Kasus: kebakaran

  • Potret Prancis bak Neraka, Digulung Kebakaran Hutan Terbesar

    Potret Prancis bak Neraka, Digulung Kebakaran Hutan Terbesar

    Juru bicara pemadam kebakaran, Eric Brocardi, mengatakan kepada radio RTL bahwa kecepatan api mencapai 5,5 kilometer per jam, membuat operasi pemadaman menjadi sangat sulit. Otoritas setempat jugfa memperingatkan bahwa angin bisa berubah arah sewaktu-waktu, yang berpotensi memperumit upaya pemadaman lebih lanjut. Para ilmuwan juga mengingatkan bahwa wilayah Mediterania, termasuk Prancis selatan, semakin rentan terhadap kebakaran akibat musim panas yang lebih panas dan lebih kering.  REUTERS/Abdul Saboor

  • Pemprov DKI utamakan warga Jakarta dalam perekrutan anggota damkar

    Pemprov DKI utamakan warga Jakarta dalam perekrutan anggota damkar

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan akan mengutamakan warga yang memiliki KTP Jakarta dalam perekrutan anggota pemadam kebakaran (damkar).

    “Ya tentunya prioritas utama adalah warga Jakarta. Tetapi Jakarta ini kan kota terbuka. Nggak boleh kemudian membatasi siapapun. Kalau ditanya siapa yang utama? Ya warga Jakarta,” kata Pramono di kawasan Jakarta Selatan, Kamis.

    Sebelumnya, Pramono sempat menyebut lowongan damkar dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) rata-rata diikuti oleh masyarakat luar Jakarta.

    Pramono menilai, hal ini merupakan bukti bahwa Jakarta merupakan kota terbuka yang menyambut baik siapa saja masyarakat yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Oleh karena itu, meski pelamar lowongan damkar dan PPSU membludak, Pramono berjanji akan tetap melaksanakan perekrutan lowongan tersebut secara transparan.

    Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lowongan untuk 1000 anggota damkar. Penerimaan anggota damkar baru ini dilakukan karena seperti diketahui, kuotanya sangat kurang di Jakarta.

    Dari total 267 kelurahan di Jakarta, saat ini hanya terdapat 170 pos pemadam kebakaran.

    Sementara untuk personel, saat ini Jakarta memiliki sekitar 4.000 personel, padahal kebutuhan idealnya mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.

    Kendati demikian di sisi lain, Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengutamakan warga Jakarta pada rekrutmen petugas damkar karena masih banyak warga yang menganggur.

    “Kami mengusulkan untuk rekrutmen diprioritaskan warga DKI,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono.

    Menurut dia, masih banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga adanya rekrutmen petugas damkar bisa menjadi solusi lapangan pekerjaan.

    Ia meminta, agar Gubernur DKI Jakarta bersama timnya dapat memberikan peluang lebih banyak kepada warga DKI, dengan persentase 10 persen dari luar dan 90 persen dari Jakarta.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kantor Inspektorat di Bima Terbakar, Seluruh Dokumen Ludes
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Agustus 2025

    Kantor Inspektorat di Bima Terbakar, Seluruh Dokumen Ludes Regional 7 Agustus 2025

