Misi Pencarian Berubah Mencekam, Ketua Komnas HAM Papua Ditembaki KKB Saat Cari Iptu Tomi
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com –
Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua,
Frits Ramandey
, bersama empat anggota kepolisian selamat dari serangan tembakan yang dilakukan oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 07.10 WIT.
Penembakan terjadi saat Frits dan rombongan hendak mandi di
Sungai Rawara
, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Sebagai Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits terlibat dalam operasi pencarian dan rekonstruksi hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni,
Iptu Tomi Marbun
, yang sebelumnya dinyatakan hilang pada 18 Desember 2024 saat operasi penangkapan KKB di wilayah tersebut.
Frits menceritakan, sekitar pukul 06.00 WIT, ia bersama empat anggota kepolisian turun dari camp tempat mereka menginap menuju Sungai Rawara.
“Pada pagi hari Minggu, saya ditemani oleh empat anggota polisi turun dari camp ke Sungai Rawara untuk MCK (mandi, cuci, kakus), karena mau persiapan ibadah pagi di camp,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu malam.
Setelah selesai, Frits sempat mengambil gambar aliran Sungai Rawara yang deras.
“Setelah saya mengambil gambar, tepatnya jam 07.10 WIT, lalu dari seberang sungai kami ditembak dari seberang sungai,” ungkapnya.
“Kami ada lima orang, yakni saya dan empat orang anggota kepolisian, sebanyak empat kali,” sambung dia.
Serangan mendadak itu membuat Frits dan keempat anggota kepolisian refleks berlari menyelamatkan diri.
“Setelah itu, anggota Brimob yang ada di sekitar langsung melakukan tembakan balasan guna melindungi kami, sehingga bisa lari menyelamatkan diri,” ujarnya.
Frits menambahkan, dirinya segera kembali ke camp untuk mengamankan diri.
“Di camp tidak hanya saya, ada juga Kapolda Papua Barat, Jhonny Isir, yang juga ada di sekitar lokasi camp,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Iptu Tomi Marbun dikabarkan hanyut saat hendak menyeberangi Sungai Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, pada 18 Desember 2024, saat operasi penangkapan terhadap KKB.
Operasi pencarian Iptu Tomi Marbun kini dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhony Isir, dengan melibatkan ratusan personel dari SAR Brimob, Pengamanan Brimob, dan Polres Teluk Bintuni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: HAM
-

Kementerian HAM Turun Gunung Tangani Kasus Sirkus Taman Safari
Bisnis.com, Jakarta — Kementerian Hak Asasi Manusia atau KemenHAM akan turun gunung membantu pemulihan hak korban terkait perkara Oriental Circus Indonesia atau OCI Taman Safari.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian HAM, Novita Ilmaris mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pengaduan dari para korban terkait perkara tersebut.
Berikutnya, menurut Novita, Kementerian HAM bakal memanggil pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Taman Safari untuk menggali keterangan lebih lanjut.
“Kementerian HAM akan menjadi leading sektor untuk menindaklanjuti rekomendasi yang sudah dihasilkan baik oleh Komnas HAM maupun Komnas Perempuan termasuk fokus pada upaya-upaya pemulihan,” tutur Novita, dikutip Minggu (27/4/2025).
Selain itu, Novita juga akan menindaklanjuti semua arahan dari DPR yang meminta agar Kementerian HAM memimpin semua rapat koordinasi sekaligus untuk menindaklanjuti rekomendasi.
“Kami segera lakukan upaya pengendalian tersebut tentu saja dengan melibatkan Komnas HAM dan Komnas Perempuan,” katanya.
Dia optimistis perkara tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik-baik sekaligus hak korban bisa dipulihkan dengan tuntas.
“Sehingga penuntasan kasus ini bisa cepat diselesaikan dengan baik dan utamanya pemulihan hak-hak korban bisa kita lakukan dengan tuntas,” ujarnya.
DPR Apresiasi
Sementara itu, Anggota Komisi XIII DPR RI Sohibul Iman mengapresiasi Kementerian HAM yang sudah siap menjalankan semua rekomendasi dari DPR.
“Jadi biar pihak Kementerian HAM ini bisa mengonsolidasikan dan menyinergikan untuk menyelesaikan persoalan ini,” tutur Sohibul.
Berdasarkan catatan Bisnis, pengakuan eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) atas dugaan eksploitasi hingga penganiayaan viral di media sosial.
OCI hingga Taman Safari Indonesia- yang disebut dimiliki oleh orang yang sama – telah buka suara terkait tudingan tersebut.
Penanganan dugaan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) ini pun melibatkan beberapa pihak berwenang yakni Kepolisian, Kementerian PPPA hingga Kementerian HAM.
-

