Kasus: kebakaran

  • Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Dua Motor di Jaktim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Dua Motor di Jaktim Megapolitan 20 Agustus 2025

    Hujan dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Dua Motor di Jaktim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang menimpa dua motor di Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025) sore. 
    Kepala Satgas Korwil BPBD Kota Jakarta Timur, Ali mengatakan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pohon tumbang juga sempat menimbulkan kemacetan.
    “Korban tidak ada, hanya memicu kemacetan dan dua motor yang terdampak akibat pohon tumbang,” kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur mencatat ada delapan pohon tumbang di wilayah Jakarta Timur akibat hujan deras disertai angin kencang.
    “Secara keseluruhan ada delapan pohon tumbang akibat pohon diakibatkan kondisi hujan disertai angin kencang,” kata dia.
    Ali menambahkan, pihaknya telah mengevakuasi seluruh pohon tumbang dengan mengerahkan sejumlah petugas gabungan.
    “Ditangani Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut), dan BPBD Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat),” jelasnya.
    1. Jalan Bambu Wulung 2 RT 05, RW 05 Kel Bambu Apus, Cipayung.
    2. Jalan Raya Setu RT.1 RW.4, Setu, Kecamatan Cipayung.
    3. Jalan H Abdullah No.60, Setu, Kecamatan Cipayung.
    4. Jalan Komp Polri, RT.12 RW.4, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas.
    5. Jalan Raya Gongseng Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo.
    6. Jalan Puskesmas Setu RT.7 RW.3 Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung.
    7. Jalan Mandor Hasan Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung.
    8. Jalan Raya Mabes Hankam (Pintu 3 TMII).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat pria di Kali Ciliwung teridentifikasi, sudah dijemput keluarga

    Mayat pria di Kali Ciliwung teridentifikasi, sudah dijemput keluarga

    Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi mayat pria di aliran Kali Ciliwung, Selasa (19/8/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza).

    Mayat pria di Kali Ciliwung teridentifikasi, sudah dijemput keluarga
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Polisi mengidentifikasi mayat pria yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung, Mataraman, Jakarta Timur, setelah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “Mayat pria di Kali Ciliwung tersebut langsung dibawa ke RSCM dan sekarang sudah teridentifikasi,” kata Kapolsek Matraman AKP Suripno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Korban diketahui berinisial MDR, pria kelahiran 1979 dan merupakan warga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Suripno menyebut mayat pria itu sudah diambil pihak keluarga setelah menjalani visum di RSCM untuk proses penyelidikan.

    “Mayat sudah diambil oleh keluarga semalam di RSCM. Mereka warga Kelapa Gading Barat,” ucap Suripno.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengevakuasi mayat yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kebon Manggis, Matraman, Selasa (19/8). Laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat itu diterima sekitar pukul 11.35 WIB. Tak lama, lima personel Sudin Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    Proses evakuasi dimulai pada pukul 12.10 WIB dan dinyatakan selesai berselang 50 menit kemudian. Seperti diketahui, mayat pria tanpa identitas yang mengambang di aliran Kali Ciliwung membuat geger warga RT 01/04, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

    “Sudah membengkak mayatnya, biru-biru seperti, ya, sudah hancurlah kulit-kulitnya, jadi tidak terlihat wajahnya, kita tidak bisa mengenali juga,” ujar salah satu warga Kebon Manggis Ipang (39) di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (19/8).

    Warga yang melihat mayat tersebut tidak berani melakukan evakuasi dan langsung melapor ke petugas Sudin Gulkarmat Jaktim. Selain itu, warga juga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Matraman agar dapat diselidiki.

    “Bagian wajah korban ada sejumlah luka, diduga akibat benturan selama mengapung,” jelas Ipang.

    Sumber : Antara

  • Polda Jateng tegaskan bahaya pengeboran minyak ilegal di Blora

    Polda Jateng tegaskan bahaya pengeboran minyak ilegal di Blora

    “Perintah Bapak Kapolda, kami harus mengecek langsung situasi di Blora terkait adanya kegiatan pengeboran masyarakat yang mengakibatkan kebakaran. Yang paling utama adalah memastikan keselamatan warga,”

    Bloea (ANTARA) – Kepolisian Daerah Jawa Tengah menegaskan aktivitas pengeboran minyak ilegal oleh masyarakat di Kabupaten Blora sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan tanpa izin resmi serta pengawasan tenaga ahli.

    Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Latif Usman, saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Rabu, menyampaikan, keselamatan warga menjadi prioritas utama.

    “Perintah Bapak Kapolda, kami harus mengecek langsung situasi di Blora terkait adanya kegiatan pengeboran masyarakat yang mengakibatkan kebakaran. Yang paling utama adalah memastikan keselamatan warga,” tegas Latif Usman.

    Ia menjelaskan Polres Blora bersama Kodim, pemerintah desa, dan pemerintah daerah terus berupaya mengawasi masyarakat agar tidak lagi melakukan pengeboran sembarangan. Edukasi kepada warga dinilai sangat penting karena aktivitas yang tidak sesuai prosedur berisiko menimbulkan bencana besar.

    “Bupati sudah menyampaikan ada sekitar 4.000 pengajuan rekomendasi izin. Namun, semuanya harus benar-benar diawasi oleh pihak berkompeten, dalam hal ini ESDM. Jangan sampai masyarakat nekat melakukan sendiri karena sangat membahayakan,” lanjutnya.

    Menurut Latif, peristiwa kebakaran sumur minyak ilegal di Blora menjadi pelajaran penting bahwa eksploitasi sumber daya alam tidak boleh dilakukan secara mandiri tanpa izin dan tanpa keterlibatan tenaga ahli.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ITCS permudah kendaraan khusus lewati simpang tanpa kena lampu merah

    ITCS permudah kendaraan khusus lewati simpang tanpa kena lampu merah

    Jakarta (ANTARA) – Teknologi yang digunakan pada “Intelligent Traffic Control System” (ITCS) atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar mempermudah kendaraan prioritas melewati simpang jalan di situasi darurat di Jakarta tanpa harus terkena lampu merah.

    “Jakarta butuh mobilitas khusus untuk kendaraan-kendaraan yang sifatnya khusus seperti pemadam kebakaran atau ambulans,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

    Dia dalam “Podcast Rabu Belajar” dengan tema “ITCS: Strategi Ciptakan LANCAR Jakarta” di Jakarta, Rabu mengatakan, setelah kendaraan prioritas seperti mobil pemadam kebakaran atau ambulans lewat, maka pengaturan lalu lintas kembali disesuaikan dengan panjang antrean yang ada di kaki persimpangan jalan.

    “Contohnya, begitu ada satu kejadian kebakaran, maka di satu kaki persimpangan muncul (kendaraan) pemadam kebakaran, maka di sana kendaraan pemadam kebakaran akan diberikan waktu hijau prioritas,” katanya.

    ITSC memungkinkan lampu lalu lintas menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas di setiap simpang. Dengan begitu, hambatan-hambatan di persimpangan bisa diminimalisir.

    Hanya saja, pengaturan lampu lalu lintas di Jakarta belum keseluruhannya menggunakan ITCS. Dari total 321 simpang prioritas yang diatur dengan lampu lalu lintas di Jakarta, teknologi ITCS baru ada di sekitar 65 simpang.

    “Sementara untuk yang selebihnya itu masih menggunakan sistem ‘area traffic control system’ (ATCS) sehingga pengaturannya masih bersifat statis,” katanya.

    Kendati begitu, Syafrin mengemukakan, penerapan ITCS menunjukkan terjadi perbaikan unjuk kinerja lalu lintas membaik 20-30 persen.

    “Jakarta sudah mendekati di 20 persen walaupun belum keseluruhan simpang prioritas yang diatur dengan ITCS ini kami masifkan, baru 65 simpang,” katanya.

    Dia merujuk data “TomTom Traffic Index 2024”, mengatakan, Jakarta tidak masuk ke dalam 20 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di urutan ke-90 dengan tingkat kemacetan sebesar 43 persen, angka ini turun 10 persen dari tahun 2023.

    “Jakarta itu membaik. Jadi tahun 2024 dirilis Januari, Jakarta posisinya pada saat itu tingkat kemacetan Jakarta di level 53 persen, peringkatnya 31,” katanya.

