Kasus: kebakaran

  • Menghitung Angka Kerugian Akibat Demo Berujung Pembakaran DPRD Makassar

    Menghitung Angka Kerugian Akibat Demo Berujung Pembakaran DPRD Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Hasil kaji cepat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat, kerugian sementara akibat insiden pembakaran Gedung DPRD Makassar mencapai Rp253,4 miliar.

    Penanggung jawab assessment BPBD Makassar, Yuli Rachmat, menjelaskan bahwa angka tersebut diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lokasi kejadian. Penghitungan sementara mencakup kerusakan kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, serta bangunan gedung DPRD yang terbakar.

    “Jumlah kendaraan roda empat yang terbakar sebanyak 67 unit dengan estimasi harga Rp200 juta per unit, sehingga total kerugian kendaraan roda empat mencapai Rp13,4 miliar. Sedangkan kendaraan roda dua ada 15 unit dengan estimasi Rp16 juta per unit, totalnya Rp240 juta,” jelas Yuli dalam laporannya, Sabtu (30/8/2025).

    Gedung DPRD sendiri diketahui memiliki empat lantai dengan luas total sekitar 1.600 meter persegi. Namun, perhitungan nilai bangunan serta perlengkapan kantor belum dapat ditentukan secara rinci karena kondisi fisik yang hangus terbakar dan akses ke dalam ruangan sangat terbatas.

    Yuli menambahkan, jumlah kerugian tersebut masih bersifat sementara. Nilai sesungguhnya bisa lebih besar karena belum memasukkan kerugian dari sisi peralatan kantor, arsip, dokumen penting, serta biaya tidak langsung seperti relokasi, pemulihan layanan pemerintahan, hingga kehilangan arsip.

    “Total kerugian sementara akibat kebakaran Gedung DPRD Makassar sebesar Rp253,4 miliar. Angka ini masih bisa bertambah setelah pendataan lebih detail dilakukan,” ungkapnya.

  • Sam Aliano Menduga Kerusuhan Jakarta Sudah Direncanakan Sebelum Prabowo Dilantik

    Sam Aliano Menduga Kerusuhan Jakarta Sudah Direncanakan Sebelum Prabowo Dilantik

    GELORA.CO –  Sam Aliano seorang pengusaha sekaligus politikus yang sempat viral karena mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2018, tiba-tiba muncul ke ruang publik.

    Sebagai pengusaha yang menjadi bagian dari masyarakat, Sam Aliano merasa resah dengan demo anarkis yang menimbulkan ketakutan dimana-mana.

    “Nurani saya terpanggil untuk menyatakan keprihatinan mendalam atas kerusuhan yang sedang terjadi di negara kita,” kata Sam Aliano, Ketua Umum Partai Rakyat, Sabtu (30/8/2025).

    Menurutnya, di tengah kericuhan aksi dunia usaha terganggu dan ekonomi negara goyang.

    “Dunia usaha terganggu, ekonomi negara goyang, serta warga takut melintas di jalan raya terutama karyawan atau aktivitas perkantoran lainnya,” tutur Ketua Umum Pengusaha Muda Indonesia tersebut.

    Ia mengaku melihat video yang tersebar luas di beberapa media sosial yang memperlihatkan fasilitas umum rusak total dan banyak mobil masyarakat sipil di jalan raya dalam keadaan hangus terbakar. Tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lainnya.

    “Saya melihat seperti kita menonton film horor. Mobil dan motor sipil yang di dalamnya ada ibu dan anak-anak ketakutan berlarian. Bahkan mobil mereka terbakar. Saya berkata ini unjuk rasa apa an? Ini adalah teror yang sangat berbahaya,” jelas.

    Menurutnya, demo berjalan tertib di awal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Namun tiba-tiba digantikan pendemo lain yang anarkis dengan tujuan merusak dan menghancurkan negara.

    “Pemerintah dan aparat keamanan harus tegas dan bergegas. Jangan biarkan mereka bergerilya. Segera tangkap siapapun yang berniat menghancurkan NKRI terutama otak mobilisasi dari dalam dan luar negeri,” pinta Sam Aliano.

    Selain itu, Sam Aliano juga menyoroti tewasnya seorang ojol bernama Affan Kurniawan karena terlindas oleh mobil Brimob.

    Ia berpendapat peristiwa itu bukan sepenuhnya salah pengemudi. Sebab dalam aturan lalu lintas internasional melarang dan menyalahkan seseorang berdiri di tengah jalan raya.

