Kasus: kebakaran

  • Penyebab Kebakaran Rumah di Gandaria Diduga karena Korsleting Kabel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 September 2025

    Penyebab Kebakaran Rumah di Gandaria Diduga karena Korsleting Kabel Megapolitan 12 September 2025

    Penyebab Kebakaran Rumah di Gandaria Diduga karena Korsleting Kabel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kebakaran di Jalan Margaguna 1, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2025), diduga akibat korsleting pada kabel listrik rumah.
    “Untuk dugaan sementara, disebabkan korsleting pada kabel di lantai tiga. Untuk hasil A1 (pastinya) menunggu dari lab,” jelas Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan Kendar saat dikonfirmasi, Jumat.
    Menurut keterangan saksi dari warga setempat, api tersebut memang terlihat dari lantai tiga rumah.
    Warga mengira, mulanya api berasal dari pembakaran sampah.
    “Kemudian setelah dicek ternyata api sudah membakar bagian dalam rumah,” ujar Kendar.
    Saat kejadian, empat penghuni rumah sedang tidak di tempat. Mereka sedang berada di luar negeri saat itu.
    “Rumah dalam keadaan kosong, pemilik sedang berada di Jerman,” kata dia.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 407,5 juta.
    Petugas pemadam kebakaran menerima laporan pukul 14.38 WIB.
    Sebanyak 31 personel Gulkarmat DKI Jakarta dengan 9 unit light rescue dikerahkan ke lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir landa empat RT di Jaksel ketinggian capai lebih 1 meter

    Banjir landa empat RT di Jaksel ketinggian capai lebih 1 meter

    Jakarta (ANTARA) – Empat Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan terendam banjir dengan ketinggian muka air mencapai lebih satu meter usai curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

    “Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di empat RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu dan Pos Pantau Sunter menjadi Waspada/Siaga 3 pada Hari Jumat pukul 17.00 WIB.

    Ketinggian muka air yang merendam empat RT di Jakarta Selatan (Jaksel) bervariasi, dari 90 centimeter (cm) hingga 1,4 meter.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga.

    Dikerahkan pula personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan.

    “Selain itu kami memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop.

    Berikut empat RT di Jakarta Selatan yang masih terdampak hingga pukul 19.00 WIB:

    Kelurahan Cilandak Barat : 1 RT
    Ketinggian : 90 cm
    Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Kelurahan Cilandak Timur : 3 RT
    Ketinggian : 90 hingga 1,45 cm
    Penyebab : Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ular Piton dengan Panjang 4 Meter Dilumpuhkan Warga Tanjunggunung Jombang

    Ular Piton dengan Panjang 4 Meter Dilumpuhkan Warga Tanjunggunung Jombang

    Jombang (beritajatim.cm) – Ular piton sepanjang empat meter lebih dengan bobot 30 kilogram muncul di area kebun rumah warga Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jumat (12/9/2025).

    Ular tersebut ditemukan bersembunyi di dekat area penebangan kayu yang baru saja dilakukan. Kejadian ini sempat membuat khawatir warga setempat, yang sudah beberapa kali kehilangan ternak seperti ayam akibat serangan ular besar ini.

    Menurut Martin, perangkat desa setempat, ular piton tersebut pertama kali terlihat oleh salah satu anggota keluarga yang sedang berada di sekitar kebun. “Kami langsung panik dan takut jika ular tersebut membahayakan keselamatan penghuni rumah. Akhirnya, kami memutuskan untuk melapor ke petugas Damkar Jombang,” ujar Martin.

    Warga khawatir ular tersebut bisa menyerang atau mencuri ternak mereka yang sering menjadi sasaran mangsa. Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkar) Jombang segera merespons laporan tersebut dengan menyiapkan peralatan lengkap untuk evakuasi.

