Kasus: kebakaran

  • SBY dan Megawati Kalah Jauh!

    SBY dan Megawati Kalah Jauh!

    – Mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi meraih juara 1 mencetak menteri paling banyak daripada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Sementara di era Presiden ke-8 Prabowo Subianto baru satu pembantunya yang terjerat dugaan korupsi yakni mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel.

    Adapun mantan pembatu Jokowi yang terjerat korupsi adalah:

    1. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (NAM)

    Nadiem telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook. Penetapan tersebut dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (4/9/2025).

    Kasus Nadiem Makarim menambah panjang daftar menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tersandung kasus korupsi. Kasus dugaan rasuah yang menyeret nama Nadiem Makarim sendiri ditaksir menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 1,98 triliun.

    Penetapan eks Mendikbudristek tersebut dilakukan setelah Kejagung memeriksa 120 saksi dan 4 ahli dalam perkara itu. “Dari hasil pendalaman, keterangan saksi-saksi, dan juga alat bukti yang ada, pada sore dan hasil dari ekspose telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna, Kamis (4/9/2025).

    Nadiem disangka melanggar Pasal 2 (Ayat) 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

    2. Menteri Perdagangan (Mendag) Trikasih Thomas Lembong alias Tom Lembong (TTL)

    Tom Lembong merupakan tersangka kasus korupsi impor gula tahun 2015–2016. Ditahan di Rutan Salemba, kemudian mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.

    3.  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

    Syahrul Yasin Limpo telah divonis 10 tahun penjara dalam kasus pemerasan di Kementan. Dikenai pidana tambahan Rp44,2 miliar dan USD 30.000. Kini KPK masih mengembangkan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret SYL itu.

    4. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate Johnny G Plate terjerat kasus dugaan korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022. 

    Johnny G Plate dinyatakan sebagai tersangka terkait wewenangnya sebagai pengguna anggaran dan posisinya sebagai menteri. Johnny G Plate dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. 

    5. Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham Idrus Marham terjerat kasus suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. 

    Fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus. Awalnya, Idrus sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau. 

    Dalam kasus ini, KPK juga menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih. Eni ditangkap saat berada di rumah Idrus Marham. Idrus Marham pun mengakui dirinya menjadi tersangka dan langsung menghadap Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri dari jabatan menteri. Idrus Marham bebas dari penjara pada Jumat, 11 September 2020. Dia telah menjalani hukuman  2 tahun penjara dalam kasus suap proyek pembangkit listrik PLTU Riau itu. 

    6. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi Imam Nahrawi, terjerat kasus korupsi oleh KPK. Kasusnya adalah penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018. 

    Saat itu Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan Asisten pribadinya, Miftahul Ulum. Imam dan Miftahul diduga melanggar pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. 

    Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000,00 melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018. Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam juga diduga meminta uang senilai Rp 11.800.000.000,00. 

    Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26.500.000.000,00 tersebut diduga merupakan commitmen fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018. 

    7. Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo Edhy Prabowo terjerat kasus dugaan suap terkait Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada konstruksi perkara memberikan dugaan kepada Mensos Juliari P Batubara telah menerima uang suap sekitar Rp 8,2 miliar. 

    Dana tersebut diduga dari pelaksanaan paket bansos sembako penanganan Covid-19 di Kemensos pada periode pertama. Juliari diduga meminta jatah Rp 10.000 per paket sembako. Atas dasar hal tersebut, Mensos pun akhirnya telah ditetapkan sebagai tersangka. 

    Selanjutnya pemberian uang tersebut dikelola oleh EK dan SN yang merupakan orang kepercayaan JPB. Diduga uang tersebut digunakan untuk membayar berbagai keperluan pribadi JPB. Diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS kepada JPB melalui AW dengan nilai sekitar Rp 8,2 miliar. 

    8. Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara Juliari Batubara diduga terkait korupsi bansos di Kementerian Sosial RI dalam penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020. 

    Juliari terbukti menerima uang suap terkait pengadaan bansos Covid-19 sekitar Rp 32,482 miliar. Juliari telah dijatuhi hukuman oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pidana penjara 12 tahun plus denda Rp 500 juta pada 23 Agustus 2021. 

