Kasus: kebakaran

  • 10 Perkampungan Warga Blora Berdiri Tepat di Atas Ladang Minyak Bumi

    10 Perkampungan Warga Blora Berdiri Tepat di Atas Ladang Minyak Bumi

    Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya 60 sumur minyak bumi di Kabupaten Blora dikelola oleh warga. Dari jumlah itu, eksplorasi tradisional 10 ladang minyak bumi berada di tengah-tengah perkampungan.

    Kepala Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Iwan Sucipto mengungkapkan bahwa sumur minyak yang dikelola warga mulai marak sejak dua tahun terakhir.

    “Ada sekitar 60 sumur minyak rakyat, 10 di antaranya berada tepat di tengah pemukiman penduduk dan sudah menghasilkan setiap hari,” kata Iwan Sucipto di Blora, Selasa (19/8). Dikutip dari Antara.

    Menurut Iwan, awal mula penemuan minyak terjadi ketika warga berusaha mengebor sumur air karena kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau. Namun, dalam proses pengeboran itu, salah seorang warga justru menemukan minyak.

    “Kabar itu cepat menyebar, bahkan terdengar oleh orang luar desa. Mereka kemudian berdatangan, sebagian ikut membiayai pengeboran. Dari situlah sumur-sumur minyak ini terus bermunculan,” jelasnya.

    Sebelum ada sumur minyak, warga Desa Gandu selama bertahun-tahun menghadapi krisis air bersih.

    Setiap musim kemarau, mereka harus membeli air atau mencari sumber air jauh dari desa. Namun setelah adanya temuan minyak, warga berbondong-bondong mengebor lahan di sekitar rumah mereka.

    Bagi yang tak memiliki modal, mereka menggandeng investor untuk membiayai pengeboran. Kini, dalam waktu relatif singkat, desa itu telah memiliki puluhan sumur minyak.

    Kepala desa mengaku sudah berkali kali mengingatkan warganya mengenai bahaya pengeboran minyak di kawasan padat penduduk.

    Namun imbauan itu sering diabaikan karena hasil minyak dianggap memberi harapan baru bagi perekonomian warga, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

    “Saya sudah berulang kali mengingatkan soal bahaya keberadaan sumur minyak di area permukiman. Tapi warga tetap nekat, karena minyak ini dianggap sebagai peluang untuk memperbaiki ekonomi mereka,” tutur Iwan.

    Sebelumnya diberitakan, kebakaran disertai ledakan sumur minyak rakyat terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Minggu (17/8) siang. Peristiwa ini menyebabkan tiga orang tewas dan dua dirawat karena luka bakar. Salah satunya adalah balita.

  • Video Viral Warga Cirebon Emosi Saat Kebakaran, Damkar Diteriaki 'Makan Gaji Buta'
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        19 Agustus 2025

    Video Viral Warga Cirebon Emosi Saat Kebakaran, Damkar Diteriaki 'Makan Gaji Buta' Bandung 19 Agustus 2025