    “Kami langsung menerjunkan tim yang berpengalaman dalam menangani evakuasi ular. Tugas kami adalah memastikan keselamatan warga dan mengamankan ular tersebut,” ungkap Jayadinata, petugas Damkar yang memimpin operasi evakuasi.

    Sekitar 17 menit setelah laporan diterima, Tim Damkar Jombang yang terdiri dari beberapa petugas langsung menuju lokasi kejadian. “Kami tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB dan langsung melakukan pencarian serta evakuasi ular,” kata Jayadinata.

    Berkat kerjasama dan keterampilan tim, ular piton tersebut berhasil diamankan pada pukul 16.10 WIB tanpa menimbulkan cedera pada warga setempat.

    Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur untuk dipelihara atau dilepasliarkan sesuai prosedur yang berlaku. Kejadian ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan warga terhadap keberadaan satwa liar yang dapat mengancam keselamatan dan kerugian material. [suf]

  • Rumah Kakek di Krenceng Kediri Hangus Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Kerugian Rp100 Juta

    Rumah Kakek di Krenceng Kediri Hangus Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Kerugian Rp100 Juta

    Kediri (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda rumah seorang kakek bernama Wagimun di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB ketika pemilik rumah sedang berada di sawah.

    Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Wicaksono, menjelaskan kebakaran berawal dari tungku dapur rumah yang kemudian merembet ke seluruh ruangan. “Api muncul dari tungku darpu. Lalu merembet ke seluruh ruangan rumah,” ujar Kaleb Untung Wicaksono.

    Warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran. Satu unit armada dari Pos Pare Kabupaten Kediri diterjunkan ke lokasi. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah kurang lebih 2,5 jam.

    “Tidak ada korban dalam kejadian kebakaran ini. Tetapi rumah dalam keadaan hangus terbakar dengan kerugian ditaksir kurang lebih Rp100 juta.”

    Rumah yang terbakar ditempati Wagimun bersama sang istri. Kini pasangan kakek dan nenek itu kehilangan tempat tinggal.

    Kaleb menambahkan kebakaran diduga terjadi karena korban menyalakan kompor dan lupa mematikannya. Ia mengimbau warga lebih waspada terhadap potensi kebakaran di rumah. “Saya berharap masyarakat berhati-hati, khususnya para ibu rumah tangga yang sering menyalakan kompor. Pastikan sudah dalam keadaan mati jika ditinggal keluar rumah,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Mobil Box Bermuatan Frozen Food Terbakar di Tol Dupak Surabaya

    Mobil Box Bermuatan Frozen Food Terbakar di Tol Dupak Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah mobil box bermuatan frozen food dengan nomor polisi S 9589 WE mengalami kecelakaan tunggal hingga terbakar di ruas Jalan Tol KM 04+800 Dupak arah Banyu Urip, Surabaya.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.25 WIB dan langsung mendapat penanganan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.

    Kabid Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa kebakaran dipicu oleh mobil box yang terguling usai pengemudi berusaha menghindari kendaraan lain.

    “Menurut informasi dari pengemudi, mobil box didahului oleh kendaraan lain. Diduga sopir terkejut hingga membuat kendaraan terguling,” ungkap Wasis, Jumat (12/9/2025).

    Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit hingga api berhasil dipadamkan. “Untuk mobil box yang terbakar bermuatan frozen food dan buah-buahan. Tidak ada korban jiwa, pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pukul 13.01 WIB,” tambahnya.

    Sementara itu, sopir mobil bernama Mohammad Nur (25), warga Jombang, dilaporkan dalam kondisi sadar dan selamat. Situasi lalu lintas di lokasi kejadian pun kembali normal setelah api berhasil dikuasai. (ted)

     

  • Ternyata Gagang Pintu Mobil Model Begini Kurang Aman!

    Ternyata Gagang Pintu Mobil Model Begini Kurang Aman!

