Kasus: Insiden penembakan

  • Rasio Pemilikan Senjata Api di Thailand Termasuk Tinggi di Asia Tenggara

    Rasio Pemilikan Senjata Api di Thailand Termasuk Tinggi di Asia Tenggara

    Bangkok

    Seorang remaja yang menjadi tersangka penembakan di sebuah pusat perbelanjaan Thailand yang menewaskan dua orang, menghadapi serangkaian dakwaan, antara lain pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata api ilegal.

    Tersangka, yang berusia 14 tahun, menyerahkan diri setelah polisi memojokkannya di sebuah toko furnitur desainer. Mayor Jenderal Polisi Nakarin Sukhontawit, dari kepolisian Bangkok, kepada kantor berita Reuters mengatakan bahwa petugas kesulitan berkomunikasi dengan tersangka. Tersangka menderita gangguan psikologis dan telah memodifikasi pistol yang dirancang untuk menembakkan peluru kosong.

    Mayor Jenderal Sukontawit mengatakan tersangka kini tengah menjalani tes kejiwaan untuk menilai apakah dia layak diadili.

    Pada hari Selasa (03/10) penyelidik mengatakan bahwa remaja laki-laki tersebut menjalani perawatan karena penyakit mentalnya namun berhenti meminum obat dan melaporkan mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk menembak orang.

    Asisten Kepolisian Nasional Thailand, Samran Nuanma, pada konferensi pers hari Rabu mengatakan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan itu adalah pistol kosong. “Tetapi larasnya telah dimodifikasi untuk penembakan,” kata Samran.

    Kepemilikan senjata tertinggi di kawasan

    Insiden ini adalah serangan senjata mematikan ketiga yang terjadi di Thailand dalam empat tahun terakhir. Penembakan di Siam Paragon terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan setahun penembakan massal di sebuah taman kanak-kanak di Thailand utara yang menewaskan 36 orang.

    Berdasarkan perkiraan, ada sekitar 10 juta senjata yang beredar di Thailand. Ini setara dengan rasio satu senjata untuk setiap tujuh warga, dan menjadi salah satu tingkat kepemilikan senjata tertinggi di Asia Tenggara.

    Banyak senjata api yang diselundupkan ke negara tersebut, tapi Kritsanapong Phutrakul, mantan petugas polisi dan sekarang menjadi akademisi, mengatakan penjualan senjata lewat internet menjadi masalah.

    “Hanya sejumlah kecil petugas polisi yang punya pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman untuk melacak pasar senjata secara online,” ujar Phutrakul.

    PM Thailand janjikan “tindakan pencegahan”

    Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada hari Rabu berjanji akan melakukan “langkah-langkah pencegahan” menyusul insiden penembakan terbaru ini. Sebagian masyarakat kembali berbelanja di Siam Paragon yang sudah dibuka kembali kurang dari 24 jam setelah penembakan.

    Srettha Thavisin juga memimpin upacara mengheningkan cipta selama satu menit di mal tersebut sebelum menyampaikan belasungkawa pemerintah kepada keluarga dua perempuan korban, satu warga negara China dan satu dari Myanmar.

    “Saya yakin pihak Siam Paragon dan pejabat pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan,” ujar PM Thavisin.

    “Semoga ini menjadi kali satu-satunya kejadian ini terjadi. Pemerintahan saya menegaskan bahwa kami akan memberikan prioritas pada tindakan pencegahan,” tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang tindakan pencegahan yang dimaksud.

    Penembakan itu terjadi ketika Perdana Menteri Thavisin berupaya meningkatkan wisatawan ke negaranya. Sektor ini adalah pendorong utama perekonomian terbesar kedua di Thailand, yang sangat perlahan pulih dari pandemi COVID-19.

    China punya peran penting karena merupakan negara asal turis asing terbesar ke Thailand pada tahun-tahun pandemi. Pemerintahan Srettha bulan lalu memperkenalkan bebas visa bagi warga negara China.

    Thpanee Kiatphaibool, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, mengatakan lembaga pemerintah akan berbuat lebih banyak untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.

    “Kita perlu meningkatkan keamanan di semua bidang bagi wisatawan Thailand dan asing,” kata Kiatphaibool.

    ae/yf (AFP, reuters)

    (nvc/nvc)

  • Penembakan Maut di Mal Tujuan Turis Gemparkan Thailand

    Penembakan Maut di Mal Tujuan Turis Gemparkan Thailand

    Jakarta

    Penembakan massal terjadi di sebuah mal mewah bernama Siam Paragon yang terletak di Bangkok, Thailand. Kejadian di Mal yang menjadi tujuan para turis ini pun membuat gempar.

