Kasus: kebakaran

  • Geger Mobil China Tabrakan di Udara, Asap Hitam Mengepul

    Geger Mobil China Tabrakan di Udara, Asap Hitam Mengepul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dua mobil terbang yang dikembangkan Xpeng Aeroht tabrakan di udara. Kecelakaan sepekan lalu melukai salah satu pilot dan satu kendaraan jatuh.

    Mobil milik anak perusahaan raksasa kendaraan listrik China, Xpeng itu berada dalam pertunjukan udara lima hari di Changchun, Provinsi Jilin. Menurut perusahaan, tabrakan terjadi karena jarak tidak memadai dan satu kendaraan rusak pada badan pesawat serta terbakar saat mendarat.

    “Seluruh personel di lokasi selamat dan otoritas setempat melaksanakan tindakan tanggap darurat di lokasi kejadian dengan tertib,” kata pihak Xpeng, dikutip dari CNN Internasional, Rabu (24/9/2025).

    Berdasarkan video yang beredar, CNN Internasional mengatakan terdapat kepulan asap dari salah satu kendaraan. Mobil pemadam kebakaran dan ambulans juga terlihat langsung menuju tempat kejadian.

    Seorang karyawan yang enggan disebut namanya mengatakan kedua kendaraan tengah melakukan aksi akrobatik tingkat tinggi dengan formasi rapat.

    China memang tengah serius menggarap potensi industri kendaraan eVTOL atau electric vertical take-off and landing. Mobil terbang jadi inti rencana negara itu untuk membangun ekonomi dataran rendah.

    Sektor itu mencakup taksi terbang, pengiriman barang dengan drone, dan aplikasi yang melalui udara di bawah 3.000 meter.

    Sejak tahun lalu, geliat pengembangannya juga sudah mulai terlihat. Saat itu Partai Komunis China memasukkan ekonomi dataran rendah dalam laporan kerja tahunan pemerintah, dan melihat sektor itu sebagai mesin pertumbuhan baru.

    Setidaknya diperkirakan nilai pasar ekonomi dataran rendah China bisa mencapai US$206 miliar tahun ini, demikian dilaporkan regulator penerbangan sipil setempat. Dalam 10 tahun, ekonomi tersebut akan tumbuh lebih dari dua kali lipat mencapai US$482 miliar pada 2035.

    Uji coba menggunakan drone tanpa awak juga telah dilakukan untuk pengiriman paket, makanan dan pasokan medis di sejumlah kota. Jumlah pemainnya telah mencapai ribuan, People’s Daily mencatat terdapat 2.000 produsen dan lebih dari 20 ribu perusahaan mengoperasikan kendaraan terbang tanpa awak pada 2023 lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bupati Pamekasan Minta ASN Jadikan Sumpah Jabatan sebagai Inspirasi dan Motivasi

    Bupati Pamekasan Minta ASN Jadikan Sumpah Jabatan sebagai Inspirasi dan Motivasi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman kembali mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan instansi yang dipimpinnya, agar menjadikan sumpah jabatan sebagai inspirasi dan sumber motivasi dalam meningkatkan kinerja guna memberikan pengabdian terbaik bagi Pamekasan.

    Hal tersebut disampaikan pasca melantik dan mengukuhkan 8 (delapan) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Peringgitan Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Selasa (23/9/2025).

    “Kami berharap sumpah (jabatan) itu tidak hanya sekedar diucapkan di lisan, tetapi juga harus dipahami dengan hati tulus dengan penuh keyakinan. Sehingga sumpah jabatan dapat menjadi janji dan komitmen untuk melakukan pengabdian terbaik sesuai tugas dan jabatan masing-masing,” kata Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman.

    Sumpah dan janji yang diucapkan dalam prosesi pengukuhan juga harus menjadi tanggungjawab, baik bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara, utamanya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Sumpah jabatan itu harus menjadi komitmen untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

    “Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya karir dari seorang ASN kedepan, seluruhnya akan bergantung terhadap kinerja maupun iktikad baik untuk bekerja tulus dan ikhlas. Ketika bekerja dengan tulus dan ikhlas, kami yakin kedepan akan berhasil,” sambung Kiai Kholil.

