Kasus: kebakaran

  • Menteri Kadir Karding Ikut Main Domino Bersama Tersangka Pembalakan Liar

    Menteri Kadir Karding Ikut Main Domino Bersama Tersangka Pembalakan Liar

    GELORA.CO – Di saat Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pentingnya konsistensi penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan, dua anak buahnya di kabinet malah asyik bermain domino bersama tersangka pembalakan liar. 

    Mereka adalah Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

    Menteri Kadir Karding terlihat main domino bersama Raja Juli dan tersangka pembalakan liar Azis Wellang. Foto saat mereka main domino viral setelah dirilis Tempo.

    Karding terlihat duduk di hadapan Raja Juli, diapit Azis Wellang dan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa.

    Foto mereka main domino menjadi sorotan karena Azis Wellang berstatus tersangka pembalakan liar sejak November 2024. Penetapan tersangka dilakukan Direktorat Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Informasi penting lainnya, Azis Wellang sendiri sebetulnya telah ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Salemba Jakarta.

    Mereka disebut-sebut bermain domino pada 1 September 2025 atau tiga hari sebelum Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melalui konferensi video membahas perkembangan terkini upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

  • Borgol Tak Bisa Dilepas, Wanita Muda di Blitar Minta Bantuan Damkar

    Borgol Tak Bisa Dilepas, Wanita Muda di Blitar Minta Bantuan Damkar

    Blitar (beritajatim.com) – Sehari-hari, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Blitar akrab dengan api, asap, dan evakuasi. Namun, pada Kamis (28/8/2025), Kantor Damkar Kota Blitar dikejutkan oleh permintaan yang jauh dari rutinitas mereka.

    Seorang wanita muda datang ke kantor Damkar Kota Blitar dengan raut cemas. Wanita tersebut datang bukan melaporkan kebakaran, melainkan meminta bantuan untuk melepaskan borgol yang mengunci di pergelangan tangannya.

    Saat tiba di kantor Damkar Kota Blitar, waktu itu menunjukkan pukul 21.10 WIB. Dengan nada cemas, wanita itu langsung menghampiri seorang petugas Damkar dan memintanya untuk membuka borgol yang mengunci kedua satu tangannya. “Setahu kami warga mendatangi pos Damkar dan meminta bantuan untuk melepaskan,” ucap Kepala Damkar Kota Blitar, Bayu Wijayanto pada Sabtu (6/9/2025).

    Pihak Damkar Kota Blitar pun tidak bertanya kenapa borgol itu bisa melekat dan mengunci tangan wanita muda tersebut. Namun Damkar Kota Blitar langsung melakukan pertolongan tanpa menggali lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi. “Perempuan identitasnya kami rahasiakan karena untuk menjaga privasi,” imbuhnya.

    Proses pelepasan borgol yang mengunci tangan wanita muda itu pun berlangsung selama 10 menit. Dengan menggunakan sejumlah alat yang dimiliki oleh Damkar Kota Blitar, akhirnya borgol yang mengunci tangan wanita muda itu bisa dilepaskan. “alhamdulillah warga terbantu, itu yang paling penting,” tegasnya. (owi/kun)

  • Ada Damkar-Ambulans, Lampu Hijau Lebih Lama

    Ada Damkar-Ambulans, Lampu Hijau Lebih Lama

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang teknologi lampu merah pintar. Lampu merah pintar itu akan menyesuaikan lamanya lampu merah atau lampu hijau menyala yang disesuaikan dengan kepadatan arus lalu lintas.

    Teknologi itu adalah ITCS (Intelligent Traffic Control System). Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dengan ITCS ini, harapannya kepadatan lalu lintas di persimpangan jalan bisa teratasi.

    “Dengan Intelligent Traffic Control System banyak fitur yang bisa dimanfaatkan oleh daerah. Tapi saat ini kita masih fokus ke dalam 3 fitur. Yang pertama adalah fitur adaptif. Jadi keseluruhan traffic itu dipotret, kemudian dianalisis, kemudian dikembalikan dalam bentuk waktu hijau yang sifatnya realtime sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ujar Syafrin belum lama ini.

