Kasus: kebakaran

  • Kapolda Sulsel soal Kebakaran Kantor DPRD Kota Makassar: Potensial Tersangka Sudah Ada

    Kapolda Sulsel soal Kebakaran Kantor DPRD Kota Makassar: Potensial Tersangka Sudah Ada

    Rusdi juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas.

    Ia menegaskan, penyampaian pendapat adalah hak konstitusional warga, namun harus dilakukan sesuai aturan.

    Rusdi menambahkan, pihaknya bersama TNI telah mengerahkan 1.323 personel untuk menjaga keamanan di Kota Makassar pasca kerusuhan.

    Setelah olah TKP di DPRD Kota Makassar selesai, polisi akan melanjutkan penyelidikan ke gedung DPRD Provinsi Sulsel yang juga ikut terbakar.

    “Silakan berdemonstrasi, menyampaikan aspirasi, tapi dengan cara tertib, damai, dan tidak merugikan orang lain. Jangan sampai kebebasan itu melanggar hukum,” katanya.

  • Tim RAGA hingga TNI Patroli Skala Besar, Riau Aman dan Kondusif

    Tim RAGA hingga TNI Patroli Skala Besar, Riau Aman dan Kondusif

    Pekanbaru

    Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama personel TNI, Satpol PP, Dishub, menggelar patroli skala besar di Kota Pekanbaru. Selama patroli, wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru dinyatakan aman dan kondusif.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan patroli skala besar ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Patroli skala besar dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, sekaligus untuk menunjukkan bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

    Patroli skala besar ini sekaligus menjadi warning agar masyarakat tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum, menimbulkan gangguan kamtibmas yang dapat mengacaukan iklim investasi di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.

    Kehadiran personel gabungan di lapangan juga diharapkan dapat mencegah potensi kejahatan dan menanggapi setiap laporan dengan cepat. Patroli skala besar juga dilaksanakan di beberapa kota dan kabupaten lain di Provinsi Riau dan hasilnya secara umum dilaporkan aman dan terkendali.

    Patroli skala besar melibatkan Tim RAGA (Riau Anti Geng dan Anarkisme) bersama aparat Brimob Polda Riau, personel Sabhara Polda Riau, Polresta Pekanbaru, aparat TNI, Satpol PP, hingga Dishub Kota Pekanbaru.

    Patroli dipimpin oleh Kepala Biro Operasi Polda Riau Kombes Ino Hariyanto, melibatkan puluhan personel gabungan, pada Minggu (31/8) malam. Patroli menyentuh beberapa titik yang dianggap rawan gangguan kamtibmas, mulai dari Polda Riau-Jalan Pattimura-Jalan Diponegoro- Masjid An-Nur-SSK-Jalan Sudirman-MTQ-Jalan Aripin Ahmad-Jalan Sukarno Hatta-Jalan Riau-Polresta Pekanbaru.

    “Situasi aman dan terkendali, tidak ada kejadian menonjol. Hanya ada kejadian kebakaran rumah tinggal yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” kata Jeki.

    Jeki menambahkan dalam kegiatan patroli tersebut, pihak kepolisian juga melakukan dialog dengan warga masyarakat. Warga diimbau untuk sama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

    Ia menekankan patroli ini tidak hanya digelar di tengah situasi demo di mana-mana, tetapi dilaksanakan setiap saat.

    “Tidak hanya kali ini. Sebelum-sebelumnya, kami juga melaksanakan patroli secara terus-menerus setiap malam maupun siang hari untuk menjamin keamanan warga,” pungkasnya.

    (mei/imk)

  • Sepeda Motor Terbakar di Jalan Raya Ngawi, Begini Kronologinya!

    Sepeda Motor Terbakar di Jalan Raya Ngawi, Begini Kronologinya!

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah sepeda motor hangus terbakar di jalan raya Ngawi-Maospati masuk Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu (31/8/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu diduga akibat korsleting pada mesin kendaraan.