    Kantor Inspektorat di Bima Terbakar, Seluruh Dokumen Ludes
    Tim Redaksi
    BIMA, KOMPAS.com
    – Kantor Inspektorat Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar pada Kamis (7/8/2025) sekitar pukul 3.40 Wita dini hari.
    Akibatnya, seluruh lokal bangunan ludes terbakar berikut dokumen penting yang ada di kantor tersebut.
    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bima, Rifai mengonfirmasi terkait adanya kejadian tersebut.
    Namun, belum bisa dipastikan terkait penyebab terjadinya kebakaran yang telah menghanguskan seluruh ruangan kantor ini.
    “Iya, satu unit kantor Inspektorat terbakar menghanguskan seluruh ruangan,” kata Rifai saat dihubungi, Kamis.
    Rifai menjelaskan, sekitar pukul 3.40 Wita dini hari, salah seorang petugas jaga malam bernama Umar (59) melihat kobaran api dari ruangan milik sekretaris.
    Melihat kejadian itu Umar lantas bergegas melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran Kota Bima. Sebab, kantor ini berada di wilayah Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
    Setelah tiba di lokasi dengan tiga unit mobil pemadam kebakaran, petugas langsung berupaya melakukan pemadaman.
    “Api dapat dipadamkan secara total dan dilanjutkan dengan pendinginan sekitar pukul 4.30 Wita,” ujarnya.
    Menurutnya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini, namun seluruh ruangan berikut dokumen penting yang ada ludes terbakar.
    Kejadian ini diperkirakan menelan kerugian hingga Rp 1,2 miliar, dan untuk mengungkap penyebabnya pihak Inspektorat Kabupaten Bima diarahkan untuk melaporkannya ke Mapolres Bima Kota.
    “Untuk penyebab masih diselidiki dan kami sarankan untuk melaporkannya ke polisi,” kata Rifai.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hutan di Prancis Lalap 11 Ribu Hektare, 1 Warga Tewas

    Kebakaran Hutan di Prancis Lalap 11 Ribu Hektare, 1 Warga Tewas

    Jakarta

    Seorang perempuan tewas dan sembilan orang terluka dalam insiden kebakaran hutan di Prancis bagian Selatan. Kebakaran ini telah menghanguskan 11.000 hektare lahan.

    Dilansir AFP, Kamis (7/8/2025), kebakaran yang dimulai pada Selasa sore itu telah menghancurkan atau merusak 25 rumah di departemen Aude, yang terletak di pedalaman Mediterania. Sebanyak 1.500 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkannya.

    Seorang perempuan tewas di rumahnya dan dua orang terluka. Di mana salah satunya kini dalam kondisi kritis dengan luka bakar parah, menurut prefektur Aude.

    Tujuh petugas pemadam kebakaran juga dilaporkan terluka. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit, dan satu orang hilang.

    “Api terus menyebar di area yang semua kondisinya memungkinkan untuk menyebar. Kami memantau tepi dan bagian belakang api untuk mencegah penyebaran lebih luas,” kata Lucie Roesch, selaku Sekretaris Jenderal Prefektur Aude.

    “Ini operasi jangka panjang. Pergerakan api melambat semalam karena tingkat kelembapan yang tinggi,” ujarnya.

    Satu orang mengalami luka bakar serius dan satu lainnya luka-luka, kata pihak prefektur, seraya menambahkan bahwa tujuh petugas pemadam kebakaran juga terluka.

    “Seluruh sumber daya negara dimobilisasi,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di X, sambil mengimbau masyarakat untuk sangat berhati-hati.

    Departemen Aude telah mengalami peningkatan area yang terbakar dalam beberapa tahun terakhir, diperparah oleh rendahnya curah hujan dan penebangan kebun anggur, yang sebelumnya membantu menghentikan laju kebakaran.

    (azh/azh)

  • DPRD minta Pemprov DKI utamakan warga Jakarta untuk petugas damkar

    DPRD minta Pemprov DKI utamakan warga Jakarta untuk petugas damkar

    Jakarta (ANTARA) – Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengutamakan warga Jakarta pada rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) karena masih banyak warga yang menganggur.

    “Kami mengusulkan untuk rekrutmen diprioritaskan warga DKI,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, masih banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga adanya rekrutmen menjadi petugas damkar bisa menjadi solusi lapangan pekerjaan.

    Ia juga meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama timnya dapat memberikan peluang lebih banyak kepada warga DKI, dengan persentase 10 persen dari luar dan 90 persen dari Jakarta.

    “Presentasenya bisa diatur, tapi tetap memberikan lapangan kerja bagi warga DKI,” ujarnya.

