan tersebut.

    “Dari keterangan saksi di lantai 4 ada keluar bunyi percikan api dan di lokasi kejadian banyak kardus yang mudah terbakar. Karyawan berusaha memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan tapi tidak berhasil,” kata Gatot.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim lakukan Monev terkait kepemilikan APAR

    Pemkot Jaktim lakukan Monev terkait kepemilikan APAR

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait alat pemadam api ringan (APAR) yang dimiliki oleh warga.

    “Nanti kita adakan monev supaya bisa didata dan dilist kepala keluarga (KK) mana saja yang belum memiliki APAR,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin.

    Menurut Munjirin, monev kepemilikan APAR ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran.

    “Jadi, nanti terlihat siapa saja warga yang belum memiliki APAR di rumahnya buat antisipasi,” ujar Munjirin.

    Selain itu, langkah ini penting untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran di wilayah permukiman padat penduduk.

    Pemerintah Kota Jakarta Timur juga akan berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat guna memastikan hasil pendataan akurat dan dapat ditindaklanjuti.

    Selain itu, Munjirin juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program pengurangan risiko bencana, termasuk melalui kepemilikan sarana penanggulangan kebakaran skala rumah tangga seperti APAR.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan sosialisasi kepemilikan APAR sebagai mitigasi risiko kebakaran di wilayah setempat pada Senin (30/6) lalu.

    Munjirin juga mengajak, agar setiap lingkungan memiliki APAR sebagai upaya penanganan dini kebakaran.

    Menurutnya, jika setiap rumah memiliki satu APAR, maka dapat mengurangi potensi penyebaran api sekaligus meminimalisir kerugian dampak kebakaran.

    “Untuk ASN sudah sekitar 90 persen yang memiliki APAR di rumahnya masing-masing. Sekarang tinggal masyarakat yang mengikuti juga untuk memiliki APAR,” ucapnya.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat sebanyak 1.653 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023 hingga 2024.

    Data tersebut menunjukkan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran terbanyak yakni 440 kejadian dengan rincian 223 kasus pada 2023 dan 217 kasus pada 2024. Lalu, Jakarta Barat menyusul di posisi kedua dengan total 407 kasus kebakaran selama periode yang sama.

    Kebakaran yang terjadi umumnya disebabkan oleh korsleting listrik, tabung gas bocor, pembakaran sampah, dan penggunaan lilin.

    Berikut sebaran kasus kebakaran di DKI Jakarta selama periode 2023–2024:

    Tahun 2023:

    Jakarta Timur: 223 kasus

    Jakarta Barat: 205 kasus

    Jakarta Selatan: 164 kasus

    Jakarta Utara: 157 kasus

    Jakarta Pusat: 110 kasus

    Kepulauan Seribu: 5 kasus

    Tahun 2024:

    Jakarta Timur: 217 kasus

    Jakarta Barat: 202 kasus

    Jakarta Selatan: 143 kasus

    Jakarta Utara: 130 kasus

    Jakarta Pusat: 96 kasus

    Kepulauan Seribu: 1 kasus

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan BMKG

    Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peningkatan signifikan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melalui data yang diamati per 30 Juli 2025.

    Data itu berasal dari pantauan satelit Himawari-9. Adapun titik penyebarannya meliputi 22 titik di Kalimantan, 9 titik di Sumatra, dan 2 titik di Sulawesi, dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (4/8/2025).

    Di saat bersamaan, BMKG juga mengatakan potensi hujan dengan intensitas lebat masih mengancam beberapa wilayah RI.

    Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan meningkat dalam sepekan ke depan, mulai periode 1-7 Agustus 2025.

    Kondisi ini didukung berbagai faktor, mulai dari skala global, regional, hingga lokal, yang secara kolektif menciptakan kondisi atmosfer yang labil dan kondusif untuk pembentukan awan-awan hujan dengan intensitas bervariasi.

    Secara spesifik, melalui laman Instagram resminya, BMKG membeberkan peringatan dini hujan di wilayah RI dalam periode 3 hari ke depan, yakni sejak 4-6 Agustus 2025. Berikut perinciannya:

    4 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jami, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

    5 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Berat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku Utara dan Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

    6 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku Utara dan Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga AS Tewas di Tepi Barat, Keluarga Salahkan Pemukim Israel

    Warga AS Tewas di Tepi Barat, Keluarga Salahkan Pemukim Israel

    Tepi Barat

    Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kematian seorang warga negaranya di Tepi Barat pekan ini. Pihak keluarga dan para pejabat Palestina mengaitkan kematian warga negara AS itu dengan aksi pembakaran yang dilakukan oleh para pemukim Israel.

    Otoritas Palestina dan para saksi, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (4/8/2025), melaporkan pada Kamis (31/7) lalu bahwa sekelompok pemukim Israel melakukan aksi pembakaran terhadap rumah-rumah dan beberapa mobil di area Silwad, Tepi Barat.

    Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya mengidentifikasi warga AS yang tewas itu sebagai Khamis Ayyad, yang berusia 41 tahun. Disebutkan bahwa Ayyad tewas karena menghirup asap akibat kebakaran yang terjadi di Silwad tersebut.

    Keluarga besar Ayyad yang tinggal di Chicago, AS, mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (1/8) lalu bahwa Ayyad pindah ke Tepi Barat beberapa tahun lalu, bersama istri dan anak-anaknya, namun tetap bekerja untuk sebuah perusahaan Amerika.

    Ayyad menjadi warga negara AS kedua yang tewas akibat tindak kekerasan pemukim Israel di Tepi Barat sepanjang bulan Juli. Seorang warga AS lainnya, yang tidak disebut namanya, yang berusia 20 tahun tewas akibat dipukuli oleh pemukim Israel saat dia mengunjungi keluarga di Sinjil, Tepi Barat.

    Menanggapi kematian warga AS berusia 20 tahun itu, Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, sebelumnya menuntut Israel untuk menyelidiki apa yang disebutnya sebagai “aksi kriminal dan teroris” tersebut. Namun sejauh ini Huckabee belum berkomentar mengenai kematian Ayyad.

    Saat dimintai komentar soal kematian warga AS di Tepi Barat, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Kami dapat mengonfirmasi kematian seorang warga negara AS di kota Silwad di Tepi Barat.”

    Namun tidak disebutkan secara langsung nama Ayyad dalam pernyataan tersebut.

    “Kami mengutuk kekerasan kriminal oleh pihak mana pun di Tepi Barat,” tegas juru bicara yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

    Sementara itu, militer Israel saat dimintai tanggapan oleh AFP mengatakan bahwa “beberapa tersangka … membakar properti dan kendaraan-kendaraan di area Silwad”, namun pasukan Tel Aviv yang dikirimkan ke lokasi kejadian tidak dapat mengidentifikasi mereka.

    Disebutkan juga bahwa Kepolisian Israel telah meluncurkan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

    Tepi Barat merupakan rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina, yang tinggal berdampingan dengan sekitar 500.000 pemukim Israel. Tindak kekerasan di wilayah Tepi Barat telah meningkat selama perang berkecamuk di Jalur Gaza, yang dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)