Kasus: jambret

  • WN Prancis Dirampas Kameranya di Muara Baru, Anak Korban Ditodong Pisau

    WN Prancis Dirampas Kameranya di Muara Baru, Anak Korban Ditodong Pisau

    Jakarta

    Seorang warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), menjadi korban jambret di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (Jakut). Dia dijambret saat tengah mengambil foto di lokasi tersebut.

    “Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).

    Kejadian ini berawal saat korban bersama anaknya sedang melakukan foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru. Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri korban dan meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Polisi yang menyelidiki kasus ini telah mengantongi identitas para pelaku.

    “Untuk pelaku informasi yang kami dapatkan ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan,” imbuh dia.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.

    “Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata dia.

    Ia mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya.

  • 24 Pelaku Kejahatan Jalanan Ditangkap, 4 Tersangka di Bawah Umur

    24 Pelaku Kejahatan Jalanan Ditangkap, 4 Tersangka di Bawah Umur

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 24 pelaku kejahatan jalanan ditangkap oleh polisi dalam kurun waktu Januari sampai Februari 2025. Dari 24 pelaku yang diamankan, 4 pelaku masih di bawah umur dan mendapatkan perlakuan berbeda dari 20 tahanan dewasa lainnya.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Luthfie Sulistiawan mengatakan, 24 pelaku yang diamankan berasal dari 17 kasus kejahatan. 17 kasus yang diungkap adalah 1 kasus jambret, 3 kasus membawa senjata tajam, pengeroyokan 13 kasus.

    “24 pelaku yang diamankan ini merupakan hasil dan komitmen kami untuk mengamankan warga Surabaya selama puasa Ramadhan,” kata Luthfie, Selasa (04/03/2025).

    Luthfie menegaskan, dalam momen Ramadhan ini dirinya akan terus menggalakan patroli dengan menerjunkan Tim Jogoboyo 97. Tujuannya untuk menindak segala gangguan keamanan dan kenyamanan warga Surabaya.

    “Komitmen kita, patroli akan terus kita gelar dan kita tindak tegas terhadap pelaku-pelaku yang membuat Surabaya terkesan tidak aman, supaya masyarakat Surabaya bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan terhindar dari pelaku-pelaku kejahatan,” tegasnya.

    Salah satu pelaku jambret handphone yang diamankan mengatakan ia sudah 3 kali beraksi. Ia nekat melakukan aksinya karena membutuhkan uang untuk anaknya yang sakit. “Butuh uang untuk anak sakit. Saya sehari-hari bekerja sebagai tukang sampah,” tutur pelaku.

    Sementara 2 dari 3 tersangka bentrok antar pesilat di Jalan Banjar Sugihan, Tandes, beberapa waktu lalu juga turut dihadirkan. Mereka berdua beralasan melakukan pengeroyokan karena kampungnya diserang oleh perguruan lawan.

    “Ada konvoi terus nyerang kampung saya, dilempari batu kampung saya. Terus saya kejar saya pukuli pakai tangan,” ungkap pemuda berusia 20 tahun ini.

    Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 6 buah celurit, 3 bilah pedang, pisau, 2 kayu balok, paving dan kursi. (ang/kun)

  • Pria di Tambora Jakbar Jambret Kalung Emas Milik Lansia, Motifnya Terlilit Pinjaman Online – Halaman all

    Pria di Tambora Jakbar Jambret Kalung Emas Milik Lansia, Motifnya Terlilit Pinjaman Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemuda berinisial YL (36) nekat menjambret kalung emas milik seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial KH (50) di Jalan Sawah Lio II, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. 

    Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Muhammad Kukuh Islami mengatakan motif pelaku diduga karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).

    “Motif pelaku adalah ekonomi karena terlilit utang,” ujarnya dalam konferensi pers dikutip Jumat (28/2/2025).

    Kukuh menjelaskan, peristiwa bermula ketika korban pulang dari pasar dengan membawa barang belanjaan. 

    Saat melewati jalanan yang sepi, pelaku YL tiba-tiba mendekatinya sambil memainkan ponsel.  

