Kasus: kebakaran

  • Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk Kelurahan Kramat Jakpus

    Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk Kelurahan Kramat Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan telah terjadi kebakaran di Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat pada Senin siang sekitar pukul 11.20 WIB dan kini sedang dalam penanganan petugas.

    “Sedang ditangani oleh 17 unit pemadam dan petugas P2B BPBD,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Yohan mengatakan bahwa obyek yang terbakar yaitu rumah tinggal berada di Jalan Moh Soleh I RT 12 RW 08 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen.

    Saat ini, kata Yohan, petugas masih berupaya memadamkan api yang membakar rumah di lokasi tersebut.

    Sementara itu, dari video yang beredar terlihat asap hitam mengepul tinggi karena adanya rumah warga yang terbakar.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua petugas damkar terluka saat padamkan kebakaran di Senen

    Dua petugas damkar terluka saat padamkan kebakaran di Senen

    Jakarta (ANTARA) – Dua orang petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat terluka saat memadamkan api yang membakar 34 unit rumah di Kelurahan Senen, pada Senin dini hari.

    “Dua orang petugas terluka akibat kebakaran,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, kebakaran yang terjadi di Jalan Pasar Senen Dalam, Kelurahan/Kecamatan Senen, Jakarta Pusat mengakibatkan sebanyak 34 rumah warga hangus terbakar.

    Ia menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran sendiri terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, namun petugas berhasil melakukan pendinginan pada pukul 04.00 WIB.

    “Kebakaran dipastikan selesai pada pukul 09.26 WIB,” ujarnya.

    Untuk dua orang petugas yang mengalami luka saat memadamkan api, kata Asril, saat ini satu masih dilakukan perawatan karena tangan kanan retak sementara satu lainnya yang mengalami luka memar sehingga hanya rawat jalan.

    Gulkarmat Jakpus mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan 100 personel untuk memadamkan api yang membakar puluhan rumah tersebut.

    Akibat peristiwa itu sebanyak 214 jiwa dari 70 kartu keluarga (KK) terpaksa kehilangan tempat tinggalnya.

    “Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik. Kami juga terhambat dengan akses jalan sempit,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hasil seleksi awal rekrutmen Damkar DKI akan diumumkan pada Rabu

    Hasil seleksi awal rekrutmen Damkar DKI akan diumumkan pada Rabu

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengumumkan hasil seleksi awal lowongan anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Rabu (17/9).

    “Seleksi awal akan diumumkan penetapan nama-nama seribu orang dalam rekrutmen petugas damkar pada hari Rabu. Nanti akan dilaporkan oleh Pak Kepala Dinas dan kemudian saya setujui,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.

    Sebelumnya, Pramono sempat mengumumkan sebanyak 17 persen pelamar rekrutmen anggota Damkar memenuhi persyaratan administrasi.

    Pada perekrutan yang digelar 12 hingga 14 Agustus lalu, total masyarakat yang mendaftar sebanyak 24.405 orang.

    Adapun total jumlah kuota anggota Damkar yang dibuka Pemprov DKI Jakarta sebanyak 1000 orang yang akan ditempatkan di seluruh wilayah Jakarta.

    Berikut tahapan jadwal rekrutmen anggota Damkar Jakarta 2025:

    1. 11 Agustus 2025 Pengumuman penerimaan seleksi PJLP petugas pemadam Jakarta melalui portal Pemprov DKI Jakarta.

    2. 12 – 14 Agustus 2025 Pendaftaran dan penginputan/unggah dokumen administrasi (online).

    3. 15 Agustus 2025 Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan jadwal pembuktian dokumen administrasi dan kualifikasi, pengukuran tinggi badan, tato dan tindik.

    4. 19–22 Agustus 2025 Pembuktian dokumen administrasi dan kualifikasi, pengukuran tinggi badan, tato, dan tindik.

    5. 25 Agustus 2025 Pengumuman pembuktian dokumen administrasi dan kualifikasi, pengukuran tinggi badan, tato, dan tindik.

    6. 25 Agustus 2025 Jadwal pelaksanaan tes fisik (kesegaran jasmani).

    7. 26 Agustus – 12 September 2025 tes fisik (kesegaran jasmani) di Brigif 1/Jaya Sakti, Kalisari, Jakarta Timur.

    8. 16 September 2025 Pengumuman hasil tes fisik.

    9. 18 September 2025 Penetapan hasil seleksi PJLP Damkar (online).

    10. 25–26 September 2025 Pembukaan dan penginputan dokumen penawaran.

    11. 19–30 September 2025 Proses pengadaan langsung calon PJLP.