Jokowi Beberkan Pesan Prabowo Saat Pemakaman Paus Fransiskus
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pesan khusus Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri pemakaman pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Mengutip unggahan Instagram @jokowi pada Minggu (27/4/2025), sebagai utusan khusus Presiden RI Prabowo Subianto untuk ke pemakaman Paus Farnsiskus di Vatikan, Jokowi juga ditemani oleh Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan.
Dalam momen tersebut Jokowi bersama para utusan khusus lainnya mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan peci hitam. Mereka juga mendoakan Paus Fransiskus langsung di depan peti jenazahnya.
“Kami ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya yang teramat suci Paus Fansiskus dan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh umat katolik yang menghadiri pemakaman di Vatikan karena kita kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia,” kata Jokowi.
Selain warisan itu lanjutnya, juga kehilangan seorang panutan yang memiliki kerendahan hati yang ditunjukkan Paus Fransiskus untuk seluruh bangsa di dunia ini.
“Kami semua berdoa agar yang teramat suci Paus Fransiskus beristirahat dalam damai abadi, semoga jiwanya diterima di pangkuan Tuhan Yang Maha Kasih, Amin, terima kasih,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi telah tiba di Vatikan pada Jumat (24/4/2025) waktu setempat. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa kehadiran Jokowi dalam kapasitasnya sebagai utusan khusus Indonesia juga membawa misi penting yakni menyampaikan surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto kepada Pemerintah Vatikan.
“Utusan-utusan khusus dari Bapak Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, berdasarkan informasi tadi malam, semua sudah berangkat dan berdasarkan perhitungan waktu, beliau-beliau sudah sampai di Roma,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Jumat (25/4/2025).
-

Paus Fransiskus Dikenal Anti Korupsi, Dokter Tifa: Kok Malah Kirim Finalis Korupsi?
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ahli epidemiologi sekaligus pegiat media sosial, dr. Tifauzia Tyassuma yang akrab disapa Dokter Tifa melontarkan kritik pedas terkait keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus Jokowi untuk melayat mendiang Paus Fransiskus.
Dokter Tifa mempertanyakan keputusan tersebut dengan sindiran tajam.
Ia menyinggung reputasi dunia yang sangat membenci tindakan korupsi dan mengaitkannya dengan kehadiran tokoh yang menurutnya memiliki rekam jejak kontroversial.
“Dunia sangat benci dengan koruptor,” ujar Dokter Tifa di X @DokterTifa (27/4/2025).
Ia menambahkan bahwa Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang sangat anti terhadap korupsi.
Lebih jauh, Tifa membandingkan sikap tegas negara lain terhadap koruptor.
“China hukum mati koruptor. Amerika hukum ratusan tahun koruptor di penjara maksimum,” tegasnya.
Di tengah standar dunia yang keras terhadap koruptor, Dokter Tifa mempertanyakan maksud di balik keputusan mengutus Jokowi.
“Lalu ada finalis koruptor dunia berani hadir? Jadi maksudnya Presiden Prabowo mengirim orang ini untuk melayat, sebagai tanda hormat atau untuk mempermalukan sebenarnya?,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia secara resmi mengutus sejumlah tokoh nasional untuk mewakili negara dalam prosesi pemakaman pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, yang akan digelar di Vatikan.
Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengirim empat nama sebagai perwakilan Indonesia, di antaranya Presiden ke-7 RI Jokowi, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai.
-

Sinopsis Drakor Queen’s House Tayang Mulai 28 April 2025, Seo Jun Young Berniat Balas Dendam
Sinopsis Drakor Queen’s House Tayang Mulai 28 April 2025, Seo Jun Young Berniat Balas Dendam
TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini sinopsis drama Korea Drakor Queen’s House.
Drama baru berjudul Queen’s House akan tayang perdana di KBS2 pada 28 April 2025.
Drama ini akan hadir setiap Senin sampai Jumat pukul 19:50 KST dan memiliki 16 episode.
Disutradarai oleh Hong Seok-Ku dan Hong Eun-Mi, naskah drama ini ditulis oleh Kim Min-Joo.
Queen’s House dibintangi oleh Ham Eun-Jung, Park Yoon-Jae, dan Seo Jun-Young.
Drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang wanita yang tampaknya sempurna.
Namun diam-diam menginginkan sesuatu yang berbeda dari kehidupannya saat ini.
Sinopsis Queen’s House
Kang Jae-In (Ham Eun-Jung) adalah pemimpin termuda untuk tim desain di YL Group dan dia berasal dari keluarga kaya.
Ia menikah dengan Hwang Ki-Chan (Park Yoon-Jae), yang bekerja sebagai direktur di YL Group.
Kehidupannya tampak begitu ideal sehingga membuat iri banyak orang.
Namun demikian, Kang Jae-In memimpikan kehidupan yang biasa dan sederhana, tidak seperti suaminya yang ambisius, Hwang Ki-Chan.
Sebuah insiden membuat hidup Kang Jae-In berubah total.
Sementara itu, Kim Do-Yoon (Seo Jun-Young) adalah seorang ahli bedah toraks yang hebat.
Dia berhati hangat dan mudah bergaul, tetapi dia kehilangan seseorang yang berharga baginya secara tiba-tiba.
Dia bersumpah untuk membalas dendam.
Daftar Pemain Queen’s House
Pemeran Utama
Ham Eun-jung sebagai Kang Jae-in. Pimpinan tim desain termuda di YL Group. Jane lahir dalam keluarga yang membuat semua orang iri, tetapi ia bermimpi untuk menjalani kehidupan yang normal dan sederhana. Jane, yang bertemu dengan suami tercintanya melalui seorang kenalan, membangun keluarga yang diinginkannya dan hidup bahagia. Namun, ia segera kehilangan segalanya setelah orang-orang terdekatnya mengetahui kejadian yang mengubah hidupnya.
Seo Jun-young sebagai Kim Do-yoon. Seorang ahli bedah toraks yang menjadi kebanggaan Rumah Sakit Universitas Korea, Do-yeon, dengan kepribadiannya yang hangat dan ramah, memiliki pesona yang dapat membuat orang lain merasa nyaman. Namun, Do-yeon, yang kehilangan orang yang dicintainya dalam semalam dalam sebuah kecelakaan yang mengerikan, bersumpah untuk membalas dendam.
Park Yoon-jae sebagai Hwang Ki-chan. Suami Jay-in dan direktur tim perencanaan strategis YL Group.
Lee Ga-ryeong sebagai Kang Se-ri. Sahabat karib Lee Jae In dan seorang desainer di tim perencanaan dan desain di YL Group.
Pemeran Pendukung
Namgyeong-eup sebagai Kang Gyu-cheol
Lee Sang-sook sebagai Choi Ja-young
Kim Si-woo sebagai Hwang Eun-ho
Lee Bo-hee sebagai No Seok-ja
Park Chan-hwan sebagai Do Min-joon
Kang Kyung-heon sebagai Kang Mi-ran
Kim Ae-ran sebagai Jeong Yoon-hee
Kim Hyun-Gyun sebagai Jeong Oh-seong
Kang Sung-min sebagai Hwang Ki-man
Cha Min-ji sebagai Do Yu-kyung. (*)
-