    Tak lama kemudian, pelaku berkata “Sepi amat ya” dengan nada keras, yang membuat korban terkejut. 

    Tiba-tiba, pelaku menarik paksa kalung emas yang dipakai korban menggunakan tangan kirinya hingga kalung terlepas.  

    Setelah berhasil merampas kalung tersebut, pelaku langsung melarikan diri. 

    Namun, korban yang sadar telah dijambret langsung berteriak “Jambret! Jambret!”, sehingga warga sekitar turut mengejar pelaku.  

    Warga akhirnya berhasil menangkap YL di Pos RW 8 Jembatan Lima. 

    Pelaku kemudian diamankan oleh pihak keamanan setempat sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Tambora.  

    Atas perbuatannya, pelaku YL dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.  

    Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati dalam menggunakan perhiasan mencolok yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan.  

    “Jangan memakai perhiasan berlebihan yang bisa menarik perhatian pelaku kriminal. Selalu waspada agar kita tidak menjadi korban kejahatan,” pungkasnya.

  • Si Bolang, Jambret yang Tewaskan Ibu-ibu di Ciputat Tangsel Beraksi 4 Kali dalam Sehari – Halaman all

    Si Bolang, Jambret yang Tewaskan Ibu-ibu di Ciputat Tangsel Beraksi 4 Kali dalam Sehari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – MAF alias Bolang (23), pelaku penjambretan yang menewaskan seorang ibu berinisial WSA sudah diamankan polisi.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan korban dijambret saat dalam perjalanan pulang ke rumah setelah mengantar anaknya ke stasiun.

    Adapun kasus ini terjadi di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

    “Korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor, selepas mengantar anaknya ke stasiun,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025), dilansir Tribun Jakarta.

    Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh Bolang yang juga mengendarai motor.

    Pelaku lantas menarik tas yang dibawa korban sampai membuat WSA terjatuh dan kepalanya terbentur aspal.

    “Korban dipepet oleh tersangka seorang diri dan kemudian tersangka menarik tas milik korban yang mengakibatkan korban terjatuh. Korban akhirnya meninggal dunia,” ucap Wira.

    Menurutnya, Bolang beraksi di empat lokasi berbeda pada hari yang sama saat menjambret WSA.

    “Bahwa pelaku ini ketika kita dalami, pada saat hari yang sama tanggal 15 Februari, pelaku ini melakukan aksinya sebanyak empat kali,” ujar Wira.

    Saat ini, Bolang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

    Aksi si Bolang

    Sebelumnya, Resmob Polda Metro Jaya mengungkap aksi yang dilakukan oleh si Bolang.

    Kanit 5 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Adam, mengatakan Bolang sudah beraksi di empat lokasi.

    “Dari pengakuan sementara ada 4 TKP, di 14 Februari 2025 ada 1 TKP dan 15 Februari 2024 ada 3 TKP,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).

    Tersangka beraksi di Universitas Pembangunan Jaya, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.

    Ia menjambret satu unit handphone Infinix warna hijau.

    Keesokan harinya, Bolang menjambret di TKP yang menewaskan seorang ibu-ibu.

    Korban terjatuh dan tersungkur ke aspal ketika tasnya dijambret di area Kelurahan Serua.

    Setelah itu, tersangka kembali beraksi di depan Masjid Nurul Falah, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

    Selisih kejadian tersebut tak terlalu jauh. Korbannya diketahui seorang wanita berinisial SGS, warga Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

    Kemudian pada pukul 15.40 WIB, aksi penjambretan terjadi di Jalan Villa Dago Tol, Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel.

    Korban wanita berinisial NH dijambret tasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kronologi Si Bolang Jambret Tas Ibu-ibu di Ciputat hingga Korban Tewas, 4 Kali Beraksi Dalam Sehari.

    (Tribunnews.com/Deni/Reynas)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Polda Metro Jaya Ungkap Beragam Kasus Jelang Ramadan, Dari Begal Hingga Pembunuhan – Halaman all

    Polda Metro Jaya Ungkap Beragam Kasus Jelang Ramadan, Dari Begal Hingga Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap berbagai kasus tindak pidana kriminal jelang bulan Ramadan.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan setidaknya ada 103 kasus pencurian, begal hingga pembunuhan.