    Jakarta

    Otoritas regulator di China dilaporkan akan melarang penggunaan gagang pintu yang desainnya tersembunyi rata dengan bodi mobil. Sebab, gagang pintu yang tersembunyi itu dinilai kurang aman.

    Diketahui, saat ini sudah banyak mobil yang desain gagang pintunya tersembunyi, rata dengan bodi mobil ketika terkunci. Desain gagang pintu seperti itu jamak digunakan di mobil listrik terkini. Hal itu membuat desain mobil jadi lebih keren. Namun di sisi lain, gagang pintu jenis itu disebut kurang aman.

    Gagang pintu yang tersembunyi itu biasanya dikontrol secara elektronik. Gagang pintu akan tertanam di bodi mobil ketika pintu terkunci. Sebaliknya, jika kunci terbuka, maka gagang pintu itu akan nongol.

    Desain itu tak cuma terlihat cantik. Seperti dikutip Carnewschina, perhitungan para insinyur menunjukkan bahwa ada pengurangan koefisien hambatan sebesar 0,01 Cd yang dikaitkan dengan gagang pintu tersembunyi. Hal itu turut menghasilkan penghematan energi minimal sekitar 0,6 kWh per 100 km.

    Di sisi lain, gagang pintu tersembunyi memiliki kelemahan substansial. Pertama soal biaya dan keandalannya. Gagang pintu yang dioperasikan secara elektronik dilaporkan tiga kali lebih mahal daripada gagang pintu mekanis, namun memiliki tingkat kegagalan delapan kali lipat lebih tinggi. Hal ini berkontribusi pada peningkatan biaya perbaikan. Salah satu merek kendaraan listrik melaporkan bahwa kegagalan gagang pintu mencapai 12% dari semua kasus perbaikan kendaraan. Sering kali kerusakan di gagang pintu harus mengganti satu set gagang pintu yang menelan biaya mahal.

    Selanjutnya masalah yang dialami gagang pintu elektrik saat terjadi kecelakaan. Dalam kecelakaan yang melibatkan kehilangan daya atau kebakaran, gagang pintu elektrik (baik eksterior maupun interior) bisa saja tidak berfungsi. Hal itu akan sangat menghambat upaya penyelamatan penumpang.

    Masalah lainnya adalah risiko korsleting. Pernah ada kasus di China ketika musim hujan lebat beberapa kendaraan dengan gagang pintu elektrik mengalami korsleting. Hal itu membuat pintu tidak dapat dibuka dan penumpang terpaksa memecahkan jendela untuk menyelamatkan diri.

    Uji tabrak Indeks Keselamatan Otomotif Asuransi China (C-IASI) juga mengungkapkan bahwa kendaraan dengan gagang pintu elektrik hanya mencapai tingkat keberhasilan pintu terbuka sebesar 67 persen dalam tabrakan samping. Itu berbanding terbalik dengan tingkat keberhasilan gagang pintu mekanis yang mencapai 98 persen.

    Tak cuma itu, Sistem Investigasi Mendalam Kecelakaan Nasional China (NAIS) melaporkan adanya peningkatan kecelakaan sebesar 47 persen yang disebabkan oleh kegagalan gagang pintu pada tahun 2024. Dalam hal itu, gagang pintu tersembunyi menyumbang 82 persen dari insiden tersebut. Asosiasi Konsumen mencatat terdapat peningkatan 132 persen dalam keluhan mengenai jari anak-anak yang terjepit gagang pintu tersembunyi pada tahun 2024, termasuk kasus patah tulang ekstrem.

    Tantangan berikutnya adalah suhu beku. Pengguna sering merasa tidak nyaman dan rentan mengalami malfungsi dalam kondisi cuaca ekstrem seperti suhu beku.

