Kasus: kebakaran

  • Anjing Tendang Lampu Pelita Picu Kebakaran Rumah di Kupang NTT, 2 Anak Meninggal Dunia

    Anjing Tendang Lampu Pelita Picu Kebakaran Rumah di Kupang NTT, 2 Anak Meninggal Dunia

     

    Liputan6.com, Kupang – Malang betul nasib Herman Toleu (48), warga Desa Oelbanu, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT, ini. Rumahnya terbakar ludes hingga rata dengan tanah saat ditinggal pergi ke kebun, Minggu malam (10/8/2025). Bahkan tak cuma itu, dua anaknya turut menjadi korban meninggal dunia akibat kebakaran.

    Saat ditemukan, dua balita berusia lima dan tiga tahun itu meninggal dunia dalam kondisi tubuh hangus terbakar. Sementara satu bocah yang berusia sembilan tahun berhasil selamat namun mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuh.

    “Ada tiga korban dalam kebakaran rumah tinggal. Dua orang korban jiwa hangus terbakar dan yang satu (orang) selamat,” ujar Kapolsek Amfoang Selatan, Iptu Chemy Toleu, Senin (11/8/2025).

    Kebakaran tidak saja melanda rumah tinggal ukuran 3×4 meter beratap seng tersebut, tetapi juga menghanguskan dapur berbentuk rumah bulat dan beratap alang-alang.

    Kronologi Kejadian

    Chemy menceritakan, peristiwa kebakaran itu terjadi berawal pada Minggu, 10 Agustus 2025 petang, sekitar pukul 15.00 Wita. Herman Toleu bersama sang istri pergi kebun untuk mengambil pinang. Mereka meninggalkan ketiga anaknya di rumah hingga malam hari.

    Sekitar pukul 20.00 Wita, korban Helmi Patrisia Toleu (9) sedang bersama kedua adiknya di kamar. Lampu pelita yang menyala mereka letakkan di atas meja makan.

    Namun tanpa diduga, seekor anjing masuk dan naik ke atas meja dan menjatuhkan lampu pelita tersebut. Kemudian terjadi kebakaran. Korban Helmi keluar dari kamar dan melihat api sudah membesar.

    Helmi masuk kembali ke kamar dalam rumah dan mengajak kedua adiknya untuk keluar. Namun dua korban meninggal dunia menolak keluar dari kamar, sementara api makin membesar.

    Korban Helmi pun berlari keluar sekitar 50 meter untuk mencari pertolongan. Saat itu Helmi bertemu dengan Abraham Malafu dan Yakobus Toleu dan meminta bantuan.

    Abraham dan Yakobus khawatir dengan nasib dua adik Helmi karena Helmi mengaku kedua adiknya masih berada dalam rumah yang terbakar.

    Abraham dan Yakobue langsung menuju ke rumah yang terbakar. Namun setelah sampai rumah, rumah induk sudah roboh karena hangus terbakar.

    Abraham dan Yakobus bersama warga lain kemudian mencari kedua anak yang masih ada di dalam rumah tersebut.

    “Saat api sudah mulai padam, MT dan PT (kedua korban) sudah dalam kondisi hangus terbakar di dalam rumah induk tepatnya di kamar belakang rumah,” tuturnya.

     

  • Kota di Jepang Ini Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

    Kota di Jepang Ini Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

    Jakarta

    Kokura sudah tidak ada lagi.

    Kokura merupakan salah satu kota yang bergabung dengan empat kota lainnya pada 1963 untuk membentuk Kitakyushu kini berpenduduk hampir satu juta jiwa dan terletak di barat daya Jepang.

    Namun, nama Kokura masih memiliki tempat di benak sebagian publik Jepang karena kehancurannya menyimpan dampak traumatis.

    Sebagai salah satu target bom atom Amerika Serikat pada 1945, Kokura secara ajaib lolos dari kehancuran Perang Dunia Kedua dua kali.

    Padahal, Kokura hanya beberapa menit lagi akan dibom pada 9 Agustus, sama seperti Hiroshima tiga hari sebelumnya.

    Namun, senjata penghancur itu tidak pernah dikerahkan ke sana. Berbagai faktor memaksa Angkatan Udara AS menargetkan Nagasaki.

