Kasus: kebakaran

  • Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal

    Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran hebat telah mengakibatkan 1.129 warga dari 320 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal mereka di wilayah Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu.

    Kebakaran itu juga menghanguskan sekitar 400 rumah dan menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa proses pendataan masih berlangsung.

    “Sampai dengan saat ini, kami belum bisa mendirikan tenda karena beberapa waktu yang lalu ini apinya muncul kembali,” ujar Yohan dalam pernyataannya saat dikonfirmasi, Minggu malam.

    Mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat masih berada di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam.

    Sementara itu, bantuan logistik untuk penyintas telah disalurkan, termasuk makanan siap saji, minuman, dan kebutuhan dasar seperti perlengkapan anak-anak. “Dua unit tenda dari BPBD sudah siap untuk didirikan, tinggal menunggu clearance dari Dinas Gulkarmat,” tambah Yohan.

    Tujuh orang warga melaporkan mengalami luka-luka, diduga saat proses evakuasi terjadi kepanikan. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Yohan juga menyebutkan bahwa situasi saat ini, ada sejumlah warga yang mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat.

    “Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan unsur terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” kata Yohan pula.

    Kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp 35 miliar. Pihak kelurahan dan aparat setempat juga segera menyiapkan penampungan sementara bagi para korban, dan bantuan darurat mulai disalurkan.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, sebelumnya menyatakan, pihaknya berhasil melokalisasi api sekitar pukul 11.00 WIB, namun kondisi angin kencang membuat api sempat kembali menyala.

    Syarifudin mengatakan penyalaan malam ini sudah berhasil dipadamkan kembali sekitar pukul 23.09 WIB.

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bengkel las di Duren Sawit Jaktim terbakar, kerugian capai Rp450 juta

    Bengkel las di Duren Sawit Jaktim terbakar, kerugian capai Rp450 juta

    Jakarta (ANTARA) – Kebakaran yang melanda sebuah workshop bengkel las di Jalan Bojong Indah RT 11 RW 6, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengakibatkan kerugian mencapai Rp450 juta.

    “Total kerugian akibat kebakaran workshop bengkel las seluas kurang lebih 300 meter persegi milik Pak Kayan sebesar sekitar Rp450 juta,” kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sukur Sarwono di Jakarta Timur, Minggu.

    Informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat layanan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 13.21 WIB.

    “Ketua RT 06/06 sedang melintas melihat asap tebal dari atap, kemudian melaporkan ke satuan tugas (satgas) Pondok Kelapa,” ujar Sukur.

    Lalu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 12 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 60 personel.

    “Kami terima kabar pukul 13.21 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 13.27WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 13.29 WIB,” katanya.

    Api berhasil dilokalisir pukul 13.40 WIB. Pendinginan mulai pukul 13.49 WIB dan pemadaman dinyatakan selesai pukul 14.50 WIB.

    Sukur menjelaskan, dugaan kebakaran dipicu dari percikan api saat pengerjaan konstruksi las dalam proses rehabilitasi bangunan.

    “Objek terbakar bengkel las. Ada pengerjaan konstruksi, sedang rehab, mungkin ada percikan api tidak terkontrol, tidak terkendali dan membakar sehingga menimbulkan percikan api,” katanya.

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran sebuah workshop bengkel las di Jalan Bojong Indah RT 11 RW 6, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (28/9/2025) siang. (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    Api sempat merambat ke gudang alat pesta yang berada di bagian depan bangunan karena menyimpan material mudah terbakar.

    Namun, perambatan cepat dapat diblokir sehingga api tidak menjalar ke permukiman warga.

    Sukur menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini. Sebanyak 30 jiwa berhasil diselamatkan saat kebakaran terjadi.

    “Korban nihil. Kendala di lapangan hanya banyaknya warga yang menonton. Kami mengimbau masyarakat menjauh karena lokasi berbahaya,” kata Sukur.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sebuah truk hangus akibat kebakaran tumpukan sampah

    Sebuah truk hangus akibat kebakaran tumpukan sampah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 25 personel untuk memadamkan kebakaran di Jalan Komplek PT Puninar, Kecamatan Cilincing, pada Minggu sore.

    Kami mengerahkan lima unit mobil dengan 25 personel memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta.

    Petugas mendapatkan informasi kebakaran sekitar pukul 15.30 WIB dan personel langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Informasi tersebut datang dari warga yang ada di lokasi dan petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian.