    Tindak pidana kejahatan itu terjadi dalam periode Januari-Februari 2025.

    “Dari ratusan jumlah kasus total tersangka sebanyak 220 orang,” kata Wira kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

    Dari 103 kasus yang diungkap, 35 di antaranya merupakan pencurian dengan pemberatan (curat), disusul begal sebanyak 15 kasus, dan pencurian motor (curanmor) sebanyak 10 kasus.

    Wira merinci ada tiga kasus pembunuhan, dua kasus pemerasan, dan 29 kasus kejahatan lainnya sepanjang bulan tahun ini.

    “Rincian tersangka yaitu 210 orang laki-laki, lima orang wanita dan empat orang masih kategori anak di bawah umur,” ujar Wira.

    Adapun jumlah korban dari pengungkapan 103 kasus tersebut yakni sebanyak 101 orang.

    Menurut Wira, aksi kejahatan yang dilakukan para tersangka memiliki modus yang beragam. 

    Tersangka pencurian misalnya ada yang mengincar rumah-rumah kosong hingga mengancam korban menggunakan senjata tajam.

    Dari aksi kejahatan itu tersangka tidak segan untuk melukai para korbannya.

    “Aksi ini terjadi sering kali di daerah yang tergolong sepi atau di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, terutama terjadi pada malam hari,” ungkap Wira.

    Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat lebih waspada tindak kejahatan menjelang Ramadan.

    Menurutnya, pada bulan suci aktivitas masyarakat cenderung meningkat, baik di siang maupun malam hari.

    Situasi ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap  kepada wartawan.

    Pihak kepolisian pun akan meningkatkan pengamanan agar segala potensi tindak kriminal dapat ditekan.

    Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan di antaranya memastikan pintu, jendela, dan pagar rumah terkunci dengan baik saat ditinggalkan, terutama saat melaksanakan ibadah tarawih atau sahur di luar rumah.

    Hindari menyimpan barang berharga di tempat yang mudah terlihat atau dijangkau.

    “Nyalakan lampu di area luar rumah saat malam hari untuk menghindari potensi kejahatan,” ucap Ade.

    Kemudian parkirkan kendaraan di tempat yang aman dan gunakan kunci ganda untuk mencegah pencurian.

    Ade menegaskan agar masyarakat menghindari meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan, baik di siang maupun malam hari.

    Selain itu waspada terhadap tindak kejahatan jalanan di malam hari atau saat perjalanan sahur, untuk menghindari risiko kejahatan seperti jambret, begal, dan hipnotis.

    Kepada orang tua agar melarang anak-anak bermain petasan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain serta memicu gangguan keamanan.

    Selanjutnya, berhati-hati terhadap modus penipuan, baik secara langsung maupun daring, termasuk penipuan berkedok donasi Ramadhan.

    “Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak masuk akal dan pastikan selalu memverifikasi informasi sebelum bertindak,” imbuhnya.

    Polda Metro mengingatkan kepada pengurus lingkungan RT/RW agar mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan, seperti ronda malam, terutama saat waktu-waktu rawan.

    Jika melihat hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian atau aparat keamanan setempat.

  • Nasib Wanita Berkebutuhan Khusus Dijambret Ibu-ibu, Uang Rp 700.000 Tabungan Kurban Digondol

    Nasib Wanita Berkebutuhan Khusus Dijambret Ibu-ibu, Uang Rp 700.000 Tabungan Kurban Digondol

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib seorang perempuan berkebutuhan khusus jadi korban penjambretan hingga viral di media sosial.

    Perempuan itu dijambret oleh seorang ibu-ibu.

    Insiden itu terjadi di Jalan Bango 5, Depok Jaya, dekat SMPN 2 Depok, Sabtu (15/2/2025) lalu.

    Namun, belakangan video tersebut baru viral setelah dibagikan akun Instagram @infodepok_id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (22/2/2025).