    “Keberuntungan Kokura” menjadi ungkapan dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan keberuntungan lolos dari nasib buruk.

    Tapi apa yang sebenarnya terjadi?

    Awan dan kepulan asap di angkasa

    Pada pertengahan Juli 1945, militer AS memilih 12 kota di Jepang yang berpotensi diserang bom atom karena terdapat berbagai pabrik dan pangkalan militer.

    Kokura berada di peringkat kedua setelah Hiroshima dalam hal prioritas. Kota ini merupakan pusat produksi senjata dan menjadi lokasi salah satu gudang persenjataan militer Jepang.

    Pada 6 Agustus, kota ini akan menjadi sasaran bom atom jika, entah apa pun alasannya, militer AS gagal menjatuhkan bom tersebut di Hiroshima.

    Tiga hari kemudian, pesawat pengebom B-29 terbang ke Kokura pada dini hari. Salah satu pesawat berjuluk Bockscar, membawa “Fat Man”sebuah bom plutonium yang dampak ledakannya jauh lebih kuat daripada bom uranium yang dijatuhkan sebelumnya di Hiroshima.

    Namun, Kokura diselimuti awan pagi itu. Pandangan yang kurang jelas di angkasa kala itu amat mungkin diperparah oleh asap kebakaran akibat oleh pengeboman konvensional di Yawata, kota tetangganya, sehari sebelumnya.

    Beberapa sejarawan juga mengklaim bahwa pabrik-pabrik Kokura sengaja membakar batu bara untuk menciptakan tabir asap di atas kota pada saat serangan udara sering terjadi di seluruh Jepang.

    Menurut dokumen militer AS dan laporan William Laurence, seorang jurnalis New York Times yang ikut serta dalam salah satu pesawat yang ikut dalam misi pengeboman pada 9 Agustus, pesawat-pesawat B-29 mengitari Kokura tiga kali.

    Perintah yang diberikan hanya untuk menjatuhkan bom setelah pandangan ke target dapat dikonfirmasi guna memaksimalkan daya rusaknya.

    Masalahnya, sebelum hal ini dilakukan, sistem pertahanan darat di Kokura mendeteksi pesawat-pesawat tersebut dan mulai menembaki mereka.

    Saat itulah Mayor Charles Sweeney, yang menerbangkan Bockscar, memutuskan untuk menuju Nagasaki. Alasan selanjutnya mengapa keputusan itu diambil adalah karena pesawat-pesawat tersebut menghabiskan bahan bakar selama menunggu.

    Kokura luput dari bom atom. Untuk kedua kalinya.

    Bukan di ibu kota

    Diperkirakan setidaknya 70.000 orang tewas akibat bom atom di Nagasaki. (Bettmann Archive/Getty Images)

    Pesawat-pesawat AS telah menyerang Jepang tanpa henti sejak Maret 1945, menggunakan bom yang membakar habis kota-kota.

    Satu serangan di Tokyo pada malam hari tanggal 9 Maret diperkirakan telah menewaskan lebih dari 83.000 orang dan menyebabkan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

    Namun, ketika pesawat-pesawat B-29 tiba di atas Kokura pada bulan Agustus, kota itu masih utuh.

    Kota itu terhindar dari serangan bom pembakar serta bom atom. Para petinggi militer AS ingin kota-kota ini tidak diserang sebelum serangan bom agar mereka dapat mempelajari kerusakan yang ditimbulkan bom atom dengan lebih baik.

    Nagasaki tidak masuk dalam daftar target awal, tetapi dipilih Menteri Perang AS saat itu, Harry Stimson.

    Ia berhasil meyakinkan Presiden AS saat itu, Harry Truman, bahwa menghancurkan Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Jepang, akan mempersulit rekonsiliasi antara Tokyo dan Washington setelah perang.

    Namun, sejarawan AS sejak itu mengklaim bahwa Stimson juga memiliki kepentingan pribadi untuk menyelamatkan Kyoto. Ia sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Jepang dan dilaporkan menghabiskan bulan madunya di Kyoto.

    Kelegaan bercampur duka

    Keputusan menyerah tanpa syarat diumumkan Kaisar Hirohito pada 15 Agustus 1945.

    Kokura sekarang Kitakyushulolos dari kehancuran, tetapi tidak dari kekhawatiran.