    Hakim juga mewajibkan Juliari membayar uang pengganti sejumlah Rp 14,5 miliar. 

    Selain itu, hakim mencabut hak politik Juliari untuk dipilih dalam jabatan publik selama empat tahun setelah selesai menjalani pidana pokok. 

    Menteri era SBY

    Di era SBY, ada lima menteri yang tersangkut kasus dugaan korupsi yakni: 

    1. Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan, diterjerat kasus suap pada 2014. Ia diduga menerima suap terkait pengadaan alat kesehatan. Hal itu terungkap 10 tahun usai ia melakukan perbuatan tersebut yakni pada 2004 lalu. 

    Siti terbukti bersalah lantaran melakukan penunjukan langsung dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa pada 2005 di Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan (Kementerian Kesehatan). Hakim menilai Siti terbukti secara sah dan meyakinkan menerima gratifikasi sebesar Rp1,85 miliar dari PT Graha Ismaya. 

    Uang ini diberikan agar Siti menyetujui revisi anggaran pengadaan Alkes I dan suplier Alkes I. Ia kemudian divonis bui empat tahun dan denda senilai Rp200 juta. 

    2. Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor. 

    Ia dijerat KPK pada tahun 2012 lalu. Hakim menyatakan Andi bersalah telah memperkaya diri sendiri senilai Rp2 miliar dan 550 ribu dollar Amerika Serikat. 

    Selain itu, ia juga dituduh telah memperkaya korporasi. Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat lantas menjatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan.

    Andi telah bebas pada 2017 lalu dan kini kembali aktif di Partai Demokrat. 

    3. Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama, ditetapkan sebagai tersangka dalam korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama pada tahun anggaran 2012-2013. 

    Di dalam sidang, terungkap Suryadharma menyalahgunakan wewenangnya sebagai Menag dan merugikan keuangan negara senilai Rp27,2 miliar dan 17.967.405 riyal Saudi. 

    Mantan Ketum PPP itu juga dinyatakan bersalah karena telah menggunakan dana operasional menteri untuk biaya pengobatan anak dan membayar ongkos liburan keluarga ke Singapura dan Australia. Hakim kemudian menjatuhkan vonis 10 tahun bui dan denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan pada tingkat banding. Ia kemudian diwajibkan membayar uang pengganti Rp1.821.698.840 subsider dua tahun penjara. 

    4. Jero Wacik, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Februari 2015. KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Menbudpar periode 2008-2011. 

    Hakim kemudian menjatuhkan vonis pada 2016 lalu bagi Jero selama 4 tahun bui dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan kurungan. Selain itu, Jero juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp5,073 miliar. 

    5. Bachtiar Chamsyah, mantan Menteri Sosial. Bachtiar Chamsyah adalah Menteri Sosial pada Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004 dan Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Bachtiar baru ditetapkan sebagai tersangka pada 2010 saat ia sudah tidak lagi menduduki kursi menteri. Bachtiar saat itu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan mesin jahit dan impor sapi di Departemen Sosial. 

    Bachtiar dijatuhi hukuman satu tahun dan delapan bulan penjara serta denda Rp 50 juta pada 2011. Ia terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menyetujui penunjukan langsung pengadaan mesin jahit, sapi impor, dan kain sarung yang merugikan negara hingga Rp33,7 miliar. 

    Menteri era Megawati 

    Ada 4 menteri Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri yang terjerat korupsi. 1. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. 

    Ia sebagai mantan menteri pertama yang dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama menjabat dari tahun 2001–2024, Rokhmin melakukan korupsi dana non-bujeter di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Negara rugi Rp 15 miliar akibat ulah Rokhmin. 

    Dia pun divonis penjara 7 tahun dan denda Rp 200 juta. Namun, dia melakukan sejumlah upaya hukum hingga akhirnya mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). MA mengabulkan PK tersebut. 

    MA mengurangi masa hukuman Rokhmin menjadi 4 tahun 6 bulan dan denda Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan. Setalah menjalani masa hukumannya, Rokhmin bebas bersyarat pada 25 November 2009. 