    Para P3K yang baru dilantik agar dapat bekerja dengan jujur, teliti dan cermat serta bertanggung jawab untuk kepentingan negara. “Sumpah yang diucapkan akan menjadi inspirasi dan sumber motivasi untuk bekerja dengan baik, tanpa merasa terbebani dengan adanya pengawasan, baik oleh atasan maupun pihak lain. Karena sumpah itu menjadi pengawas pribadi,” imbuhnya.

    “Oleh karena itu, kami berharap para ASN dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Sebab kesempatan itu datang hanya untuk orang tertentu atau hanya kepada orang yang beruntung, apalagi masih banyak rekan sejawat yang belum mendapatkan pengakuan sebagai P3K,” pungkasnya.

    Dari total 8 P3K yang dilantik, masing-masing Nurul Lailatus Saqiyah (UPT Instalasi Farmasi Kesehatan Dinkes Pamekasan), Anni Laili Farihah (RO Bidang Pelayanan Penunjang Medis dan Farmasi RSUD Smart Pamekasan), dr Moh Hasan Basri dan dr Shofi Nur Aidah Husen (Bidang Pelayanan Medis RSUD Smart Pamekasan), Faridatun Sriwahyuni (RMIK RSUD Waru), Orizal Bahtiar (S Sub Bagian Tata Usaha UPT Puskesmas Kowel), Agus Fajariyati Ningsih (Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran), serta Sri Wahyuni (guru SMP Negeri 1 Kadur). [pin/kun]

  • Selamat dari Kebakaran, Mas Dhito Sebut MPP Jadi Semangat Kebangkitan Pelayanan Publik

    Selamat dari Kebakaran, Mas Dhito Sebut MPP Jadi Semangat Kebangkitan Pelayanan Publik

    Kediri (beritajatim.com) – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kediri, gedung pemerintah daerah yang selamat dari aksi pembakaran massa pada akhir Agustus 2025, kini secara resmi dibuka untuk umum. Peresmian MPP Kabupaten Kediri dilakukan serentak secara daring bersamaan 10 MPP dari daerah kabupaten/kota lain di Indonesia, Rabu (24/9/2025) pagi.

    Diresmikannya MPP ini disebut Bupati Hanindhito Himawan Pramana sebagai semangat baru dan bukti bahwa Kabupaten Kediri sudah bangkit kembali dengan pemerintahan yang siap melayani. Disampaikan, selain gedung DPRD dan Pemkab Kediri, gedung Samsat yang berada tepat disamping MPP juga tak luput dari aksi pembakaran.

    “Sebelah gedung ini persis terbakar habis, Alhamdulilah MPP yang dilaunching hari ini terselamatkan,” terang Mas Dhito dalam komunikasinya bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyastini secara daring dalam acara tersebut.

    MPP Kabupaten Kediri yang telah dibuka untuk umum itu mengintegrasikan 85 layanan dari 21 intansi secara terpadu satu pintu. Puluhan instansi tersebut terdiri dari 10 instansi vertikal dan 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Kediri. Mas Dhito pun menyampaikan akan ada tambahan 5 intansi lagi yang akan bergabung di MPP kabupaten Kediri.

    “Ini kita tengah melakukan penyesuaian di beberapa OPD karena kantor-kantor kami habis beserta isinya,” tambah Mas Dhito.

    MenPAN-RB Rini Widyastuti menyampaikan, keberhasilan pemerintah diukur dari bagaimana masyarakat mendapatkan kemudahan dari layanan-layanan yang diberikan. Semakin banyak layanan yang diberikan di MPP, hal itu akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan dari pemerintah.