    Video Viral Warga Cirebon Emosi Saat Kebakaran, Damkar Diteriaki Makan Gaji Buta
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Asap hitam pekat membumbung dari sebuah bangunan di Jalan Raya Evakuasi, Kota Cirebon, Senin (18/8/2025). Kepanikan warga pun tak terhindarkan.
    Sebagian warga berusaha memadamkan api secara manual, sebelum tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon tiba di lokasi.
    Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Operasi, dan Penyelamatan DPKP Kota Cirebon, Nurjaman, menjelaskan satu armada tambahan dari Kabupaten Cirebon juga diturunkan karena api cepat membesar.
    “Ya, kami dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon mendapatkan laporan kebakaran di Jalan Raya Evakuasi. Laporannya awalnya di sebelah kantor BPJS Ketenagakerjaan. Kami langsung kerahkan anggota sebanyak tiga unit mobil untuk penanganan awal,” ujar Nurjaman dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (19/8/2025).
    Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
    Di tengah proses pemadaman, suasana sempat memanas. Dari video amatir yang beredar, terlihat seorang warga memarahi petugas damkar karena dianggap lambat. Bahkan, sempat terlontar ucapan kasar menyebut damkar “makan gaji buta”.
    Kondisi itu memicu emosi petugas, namun berhasil diredam warga lain dan kepolisian yang ada di lokasi.
    Setelah insiden tersebut, audiensi digelar di Polsek Kesambi. Ketua RW 01 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, bersama salah satu warga yang terlibat cekcok, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
    “Selaku ketua RW di lingkungan kejadian, kami atas nama pribadi dan warga menyampaikan permohonan maaf. Kegaduhan kemarin murni karena kepanikan warga. Kami juga berterima kasih kepada Damkar yang sudah memadamkan api,” ujar Ketua RW.
    Hal senada diungkapkan Sumarno, salah satu warga yang sempat terlibat cekcok.
    “Kami juga menyampaikan permohonan maaf. Kita mohon maaf kepada damkar atas tutur kata yang kurang baik dan tindakan yang salah. Saya minta maaf,” jelasnya.
    Menanggapi hal tersebut, pihak DPKP Kota Cirebon menyatakan tidak memperpanjang persoalan.
    “Kami sudah tidak mempersoalkan masalah tersebut. Kami sangat memaklumi kepanikan warga saat kejadian kebakaran. Ke depan agar lebih santun lagi ketika menyampaikan kepada petugas,” kata Nurjaman.
    Ia menambahkan, sesuai arahan pimpinan, persoalan ini dianggap selesai.
    “Kita menerima permintaan maaf dari masyarakat. Atas arahan pimpinan, kita sebagai abdi negara harus tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
    Kebakaran tersebut menghanguskan sebuah bangunan rumah di kawasan padat aktivitas. Polisi masih menyelidiki penyebab munculnya api.
    Beruntung, posisi bangunan yang tidak berhimpitan dengan rumah lain membuat api tidak sempat merembet ke permukiman warga sekitar.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Petugas Damkar Cirebon Dikata-katai ‘Makan Gaji Buta’ saat Padamkan Kebakaran, Videonya Viral
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ambil Uang Rp 20 Ribu yang Jatuh ke Saluran Air, Tangan Pemuda Ini Malah Tersangkut di Sela Beton
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Agustus 2025

    Ambil Uang Rp 20 Ribu yang Jatuh ke Saluran Air, Tangan Pemuda Ini Malah Tersangkut di Sela Beton Surabaya 19 Agustus 2025

    Ambil Uang Rp 20 Ribu yang Jatuh ke Saluran Air, Tangan Pemuda Ini Malah Tersangkut di Sela Beton
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda bernama Wais dievakuasi tim Pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi saat tangannya tersangkut di sela-sela beton saluran air.
    Yang membuat tangan pria 26 tahun itu terjebak di rongga sela-sela saluran air yang ada di Desa Parijatah Wetan, Srono, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (18/8/2025) malam.
    Menurut keterangan korban kepada petugas, berawal uangnya terjatuh ke celah lubang tutup saluran air dan akhirnya masuk ke dalam.
    “Korban berusaha sendiri untuk mengambil uang tersebut lewat celah lubang tutup,” kata Kepala Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.
    Wais memasukkan tangannya ke lubang tersebut namun belum sampai ke dasar saluran air, saat hendak mengeluarkan kembali tangannya, justru tangannya tersangkut dan tak bisa keluar.
    Tim Damkarmat Srono yang mendapatkan laporan segera menindak lanjuti dan melakukan proses evakuasi tangan.
    Sebelumnya kawan korban telah berupaya membantu dengan alat seadanya menggunakan linggis namun tak berhasil.
    Tangan Wais akhirnya berhasil dikeluarkan dari sela beton oleh petugas damkar dengan penanganan sekitar 15 menit.
    “Alhamdulillah berhasil mengeluarkan tangan korban dari celah beton saluran air tanpa menyebabkan luka serius,” ujarnya.
    Dengan peristiwa tersebut, Yoppy berharap dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di dekat saluran air dan tidak mengambil resiko yang dapat membahayakan diri sendiri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Landa Gedung di Dekat ‘Glico Running Man’ Osaka, 2 Pemadam Tewas

    Kebakaran Landa Gedung di Dekat ‘Glico Running Man’ Osaka, 2 Pemadam Tewas

    Jakarta

    Kebakaran terjadi di kawasan ramai turis di Dotonbori, Osaka, Jepang. Sebanyak dua petugas pemadam kebakaran tewas dan empat orang luka-luka akibat insiden itu.

