Kasus: kebakaran

  • Awal Mula Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Ini Kata Saksi Mata

    Awal Mula Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Ini Kata Saksi Mata

    Jakarta: Sebanyak 350 kios dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi, 15 Desember 2025.

    “Ini total ada sekitar 350 kios terbakar,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dilansir Antara, Senin, 15 Desember 2025.

    Kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 07.15 WIB. Api melalap ratusan kios yang berada di kawasan Los Buah Blok C2 dan sempat memicu kepanikan di kalangan pedagang.

    Meski begitu, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 WIB dan Dinas Pemadam Kebakaran melakukan proses pendinginan. 
     

     

    Saksi mendengar suara ledakan

    Salah satu saksi mata, Ridwan, seorang sopir truk yang sedang melakukan bongkar muat di lokasi, mengaku sempat mendengar suara ledakan yang diduga akibat korsleting listrik.

    “Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung,” ujar Ridwan.

    Menurutnya, api menyebar dengan sangat cepat. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan menyebar ke bangunan lain. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya material yang sangat mudah terbakar di sekitar lokasi.

    “Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik,” pungkasnya.

    Material kayu yang menumpuk di depan kios juga diduga menjadi faktor utama api penyebaran api.

    Para pedagang yang melihat api dengan cepat membesar segera diliputi kepanikan. Mereka bergegas menyelamatkan barang dagangan sebisa mungkin, berlarian menjauh dari titik api sesaat setelah suara ledakan terdengar.

    Jakarta: Sebanyak 350 kios dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi, 15 Desember 2025.
     
    “Ini total ada sekitar 350 kios terbakar,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dilansir Antara, Senin, 15 Desember 2025.
     
    Kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 07.15 WIB. Api melalap ratusan kios yang berada di kawasan Los Buah Blok C2 dan sempat memicu kepanikan di kalangan pedagang.

    Meski begitu, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 WIB dan Dinas Pemadam Kebakaran melakukan proses pendinginan. 
     

     

    Saksi mendengar suara ledakan

    Salah satu saksi mata, Ridwan, seorang sopir truk yang sedang melakukan bongkar muat di lokasi, mengaku sempat mendengar suara ledakan yang diduga akibat korsleting listrik.
     
    “Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung,” ujar Ridwan.
     
    Menurutnya, api menyebar dengan sangat cepat. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan menyebar ke bangunan lain. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya material yang sangat mudah terbakar di sekitar lokasi.
     
    “Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik,” pungkasnya.
     
    Material kayu yang menumpuk di depan kios juga diduga menjadi faktor utama api penyebaran api.
     
    Para pedagang yang melihat api dengan cepat membesar segera diliputi kepanikan. Mereka bergegas menyelamatkan barang dagangan sebisa mungkin, berlarian menjauh dari titik api sesaat setelah suara ledakan terdengar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • ​350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati Dilalap Api, Diduga karena Korsleting

    ​350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati Dilalap Api, Diduga karena Korsleting

    Jakarta: Sebanyak 350 kios dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi, 15 Desember 2025.

    “Ini total ada sekitar 350 kios terbakar,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dilansir Antara, Senin, 15 Desember 2025.

    Agus menjelaskan, kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 07.15 WIB. Api melalap ratusan kios yang berada di kawasan Los Buah Blok C2 dan sempat memicu kepanikan di kalangan pedagang.

    Meski demikian, berkat respons cepat petugas pemadam kebakaran serta dukungan sistem pengamanan internal pasar, api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam.

    “Pada pagi hari ini, pukul 07.15 WIB telah terjadi kebakaran di Pasar Induk, khususnya di Los Buah C2. Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 WIB dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan oleh Dinas Pemadam Kebakaran,” jelas Agus. 
     

    Sebanyak 95 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur diterjunkan ke lokasi kejadian.

    “Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid.
     