    Pihaknya pun dalam kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi di Kabupaten Kediri. MenPAN-RB Rini berharap hadirnya MPP Kabupaten Kediri dapat menjadi semangat baru bagi pemerintah daerah dan instansi lainnya untuk bangkit dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

    “Mudah-mudahan ini adalah langkah awal untuk terus berkomitmen melayani masyarakat Kabupaten Kediri,” pesan Menteri Rini. [nm/aje]

  • Jari Siswi SMK Kesehatan Ngawi Tersangkut Kursi, Dievakuasi Damkar

    Jari Siswi SMK Kesehatan Ngawi Tersangkut Kursi, Dievakuasi Damkar

    Ngawi (beritajatim.com) – Suasana belajar di sebuah kelas SMK Kesehatan di Ngawi mendadak panik pada Rabu (24/9/2025), ketika seorang siswi kelas 10 berinisial NA (16) mengalami insiden tak terduga. Jari telunjuk kirinya tersangkut di lubang kursi besi dan tidak bisa dilepaskan.

    Awalnya, NA hanya iseng memasukkan jarinya ke lubang kursi saat pelajaran berlangsung. Namun, upayanya untuk menarik kembali jari gagal. Guru dan teman-temannya sudah berusaha menolong, tetapi kursi besi terlalu kuat untuk ditarik secara manual. Setelah lebih dari satu jam, pihak sekolah akhirnya menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Ngawi.

    “Nggak tahu, cuma iseng masukin jari. Eh, ternyata nggak bisa keluar. Sudah coba dilepas tapi nggak bisa sampai satu jam lebih. Akhirnya panggil Damkar,” ujar NA dengan wajah masih tegang.

    Petugas Damkar segera datang ke lokasi dan membongkar kursi besi tersebut. Mereka menggunakan mesin gerinda mini dan melumasi celah besi dengan minyak goreng untuk mempermudah pelepasan jari.

    “Kami dapat laporan ada siswi yang jarinya terjepit kursi. Upaya dilakukan dengan gerinda kecil dan pelumas minyak goreng agar jari bisa keluar tanpa luka,” jelas Edy Sudiyanto, petugas Damkar Ngawi.

    Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit. NA sempat menahan sakit, namun beruntung jarinya berhasil dikeluarkan tanpa luka. Keberhasilan itu disambut lega oleh guru dan sorak bahagia teman-teman sekelasnya. [fiq/beq]

  • Polisi Minta Warga Sipil yang Pakai Strobo-Sirene Sadar Diri Segera Copot

    Polisi Minta Warga Sipil yang Pakai Strobo-Sirene Sadar Diri Segera Copot

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengimbau agar masyarakat sipil segera mencopot strobo-sirene pada kendaraan pribadi.

    “Kami mengimbau khususnya untuk masyarakat sipil kendaraan pribadi agar tidak memasang strobo sirene, karena memang pengaturan sirene sudah diatur dalam undang-undang lalu lintas pasal 59 ayat 5,” jelas Agus di ICE BSD City, Kab. Tangerang, Rabu (24/9/2025).

    “Bagi masyarakat yang sudah memasang agar dengan sendirinya dilepas karena ini mengganggu masyarakat lain terutama dalam kepadatan,” tambahnya lagi.

    Aturannya sudah jelas. Strobo, rotator, maupun sirene bukan untuk masyarakat sipil. Regulasi menyebutkan hanya kendaraan tertentu yang boleh menggunakannya, mulai dari ambulans, pemadam kebakaran, mobil jenazah, hingga kendaraan Kepolisian.

    Sayangnya, sebagian pengendara masih beranggapan strobo bikin kendaraan terlihat lebih keren atau bisa membuka jalan di tengah kemacetan. Padahal, penggunaan ilegal justru bisa membahayakan pengguna jalan lain karena menimbulkan kebingungan.

