Kasus: jambret

  • Tawuran Pemuda Pecah di Pondok Gede Bekasi Jelang Sahur, Polisi: Tak Ada yang Diamankan – Halaman all

    Tawuran Pemuda Pecah di Pondok Gede Bekasi Jelang Sahur, Polisi: Tak Ada yang Diamankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua kelompok pemuda terlibat aksi tawuran di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025) jelang sahur. 

    Kejadian tersebut viral di media sosial di mana terlihat kelompok pemuda menenteng senjata tajam ukuran besar.

    Akibat aksi tawuran di tengah jalan, sejumlah pengguna jalan menghentikan laju kendaraannya karena terhalang.

    Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto membenarkan adanya peristiwa itu. 

    Bambang menuturkan tidak ada yang diamankan usai terjadi tawuran tersebut.

    “Nggak ada yang diamankan dan nggak ada korban, kejadiannya cepat dan polisi datang langsung bubar,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    Aksi tawuran itu langsung dibubarkan oleh polisi dan warga setempat.

    “Kejadiannya betul dan dibubarkan oleh polisi bersama warga,” kata dia melalui pesan singkat.

    Selain itu, pihak kepolisian memastikan tidak ada korban dalam bentrokan yang terjadi.

    Kapolsek berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

    Imbau Masyarakat Waspada Tindak Kriminal

    Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kriminal menjelang dan selama bulan suci Ramadan.

    Menurutnya, aktivitas masyarakat cenderung meningkat, baik di siang maupun malam hari.

    Situasi ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan kriminal. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

    Pihak kepolisian pun akan meningkatkan pengamanan agar segala potensi tindak kriminal dapat ditekan.

    Beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan di antaranya memastikan pintu, jendela, dan pagar rumah terkunci dengan baik saat ditinggalkan, terutama saat melaksanakan ibadah tarawih atau sahur di luar rumah.

    Hindari menyimpan barang berharga di tempat yang mudah terlihat atau dijangkau.

    “Nyalakan lampu di area luar rumah saat malam hari untuk menghindari potensi kejahatan,” ucap Ade.

    Kemudian parkirkan kendaraan di tempat yang aman dan gunakan kunci ganda untuk mencegah pencurian.

    Ade menegaskan agar masyarakat menghindari meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan, baik di siang maupun malam hari.

    Selain itu waspada terhadap tindak kejahatan jalanan di malam hari atau saat perjalanan sahur, untuk menghindari risiko kejahatan seperti jambret, begal, dan hipnotis.

    Kepada orang tua agar melarang anak-anak bermain petasan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain serta memicu gangguan keamanan.

  • Polisi tangkap penjambret kalung emas di Penjaringan

    Polisi tangkap penjambret kalung emas di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Aparat kepolisian menangkap penjambret kalung emas senilai Rp12 juta di Jalan Pluit Karang Timur, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (30/1).

    “Pelaku ditangkap pada Senin (10/3) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB di sebuah hotel di Mangga Besar, Jakarta Pusat,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Ady Agus Wijaya di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan aksi jambret atau pencurian dengan pemberatan ini terjadi terhadap korban berinisial RAS di Jalan Pluit Karang Timur, Jakarta Utara.

    Korban ini yang mengenakan kalung emas sedang membeli kopi dan pelaku yang melintas dengan sepeda motor langsung merampas kalung milik korban.

    Setelah mendapatkan barang berharga senilai Rp12 juta ini, kata Ady, pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor.

    Korban yang melapor ke SPKT Polres Penjaringan langsung ditindaklanjuti Unit Resmob Polsek Metro Penjaringan untuk melakukan penyelidikan.

    Pelaku pun mengakui perbuatan tersebut dan juga mengaku telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi lain di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

    Menurut dia, barang bukti yang diamankan meliputi handphone, uang tunai, dompet, serta perlengkapan pribadi milik pelaku.

    Hasil kejahatan pelaku itu dijual kepada penadah berinisial O (DPO) di Jakarta Pusat.