    Diduga akibat korsleting

    Salah satu saksi mata, Ridwan, seorang sopir truk yang sedang melakukan bongkar muat di lokasi, mengaku sempat mendengar suara ledakan.

    “Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung,” ujar Ridwan di Jakarta Timur.

    Menurut Ridwan, kecepatan perambatan api sangat cepat. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan menyebar ke bangunan lain. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya material yang sangat mudah terbakar di sekitar lokasi.

    “Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik,” pungkasnya.

    Material kayu yang menumpuk di depan los juga diduga menjadi faktor utama api penyebaran api.

    Jakarta: Sebanyak 350 kios dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi, 15 Desember 2025.
     
    “Ini total ada sekitar 350 kios terbakar,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dilansir Antara, Senin, 15 Desember 2025.
     
    Agus menjelaskan, kebakaran pertama kali dilaporkan sekitar pukul 07.15 WIB. Api melalap ratusan kios yang berada di kawasan Los Buah Blok C2 dan sempat memicu kepanikan di kalangan pedagang.

    Meski demikian, berkat respons cepat petugas pemadam kebakaran serta dukungan sistem pengamanan internal pasar, api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam.
     
    “Pada pagi hari ini, pukul 07.15 WIB telah terjadi kebakaran di Pasar Induk, khususnya di Los Buah C2. Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 WIB dan saat ini masih dilakukan proses pendinginan oleh Dinas Pemadam Kebakaran,” jelas Agus. 
     

     
    Sebanyak 95 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur diterjunkan ke lokasi kejadian.
     
    “Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid.
     

    Diduga akibat korsleting

    Salah satu saksi mata, Ridwan, seorang sopir truk yang sedang melakukan bongkar muat di lokasi, mengaku sempat mendengar suara ledakan.
     
    “Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung,” ujar Ridwan di Jakarta Timur.
     
    Menurut Ridwan, kecepatan perambatan api sangat cepat. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan menyebar ke bangunan lain. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya material yang sangat mudah terbakar di sekitar lokasi.
     
    “Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik,” pungkasnya.
     
    Material kayu yang menumpuk di depan los juga diduga menjadi faktor utama api penyebaran api.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Aki Meledak, Showroom Motor di Plosokerep Blitar Hangus Terbakar

    Aki Meledak, Showroom Motor di Plosokerep Blitar Hangus Terbakar

    Blitar (beritajatim.com) – Sebuah showroom jual beli sepeda motor di Jalan Veteran No. 138, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, ludes dilalap si jago merah pada Senin (15/12/2025). Kebakaran yang menghanguskan 2 unit sepeda motor di dalam ruangan itu diduga kuat dipicu oleh kelalaian saat proses pengisian aki .

    Kepala UPT Damkar Kota Blitar, Bayu Wijayanto, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya menerima laporan darurat melalui WhatsApp pada sekitar pukul 09.33 WIB. Diduga kuat penyebab kebakaran tersebut adalah aki yang meledak.

    “Kami mendapati laporan dari masyarakat bahwa terjadi kebakaran di showroom jual beli motor di Jalan Veteran. Setelah validasi, dua unit armada pemadam kebakaran langsung kami luncurkan ke lokasi,” ujar Bayu Wijayanto.

    Penyebab Fatal:  Aki Dicas Tanpa Pengawasan

    Petugas pemadam kebakaran berhasil menguasai api dan melakukan proses pembasahan total. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Bayu Wijayanto mengungkapkan dugaan kuat penyebab kebakaran.

    “Penyebab kebakaran diduga dari pengisian/pengecasan aki motor yang tidak diawasi. Hal ini menimbulkan percikan api awal yang kemudian dengan cepat membakar 2 unit sepeda motor yang berada di dalam ruangan showroom,” jelasnya.

    Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, kerugian material ditaksir cukup signifikan. Pihak Damkar Blitar memperkirakan total kerugian akibat insiden ini mencapai kurang lebih Rp10 juta.