    Ketika kabar mengemuka bahwa bom yang dijatuhkan di Nagasaki awalnya ditujukan untuk Kokura, rasa lega bercampur duka dan empati muncul.

    Kitakyushu memiliki Monumen Bom Atom Nagasaki, yang terletak di sebuah taman yang dibangun di lahan bekas gudang senjata.

    Kejatuhan kota yang nyaris terjadi dan penderitaan Nagasaki digambarkan di monumen tersebut, yang telah menjadi tuan rumah peringatan tahunan setiap 9 Agustus sejak 1973.

    Museum Perdamaian Kota Kitakyushu juga dibuka pada tahun 2022.

    Kedua kota juga telah memupuk hubungan persahabatan selama beberapa dekade, dan nasib keduanya yang saling terkait diakui publik.

    Namun, Kitakyushu juga telah mengalami perubahannya sendiri: selama rekonstruksi Jepang, kota industri ini menjadi sangat tercemar sehingga perairan Teluk Dokai-nya hampir mati.

    Saat ini, kota ini diakui sebagai salah satu kota terhijau di Asia setelah puluhan tahun berinvestasi dalam teknologi terbarukan, sebuah kota yang tidak akan pernah melupakan masa lalu, tetapi telah bergerak maju menuju masa depan.

    (ita/ita)

  • Kick Off Program Laut Sebasah, Kemensos Salurkan Bantuan ke Warga Muara Kamal

    Kick Off Program Laut Sebasah, Kemensos Salurkan Bantuan ke Warga Muara Kamal

    Jakarta, Beritasatu.com — Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi langkah strategis mengurangi volume sampah yang mencemari lautan dengan intervensi langsung di kawasan sungai, pesisir, pulau kecil, hingga pelabuhan. Selain menjaga lingkungan, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui aktivitas berbasis lingkungan dan pemberdayaan sosial.

    Dalam rangkaian acara tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) turut berkolaborasi melalui aksi peduli sosial dengan menyalurkan bantuan bagi warga sekitar Muara Kamal. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 273.003.860, menyasar 100 penerima manfaat dari empat kluster, yakni anak, disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia (lansia).

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan rasa syukurnya atas kolaborasi ini. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat nyata bagi para penerima manfaat di kawasan pesisir.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujar Fatma di Jakarta, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan tersebut mencakup pemenuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga. Tak hanya itu, empat penerima manfaat disabilitas juga menerima paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, usaha pengantaran makanan, usaha kuliner, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengungkapkan rasa bahagianya menerima kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25), yang selama ini hanya terbaring di ranjang.

    “Alhamdulillah, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” ucap Aisyah penuh haru.

    Acara yang dihadiri oleh pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni khususnya Bidang 3 dan 4 itu berlangsung meriah meski cuaca pesisir cukup terik. Kehadiran siswa-siswi SDN Muara Kamal 01 dan 100 penerima manfaat menambah semarak suasana.

    Selvi dan Fatma pun menyempatkan diri berinteraksi hangat dengan para penerima manfaat dan anak-anak yang hadir. Salah satu PM, Rokayah, yang saat ini masih tinggal di tenda pengungsian usai kebakaran di Kapuk Muara pada 6 Juni 2025, mendapat perhatian dari Selvi dan Fatma.

    Meski dalam kondisi terbatas, Rokayah tetap peduli pada kebersihan lingkungan dan memilah sampah sebelum dibuang. Atas sikapnya itu, Selvi memberikan apresiasi dan mengajak semua warga untuk meneladani semangat Rokayah dalam menjaga lingkungan.

    Turut hadir mendampingi Fatma dalam kegiatan Seruni kali ini, Intan Agus Jabo penasihat 2 DWP, Veronika Robben Rico Ketua DWP Kemensos serta Masryani Mansyur Kepala Sentra Handayani.

  • Dunia Terbalik, Rusa Kutub Hampir Mati Kepanasan di Negara Nordik

    Dunia Terbalik, Rusa Kutub Hampir Mati Kepanasan di Negara Nordik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara-negara Nordik yang selama ini dikenal sebagai kawasan paling dingin di Eropa harus menghadapi kenyataan baru, yakni panas ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Udara dingin bersalju kini berubah menjadi gelombang panas brutal. Membuat kawasan bersalju itu seperti “meleleh” dengan suhu di atas 30°C selama berhari-hari, memecahkan rekor tertinggi dalam lebih dari 60 tahun terakhir.