    “Memang undang-undang sudah berlaku dari dulu. Cuma sekarang banyak disalahgunakan, bahkan masyarakat sipil juga menggunakan itu. Tetapi aturannya sudah jelas, untuk patroli kepolisian tetap dilaksanakan, baik itu strobo-sirene, bayangkan ketika kita patroli di jalan tol, kecepatan tinggi, tanda-tanda lampu isyarat itu tidak ada, nanti akan terjadi pelanggaran atau kecelakaan. Ini sangat penting, jadi pada saat penugasan, tentunya ini diberlakukan, tetapi saat pengawalan sementara kami bekukan, sambil kita evaluasi secara komprehensif,” ujar Agus.

    Lebih jelasnya penggunaan strobo dan sirene sudah diatur dalam Undang-undang Lalu Lintas Angkut dan Jalan No. 20 Tahun 2009, berikut bunyi Pasal 59 ayat 5:

    a. Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
    b. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk kendaraan bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah.
    c. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk kendaraan bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek kendaraan, dan angkutan barang khusus.

    Sebelumnya, Agus menegaskan sirene hanya boleh digunakan pada kondisi tertentu yang benar-benar membutuhkan prioritas dan demi kepentingan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). Dia juga mengatakan sirene dan strobo tetap bisa digunakan untuk tugas kepolisian, khususnya pada kegiatan patroli dan pengaturan lalu lintas.

    Korlantas saat ini sedang mengevaluasi penggunaan strobo dan sirene di jalan raya. Evaluasi itu ditujukan demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas.

    “Korlantas Polri, kemarin saya sudah koordinasi dengan pak Menteri Perhubungan, sedang kami evaluasi, dari kita bekukan, kami evaluasi, nanti yang tepat seperti apa, karena semuanya sudah diatur dalam undang-undang lalu lintas. Kita mengimbau saja,” jelas Agus.

    (riar/rgr)

  • Baterai Terlempar dari Mobil Listrik untuk Hindari Kebakaran

    Baterai Terlempar dari Mobil Listrik untuk Hindari Kebakaran

    Jakarta

    Kebakaran mobil listrik masih jadi kekhawatiran pemilik dan produsen kendaraan BEV. Sebuah badan di China malah membuat ide gila dengan melempar baterai mobil listrik ke salah satu sisi kendaraan. Memang bisa menyelamatkan penumpang mobil, tapi bisa mencederai pengguna jalan lain.

    Jika sampai terjadi kebakaran, api yang muncul dari baterai mobil listrik sangat sulit dipadamkan. Api tak bisa dipadamkan dengan alat pemadam kebakaran biasa, selain itu asap yang keluar dari pembakaran sangat berbahaya jika terhirup.

    Banyak perusahaan di dunia kemudian mencoba mengembangkan teknologi pengaman untuk meminimalkan dampak kebakaran kendaraan listrik. Baik pada teknologi baterai maupun alat pemadam kebakaran.

    Tapi apa yang dilakukan sebuah perusahaan di China ini benar-benar bikin banyak orang heran, dan kemudian memicu kontroversi: mereka menciptakan teknologi yang bisa membuat baterai terlontar ke sisi kanan kendaraan. Sebuah mekanisme yang mengingatkan pada fungsi lontar pilot pesawat jet tempur.

    Someone should tell them that for a modern EV battery to go critical it needs quite an heavy impact…which would destroy this „battery ejection system”. pic.twitter.com/toJi8jbfkx

    — 🇨🇳China EV, Engineering & Life🇩🇪 (@ChinaEV_Eng_Lif) September 20, 2025

    Meski baru pada tahap ujicoba, teknologi ini langsung memicu perdebatan. Melempar baterai mobil listrik dengan bobot dan ukuran besar tentu saja akan membahayakan pengguna jalan yang lain.

    “Mereka mau membunuh pejalan kaki, dibanding membuat menghindari risiko mobilnya sendiri rusak (karena terbakar),” tulis seorang netizen mengomentari video ujicoba yang diposting di akun media sosial X.

    “Tak diragukan lagi, akan membunuh anak-anak yang berjalan di trotoar,” tulis netizen yang lain.