    Insiden penembakan yang dilakukan oleh seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun itu mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Pelaku penembakan yang merupakan remaja itu telah ditangkap polisi.

    Penembakan di Mal Siam Paragon

    Penembakan massal di mal Siam Paragon Bangkok terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Dilansir AFP, ratusan orang meninggalkan mal kelas atas di jantung ibu kota Thailand itu saat tembakan terjadi.

    “Saya mengetahui ada penembakan di Siam Paragon…” kata Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin dalam pernyataannya melalui akun X (Twitter) yang turut khawatir akan keselamatan publik akibat insiden penembakan massal tersebut.

    Beberapa video yang belum terverifikasi yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang, termasuk anak-anak, berlari keluar dari pintu mal Siam Paragon saat penembakan terjadi, sementara para penjaga keamanan mengantar mereka keluar.

    Salah satu video menunjukkan orang-orang berlindung di ruangan gelap di dalam salah satu restoran setempat, sementara siaran televisi menunjukkan antrean panjang lalu lintas di luar mal saat hujan lebat mengguyur.

    Pelaku Penembakan Ditangkap Polisi

    PM Srettha Thavisin dalam pernyataan kepada wartawan juga menyebut pelaku penembakan telah ditangkap setelah menyerahkan diri. Thavisin juga menyebut ratusan orang melarikan diri dari mal tersebut saat penembakan terjadi.

    “Polisi sedang membersihkan tempat kejadian. Situasi mulai mereda,” imbuhnya.

    Laporan media-media lokal Thailand juga menyebut polisi telah menangkap seorang pria bersenjata yang menjadi tersangka dalam penembakan tersebut. Adapun tekait motif di balik aksi penembakan itu masih belum secara jelas diketahui.

    Simak halaman selanjutnya

  • Panas! MA Pakistan Sebut Penangkapan Imran Khan Tidak Sah!

    Panas! MA Pakistan Sebut Penangkapan Imran Khan Tidak Sah!

    Islamabad

    Mahkamah Agung Pakistan menetapkan penangkapan mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan tidak sah. Penangkapan Khan yang dilakukan di luar Pengadilan Tinggi di Islamabad itu memicu bentrokan sengit dan unjuk rasa besar-besaran di berbagai wilayah Pakistan.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (12/5/2023), Mahkamah Agung Pakistan dalam putusan pada Kamis (10/5) memerintahkan Khan untuk tetap berada dalam penahanan pengadilan di bawah perlindungan kepolisian untuk keselamatannya sendiri hingga Jumat (11/5), ketika dia kembali disidang di pengadilan tempat dia ditangkap.

    “Penangkapan Anda tidak sah sehingga keseluruhan proses harus ditarik kembali,” ucap hakim agung Umar Ata Bandial kepada Khan dalam persidangan di Islamabad.

    Sejak digulingkan dari jabatannya pada April lalu, Khan menggencarkan kampanye untuk menggelar pemilu cepat dan melontarkan kritikan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pemimpin dan jajaran elite militer Pakistan yang kuat.

    Dia bahkan menuduh mereka merencanakan percobaan pembunuhan terhadap dirinya dalam insiden penembakan pada November lalu, ketika Khan terkena tembakan di kaki saat bergabung dalam aksi massa bersama pendukungnya.

    Sementara itu, Khan juga terjerat banyak kasus hukum, yang menjadi contoh situasi berbahaya yang sering menyelimuti tokoh oposisi di Pakistan, di mana kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh pengadilan dimanfaatkan untuk membungkam perbedaan pendapat.

    Khan yang mantan bintang olahraga kriket Pakistan itu dikepung puluhan personel pasukan paramiliter pada Selasa (9/5) waktu setempat dan ditangkap atas tuduhan korupsi saat menghadiri persidangan di Pengadilan Tinggi Islamabad.

    Lihat Video ‘Protes Penangkapan Eks PM Imran Khan, 5 Warga Pakistan Tewas’:

  • Penembakan di Pabrik Mercedes Benz di Jerman, 1 Orang Tewas

    Penembakan di Pabrik Mercedes Benz di Jerman, 1 Orang Tewas

    Jakarta

    Insiden penembakan terjadi di pabrik Mercedes Benz di Jerman. Satu orang tewas dan satu orang lainnya terluka parah dalam penembakan tersebut.