    Kejadian bermula saat pengendara sepeda motor Honda Vario, Wibowo (35), warga Desa Paron, Kecamatan Paron, Ngawi, dalam perjalanan pulang dari Madiun menuju rumahnya. Tiba-tiba muncul api dari bagian mesin motor. Menyadari hal itu, Wibowo segera menghentikan laju kendaraannya dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

    Karena panik, Wibowo sempat mendorong sepeda motornya ke pinggir jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Namun, kobaran api dengan cepat membakar seluruh bagian motor. Kondisi angin yang kencang di lokasi kejadian membuat api semakin sulit dipadamkan.

    Besarnya kobaran api sempat membuat panik pengguna jalan lain yang melintas. Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas Pemadam Kebakaran Ngawi tiba di lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Perjalanan dari Madiun mau pulang, mendadak keluar api. Saya sempat mendorong motor agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Ini motor sudah hangus,” ungkap Wibowo, pemilik motor, kepada wartawan.

    Akibat kejadian tersebut, sepeda motor milik Wibowo hangus terbakar. Untuk pulang, ia akhirnya menghubungi keluarganya agar dijemput di lokasi kebakaran. [fiq/aje]

  • Jasa Marga Buka Kembali 2 Gerbang Tol Dalam Kota

    Jasa Marga Buka Kembali 2 Gerbang Tol Dalam Kota

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengupayakan perbaikan dan percepatan pemulihan layanan transaksi kepada pengguna tol setelah insiden kebakaran saat demonstrasi. Perbaikan ini dilakukan secara manual dengan bantuan petugas mobile reader.

    “Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pengguna jalan tol atas terganggunya pelayanan dan penutupan sementara pada tujuh Gerbang Tol (GT) pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit akibat aksi unjuk rasa yang terjadi sejak Jumat (29/8),” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangannya, dikutip Senin (1/9/2025).

    Rivan menerangkan saat ini tim pemeliharaan di lapangan terus melakukan perbaikan, pembersihan sisa pembakaran dengan prioritas perbaikan pada pelayanan transaksi sehingga pelayanan di gerbang tol dapat segera dilakukan.

    2 GT Dibuka Lagi

    Per 31 Agustus, Rivan menyebut dari ketujuh GT yang terdampak, GT Senayan arah Grogol dan GT Semanggi 1 arah Cawang telah dioperasikan kembali dengan bantuan petugas dan dapat dilalui pengguna jalan.

    “Sementara untuk GT lain yang belum beroperasi, saat ini masih dalam tahap persiapan peralatan transaksi sambil melihat kondisi dan situasi jalan arteri. Kondisi lalu lintas pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (Dalam Kota Jakarta) terpantau lancar, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol,” tambah Rivan.

    Ia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan petugas lapangan dan memanfaatkan rute alternatif yang ditentukan sampai kondisi dinyatakan aman.

    Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, akun resmi sosial media X @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.

    Lihat juga Video ‘Pramono: Kerugian Fasilitas Umum Usai Demo di Jakarta Tembus Rp 55 Miliar’:

    (rea/ara)

  • Bupati Mas Dhito: 18 OPD, DPRD, Samsat hingga Museum Kediri Hangus Terbakar Akibat Kerusuhan

    Bupati Mas Dhito: 18 OPD, DPRD, Samsat hingga Museum Kediri Hangus Terbakar Akibat Kerusuhan

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan dampak serius kerusuhan yang terjadi di sekitar kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Kerusuhan itu menyebabkan kebakaran, penjarahan, serta hilangnya sejumlah aset, arsip, dan cagar budaya.

    “Jadi, saya akan bacakan runutannya dan beberapa hal yang harus saya sampaikan. Kejadian tadi malam di lingkungan kantor Kabupaten Kediri mengakibatkan beberapa gedung ya, beberapa gedung, aset, data arsip inventaris hilang karena kebakaran dan dijarah oleh oknum,” ujar Hanindhito Himawan Pramana, pada Minggu (31/8/2025).