    Dikutip dari News.com.au, ujicoba pelontar baterai ini dilakukan oleh China Vehicle Collision Repair Technical and Research Centre. Menurut salah seorang yang memposting video tersebut, baterai terlempar keluar dari mobil hanya akan terjadi pada kondisi tertentu.

    Sementara itu, dikutip dari Carscoop, teknologi pelontar baterai bekerja melalui cara kerja yang mirip seperti airbag. Jika sensor mendeteksi adanya panas pada suhu tertentu dalam pack baterai, sistem akan mendorong proses pelontaran baterai.

    Baterai bisa terlempar sejauh 3-6 meter dari kendaraan, demi melindungi penumpang mobil dari potensi kebakaran. Tapi tentu saja baterai bisa mengenai kendaraan lain, pejalan kaki, atau akibat-akibat lain yang lebih buruk.

    Mobil yang digunakan pada ujicoba tersebut adalah iCar 03T. iCar merupakan perusahaan yang berada satu payung dengan Chery.

    Namun iCar membantah terlibat dalam rangkaian ujicoba tersebut, yang mereka sampaikan melalui akun media sosial resminya. “Ini tidak ada hubungannya dengan iCar, tolong berpikir rasional,” tegas iCar.

    (din/din)

  • Topan Ragasa Tewaskan 14 Orang di Taiwan, 124 Hilang

    Topan Ragasa Tewaskan 14 Orang di Taiwan, 124 Hilang

    Taipei

    Topan super Ragasa menerjang pusat wisata populer Hualien di wilayah Taiwan bagian timur, dengan membawa hujan deras dan angin kencang. Sedikitnya 14 orang tewas dan 124 orang lainnya dilaporkan hilang, setelah sebuah danau di area pegunungan meluap dan membanjiri sebuah kota di wilayah tersebut.

    Taiwan, seperti dilansir Reuters, Rabu (24/9/2025), telah diterjang bagian luar topan super Ragasa sejak Senin (22/9) waktu setempat, dengan kini topan tersebut bergerak ke pantai selatan China dan Hong Kong.

    Sebuah danau penghalang, yang terbentuk oleh tanah longsor yang dipicu hujan deras sebelumnya di area jarang penduduk di wilayah timur negara itu, meluap pada Selasa (23/9) sore dan mengirimkan banjir besar ke kota Guangfu.

    Keterangan seorang tukang pos di Guangfu, yang menyebut nama keluarganya Hsieh, mengatakan luapan air danau itu menghantam bak “tsunami”. Hsieh berhasil menyelamatkan diri ke lantai dua gedung kantor pos tempatnya bekerja, sebelum kembali ke rumah dan mendapati mobilnya tersapu hingga ke ruang tamu.

    Departemen pemadam kebakaran setempat melaporkan sedikitnya 14 orang tewas dan 124 orang lainnya masih hilang.

    Sejumlah pejabat departemen kebakaran setempat mengatakan semua korban tewas dan hilang berada di area Guangfu, di mana air danau yang meluap menyapu jembatan jalan raya utama yang membentang di atas sungai setempat.

    Kepala desa Dama, Wang Tse-an, mengatakan bahwa area seluruh desanya, yang dihuni sekitar 1.000 orang, terendam banjir dan banyak orang yang terjebak.

    “Sekarang kacau balau. Lumpur dan batu berserakan di mana-mana. Sebagian banjir telah surut, tetapi sebagian lainnya masih tersisa,” kata Wang kepada Reuters.

    Sebagai respons atas bencana itu, berbagai wilayah di Taiwan mengerahkan tim penyelamat ke Haulien, dengan militer mengirimkan 340 tentara untuk membantu.