    Dalam video itu memperlihatkan seorang ibu-ibu berlari seperti dikejar sesuatu.

    Ibu-ibu itu mengenakan kerudung panjang berwarna abu-abu dan mengenakan celana pink.

    Ia juga menutupi sebagian wajahnya dengan masker.

    Dari arah yang sama di belakang ibu-ibu itu ternyata ada seorang perempuan berkebutuhan khusus.

    Terlihat perempuan itu susah payah berjalan sembari melambaikan tangannya ke arah ibu-ibu tersebut.

    Tak hanya itu, anak berkebutuhan khusus atau ABK itu juga berteriak dan menangis kejer.

    Bahkan ia juga sempat menangis sembari berguling-guling di jalanan.

    Diduga perempuan berkebutuhan khusus itu menangis kejer usai dijambret ibu-ibu yang berlari tersebut.

    Video detik-detik anak perempuan berkebutuhan khusus dijambret ibu-ibu itu terekam CCTV rumah warga.

    Dalam cuplikan rekaman CCTV lainnya, setelah jauh dari korban ia terus berlari.

    Dalam keterangan pengunggah disebutkan nasib pilu anak perempuan berkebutuhan khusus yang jadi korban penjambretan tersebut.

    Diketahui uang yang dijambret ibu-ibu dari tangan ABK itu sebesar Rp 700 ribu.

    Ternyata uang yang dijambret ibu-ibu merupakan tabungannya untuk kurban Idul Adha.

    Menurut pengunggah pelaku sebelum beraksi sudah keliling dari Subuh.

    Pengunggah pun mengimbau dan meminta bantuan jika ada warganet yang mengenali sosok pelaku.

    Beberapa warganet pun mengungkap mengenali sosok korban bernama Eti.

    Kini, video nasib pilu yang dialami  perempuan berkebutuhan khususdijambret ibu-ibu di Depok itu viral.

    Video aksi penjambretan itu menarik perhatian warganet yang iba kepada ABK tersebut.

    Berikut beragam komentar warganet.

    “Pasti si ibunya gak bisa tidur, videonya viral. Semoga bisa balik uangnya, paling gak pelakunya ketangkep lah”

    “Itu ibu2 yg jadi korban yg suka mondar mandir di lembah gurame bukan sih ?”

    “Keknya orang terdekat deh, makanya bisa tau lagi bawa uang”

    “Tugas pak polisi yg wajib menemukan pelaku secepatnya…Tampa ampun hukum berat “

    “Mohon di usut”

    “Itu si etii, ya allah kesian bangett etii ..tega banget sih anjir ibu2 itu ngambil uang etii”

    “Yaalah bibi eti, dia emg sering kehilangan tas bgtu, tapi ini keterlaluan si. kasian bibi eti,” tulis beragam komentar warganet.

    Kisah Lainnya – Nasib Tragis Pemotor Wanita di Ciputat Dipepet Jambret, Tewas Terjatuh Alami Kecelakaan Fatal

    Peristiwa penjambretan sempat viral dialami seorang pemotor wanita di Ciputat hingga berujung tragis kehilangan nyawanya.

    Dikutip dari TribunJakarta, peristiwa penjambretan itu dialami wanita berinsial WSA.

    Korban tewas terjatuh setelah dipepet oleh pelaku jambret karena mengalami kecelakaan fatal.

    Peristiwa tersebut tepatntya terjadi di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (15/2/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

    “Korban terjatuh dari motor dan kepala diduga membentur aspal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (16/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban mulanya tengah mengendarai sepeda motor untuk pulang ke rumah.

    Ketika melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh pelaku jambret yang mencoba menarik tasnya.

    Akibatnya, korban terjatuh dari motor hingga kepalanya membentur aspal. Korban pun meninggal dunia akibat pendarahan hebat di kepala.

    “Tubuh korban sempat dipinggirkan ke tepi jalan. Saat itu korban sudah dalam kondisi tidak bergerak. Tidak berapa lama, keluarga korban datang dan menunggu ambulans,” ujar Ade Ary.