    Insiden ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat dan pemilik usaha, khususnya yang berkaitan dengan kendaraan bermotor, agar selalu mengawasi proses pengecasan baterai atau listrik yang berpotensi menimbulkan korsleting atau percikan api. [owi/aje]

  • Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2025/2026

    Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2025/2026

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pastikan kesiapan sarana dan prasarana terminal penumpang dan roro yang dikelola perseroan di seluruh Indonesia. Total 63 terminal telah dipersiapkan untuk memberikan layanan optimal bagi masyarakat selama periode Nataru 2025/2026, sejalan dengan semangat “Libur Nataru, Hadirkan Kebaikan Kuatkan Harapan”.

    “Peningkatan sejumlah fasilitas seperti ruang tunggu penumpang, area toilet, ruang laktasi, layanan kesehatan, musala, pusat informasi hingga counter check-in menjadi fokus utama perseroan demi kenyamanan dan keamanan penumpang. Area dermaga juga siap untuk sandar kapal penumpang sesuai standar operasi yang telah ditingkatkan,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin.

    Disamping itu, Pelindo telah mengimplementasikan auto gate dilengkapi dengan CCTV di sebagian besar terminal penumpang, baik untuk penumpang maupun kendaraan. Langkah ini menjadikan proses keluar-masuk area pelabuhan menjadi lebih cepat, tertib dan terpantau oleh sistem.

    Pelindo juga secara intensif berkoordinasi dengan berbagai stakeholder pelabuhan melalui Posko Angkutan Nataru terpadu untuk memantau dan mengatur arus penumpang, termasuk pemeriksaan persyaratan perjalanan dan penyediaan informasi bagi pengunjung pelabuhan.

    Sebagai persiapan antisipasi lonjakan penumpang saat puncak Nataru 2025/2026, Pelindo menyiapkan fasilitas tambahan seperti tenda dan kursi ruang tunggu ekstra serta toilet portable, menambah counter check-in serta memperkuat pemeriksaan bagasi dan pengamanan oleh petugas.

    “Sebagai langkah preventif untuk menjaga capaian zero accident, kami melaksanakan di antaranya giat safety management walkthrough bersama dengan para instansi maritim terkait di sektor kepelabuhanan, untuk inspeksi dan monitoring pemeliharaan peralatan di area terminal penumpang. Langkah tersebut juga didukung dengan penyiapan fasilitas kegawatdaruratan berupa penanggulangan kebakaran, ruang kesehatan beserta petugas kesehatan yang bersiaga, serta publikasi informasi penting pada area terminal penumpang,” tambah Ali.

    Sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam memastikan kelancaran transportasi selama masa Nataru 2025/2026, Pelindo juga menyiapkan Pelabuhan Ciwandan, di Banten sebagai back-up guna mengurai kepadatan antrean di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni. Pelindo juga melakukan pembebasan tarif jasa kepelabuhanan untuk kapal-kapal penyeberangan antarpulau Jawa-Sumatra selama masa Nataru 2025/2026 di Pelabuhan Ciwandan mulai dari biaya pelayanan jasa pandu, tunda, tambat, dermaga, dan pas pelabuhan sebagai dukungan pada kelancaran operasional pelayanan arus penumpang yang aman dan lancar.

    “Beragam peningkatan kualitas layanan dan persiapan teknis telah Pelindo pastikan secara menyeluruh. Upaya ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam melayani sepenuh hati memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa, sekaligus memastikan masyarakat menikmati libur Nataru yang aman, nyaman, dan berkesan,” pungkas Ali.

  • Banjir Kembali Terjang Padang, 15 Warga Dievakuasi

    Banjir Kembali Terjang Padang, 15 Warga Dievakuasi

    Padang, Beritasatu.com – Banjir susulan kembali melanda kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (14/12/2025) petang. Luapan Sungai Batang Kuranji akibat hujan berintensitas tinggi sejak siang hari menyebabkan permukiman warga kembali terendam dan memaksa belasan orang dievakuasi.

    Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, TNI, dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi 15 warga yang terjebak banjir. Air sungai meluap dengan arus deras dan ketinggian yang terus meningkat, menyulitkan proses penyelamatan.

    Evakuasi berlangsung dramatis. Petugas harus menggunakan tali pengaman untuk mengevakuasi warga satu per satu menuju lokasi yang lebih aman. Derasnya arus dan medan yang sulit dilalui membuat proses evakuasi dilakukan dengan ekstra kehati-hatian.

    Sebagian warga yang terjebak diketahui sebelumnya memilih bertahan di rumah karena menilai kondisi masih aman. Namun, banjir susulan datang secara tiba-tiba, membuat air kembali menggenangi rumah-rumah dan menutup akses evakuasi.

    Selain Batu Busuak, peningkatan debit air juga dilaporkan terjadi di kawasan Gunuang Pangilun–Kuranji serta Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Warga yang bermukim di bantaran sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan dan bersiap melakukan evakuasi mandiri jika kondisi memburuk.

    BPBD Kota Padang menyatakan terus memantau perkembangan cuaca dan ketinggian muka air sungai. Personel gabungan disiagakan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi banjir susulan.

    “Banjir susulan terjadi akibat hujan deras sejak siang hari. Kami bersama TNI dan Damkar langsung melakukan evakuasi warga yang terjebak. Masyarakat di bantaran Sungai Batang Kuranji kami imbau segera mengungsi jika debit air terus naik,” ujar Kepala Bidang BPBD Kota Padang Albana.

    Hingga Minggu (14/12/2025) malam, tim gabungan masih berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal serta mengantisipasi kemungkinan banjir lanjutan apabila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

  • Pemilik Gedung Terra Drone Lagi di LN, Polisi Minta Hadir Pemeriksaan

    Pemilik Gedung Terra Drone Lagi di LN, Polisi Minta Hadir Pemeriksaan

    Jakarta

    Polisi menyebut pemilik gedung Terra Drone yang terbakar beberapa waktu lalu tengah berada di luar negeri. Polisi meminta pemilik gedung hadir dalam pemeriksaan terkait kasus kebakaran maut yang dijadwalkan pada pekan depan.

    “Pemilik gedung kondisinya saat ini ada di luar negeri. Malah udah kami panggil untuk jadwalkan minggu depan kita harapkan dia datang untuk menyegerakan penyidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra saat dihubungi, Minggi (14/12/2025).

    Berdasarkan dokumen IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi), gedung itu diperuntukan untuk perkantoran biasa. Roby menyebut pihak manajemen menyalahi aturan lantaran terdapat beberapa barang yang mudah terbakar di gedung, termasuk baterai lithium polymer (LiPo) yang menjadi penyebab kebakaran maut.

    “Iya menurut kami adalah saat ini demikian (menyalahi aturan), ya dibuktikan dengan adanya barang-barang yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang disimpan dan akhirnya terjadi kebakaran seperti ini,” ujarnya.

    Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada Selasa (9/12) siang. Api bersumber dari ruang inventaris lantai 1 tempat penyimpanan baterai drone tipe lithium polymer (LiPo).

    Total korban tewas dari kejadian kebakaran ini berjumlah 22 orang. Korban tewas karena terjebak di lantai atas gedung yang terdiri atas enam lantai itu. Korban tewas tak bisa keluar karena gedung dipenuhi asap yang berasal dari lantai bawah dan jalur evakuasi yang minim.

    Sederet Pelanggaran Keselamatan Gedung

    “Tidak ada pintu darurat, tidak ada sensor asap, tidak ada sistem proteksi kebakaran, tidak ada jalur evakuasi, gedung memiliki IMB (izin mendirikan bangunan) dan SLF (sertifikat laik fungsi) untuk perkantoran namun digunakan juga sebagai tempat penyimpanan atau gudang,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam jumpa pers, Jumat (12/1).