    Menurutnya, kebakaran dan kerusakan terjadi di kantor DPRD, Samsat, hingga 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sejumlah Polsek di wilayah hukum Kediri juga terdampak akibat serangan massa.

    “Kurang lebih ada 18 OPD yang terdampak atas kejadian tersebut,” katanya.

    Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menegaskan saat ini Pemkab bersama pihak terkait masih melakukan inventarisasi terhadap aset, data, maupun arsip yang hilang atau terbakar. Ia juga menyoroti kerusakan pada Museum Bagawan Tabari, yang kehilangan sejumlah koleksi bersejarah.

    “Yang berikutnya yang tidak kalah memprihatinkan adalah kondisi museum Bagawan Tabari dalam kondisi kaca-kaca yang pecah di mana salah satu benda peninggalan yang hilang adalah fragmen kepala Ganesha dan koleksi wastra kain batik,” jelasnya.

    Mas Dhito berharap benda-benda bersejarah yang dijarah bisa dikembalikan.

    “Ini yang saya harapkan kalau ada yang sadar gitu ya karena ini peninggalan bersejarah, cagar budaya, mohon bagi oknum-oknum yang kemarin mungkin dirasa mengambil. Silakan dikembalikan, ditaruh di Pemkab,” tegasnya.

    Kerusuhan juga berdampak pada lumpuhnya aktivitas Pemkab.

    “Karena yang hancur, yang rusak, yang terbakar itu tidak hanya gedung tapi juga kami yang berkantor dan berumah tinggal di sini karena kantor kami adalah rumah kedua kami di mana setiap kebijakan, setiap keputusan untuk kabupaten ini diambil dan diputuskan hari ini mau tidak mau saya harus katakan lumpuh,” ungkapnya.

    Meski begitu, ia memastikan pelayanan publik tetap berjalan.

    “Tadi sudah saya sampaikan ya bahwa pelayanan besok tetap berjalan secara normal terutama di bidang pelayanan publik, kesehatan, lalu kependudukan dan catatan sipil,” kata putra Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo tersebut.

    Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.

    “Lalu, kita juga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri. Jika mungkin ada kekhilafan, ada hal-hal yang kurang berkenan dan berakibat hari ini Pemkab hangus terbakar dan gedung dewan juga hangus,” ucapnya.

    Mas Dhito menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dan menolak provokasi.

    “Kami berharap untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kediri tetap damai, tetap aman, kondusif, guyub rukun dan tidak terprovokasi,” tegasnya.

    Ia juga menyampaikan duka cita atas korban jiwa yang muncul dalam gelombang aksi demo.

    “Kami paham, saya selaku pribadi dan mewakili jajaran pemerintah Kabupaten turut berduka atas meninggalnya saudara kita Awan driver ojek online yang kemarin ramai di media,” jelasnya.

    Bupati merinci sejumlah ruangan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang hangus terbakar, termasuk kantor Bupati, kantor Wakil Bupati, Kesbangpol, Inspektorat, BKD, BPKAD, Disnaker, Bappeda, hingga gedung DPRD. Data kepegawaian, arsip bantuan organisasi masyarakat, serta aset daerah juga dipastikan hilang.

    “Dengan kondisi ini demokrasi adalah ruang tumbuhnya suara rakyat. Bukan tempat runtuhnya harapan. Saat fasilitas umum terbakar dan kantor bersama dirusak yang hancur bukan hanya sekedar bangunan tapi juga hati kita semua,” tutur Mas Dhito.

    “Api boleh padam, hari ini api sudah padam, rekan-rekan media bisa lihat. Namun luka sosial akan lama sembuh bila kita tidak belajar. Mari kita renungkan bersama perbedaan pandangan adalah sebuah fitrah. Tapi persatuan dan kedewasaan dalam berdemokrasi adalah jalan menuju masa depan,” pungkasnya. [nm/aje]

  • Potongan Besi Gedung Gegana Polri di Kramat Raya Dijarah Massa dan Terbakar

    Potongan Besi Gedung Gegana Polri di Kramat Raya Dijarah Massa dan Terbakar

    JAKARTA – Sejumlah kendaraan taktis (Rantis) dan bus milik polisi yang terparkir di depan Markas Gegana eks Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar.