    Tahun ini setelah dirilis pada Januari 2025 untuk total pola pergerakan sepanjang 2024, kemacetannya turun menjadi 43 persen.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Persyaratan tinggi badan buat sejumlah relawan Damkar gagal seleksi

    Persyaratan tinggi badan buat sejumlah relawan Damkar gagal seleksi

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan persyaratan tinggi badan menjadi salah satu alasan banyaknya relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) tidak lolos seleksi rekrutmen.

    “Kenapa relawan tidak semuanya direkrut? Sebenarnya direkrut. Cuma memang ada batasan tinggi badan,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan persyaratan tinggi badan dalam rekrutmen Damkar adalah minimal 165 cm. Namun, banyak relawan yang tidak memenuhi kriteria itu, sehingga mereka otomatis gugur dalam proses rekrutmen tersebut.

    “Karena ini sesuai dengan Permendagri. Itulah yang menyebabkan tidak semua relawan bisa memenuhi persyaratan itu,” ujar Pramono.

    Selain itu, dia menyebut berdasarkan persyaratan, masyarakat non-Jakarta harus memiliki SIM B1 untuk mengikuti rekrutmen Damkar.

    Sayangnya, sebagian besar dari mereka tidak memiliki SIM B1, sehingga dinyatakan gugur dalam proses rekrutmen.

    Sebelumnya, Pramono mengatakan dalam rekrutmen Damkar yang digelar 12 hingga 14 Agustus lalu, total pendaftar sebanyak 24.405 orang. Dari jumlah tersebut, 17 persen pendaftar memenuhi persyaratan administrasi.

    “Dari 24.000an itu, 17 persen yang memenuhi syarat administrasi. Salah satunya, banyak yang rata-rata tingginya tidak memenuhi. Yaitu 165 cm,” sebut Pramono.

    Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka 1.000 lowongan petugas Damkar untuk ditempatkan di seluruh wilayah Jakarta.

    Berikut tahapan jadwal rekrutmen anggota Damkar Jakarta 2025:

    1. 11 Agustus Pengumuman penerimaan seleksi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) petugas pemadam Jakarta melalui portal Pemprov DKI Jakarta.

    2. 12-14 Agustus Pendaftaran dan pengunggahan dokumen administrasi (online).

    3. 15 Agustus Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan jadwal pembuktian dokumen administrasi dan kualifikasi, pengukuran tinggi badan, tato dan tindik.

    4. 19-22 Agustus Pembuktian dokumen administrasi dan kualifikasi, pengukuran tinggi badan, tato, dan tindik.

    5. 25 Agustus Pengumuman pembuktian dokumen administrasi dan kualifikasi, pengukuran tinggi badan, tato, dan tindik.

    6. 25 Agustus Jadwal pelaksanaan tes fisik (kesegaran jasmani).

    7. 26 Agustus-12 September Tes fisik (kesegaran jasmani) di Brigif 1/Jaya Sakti, Kalisari, Jakarta Timur.

    8. 16 September Pengumuman hasil tes fisik.

    9. 18 September Penetapan hasil seleksi PJLP Damkar (online).

    10. 25-26 September Pembukaan dan penginputan dokumen penawaran.

    11. 19-30 September Proses pengadaan langsung calon PJLP.

    12. 1 Oktober Penandatanganan kontrak kerja.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cerita Heroik Petugas Berjibaku Padamkan Kebakaran Hebat Sumur Minyak di Blora

    Cerita Heroik Petugas Berjibaku Padamkan Kebakaran Hebat Sumur Minyak di Blora

    Liputan6.com, Jakarta Sudah tiga hari ini, petugas gabungan berjibaku berupaya memadamkan api yang masih menyembur dari sumur ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

    Belum lagi menyaksikan warga terdampak. Keharuan berkecamuk dan menyeruak di hati para petugas saat melihat warga satu dusun terpaksa mengungsi, demi keselamatan mereka.

    Petugas tidak kenal lelah untuk terus berupaya dan berjuang menghentikan kobaran api dan asap yang membubung tinggi.