    (rgr/dry)

  • Pemkab Klungkung Tertibkan Pembangunan Tidak Berizin di Nusa Penida
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 September 2025

    Pemkab Klungkung Tertibkan Pembangunan Tidak Berizin di Nusa Penida Regional 12 September 2025

    Pemkab Klungkung Tertibkan Pembangunan Tidak Berizin di Nusa Penida
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung terus berkomitmen menata kawasan pesisir Nusa Penida demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 
    Dengan penataan ini, Pemkab Klungkung berupaya menciptakan lingkungan wisata yang nyaman dan aman sehingga wisatawan merasa betah dan ingin kembali menikmati keindahan destinasi dan akomodasi yang tersedia.
    Bupati Klungkung I Made Satria menekankan pentingnya kepatuhan pelaku usaha terhadap regulasi dalam pembangunan tempat usaha. Pengetatan ini berguna mencegah terjadinya pelanggaran di kawasan pariwisata. 
    “Kami ingin menata pantai-pantai di Nusa Penida secara menyeluruh. Mari bersama-sama perhatikan regulasi yang ada ketika membangun usaha,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025). 
    Satria menegaskan, Pemkab Klungkung tidak melarang siapa pun membuka usaha. 
    “Namun, kami ingin menertibkan agar pengembangan pariwisata di Klungkung tetap berjalan secara berkualitas dan berkelanjutan,” katanya belum lama ini. 
    Sebagai langkah serius untuk menata pembangunan akomodasi pariwisata di Nusa Penida, Pemkab Klungkung melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) memanggil sejumlah pemilik akomodasi yang melanggar. 
    Dalam pertemuan itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suarbawa meminta pekerja dan pemilik usaha tidak melakukan aktivitas pembangunan sebelum perizinan dilengkapi. 
    Penghentian ini untuk memberikan kesempatan kepada pengusaha memenuhi perizinan yang harus dilengkapi sesuai regulasi. 
    “Tim Satpol PP bersama dinas terkait akan turun melakukan monitoring untuk memastikan tidak ada pelanggaran lanjutan,” tegasnya. 
    Adapun pemanggilan ini berlangsung di Kantor Satpol PP dan Damkar serta dihadiri Dinas PMPTSP, Polres Klungkung, Kejaksaan Negeri Klungkung, Perbekel Desa Ped, dan pemilik akomodasi pariwisata, yakni Blue Harbour Beach Front Villas, Kamara Nusa Penida, dan Mambo Dive Resort. 
    Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa perizinan Kamara Nusa Penida masih dalam proses yang diajukan sejak 2019. 
    Dalam hal ini, Kamara Nusa Penida diarahkan untuk izin restoran, sedangkan untuk izin pembangunan hotel berbintang belum disetujui. 
    “Pihak Kamara menyatakan siap menyesuaikan pembangunan sesuai regulasi yang berlaku,” kata Dewa Suarbawa. 
    Kemudian, untuk pembangunan Blue Harbour Beach Front Villas, sejak beroperasi pada awal 2025 belum memiliki izin usaha lengkap. 
    Bahkan, pengembangan pembangunan akomodasi pariwisata tersebut memanfaatkan tanah negara. 
    Oleh karenanya, Satpol PP Klungkung tetap menegaskan pembangunannya harus dihentikan sampai terbitnya izin resmi dari pihak terkait. 
    “Blue Harbour Beach Front Villas sudah memiliki izin, tetapi untuk pengembangan pembangunannya belum, sehingga kegiatannya dihentikan dan sudah menandatangani surat pernyataan,” jelas Suarbawa. 
    Dia menjelaskan, pengembangan bangunan yang sekarang masih menggunakan tanah negara. Namun, bangunan yang dulu atau induk memiliki surat hak milik (SHM) dan sudah berizin. 
    Sementara itu, Mambo Dive Resort dinilai sudah memiliki kelengkapan izin yang lebih baik, meliputi usaha
    diving
    , restoran dan hotel. 
    “Namun, pemerintah tetap meminta agar dokumen perijinan diverifikasi kembali untuk memastikan kesesuaian lapangan,” tegas Suarbawa. 
    Selain menghentikan aktivitas pembangunan pengembangan akomodasi pariwisata, sebelumnya Satpol PP dan Damkar Klungkung bersama tim juga melakukan pembongkaran terhadap bangunan gudang penyimpanan alat
    diving
    yang melanggar sempadan pantai di Desa Jungutbatu. 
    Meski telah diingatkan untuk melanjutkan pembongkaran secara mandiri, pemilik bangunan tersebut tidak melakukannya. 
    Tenggang waktu tiga hari yang diberikan sejak ditandatanganinya berita acara pembongkaran pada 9 Agustus 2025 pun tak diindahkan oleh pemilik bangunan. 
    Mengingat sampai batas waktu yang diberikan belum juga dibongkar, berbekal Surat Tugas Bupati Klungkung Nomor 800.1.14.1/2513/Sat.Pol.PP dan PMK/2025 pada 21 Agustus 2025, tim dari Pemkab Klungkung turun ke lokasi. 
    Dalam surat tugas tersebut, Suarbawa ditugaskan untuk melanjutkan pembongkaran bangunan gudang penyimpanan alat
    diving