    Meski kendaraan tersebut sudah menjadi bangkai setelah hangus dibakar massa, namun material besi-besi kendaraan tersebut tak luput dari incaran massa.

    Dari pantauan VOI di lokasi, terlihat sejumlah masyarakat kembali mengambil orang tak dikenal mengambil besi dari bangkai mobil yang terbakar.

    Mereka juga dengan leluasa masuk ke gedung dengan plang Gegana itu dengan leluasa pada Minggu, 31 Agustus 2025, sore.

    Sekitar pukul 16.36 WIB, pasca pembakaran gedung Gegana beberapa hari kemarin, lokasi kejadian masih mengundang perhatian warga sampai sore ini.

    Terpantau, warga dan pengendara motor yang melintas masih turut menyaksikan kondisi terkini markas Kepolisian tersebut.

    Sejumlah warga terus mencari sisa barang yang bisa dijual. Sementara yang lainnya, terlihat membawa karung yang diduga berisi sisa barang berharga yang dapat dijual kiloan.

    Nampak beberapa orang pria memikul karung dari bagian dalam gedung Gegana Polri tersebut. Bahkan, warga lainnya terlihat sudah membawa besi yang diikatkan.

    “Buat dijual lagi besinya pak. Dijual kiloan di lapak barang bekas. Duitnya buat beli makan, soalnya kondisi ekonomi juga lagi sulit sekarang. Cari duit susah,” ucap seorang pria sambil berlalu, Minggu, 31 Agustus 2025.

    Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 16.41 WIB, tiba-tiba asap hitam muncul dari dalam gedung Gegana itu. Yah, kebakaran kembali terjadi.

    Namun belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun api terus menghitam membesar di gedung Gegana Polri.

  • Mako Gegana Polri Kebakaran, Ada 5 Orang Ditangkap Warga – Page 3

    Mako Gegana Polri Kebakaran, Ada 5 Orang Ditangkap Warga – Page 3

    Sebelumnya, kebakaran melanda Markas Komando (Mako) Gegana Polri di Jalan Kramat Raya 55, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) sore. Api berhasil dipadamkan setelah 12 unit mobil damkar dikerahkan ke lokasi.

    “Pemadaman selesai,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).

    Dia menjelaskan, api yang sempat berkobar sejak pukul 16.47 WIB. Laporan kebakaran diterima petugas dari warga melalui sambungan telepon.

    “Objek terbakar Mako Gegana Polri,” ucap dia.

     

  • Video Menag Sambangi Keluarga Korban Tewas Akibat Demo Ricuh di Makassar

    Video Menag Sambangi Keluarga Korban Tewas Akibat Demo Ricuh di Makassar

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sambangi kediaman Muhammad Akbar Basri alias Abay (26), salah satu korban tewas kebakaran akibat demo ricuh di kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat 29 Agustus malam.

    Kedatangan Nasaruddin mewakili Presiden Prabowo untuk menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Abay. Ia bersama rombongan disambut hangat oleh keluarga Abay.

    detikers, klik di sini untuk menonton video 20Detik lainnya!

  • Markas Gegana Kembali Terbakar, Diduga Dilakukan Orang Tak Dikenal

    Markas Gegana Kembali Terbakar, Diduga Dilakukan Orang Tak Dikenal

    JAKARTA – Gedung Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, kembali terbakar pada Minggu, 31 Agustus 2025, sore. Kobaran api terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

    Dari pantauan VOI di lokasi, belum terlihat adanya mobil pemadam kebakaran di lokasi kebakaran. Sementara kobaran api muncul dari gedung utama bagian depan.

    Peristiwa kebakaran tersebut menimbulkan asap pekat hitam yang membumbung tinggi di udara kawasan Jalan Kramat Raya, Senen.

    Kebakaran tersebut diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). Pasalnya sebelum terbakar, sejumlah massa terlihat menjarah sisa barang yang ada di gedung Gegana tersebut.