    2. Said Agil Husin Al Munawar, mantan Menteri Agama (Menag) periode 2001-2004 terjerat kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji. 

    Ia, terbukti bersalah, ia menerima uang sebesar Rp4,5 miliar. 

    3. Hari Sabarno, mantan menteri dalam negeri terseret kasus korupsi pengadaan mobil damkar. Pada tahun 2004-2005, dia terbukti terlibat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran pada 22 wilayah di Indonesia yang didalangi Hengky Samuel Daud dan mengakibatkan negara rugi miliaran rupiah saat menjadi Mendagri 

    4. Achmad Sujudi, mantan Menteri Kesehatan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dan juga di era kepemimpinan Presiden Megawati (periode 1999-2004) terjerat kasus korupsi berkaitan dengan pengadaan alat kesehatan.

    “Semua cerita pengadilan korupsi akan berubah? Korupsi di Indonesia hanya bisa diatasi munculnya Presiden benar negarawan, jujur dan berani menghukum mati para koruptor”.

  • Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo

    Transjakarta uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan pascademo

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan setelah melakukan perbaikan pascademonstrasi pada akhir Agustus lalu.

    “Pelanggan sudah dapat naik/turun di Halte Bundaran Senayan dan dapat menggunakan kembali fasilitas halte ini,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

    Transjakarta pun berkomitmen untuk memenuhi target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di mana seluruh halte Transjakarta yang terdampak demonstrasi bisa beroperasi dalam satu minggu, termasuk halte yang rusak berat.

    Sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat yang melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap harinya, Transjakarta berkomitmen untuk terus melayani pelanggan secara optimal.

    Namun, dalam keberlanjutan menjaga fasilitas publik seperti halte, Transjakarta juga membutuhkan dukungan masyarakat untuk sama-sama saling menjaga dan memanfaatkan layanannya.

    Dia berterima kasih dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI maupun pihak terkait. Saat ini dipastikan pelanggan sudah menjalani aktivitas normal seperti biasa dan diimbau untuk menerapkan #JagaJakarta.

    “Uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan kembali beroperasi melayani pelanggan, kurang dari 7×24 jam pasca mengalami kebakaran dan kerusakan ini menjadi simbol hasil kolaborasi yang berjalan sangat baik, sehingga semua bisa diselesaikan lebih cepat dibanding target yang kami tetapkan sebelumnya,” ucapnya.

    Pihaknya juga meminta maaf, jika layanan di halte belum paripurna seperti sebelumnya.

    Dua hari ke depan, kata dia, pihaknya akan melakukan uji coba empat halte terdampak pembakaran, yaitu Senayan Bank DKI, Polda Metro Jaya, Senen Sentral, dan Senen Toyota Rangga.

    Kini, Halte Bundaran Senayan sudah tersedia melayani Koridor 1 (Blok M – Kota), rute 1F (Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan), rute 1W (Blok M – Ancol), rute 6M (Stasiun Manggarai – Blok M), rute 6V (Ragunan – Senayan Bank DKI), rute 9C (Pinang Ranti – Bundaran Senayan), rute 10H (Tanjung Priok – Bundaran Senayan), dan rute S61 (Alam Sutera – Blok M).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos Saifullah: 7 Orang Meninggal Buntut Demo Rusuh, 9 Luka Berat

    Mensos Saifullah: 7 Orang Meninggal Buntut Demo Rusuh, 9 Luka Berat

    Terkait jumlah itu, berdasarkan data yang diterima Liputan6.com dari Komnas HAM, korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia totalnya mencapai 10 orang. Data tersebut sampai 2 September 2025. Berikut daftar korban meninggal dunia:

    1. Affan Kurniawan (21 tahun) – Pengemudi ojek online di Jakarta Pusat. – Meninggal 28 Agustus 2025 usai dilindas kendaraan taktis (Brimob) saat tidak ikut berdemo, hanya kebetulan berada di lokasi mengantar pesanan.