    “Ada sampah yang terbakar dan membakar satu unit truk. Saat ini proses pemadaman api masih berlangsung,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rusia Luncurkan Ratusan Drone-Rudal ke Ibu Kota Ukraina, 4 Orang Tewas

    Rusia Luncurkan Ratusan Drone-Rudal ke Ibu Kota Ukraina, 4 Orang Tewas

    Kyiv

    Ukraina mengatakan ibu kotanya, Kyiv, digempur dengan ratusan drone dan rudal oleh Rusia. Sedikitnya, empat orang dilaporkan tewas akibat serangan itu.

    Dilansir AFP, Minggu (28/9/2025), serangan itu terjadi setelah Rusia memperingatkan NATO agar tidak mengambil tindakan lebih tegas dalam menanggapi dugaan penyusupan ke wilayah udara anggotanya.

    Serangan itu juga terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut negaranya telah menerima sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dari Israel untuk digunakan melawan serangan Rusia.

    “Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran lainnya di kota-kota Ukraina saat orang-orang sedang tidur. Lagi-lagi, ratusan drone dan rudal, menghancurkan bangunan tempat tinggal dan menyebabkan korban sipil,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, di X.

    Dia mengunggah rekaman api yang menyembur dari jendela salah satu blok apartemen bertingkat. Sybiga menyebut serangan itu memicu kebakaran tersebut.

    Kepala administrasi militer di ibu kota Kyiv, Timur Tkachenko, mengatakan laporan awal menyebutkan ada empat korban tewas termasuk seorang gadis berusia 12 tahun. Lebih banyak kematian dapat terungkap seiring tim penyelamat menjalankan tugas mereka.

    Serangan Rusia juga menyebabkan setidaknya 27 orang terluka di wilayah luar ibu kota. Gubernur wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina mengatakan serangan Rusia di sana telah melukai setidaknya empat orang.

    Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menuduh Moskow melancarkan perang melawan warga sipil. Dia mendesak tindakan yang lebih besar dari sekutu Barat Kyiv.

    “Akan ada respons terhadap tindakan ini. Namun, pukulan ekonomi Barat terhadap Rusia juga harus lebih kuat,” kata Yermak.

    Sementara itu, angkatan bersenjata Polandia mengerahkan jet tempur di wilayah udaranya dan menempatkan sistem pertahanan udara berbasis darat dalam siaga tinggi sebagai tanggapan atas serangan Rusia. Langkah-langkah tersebut bersifat preventif dan bertujuan untuk mengamankan wilayah udara Polandia serta melindungi warga negara, terutama di wilayah yang dekat dengan Ukraina, kata mereka.

    Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa negara Eropa menuduh Rusia melanggar wilayah udara mereka dengan drone dan jet tempur. Rusia telah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut atau berencana menyerang negara NATO mana pun.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/imk)

  • Rumah dan Harta yang Hilang dalam Kebakaran di Karet Kuningan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Rumah dan Harta yang Hilang dalam Kebakaran di Karet Kuningan Megapolitan 28 September 2025

    Rumah dan Harta yang Hilang dalam Kebakaran di Karet Kuningan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kebakaran hebat melanda deretan rumah di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/9/2025) malam.
    Api yang diduga berasal dari korsleting kompresor kulkas itu cepat membesar dan melalap pemukiman padat.
    Peristiwa tersebut meninggalkan kerugian besar. Puluhan rumah hangus, harta benda musnah, dan puluhan warga terpaksa mengungsi. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 562,4 juta.
    Salah satu korban, Mai, mengaku kehilangan rumah, lima sepeda motor milik saudaranya, hingga uang tunai Rp 20 juta.
    Uang tersebut merupakan titipan pedagang Pasar Ciplak yang setiap hari menyetorkan tabungan kepadanya.
    “Motor ada punya saudara sampai lima unit kebakar, laptop dan HP anak juga hangus semua, enggak ada yang selamat. Habis semuanya, baju-baju di tiga lemari juga,” ujar Mai.
    “Tabungan orang pasar pada nyetor ke saya setiap hari. Nah saya tuh belum setor semua, baru yang saya setor ke bank buat semacam deposito Rp 40 juta,” tambahnya.
    Kakak Mai, berinisial H (56), juga menjadi korban. Ia mengalami luka bakar karena nekat menerobos api demi menyelamatkan sepeda motor yang digunakan sehari-hari untuk bekerja sebagai tukang ojek.
    “Alasannya (nerobos api) karena dia kan tukang ojek, jadi ya itu buat kerja kerasa penting jadi coba diselatin. Motornya selamat tapi jadinya badan dia melepuh,” ucap Mai.
    H kini menjalani perawatan di Puskesmas Mampang akibat luka bakar di bahu, leher, dan lengan.
    Rumah yang rata dengan tanah membuat Mai dan keluarganya mengungsi ke sebuah sekolah PAUD terdekat yang dijadikan posko. Meski masih diliputi trauma, ia berharap bisa segera bangkit.
    “Enggak begitu dekat dari sini, tapi lumayan soalnya kan butuh kamar mandi dan segala macam,” kata Mai.