    Sehari semalam para petugas harus berkutat di sekitaran kobaran api. Mereka tak kenal lelah dan aksinya tentu patut diapresiasi, didukung, dan terus diberi semangat agar rasa lelah menjadi lillah.

    Agung Tri salah satunya. Petugas dari Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Blora ini mengaku masih berada di lokasi sejak peristiwa kejadian kebakaran hebat dilaporkan.

    Dia mandi pun belum tentu sempat, apalagi bertemu sanak famili tercinta yang tinggal di Kecamatan Cepu. Meski begitu, Agung Tri tetap mempertahankan semangatnya bersama petugas dari berbagai unsur lainnya.

    “Saya bersama tim gabungan dari Damkar Satpol PP Blora, dari BPBD Blora, dari Pertamina EP Asset Cepu. Kemudian dari PPSDM Migas, dari kepolisian dan tentara sudah berada di lokasi sejak 17 Agustus 2025 siang saat terjadi musibah,” kata Agung Tri, mengawali ceritanya kepada Liputan6.com.

    Sadar upaya menanggulangi bencana adalah tanggung jawabnya, Agung Tri mengungkapkan kondisi dukanya para keluarga yang terdampak kebakaran hebat sumur ilegal di lokasi.

    “Susahnya di sini keluarga 1 dusun mengungsi, keluarga tidak ada di rumah. 1 dusun sekitar 300 KK dengan 750 orang kondisinya mengungsi. Mereka takut dan trauma kembali ke rumah karena adanya kejadian ini,” ungkapnya.

    Petugas yang belasan tahun menjadi honorer dan baru diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) belum lama ini, menyampaikan kesulitannya berada di lokasi.

    Aksesnya menuju lokasi sangat sulit dan cuaca tidak mendukung lantaran selama tiga hari ini turun hujan.

    “Sangat sulit menuju lokasi, kemudian cuaca tidak bersahabat dan besarnya tekanan gas disertai dengan kobaran api yang membubung tinggi,” tutur Agung Tri.

    Menurutnya, petugas BPBD Blora tidak ada rollingan atau bergantian. Jadi, mulai hari pertama dia standby di lokasi kebakaran.

    Agung Tri juga menyampaikan sukanya saat berada di lokasi yang terus membakar semangat bersama-sama dengan petugas lainnya.

    “Senangnya di sini, Alhamdulillah dari semua tim gabungan itu kompak, setiap ada kendala kejadian atau apa-apa responsnya cepat bersama,” tandasnya.

    Sebelumnya dikabarkan, kebakaran ini menyebabkan tiga warga meninggal, dua orang termasuk balita dirawat dan dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    Selain itu, sejumlah rumah yang ada di sana mengalami kerusakan berat dan ringan, serta sejumlah hewan ternak penduduk setempat banyak yang mati dan diungsikan ke tempat aman.

  • Warga Kepulauan Seribu ikuti sertifikasi selam jaga ekosistem laut

    Warga Kepulauan Seribu ikuti sertifikasi selam jaga ekosistem laut

    Jakarta (ANTARA) – Belasan warga Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan atau sertifikasi selam level A2 (Advance) yang digelar oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Panggang Wisata Bahari sebagai upaya menjaga ekosistem laut di kawasan tersebut.

    “Di wilayah kita banyak spot (titik) wisata air, mulai dari snorkeling hingga menyelam atau diving, karena itu sertifikasi sangat penting,” kata Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara Yulihardi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, meskipun masyarakat berhadapan dengan laut setiap hari, tetap diperlukan teknik, aturan keselamatan, dan bahasa isyarat di bawah air yang harus mereka pahami.

    Ia mengatakan sertifikasi selam berjenjang, mulai dari open water, advanced, hingga level rescue dapat membuat masyarakat lebih kompeten dan berdaya saing.

    “Diharapkan pelatihan ini akan terus berlanjut dan ada pelatihan-pelatihan lainnya untuk menunjang pariwisata di Kepulauan Seribu,” ujar Yulihardi.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana Ahmad Haerudin menuturkan pelatihan itu diikuti 15 perwakilan masyarakat dari hampir seluruh kelurahan di Kepulauan Seribu, mulai dari Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, hingga Pulau Kelapa.