    “Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku kedua ini dan terus melakukan pendalaman kasus ini,” kata Ady.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jambret Kalung Bocah, Emak-emak Nyaris Dihajar Warga Bangkalan

    Jambret Kalung Bocah, Emak-emak Nyaris Dihajar Warga Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang emak-emak paruh baya digiring ke Mapolsek Kokop, Kabupaten Bangkalan. Dia ditangkap lantaran diduga menjambret kalung milik seorang bocah perempuan.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, kejadian bermula saat pelaku inisial S (56) mengaku berasal dari Surabaya itu mengemis ke Pasar Dupok. Saat di tengah aktivitas warga melakukan jual pembeli, pelaku melihat seorang anak perempuan berusia 5 tahun memakai kalung emas.

    “Pelaku mendekati korban lalu menjambret kalungnya,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).

    Korban yang kaget lalu berteriak minta tolong. Korban juga berteriak menyebut kalung. Sontak pembeli di pasar menoleh. Pelaku yang berusaha kabur berhasil dicegah warga.

    Bahkan, dalam video amatir warga sekitar, telihat pelaku sempat menjadi sasaran amukan warga. Diduga, pelaku kerap berada di lokasi itu dan meresahkan warga sekitar.

    “Lalu pelaku dibawa ke Mapolsek Kokop untuk kami proses lebih lanjut,” ungkapnya.

    Diketahui, pelaku datang ke pasar tersebut semula untuk mengemis. Diduga ia bersama temannya saat tiba di pasar. [sar/but]

  • Pengakuan Jambret 10 TKP yang Babak Belur Dihajar Warga Sukomanunggal Surabaya

    Pengakuan Jambret 10 TKP yang Babak Belur Dihajar Warga Sukomanunggal Surabaya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Terungkap kronologi penjambret ‘benjut’ babak belur dihajar warga usai gagal menjambret tas pemotor yang hendak membeli makanan sahur di Jalan Raya Tanjungsari, Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (6/3/2025) dini hari. 

    Informasinya, Tersangka yang babak belur dihajar warga itu, remaja berinisial RPW (19) warga Menganti, Gresik. 

    Luka di sekujur tubuh akibat bogeman mentah yang dilakukan oleh warga yang geram atas ulahnya, sempat membuatnya dirawat di RS Bhayangkara Surabaya. 

    Sedangkan, seorang temannya, AMSD (19) yang bertindak sebagai joki motor sarana sempat berhasil kabur. 

    Namun, pelariannya tak lama, karena kurang dari 24 jam, Anggota Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal, dikomandoi langsung oleh kepala unit (Kanit) Ipda Eko Yudha Prasetyo, berhasil menangkapnya di tempat persembunyian. 

    Nah, ceritanya, insiden penjambretan yang berujung kegagalan yang dilakukan oleh kedua pelaku, bermula saat korban baru saja berbelanja membeli makanan sahur. 

    Sekitar pukul 02.00 WIB, Korban IF yang dibonceng oleh pacarnya, RD, mengendarai motor, mendadak didekati oleh motor Honda Vario sarana kejahatan yang dikendarai oleh kedua pelaku. 

    Korban IF sempat mengira bahwa pemotor yang sedang mendekatinya tak ubahnya pemotor biasa yang sedang bermanuver menyalip kendaraannya. 

    Namun, perkiraannya salah. Pemotor itu, memang sengaja mendekatinya untuk berniat jahat. 

    Pasalnya, si pelaku eksekutor; RPW sekonyong-konyong menarik tas bertali yang tertambat di pundak kanannya. 

    Tarikan yang menghentak itu membuat tali tas terlepas dari penguasaan korban. Dan komplotan begal itu, berhasil memperoleh barang incarannya. 

    Namun, tak ingin pasrah begitu saja meratapi tas milik sang pacar raib ‘digondol’ maling, Saksi RD berusaha mengeber kencang motornya untuk mengejar pelaku. 