    Hal senada diungkapkan oleh Anggota Komisi A Achmad Yani. Menurut dia, ketika lapangan pekerjaan itu diberikan kepada warga Jakarta maka akan memberikan beragam efek.

    Untuk itu, pihaknya meminta warga DKI harus menjadi prioritas dalam rekrutmen petugas menjadi petugas damkar.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan pelamar petugas damkar dan menjadi Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) didominasi oleh masyarakat dari luar Jakarta.

    “Jadi Jakarta ini sebagai kota yang terbuka, memang harus saya akui apa adanya bahwa sekarang berbagai pembukaan lowongan itu yang mendaftar banyak sekali. Dan rata-rata bukan warga Jakarta, karena kan KTP-nya dilihat,” kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin (4/8).

    Hal itu merupakan bukti bahwa Jakarta merupakan kota terbuka yang menyambut baik siapa saja masyarakat yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Karena itu, meski pelamar lowongan damkar dan PPSU membludak, Pramono berjanji akan tetap melaksanakan perekrutan lowongan tersebut secara transparan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lowongan untuk damkar sebanyak 1.000 orang. Penerimaan anggota damkar baru ini dilakukan karena kuotanya sangat kurang di Jakarta.

    Dari total 267 kelurahan di Jakarta, saat ini hanya terdapat 170 pos pemadam kebakaran. Saat ini Jakarta memiliki sekitar 4.000 personel, padahal kebutuhan idealnya mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.

    Sementara untuk PPSU yang dibutuhkan sebanyak 1.023 orang yang tersebar di 239 kelurahan di Jakarta. Jumlah tersebut untuk mengisi kekosongan akibat adanya batas usia, petugas yang mengundurkan diri dan sebagainya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mewariskan Luka Hiroshima dan Nagasaki

    Mewariskan Luka Hiroshima dan Nagasaki

    Jakarta

    Pada Rabu (06/08), Jepang memperingati 80 tahun sejak Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima pada akhir Perang Dunia II, menewaskan hampir 80.000 orang dalam ledakan awal.

    Upacara peringatan yang berlangsung di Hiroshima pada 6 Agustus dan di Nagasaki tiga hari kemudian akan menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia. Namun, jumlah penyintas, yang dikenal sebagai hibakusha, akan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

    Laporan pemerintah yang dirilis bulan Maret mencatat, kini hanya tersisa 99.130 hibakusha yang masih hidup, berkurang 7.695 orang dibanding tahun lalu, seiring dengan usia mereka yang terus bertambah. Rata-rata, para penyintas kini berusia 86 tahun.

    Karena kesaksian langsung tentang satu-satunya penggunaan senjata nuklir dalam perang mulai hilang, museum, organisasi, dan individu mulai mengambil peran untuk menjaga kisah penyintas tetap hidup.

    Menyebarkan kesadaran

    Salah satu “penerus” dari Hiroshima adalah Shun Sasaki, anak berusia 12 tahun yang membantu menyampaikan kisah mengerikan tentang serangan bom dan dampaknya. Sejak Agustus 2021, ia rutin berbicara dengan turis asing tentang berbagai situs bersejarah di Taman Perdamaian Hiroshima.

    “Saat saya kelas satu SD, saya berjalan melewati Kubah Bom Atom dan bertanya-tanya, kenapa bangunan itu masih ada padahal kondisinya rusak parah,” kata Sasaki kepada DW, merujuk pada salah satu bangunan yang masih tersisa setelah bom meledak pada 1945.

    “Saya mencari informasi di internet, lalu saya pergi ke Museum Perdamaian dan belajar soal bom yang dijatuhkan di sini.”

    Tragedi kampung halaman

    “Dia berusia 12 tahun saat bom dijatuhkan dan berada di dalam rumah, sekitar 1,5 kilometer dari pusat ledakan,” katanya. “Dia tidak terbakar karena berada di dalam rumah, tapi terpapar radiasi. Saat dievakuasi, ‘hujan hitam’ jatuh menimpanya.”