    “Terlebih pada malam hari dimana visibilitas berkurang dan dalam keadaan panik karena ulah anarkis para pendemo sehingga pengemudi Brimob tidak melihat seorang ojol yang tengkurap, sekali lagi tengkurap di tengah jalan raya. Bukti video jelas dan bisa disaksikan,” ucapnya.

    Ia pun mengendus kerusuhan anarkis sudah direncanakan jauh-jauh hari, bahkan sebelum pelantikan Prabowo.

    Dimotori oleh otak penjahat dari luar dan dalam negeri. Artinya rencana ini sudah ada walau seribu maaf dari Prabowo serta Kapolri, tetap ada rusuh dan meski tidak terjadi kematian Affan pengemudi ojol.

    “Kematian Affan membuat rusuh teror itu semakin di atas angin dan melegalkan kebakaran, pemerintah harus tegas dan tangkap siapa saja yang melanggar aturan dan ketertiban umum” kata Sam.

  • Demo di Cirebon Memanas, Mahasiswa hingga Driver Ojol Bertahan di Sekitar DPRD

    Demo di Cirebon Memanas, Mahasiswa hingga Driver Ojol Bertahan di Sekitar DPRD

    GELORA.CO  – Demonstrasi digelar di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025) siang. Demo tersebut merupakan aksi solidaritas atas tewasnya Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) saat demonstrasi di Jakarta. 

    Aksi yang awalnya berlangsung di Mapolresta Cirebon kini meluas ke Kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Massa secara sporadis melempari gedung DPRD dengan batu, kayu hingga pipa besi. 

    Kerusakan terjadi di hampir seluruh bagian kantor wakil rakyat tersebut. Selain itu, massa yang marah juga membakar tempat sampah dan pos keamanan. 

    Api bahkan dilemparkan ke arah atap gedung hingga memicu kebakaran di beberapa ruangan. Asap hitam pekat terlihat membubung dari lantai dua kantor DPRD.

    Hingga berita ini diturunkan, massa yang terdiri dari driver ojol, mahasiswa dan pelajar STM masih bertahan di sekitar 

    Situasi di lokasi masih belum sepenuhnya terkendali dan aparat keamanan terus berupaya menenangkan massa serta mengamankan area sekitar

  • Gedung DPRD Cirebon Dirusak dan Dibakar Massa, Isinya Dijarah

    Gedung DPRD Cirebon Dirusak dan Dibakar Massa, Isinya Dijarah

    GELORA.CO – Aksi unjuk rasa gabungan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berujung kerusuhan besar dan penjaraan, Sabtu (30/8/2025) siang.

    Massa yang semula melakukan orasi di sekitar kawasan Sumber, tiba-tiba merangsek masuk ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon di Jalan Sunan Bonang. Bangunan utama gedung porak-poranda, terbakar, dan seluruh isinya dijarah.

    Pantauan di lapangan, massa yang berjumlah ribuan orang awalnya hanya berkerumun di depan gerbang utama DPRD. Mereka berorasi dengan pengeras suara, menuntut keadilan atas sejumlah persoalan daerah yang dianggap mandek.

    Suasana sempat terkendali meski diwarnai teriakan dan dorongan pagar. Namun sekitar pukul 11.30 WIB, situasi berubah cepat ketika sekelompok massa berhasil mendobrak pintu utama.

    Dalam hitungan menit, gedung yang biasanya menjadi pusat kegiatan wakil rakyat itu diserbu. Jendela-jendela dilempari batu hingga kaca pecah berserakan.

    Asap mulai mengepul dari ruang lobi setelah kursi dan berkas-berkas dokumen dibakar. Api menjalar ke lantai dua, melahap sebagian ruang rapat dan ruang kerja anggota dewan.

    Tidak berhenti sampai di situ, sejumlah orang tampak menjarah isi gedung. Barang-barang berharga seperti komputer, laptop, televisi, proyektor, hingga printer diangkut keluar oleh massa.

    Beberapa kelompok tampak memikul kursi kantor, kulkas, dan unit pendingin ruangan (AC) ke jalan raya. Barang-barang hasil jarahan dibawa dengan sepeda motor, gerobak, bahkan mobil bak terbuka yang diparkir di sekitar lokasi.

    Sekitar pukul 12.15 WIB, api semakin membesar. Plafon gedung ambruk, disertai suara letupan dari instalasi listrik yang terbakar. Asap hitam pekat mengepul tinggi, terlihat hingga radius beberapa kilometer. Jalan Sunan Bonang tertutup total, dipenuhi massa yang masih bertahan sambil menyaksikan kobaran api.

    Hingga pukul 13.00 WIB, api belum sepenuhnya dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran yang datang terlambat ke lokasi sempat kesulitan masuk karena terhalang kerumunan.