    Kedua adalah responsif. Jadi akan dilakukan analitikal yang kemudian dihitung berapa maksimum kebutuhan waktu hijau di suatu kaki persimpangan.

    Yang ketiga, sistem ITCS bisa memberikan jalan buat kendaraan darurat agar lebih cepat sampai tujuan.

    “Dengan ITCS ini, kita bisa memberikan VIP route kepada kendaraan yang sifatnya khusus (seperti ambulans dan pemadam kebakaran, kemudian dia bisa bergerak dengan cepat ke tujuan,” kata Syafrin.

    Sejalan dengan tujuan itu, Dishub DKI Jakarta melakukan penandatanganan kerja sama pemanfaatan ITCS dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

    Dengan menandatangani kerja sama ini, ketiga instansi berkomitmen untuk mengoptimalkan waktu lampu hijau prioritas dan memanfaatkan teknologi ITCS dalam pengaturan lampu lalu lintas di Jakarta.

    “Baik Dinas Kesehatan maupun Dinas Gulkarmat menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi ini karena memungkinan ambulans membawa pasien lebih cepat ke rumah sakit dan membantu tim pemadam kebakaran mencapai lokasi kejadian dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Hal ini menunjukkan manfaat nyata dari penerapan ITCS bagi warga Jakarta,” demikian dikutip dari media sosial Dishub DKI Jakarta.

    (rgr/lth)

  • Ini Penyumbang Besar Bencana Iklim Dunia, di RI Kerap Terjadi!

    Ini Penyumbang Besar Bencana Iklim Dunia, di RI Kerap Terjadi!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengungkapkan kebakaran hutan akibat perubahan iklim menjadi salah satu penyebab polusi udara tertinggi pada tahun lalu.

    Melansir Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WMO) menyatakan bahwa polusi udara ambien menyebabkan 4,5 juta kematian dini per tahun.

    Dalam laporan WMO untuk tahun 2024 menunjukkan titik-titik polusi di tempat-tempat yang mengalami kebakaran hebat seperti di lembah Amazon, Kanada, Siberia, dan Afrika Tengah.

    Seiring pemanasan global yang sebagian besar didorong oleh emisi bahan bakar fosil mengubah pola cuaca, kebakaran hutan menjadi lebih sering dan meluas di seluruh dunia, menambah partikel di udara yang juga dihasilkan oleh pembakaran batu bara, minyak, gas, dan kayu serta transportasi dan pertanian.

    “Kebakaran hutan merupakan penyumbang besar polusi partikel dan masalah ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan pemanasan iklim, yang menimbulkan risiko yang semakin besar bagi infrastruktur, ekosistem, dan kesehatan manusia,” kata WMO dalam sebuah pernyataan dikutip Jumat (5/9/2025).

    Wakil Sekretaris Jenderal Ko Barrett pun mengatakan perubahan iklim dan kualitas udara tidak dapat ditangani secara terpisah.

    “Keduanya harus ditangani bersama untuk melindungi planet kita, komunitas kita, dan perekonomian kita,” dilansir dari Reuters, Jumat (5/9/2025).

    Meskipun laporan WMO mencakup tahun 2024, WMO juga menyatakan bahwa kebakaran hutan yang memecahkan rekor di Eropa selatan tahun ini telah berkontribusi terhadap polusi di seluruh benua.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gara-gara iPhone Warga, Damkar Depok Diminta Kuras Kolam Ikan

    Gara-gara iPhone Warga, Damkar Depok Diminta Kuras Kolam Ikan

    Depok

    iPhone 15 Pro Max milik warga di Villa Graha Madani, Sawangan, Depok jatuh ke dalam kolam sedalam 2 meter. Warga tersebut meminta bantuan Damkar.

    Dilihat dari akun Instagram @depokfirerescue113, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok UPT Bojongsari turun ke dalam kolam di Villa Graha Madani, Jalan Raya Pahlawan RT 07 RW 07 Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 5 September 2025. Dua orang petugas Damkar terlihat turun ke dalam kolam ikan tersebut untuk mencari iPhone yang terjatuh.

    Tidak hanya itu, petugas juga terlihat menguras air kolam dengan kedalaman 2 meter. Satu unit pompa air dikerahkan untuk menyedot air dari dalam kolam.