    Sekitar 5.200 orang, atau sekitar 60 persen penduduk Guangfu, terpaksa mengungsi ke lantai yang lebih tinggi di rumah-rumah mereka.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kerugian akibat kebakaran kios di Pasar Krenso Jaktim capai Rp450 juta

    Kerugian akibat kebakaran kios di Pasar Krenso Jaktim capai Rp450 juta

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran 12 kios di kawasan Pasar Krenso, Jalan Sensus RT 01/RW 04, Kelurahan Bidara Cina, pada Rabu (24/9) dini hari, mencapai Rp450 juta.

    “Objek yang terbakar kios atau warung di Jalan Sensus RT 01/RW 04 Kelurahan Bidara Cina, titik kenal Pasar Krenso dengan total kerugian sekitar Rp450 juta,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebut, kebakaran di Jalan Sensus RT 01/RW 04, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara tersebut diduga terjadi berasal dari kompor yang ditinggal menyala oleh pemilik salah satu kios.

    “Kalau menurut keterangan, penyebabnya kompor yang sedang menyala ditinggal oleh pemilik salah satu kios,” ujar Wahid.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui call center Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 01.37 WIB.

    Lalu, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 01.37 WIB, terus tiba di lokasi dan memulai proses pemadaman pukul 01.42 WIB,” katanya.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur meluncurkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dan sekitar 60 personel untuk memadamkan api yang cepat merembet ke kios lain.

    Status kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 03.18 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun pengungsi.

    Namun, ada 4 kepala keluarga (KK) dengan 10 jiwa yang terdampak langsung akibat kejadian ini.

    Untuk penanganan pascakebakaran, pagi ini petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama tim lingkungan hidup Kecamatan Jatinegara melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran di lokasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kerugian akibat kebakaran kios di Pasar Krenso Jaktim capai Rp450 juta

    Belasan kios di Pasar Krenso Bidara Cina hangus terbakar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12 kios di kawasan Pasar Krenso, Jalan Sensus RT 01/RW 04, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, hangus terbakar, pada Rabu (24/9) dini hari.

    “Objek yang terbakar kios atau warung di Jalan Sensus RT 01/RW 04 Kelurahan Bidara Cina, titik kenal Pasar Krenso,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 01.37 WIB. Api diduga berasal dari kompor yang ditinggal menyala oleh pemilik salah satu kios.

    Tak butuh waktu lama, api merembet ke kios lain hingga membakar belasan lapak pedagang.

    Petugas damkar yang menerima laporan segera tiba di lokasi dengan mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur.

    Proses pemadaman berlangsung sejak pukul 01.42 WIB dan api baru berhasil dipadamkan seluruhnya pada pukul 03.18 WIB.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun pengungsi. Namun, ada 4 kepala keluarga (KK) dengan 10 jiwa yang terdampak langsung akibat kejadian ini,” ujar Abdul.

    Selain damkar, sejumlah unsur terkait ikut membantu penanganan, di antaranya TRC BPBD DKI Jakarta, Satpol PP, Polsek Jatinegara, PLN, PMI, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, hingga LMK Bidara Cina.

    Untuk penanganan pascakebakaran, pagi ini petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama tim lingkungan hidup Kecamatan Jatinegara melakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran di lokasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rumah Terbakar dan Mengungsi akibat Tawuran 5 Hari, Warga Makassar: Lapor Polisi, tapi Tak Ada Solusi
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        24 September 2025

    Rumah Terbakar dan Mengungsi akibat Tawuran 5 Hari, Warga Makassar: Lapor Polisi, tapi Tak Ada Solusi Makassar 24 September 2025