    Akhirnya pelarian para pelaku berhasil digagalkan, setelah Saksi RD menabrakkan motornya mengenai motor Honda Vario yang dipakai para pelaku. 

    Keduanya terjerembab dari atas motor hingga tersungkur berkalang aspal, Pelaku RPW berhasil disergap dan dihajar warga yang melihat kejadian tersebut. 

    Namun, tidak dengan Pelaku AMS yang berhasil kabur menjauhi lokasi kejadian hingga luput dari buruan warga dan para pengendara yang geram dengan ulahnya. 

    Kendati sempat berhasil kabur, Pelaku AMS berhasil ditangkap setelah diburu oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal kurang dari 24 jam. 

    “Mereka tertangkap saat menjambret di Jalan Karangpoh, atas keberanian korban melakukan perlawanan sehingga pelaku jatuh, dan temannya yang kabur juga berhasil kami tangkap tak lama setelah itu,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan di Halaman Mapolsek Sukomanunggal, pada Senin (10/3/2025). 

    Sementara itu, Pelaku AMSD mengatakan, dirinya bersama Lelaku RPW sudah pernah beraksi menjambret di 10 lokasi kejadian yang tersebar di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. 

    Mulai dari Kecamatan Driyorejo sebanyak dua kali, sekitar kawasan Lidah Kulon jalanan dekat Unesa sebanyak dua kali. 

    Lalu, kawasan jalanan dekat monumen patung belalai Citraland sebanyak dua kali, kawasan Kupang Jaya sebanyak sekali

    Ada juga kawasan Jalan Tanjungsari sebanyak satu kali dan Kawasan Kecamatan Wiyung sebanyak satu kali.

    “10 kali pak. Citraland, Wringinanom, Putat Jaya dan lainnya,” ujar Tersangka AMSD saat diinterogasi Kombes Pol Luthfie. 

    Tersangka AMSD mengaku, biasanya beraksi pada tengah malam hingga dini hari telah memasukkan waktu subuh. 

    Sasarannya adalah pemotor wanita yang terpantau lemah, yakni berkendara seorang diri dan membawa barang bawaan; tas selempang yang mudah untuk ditarik. 

    “Modusnya langsung tarik tas. Sasarannya cewek yang sendirian. Saya incar tas,” katanya. 

    Kebiasaan terlibat aksi kejahatan jalannya seperti menjambret diakui oleh Tersangka AMSD karena terdesak biaya hidup. Apalagi dirinya tidak memiliki pekerjaan tetap. 

    Namun, uang hasil kejahatan itu, diakuinya dipakai sebatas untuk berpesta minuman kerjas dengan teman-teman tongkrongannya. Dan selebihnya, seperti judi online atau bermain di tempat hiburan malam, tidak.

    Tapi terpenting, dirinya mengaku kapok terlibat dan berulah kembali menjambret orang. 

    “Hasilnya, buat minum. Enggak judi online. Enggak pinjol. Saya kapok. Belum pernah ketangkap,” pungkasnya. 

  • Polisi tangkap penjambret yang lukai korbannya di Tanah Abang

    Polisi tangkap penjambret yang lukai korbannya di Tanah Abang

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap seorang penjambret berinisial MF (25) ketika berupaya melarikan diri setelah menjalankan aksi kejahatannya yang disertai dengan melukai korban di Tanah Abang.

    “Korban mengalami luka sobek cukup serius di leher dan jari tangan akibat senjata tajam yang digunakan pelaku,” Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, tersangka berinisial MF (25) ditangkap polisi setelah melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Ia mengatakan bahwa pelaku nekat melukai korbannya, seorang perempuan berinisial KDN (23), dengan pisau hingga mengalami luka serius di bagian leher dan tangan.

    Susatyo menjelaskan bahwa pelaku berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, setelah berusaha merampas tas korban dengan cara yang brutal.

    Susatyo melanjutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (9/3) sekitar pukul 20.00 WIB di gang kecil Jalan Kebon Kacang I, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang.