    “Hujan hitam” adalah campuran debu, jelaga dari kebakaran akibat bom, dan zat radioaktif yang turun bersama hujan selama beberapa jam setelah ledakan.

    Nenek buyut Sasaki, Yuriko, didiagnosis kanker payudara pada usia 38 dan kanker usus besar pada usia 60, sebelum akhirnya meninggal di usia 69 tahun.

    Sejak kecil, Sasaki sudah terbiasa dengan mainan berbahasa Inggris, dan sudah mampu berkomunikasi dalam bahasa itu sejak usia empat tahun. Kini, ia bahkan lebih suka berbicara dalam bahasa Inggris daripada bahasa Jepang. Hal ini memungkinkannya berbicara dengan para turis asing yang datang ke Hiroshima dengan berbagai prasangka soal apa yang terjadi di kota ini tahun 1945.

    Sasaki menceritakan, bom uranium yang dijuluki “Little Boy” itu meledak hampir tepat di atas Kubah Genbaku, bangunan batu yang kini dikenal sebagai Kubah Bom Atom, dengan kekuatan setara 15 kiloton TNT.

    Hampir semua bangunan hancur dan semua orang tewas dalam radius 1,3 kilometer dari area itu. Jumlah korban jiwa juga meningkat menjadi sekitar 140.000 orang hingga akhir tahun 1945 akibat luka bakar parah hingga penyakit akibat radiasi.

    “Banyak orang mengatakan, mereka datang ke Hiroshima merasa sudah tahu ceritanya dan mengira kotanya hanya rusak parah,” kata Sasaki. “Namun, kemudian mereka mengatakan ternyata belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

    Air mata dan kebenaran

    “Ada juga yang menangis,” kata Sasaki. “Kebanyakan dari mereka sangat terkejut dan semuanya setuju kalau hal ini tidak boleh terulang lagi. Menurut saya, perang terjadi karena banyak orang tidak benar-benar tahu apa yang sesungguhnya terjadi.”

    “Saya pernah memandu seorang pria asal AS, dan dia mengatakan sekarang dia setuju kalau semua senjata nuklir itu harus dilarang,” kenang Sasaki. “Itu membuat saya senang, karena kalau dia pulang dan menceritakan kebenaran tentang Hiroshima ke orang lain, lalu mereka menceritakannya lagi, maka pesan perdamaian akan menyebar luas.”

    “Kita tidak bisa mengubah fakta tentang apa yang terjadi di sini, tapi kita bisa menggunakan kebenaran tentang bom ini untuk mengubah masa depan,” tambah Sasaki.

    Upaya serupa untuk mewariskan pengalaman para hibakusha juga dilakukan di Nagasaki, yang menjadi target bom plutonium “Fat Man” pada 9 Agustus 1945, dan menewaskan hingga 80.000 orang, baik dalam ledakan awal maupun efek jangka panjang seperti leukemia dan penyakit akibat radiasi lainnya.

    “Kita sedang memasuki era di mana para hibakusha tidak lagi bersama kita,” ujar Takuji Inoue, Direktur Museum Bom Atom Nagasaki. “Namun, sebagai kota yang pernah dibom nuklir, kami sangat prihatin dengan meningkatnya risiko penggunaan senjata nuklir, yang diperparah oleh konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan berbagai peristiwa mengkhawatirkan lainnya.”

    Kampanye internasional

    Museum Nagasika telah meluncurkan kampanye internasional terbarunya untuk “menyampaikan realitas” dari serangan bom atom dan menyebarkan pemahaman “lintas generasi” mengenai dampaknya.

    “Hiroshima akan selamanya tercatat dalam sejarah sebagai lokasi pertama bom atom,” katanya. “Namun, apakah Nagasaki akan tetap menjadi yang terakhir? Itu tergantung pada masa depan yang kita ciptakan.”