    Hasil penyelidikan, ditemukan juga berupa pelanggaran manajemen. Susatyo menyebutkan tidak ada pemisahan penyimpanan baterai rusak, bekas, dan sehat di gedung tersebut.

    “Ruangan penyimpanan sempit 2×2 meter tanpa ventilasi, tanpa fireproofing. Kemudian, genset dengan potensi panas berada di area yang sama,” tuturnya.

    (wnv/knv)

  • Mobil Boks Terbakar di Tol Jagorawi, Ini Pemicunya

    Mobil Boks Terbakar di Tol Jagorawi, Ini Pemicunya

    Jakarta

    Terjadi kecelakaan fatal, satu unit mobil boks terbakar di KM 26 Tol Jagorawi, Citereup, Kabupaten Bogor. Terlihat api membesar melahap sebagian besar badan mobil boks. Lantas apa pemicunya?

    Seperti diberitakan detikNews, mobil boks tersebut terbakar usai menabrak kendaraan lain.

    “Objek terbakar satu unit mobil boks (nopol) A 9166 ZD. Korban nihil,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran (damkar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2025).

    Yudi menyebutkan, kejadian mobil boks terbakar dilaporkan ke pihak damkar sekitar pukul 01.03 WIB. Mobil boks dilaporkan terbakar usai menabrak kendaraan lain ketika melaju kencang di Tol Jagorawi arah Bogor.

    “Salah satu unit mobil boks melaju dengan cepat dan menabrak salah satu mobil. Mobil boks dengan nomor polisi A 9166 ZD terus mengeluarkan percikan api di area mesin dan tetesan BBM solar. Pihak Jasamarga yang melihat satu unit mobil boks terbakar dan api cukup besar, langsung menghubungi damkar Sektor Citeureup,” beber Yudi.

    “Personel segera menggunakan APD lengkap dan berangkat dengan mengerahkan dua unit pemadam kebakaran,” imbuhnya.

    Yudi memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Kebakaran mobil boks berhasil dipadamkan usai sekitar 2 jam penanganan.

    “Situasi terakhir api berhasil dipadamkan. Selesai penanganan pukul 03.10 WIB, sekitar dua jam penanganan. Unit (pemadam kebakaran) yang diterjunkan ada dua unit dari Sektor Citereup,” tukas Yudi.

    (lua/riar)

  • Bangkit dari Krisis, Kini Sukses Produksi Bumbu Sehat Berkat Rumah BUMN BRI

    Bangkit dari Krisis, Kini Sukses Produksi Bumbu Sehat Berkat Rumah BUMN BRI

    Liputan6.com, Jakarta – Kehidupan tak selalu berjalan mulus. Namun dari ujian terberat, seringkali muncul kekuatan luar biasa. Itulah yang dialami Dewi Aminah, perempuan asal Solo yang kini dikenal sebagai sosok inspiratif di balik Iswara Food, produsen bumbu dan tepung bumbu kemasan yang berkembang berkat bimbingan Rumah BUMN BRI Solo.

    Perjalanan Dewi membangun bisnis ini bukan sekadar cerita wirausaha, tapi cermin perjuangan seorang ibu, istri, dan perempuan yang tak menyerah pada nasib. Semua bermula saat usaha batik keluarganya di Pasar Klewer habis dilalap api.

    “Awalnya saya punya usaha batik di Pasar Klewer dari awal mula pernikahan sampai umur anak saya ketiga. Bisnis batik itu luar biasa, cari uangnya gampang. Tapi kemudian semuanya habis terbakar saat kejadian kebakaran di Pasar Klewer,” kenang Dewi.

    Di tengah upaya bangkit, tantangan baru muncul. Anak ketiganya lahir dengan kondisi autis dan hiperaktif. Demi sang buah hati, Dewi mulai belajar memasak dan meracik bumbu sehat sendiri.