    Terhitung sejak 2017 hingga 2024, sebanyak 123 sertifikasi selam telah diberikan kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah, manfaatnya terasa karena hampir 80 persen peserta kini bekerja, baik sebagai tenaga kerja pariwisata maupun penyelam profesional,” tutur Ahmad.

    Dia menambahkan pelatihan sertifikasi selam itu tidak hanya memperkuat ekosistem pariwisata bahari, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi warga Kepulauan Seribu.

    “Selain menjadi instruktur atau pemandu wisata selam, sejumlah alumni bahkan kini berkarier di bidang pemadam kebakaran dan tim penyelamatan air,” ungkap Ahmad.

    Salah satu warga Pulau Panggang Dedi Junaedi (40) mengaku kini bisa mendapatkan penghasilan Rp500.000 hingga Rp800.000 per hari dengan menjadi pemandu selam.

    Dia menilai sertifikasi tersebut membuka pintu rezeki sekaligus menjaga laut.

    “Karena kalau sudah bisa menyelam, rasa memiliki terhadap laut semakin kuat,” tegas Dedi.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bagi masyarakat Kepulauan Seribu, pelatihan selam merupakan investasi jangka panjang. Selain menambah keterampilan, juga memperkuat identitas mereka sebagai tuan rumah wisata bahari.

    “Dengan lisensi yang sah, kemampuan mereka diakui di manapun, bahkan bisa membuka peluang kerja lebih luas. Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya, pernah dipercaya masuk tim rescue air karena punya lisensi selam,” terang Dedi.

    Penyelenggaraan pelatihan selam bersertifikasi itu difasilitasi oleh Pertamina Nusantara Regas sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (CSR).

    Tenaga Ahli CSR Pertamina Nusantara Regas Affan Hidayat menegaskan program sertifikasi selam tersebut selaras dengan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat.

    “Pulau Seribu adalah etalase wisata DKI Jakarta. Jangan sampai warga asli hanya jadi penonton, tapi harus ikut berperan dan merasakan manfaatnya. Karena itu, keterampilan selam menjadi penting, selain bidang lain, seperti kuliner dan jasa wisata,” jelas Affan.

    Melalui pelatihan itu, warga tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga jejaring kerja (networking) yang dapat membuka peluang baru.

    “Kami berharap lulusan pelatihan ini dapat menularkan ilmunya kepada generasi berikutnya,” sebut Affan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap penyebab pria tewas di Kali Ciliwung Jaktim

    Polisi ungkap penyebab pria tewas di Kali Ciliwung Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengungkap penyebab kematian seorang pria berinisial MDR (46) yang ditemukan tewas di aliran Kali Ciliwung, Matraman, Jakarta Timur.

    “Mayat pria yang ditemukan di Kali Ciliwung tersebut karena yang bersangkutan masuk ke kali, tapi tidak bisa renang,” kata Kapolsek Matraman Kompol Suripno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Dia menjelaskan hasil tersebut berdasarkan penyelidikan dan keterangan keluarga yang menunjukkan korban tidak bisa berenang.

    Korban diduga masuk ke kali, kemudian tidak dapat menyelamatkan diri sehingga banyak air masuk ke dalam tubuhnya.

    “Karena tidak bisa berenang, jadinya kebanyakan air yang masuk,” ucap Suripno.

    Korban merupakan warga Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Pihak keluarga juga tidak mengetahui tujuan maupun aktivitas korban sebelum masuk ke kali.

    Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan.

    “Pihak keluarga juga tidak tau juga mau apa korban, cuma mereka menjelaskan korban tidak bisa renang,” ujar Suripno.

    Dengan keterangan tersebut, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Mayat pria tersebut sudah diambil oleh pihak keluarga pada Selasa (19/8) malam setelah dilakukan visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses penyelidikan.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur (Jaktim) mengevakuasi mayat yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kebon Manggis, Matraman, Selasa (19/8).

    Laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat itu diterima sekitar pukul 11.35 WIB. Tak lama, lima personel Sudin Gulkarmat Jaktim langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    Proses evakuasi dimulai pada pukul 12.10 WIB dan dinyatakan selesai berselang 50 menit kemudian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran di Apartemen City Park, diduga akibat kebocoran gas

    Kebakaran di Apartemen City Park, diduga akibat kebocoran gas

    Seorang korban luka dievakuasi akibat kebakaran yang terjadi di Apartemen City Park, Jakarta Barat, Selasa (19/8/2025). ANTARA/HO-Gulkarmat Jakarta Barat

    Kebakaran di Apartemen City Park, diduga akibat kebocoran gas
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 08:11 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menyebutkan kebakaran yang terjadi di Apartemen City Park, Jakarta Barat disebabkan oleh kebocoran gas.

    “Dugaan penyebab kebakaran adanya kebocoran gas pada saat sedang memasak,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin saat dikonfirmasi, Selasa (19/8)..

    Syarifudin juga menjelaskan perkiraan luas area yang terbakar kurang lebih 12 meter persegi dengan estimasi jumlah kerugian sekitar Rp45 juta.

    “Korban jiwa nihil, korban selamat 10 orang namun ada satu orang korban luka sedang yang mengalami luka bakar dan sudah dibawa ke RS Bunda Suci,” katanya.

    Ia menambahkan kebakaran dipastikan selesai pada pukul 20.27 WIB dengan mengerahkan 22 unit mobil dan 110 personel pemadam.

    Petugas berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa malam.

    Di lokasi, api yang sempat berkobar di lantai 11 bangunan apartemen itu sudah berhasil dipadamkan petugas. Meskipun sudah padam, terlihat petugas pemadam masih berada di sekitar lokasi.

    Seorang saksi di lokasi bernama Bella (33), mengaku mulanya melihat asap hitam yang muncul dari salah satu unit apartemen di lantai 11 sekitar pukul 18.00 WIB, yang kemudian disusul kobaran api keluar dari dalam satu ruangan.

    “Awalnya cuma asap gitu doang terus pas perkiraan sekitar 15 menit kemudian ada apinya,” ujar di Bella di lokasi.

    Ia pun sempat mendengar suara ledakan sebelum api berkobar. Dalam pengakuannya, kaca jendela dari salah satu unit apartemen di lantai 11 itu pecah lalu jatuh ke tanah.

    Sumber : Antara

  • Penyebab Kebakaran di Apartemen City Park Jakarta Barat Terungkap – Page 3

    Penyebab Kebakaran di Apartemen City Park Jakarta Barat Terungkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kebakaran di Apartemen City Park, Jakarta Barat, Selasa (19/8) malam, disebabkan oleh kebocoran gas. Hal ini diungkapkan oleh Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat.

    “Dugaan penyebab kebakaran adanya kebocoran gas pada saat sedang memasak,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Syarifudin saat dikonfirmasi. Dikutip dari Antara.

    Syarifudin juga menjelaskan perkiraan luas area yang terbakar kurang lebih 12 meter persegi, dengan estimasi jumlah kerugian sekitar Rp45 juta.

    “Korban jiwa nihil, korban selamat 10 orang namun ada satu orang korban luka sedang yang mengalami luka bakar dan sudah dibawa ke RS Bunda Suci,” ucapnya.

    Dia menambahkan, kebakaran dipastikan padam pada pukul 20.27 WIB. Total armada yang dikerahkan 22 unit mobil dan 110 personel pemadam.

    Di lokasi, api yang sempat berkobar di lantai 11 bangunan apartemen itu sudah berhasil dipadamkan petugas.

    Seorang saksi di lokasi bernama Bella (33), mengaku mulanya melihat asap hitam yang muncul dari salah satu unit apartemen di lantai 11 sekitar pukul 18.00 WIB, yang kemudian disusul kobaran api keluar dari dalam satu ruangan.

    “Awalnya cuma asap gitu doang terus pas perkiraan sekitar 15 menit kemudian ada apinya,” ujar di Bella di lokasi.

    Dia pun sempat mendengar suara ledakan sebelum api berkobar. Dalam pengakuannya, kaca jendela dari salah satu unit apartemen di lantai 11 itu pecah lalu jatuh ke tanah.