    Pada 6 Agustus 2025 pukul 08.15 pagi, waktu bom pertama meledak di atas Hiroshima, kota itu hening sejenak untuk memberi penghormatan dan mengenang para korban. Di antara pidato yang disampaikan di Taman Perdamaian, ada “Komitmen Anak-anak untuk Perdamaian,” yang dibacakan oleh Shun Sasaki.

    “Saya memang sudah lama ingin berbicara di depan banyak orang, jadi saya senang sekali bisa terpilih,” katanya. “Harapan saya adalah, siapa pun yang tertarik bisa datang ke Hiroshima dan merenungkan arti perdamaian bersama.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Khoirul Pertiwi

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Warga Hiroshima Bersiap Peringati 80 Tahun Tragedi Bom Atom” di sini:

    (ita/ita)

  • Gulkarmat lakukan pendinginan kebakaran sampah di Kelapa Gading

    Gulkarmat lakukan pendinginan kebakaran sampah di Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih berupaya melakukan pendinginan kebakaran sampah yang terjadi di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Kelapa Gading, pada Rabu siang.

    “Petugas masih berupaya mendinginkan bara api yang ada di lokasi kebakaran,” kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan kebakaran yang diduga akibat puntung rokok ini terjadi sejak pukul 06.15 WIB dan saat itu petugas menerima informasi kebakaran dari masyarakat.

    Total ada 50 personel beserta 10 unit mobil Damkar yang berjibaku memadamkan api yang membakar lahan dengan luas 1.050 meter persegi (m2). DI lahan itu juga berdiri beberapa bedeng yang menjadi lokasi pengumpulan barang bekas.

    Ia mengatakan bahwa keterangan saksi kebakaran ini berawal karena ada pembakaran sampah di luar pagar dan merambat ke dalam area timbunan sampah hingga api merambat dan membesar.

    Penyalaan pada bedeng tempat pengumpul barang bekas dan merambat ke tumpukan sampah.

    “Kami menduga hal ini dipicu puntung rokok,” kata Gatot.

    Gulkamat menurunkan personel dan melakukan pemadaman api sejak sejak pukul 06.24 WIB dan mulai melakukan pendinginan sekitar pukul 07.42 WIB dan proses pendinginan terus berlangsung karena api masih tersimpan di tumpukan sampah.

    “Hingga saat ini masih pendinginan,” ujarnya.

    Petugas Gulkarmat melakukan pendinginan api yang membakar tumpukan sampah di Kelapa Gading pada Rabu (6/8/2025) siang. ANTARA/HO-Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina EP Pastikan Pasokan Jargas Sudah Normal Usai Kebakaran Pipa di Subang

    Pertamina EP Pastikan Pasokan Jargas Sudah Normal Usai Kebakaran Pipa di Subang

    Bisnis.com, JAKARTA — Pertamina EP memastikan situasi di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, telah terkendali dan aman, usai kebakaran.

    Gas line CO2 Removal di Stasiun Pengumpul Subang sempat terbakar dan menimbulkan ledakan pada Selasa (5/8/2025) pagi.

    Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono mengatakan, usai kondisi terkendali, pihaknya memastikan pasokan gas ke konsumen jaringan gas (jargas) kembali normal dan telah berhasil disalurkan kembali sejak Selasa sore.

    “Situasi di lokasi kejadian berlangsung kondusif, setelah dilakukan isolasi energi dan shut down fasilitas. Proses pemeriksaan penyebab kejadian terus berjalan untuk memastikan peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (6/8/2025). 

    Pinto merinci, pasokan gas dari Pertamina EP Subang Field ke Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk Jargas Subang telah berhasil disalurkan kembali pada Selasa pukul 16.30 WIB. Adapun besaran yang disalurkan mencapai sekitar 100 Million British Thermal Units per Day (MMBTUD).