    Kerusakan di dalam gedung terlihat parah. Hampir seluruh ruang kerja anggota dewan hancur, dokumen penting hangus terbakar, dan peralatan elektronik raib. Gedung DPRD Kabupaten Cirebon yang baru direnovasi beberapa tahun lalu itu kini hanya menyisakan puing-puing, arang kayu, dan besi berkarat.

    Suasana di sekitar Kecamatan Sumber pada Sabtu sore masih mencekam. Jalanan dijaga ketat aparat, sementara sisa asap dari kebakaran gedung DPRD masih mengepul.

    Warga memilih menghindari kawasan itu, meninggalkan pusat kota yang biasanya ramai pada akhir pekan menjadi lengang dan penuh ketegangan.

  • Gedung Dibakar Massa, Begini Kondisi Arsip DPRD Solo

    Gedung Dibakar Massa, Begini Kondisi Arsip DPRD Solo

    Liputan6.com, Jakarta Petugas pemadam kebakaran (Damkar) melakukan pendinginan di gedung Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo yang dibakar massa, Sabtu (30/8/2025).

    Pantauan Liputan6.com, dua mobil Damkar Kota Solo memasuki area gedung DPRD Solo sekira pukul 07.30 WIB. Kemudian para petugas pemadam kebakaran itu mengulur selang masuk ke dalam gedung Sekretaris DPRD Solo yang dibakar massa.

    Mereka terlihat menyemprot air di sejumlah titik yang masih mengeluarkan asap sisa kebakaran. Tidak hanya di lantai satu, mereka juga melakukan pendinginan di lantai dua bangunan yang berisi arsip dan dokumen DPRD Solo.

    Proses pendingingan dilakukan hampir satu jam. Sejumlah staf pegawai Sekretariat DPRD Solo meminta petugas pemadam untuk mengevakuasi arsip, dokumen dan peralatan komputer yang selamat dari amukan si jago merah.

    Komandan Peleton C Dinas Pemadam Kebakaran Solo Tri Mulyono Herlambang mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak sekuriti DPRD Solo bahwa masih terlihat titik asap yang berada di gedung.

    “Sekuriti menyampaikan masih ada titik asap, bukan titik api sebenarnya itu hanya titik asap di lantai dua sama di lantai bawah dan musala,” kata Tri Mulyono.

    Setelah itu petugas melakukan assesmen titik asap dan titik api sudah berhasil ditangani sehingga kondisi dipastikan sudah aman.

    “Untuk gedung DPRD yang terbakar kondisi sudah aman. Kita tinggal melakukan penyelamatan aset dokumen dari pihak sekwan,” ujar dia.

  • Kantor Dinas Penanaman Modal Kalteng Terbakar, Terdengar Ledakan

    Kantor Dinas Penanaman Modal Kalteng Terbakar, Terdengar Ledakan

    Liputan6.com, Jakarta Kebakaran melanda gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah (kalteng) di Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangkaraya, Sabtu (30/08/2025). Peristiwa ini mengejutkan para pegawai, sebab insiden tersebut terjadi saat operasional kantor sedang libur.

    Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, mengatakan api pertama kali terlihat dari bagian atap gedung di lantai dua sekitar pukul 09.11 WIB. Hal itu dia dapatkan dari keterangan para saksi mata di lokasi kejadian.

    Sucipto juga memaparkan di sekitar lokasi sempat dikejutkan oleh suara ledakan di area atap yang terbakar. Ia menambahkan, api kemudian membesar disusul oleh kepulan asap tebal yang membumbung tinggi.

    “Kalau menurut dari keterangan penjaga kantor ini, api itu meledak mulai dari atas atap,” ungkap Sucipto.

    Proses pemadaman berlangsung dramatis dan penuh tantangan. Petugas bersama para relawan harus berjuang keras memadamkan api yang cepat membesar, terutama di bagian lantai dua dan atap gedung.

    Ia menuturkan, pihaknya belum mengetahui penyebab kejadian kebakaran tersebut karena masih terus mengumpulkan informasi dari para saksi mata. Setelah berjibaku selama kurang lebih dua jam, api akhirnya berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya.

    “Belum mengarah ke sana, nanti biar pihak pihak kepolisian dari inafis yang menjelaskan,”tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas PMPTSP Kalteng, Sutoyo, membenarkan bahwa sempat terdengar suara ledakan saat kebakaran terjadi. Namun, ia belum dapat memastikan sumber suara tersebut.