    “Yang penting anak dulu pas sekolah gimana, kasihan mereka nanti. Untuk rumah dan harta, pelan-pelan saja kita usahakan lagi,” lanjutnya.
    Warga sekitar sempat mendengar ledakan dari motor yang terbakar serta tabung gas milik pedagang.
    Zikoy (54), warga setempat, menuturkan kepanikan warga semakin menjadi ketika upaya pemadaman dengan ember dan alat pemadam api ringan (APAR) tidak berhasil.
    “Ada lima sepeda motor yang kebakar. Ada ledakan juga, karena di belakang itu ada yang jual tabung gas. Api itu lebih besar dari APAR-nya sendiri. Kapasitasnya kecil, jadi enggak nolong,” ujar Zikoy.
    Perwira Piket Damkar Jakarta Selatan, Imbang Satriana, menjelaskan bahwa awalnya petugas mengerahkan lima unit mobil pemadam.
    Namun, karena api semakin membesar, jumlah armada ditingkatkan hingga 20 unit dengan 70 personel.
    “Ternyata dari TKP dilaporkan bahwa situasinya merah, artinya api membesar. Kami tambah sampai tahap ketiga, total 20 unit,” kata Imbang.
    Api dilaporkan pukul 18.04 WIB dan baru dapat dipadamkan sekitar pukul 19.50 WIB.
    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, tiga warga mengalami luka bakar dan langsung mendapat perawatan medis di lokasi.
    Total, ada 36 warga dari sembilan kepala keluarga yang terdampak.
    Zikoy berharap pemerintah melengkapi kawasan padat penduduk dengan sarana pemadam yang memadai.
    “Memang harus ada tangki penampungan airnya di tengah-tengah warga. Kalau ada kejadian kayak gini bisa segera dimanfaatkan,” ujarnya.
    Ia juga mendorong adanya sosialisasi penanganan awal kebakaran. “Seandainya ada sosialisasi pemadaman, pertolongan pertama, mungkin ke depan bisa lebih baik,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sentra Fauna Lenteng Agung Akan Dilengkapi Arena Kontes hingga Amfiteater

    Sentra Fauna Lenteng Agung Akan Dilengkapi Arena Kontes hingga Amfiteater

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun Sentra Fauna di Lenteng Agung (LA), Jakarta Selatan (Jaksel). Dari 125 kios, akan ada area kontes hingga amfiteater di sentra fauna tersebut.

    Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (27/9/2025) terlihat Sentra Fauna berada di sebelah kiri Jalan Lenteng Agung arah Depok, lokasinya persis di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menyambung Stasiun Lenteng Agung.

    Memasuki lokasi, terlihat parkiran yang luas dan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, dan batu untuk pengerjaan bangunan. Puluhan pekerja bangunan juga masih sibuk mengaduk semen, mengangkut batu, juga mengecat.

    Kemudian, kios-kios Sentra Fauna itu berada di kanan dan kiri, dengan jalan setapak yang menurun. Di sebelah kiri kios atau Zona A akan dijadikan kios makan atau foodcourt.

    Kemudian menurun lagi akan ada Zona B untuk amfiteater. Kios, area kontes burung, dan musala berada di Zona C atau pusatnya berada di blok tersebut. Kemudian di sebelah kanan, Zona E dan Zona D akan diisi kios.

    Pelaksana lapangan, Harno, mengatakan di halaman parkir akan ada dua zona, yaitu parkir dan pos pemadam kebakaran (damkar). Kemudian di sebelah kanan akan ada pos Satpol PP

    “Di atas itu rencananya buat dinas pemadam kebakaran. Itu yang sebelah kanan dari sini, itu dinas pemadam kebakaran. Sebelah kiri mau buat parkiran. Yang di atas itu dibagi dua zona. Terus yang atas ini, di atas kios, belakang kios ini, rencananya mau buat kantor Satpol PP,” ujar Harno kepada detikcom saat ditemui, Sabtu (27/9).

    Dia mengatakan saat ini pengerjaan Sentra Fauna sudah mencapai 85 persen. Target penyelesaian fisik kios akan rampung 30 September 2025.

    “Progresnya kita sudah berjalan sekitar 85 persen. Kalau untuk fisik pembangunan kiosnya, kurang lebih tanggal 30 untuk pembangunan fisik selesai. Iya, 30 September. Besok berarti sekitar 3 hari lagi untuk pembangunan fisiknya,” ucapnya.