    Dilansir surat kabar The Asahi Shimbun, Senin (18/8/2025), kebakaran terjadi sekitar pukul 09.50 waktu setempat di sebuah gedung multi-penyewa di dekat Jembatan Ebisubashi, tempat berdirinya papan iklan ikonik Glico Running Man.

    Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Osaka, dua petugas pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Naniwa ditemukan di lantai enam gedung tersebut. Mereka dipastikan meninggal dunia di rumah sakit.

    Kedua pria tersebut, yang berusia 55 dan 22 tahun, tampaknya terjebak di dalam gedung saat berjuang melawan api. Selain itu, tiga petugas pemadam kebakaran lainnya berusia 20-an dan 30-an tahun serta seorang wanita berusia 20-an tahun dibawa ke rumah sakit, menurut kepolisian Prefektur Osaka.

    Menurut Dinas Pemadam Kebakaran Kota Osaka, api menyebar ke gedung di sebelahnya, dan total kerusakan terkonfirmasi mencapai sekitar 110 meter persegi.

    (fca/fca)

  • Horor Kebakaran Sumur Minyak di Blora, 30 Jam lebih Api masih Membara

    Horor Kebakaran Sumur Minyak di Blora, 30 Jam lebih Api masih Membara

    Diwartakan sebelumnya, juru bicara KESDM Dwi Anggia turut berduka cita atas meninggalnya 3 orang.

    “Kami mengucapkan prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut,” demikian keterangannya yang disampaikan kepada wartawan.

    Adanya kejadian ini, Dwi Anggia menyampaikan pentinganya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik.

    Menurutnya, pengeboran minyak telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.

    “Banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” ucap Dwi Anggia.

    Peraturan Menteri ESDM tersebut, lanjutnya, mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi, khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan, bukan sumur baru.

    Selain itu, juga akan mengatur tata kelola selama sumur berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai good engineering practices selama periode 4 tahun.

    “Kebijakan ini, hanya untuk sumur masyarakat yang sudah telanjur ada (bukan sumur minyak baru). Jadi akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Dwi Anggia menyampaikan, bahwa sumur masyarakat ini berada di bawah naungan 1 BUMD (badan usaha milik daerah), Koperasi dan/atau UMKM, dan kerja sama dengan KKKS.

    Menurutnya, BUMD/Koperasi/UMKM ini memiliki tanggung jawab perbaikan tata kelola (termasuk lingkungan dan keselamatan).

    “Ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ucap Dwi Anggia.

    “Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” imbuhnya.

  • Ada Kebakaran Sumur Rakyat di Blora, Tata Kelola jadi Perhatian – Page 3

    Ada Kebakaran Sumur Rakyat di Blora, Tata Kelola jadi Perhatian – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati mengungkapkan kronologi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo hingga menewaskan tiga orang.

    Mulyowati mengatakan, kebakaran dipicu blow out pada sumur minyak masyarakat. Ledakan disertai semburan gas menyebabkan kobaran api sulit dikendalikan.

    “Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” kata Mulyowati kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

    Hingga Senin siang, tim gabungan masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pemadaman, pembuatan tanggul, serta suplai air guna mencegah meluasnya kebakaran sumur minyak di Blora itu.

    “Selain fokus pada pemadaman, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah tindak lanjut,” jelasnya.

     

     

  • Kementerian ESDM Ingatkan Pengelolaan Sumur Minyak, Begini Aturannya

    Kementerian ESDM Ingatkan Pengelolaan Sumur Minyak, Begini Aturannya

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait kebakaran hebat sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menewaskan 3 orang.

    Juru bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia menyampaikan pentingnya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik.

    Menurutnya, pengeboran minyak telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.