    Rumah Terbakar dan Mengungsi akibat Tawuran 5 Hari, Warga Makassar: Lapor Polisi, tapi Tak Ada Solusi
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Sebanyak 35 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka terbakar akibat tawuran antarwarga di Jalan Kandea 3, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
    Kebakaran terjadi pada Selasa (23/9/2025) dan melibatkan lima unit rumah semi permanen yang hangus terbakar akibat serangan bom molotov saat dua kubu pemuda terlibat bentrokan.
    Salah satu warga yang terkena dampak, H. Sultan (60), mengatakan bahwa ia bersama istri dan kedua anaknya kini mengungsi ke rumah kerabat.
    “Sementara mengungsi dulu ke rumah keluarga. (Sekarang) sisa motor saya ambil,” ujarnya.
    Sultan menjelaskan bahwa tawuran antarwarga sudah sering terjadi, namun dalam skala kecil dan cepat mereda.
    Namun, beberapa hari terakhir, intensitas tawuran meningkat, bahkan melukai warga yang tidak bersalah.
    “Sebelum rumahnya terbakar, sekitar pukul 14:00 Wita, tawuran skala kecil sempat terjadi melibatkan beberapa bocah dari Jalan 148 dan Jalan Layang,” tambahnya.
    Ia mengaku telah menghubungi Polsek Tallo saat tawuran terjadi, namun tidak ada yang mengangkat telepon.
    “Awalnya masih anak-anak yang terlibat perang. Begitu lama-lama tambah banyak,” ungkap Sultan.
    Pada pukul 15:00 Wita, tawuran semakin memanas, di mana massa dari kedua kubu mulai berkumpul dan saling serang dengan senjata tajam hingga bom molotov.
    Sultan juga mengeluhkan lambannya respons dari pihak kepolisian terkait laporan masyarakat mengenai tawuran yang kerap terjadi.
    “Dari kemarin ini, satu mobil habis (terbakar). Tapi tidak ada respons di sini Polsek. (Polisi) menonton di jembatan. Jelas ada pembiaran,” imbuhnya.
    Ia berharap agar aparat dan pemerintah segera menyelesaikan konflik ini sebelum menimbulkan korban jiwa lebih banyak.
    Senada dengan Sultan, Ani juga mengeluhkan dampak tawuran terhadap anak-anak di wilayah tersebut.
    “Anak-anak terlambat terus pergi sekolah, karena begadang, siaga nanti ada menyerang rumah. Dulu kalau perang, datang polisi sudah aman. Sekarang solusinya tidak ada, kita melapor setiap hari, kadang saya pergi ke kantor polisi tapi tidak ada solusi,” keluhnya.

    Kekesalan juga dirasakan oleh Sarifah (38), yang kehilangan dua unit motor miliknya yang digunakan untuk mencari nafkah tambahan sebagai ojek online (Ojol).
    Ia menceritakan bahwa pada Senin (22/9/2025) malam, segerombolan pelaku melakukan provokasi dan merusak properti warga.
    “Banyak menyerang, yang terbakar motorku sama motornya suamiku,” ujarnya.
    Sarifah menduga bahwa para pelaku menggunakan bensin dan bom molotov untuk membakar motornya.
    “Tidak ada orang-orang waktu membakar jadi bebas. Jualan baksonya juga ini tetangga dirusak. Kosong karena orang-orang sudah istirahat,” ungkapnya.
    Aksi tawuran antarwarga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, telah berlangsung selama kurang lebih lima hari berturut-turut, menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas milik warga, termasuk dua unit motor, satu mobil, dan rumah semi permanen yang terbakar habis.
    Selain itu, empat warga juga mengalami luka akibat anak panah busur yang dilontarkan oleh para pelaku tawuran tersebut.
    Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana mengatakan, aksi tawuran antarwarga yang terjadi di Makassar selama empat hari terakhir diduga terorganisasi dan didanai oleh pihak tertentu.
    Arya mengungkapkan bahwa para pelaku tawuran menggunakan berbagai alat yang cukup memadai, termasuk petasan senilai jutaan rupiah dan senapan angin.
    “Kami petakan siapa saja aktor intelektual, karena ini tidak mungkin tidak ada yang membiayai. Petasan itu nilainya Rp 1 juta dan satu hari bisa ditembakkan sebanyak 20 kali, berarti Rp 20 juta. Senapan angin ini juga dapatnya dari mana, kami masih mendalami,” kata Arya saat dikonfirmasi pada Selasa (23/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.