    Para ilmuwan menyebutnya sebagai gelombang panas yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya.

    Laporan dari Guardian, rusa kutub di sana dilaporkan mati kepanasan. Rumah sakit di Finlandia penuh sesak, hingga arena es harus dibuka darurat untuk mengungsi. Sementara itu, turis asing yang mencari liburan dingin malah disambut peringatan panas ekstrem.

    Stasiun cuaca di Arktik Norwegia mencatat suhu lebih dari 30°C selama 13 hari di bulan Juli, dan Finlandia mencatat tiga minggu berturut-turut dengan panas menyengat. Ini bukan hanya rekor, tetapi peringatan keras dari alam.

    Di Swedia, stasiun cuaca di wilayah utara seperti Haparanda dan Jokkmokk mencatat rekor suhu tinggi terpanjang dalam lebih dari satu abad. Suhu musim panas naik 8 hingga 10 derajat di atas normal, memicu badai, petir, dan kebakaran hutan di wilayah kutub.

    “Yang terjadi ini bukan anomali musiman. Ini pertanda zaman,” ujar Heikki Tuomenvirta, ilmuwan dari Institut Meteorologi Finlandia, dikutip dari Guardian, Kamis (7/8/2025).

    Ia memperingatkan bahwa gelombang panas ekstrem kini terjadi lebih sering, lebih intens, dan lebih lama, buah dari perubahan iklim akibat emisi karbon yang terus membumbung tinggi.

    Permasalahannya infrastruktur Skandinavia tidak siap. Negara-negara seperti Norwegia, Inggris, dan Swiss disebut sebagai yang paling rentan terhadap peningkatan hari-hari panas tak nyaman. Kota-kota yang biasanya dingin kini justru menghadapi risiko cuaca ekstrem tanpa kesiapan fasilitas pendingin, sistem medis, hingga pasokan energi.

    Adapun kondisi ini menambah panjang daftar bencana iklim global tahun ini. Dari banjir bandang di Asia Selatan, kebakaran hutan di Yunani, hingga suhu 50°C di Timur Tengah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Legislator Dukung DKI Rekrut 1.000 Petugas Damkar: ‘Pemadam’ Urusan Warga

    Legislator Dukung DKI Rekrut 1.000 Petugas Damkar: ‘Pemadam’ Urusan Warga

    Jakarta

    Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mendukung langkah Pemprov DKI merekrut 1.000 petugas pemadam kebakaran (damkar) pada 12-14 Agustus. Mujiyono menilai saat ini keberadaan petugas damkar di masyarakat lebih dari sekadar memadamkan api.

    “Komisi A mendukung penuh rekrutmen 1.000 petugas damkar sebagai langkah memperkuat pelayanan keselamatan warga,” kata Mujiyono kepada wartawan, Senin (11/8/2025).

    Mujiyono mendorong kemampuan para petugas damkar ditingkatkan nantinya. Dia berharap personel damkar tidak sekadar bertugas memadamkan api, melainkan juga dapat membantu menyelesaikan permasalahan warga, seperti evakuasi hewan peliharaan hingga melepaskan cincin.

    “Kami juga berharap tambahan personel ini tidak hanya meningkatkan penanganan kebakaran, tetapi juga kemampuan penyelamatan lain yang sering diminta masyarakat, seperti evakuasi hewan, cincin macet di jari, atau sarang tawon,” kata dia.

    “Sekarang Petugas damkar bukan hanya memadamkan api, tapi juga ‘memadamkan’ segala urusan warga. Dari cincin macet di jari, mengusir ular, membereskan sarang tawon bahkan menurunkan kucing dari pohon. Pokoknya, masalah apapun kalau warga bingung, damkar yang dipanggil,” sambungnya.

    Politikus Demokrat ini menegaskan proses seleksi rekrutmen dilaksanakan secara adil dan tepat sasaran sesuai kompetensi dan penempatan tugasnya. Dia juga meminta Pemprov memastikan agar warga DKI yang melamar diprioritaskan.