    “Saat itu, korban tengah berjalan sendirian, tiba-tiba pelaku MF (25) menendangnya dari belakang hingga terjatuh. Tak berhenti di situ, pelaku langsung mengalungkan pisau ke leher korban dan mengancamnya,” ujarnya.

    Korban yang panik, kata Susatyo, berusaha melawan sambil berteriak meminta pertolongan dan warga sekitar yang mendengar teriakan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos Singgah Ramadhan Kebon Kacang.

    Pelaku yang panik, kemudian mencoba melarikan diri, tetapi nahas pelaku justru tertangkap oleh petugas Kepolisian yang sedang berpatroli di sekitar Pos Singgah Ramadhan Kebon Kacang.

    “Setelah diamankan, pelaku dibawa ke Mapolsek Metro Tanah Abang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka sobek dan menerima 20 jahitan di leher sebelah kanan serta luka pada jari tangan kiri.

    Dari peristiwa tersebut polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah jaket warna hitam, sebilah pisau dapur bergagang kayu dan satu tas wanita warna hitam berisi dompet dan telepon genggam serta hasil “Visum Et Revertum” dari RSCM.

    Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya SP Sembiring menegaskan bahwa pelaku jambret tersebut akan dijerat dengan pasal berlapis.

    “Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun penjara,” kata Aditya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ngaku Beraksi di 9 Lokasi, 2 Jambret Surabaya Dihajar Warga

    Ngaku Beraksi di 9 Lokasi, 2 Jambret Surabaya Dihajar Warga

    Surabaya (beritajatim.com)- 2 pelaku jambret yang diamankan warga di perempatan Tanjungsari, Sukomanunggal Kamis (06/03/2025) kemarin ternyata sudah beraksi di 9 lokasi. Kedua pelaku berinisial RPW (19) dan AMS (19) asal Menganti  itu sudah beraksi di Surabaya dan Gresik.

    Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Eko Yudha menerangkan, dari hasil pengakuan kedua pelaku, mereka sudah beraksi di 9 lokasi. 5 di Surabaya dan 4 lokasi di Gresik.

    “Di Surabaya itu mereka sudah beraksi di Kupang Jaya, Tanjungsari, 3 lokasi di Citraland. Sementara yang di Gresik 2 kali di Kota Baru Driyorejo, 1 di Legundi dan 1 kali di Wringinanom,” kata Eko, Senin (10/03/2025).

    Kedua pelaku biasanya beroperasi sekitar pukul 00.00 WIB dan menentukan sasaran pengendara roda dua yang membawa tas selempang. Namun, kebanyakan korbannya adalah perempuan.

    “Para pelaku sejak awal menjalankan aksi kejahatannya berdua. Mereka beraksi mulai pukul 00.00 WIB malam hingga menjelang pagi,” terangnya.

    Bila mendapat ponsel dari tindak kejahatan tersebut, dua karyawan pabrik itu kemudian melakukan penjualan dan uangnya digunakan memenuhi gaya hidupnya.

    “Hasil kejahatan oleh pelaku digunakan untuk mabuk, membeli makan, rokok, dan ngopi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, 2 Jambret tas di Surabaya remuk dihajar warga, Kamis (06/03/2025) kemarin. Kedua pelaku jambret itu adalah RPW (19) dan AMS (19). Saat ini kedua pelaku sudah diproses di Polsek Sukomanunggal.

    Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan, kedua pelaku melakukan aksinya kepada korban berinisial IF yang saat itu sedang membeli sahur bersama temannya RD di daerah Manukan. Saat melintasi di sekitar perempatan Jalan Tanjungsari, mereka dipepet oleh dua orang pelaku yang langsung merampas tas IF.

    “Korban spontan berteriak meminta pertolongan. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi,” kata Zainur, Minggu (09/03/2025).