    “Banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” kata Dwi Anggia kepada wartawan, Senin (18/9).

    Peraturan Menteri ESDM tersebut, lanjutnya, mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi, khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan, bukan sumur baru.

    Selain itu, juga akan mengatur tata kelola selama sumur berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai good engineering practices selama periode 4 tahun.

    “Kebijakan ini, hanya untuk sumur masyarakat yang sudah telanjur ada (bukan sumur minyak baru). Jadi akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” terangnya.

    Lebih lanjut, Dwi Anggia menyampaikan, bahwa sumur masyarakat ini berada di bawah naungan satu BUMD (badan usaha milik daerah), Koperasi dan atau UMKM, dan kerja sama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

    Menurutnya, BUMD/Koperasi/UMKM ini memiliki tanggung jawab perbaikan tata kelola termasuk lingkungan dan keselamatan.

    “Ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan,” ucap Dwi Anggia.

    “Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” imbuhnya.

    Dwi Anggia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya tiga orang akibat kebakaran hebat hingga menimbulkan ledakan fatal tersebut.

    “Kami mengucapkan prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut,” demikian keterangannya yang disampaikan kepada wartawan.

    Berdasarkan update terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora pada Senin (18/8/2025) pagi, totalnya korban yang meninggal dunia sudah tiga orang. Sementara, yang dirawat dua orang termasuk satu balita.

    Peristiwa itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak sehingga mereka harus mengungsi. Tidak hanya itu, ternak milik mereka juga harus dievakuasi.

  • Motor Listrik Yadea ‘Disiksa’ Sebelum Dijual ke Mancanegara

    Motor Listrik Yadea ‘Disiksa’ Sebelum Dijual ke Mancanegara

    Wuxi

    Yadea mengajak awak media mengunjungi fasilitas riset dan pengembangan (R&D) di Wuxi, Jiangsu, China. Di sana, Yadea memiliki standar uji coba dan inovasi yang diterapkan sebelum motor listriknya dilepas ke pasaran.

    Tim redaksi detikOto termasuk salah satu yang diajak ke markas utama Yadea, – brand motor listrik yang diklaim sudah 8 tahun berturut-turut memimpin penjualan kendaraan listrik secara global.

    Area seluas 6.600 meter persegi ini menjadi pusat inovasi sekaligus “ruang penyiksaan” untuk produk-produk mereka sebelum dilepas ke pasar global.

    Yadea membagi 51 laboratorium di Wuxi. Setiap komponen motor listrik itu diuji dari berbagai aspek, mulai dari performa daya, daya tahan material, hingga keselamatan berkendara.

    Laboratorium Wuxi punya kemampuan melakukan 220 jenis pengujian komponen dan 41 pengujian kendaraan utuh. Seluruh uji coba tersebut dirancang untuk meniru kondisi dunia nyata-misalnya suhu ekstrem, kelembapan tinggi, getaran, atau beban berat di jalanan.

    Tim redaksi detikOto melihat dari luar berbagai kegiatan di laboratorium di Wuxi. Pertama, kita diajak melihat laboratorium metal materials, fasilitas ini digunakan untuk menguji bahan atau material yang digunakan oleh Yadea.

    Selanjutnya terdapat juga laboratorium pengujian baterai dan pengisi daya. Salah satunya mensimulasikan pengisian dan pengosongan baterai yang berulang-ulang, pengisian daya di bawah suhu tinggi dan rendah.

    Tur fasilitas RnD ini berlanjut ke ruangan electrical durability. Ini merupakan laboratorium untuk pengujian daya tahan komponen listrik.

    Selanjutnya kami melihat laboratorium motor performance. Ruangan ini dipakai pengujian kinerja motor dan pengontrol. Ini terutama mensimulasikan operasi normal motor dan menguji parameter utama seperti arus keluaran motor, daya, torsi motor, kecepatan motor, efisiensi konversi energi pengontrol, waktu respons, kinerja pengereman, dan parameter penting lainnya.