    Dia mengatakan, Pertamina EP juga memastikan penanganan lanjut terhadap pekerja yang mengalami cedera, dan dalam keadaan sadar penuh pada saat kejadian, telah mendapatkan penanganan medis dengan baik. Perawatan secara intensif dilakukan pada fasilitas Burn Unit Rumah Sakit Pertamina.

    Selain itu, koordinasi terkait langkah-langkah mitigasi dengan SKK Migas, instansi pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya terus dilakukan untuk pemenuhan komitmen pasokan gas melalui penyesuaian pola-pola operasi dan distribusi.

    Sebelumnya, dalam video yang beredar di sejumlah kanal media sosial, Selasa pagi, terekam api membumbung tinggi ke atas langit akibat sebuah ledakan yang disusul dengan munculnya api dari sebuah sumur minyak milik Pertamina EP di Subang. 

    Dalam rekaman video tersebut, terlihat kobaran api besar disertai suara ledakan yang menggelegar, membuat warga panik dan ketakutan. Dilaporkan, ledakan tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 04:40 WIB. 

    Seorang warga yang merekam peristiwa itu menggambarkan suasana penuh kepanikan saat api membumbung tinggi dari lokasi sumur yang meledak. Terekam pula menjalarnya api ke beberapa titik akibat ledakan di area sumur milik Pertamina EP itu. 

  • Cegah Kebakaran, Pemprov DKI Luncurkan GEMPAR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Cegah Kebakaran, Pemprov DKI Luncurkan GEMPAR Megapolitan 6 Agustus 2025