    2. Muhammad Akbar Basri alias Abay (26 tahun) – Staf Humas DPRD Makassar, tewas 29 Agustus dalam kebakaran saat gedung DPRD dibakar massa.

    3. Sarinawati (26 tahun) – Pegawai pendamping anggota DPRD Makassar. Meninggal saat terjebak dalam kebakaran gedung DPRD Makassar 29 Agustus.

    4. Saiful Akbar (43 tahun) – Plt Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Juga tewas terjebak dalam kebakaran gedung DPRD Makassar.

    5. Rusdamdiansyah (25 tahun) – Driver ojol di Makassar. Meninggal 29 Agustus karena dikeroyok massa di Jalan Urip Sumoharjo, dituduh sebagai intel.

    6. Sumari (60 tahun) – Tukang becak di Solo (Surakarta), Jawa Tengah. Meninggal usai terpapar gas air mata saat bentrokan demo, mengalami serangan asma.

    7. Rheza Sendy Pratama (21 tahun) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Amikom Yogyakarta, meninggal 31 Agustus. Diduga akibat injakan dan pemukulan saat demo, dibawa ke RS Sardjito lalu wafat.

    8. Andika Lutfi Falah (16 tahun) – Siswa SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, tewas pada 31 Agustus. Luka berat di kepala akibat benturan benda tumpul saat demo di Jakarta.

    9. Iko Juliant Junior (~19 tahun) – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, meninggal setelah demo; korban menunjukkan tanda luka dan pijakan, kondisi kritis sebelum wafat.

    10. Septinus Sesa – Warga yang tewas saat aksi blokade di Manokwari, Papua. Kasusnya masih diselidiki oleh Komnas HAM dan lembaga lainnya.

     

     

  • Kecelakaan Beruntun Truk Tangki BBM Tabrak Belasan Kendaraan di Bogor

    Kecelakaan Beruntun Truk Tangki BBM Tabrak Belasan Kendaraan di Bogor

    GELORA.CO  – Kecelakaan beruntun truk tangki BBM menabrak belasan kendaraan di Jalan Raya Nasional Jasinga–Cigelung, tepatnya di Simpang Cilame, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jumat (5/9/2025) siang. Sedikitnya 12 kendaraan baik roda dua maupun roda empat terlibat dalam kecelakaan tersebut. 

    Puluhan orang dilaporkan luka-luka dan langsung dievakuasi ke rumah sakit serta puskesmas terdekat.

    Salah satu saksi mata, Didin Muhtadin, mengatakan kecelakaan bermula saat truk tangki BBM yang melaju dari Bogor menuju Jasinga melintasi turunan di kawasan Cilame. Diduga akibat rem blong, truk itu hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

    “Truk melaju kencang dari atas, tiba-tiba tidak bisa berhenti, langsung menghantam motor dan mobil di jalur bawah,” ujar Didin di lokasi kejadian.

    Sementara itu, sopir truk, Dede, mengaku sudah berupaya mengendalikan laju kendaraannya, namun tidak berhasil. 

    “Saya sudah injak rem berkali-kali, tapi tidak berfungsi,” katanya.

    Beruntung, BBM yang diangkut truk itu tidak sampai bocor dan memicu kebakaran. Namun, kecelakaan ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur Bunar–Cigudeg, baik dari arah Leuwiliang menuju Jasinga maupun sebaliknya.

    Peristiwa ini kini ditangani Unit Laka Satlantas Polres Bogor untuk diselidiki lebih lanjut

  • Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 September 2025

    Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus Regional 5 September 2025

    Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus
    Tim Redaksi
    BANJARMASIN, KOMPAS.com
    – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan kotak hitam helikopter PK-RGH yang jatuh di hutan Kecamatan Meratus, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
    Penemuan tersebut terjadi pada hari keempat pencarian, di mana kotak hitam ditemukan menempel pada bagian ekor helikopter.
    Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengungkapkan bahwa kotak hitam tersebut ditemukan di antara patahan ekor dan badan helikopter pada Kamis siang.
    “Jadi black box itu ditemukan di antara patahan ekor dan badan heli. Masih menempel di situ jadi masih bisa dilepas,” ujar Yudhi dalam konferensi pers di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025).
    Saat ditemukan, kondisi kotak hitam tersebut hangus, diduga akibat kebakaran setelah helikopter jatuh dan menghantam pepohonan.
    “Kita berhasil lepas black box itu pada pukul 15:10. Memang sebagian komponennya terbakar,” ungkap Yudhi.
    Setelah berhasil dilepas dari ekor helikopter, kotak hitam tersebut kemudian dikemas dan dibawa bersamaan dengan jasad korban ke posko lapangan di Mantewe.
    Yudhi menambahkan bahwa kotak hitam telah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
    Setelah melakukan koordinasi, KNKT memastikan bahwa komponen inti pada kotak hitam masih berfungsi dengan baik.
    “Komponen intinya, tempat data itu masih utuh. Tadi pagi KNKT bilang 99 persen masih bisa dibaca,” pungkas Yudhi.

    Sebelumnya, helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, pada Senin (1/9/2025).
    Helikopter dengan kode BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel, dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
    Dari waktu keberangkatan hingga dinyatakan hilang kontak, helikopter PK-RGH baru mengudara selama delapan menit.
    Setelah dinyatakan hilang kontak, tim SAR menemukan puing-puing helikopter PK-RGH di tengah hutan Tanah Bumbu dalam keadaan hangus, diduga akibat kebakaran, pada Rabu (3/9/2025).
    Pada pencarian hari ketiga, tim SAR gabungan juga menemukan kotak hitam tak jauh dari badan helikopter.
    Seluruh jasad korban telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di RS Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Bulan Terakhir, 13 Bencana Kebakaran Terjadi di Pamekasan

    2 Bulan Terakhir, 13 Bencana Kebakaran Terjadi di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 13 peristiwa kebakaran terjadi di kabupaten Pamekasan, selama musim kemarau tahun ini khususnya dalam tiga bulan terakhir, terhitung sejak Juli hingga awal September 2025.

    “Terhitung sejak Juli hingga awal September 2025, total data kebakaran di Pamekasan, tercatat sebanyak 13 kejadian,” kata Kasi Ops Damkar Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Zainuddin, Jum’at (5/9/2025).

    Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, khususnya di wilayah selatan Pamekasan. “13 titik kebakaran tersebar di empat kecamatan berbeda, yakni di kecamatan Larangan, Pademawu, Pamekasan (Kota), dan Proppo,” ungkapnya.

    “Dalam rentang waktu tersebut, titik kebakaran sebagian besar menimpa lahan kosong yang mudah terbakar akibat kondisi kering berkepanjangan. Tapi ada satu unit bilik kosong berukuran 4×6 berisi barang dan buku juga tertimpa kebakaran di Pamekasan,” sambung Zainuddin.

    Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya kembali mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat, agar selalu mawas diri dan berhati-hati terhadap berbagai jenis bencana, termasuk kebakaran. “Selalu mawas diri dan melakukan melakukan berbagai langkah antisipatif untuk menghindari peristiwa (kebakaran) ini,” imbaunya.

    “Karena bagaimanapun yang namanya kebakaran tidak memandang musim, apakah itu musim penghujan ataupun musim kemarau. Sehingga kita harus selalu waspada agar terhindar dari peristiwa ini ,” pungkasnya. [pin/aje]

  • Jadi Aset Vital, Ini Alasan Gadget Harus Dapat Perlindungan Tambahan

    Jadi Aset Vital, Ini Alasan Gadget Harus Dapat Perlindungan Tambahan

    Jakarta

    Banyak orang menganggap keberuntungan hanya soal hoki-berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Padahal, keberuntungan juga bisa diciptakan lewat langkah antisipasi.

    Seperti halnya membawa asuransi perjalanan saat liburan ke luar negeri, bukan karena mengharapkan hal buruk, tetapi demi menyelamatkan liburan dari risiko tak terduga. Sama seperti membawa payung di hari cerah, terlihat berlebihan namun akan sangat berguna saat hujan tiba-tiba turun.