    Ia menambahkan kebakaran tersebut menyebabkan bagian atap dan ruangan di lantai dua yang hangus terbakar menyisakan puing-puing. Sementara untuk dokumen penting sebagian besar sudah tersimpan secara daring.

    “sebagian kan sudah online, cadangannya ya pasti tetap di dalam sistem,” pungkasnya.

  • Ini Identitas 3 Korban Meninggal dan 5 Terluka Dalam Demo Ricuh di Makassar

    Ini Identitas 3 Korban Meninggal dan 5 Terluka Dalam Demo Ricuh di Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Delapan orang menjadi korban dalam insiden demonstrasi berujung ricuh di depan gedung DPRD, Kota Makassar, Jumat (29/08/2025). Dari jumlah tersebut, tiga orang meninggal dunia, dan lima orang terluka.

    “Meninggal tiga orang, luka berat dua orang, luka ringan tiga orang,” kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, M Fadli kepada wartawan, Sabtu (30/08/2025).

    Identitas korban meninggal adalah Sarinawat, perempuan berusia 26 Tahun. Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar. Kemudian Syaiful, pria berusia 43 tahun, meninggal di Rumah Sakit Grestelina. Ketiga adalah pria bernama Abay.

    Kemudian untuk korban luka berat Budi Haryadi S, pria berusia 30 tahun. Kondisi koma dan dirujuk ke RS Primaya.

    Heriyanto usia 28 tahun. Dia mengalami luka berat usai loncat dari lantai 3 saat api mengepung gedung DPRD. Korban dirujuk ke RS Grestelina.

    Korban luka ringan adalah Sahabuddin (45). Korban mengalami nyeri pinggul usai melompat dari lantai 2 gedung DPRD. Dirawat di RS Hermina.

    Arif Rahman Hakim (28) dirawat di RS Grestelina usai terkena lemparan batu. Dan terakhir Agung Setiawan (32). Sakit di punggung dan dirujuk ke RS Hermina.

    Akibat kericuhan ini, kondisi kantor DPRD Kota Makassar mengalami kerusakan berat. “Kebakaran diakibatkan oleh massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Makassar,” pungkas Fadli.

  • Video: Demo Berujung Kebakaran DPRD Makassar, 3 Orang Tewas & 5 Luka

    Video: Demo Berujung Kebakaran DPRD Makassar, 3 Orang Tewas & 5 Luka

    Jakarta, CNBC Indonesia- 3 orang dilaporkan tewas akibat kebakaran di Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jum’at 29 Agustus 2025.

    Tim TRC BPBD Kota Makassar melaporkan 3 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya mengalami luka berat dan kini dirawat di beberapa rumah sakit akibat demonstrasi yang berujung pada pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar.

    BPBD Makassar mencatat tiga korban meninggal dunia terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita. Dua korban masing-masing meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Grestelina, Makassar.

  • Puluhan mobil terbakar, 3 tewas, BPBD asesmen kerugian DPRD Makassar

    Puluhan mobil terbakar, 3 tewas, BPBD asesmen kerugian DPRD Makassar

    ANTARA – Usai aksi demo yang berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, pada Jumat (29/8) halaman gedung terpantau pagi ini Sabtu (20/8) masih dipenuhi sisa puing kebakaran. BPBD Kota Makassar, mencatat kerusakan aset yang signifikan mulai dari korban jiwa hingga infrastruktur yang rusak (Shintia Aryanti Krisna/Satrio Giri Marwanto/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fakta-Fakta Demo Ricuh di Makassar hingga Telan Korban Jiwa

    Fakta-Fakta Demo Ricuh di Makassar hingga Telan Korban Jiwa

    Korban akibat kerusuhan hingga pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar yang terjadi pada Jumat (29/8/2025) malam bertambah.

    Kepala Bappeda Kota Makassar, Dahyal mengatakan, jumlah korban meninggal dunia menjadi tiga orang.

    “Ada tiga orang,” kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (30/8/2025) dini hari.

    Adapun Dahyal menjelaskan, korban kebakaran pertama adalah Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful, di mana dia hadir untuk rapat paripurna menggantikan posisi Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi.

    Kemudian, korban lainnya merupakan seorang anggota Satpol PP yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

    “Satu (anggota) Satpol PP dan Kasi Kesra (Kecamatan) Ujung Tanah,” ungkap Dahyal.

    Sementara, satu korban lain ditemukan saat proses pemadapan api oleh personel dinas pemadam kebakaran, di mana mengevakuasi seorang wanita yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.

    “Satu mayat terjebak, perempuan atas nama Sarina, staf pendamping anggota dewan Andi Tendri Uji,” ungkap Dahyal.