    Pembongkaran dilakukan dengan berkoordinasi dengan PLN untuk memutuskan sambungan listrik sebelum melakukan pembongkaran bangunan gudang penyimpanan alat
    diving

    Sementara itu, untuk lantai bangunan kafe The Beach Shark yang temboknya sudah dibongkar pemilik, Pemkab Klungkung akan melakukan penyesuaian sesuai rencana penataan pantai di sepanjang area Pantai Jungutbatu.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Moelyono di Lamongan Ludes Terbakar

    Rumah Moelyono di Lamongan Ludes Terbakar

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebuah rumah di lingkungan Kampung Rangge, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, ludes dilalap si jago merah pada Jumat (12/9/2025) dini hari. Rumah milik Moelyono Soemoharjo itu habis terbakar setelah api diduga berasal dari korsleting listrik.

    Moelyono menuturkan, kebakaran terjadi saat ia dan istrinya tengah tertidur lelap. Sekitar pukul 01.42 WIB, istrinya terbangun karena mencium bau kabel terbakar. “Kejadiannya posisi saya dan istri sekitar jam 10 malam tidur. Kemudian sekitar jam 01.42 WIB, itu saya dibangunkan istri, karena mencium bau seperti kabel terbakar,” ujarnya saat ditemui di sela membersihkan puing rumahnya.

    Begitu terbangun, Moelyono mencari sumber bau tersebut dan terkejut melihat kobaran api sudah membakar bagian belakang rumah. “Begitu saya ke belakang, api itu sudah memenuhi kamar mandi dan ruang pencucian pakaian,” ungkapnya.

    Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. Namun karena bangunan rumah yang mayoritas berbahan kayu, api cepat merembet ke seluruh bagian rumah. Empat unit mobil damkar yang diterjunkan pun sempat kewalahan.

    Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB, atau empat jam setelah kebakaran terjadi. Seluruh bangunan ludes terbakar dan hanya menyisakan puing-puing.

    Menurut Moelyono, api diduga berasal dari colokan listrik di dekat kamar mandi. “Mungkin ada yang longgar atau bagaimana, sehingga korslet,” katanya.

    Meski rumah dan seluruh isinya hangus tanpa bisa diselamatkan, Moelyono tetap bersyukur karena ia dan istrinya selamat dari musibah tersebut. “Hampir semuanya terbakar. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban. Saya dan istri masih sehat dan selamat. Itu yang kami syukuri,” ucapnya. [fak/beq]

  • Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku Tenggara

    Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku Tenggara

    Liputan6.com, Jakarta Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan gempa magnitudo 5,3 (update M5,0) pada kedalaman 100 km (update 77 km) berjarak sekitar 108 km barat laut Maluku Tenggara, Kamis (11/09/2025) pukul 16.06 WIB, disebabkan aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Laut Banda, dengan mekanisme pergerakan sesar oblique mengiri dengan komponen turun.

    Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guncangan gempa bumi ini dirasakan III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di Kota Tual.

    “Kejadian gempa bumi ini tidak memicu tsunami. Hingga laporan ini disusun pukul 17.30 WIB (Kamis 11/09/2025), tidak ada laporan terkait korban jiwa dan kerusakan akibat gempa bumi ini,” kata Wafid dalam keterangannya ditulis Bandung, Jumat (12/09/2025).

    Lokasi pusat gempa bumi terletak di Laut Banda. Daerah yang terdekat dengan pusat gempa bumi adalah Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

    “Morfologi (kondisi batuan) wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa dataran yang berada di kawasan pantai berselingan dengan morfologi perbukitan. Daerah berombak, bergelombang, perbukitan dan pegunungan berada di bagian tengah Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ungkap Wafid.

    Berdasarkan data Badan Geologi, daerah pantai dan dataran tersusun oleh litologi aluvium dan batuan sedimen Kuarter. Sedangkan pada morfologi perbukitan, bergelombang, berombak dan pegunungan tersusun oleh batuan sedimen Tersier dan batuan metamorf Pra Tersier.

    Batuan yang telah mengalami pelapukan dan atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi.

    Kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya.

    “Wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi sebagian besar tersusun oleh litologi (batuan penyusun) yang diklasifikasikan ke dalam kelas tanah sedang (Kelas D) dan kelas tanah sangat padat dan batuan lunak (kelas C) dengan kecepatan Vs30 berkisar antara 350- 450 m/det,” terang Wafid.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

    Sebelum Gempa:

    – Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

    – Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi

    – Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa Bumi:

    – Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa Bumi:

    – Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

    – Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

    – Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • DKI kemarin, pencairan KJP Plus hingga tanggul beton di Cilincing

    DKI kemarin, pencairan KJP Plus hingga tanggul beton di Cilincing

    Jakarta (ANTARA) –

    Beberapa peristiwa menghiasi Kota Jakarta pada Kamis (11/9), mulai dari pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus periode Juli 2025 mulai 10 September hingga tanggul beton di Cilincing yang dianggap bukan wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Berikut sejumlah berita yang menarik untuk dibaca kembali.

    1. Dana KJP Plus bulan Juli 2025 mulai cair 10 September

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II Tahun 2025 bulan Juli secara bertahap mulai 10 September 2025.

    Jumlah penerima dana bantuan kali ini sebanyak 707.513 peserta didik, lebih sedikit dibandingkan penerima pada Juni lalu, yakni 707.622 peserta didik.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Pram tegaskan tanggul beton di Cilincing bukan wewenang DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa pembangunan tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara, bukan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Perlu kami sampaikan bahwa pemerintah DKI Jakarta tidak mengeluarkan izin atas pagar laut tersebut. Ini merupakan kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada swasta PT. Karya Citra Nusantara (KCN),” kata Pramono saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    3. 17 truk yang gagal uji emisi terancam denda Rp50 Juta

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 17 kendaraan berat, terutama truk pengangkut barang, terjaring dalam operasi uji emisi di kawasan industri PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu (10/9).

    Pengemudi dan pemilik kendaraan yang gagal uji tersebut terancam sanksi pidana kurungan hingga enam bulan atau denda maksimal Rp 50 juta.

    Berita selengkapnya di sini

    4. 60 pasar tradisional di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.

    “Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen diantaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran,” kata Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    5. Rekayasa lalu lintas selama pembangunan saluran di Jalan DI Panjaitan

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas selama pekerjaan konstruksi pembangunan saluran “jacking” dan “crossing” di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

    “Sehubungan dengan pembangunan saluran ‘jacking’ dan ‘crossing’ di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, maka diberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar jalur yang terdampak,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.