    Prinsip itu juga berlaku pada gadget sebagai perangkat untuk bekerja, berkomunikasi, hingga hiburan.

    Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total premi asuransi umum pada 2023 mencapai Rp 103,87 triliun atau naik 15,3 persen dibandingkan 2022.

    Pertumbuhan ini berlanjut di 2024 dengan kenaikan 8,7 persen menjadi Rp 112,86 triliun, bahkan pada semester I/2024 premi tercatat tumbuh 18,4 persen hingga Rp 57,9 triliun.

    Tren perlindungan lengkap gadget saat ini bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan juga mencerminkan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya perlindungan.

    “Gadget kini sudah menjadi aset vital bagi banyak orang sehingga perlindungan gadget adalah area yang berpotensi besar dan layak dikembangkan lebih lanjut oleh industri asuransi,” imbuh Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Meski teknologi semakin canggih, risiko kerusakan akibat cairan, layar retak, atau kehilangan tetap mengintai. Perlindungan tambahan hadir sebagai bentuk ‘keberuntungan yang diciptakan’ untuk memberi rasa aman di luar garansi bawaan pabrik.

    Apple misalnya, memberi garansi resmi satu tahun untuk cacat produksi, tetapi tidak mencakup kerusakan karena cairan, layar pecah, atau kehilangan.

    Berangkat dari hal tersebut, distributor resmi Apple di Indonesia-Blibli dan Hello Store-pun menghadirkan Gratis Perlindungan Lengkap hingga 24 bulan untuk setiap pembelian iPhone resmi.

    Dikutip dari laman resmi Blibli, proteksi ini mencakup kerusakan akibat cairan, layar retak, kebakaran, hingga kehilangan atau perampokan, asalkan dilengkapi dokumen resmi seperti laporan polisi.

    Proses aktivasinya pun mudah, cukup dengan memindai barcode yang terdapat stiker di box produk Apple yang dibeli di Blibli, Hello Store dan retailer lain selama terdapat stiker resmi Blibli di bagian depan box.

    (anl/ega)

  • Kebakaran Hanguskan Rumah Petani di Bojonegoro, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Kebakaran Hanguskan Rumah Petani di Bojonegoro, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik seorang petani di Dusun Klampisan, Desa Mlinjeng, Kecamatan Sumberrejo, ludes dilalap si jago merah pada Jumat (5/9/2025) dini hari. Kebakaran yang diduga berasal dari korsleting listrik itu menimbulkan kerugian material mencapai Rp 155 juta.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Agus Salim, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 03.20 WIB dari seorang pelajar bernama Rizal (19).

    Usai mendapat laporan, petugas dari Pos Sumberrejo langsung bergerak menuju lokasi dua menit kemudian, pukul 03.22 WIB. “Tim tiba di Titik Konsentrasi Kebakaran (TKK) pukul 03.35 WIB setelah menempuh perjalanan sekitar 11 kilometer,” jelas Agus kepada awak media.

    Dengan dikerahkan tiga unit mobil pemadam—satu unit dari Pos Sumberrejo dan masing-masing satu unit dari Pos Kedungadem dan Pos Baureno—serta sepuluh personel, api berhasil dipadamkan secara penuh pada pukul 04.43 WIB.

    Rumah milik Sumari (50), seorang petani, hangus terbakar 100 persen. Bangunan berukuran 5×18 meter beserta seluruh isinya itu diperkirakan mengalami kerugian senilai Rp 150 juta. Kebakaran juga merambat dan merusak sekitar 5 persen bagian rumah tetangga milik Darto, dengan estimasi kerugian Rp 5 juta.

    “Penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Pemadaman berjalan lancar dan aman terkendali,” ujar Agus menambahkan.

    Meskipun menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, peristiwa ini berlangsung tanpa korban jiwa maupun luka-luka. Yang patut disyukuri, upaya pemadaman yang cepat dan terkoordinasi berhasil mencegah api menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.

    Petugas berhasil menyelamatkan aset warga sekitar yang nilainya sangat signifikan, termasuk rumah dan harta benda milik Wawan (senilai ±Rp250 juta), Darto (±Rp80 juta), Yakop (±Rp250 juta), dan Ibu Surati (±Rp150 juta).