    Yadea juga memiliki ruangan electrical safety regulation. Laboratorium ini berfokus pada pengujian performa keselamatan komponen listrik. Beberapa pengujiannya antara lain ketahanan isolasi, uji ketahanan tegangan, hingga gaya tarik ekstraksi untuk berbagai komponen listrik. Melalui pengujian, Yadea bisa memverifikasi kinerja insulasi, ketahanan tegangan, arus bocor, sehingga mencegah terjadinya potensi bahaya seperti sengatan listrik, kebakaran, cedera mekanis. Selain itu, Yadea bisa memverifikasi apakah produknya memenuhi standar dan peraturan keselamatan negara atau wilayah terkait.

    Yadea juga memiliki pengujian daya tahan peredam kejut depan dan belakang. Peredam kejut dimuat dengan beban 70 kilogram, lalu dites bergetar terus menerus selama 600.000 kali.

    Sebenarnya Yadea juga memiliki laboratorium lain untuk menguji ketahanan rangka, rem, velg, stang dan komponen sepeda motor listrik lain. Salah satu laboratorium yang sedang diuji ialah rangka.

    Pengujian rangka itu dipasang di atas meja getaran dengan beban 200 kg, lalu mensimulasikan parameter seperti frekuensi getaran dan amplitudo yang dialami frame selama proses berkendara, rangka ini terus menerus digoyangkan selama 1 juta kali.

    Fasilitas RnD Yadea di Wuxi, China Foto: Ridwan Arifin

    Yadea bertujuan pengujian ini untuk mengetahui daya tahan dan stabilitas rangka dalam pengoperasian jangka panjang dalam kondisi ekstrem itu bisa terdeteksi, dan performa strukturalnya dievaluasi secara komprehensif.

    Yadea telah memperkenalkan 4 model terbaru di Indonesia: Velax, RS20, Vekoo, dan Mia.

    Untuk mengatasi iklim tropis hujan yang panas dan lembab di Indonesia, Yadea di Indonesia telah menjalani peningkatan kualitas khusus dalam hal kedap air, tahan karat, dan perlindungan dari sinar matahari. Misalnya, lampu, saklar kombinasi, panel instrumen, dan kabel penghubung, komponen-komponen kunci ini semuanya memiliki rating IPX7; rangka, braket, lengan ayun, dan garpu depan menjalani uji tahan karat; bahan baja karbon digunakan untuk menjaga kekokohan dan menjalani uji getaran 300.000 siklus.

    Yadea saat ini menjamin semua pengguna di Indonesia dengan garansi 2 tahun untuk baterai graphene, 3 tahun untuk baterai lithium, dan 5 tahun untuk rangka, plus pemeriksaan gratis seumur hidup di semua dealer Yadea.

    (riar/dry)

  • Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati mengungkapkan kronologi kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo hingga menewaskan tiga orang.

    Mulyowati mengatakan, kebakaran dipicu blow out pada sumur minyak masyarakat. Ledakan disertai semburan gas menyebabkan kobaran api sulit dikendalikan.

    “Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” kata Mulyowati kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

    Hingga Senin siang, tim gabungan masih berjibaku di lokasi untuk melakukan pemadaman, pembuatan tanggul, serta suplai air guna mencegah meluasnya kebakaran sumur minyak di Blora itu.

    “Selain fokus pada pemadaman, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah tindak lanjut,” jelasnya.

    Pesawat TNI AU Jatuh di Blora

  • Kronologi Sumur Minyak Ilegal di Blora Meledak dan Terbakar Hebat Menewaskan Tiga Orang

    Update Kebakaran Sumur Minyak di Blora: Korban Tewas jadi 3 Orang, 2 Dirawat

    Kebakaran yang terjadi pukul 11.30 WIB kemarin juga membuat sejumlah rumah di RT04/RW01 Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, rusak. Akibatnya, warga terdampak mengungsi ke rumah keluarga.

    “Warga terdampak sebanyak 50 KK mengungsi ke rumah saudara,” katanya.

    Kondisi api yang masih menyala membuat ternak warga seperti enam ekor sapi dan tiga ekor kambing juga dievakuasi.

    “Tim gabungan masih berada di lokasi dan masih melaksanakan proses pemadaman dan pemantauan,” tandasnya.