    “Masih dalam proses pengurasan kolam tersebut, diperkirakan kedalaman kolam 2 meter,” ujar seorang petugas dalam video yang diunggah Instagram @depokfirerescue113, dilihat detikcom, Sabtu (6/9/2025).

    “Petugas dengan hati-hati dan berhasil menemukan HP tersebut dengan kondisi hidup lalu dikembalikan ke pemiliknya,” tulis Damkar Depok.

    (mei/dhn)

  • Rumah Warga di Indramayu Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya Bantu Masak di Hajatan Tetangga
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 September 2025

    Rumah Warga di Indramayu Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya Bantu Masak di Hajatan Tetangga Bandung 6 September 2025

    Rumah Warga di Indramayu Terbakar Saat Ditinggal Pemiliknya Bantu Masak di Hajatan Tetangga
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Rumah warga di Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Jumat (5/9/2025) pukul 21.07 WIB.
    Kebakaran di rumah milik Usman ini membuat warga kaget.
    Kobaran api pun membumbung tinggi di langit hingga terlihat dari jalan raya.
    Warga lantas berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu petugas Damkar Indramayu datang.
    Danru 2 Mako Indramayu, Retno Hendriyanto mengatakan, penyebab kebakaran ini diduga karena korsleting listrik.
    “Sumber api dari kamar. Jadi memang untuk penyebab ini ada dua versi, ada yang bilang terjadi saat pemilik rumah mengecas raket nyamuk, ada juga yang bilang sedang mengecas obat nyamuk elektrik,” ujar dia.
    Retno menyampaikan, saat mengecas itu, kondisi rumah ditinggal oleh pemiliknya membantu masak untuk hajatan di rumah tetangga.
    Kebakaran pun baru diketahui oleh tetangga korban, saat itu api sudah terlanjur membesar sehingga perabotan yang ada di dalamnya tidak sempat diselamatkan.
    “Titik apinya di kamar yang dipakai untuk ngecas itu,” ujar dia.
    Retno menambahkan, nyaris seluruh barang di rumah itu hangus terbakar.
    Bagian yang selamat hanya peralatan di bagian dapur saja seperti piring, gelas, kompor dan lain sebagainya.
    Mesin cuci pun yang ada di dapur sebenarnya juga nyaris ikut terbakar tapi berhasil diselamatkan.
    Sedangkan perabotan lain, seperti lemari, kasur, barang elektronik semua sudah berubah menjadi arang.
    Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tapi imbas kebakaran ini kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai kurang lebih Rp 300 juta.
    “Yang bersisa hanya barang di dapur saja, itu pun sebagian, seperti piring, kompor. Bagian dapur ini paling belakang jauh juga dari titik api, tapi ada juga mesin cuci di dapur ikut terbakar sekitar 30 persen. sisanya semua barang habis,” ujar dia.
    Dalam upaya pemadaman tersebut, Damkar mengerahkan dua unit armada kebakaran ke lokasi kejadian, petugas juga turut dibantu anggota TNI-Polri dan warga setempat.
    Api pun berhasil dipadamkan pada pukul 22.35 WIB dan tidak sampai merambat ke rumah warga yang lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kagetnya Ketua RW di Kembangan Didatangi Gibran Malam Hari, Langsung Minta Ambulans untuk Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 September 2025

    Kagetnya Ketua RW di Kembangan Didatangi Gibran Malam Hari, Langsung Minta Ambulans untuk Warga Megapolitan 5 September 2025