    “Meskipun dilakukan secara terbuka, menurut kami tetap Warga Jakarta sebaiknya menjadi prioritas, dan sejak awal perlu dijelaskan bahwa status kerja adalah PJLP, sehingga tidak ada harapan otomatis untuk diangkat menjadi PNS di kemudian hari. Hal ini penting agar tidak menimbulkan ekspektasi yang keliru bagi masyarakat,” kata Mujiyono.

    “Mengingat pendaftar diperkirakan membeludak, sistem pendaftaran harus siap, dilakukan secara online, dilengkapi layanan pengaduan dan mekanisme banding yang cepat,” lanjut dia.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/gbr)

  • Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Selvi Girban dan Seruni Kabinet Merah Putih dan KKP gelar kick off Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara., Minggu (10/8/2025). Foto: Kemensos

    Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Program ini bertujuan mengurangi volume sampah laut melalui intervensi di sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan, sekaligus mendorong pemberdayaan sosial masyarakat pesisir.

    Dalam rangkaian kegiatan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 273.003.860 kepada 100 penerima manfaat dari empat kluster: anak, penyandang disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia.

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Dan kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga, serta paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, kuliner, pengantaran makanan, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengaku bersyukur mendapat kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25). “Alhamdulillah banget ya, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” katanya.

    Acara dihadiri pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni Bidang 3 dan 4, siswa SDN Muara Kamal 01, dan para penerima manfaat. Selvi dan Fatma juga berinteraksi langsung dengan warga, termasuk Rokayah, korban kebakaran Kapuk Muara 6 Juni 2025, yang tetap aktif memilah sampah meski tinggal di tenda pengungsian.

    Turut hadir mendampingi Fatma, Intan Agus Jabo (Penasihat II DWP), Veronika Robben Rico (Ketua DWP Kemensos), dan Masryani Mansyur (Kepala Sentra Handayani).

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bantuan Rp273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Bantuan Rp 273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal

    Selvi Girban dan Seruni Kabinet Merah Putih dan KKP gelar kick off Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara., Minggu (10/8/2025). Foto: Kemensos

    Bantuan Rp 273 juta Kemensos untuk Warga Muara Kamal
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Kick Off Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah) dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional di Gelanggang Olahraga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Program ini bertujuan mengurangi volume sampah laut melalui intervensi di sungai, pesisir, pulau kecil, dan pelabuhan, sekaligus mendorong pemberdayaan sosial masyarakat pesisir.

    Dalam rangkaian kegiatan, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 273.003.860 kepada 100 penerima manfaat dari empat kluster: anak, penyandang disabilitas, korban bencana dan kedaruratan, serta lanjut usia.

    Wakil Ketua Seruni Bidang 3 sekaligus Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi tersebut.

    “Bidang tiga Seruni bersama Kementerian Sosial melalui Sentra Handayani mendapatkan kesempatan untuk ikut membantu masyarakat di area Kamal Muara ini. Dan kami menyalurkan bantuan senilai Rp 273 juta untuk 100 penerima manfaat di seputar area Kamal Muara yang tentunya yang sudah di asesmen. Harapan saya semoga bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban masyarakat dan membawa keberkahan untuk semuanya,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).

    Bantuan meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak, alat bantu disabilitas seperti kursi roda cerebral palsy, kursi roda biasa, dan motor roda tiga, serta paket kewirausahaan untuk usaha fotokopi, kuliner, pengantaran makanan, dan warmindo.

    Salah satu penerima manfaat, Aisyah (52), mengaku bersyukur mendapat kursi roda cerebral palsy untuk putrinya, Liyah (25). “Alhamdulillah banget ya, selama ini Liyah hanya bisa tiduran di rumah. Paling kalau mandi saya gendong. Dapat kursi roda ini, saya bisa bawa Liyah keluar,” katanya.

    Acara dihadiri pembina Seruni, Selvi Gibran Rakabuming, anggota Seruni Bidang 3 dan 4, siswa SDN Muara Kamal 01, dan para penerima manfaat. Selvi dan Fatma juga berinteraksi langsung dengan warga, termasuk Rokayah, korban kebakaran Kapuk Muara 6 Juni 2025, yang tetap aktif memilah sampah meski tinggal di tenda pengungsian.