    “Awalnya saya nggak bisa masak, sampai akhirnya saya belajar dan bisa membuat bumbu-bumbu dalam kemasan ini. Tapi, saya bikin yang beda, tepungnya dari tepung mokaf yang kemudian saya olah jadi tepung ayam krispi, tepung tempe mendoan, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

    Tahun 2008, lahirlah Iswara Food, nama yang ia pilih karena bermakna “perempuan tangguh”. Usahanya pun berkembang berkat semangat dan nilai unik yang ditawarkan produknya.

    “Keunikan dari produk Iswara Food ini, satu, bahan mudah didapat, dua, murah dan tentunya sehat, karena bumbu ini rempah-rempah yang ada di Indonesia, alami dari produk Indonesia, yang ditanam dari Indonesia juga. Jadi lebih murah, mudah didapat di pasar-pasar tradisional dari bumbu dasarnya, misalnya merica, tumbar, semuanya itu dari harga yang lebih murah, tapi tetap sehat,” jelas Dewi.

    Berdaya Bersama BRI, Berkembang Bersama Masyarakat

    Perjalanan Iswara Food makin berkembang saat Dewi mengikuti program BRIncubator dari Rumah BUMN BRI. Program ini membuka mata Dewi pada strategi pemasaran, branding, hingga pengemasan produk yang lebih baik.

    “Alhamdulillah saya mendapatkan bimbingan dari BRI, di mana saya ikut program BRIncubator selama 10 hari. Hal ini yang membuat saya jadi lebih percaya diri. Saya memasarkan produk saya dengan langkah-langkah yang lebih tepat sasaran, dari media sosial. Kita juga bisa punya toko online dari HP. Produksinya juga lebih bagus, kita dibimbing untuk packaging yang baik itu seperti apa. Lalu di tahun 2024, saya mendapatkan kesempatan mengenalkan produk saya lebih luas lewat BRI expo,” terangnya.

    Tak hanya untuk dirinya, Dewi juga menjadikan Iswara Food sebagai ladang pemberdayaan ibu-ibu di sekitarnya. Ia membuka pelatihan gratis dan pendampingan usaha bagi ibu rumah tangga yang ingin mandiri secara ekonomi.

    “Saya juga memberikan pelatihan kepada ibu anak yatim, ibu yang suaminya di penjara, sehingga mereka bisa bikin bisnis dengan modal kecil. Misalnya kita beri pelatihan membuat sosis, nanti setiap bulannya ada pendampingan dan pelaporan ke kami. Alhamdulillah dari semua pelatihan-pelatihan saya, pasti menelurkan usaha-usaha baru yang saya latih. Bisa juga yang sudah punya modal, itu bisa menjadi produsen juga untuk jamu ini, dengan nama berbeda nanti untuk sertifikat PIRT-nya, sertifikat halalnya saya bantu secara gratis. Ibu-ibu yang pengen punya usaha dari modal kecil, dari rumah bisa, yang penting punya niat, Insya Allah, Allah akan memberi jalan,” ungkapnya.

    Komitmen BRI: UMKM Naik Kelas Lewat BRIncubator

    Program BRIncubator dari BRI memang dirancang untuk mendorong UMKM naik kelas melalui pelatihan, digitalisasi, dan akses pasar. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, dalam kesempatan terpisah.

    “Melalui peningkatan literasi, digitalisasi, dan kemudahan akses, UMKM didorong untuk memperkuat daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” jelasnya.

    Menurutnya, BRIncubator merupakan bukti komitmen BRI terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah secara konkret dan berkelanjutan.

    Kisah Dewi Aminah menjadi bukti bahwa ketangguhan, jika didukung dengan kesempatan dan bimbingan yang tepat, mampu mengubah ujian hidup menjadi lompatan menuju kesuksesan. Kini, Iswara Food tak hanya menjadi merek bumbu sehat, tapi juga simbol kekuatan seorang ibu dan semangat pemberdayaan.