    Cegah Kebakaran, Pemprov DKI Luncurkan GEMPAR
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Belakangan ini kerap terjadi kebakaran di Jakarta. Menurut data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sejak 1 Januari hingga 4 Agustus 2025, ada 1.030 laporan kebakaran di Ibu Kota. Dari angka tersebut, sebanyak 370 kejadian (35,92 %) kebakaran terjadi di lingkungan perumahan. 
    Guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kebakaran, Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Pramono Anung, menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (GEMPAR). 
    Ingub ini tak hanya berlaku bagi masyarakat, tapi juga untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, pegawai badan usaha milik daerah (BUMD), lembaga musyawarah kelurahan (LMK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), RT/RW, kader jumantik, pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), posyandu, kader dasawisma, karang taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
    Salah satu wilayah yang sudah mendapatkan bantuan APAR yaitu Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Utara. Wilayah ini pernah mengalami kebakaran hebat pada November 2024 yang menghanguskan 15 rumah. 
    Saat ini, terdapat 30.679 RT di DKI Jakarta sehingga dibutuhkan sekitar 61.358 unit APAR. Namun, jumlah yang tersedia saat ini baru mencapai 7.376 unit atau sekitar 12%. Pemprov DKI akan terus berupaya menambah jumlah APAR yang tersedia di masayarakat.
    “Karena kita tahu, Jakarta ini daerah padat penduduk, sehingga kalau terjadi kebakaran dapat cepat menyebar. Ketika terjadi kebakaran, alat kebakaran yang besar kerap sulit masuk ke dalam wilayah tersebut. Untuk itu, kita perlu meningkatkan ketersediaan APAR di lingkungan padat penduduk,” kata Pramono, seperti dikutip dari Jakarta.go.id, (9/5/2025).
    Pramono mendorong agar setiap rukun tetangga (RT) memiliki APAR. Ia berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan kebakaran demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.
    “Kita semua harus memantau apabila terjadi kebakaran agar lebih cepat diketahui dan ditangani. Semoga lingkungan kita ini dapat tercipta rasa aman dan nyaman dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lainnya,” ujar Pramono.
    Program GEMPAR mendapat dukungan dari warga. Salah satunya Lala yang tinggal di daerah Sentiong, Jakarta Pusat. Menurut wanita pekerja yang juga ibu rumah tangga ini, penggunaan APAR sangat efektif mencegah kebakaran. 
    “Saya setuju karena masyarakat juga perlu tahu bagaimana mematikan api yang bersumber dari rumahnya. Semoga ada sosialisasinya karena (di sini) rumah warga dempet-dempet. Biar semua warga sama-sama tahu dan sama-sama waspada,” ujar Lala saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/8/2025). 
    Sebagai salah satu warga yang tinggal di wilayah padat penduduk, ia menyadari pentingnya memiliki APAR. 
    “Waktu itu pernah ada rumah tetangga yang terbakar, tidak besar, sih, tapi asapnya sangat banyak. Jaraknya sekitar 50 meter dari rumah saya. Dari situ, kepikiran harus punya APAR sendiri, kalau ada apa-apa bisa cepat,” kata Lala. 
    Sementara itu, pengamat tata kota, Nirwono Yoga, menyebut GEMPAR perlu dijalankan dengan perencanaan yang menyeluruh.
    Pertama
    , tidak hanya menyediakan APAR, tetapi juga mencegah munculnya kebakaran dengan meminimalkan sumber kebakaran. 
    Kedua
    , dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, mulai dari penggunaan APAR hingga cara memadamkan api.
    Ketiga
    , menyusun rencana jangka panjang GEMPAR agar dapat menurunkan jumlah titik rawan kebakaran di Jakarta.
    “Pemberian fasilitas seperti APAR di tingkat RT boleh saja dilakukan. Akan tetapi, masyarakat juga perlu diedukasi tentang sumber kebakaran dan penanganannya,” kata Nirwono saat dihubungi Kompas.com.
    Menurutnya, dalam pelaksanaan GEMPAR juga perlu diadakan simulasi agar masyarakat dapat menggunakan APAR dengan benar. Sebab, belum tentu masyarakat paham cara menggunakan APAR dan mengerti bagaimana mekanisme pemadaman api.
    “Apalagi, kalau dalam keadaan panik saat kebakaran terjadi. Makanya, perlu ada simulasi dan pelatihan juga. Jika perlu, perangkat RT dan RW membentuk tim relawan terlatih yang sigap untuk membantu warga saat kebakaran terjadi,” jelas Nirwono.
    Dalam upaya mencegah kebakaran di pemukiman padat, Nirwono mendorong agar pemerintah memperbanyak hunian vertikal karena punya jaringan kelistrikan dan gas yang lebih baik.
    “Pada dasarnya, mencegah sumber kebakaran jauh lebih baik daripada mengatasinya. Karena, kebakaran paling sering terjadi di rumah yang berdempet dengan potensi korsleting yang besar dan menyebabkan api cepat merembet,” ujar Nirwono. (Rindu Pradipta Hestya)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tumpukan Sampah di Kelapa Gading Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

    Tumpukan Sampah di Kelapa Gading Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok Megapolitan 6 Agustus 2025

    Tumpukan Sampah di Kelapa Gading Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tumpukan sampah di Jalan Inspeksi Kali Sunter, RT 18, RW 13, Kelapa Gading, Jakarta Utara, terbakar, Rabu (6/8/2025).
    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran tersebut diduga akibat puntung rokok.
    “Objek yang terbakar sampah diduganya karena ada puntung rokok,” kata Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
    Gatot mengaku, pertama kali mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari salah satu warga bernama Nurul lewat telepon.
    Kebakaran itu, kata Gatot, bermula saat salah satu bangunan semi permanen atau bedeng tempat pengumpulan barang bekas milik warga bernama Zaenal terbakar karena puntung rokok.
    Lalu, api merambat ke tumpukan sampah di sekitarnya sehingga semakin membesar dan mengeluarkan asap tebal.
    Setelah menerima laporan, Gatot langsung meluncurkan 10 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 50 personel ke TKP.
    Sekitar pukul 06.24 WIB para petugas tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Api berhasil dilokalisir dan kini sudah dalam tahap pendinginan sekitar 07.30 WIB.
    Gatot memastikan, tak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.