    Pengejaran terhenti di Jalan Tanjungsari. Korban nekat menabrakan motor yang dikendarai ke kendaraan pelaku. Satu pelaku sempat berusaha lari setelah terjatuh. Namun pelariannya digagalkan oleh pengendara dan warga sekitar. Keduanya pun remuk dimassa warga.

    “Kami mengapresiasi keberanian korban dan warga yang membantu menangkap pelaku. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berada di jalan, terutama pada malam hari,” lanjutnya. [ang/aje]

  • Sempat Kejar-kejaran, Korban Akhirnya Tabrak Motor Jambret di Surabaya

    Sempat Kejar-kejaran, Korban Akhirnya Tabrak Motor Jambret di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua Jambret tas di Surabaya remuk dihajar warga, Kamis (06/03/2025) kemarin. Kedua pelaku jambret itu adalah RPW (19) dan AMS (19). Saat ini kedua pelaku sudah diproses di Polsek Sukomanunggal.

    Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan, kedua pelaku melakukan aksinya kepada korban berinisial IF yang saat itu sedang membeli sahur bersama temannya RD di daerah Manukan. Saat melintasi di sekitar perempatan Jalan Tanjungsari, mereka dipepet oleh dua orang pelaku yang langsung merampas tas IF.

    “Korban spontan berteriak meminta pertolongan. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi,” kata Zainur, Minggu (09/03/2025).

    Pengejaran terhenti di Jalan Tanjungsari. Korban nekat menabrakan motor yang dikendarai ke kendaraan pelaku. Satu pelaku sempat berusaha lari setelah terjatuh. Namun pelariannya digagalkan oleh pengendara dan warga sekitar. Keduanya pun remuk dimassa warga.

    “Kami mengapresiasi keberanian korban dan warga yang membantu menangkap pelaku. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berada di jalan, terutama pada malam hari,” lanjutnya.

    Anggota polisi yang menerima laporan lantas menuju lokasi dan mengamankan pelaku. Kedua pelaku lantas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan sebelum menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Pelaku yang mengalami luka di kepala kemudian dibawa ke RS Muji Rahayu Manukan untuk mendapatkan perawatan medis, sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

    Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa tas cangklong milik korban dan sepeda motor Honda Vario merah tanpa disertai plat nomor yang digunakan tersangka dalam aksinya.

    “Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materi kurang lebih sebesar Rp 2,5 juta. Kami akan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat,” pungkasnya. (ang/but)

  • Beraksi Siang Bolong, Dua Pelaku Jambret di Bojonggede Ditangkap Resmob Polda Metro Jaya – Halaman all

    Beraksi Siang Bolong, Dua Pelaku Jambret di Bojonggede Ditangkap Resmob Polda Metro Jaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua jambret yang beraksi di Jalan Raya Tanjung, Bojonggede, Bogor, Minggu (2/3/2025).

    Kedua pelaku masing-masing berinisial NI (30) dan F (25).

    Keduanya merupakan buruh harian lepas dengan korban berusia 16 tahun.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan pelaku sudah dua kali melakukan aksi penjambretan di sekitar lokasi tersebut.

    “Hari Minggu jam 11.00 WIB (siang bolong) itu kejadian saat korban akan beribadah kemudian dipepet oleh kedua tersangka, tas (korban) langsung ditarik paksa sehingga korban terjatuh,” ucap Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Di dalam tas berisi handphone, ada sisir, dan ada parfum. 

    Ade menuturkan handphone milik korban diambil, digunakan oleh satu tersangka. 

    “Kemudian handphone yang dipakai tersangka ini, handphone lamanya dijual, hasilnya diserahkan kepada tersangka satu lagi,” sambungnya.

    Uang hasil menjual handphone itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. 

    Sementara sisir dan parfum dibuang.

    “Kurang dari dua hari, penyidik berhasil mengungkap kasus ini. Kedua tersangka ditangkap di kos-kosannya di daerah Desa Karihkil, Ciseeng, Kabupaten Bogor,” ujar Ade.