    12. 1 Oktober 2025 Penandatanganan kontrak kerja.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono apresiasi citra Damkar Jakarta yang kian positif

    Pramono apresiasi citra Damkar Jakarta yang kian positif

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung apresiasi citra pemadam kebakaran (Damkar) yang semakin mendapat penilaian baik di tengah masyarakat.

    “Bahkan di setiap acara ketika melibatkan anak-anak kecil, apakah itu taman kanak-kanak atau SD, ketika mereka ditanya kebanyakan apa cita-cita mereka, rata-rata jawabannya ingin jadi petugas damkar,” kata Pramono saat dijumpai di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.

    Pramono menyebut hal ini sebagai bukti nyata bahwa kinerja Damkar Jakarta telah mendapat apresiasi luar biasa dari publik.

    Ia menilai profesi pemadam kebakaran dipandang mulia karena selalu hadir membantu masyarakat dalam berbagai situasi darurat.

    “Dalam kesempatan ini saya ingin memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pemadam kebakaran Jakarta, Damkar Jakarta, yang telah memperoleh apresiasi publik yang luar biasa,” kata Pramono.

    Ia berpesan agar jajaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI menjaga kepercayaan tersebut dengan terus meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan.

    Ia juga berterima kasih kepada seluruh relawan Damkar yang sudah berpartisipasi dalam menjaga Jakarta.

    “Terima kasih kepada relawan pemadam kebakaran, anggota tim tanggap darurat gedung, serta elemen masyarakat lainnya yang telah berkontribusi mengatasi kejadian kebakaran di Jakarta. Jaga terus semangat gotong royong untuk menjadikan kota ini tangguh terhadap bahaya kebakaran,” ujar Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

    Jaktim dorong warga pemilik APAR jadi duta sosialisasi di wilayahnya

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mendorong warga yang telah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk berperan aktif menjadi duta sosialisasi di wilayahnya masing-masing.

    “Warga yang sudah punya APAR kita minta untuk bisa menjadi duta sosialisasi bagi tetangga di sekitarnya,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Peran masyarakat dalam memberikan sosialisasi penggunaan APAR dapat menjadi upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pencegahan kebakaran lebih luas.

    Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Jaktim dalam menekan tingginya angka kebakaran sekaligus tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar).

    “Kita harus sosialisasi masif, undang masyarakat yang melibatkan seluruh wilayah, contohnya Kecamatan Pulogadung yang mempunyai APAR jadi duta sosialisasi pada kanan-kiri tetangganya, semuanya, jadi nanti gerakannya semakin baik lagi,” jelas Munjirin.

    Apalagi, berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) sejak awal tahun hingga Juli 2025, Jakarta Timur tercatat sebagai wilayah kedua terbanyak mengalami kebakaran di DKI Jakarta.

    Keterlibatan langsung masyarakat menjadi kunci penting dalam menekan risiko kebakaran.

    Selain memiliki APAR, warga juga diimbau untuk memahami cara penggunaannya serta melakukan perawatan rutin agar berfungsi optimal saat dibutuhkan.

    “Gerakan bersama ini akan membuat pencegahan kebakaran di Jakarta Timur berjalan lebih efektif,” ucap Munjirin.

    Munjirin berharap, tingkat kesadaran masyarakat di Jakarta Timur semakin tinggi tentang kegunaan dan sosialisasi APAR di wilayah setempat.

    Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Intip Hasil Seleksi Pelamar Damkar, Tahap Pertama Diumumkan Rabu

    Intip Hasil Seleksi Pelamar Damkar, Tahap Pertama Diumumkan Rabu

    Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta akan mengumumkan nama-nama pelamar pemadam kebakaran yang lolos seleksi tahap pertama pada hari Rabu 17 September 2025.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung menilai antusiasme warga sangat tinggi terhadap petugas pemadam kebakaran belakangan ini. Menurut Pramono, antusiasme ini harus terus dijaga agar tidak padam di Jakarta.

    “Karena kepercayaan yang seperti ini tidak datang tiba-tiba karena sesuatu yang dilakukan dalam jangka panjang dan kami akan menjaga itu,” tuturnya di sela-sela acara Pembukaan Fire Safety Challange Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Jakarta 2025 di Jakarta, Senin (15/9).

    Menurut Pramono, tugas seorang pemadam kebakaran belakangan ini sangat bervariasi tidak hanya fokus memadamkan api saja di wilayah Jakarta.

    Dia menjelaskan beberapa tugas pemadam kebakaran saat ini di antaranya mencari kucing hilang, menangkap biawak maupun ular, hingga mengambil bola yang nyangkut di atap rumah.

    “Ini membuktikan bahwa Damkar memang bekerjanya multifungsi serta menunjukkan bahwa Damkar mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat dan kami juga berterima kasih,” katanya.

    Maka dari itu, Pramono akan menambah jumlah pemadam kebakaran untuk bantu warga Jakarta. Pada tahap pertama, ada 1.000 lowongan menjadi petugas pemadam kebakaran yang dibuka Pemprov Jakarta.

    Dari 1.000 lowongan tersebut, pendaftarnya mencapai 24.405 orang karena antusias warga sangat tinggi menjadi petugas pemadam kebakaran.

    “Jadi besok seleksi awal akan diumumkan penetapan nama-nama seribu orang pada hari Rabu,” ujarnya.

  • Pemkot Jaktim imbau warga rutin rawat APAR agar tetap berfungsi

    Pemkot Jaktim imbau warga rutin rawat APAR agar tetap berfungsi

    Ketika ada bahaya kebakaran atau percikan api, pastikan APAR masih berfungsi dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mengimbau kepada warga agar rutin merawat Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lingkungannya agar tetap berfungsi baik dalam keadaan darurat.

    “Ketika ada bahaya kebakaran atau percikan api, pastikan APAR masih berfungsi dengan baik. Karena itu, perawatan harus rutin dilakukan,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai apel Deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Imbauan ini juga menjadi bagian tindak lanjut Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar).

    Menurut Munjirin, perawatan APAR tidak bisa dianggap sepele. Mulai dari pengecekan kondisi tabung, masa kadaluwarsa, hingga cara penggunaannya perlu dipastikan secara berkala.

    “Semuanya harus dicek, mulai dari cara penggunaannya, kemudian kedaluwarsa sampai waktunya kapan. Ini selalu harus dicek kondisi APAR,” ujarnya.

    Teknis pemeliharaan APAR, kata dia, juga menjadi bagian dari tugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

    Namun, Munjirin meminta camat, lurah, hingga warga ikut peduli dan memastikan APAR di lingkungannya terawat.

    “Teknis pemeliharaan APAR ini secara tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) yang mengetahui adalah Sudin Gulkarmat. Kita sudah meminta dan menekankan kepada Sudin Gulkarmat serta camat, lurah untuk selalu memelihara APAR,” ucapnya.

    Dia berharap ketersediaan dan kondisi APAR yang prima menjadi salah satu langkah penting dalam meminimalisir risiko kebakaran di permukiman maupun fasilitas umum.

    Adapun pemeriksaan APAR bulanan meliputi fisik tabung seperti memeriksa adanya cacat, karat, retakan, atau kerusakan lain pada tabung. Lalu, pemeriksaan tekanan untuk memastikan jarum berada di dalam zona hijau (normal) yang berarti siap digunakan.

    Kemudian memastikan segel pengaman masih terpasang utuh dan label pengisian atau informasi kadaluwarsa masih jelas, dan membersihkan permukaan tabung APAR untuk menjaga kebersihan dan mencegah korosi.

    Pemkot Jaktim pun berkomitmen rutin memantau kepemilikan APAR di setiap wilayah sebagai langkah pencegahan risiko kebakaran.

    Selain itu, Munjirin juga meminta camat dan lurah se-Jakarta Timur untuk terus memantau perkembangan gerakan masyarakat punya APAR di lingkungannya masing-masing.

    Pemantauan dilakukan secara rutin agar memastikan setiap rumah tangga, perkantoran, hingga fasilitas umum memiliki APAR.

    Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono: Banyaknya kebakaran jadi tanda Jakarta perlu dibenahi

    Pramono: Banyaknya kebakaran jadi tanda Jakarta perlu dibenahi

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menilai banyaknya kejadian kebakaran di Jakarta merupakan tanda bahwa beberapa hal di Jakarta masih perlu dibenahi.

    Diketahui, pada tahun 2025 sejak Januari hingga September tercatat sebanyak 1.195 kejadian kebakaran di Jakarta.

    “Terjadinya peristiwa kebakaran mengindikasikan sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan,” kata Pramono di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.

    Adapun hal-hal yang perlu dibenahi, kata Pramono, adalah implementasi program pencegahan kebakaran yang belum terlaksana secara optimal.

    Tak hanya itu, sistem proteksi dini kebakaran yang telah terpasang tidak berfungsi sebagaimana mestinya serta kurangnya sumber daya manusia yang mampu melakukan pemadaman pada tahap dini secara tepat sebagai langkah antisipasi kebakaran.

    Kendati demikian, Pramono menyebut dari 1.195 kejadian kebakaran yang terjadi sepanjang 2025, sebanyak 22 persen atau 267 kebakaran dapat diatasi oleh masyarakat.