    Turut hadir mendampingi Fatma, Intan Agus Jabo (Penasihat II DWP), Veronika Robben Rico (Ketua DWP Kemensos), dan Masryani Mansyur (Kepala Sentra Handayani).

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • 4 Kelurahan di Jaktim Sempat Banjir, Kini Surut Sepenuhnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Agustus 2025

    4 Kelurahan di Jaktim Sempat Banjir, Kini Surut Sepenuhnya Megapolitan 10 Agustus 2025

    4 Kelurahan di Jaktim Sempat Banjir, Kini Surut Sepenuhnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir yang sempat melanda sejumlah wilayah Jakarta Timur telah surut sepenuhnya pada Minggu (10/8/2025) siang.
    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Ali, menyebut, banjir disebabkan luapan Kali Ciliwung, menyusul naiknya tinggi muka air (TMA) di Pos Angke Depok pada Sabtu (9/8/2025) malam.
    “Pada pukul 19.00 WIB, TMA di PA Depok tercatat naik hingga 250 cm dengan status Siaga 3 akibat hujan gerimis. Namun, kondisi kembali normal pada pukul 22.00 WIB dengan TMA turun ke 190 cm (Siaga 4),” ujar Ali dalam laporan yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Beberapa lokasi yang sempat terendam banjir, yakni:
    1. Kelurahan Cililitan
    2. Kelurahan Cawang
    3. Kelurahan Bidara Cina
    4. Kelurahan Kampung Melayu
    Ali menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan akibat banjir ini.
    Selain itu, tidak ditemukan kejadian kebakaran, pohon tumbang, longsor, bangunan rubuh, maupun kecelakaan besar lainnya yang dipicu banjir atau hujan deras. 
    “Situasi saat ini sudah kembali normal dan kami terus melakukan pemantauan di lapangan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aksi Paratrike TNI AU Simulasikan Pemadaman Kebakaran Hutan dari Langit Batujajar
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Agustus 2025

    Aksi Paratrike TNI AU Simulasikan Pemadaman Kebakaran Hutan dari Langit Batujajar Nasional 10 Agustus 2025

    Aksi Paratrike TNI AU Simulasikan Pemadaman Kebakaran Hutan dari Langit Batujajar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lima unit Paratrike milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) unjuk ketangkasan dengan melakukan simulasi misi pemadaman kebakaran hutan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
    Dilihat dari tayangan YouTube Puspen TNI, dalam simulasi tersebut, lima unit paratrike terbang membentuk formasi taktis dari arah kanan podium.
    Skenario menggambarkan terjadinya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang, dengan titik api yang sulit dijangkau jalur darat.
    “Setiap paratrike dilengkapi dengan
    fire extinguisher ball
    , sebuah alat pemadam api berbentuk bola yang dirancang khusus untuk langsung memadamkan titik api,” ucap pemandu acara dikutip dari tayangan YouTube Puspen TNI, Minggu.
    Para penerbang menurunkan ketinggian secara presisi dan mengarah tepat ke sumber api untuk melakukan pemadaman secara terkoordinasi.
    Titik api pun tampak padam perlahan berkat ketangkasan personel paratrike TNI AU itu.
    “Hadirin yang berbahagia, telah kita saksikan lima unit Paratrike Tentara Nasional Indonesia melaksanakan pemadaman api menggunakan fire extinguisher ball,” ujar narator acara.
    Atraksi udara ini menjadi salah satu rangkaian pertunjukan kemampuan pasukan dalam upacara yang turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pejabat TNI, dan tamu undangan lainnya.
    Paratrike TNI AU adalah salah satu bentuk pembinaan potensi dirgantara (Potdirga) yang dilakukan oleh TNI AU, khususnya dalam bidang paramotor atau microlight.
    Paratrike melibatkan latihan dan penggunaan pesawat paramotor untuk berbagai keperluan, seperti latihan personel, demonstrasi, dan kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kehadiran TNI AU.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bermula dari Gudang, Kini Bikin 13 Juta Mobil

    Bermula dari Gudang, Kini Bikin 13 Juta Mobil

    Jakarta

    Sebelum sebesar sekarang, Build Your Dreams (BYD) harus melalui perjalanan panjang yang jauh dari kata mudah. Bahkan, untuk sampai ke titik sekarang, mereka sempat diragukan banyak pihak, mulai dari konsumen hingga kompetitor. Kini, keteguhan mereka membuahkan hasil.