    Namun, ambulans yang ditunggu tak kunjung datang hingga warga berinisiatif memberhentikan mobil bak terbuka.

    “Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diiantar ke rumah kediaman. Dalam kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan lecet sehingga korban meninggal dunia,” ucap Kabid Humas.

     

  • Usai Berebut Durian Festival Duren Magetan, Belasan Warga Kehilangan Ponsel dan Dompet

    Usai Berebut Durian Festival Duren Magetan, Belasan Warga Kehilangan Ponsel dan Dompet

    Magetan (beritajatim.com) – Belasan warga mengalami kehilangan ponsel dan dompet usai berebut gunungan durian dalam Festival Duren Naknan yang digelar di Lapangan Panekan, Kecamatan Panekan, Magetan, pada Sabtu (22/02/2025) siang.

    Insiden ini terjadi saat warga berdesakan untuk mendapatkan durian dalam gunungan yang disiapkan usai kirab. Diduga, para pelaku jambret memanfaatkan situasi tersebut untuk melancarkan aksinya. Setelah berebut durian, sejumlah warga baru menyadari bahwa ponsel dan dompet mereka telah hilang.

    Kapolsek Panekan, AKP Iin Pelangi, mengonfirmasi adanya laporan kehilangan dari warga. Hingga saat ini, terdapat 11 laporan yang sudah masuk ke pihak kepolisian.

    “Yang melapor dan terdata di kami 11 orang. Kami segera melakukan penyelidikan bersama tim reserse kriminal Polres Magetan,” ujar AKP Iin Pelangi.

    Pihak kepolisian kini tengah mengumpulkan rekaman video dari anggota Polsek dan masyarakat sekitar untuk mengidentifikasi para pelaku. Menurut AKP Iin Pelangi, seluruh anggota Polsek telah turun untuk melakukan pengamanan selama acara berlangsung.

    “Sementara yang melapor ke Polsek adalah warga biasa dan satu perangkat kelurahan. Jika ada laporan ke Polres, kami belum mengetahui jumlah pastinya. Karena untuk kehilangan STNK, diperlukan BAP dari Satreskrim,” jelasnya.

    Diduga, aksi pencurian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang yang langsung pergi secara kompak setelah rebutan durian selesai. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan guna menemukan para pelaku dan mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. [fiq/ian]

  • Tampang Pelaku Jambret yang Tewaskan Wanita di Ciputat, Terancam 15 Tahun Penjara – Halaman all

    Tampang Pelaku Jambret yang Tewaskan Wanita di Ciputat, Terancam 15 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil menangkap jambret yang menewaskan seorang wanita berinisial WSA di depan Sekolah Waskito, Jalan Raya Pamulang, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

    Aksi penjambretan itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB pagi.

    Pelaku penjambretan tersebut adalah pria berinisial F alias Bolang.

    F ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah apartemen di wilayah Bekasi, Jawa Barat

    “Identitas pelaku F alias Bolang,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Kamis (20/2/2025), dilansir TribunJakarta.com.

    Kini, F telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

    “Sudah jadi tersangka. Sangkaan Pasal 365 KUHP,” sebut Ressa.

    Adapun mengutip dari Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian yang mengakibatkan kematian, pelaku F terancam pidana penjara maksimal 15 tahun.

    Kronologi

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa kejadian ini bermula saat korban sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda motor.

    Namun, saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), korban dipepet oleh pelaku jambret yang mencoba menarik tasnya.

    Akibatnya, korban terjatuh dari motor hingga kepalanya membentur aspal dan akhirnya meninggal dunia dengan kondisi pendarahan hebat di bagian kepala.

    “Korban terjatuh dari motor dan kepala diduga membentur aspal,” kata Ade Ary, Minggu (16/2/2025).

    “Tubuh korban sempat dipinggirkan ke tepi jalan. Saat itu korban sudah dalam kondisi tidak bergerak. Tidak berapa lama, keluarga korban datang dan menunggu ambulans,” lanjutnya.