    Oleh karena itu, dia memberikan apresiasi atas keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi kebakaran khususnya di sekitar pemukiman.

    “Saya sebagai Gubernur Jakarta sungguh-sungguh menyampaikan terima kasih dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat agar terus ditingkatkan untuk memastikan penanganan kebakaran dilakukan secara cepat, aman, dan efektif,” kata Pramono.

    Selain itu, Pramono menilai pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang diakui oleh dunia. Hal ini terbukti dengan banyaknya prestasi Damkar Jakarta saat mengikuti perlombaan di luar negeri.

    Guna menekan risiko dan dampak dari kejadian kebakaran, Pramono juga menegaskan komitmen bahwa Pemprov DKI Jakarta untuk terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

    Upaya tersebut dilakukan melalui implementasi berbagai regulasi yang telah diterapkan serta kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Petugas Damkar Terluka Saat Padamkan Kebakaran Rumah di Senen, Ini Penyebabnya – Page 3

    Dua Petugas Damkar Terluka Saat Padamkan Kebakaran Rumah di Senen, Ini Penyebabnya – Page 3

    Sebelumnya, kebakaran tengah melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Pasar Senen Dalam VI, RT 014/RW 04, Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (15/9/2025) dini hari.

    “Rumah tinggal yang berlokasi di Jalan Pasar Senen Dalam VI, RT.014/RW.04, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dilaporkan terbakar,” demikian seperti dikutip dari akun Instagram @humasjakfire.

    Adapun operasi pemadaman dilakukan mulai pukul 02.06 WIB. Namun, kini sudah masuk proses pendinginan.

    “Lalu, pada pukul 03.45 WIB, lokalisir perambatan api berhasil dilakukan. Kemudian, pukul 04.05 WIB hingga saat ini, proses pendinginan masih terus berlangsung untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap,” demikian seperti dikutip.

  • Pemkot Jaktim pantau kepemilikan APAR untuk cegah risiko kebakaran

    Pemkot Jaktim pantau kepemilikan APAR untuk cegah risiko kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berkomitmen rutin memantau kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap wilayah sebagai langkah pencegahan risiko kebakaran.

    “Pasti kami akan selalu memonitor setiap minggunya bagaimana perkembangan masyarakat punya APAR itu sudah sejauh mana untuk meminimalkan risiko kebakaran,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin usai apel deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kantor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin.

    Upaya ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar).

    Menurut Munjirin, kepemilikan APAR menjadi hal penting karena mampu menekan potensi kebakaran sejak dini.

    “APAR yang harganya tidak seberapa tapi bisa menyelamatkan bahaya kebakaran. Kebakaran yang tadinya mungkin kecil bisa diselesaikan dengan APAR, sehingga tidak menjadi besar dan tidak menyusahkan kita semuanya,” jelas Munjirin.

    Selain itu, dia juga meminta camat dan lurah se-Jakarta Timur untuk terus memantau perkembangan Gempar di lingkungannya masing-masing. Pemantauan dilakukan secara rutin agar memastikan setiap rumah tangga, perkantoran, hingga fasilitas umum memiliki APAR.

    “Hari ini deklarasi kesanggupan dan kesiapan dari seluruh komponen masyarakat yang ada di Kecamatan Pulogadung baik dari ASN, TNI/Polri, maupun masyarakat dari kelurahan dan kecamatan yang ada di sini,” ucap Munjirin.

    Selain itu, Pemkot Jaktim juga melibatkan unsur RT/RW, sekolah, hingga lembaga kesehatan dalam Gempar, sehingga kepemilikan APAR tidak hanya menjadi kewajiban individu, tetapi juga menjadi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat.

    “Saya ingin gerakan ini tidak hanya berhenti sampai yang tadi mengikuti apel saja dan masyarakat yang mempunyai APAR, tapi mereka juga bisa mengajak tetangga kanan kiri untuk ikut mempunyai APAR juga,” ujarnya.

    Dia berharap langkah ini dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi kebakaran yang kerap terjadi di wilayah padat penduduk Jakarta Timur.

    Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, sekitar 922 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal Januari 2025 hingga pertengahan Juli 2025.

    Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus. Lalu disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus.

    Objek terbakar dengan intensitas paling tinggi yakni bangunan perumahan 345 kejadian, bangunan umum dan perdagangan 197 kejadian, dan kendaraan 42 kejadian.

    Sebanyak 61 persen diduga karena masalah listrik, baik komponen listrik yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), pemasangan yang kurang memenuhi standar operasi maupun kelalaian masyarakat mengelola listrik pada saat di rumah dan kantor.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.