    Dilansir Al-Arabiya, Kamis (11/5/2023), surat kabar Jerman, Bild yang mengutip kepolisian melaporkan, seorang tersangka telah ditahan setelah penembakan di Sindelfingen tersebut. Belum ada keterangan polisi mengenai identitas pelaku penembakan.

    Polisi di kota terdekat Ludwigsburg menuliskan di Twitter: “Saat ini ada operasi polisi di lokasi pabrik. Polisi dan petugas penyelamat sedang bertugas.

    “Tidak ada bahaya bagi penduduk,” imbuh polisi.

    Belum diketahui motif penembakan tersebut.

    Pabrik Mercedes Benz tersebut dilaporkan merakit kendaraan tipe S-Class.

    Mercedes Benz telah mengkonfirmasi sebuah insiden telah terjadi di Sindelfingen dan telah menghubungi pihak berwenang.

    (ita/ita)

  • Texas Mencekam, Usai Penembakan Brutal Kini Mobil Seruduk Pedestrian

    Texas Mencekam, Usai Penembakan Brutal Kini Mobil Seruduk Pedestrian

    Texas

    Suasana di Texas, Amerika Serikat (AS), mencekam. Usai penembakan brutal, terjadi peristiwa mobil seruduk pejalan kaki hingga tewas.

    Penembakan di Texas itu terjadi pada Sabtu (6/5/2023). Sementara, peristiwa pemobil tabrak pejalan kaki terjadi pada Minggu (7/5/2023).

    Penembakan Brutal di Mal

    Dilansir AFP, Penembakan brutal itu terjadi di sebuah mal di Texas. Sembilan orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk pelaku.

    Sebanyak tujuh orang tewas di tempat kejadian. Sementara, dua orang tewas saat berada di rumah sakit.

    “(Kami) Menemukan tujuh orang yang meninggal di tempat kejadian. Kami membawa sembilan orang ke rumah sakit. Dari mereka yang kami bawa, dua telah meninggal,” kata kepala pemadam kebakaran Allen, Jonathan Boyd.

    Mengutip CNN, korban selamat yang dibawa ke rumah sakit tengah menjalani perawatan intensif. Tiga dalam keadaan kritis, sementara empat dalam kondisi stabil.

    Polisi meyakini aksi penembakan itu dilakukan seorang diri. Pelaku penembakan brutal itu ditembak mati.

    Cerita Saksi

    Salah satu warga, Jaynal Pervez, yang berada di dalam mal saat penembakan terjadi menceritakan detik-detik mencekam yang dialaminya. Pervez mengatakan tidak ada tempat yang aman saat kejadian.

    “Tidak ada tempat yang lebih aman. Saya tidak tahu harus berbuat apa,” kata Pervez seperti dilansir AFP.

    Pervez memberitahu penyiar CBS mengenai pemandangan di tempat parkir mal kacau balau.

    “Saya melihat sepatu di sekitar sana, ponsel orang di jalan,” katanya.

    Dengan lebih banyak senjata api daripada jumlah penduduknya, AS memiliki tingkat kematian akibat senjata api tertinggi di antara negara maju lainnya. Tahun lalu, sebanyak 49.000 tingkat kematian akibat senjata api, naik dari 45.000 pada tahun sebelumnya.

    Menurut Arsip Kekerasan Senjata, ada lebih dari 195 penembakan massal – didefinisikan sebagai empat atau lebih orang terluka atau terbunuh – sepanjang tahun ini di Amerika Serikat.

    Polisi Usut Motif

    Dilansir DW, otoritas AS masih menyelidiki motif penembakan yang terjadi di mal Allen Premium Outlets, Texas, pada Sabtu (6/5) sore waktu setempat itu. Otoritas AS menyebut pelakunya sebagai seorang pria berusia 33 tahun dan telah tewas ditembak polisi di lokasi kejadian.

    Otoritas AS sendiri belum mengungkapkan rincian detail penyelidikan mereka. Namun, media-media AS dalam laporannya menyebut bahwa petugas saat ini tengah menyelidiki kemungkinan motif ekstremis di balik insiden penembakan itu.

    Seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada The Associated Press (AP) bahwa agen-agen federal AS saat sedang mengusut akun-akun media sosial yang diduga digunakan oleh pelaku, begitu pula dengan postingan-postingan yang menunjukkan minat pada supremasi kulit putih dan neo-Nazi.

    Menurut laporan AP, pelaku memiliki tato bertuliskan “RWDS” di dadanya, yang merupakan singkatan dari “Right Wing Death Squad” atau Pasukan Kematian Sayap Kanan. Itu merupakan frasa yang populer di kalangan ekstremis sayap kanan dan komunitas supremasi kulit putih.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.