    Perjalanan BYD di pentas otomotif dunia dimulai dari sebuah gudang di Shenzen, China. Mereka menjadikan bangunan sederhana itu sebagai kantor utama saat perusahaan berdiri di awal 1995. Ketika itu, BYD hanya punya 20 pegawai dengan pendanaan awal US$ 300 ribu atau Rp 4,8 miliar.

    Kantor pertama BYD. Foto: Doc. BYD USA.

    Pada mulanya, BYD bergerak sebagai perusahaan baterai. Mereka menyuplai kebutuhan komponen tersebut untuk sejumlah produsen ponsel, salah satunya Nokia. Barulah kemudian mereka merambah bisnis otomotif pada 2003. BYD mengakuisisi perusahaan bernama Qinchuan Automobile Company.

    Tak lama setelahnya, mobil pertama BYD meluncur di China. Kendaraan tersebut bernama BYD F3 dan belum menggunakan mesin listrik, melainkan internal combustion engine (ICE). Menariknya, mobil itu hanya dibanderol separuh dari kompetitor utamanya, Toyota Corolla.

    BYD F3 hanya butuh waktu setahun untuk meledak di pasaran. Bahkan, kendaraan perdana mereka itu dikirim ke sejumlah negara peminat, termasuk Eropa dan Amerika Selatan.

    BYD kemudian meluncurkan mobil plug-in hybrid pertamanya pada akhir 2008, yakni BYD F3DM. Menurut informasi, ‘DM’ pada nama kendaraan tersebut merujuk pada ‘dual mode’. Sebab, mobil bergerak menggunakan dua sumber tenaga, yakni mesin dan baterai.

    BYD E6 2009. Foto: Doc. Mad4Wheels

    Barulah akhirnya BYD meluncurkan mobil listrik pertama bernama E6 pada 2009. Kendaraan tersebut menjadi permulaan untuk pabrikan sebelum beralih sepenuhnya ke elektrifikasi pada 2022.

    Dalam perjalanan panjang tersebut, BYD juga melakukan banyak inovasi, salah satunya mengenalkan Blade Battery pada 2020. Teknologi tersebut membuat baterai lebih tipis dan menambah efisiensi pendinginan serta meminimalkan risiko terjadinya kebakaran.

    Lalu, setahun setelahnya, BYD juga mengembangkan teknologi DM-I super hybrid dan platform mobil listrik e-platform 3.0. Platform tersebut digunakan di beberapa kendaraan, seperti Dolphin dan Seal.

    Makin Dikenal, Penjualan Meroket

    Sejalan dengan tingkat popularitasnya, kini penjualan mobil BYD makin meroket di dunia, termasuk Indonesia. Jika dulu mereka memerlukan waktu 13 tahun untuk menjual 1 juta unit kendaraan, kini mereka bisa menjual 4 juta unit mobil hanya dalam setahun!

    Disitat dari laman Carnewschina, penjualan mobil BYD di dunia mencapai 4.272.145 unit sepanjang tahun lalu. Nominal tersebut naik 41,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, mereka mampu menjual 514 ribu unit mobil ramah lingkungan selama Desember 2024!

    BYD produksi 13 juta mobil NEV. Foto: Doc. BYD UK

    Kini, BYD telah menjelma menjadi raksasa otomotif dunia. Karuan saja, sejak awal berdiri hingga sekarang, mereka sudah memproduksi 13 juta unit mobil ramah lingkungan atau NEV. Hebatnya lagi, mereka hanya butuh delapan bulan untuk melompat dari 10 juta ke 13 juta unit.

    Hingga akhir tahun lalu, BYD yang semula hanya menggunakan gudang sebagai kantor utama, telah memiliki 968.872 tenaga kerja. Sebagai produsen yang baru berusia 30 tahun, angka tersebut benar-benar mengesankan!

    BYD tentu tak berhenti di situ, mereka terus melakukan inovasi dan gebrakan baru di pasar otomotif global. Jika saat ini mereka menyandang status ‘Raja Mobil China’, bukan mustahil di masa depan mereka menjadi ‘Raja Mobil Dunia’.

    (sfn/riar)