    Usai memadamkan api, petugas tidak langsung beranjak. Mereka memberikan sosialisasi kepada warga setempat tentang pencegahan kebakaran, penanganan awal saat kebakaran terjadi, serta tugas dan fungsi dari Dinas Damkarmat setempat. [lus/aje]

  • Jakarta Bangkit, Pemprov DKI Pastikan Situasi Aman dan Kondusif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 September 2025

    Jakarta Bangkit, Pemprov DKI Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Megapolitan 5 September 2025

    Jakarta Bangkit, Pemprov DKI Pastikan Situasi Aman dan Kondusif
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Beberapa lokasi di Jakarta sempat lumpuh akhir pekan lalu akibat aksi massa yang merusak sejumlah fasilitas umum. Warga pun khawatir jika beraktivitas di luar rumah. Namun kurang dari sepekan, Jakarta kembali bangkit. Warga pun dapat kembali beraktivitas dengan normal.
    Wiwit (40), warga Jatinegara, Jakarta Timur, kepada Kompas.com, Rabu (3/9/2025), mengaku khawatir saat demo ricuh pada Minggu malam. Namun, melihat kondisi Ibu Kota yang kini kondusif, ia merasa sangat lega.
    “Untung kemarin (diberlakukan) pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena kondisi belum aman banget. Sekarang, anak-anak saya sudah kembali sekolah, tatap muka. Bagus, tandanya kondisi Jakarta sudah aman dan normal lagi,” ujarnya.
    Wiwit mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta dalam memulihkan situasi. “Alhamdulillah, sekarang suasana sudah kondusif. Terima kasih kepada para petugas yang sudah turun tangan. Semoga Jakarta terus aman dan damai,” ucapnya.
    Warga Jakarta lainnya, Nisa (39), juga sudah berkantor sejak Rabu (3/9/2025). Kantornya sempat menerapkan
    work from home
    (WFH) pada Senin dan Selasa secara bergiliran dengan karyawan lain. Ia menilai situasi Jakarta kini telah pulih. 
    “Selasa saya ke kantor dan kondisi jalan masih cenderung sepi. Saya rasa ini (WFH) perlu, ya, karena kita belum tahu kondisi Jakarta kemarin. Sekarang sudah kondusif,” jelasnya kepada Kompas.com.
    Nisa pun mengucapkan terima kasih kepada semua petugas di lapangan yang telah bekerja keras, baik saat demo maupun setelahnya. 
    “Karena bekas demonya sudah bersih, jadi rasa ‘mencekam’ juga ikut hilang. Saya berharap, semoga pemerintah Jakarta bisa menjamin keamanan dan keselamatan warganya,” ujar Nisa.
    Pulihnya Jakarta merupakan hasil gotong royong berbagai pihak, terutama Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat. Semua bahu membahu membersihkan sampah bekas demonstrasi dan menata kembali taman serta jalanan yang sempat berantakan.
    Untuk menunjukkan Jakarta telah aman, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengadakan
    car free day
    (CFD) pada Minggu (20/8/2025). Kebijakan ini disambut positif ratusan warga yang ikut menyemarakkan CFD.
    “Saya sampaikan apa adanya supaya kepercayaan dan kebersamaan masyarakat itu muncul. Kita harus tunjukkan bahwa Jakarta sudah aman dan masyarakat bisa beraktivitas kembali,” tegas Pramono, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/9/2025). 
    Menurut Pramono, upaya pemulihan tak lepas dari kesigapan semua pihak, mulai dari perangkat daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), komunitas, hingga masyarakat. 
    Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota turun ke lapangan membersihkan Jakarta. Turut serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta Pasukan Oranye Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) memperbaiki fasilitas umum yang rusak.
    “Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga kenyamanan dan keamanan Jakarta, sekaligus simbol persatuan dalam menjaga Ibu Kota. Kami juga berkoordinasi dengan pimpinan organisasi masyarakat, baik kepemudaan, keagamaan, maupun lainnya, untuk bersama-sama jaga Jakarta,” ujar Pramono.
    Berdasarkan data Pemprov DKI, sebanyak 32 halte Transjakarta Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT, serta satu pintu tol mengalami kerusakan. “Untuk perbaikan, saya sampaikan, mudah-mudahan bisa selesai sampai Senin (8/9/2025),” jelasnya.
    Pramono memutuskan tetap mengoperasikan layanan transportasi yang dikelola badan usaha milik daerah (BUMD), seperti Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans, dan Jaklingko. Per 1 September 2025, seluruh rute layanan Transjabodetabek, termasuk 14 koridor, berjalan normal.
    “Saya melihat kondisinya sudah normal kembali. Sebagai bentuk apresiasi dan untuk meringankan beban warga, kami gratiskan MRT dan Transjakarta selama sepekan,” ujar Pramono.
    Tak hanya itu, Pramono bersama Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) Jakarta juga menggaungkan tagar #JagaJakarta di berbagai media sosial. Ia bersyukur semakin banyak masyarakat yang ikut menyuarakan tagar #JagaJakarta demi keamanan dan kenyamanan kota.
    “Tingginya antusiasme warga merupakan hal positif, karena dapat menumbuhkan rasa memiliki pada lingkungan tempat tinggal mereka,” ucap Pramono. 
    Ia juga memastikan ketersediaan pangan tetap aman. Hal ini sekaligus membantah isu krisis pangan akibat demo beberapa hari lalu. “Sempat beredar rumor stok pangan akan menjadi masalah. Di Jakarta, stok pangan cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying. Sampai akhir Oktober 2025, stoknya cukup,” tegas Pramono. (Rindu Pradipta Hestya)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Over Kapasitas: TPA Banjarsari Bojonegoro Dilalap Api, Pemadaman Butuh Waktu 2 Hari