    Barang bukti yang berhasil diamankan penyidik antaranya dua buah handphone hasil kejahatan dan milik, juga sepeda motor yang digunakan pelaku.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 368 dan atau 365 KUHP dengan ancaman pidana paling lama maksimal 12 tahun penjara.

  • Raja Begal yang Ditembak Mati Polda Jatim Selalu Habiskan Hasil Kejahatan untuk Pesta

    Raja Begal yang Ditembak Mati Polda Jatim Selalu Habiskan Hasil Kejahatan untuk Pesta

    Surabaya (beritajatim.com) – Raja begal dan curanmor yang ditembak mati oleh Jatanras Polda Jawa Timur, Jumat (07/03/2025) pagi, selalu menghabiskan uang hasil dari hasil kejahatannya untuk berpesta.

    Pelaku berinisial Y (30) yang saat ini jenazahnya berada di RS Bhayangkara itu kerap menghabiskan uangnya di diskotik Surabaya.

    “Pelaku beraksi di Jombang, Gresik, Bangkalan, dan Surabaya. Sehari bisa mengambil 4 motor,” kata Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur saat diwawancarai Beritajatim.com.

    Dalam melakukan aksinya, pelaku Y (30) kerap berganti-ganti pasangan. Selain mencuri kendaraan bermotor, pelaku juga melakukan aksi jambret di sejumlah tempat sejak tahun 2018. Tiga anggota komplotannya sudah dibekuk terlebih dahulu oleh Jatanras Polda Jatim.

    “Langsung dilempar ke wilayah Bangkalan (penjualannya). Dia langsung ke Surabaya lagi, hanya untuk pesta dengan teman-temannya. Dapat hasil dia pesta, hasil pesta, hasil pesta, seperti itu, terus,” tuturnya.

    Sementara itu dari data kepolisian, Y (30) sudah 3 kaki keluar masuk penjara. Ia pertama kali diamankan pada tahun 2019. Lalu keluar penjara dan masuk kembali sampai tahun 2023 kemarin. Ia dikenal lincah karena beberapa kali lolos dari sergapan anggota kepolisian. Termasuk ketika anggota Polres Bangkalan melakukan penggerebekan di rumahnya. Sebelum melakukan aksinya, pelaku selalu mengkonsumsi sabu.

    “kami juga dapati, dia bawa ada bong, sabu, kelihatannya dia habis nyabu,” pungkas Jumhur.

    Diketahui sebelumnya, Jatanras Polda Jatim menembak mati bandit curanmor berinisial Y (30) asal Tragah, Bangkalan, Madura, di Jalan Ir. Soekarno (Merr) Surabaya, Jumat (07/03/2025) pagi. Petugas terpaksa menembak dada dan leher pelaku lantaran hendak membacok anggota saat akan diamankan.

    Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku Y (30) merupakan otak dari komplotan bandit curanmor yang terkenal lincah. Dalam seminggu, ia bisa beraksi hingga 4 kali. (ang/ted)

  • Polisi Kantongi Identitas Penjambret WN Prancis di Muara Baru

    Polisi Kantongi Identitas Penjambret WN Prancis di Muara Baru

    Jakarta

    Seorang warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), menjadi korban jambret di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (Jakut). Pihak kepolisian sudah mengantongi identitas para pelaku.

    “Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).

    Gusti mengatakan berdasarkan informasi yang pihaknya terima ada tiga orang pelaku. Namun, dia menyebut korban belum bisa memastikan informasi tersebut.

    “Untuk pelaku informasi yang kami dapatkan ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan,” ucap dia.

    Meski begitu, Gusti menyebut korban sudah melaporkan peristiwa penjambretan ini ke pihak kepolisian. “Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara,” imbuhnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Untuk diketahui, Seorang warga negara (WN) Prancis, Marion Parent (41), dirampas kameranya oleh para penjambret. Tidak hanya itu, anak korban juga ditodong dengan pisau.

    Kejadian ini berawal saat korban bersama anaknya sedang melakukan foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru. Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri korban dan meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.

    Ia mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya.