Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Ngawi, Rumah Terpaksa Dirobohkan Agar Api Tak Menjalar

    Kebakaran Ngawi, Rumah Terpaksa Dirobohkan Agar Api Tak Menjalar

    Ngawi (beritajatim.com) – Kebakaran menghanguskan rumah milik Suwiji (63), warga Dusun Ngarengan, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Selasa (16/9/2025) sore. Api diduga berasal dari konsleting listrik dan mengakibatkan kerugian material sekitar Rp10 juta.

    Kapolsek Kedunggalar, AKP Karno, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. Saat kejadian, korban bersama salah satu saksi tengah menata kayu bakar di belakang rumah, berjarak sekitar 50 meter dari lokasi.
    .
    “Saksi yang lain melihat api sudah berkobar di rumah korban. Warga kemudian berteriak meminta tolong dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” terang AKP Karno.

    Karena rumah korban berdempetan dengan rumah ibunya, Tukinah, yang sudah lanjut usia, warga terlebih dahulu mengevakuasi Tukinah ke tempat aman. Untuk mencegah api menjalar, warga bahkan merobohkan bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.

    Laporan kebakaran kemudian diteruskan ke Damkar Ngawi. Kasi Pengendalian Operasi Damkar Satpol PP Ngawi, Catur Sri Wiyanto, menyebutkan pihaknya menerima laporan pukul 16.24 WIB melalui call center 113.

    “Tim berangkat dari Pos Induk dan tiba di lokasi pukul 16.52 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.31 WIB setelah dilakukan pemadaman dan pembasahan menggunakan dua tangki air,” jelasnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dua ekor ayam peliharaan milik korban ikut terbakar. Sementara itu, kerugian material ditaksir mencapai Rp10 juta.

    Kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah, terutama pada bangunan dengan konstruksi kayu yang mudah terbakar. [fiq/but]

  • Kapal Penumpang "Terbakar" di Selat Bali, Kesigapan Petugas Penyelamatan Diuji
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 September 2025

    Kapal Penumpang "Terbakar" di Selat Bali, Kesigapan Petugas Penyelamatan Diuji Surabaya 16 September 2025

    Kapal Penumpang “Terbakar” di Selat Bali, Kesigapan Petugas Penyelamatan Diuji
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Asap berwarna putih dan jingga mengepul dari KMP Wicitra Dharma 2 yang tengah melintasi Selat Bali untuk melayani penyeberangan Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali pada Selasa (16/9/2025).
    Pelayaran yang sebelumnya terlaporkan aman dan terkendali mendadak berubah saat kru kapal yang sedang melaksanakan ronda keliling melihat percikan api dari salah satu kendaraan bermotor di geladak.
    Dengan sigap, petugas melakukan upaya pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) terdekat dengan lokasi kejadian.
    Sementara itu, petugas lainnya menekan tombol call point dan berkomunikasi dengan anjungan untuk melaporkan kebakaran di area geladak kendaraan.
    Situasi yang awalnya aman mulai memburuk ketika laporan menyebutkan bahwa upaya pemadaman api di geladak belum berhasil dan api membesar.
    Untuk menenangkan pelanggan yang mulai panik, nakhoda menerapkan prosedur crowd management dan memerintahkan agar pelanggan mengikuti arahan perwira kapal menuju muster station serta mengenakan life jacket yang tersedia di atas kapal.
    Di saat bersamaan, nakhoda juga melaporkan melalui komunikasi radio kepada LPS Ketapang dan Emergency Response Team (ERT) di Kantor Cabang dan Kantor Pusat PT Dharma Lautan Utama.
    Menerima laporan dari KMP Wicitra Dharma 2, LPS segera meneruskan informasi kepada BPTD Ketapang dan KSOP Tanjung Wangi untuk melakukan koordinasi penanganan kondisi darurat.
    Kobaran api yang semakin membesar memaksa nakhoda untuk mengambil keputusan sulit, yaitu melakukan prosedur abandonship atau meninggalkan kapal dengan terjun ke laut demi keselamatan seluruh pelanggan.
    Kegiatan ini merupakan skenario simulasi dalam kampanye keselamatan pelayaran 2025 yang diselenggarakan PT Dharma Lautan Utama, melibatkan berbagai stakeholder, termasuk Lanal Banyuwangi, Polairud Polresta Banyuwangi, KPLP, dan Basarnas.
    “Terima kasih PT DLU. Kampanye keselamatan ini merupakan bagian dari menyadarkan semua stakeholder terhadap pentingnya keselamatan pelayaran,” kata Direktur Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Kementerian Perhubungan, Hendri Ginting.
    Ia juga menekankan pentingnya latihan untuk menjaga kemampuan stakeholder dalam merespons setiap insiden.
    Di tengah arus kuat Selat Bali, proses pemadaman kebakaran dan evakuasi pelanggan berlangsung dengan koordinasi cepat dan tepat dari seluruh unsur di wilayah satuan kerja KSOP Tanjung Wangi.
    Beberapa pengguna jasa, atas arahan perwira, mulai melaksanakan abandonship melalui beberapa area dari atas kapal.
    Sementara itu, seluruh armada kapal yang terlibat melaksanakan tugas masing-masing sambil terus berkoordinasi dan melaporkan perkembangan terkini kepada KSOP setempat.
    “Simulasi seperti ini sangat penting. PT DLU menjadi perusahaan role model hingga mendapatkan penghargaan. Simulasi ini menunjukkan semua yang berada di atas kapal harus siap siaga,” tandas Hendri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengendara Motor Terjun ke Sungai Bangsal Mojokerto, Beruntung Korban Selamat 

    Pengendara Motor Terjun ke Sungai Bangsal Mojokerto, Beruntung Korban Selamat 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor terjun bebas ke sungai usai mengalami kecelakaan tunggal di Jembatan Sungai Bangsal, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Selasa (16/9/2025) dini hari. Beruntung korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.

    Korban diketahui bernama Muhammad Andrean warga Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    Saat kejadian sekitar pukul 04.30 WIB, ia mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z nopol L 2560 BE tiba-tiba terjun ke sungai. Beruntung, korban masih dalam kondisi sadar.

    Usai terjatuh, ia bahkan sempat berdiri, meminta pertolongan warga, lalu berjalan sendiri menuju Klinik Pratama SPN Polda Jatim yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.

    Dari klinik tersebut, korban kemudian dirujuk ke RS Sidowaras Kecamatan Bangsal untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Salah satu saksi mata, Rubiah, mengatakan dirinya baru mengetahui ada motor di sungai ketika hendak berangkat ke pasar.

    “Saya lihat motor langsung masuk sungai pas mau ke pasar. Karena buru-buru, saya nggak berhenti. Pulangnya saya cek, ternyata benar ada motor,” ungkapnya.

    Sementara itu, warga bersama relawan dan tim Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto melakukan evakuasi terhadap motor korban dari dasar sungai.

    Proses berlangsung cukup sulit karena kendaraan tersangkut batu serta tangki bensin mengeluarkan cairan.

    “Dengan gotong-royong serta bantuan bambu, motor korban akhirnya berhasil diangkat dari sungai sedalam lebih dari 10 meter,” jelas Komandan Regu Pos 1 Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto, Sukamto. [tin/ted]

  • Perlengkapan Belajar Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Senen Belum Bisa Sekolah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    Perlengkapan Belajar Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Senen Belum Bisa Sekolah Megapolitan 16 September 2025

    Perlengkapan Belajar Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Senen Belum Bisa Sekolah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Suasana pengungsian korban kebakaran di RPTRA Planet Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2025) siang, tampak ramai.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, anak-anak terlihat berlarian di halaman, sebagian duduk menggambar bersama relawan, sementara lainnya mengikuti kegiatan konseling yang digelar Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.
    Namun, di balik keceriaan itu, tersimpan duka karena mereka tak bisa bersekolah seperti biasa. Seluruh perlengkapan belajar hangus terbakar dalam kebakaran yang menghanguskan 36 rumah pada Senin (15/9/2025) dini hari.
    Rizky (12), siswa SMP, mengaku sedih kehilangan tas dan peralatan sekolahnya.
    “Buku sama tas aku kebakar semua. Jadi sekarang enggak bisa belajar kayak biasa,” ujarnya lirih saat ditemui
    Kompas.com
    , Selasa.
    Meski begitu, Rizky berusaha tetap ceria dengan bermain bersama teman-temannya di area pengungsian.
    “Sekarang main dulu di sini. Guru katanya nanti bantuin seragam sama buku lagi,” tambahnya.
    Hal serupa dirasakan Amel (13), teman sebaya Rizky yang juga duduk di bangku SMP. Semua perlengkapan sekolah miliknya ikut terbakar.
    “Seragam aku kebakar semua, sepatu juga enggak ada. Jadi enggak bisa sekolah dulu,” kata Amel.
    Meski demikian, ia tetap semangat mengikuti kegiatan yang digelar relawan di pengungsian.
    “Di sini bisa main bareng teman-teman. Ada kakak-kakak relawan yang ngajarin bikin kerajinan juga. Jadi enggak bosan banget,” ujarnya sambil tersenyum.
    Sila (32), salah satu warga terdampak, mengatakan, beberapa guru sekolah sudah mendatangi lokasi pengungsian sehari setelah kebakaran.
    “Guru-guru datang ke sini, mereka bilang nanti anak-anak akan dibantu perlengkapan sekolahnya. Dinas Sosial juga janji kasih seragam dan alat tulis,” ucap Sila.
    Relawan dan petugas PPAPP juga rutin mengajak anak-anak bermain serta memberikan layanan konseling agar mereka tetap bersemangat di tengah kondisi sulit.
    Sebelumnya diberitakan sebanyak 335 jiwa dari 85 kepala keluarga terdampak, terdiri dari 29 balita, 63 anak-anak, 226 orang dewasa, serta 17 lansia.
    Dari jumlah itu, terdapat 28 anak SD, 13 anak SMP, dan 17 anak SMA yang juga kehilangan tempat tinggal.
    Saat ini warga mengungsi di RPTRA Planet Senen. Mereka menempati tiga tenda darurat, satu dari BPBD DKI Jakarta dan dua dari Dinas Sosial.
    Di dalam tenda, warga tidur beralaskan tikar dengan kipas angin berdiri untuk menjaga sirkulasi udara. Barang-barang pribadi yang tersisa ditumpuk rapi di sudut tenda.
    Meski bantuan logistik mulai berdatangan, warga berharap segera ada kepastian soal hunian.
    Sementara itu, anak-anak korban kebakaran masih harus menunda aktivitas belajar hingga perlengkapan sekolah mereka diganti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Kebakaran, Pabrik Konstruksi di Serpong Masih Keluarkan Asap Pekat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    Usai Kebakaran, Pabrik Konstruksi di Serpong Masih Keluarkan Asap Pekat Megapolitan 16 September 2025