    Over Kapasitas: TPA Banjarsari Bojonegoro Dilalap Api, Pemadaman Butuh Waktu 2 Hari

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Akhirnya, setelah berjuang selama dua hari penuh, kobaran api di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjarsari, Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro berhasil dipadamkan sepenuhnya. Operasi pemadaman resmi ditutup pada pukul 16.00 WIB hari ini, Kamis (4/9/2025).

    Kebakaran yang menghanguskan tumpukan sampah di lokasi itu pertama kali dilaporkan pada dini hari sebelumnya, Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 03.45 WIB. Saat itu, petugas satpam dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sedang patroli melihat percikan api yang kemudian membesar dengan cepat.

    “Kondisinya memang cukup sulit. Banyak sampah plastik dan angin bertiup kencang, jadi api mudah sekali merembet dan meluas,” jelas Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Agus Salim yang memimpin langsung operasi pemadaman.

    Sementara belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran serta nilai kerugian akibat kebakaran tersebut. Insiden kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. “Penyebab kebakaran masih penyelidikan, untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan DLH Bojonegoro,” jelasnya.

    Dalam operasi pemadaman tersebut, gabungan personil dikerahkan secara maksimal. Sebanyak 25 petugas dari Damkarmat dan 10 dari BPBD Bojonegoro turun ke lapangan dengan dibackup empat unit mobil pemadam (fire truck) dan empat unit mobil penyuplai air (water supply).

    Dari sisi DLH, Kepala DLH Bojonegoro Luluk Alifah menerangkan bahwa pemadaman total sempat terkendala karena api menyebar di bawah tumpukan sampah (landfill). “Petugas harus memastikan semua sumber api kecil yang tertimbun benar-benar padam agar tidak menjalar lagi,” ujarnya.

    Kejadian ini juga menyoroti masalah kapasitas TPA Banjarsari yang sudah overload. Dengan luas 4,9 hektar, TPA ini didesain untuk menampung 134.440 meter kubik sampah. Namun, volume sampah yang masuk setiap harinya bisa mencapai 65-70 ton.

    “TPA Banjarsari saat ini sudah melebihi kapasitas. Tahun 2025 ini kami memang sedang melakukan perluasan,” pungkas Luluk. [lus/aje]