    Sekitar pukul 17.00 WIB, belum terlihat adanya upaya pemadam kebakaran di lokasi markas Gegana yang terbakar. Sementara warga sekitar berupaya melakukan pemadaman api.

    Arus lalu lintas di dua ruas Jalan Kramat Raya, dari arah Matraman menuju Senen dan sebaliknya terjadi kemacetan.

    Pengendara yang melintas juga terlihat panik dan banyak yang memilih berputar arah untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

    Sekedar diketahui, gedung Markas Gegana yang terbakar berada tepat di sebelah Kantor Pertamina Kramat Raya. Sementara di lokasi sudah terdapat anggota TNI yang melakukan pengamanan dan penguraian lalu lintas yang dibantu warga sekitar.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah kendaraan taktis (Rantis) dan bus milik polisi yang terparkir di depan Markas Gegana eks Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar.

    Meski kendaraan tersebut sudah menjadi bangkai setelah hangus dibakar massa, namun material besi-besi kendaraan tersebut tak luput dari incaran massa.

    Dari pantauan VOI di lokasi, terlihat sejumlah masyarakat kembali mengambil orang tak dikenal mengambil besi dari bangkai mobil yang terbakar.

    Mereka juga dengan leluasa masuk ke gedung dengan plang Gegana itu dengan leluasa pada Minggu, 31 Agustus 2025, sore.

    Sekitar pukul 16.36 WIB, pasca pembakaran gedung Gegana beberapa hari kemarin, lokasi kejadian masih mengundang perhatian warga sampai sore ini.

    Terpantau, warga dan pengendara motor yang melintas masih turut menyaksikan kondisi terkini markas Kepolisian tersebut.

    Sejumlah warga terus mencari sisa barang yang bisa dijual. Sementara yang lainnya, terlihat membawa karung yang diduga berisi sisa barang berharga yang dapat dijual kiloan.

    Tampak beberapa orang pria memikul karung dari bagian dalam gedung Gegana Polri tersebut. Bahkan, warga lainnya terlihat sudah membawa besi yang diikatkan.

  • Damkar Mulai Padamkan Gedung Gegana yang Terbakar, Asap Pekat Selimuti Jalan Kramat Raya

    Damkar Mulai Padamkan Gedung Gegana yang Terbakar, Asap Pekat Selimuti Jalan Kramat Raya

    JAKARTA – Sejumlah mobil pemadam kebakaran Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat akhirnya mendatangi lokasi terbakarnya Markas Gegana di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 31 Agustus, sore sekitar pukul 17.05 WIB.

    Sementara kobaran api terus membesar membakar gedung yang diduga merupakan gudang tempat peralatan milik Gegana Polri tersebut.

    Dari pantauan VOI, kobaran api terus berkobar membakar atap gedung hingga menimbulkan asap pekat yang menyelimuti kawasan Jalan Kramat Raya.

    Bahkan, kepulan asap hitam itu sempat menutup dua ruas jalan sehingga menutup jarak pandangan pengendara kendaraan.

    “Asepnya tebal banget sampe nutup jalanan. Iya (pandangan) terhalang asap,” kata Dirman (43), pengendara motor yang melintas di lokasi.

    Akibatnya, banyak pengendara yang memilih berputar dengan melawan arus. Beberapa lainnya terpaksa menerobos pekatnya asap di Jalan Kramat Raya.

    Petugas pemadaman yang tiba di lokasi kejadian, kemudian melakukan proses pemadaman. Petugas terus berjibaku melakukan pemadaman api.

    Belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut.

    Namun sebelum terjadi kebakaran, gedung itu sempat didatangi massa tak dikenal yang melakukan penjarahan sisa besi kendaraan yang terbakar dan barang lainnya. Diduga, gedung itu dibakar oleh orang tak dikenal.

    Hingga berita ini ditulis, sejumlah mobil pemadam kebakaran terus berdatangan ke lokasi kebakaran guna melakukan pemadaman api.