  • Lima Bulan Mediasi Gagal, Tabrakan Truk Tanki dan Toyota Vios Lanjut Proses Hukum
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2025

    Lima Bulan Mediasi Gagal, Tabrakan Truk Tanki dan Toyota Vios Lanjut Proses Hukum Regional 13 Desember 2025

    Lima Bulan Mediasi Gagal, Tabrakan Truk Tanki dan Toyota Vios Lanjut Proses Hukum
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    Kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan truk tanki dan mobil sedan Toyota Vios di jalan lintas Desa Air Belo, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung yang terjadi lima bulan lalu, tepatnya 20 Agustus 2025, berbuntut panjang.
    Pengemudi truk tanki bernama Agus Priyadi Wiraputra secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi setelah upaya mediasi gagal mencapai kesepakatan.
    Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) melanjutkan penanganan perkara yang terjadi di Jalan Raya Pangkalpinang–Mentok, Desa Air Belo, karena salah satu pengemudi, Agus Pryadi Wiraputra membuat laporan polisi pada 12 Desember 2025.
    “Para pihak yang terlibat telah menempuh upaya penyelesaian secara kekeluargaan. Bahkan, pihak kepolisian juga telah memfasilitasi mediasi guna mencari solusi damai.” 
    “Namun demikian, hingga batas waktu yang ditentukan, tidak tercapai kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak,” kata Pradana pada awak media, Sabtu (13/12/2025).
    Atas laporan tersebut, Sat Lantas Polres Bangka Barat menerbitkan laporan polisi dan melanjutkan penanganan perkara sesuai Pasal 310 Ayat 2 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
    “Bahwa setiap perkara kecelakaan lalu lintas yang tidak mencapai kesepakatan damai akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata Pradana.
    Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB itu bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah berlawanan. Kecelakaan tak terelakkan setelah bagian depan kanan kedua mobil bertabrakan.
    Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso menambahkan, truk tangki dengan nomor polisi BN 8057 TU yang dikemudikan Agus Pryadi Wiraputra (39), warga Mentok, mengalami ringsek parah.
    Sementara Toyota Vios dengan nomor polisi B 1662 SEG yang dikendarai Permana Putra (28), warga Pangkalpinang mengalami kerusakan berat di bagian depan.
    Akibat benturan tersebut, mobil tangki sempat terbalik dua kali di tikungan jalan dekat SPBU Pal 6 Mentok. Tumpahan BBM jenis solar di sekitar lokasi sempat memicu kekhawatiran warga akan bahaya kebakaran.
    Dalam kejadian itu dilaporkan bahwa pengemudi truk tangki Agus Pryadi Wiraputra (39), warga Mentok, tidak mengalami luka.
    Sementara dari kendaraan Toyota Vios, pengemudi Permana Putra (28) warga Pangkalpinang mengalami luka ringan dan penumpangnya, Malinda Anggraini (29) dalam kondisi stabil.
    Yos mengungkapkan bahwa peristiwa kecelakaan bermula ketika Toyota Vios hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya, namun dalam waktu bersamaan ada truk tanki dari arah berlawanan.
    Saat itu, pengemudi truk telah membanting setir. Namun kecelakaan tidak terhindarkan karena jarak sudah terlalu dekat dan mobil sedan yang melaju dengan kecepatan tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kompolnas Sebut Polisi Pengeroyok Matel di Kalibata Akan Diproses Pidana dan Kode Etik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    Kompolnas Sebut Polisi Pengeroyok Matel di Kalibata Akan Diproses Pidana dan Kode Etik Megapolitan 13 Desember 2025