    Usai Kebakaran, Pabrik Konstruksi di Serpong Masih Keluarkan Asap Pekat
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pabrik konstruksi di Jalan Bhayangkara 1, Serpong Utara, Tangerang Selatan, yang sebelumnya terbakar, kembali mengeluarkan kepulan asap meski hujan turun pada Selasa (16/9/2025) siang.
    Petugas pemadam kebakaran telah meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.40 WIB. Tak lama berselang, hujan dengan intensitas rendah mengguyur kawasan tersebut.
    Namun, asap dari pabrik tetap terlihat mengepul dan terbawa embusan angin bercampur air hujan.
    Bau menyengat dari asap membuat warga yang melintas menutup hidung. Orang tua di sekitar lokasi juga segera meminta anak-anak menjauh setiap kali asap terbawa angin.
    “Ayo bawa adiknya pulang, asapnya tajam banget,” ujar Wahyu (49), salah seorang warga.
    Selain asap, sisa pemadaman juga meninggalkan busa putih di jalan. Busa itu ikut terbawa gesekan roda kendaraan yang melintas, sehingga menambah kesan kotor di sekitar lokasi.
    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangsel Ahmad Dohiri menjelaskan, upaya pemadaman melibatkan total 20 unit mobil damkar dan sekitar 100 personel.
    “Unit armada Damkar Tangsel turun 14 unit dengan kekuatan personel 70 orang, bantuan Damkar Kota Tangerang empat unit dengan 20 personel, dan bantuan Damkar Kabupaten dua unit dengan dukungan 10 personel. Jadi seluruhnya ada 20 unit armada dengan sekitar 100 personel,” kata Dohiri kepada wartawan, Senin (15/9/2025) malam.
    Menurut Dohiri, proses pemadaman cukup sulit karena banyak material di pabrik yang mudah terbakar. Meski demikian, ia memastikan tidak ada kendala teknis dalam penanganan.
    “Api agak sulit dipadamkan karena di toko material ada cat dan cairan tiner yang cepat mengobarkan api,” ujar Dohiri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI lakukan pemerataan digitalisasi dan renovasi pasar tradisional

    DKI lakukan pemerataan digitalisasi dan renovasi pasar tradisional

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pemerataan digitalisasi dan merevitalisasi pasar agar tak lagi tampak kumuh dan kotor.

    “Beberapa hari yang lalu kebetulan kami rapat khusus tentang pasar. Salah satu hal yang perlu dilakukan perbaikan, memang harus diakui dari 153 pasar yang dimiliki oleh Jakarta, belum semuanya direvitalisasi,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Selasa.

    Selain revitalisasi pasar, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemerataan digitalisasi pasar karena digitalisasi di Pasar Santa dan Pasar Mayestik berhasil meningkatkan transaksi secara signifikan.

    “Pasar-pasar ini ternyata meningkatkan secara signifikan transaksi yang menggunakan digital. Seperti Pasar Santa, Mayestik dan sebagainya, kemarin kita lombakan dari 12 pasar itu meningkat 47 persen,” kata Pramono.

    Menurut dia, para pedagang juga telah meminta untuk dilakukan revitalisasi pasar setelah bertemu dengan koperasi pedagang.

    “Tetapi mereka juga meminta agar fasos fasum yang ada di pasar tidak digunakan oleh Pasar Jaya untuk berjualan. Dan itu sudah saya setujui, maka renovasi akan segera kami lakukan,” katanya.

    Sebelumnya, sebanyak 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.

    “Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen diantaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran,” kata Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal.

    Pasar-pasar tersebut menjadi tak terawat dan kosong lantaran pedagang tidak sanggup membayar biaya pengelolaan pasar secara non-tunai dan efisien atau Sistem Manajemen Kas (Cash Management System/CMS).

    Sejumlah pasar kumuh tersebut di antaranya Pasar Sukapura, Pasar Lontar, Pasar Sindang, dan Pasar Rawabadak (Jakarta Utara). Pasar Pulogadung, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera, Pasar Ciplak dan Pasar Kampung Ambon (Jakarta Timur).

    Lalu, Pasar Cempaka Putih, Pasar Paseban, Pasar Serdang, dan Pasar Jelambar Polri (Jakarta Pusat). Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Mampang Prapatan dan Pasar Warung Buncit (Jakarta Selatan).

    “Lebih parah lagi Pasar Blok G dan Pasar Lontar Kebon Melati Tanah Abang,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Kantor KUD Beji di Pasuruan, Diduga Bermula dari Pembakaran Sampah

    Kebakaran Kantor KUD Beji di Pasuruan, Diduga Bermula dari Pembakaran Sampah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Peristiwa kebakaran melanda kantor KUD Beji di Dusun Luwung, Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Kobaran api yang membesar membuat warga panik dan berusaha melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya sebelum bantuan datang.