    Namun, ia menjelaskan, penyelesaian tuntas pengerjaan Sentra Fauna ditargetkan rampung Desember 2025. “Mungkin untuk perlengkapan infrastrukturnya, kayak jalan, yang lain-lain, mungkin bertahap. Sampai Desember,” tutupnya.

    (aud/aud)

  • Rumah dan Harta yang Hilang dalam Kebakaran di Karet Kuningan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Warga Karet Kuningan Cium Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran Megapolitan 27 September 2025

    Warga Karet Kuningan Cium Bau Kabel Terbakar Sebelum Kebakaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Salah satu warga mencium bau kabel yang terbakar sebelum peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025) petang.
    Warga setempat bernama Mai (46) mengaku, mendapat laporan dari sang anak yang mencium bau kabel terbakar di rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Mai sedang bekerja.
    “Ini kayak bau kabel dah, kabel kebakar gitu. Nah, pas udah itu abang saya nyari dan ya enggak ketemu,” kata Mai saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/9/2025).
    Anak Mai sempat mencari sumber bau itu ke arah dapur dan tidak menemukan penyebabnya.
    Setelah itu, kakak dan anaknya Mai kembali beraktivitas biasa. 
    “Pas kakak saya baru nongkrong di kamar mandi, itu ada kompresor kulkas (yang diduga jadi penyebab kebakaran) kayaknya dari situ bau hangus, karena kulkas saya tuh enggak dicabut-cabut dan sudah tua,” ujar Mai.
    Setelah keluar kamar mandi, kakak Mai yang berinisial H, melihat kobaran api sudah muncul dari atas kulkas. Api itu langsung merambat dengan cepat.
    Saat kejadian, anak Mai tengah menjemputnya dari tempat kerja. Setibanya di rumah, Mai hanya melihat api sudah membumbung tinggi dan melahap tempat tinggal milik orangtuanya sejak 1973.
    “Sudah cari sumber bau tapi enggak ketemu. sempat takut baunya tuh dari atas, atap rumah. Tapi ya dari kulkas,” ungkap Mai.
    Di tengah kobaran api yang coba dipadamkan oleh para warga, Mai melihat kakaknya berupaya menyelamatkan sepeda motor yang terparkir tepat di sebelah rumah.
    Mai melihat H melawan api untuk motornya yang digunakan sehari-hari sebagai tukang ojek.
    “Alasannya (nekat) karena dia kan tukang ojek, jadi ya itu buat kerja kerasa penting jadi coba diselamatin sama abang,” ucap Mai.
    Meski motor berhasil diselamatkan, H harus mengalami luka bakar di bagian belakang bahu mendekat ke arah belakang leher. Luka bakar juga terlihat di bagian lengan tangannya.
    “Motornya selamat tapi jadinya badan dia melepuh, ini lagi di rumah sakit sekarang, maksudnya di Puskesmas Mampang. Rencananya mau operasi hari ini,” kata Mai.
    Selain motor, seluruh harta benda keluarga Mai hangus terbakar. Bahkan, ponsel anaknya ikut hangus terbakar.
    “Motor ada punya saudara sampai lima unit kebakar, laptop dan HP anak juga hangus semua ga ada yang selamat. Habis semuanya baju-baju di tiga lemari juga,” ujar Mai.
    Uang tunai Rp 20 juta yang disimpan Mai di dalam panci juga ikut terbakar. Padahal uang itu adalah milik para pedagang Pasar Ciplak yang menabung ke dirinya setiap hari.
    “Tabungan orang pasar pada nyetor ke saya setiap hari. Nah saya tuh belum setor semua, baru yang saya setor ke bank buat semacam deposito Rp 40 juta,” ujar Mai.
    “Nah itu berkas deposito juga ada di lemari, dan lemarinya kebakar. Kira-kira ke bank bisa enggak ya itu diurus? Apa aman?” lanjut dia.
    Saat ditemui, Mai mengaku baru saja mengecek kembali kondisi panci usai menemani sang kakak menerima perawatan luka bakar.
    Di samping itu, Mai sedang menunggu kabar kakaknya yang luka bakarnya akan dioperasi. Rencananya, Mai dan keluarga akan mengungsi ke sekolah PAUD terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Nomor Kontak Darurat Saat Kondisi Gawat, dari Ambulans hingga Pemadam Kebakaran

    Daftar Nomor Kontak Darurat Saat Kondisi Gawat, dari Ambulans hingga Pemadam Kebakaran

    Daftar nomor darurat penting: Ambulans 118/119, Pemadam 113, Polisi 110, SAR 115, Posko Bencana 129, dan Panggilan Darurat 112. Hubungi saat gawat.