    Tetapi, ambulans yang ditunggu tak kunjung datang hingga warga berinisiatif memberhentikan mobil bak terbuka.

    “Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diantar ke rumah kediaman. Dalam kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala, kaki dan tangan lecet sehingga korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tampang Si Bolang Pelaku Jambret yang Tewaskan Wanita di Ciputat, Ditangkap di Apartemen Bekasi

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Penjambret Tewaskan Emak-emak di Ciputat Tangsel Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Februari 2025

    Penjambret Tewaskan Emak-emak di Ciputat Tangsel Ditangkap Megapolitan 20 Februari 2025

    Penjambret Tewaskan Emak-emak di Ciputat Tangsel Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial F alias yang menjambret perempuan berinisial WAS di Jalan Maruga Raya, Ciputat,
    Tangerang Selatan
    , pada Sabtu (15/2/2025).
    Peristiwa
    penjambretan
    tersebut menyebabkan
    korban meninggal
    dunia. 
    “Kami dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku jambret yang mengakibatkan korban meninggal dunia di wilayah Tangerang Selatan,” ujar Panit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Iptu Nurul Farouq Fadillah saat dikonfirmasi pada Kamis (20/2/2025).
    Faruq belum menjelaskan waktu
    penangkapan pelaku
    itu. Dia mengatakan pelaku ditangkap di salah satu apartemen di Bekasi.
    Kejadian penjambretan bermula, ketika korban WAS terjatuh dari motornya setelah dipepet oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Raya Marungga, Serua, Tangerang Selatan.
    Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan diunggah oleh akun Instagram @tangsel.info pada hari yang sama.
    Dalam video tersebut, terlihat WSA menaiki motor sendirian sebelum tiba-tiba dipepet oleh seorang pria bermotor yang diduga pelaku jambret.
    Pria tersebut mendekati WSA dan memegang motornya, menyebabkan korban terjatuh. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
    Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, membenarkan peristiwa tersebut.
    Ia menyebutkan bahwa korban meninggal dunia setelah dibawa ke puskesmas terdekat.
    “Memang betul ada kejadian seorang perempuan pengendara roda dua tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB di Jalan Raya Marungga,” ujar Bambang saat dikonfirmasi pada Minggu (16/2/2025).
    “Korban ini jatuh dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter puskesmas, dinyatakan meninggal,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jambret Ponsel Warga di Tanjung Priok, 2 Pria Babak Belur Dihajar Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Februari 2025

    Jambret Ponsel Warga di Tanjung Priok, 2 Pria Babak Belur Dihajar Massa Megapolitan 20 Februari 2025

    Jambret Ponsel Warga di Tanjung Priok, 2 Pria Babak Belur Dihajar Massa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua pria berinisial NRS (22) dan RNE (19) dihajar massa hingga babak belur usai menjambret ponsel seorang warga yang sedang joging sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Keterangan dari korban menyebut saat sedang berolahraga joging, datanglah dua pelaku dari arah berlawanan langsung merampas ponsel milik korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
    Kaget ponselnya dirampas, korban berinisial ZP (57) langsung meneriaki kedua
    jambret
    tersebut ‘maling’.
    Warga yang mendengar teriakan itu langsung mengejar dan berhasil menangkap kedua pelaku.
    Para pelaku pun sempat dipukuli hingga akhirnya mengalami luka-luka. Tak lama, pihak kepolisian pun datang untuk menangkap kedua pelaku.
    Kemudian, saat diperiksa, ditemukan senjata tajam jenis celurit yang dibawa para pelaku.
    Namun, kata Brian, celurit itu tidak digunakan untuk mengancam korban saat keduanya beraksi. Setelah diperiksa, polisi membawa kedua pelaku ke rumah sakit.
    “Sempat dikeroyok, tadi sudah kita bawa ke rumah sakit dahulu untuk diobati,” beber Brian.
    Dua pelaku tersebut, kata Brian, tinggal di wilayah Cilincing dan Koja, Jakarta Utara.
    Mereka nekat melakukan aksi jambret itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
    “Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 363 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkas Brian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.