    Saksi mata, Nur Cholis, menyebut api pertama kali terlihat dari bagian belakang kantor KUD. “Saya lihat api sudah cukup besar di bagian belakang gedung. Saat itu saya langsung menghubungi Imam Multahid dan Ali Ridwan,” ujarnya. Ia menambahkan, angin kencang membuat api cepat menjalar ke bangunan utama.

    Warga kemudian melapor ke Polsek Beji dan memanggil petugas pemadam kebakaran. Kapolsek Beji bersama tim pemadam tiba tidak lama setelah laporan diterima. Pemadaman berlangsung sulit karena sebagian bangunan terbuat dari material mudah terbakar.

    “Alhamdulillah, sekitar pukul 04.00 WIB api berhasil dipadamkan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.

    Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga dipicu dari aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi di area belakang kantor.

    “Kami menduga sumber api dari pembakaran sampah yang tidak diawasi. Karena kondisi angin, percikan api menyambar ke gedung,” ujar Joko. Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan pembakaran di lingkungan terbuka.

    Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp50 hingga Rp100 juta. Ia menegaskan bahwa penyelidikan lanjutan akan terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

    “Kerugian meliputi bangunan kantor dan sejumlah dokumen penting yang ikut terbakar. Kami masih mendata secara detail kerusakan yang ada,” tutur Joko. [ada/beq]

  • DKI kemarin, seleksi rekrutmen damkar lalu uji coba “pelican cross” 

    DKI kemarin, seleksi rekrutmen damkar lalu uji coba “pelican cross” 

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Senin (15/9) yang layak untuk dibaca kembali antara lain pengumuman seleksi Damkar DKI, uji coba “pelican cross” di Stasiun Cikini, dan kebakaran di Jakpus.

    Berikut rangkumannya:

    1. Hasil seleksi awal rekrutmen Damkar DKI akan diumumkan pada Rabu

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengumumkan hasil seleksi awal lowongan anggota Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Rabu (17/9).

    “Seleksi awal akan diumumkan penetapan nama-nama seribu orang dalam rekrutmen petugas damkar pada hari Rabu. Nanti akan dilaporkan oleh Pak Kepala Dinas dan kemudian saya setujui,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. “Dari Mulut ke Arsip” hadirkan toponimi Jakbar lewat seni visual

    Jakarta (ANTARA) – Pameran bertajuk “Dari Mulut ke Arsip” yang digelar oleh Suku Dinas (Sudin) Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) menghadirkan toponimi atau asal-usul nama daerah di Jakarta Barat (Jakbar) dengan sentuhan seni visual.

    Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono mengatakan pameran yang digelar pada 15-24 September 2025 di kantor Sudin Pusip Jakarta Barat itu merupakan upaya melekatkan masyarakat Jakarta Barat dengan akar sejarah wilayah mereka.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Ini langkah Sudinkes tangani KLB campak di Kapuk Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat melakukan sejumlah langkah penanganan terkait temuan 38 kasus campak yang masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kelurahan Kapuk, Cengkareng.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat Arum Ambarsari memaparkan langkah pertama, yakni penguatan pengawasan di wilayah Jakarta Barat dengan tata laksana kasus berupa pemantauan kontak erat serta pengiriman spesimen campak.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pemprov DKI uji coba “pelican crossing” di Stasiun Cikini

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan PT KAI melakukan uji coba penyeberangan pejalan kaki yang dikontrol lampu lalu lintas atau dikenal sebagai persimpangan pelikan (pelican crossing) pada sisi timur Stasiun Cikini, pada Senin ini.

    Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan dalam keterangan di Jakarta, Senin mengatakan hal itu dilakukan untuk memudahkan mobilitas para pengguna commuter line saat menyeberang dan memasuki area stasiun secara lebih aman.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk Kelurahan Kramat Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan telah terjadi kebakaran di Kelurahan Kramat, Jakarta Pusat pada Senin siang sekitar pukul 11.20 WIB dan kini sedang dalam penanganan petugas.