    Kompolnas Sebut Polisi Pengeroyok Matel di Kalibata Akan Diproses Pidana dan Kode Etik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut keluarga korban mata elang yang tewas dikeroyok di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, akan mendapatkan keadilan, meskipun para pelaku yang terlibat merupakan anggota kepolisian.
    Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam menegaskan, prosedur menuju keadilan saat ini sudah berjalan secara tepat, dengan adanya penetapan tersangka terhadap para pelaku.
    Pasalnya, kepolisian telah menindak para pelaku melalui pelanggaran kode etik dan melalui pelanggaran hukum pidana.
    “Sehingga dalam konteks mekanisme seperti itu, kalau pertanyaannya apakah akan mendapatkan keadilan ataukah tidak, ya prosedur untuk menuju keadilan ini sudah berlangsung. Minimal penetapan tersangka,” ujar Anam saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (13/12/2025).
    Menurut Anam, status tersangka mempertegas bahwa peristiwa yang menewaskan
    mata elang
    tersebut telah dikategorikan sebagai tindak pidana, tanpa pandang bulu meski pelakunya polisi.
    “Kalau penetapan tersangka itu kan jelas, peristiwanya dianggap peristiwa pidana dan yang diduga melakukan perbuatan pidana sudah statusnya menjadi tersangka,” lanjutnya.
    Untuk menjamin profesionalitas, Anam menyebut pihak kepolisian telah berkomitmen menjalankan dua mekanisme penindakan sekaligus, yakni pidana umum dan kode etik profesi.
    “Kan sudah ada komitmen dari kepolisian bahwa dua mekanisme itu berjalan. Satu adalah KKEP (Komisi Kode Etik Polri), yang kedua adalah pidana. Bahkan pidana sudah penetapan tersangka,” kata Anam.
    Kompolnas pun mendukung penuh langkah Polri yang tidak menunda kedua proses hukum tersebut dan langsung menjalankannya secara bersamaan.
    Terkait penetapan enam orang tersangka dalam kasus ini, Anam menilainya sebagai langkah awal transparansi dan akuntabilitas Polri kepada publik.
    “Ya memang dengan mengumumkan enam orang tersebut dengan penetapan tersangka, ini langkah awal untuk menuju proses akuntabilitas,” tutur Anam.
    Ia pun meminta masyarakat dan semua pihak untuk turut mengawal proses hukum ini agar berjalan transparan hingga vonis nanti.
    Termasuk, tidak memperkeruh suasana yang akan berdampak pada terhambatnya proses penegakan hukum.
    “Skema pidana ini ya ayo kita awasi bersama-sama. Menahan diri ini agar tidak kontraproduktif bagi upaya penegakan keadilan, bagi upaya proses hukum,” ujarnya.
    ANTARA FOTO/Fauzan Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar kios pedagang usai dibakar massa saat kericuhan di kawasan Kalibata, Jakarta, Kamis (11/12/2025). Kericuhan tersebut dipicu oleh pengeroyokan dua debt collector atau agen lapangan penagih utang di Jalan Kalibata pada Kamis (11/12) sekitar pukul 15.30 WIB yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka berat.
    Sementara itu, untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Anam memberikan peringatan keras kepada perusahaan kredit dan jasa penagihan untuk bekerja sesuai peraturan.
    Ia meminta mekanisme penarikan kendaraan di jalanan dihentikan secara tegas, baik yang menyasar kepada anggota Polri maupun masyarakat umum.
    “Harus ada mekanisme yang sebenarnya sudah sering diserukan. Ya perusahaan-perusahaan leasing atau
    debt collector
    ini jangan melakukan penarikan di jalan, atau di tempat-tempat umum,” tegas Anam.
    Menurutnya, penarikan kendaraan paksa di ruang publik oleh
    matel
    sudah pasti memicu konflik yang dapat berujung kekerasan.
    “Itu (penarikan kendaraan) akan memicu satu kondisi yang semakin lama semakin enggak ketemu jalan keluarnya. Bisa kekerasan dan lain sebagainya. Saya kira ini penting untuk dicamkan kembali,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.