    Kagetnya Ketua RW di Kembangan Didatangi Gibran Malam Hari, Langsung Minta Ambulans untuk Warga
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Suparmo, Ketua RW 04, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, mengaku kaget saat melihat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba berkunjung ke wilayahnya pada Kamis (4/9/2025) malam.
    Ia sama sekali tak menyangka sosok orang nomor dua di Indonesia itu datang ke wilayahnya karena sama sekali tak mendapat pemberitahuan.
    “Saya juga kaget (Gibran datang). Saya enggak tahu kalau mau dapat kunjungan,” ujar Suparmo, dilansir dari
    Antara
    , Jumat (5/9/2025).
    Saat bertemu Gibran, Suparmo langsung meminta bantuan berupa mobil ambulans untuk warga di wilayahnya.
    “Jadi Mas Gibran sendiri langsung menanyakan ‘Pak RW, di pos ini perlu apa?’ Ya saya menyampaikan, namanya kaget, spontan. Jadi saya bilang pertama karena di wilayah RW 04 ini padat penduduk, terus pernah ada kebakaran, pernah ada istilahnya kalau ada orang sakit, orang itu perlu ambulans, saya minta ambulans,” ujar Suparmo.
    Merespons permintaan yang disampaikannya, Gibran lantas menanyakan jarak RW 04 Kembangan Utara dengan puskesmas terdekat.
    Suparmo kemudian menjawab bahwa puskesmas terdekat dari RW 04 Kembangan Utara berjarak lima kilometer.
    “(Wapres Gibran merespon) ‘Wah jauh ya. Ya sudah permintaan itu dicatat’. Terus permintaan yang lain ya kayak seragam hansip, kayak HT (handy talkie), kayak pentungan untuk keamanan hansip, terus kan di dalam itu kursi kurang, ya saya ceritakan semuanya,” kata Suparmo.
    Dia berharap, apa yang menjadi aspirasi warga itu benar-benar dicatat dan segera direalisasikan.
    Setelah kunjungan itu, Suparmo langsung dihubungi oleh sekretaris pribadi Gibran untuk pencatatan ulang hal-hal yang dibutuhkan warga.
    “Tadi pagi pukul 08.00 WIB udah di-WA saya sama sepri-nya. Jadi saya terus terang saya enggak mengada-ada, saya spontan apa yang saya ceritakan,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua RW di Kembangan Utara minta ambulans ke Wapres Gibran

    Ketua RW di Kembangan Utara minta ambulans ke Wapres Gibran

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RW 04 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Suparmo mengaku meminta bantuan ambulans kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat melakukan kunjungan di wilayahnya pada Kamis (4/9) malam.

    “Jadi mas Gibran sendiri langsung menanyakan ‘Pak RW, di pos ini perlu apa?’ Ya saya menyampaikan, namanya kaget, spontan. Jadi saya bilang pertama karena di wilayah RW 04 ini padat penduduk, terus pernah ada kebakaran, pernah ada istilahnya kalau ada orang sakit, orang apa itu perlu ambulans, saya minta ambulans,” ujar Suparmo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Merespons permintaan itu, Wapres Gibran lantas menanyakan jarak RW 04 Kembangan Utara dengan puskesmas setempat.

    Suparmo pun menjawab bahwa puskesmas terdekat dari RW 04 Kembangan Utara berjarak 5 kilometer.

    “(Wapres Gibran merespon) ‘Wah jauh ya. Ya sudah permintaan itu dicatat’. Terus permintaan yang lain ya kayak seragam hansip, kayak HT (handy talkie), kayak pentungan untuk keamanan hansip, terus kan di dalam itu kursi kurang, ya saya ceritakan semuanya,” kata Suparmo.

    Dia berharap, apa yang menjadi aspirasi warga itu benar-benar dicatat dan akan segera dikirimkan karena setelah kunjungan itu dirinya langsung dihubungi oleh sekretaris pribadi Gibran untuk pencatatan ulang hal-hal yang dibutuhkan warga.

    “Tadi pagi pukul 08.00 WIB udah di-WA saya sama sepri-nya. Jadi saya terus terang saya enggak mengada-ada, saya spontan apa yang saya ceritakan, karena saya juga kaget, saya engggak tahu kalau mau dapat kunjungan,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke pos siskamling warga RW 04 Kembangan Utara, Jakarta Barat, Kamis (4/9) malam.

    Camat Kembangan Joko Suparno mengaku saat kunjungan Wapres Gibran dirinya tengah menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Meruya Utara.

    “Intinya memantau situasi aja di RW 04. Alhamdulillah, Kembangan Utara aman enggak ada apa-apa,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPKP Surabaya Catat 32 Kasus Kebakaran Selama Agustus 2025, Mayoritas di Lahan Terbuka

    DPKP Surabaya Catat 32 Kasus Kebakaran Selama Agustus 2025, Mayoritas di Lahan Terbuka

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mencatat 32 kasus kebakaran selama Agustus 2025, didominasi oleh kebakaran di lahan terbuka, khususnya saat musim kemarau.

    Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, kebanyakan kebakaran terjadi pada area terbuka seperti tempat pembuangan sampah dan semak alang-alang.

    “Mayoritas kebakaran terjadi di lahan terbuka, seperti area tempat pembuangan sampah dan semak alang-alang,” ujar Wasis, Jumat (5/9/2025).

    Dari total kasus kebakaran, sebanyak 22 di antaranya terjadi di lahan terbuka. Rinciannya, 13 kebakaran terjadi pada alang-alang, 6 kebakaran di tempat penimbunan sampah (TPS), dan 3 kebakaran lainnya pada objek terbuka lain.

    Selain kebakaran di lahan terbuka, DPKP juga mencatat 8 kebakaran bangunan, termasuk rumah dan pertokoan. Dua kasus kebakaran kendaraan, masing-masing melibatkan kendaraan roda empat dan truk trailer, turut tercatat dalam laporan tersebut.

    Menurut Wasis, kebakaran ini sebagian besar dipicu oleh pemicu api terbuka seperti puntung rokok, korek api, dan kompor yang meleduk. “Sebanyak 6 kebakaran disebabkan oleh api terbuka, 3 akibat korsleting listrik, sementara sisanya masih dalam tahap penyelidikan,” jelasnya.

    Meski puluhan kebakaran terjadi, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp130.500.000. Wasis menegaskan bahwa pembakaran sampah dan semak di lahan terbuka sangat berbahaya dan dapat menimbulkan korban jiwa.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau semak di lahan terbuka,” tambahnya.

    Sebagai langkah pencegahan, DPKP Surabaya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengurus RT/RW, serta berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan sampah terangkut secara rutin.

    “Jika ada sampah yang perlu diangkut, informasikan saja ke Pemkot, nanti akan diangkut oleh DLH ke TPA,” tutup Wasis. [rma/suf]

  • Transjakarta Uji Coba Halte Bundaran Senayan Pasca-dirusak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 September 2025

    Transjakarta Uji Coba Halte Bundaran Senayan Pasca-dirusak Megapolitan 5 September 2025

    Transjakarta Uji Coba Halte Bundaran Senayan Pasca-dirusak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan setelah selesai diperbaiki pasca dirusak dan dibakar oleh kelompok orang tak dikenal (OTK) pada akhir Agustus lalu.
    “Pelanggan sudah dapat naik/turun di Halte Bundaran Senayan dan dapat menggunakan kembali fasilitas halte ini,” kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza dilansir dari Antara, Jumat (5/9/2025).
    Transjakarta berkomitmen memenuhi target Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang ingin seluruh halte Trasnjakarta yang dirusak dapat kembali beroperasi dalam satu minggu, termasuk halte yang mengalami kerusakan berat.
    Sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat Ibu Kota, Transjakarta menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan optimal.
    Namun, Welfizon juga mengingatkan bahwa menjaga fasilitas publik, termasuk halte, membutuhkan dukungan masyarakat.
    Dia berterima kasih dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun pihak terkait.
    Saat ini dipastikan pelanggan sudah menjalani aktivitas normal seperti biasa dan diimbau untuk menerapkan #JagaJakarta.
    “Uji coba fungsional Halte Bundaran Senayan kembali beroperasi melayani pelanggan, kurang dari 7×24 jam pasca mengalami kebakaran dan kerusakan ini menjadi simbol hasil kolaborasi yang berjalan sangat baik, sehingga semua bisa diselesaikan lebih cepat dibanding target yang kami tetapkan sebelumnya,” ucapnya.
    Meski begitu, PT Transjakarta memohon maaf jika layanan halte belum sepenuhnya optimal seperti sebelumnya.
    Ia menyebut dalam dua hari ke depan Transjakarta akan melakukan uji coba di empat halte lain yang terdampak pembakaran, yaitu Halte Senayan Bank DKI, Polda Metro Jaya, Senen Sentral, dan Senen Toyota Rangga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.