    “Sedang ditangani oleh 17 unit pemadam dan petugas P2B BPBD,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas TB Simatupang Berlaku Sampai Hari Jumat 19 September

    Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas TB Simatupang Berlaku Sampai Hari Jumat 19 September

    Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta akan membatasi uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang hingga hari Jumat 19 September 2025.

    Gubernur Provinsi Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa mulai hari ini Senin 15 September 2025, pengendara kendaraan roda dua diperbolehkan masuk ke jalur tol melalui Gerbang Tol Fatmawati 2. 

    Hal itu, kata Pramono, dilakukan sebagai upaya dari Pemerintah Provinsi Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum mengurai kemacetan horror di sepanjang jalan TB Simatupang Jakarta Selatan.

    “Jadi berkaitan dengan TB Simatupang, untuk jalan tol, maka rekayasa lalu lintasnya sedang kita lakukan. Kita akan melakukan uji coba ini sampai hari Jumat (19/9),” tutur Pramono di sela-sela acara Pembukaan Fire Safety Challange Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Jakarta 2025 di Jakarta, Senin (15/9).

    Pramono menegaskan bahwa masyarakat yang menggunakan ruas tol tersebut tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Pramono optimistis upaya yang dilakukan Pemprov Jakarta itu bisa membuahkan hasil dan tidak ada lagi kemacetan karena ruas jalur telah ditambah melalui tol.

    “Jadi selama fase ujicoba itu, masyarakat yang melewati track itu akan digratiskan,” katanya.

    Pramono meminta Kementerian Pekerjaan Umum menuntaskan proyek yang ada di Jalan TB Simatupang paling lambat pada bulan Oktober 2025 nanti, agar kemacetan di sepanjang ruas jalan tersebut bisa cepat terurai.

    “Maka dari itu, saya minta bulan Oktober nanti, proyek yang dilakukan pemerintah bisa diselesaikan dan mudah-mudahan akan selesai,” ujarnya.

  • Kebakaran di Pasar Senen Hanguskan 34 Rumah, Kerugian Rp 500 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Kebakaran di Pasar Senen Hanguskan 34 Rumah, Kerugian Rp 500 Juta Megapolitan 15 September 2025

    Kebakaran di Pasar Senen Hanguskan 34 Rumah, Kerugian Rp 500 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 34 rumah di Jalan Pasar Senen Dalam VI, RT 014-015 RW 04, Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar api pada Senin (15/9/2025) dini hari.
    Kebakaran ini menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 500 juta dan berdampak pada 70 keluarga dengan total 214 jiwa.
    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Syaiful Kahfi mengatakan, petugas menerima laporan kebakaran sekitar pukul 02.00 WIB.
    “Kami langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan 15 personel dari Sektor Senen. Tim tiba di lokasi pukul 02.05 WIB dan mulai operasi pemadaman pukul 02.06 WIB,” ujar Saiful saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin.
    Api diduga berasal dari korsleting di lantai tiga rumah milik warga bernama Tabrani.
    Saksi mata bernama Sukardi menuturkan, api awalnya terlihat membesar dari rumah tersebut. Warga sempat mencoba memadamkan dengan air, namun upaya itu tidak berhasil dan api cepat menjalar ke rumah lain.
    “Api mulai membesar di lantai tiga rumah Pak Tabrani, kami sempat siram dengan air tapi tidak berhasil,” kata Sukardi dalam keterangannya kepada Saiful yang diterima
    Kompas.com.
    Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 03.45 WIB, saat api berhasil dilokalisasi.
    Pendinginan selesai pukul 04.05 WIB, dan operasi pemadaman secara keseluruhan dinyatakan rampung pada pukul 09.26 WIB. Total 20 unit mobil pemadam dan 100 personel dikerahkan.
    Kebakaran ini juga menyebabkan dua orang mengalami luka. Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Damkar Sektor Johar Baru, Bimo Margo Hutomo (28), mengalami patah tulang tangan kanan dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
    Sementara itu, Abdurachman (40), Bintara Piket, mengalami luka memar ringan dan sudah diperbolehkan pulang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.