    Bisnis.com, JAKARTA – Saat kondisi darurat atau gawat biasanya Anda selalu membutuhkan pertolongan.

    Selain pertolongan orang terdekat, ada juga kondisi Anda membutuhkan bantuan tim khusus seperti ambulan saat kondisi medis gawat, atau pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran.

    Kadangkala, Anda bingung harus menghubungi siapa saat kondisi darurat tersebut, padahal layanan gawat tersebut sudah menyediakan nomor hotline yang bisa Anda hubungi.

    Berikut daftar nomor darurat yang bisa Anda hubungi saat kondisi gawat

    Ambulans (118 atau 119)
    Pemadam kebakaran = 113
    Polisi = 110
    SAR/BASARNAS = 115
    Posko bencana alam = 129
    Posko Kewaspadaan Nasional = 122
    Informasi dan perbaikan kerusakan dan gangguan listrik = 123
    Hotline Covid-19 = 119
    Palang Merah Indonesia atau PMI = (021) 7992325
    Sentra Informasi Keracunan BPOM (1500-533)
    Panggilan Darurat (112)

  • Rumah dan Harta yang Hilang dalam Kebakaran di Karet Kuningan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 September 2025

    Sisa Kebakaran di Karet Kuningan: Bau Hangus dan Puing Berserakan Megapolitan 27 September 2025

    Sisa Kebakaran di Karet Kuningan: Bau Hangus dan Puing Berserakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 10 rumah di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, kebakaran, Jumat (26/9/2025) malam.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi pada Sabtu (27/9/2025) pagi, titik kebakaran terjadi di sebuah rumah warga di Jalan Pendurenan Masjid 1. Untuk mencapai bangunan itu harus melewati gang kecil selebar 1-1,2 meter.
    Saat berjalan mendekati tempat kejadian perkara (TKP), bau hangus masih tercium dan menyengat hidung. Tak hanya itu, puing-puing dari atap rumah masih berserakan di jalan.
    Pembatas garis polisi berwarna kuning dipasang di sepanjang deretan rumah yang hangus dan kini hampir tak berbentuk.
    Bangunan-bangunan yang terbakar itu masih memperlihatkan jejak abu hitam, sambil berhimpitan dengan patahan balok kayu dan puing-puing lainnya yang tampak dirapikan di tepi jalan.
    Di bagian dalam rumah, hanya menyisakan bebatuan dan kerangka tempat duduk yang dibiarkan di lokasi.
    Beberapa warga yang berada di lokasi terlihat memandangi rumah-rumah itu dengan tatapan nanar.
    Sempat terdengar ucapan khawatir dari seorang wanita yang memegang kantong berwarna hijau terhadap nasib sekolah anaknya.
    “Yang penting anak kita dulu nih ya pas sekolah gimana, kasian mereka nanti,” ucap wanita itu.
    Sementara warga lainnya mencoba menenangkan dan mendiskusikan tempat tinggal sementara bagi korban terdampak.
    Salah seorang warga yang rumahnya hangus bernama Mai (46) mengaku baru saja kembali dari Puskesmas Mampang setelah kakaknya mengalami luka bakar imbas insiden ini.
    “Semalam nginep di rumah sakit karena abang, ini pulang buat lihat kondisi rumah lagi,” ucap Mai kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu (27/9/2025).
    Kejadian semalam bak mimpi yang kini harus Mai hadapi. Kemarin, teriakan warga sambil menyiram air ke arah rumahnya dengan peralatan seadanya menjadi memori jelas saat Mai baru saja pulang kerja.
    “Itu saya cuma lihat api makin gede, rasanya juga kayak langsung nampar muka saking panasnya,” ujar Mai.
    “Anak sudah langsung keluar gang, abang saya sempat selametin motor di sebelah dan akhirnya terluka di area bahu,” sambungnya.
    Saat ini, Mai tengah menunggu kabar kakaknya yang rencananya dioperasi akibat luka bakarnya. Rencananya, Mai dan keluarga akan mengungsi ke bangunan sekolah PAUD terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Horor! Ular Piton Besar Bersarang di Atas Plafon Rumah

    Horor! Ular Piton Besar Bersarang di Atas Plafon Rumah

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 29 Okt 2025, 21:00 WIB

    Diterbitkan 29 Okt 2025, 11:53 WIB

    Evakuasi menegangkan terjadi di kawasan Rungkut Tengah, Surabaya, saat petugas pemadam kebakaran harus berjibaku mengevakuasi seekor ular piton sepanjang 4 meter dari plafon rumah warga.