Utusan khusus sampaikan pesan Presiden saat pemakaman Paus Fransikus
Jakarta (ANTARA) – Utusan khusus Presiden RI, yang dipimpin oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto kepada umat Katolik saat acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Roma pada Sabtu (26/4) waktu setempat.
Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Jokowi bersama-sama dengan utusan khusus lainnya yaitu Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 2024 Ignasius Jonan, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto mengikuti keseluruhan prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Ter-Amat Suci Paus Fransiskus, dan juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto serta seluruh umat Katolik yang menghadiri pemakaman di Vatikan,” kata Joko Widodo di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada sela-sela acara pemakaman, sebagaimana disiarkan dalam tayangan di akun media sosial pribadi Jokowi, yang diakses di Jakarta, Minggu.
Dalam tayangan yang sama, Jokowi kemudian menyampaikan isi pesan Presiden Prabowo.
“Kita kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia, kemudian warisan atas kerendahan hati, dan juga warisan untuk seluruh bangsa-bangsa di dunia ini,” kata Jokowi menyampaikan pesan Presiden RI atas wafatnya Paus Fransiskus.
“Akhirnya, kami semua berdoa agar Yang Ter-Amat Suci Paus Fransiskus beristirahat dalam damai, dan semoga jiwanya diterima di pangkuan Tuhan Yang Mahakasih,” sambung Jokowi.
Prosesi pemakaman Paus Fransiskus digelar di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu, dihadiri 250.000 lebih pelayat, yang beberapa di antaranya merupakan pemimpin-pemimpin negara dan tokoh-tokoh penting dunia.
Di Basilika Santo Petrus, Utusan Khusus Presiden RI berkesempatan melihat langsung peti jenazah Paus Fransiskus dan mendoakan almarhum. Ignasius Jonan, salah satu utusan khusus, berjalan mendekat dan memegang ujung peti jenazah sebelum berbalik keluar dari ruangan tempat Paus Fransiskus disemayamkan.
Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re memimpin misa pemakaman di Santo Petrus, yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia. Prosesi Ekaristi itu kemudian ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, yang menandai dimulainya Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung dan misa seluruh gereja Katolik dunia untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.
Dari Basilika Santo Petrus, jenazah mendiang Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai wasiat pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu. Kendaraan yang membawa jasad Paus Fransiskus melintas melewati Colloseum dan ribuan pelayat yang memenuhi jalanan dari sepanjang Santo Petrus menuju Santa Maria Maggiore.
Paus Fransiskus pun menjadi paus pertama yang dimakamkan di luar tembok Vatikan dalam 350 tahun terakhir.
Umumnya, paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus, sebagaimana tercantum dalam wasiatnya, memilih untuk dimakamkan di gereja favoritnya Basilika Santa Maria Maggiore, yang berada di luar wilayah Vatikan.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2025/04/26/680ca5818ea2e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jokowi: Kami Berdoa agar Paus Fransiskus Beristirahat dalam Damai Abadi Nasional 27 April 2025
Jokowi: Kami Berdoa agar Paus Fransiskus Beristirahat dalam Damai Abadi
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden ke-7 RI Joko Widodo (
Jokowi
) mendoakan agar
Paus Fransiskus
beristirahat dalam damai. Doa itu disampaikan Jokowi dari alun-alun Basilika Santo Petrus,
Vatikan
.
Diketahui, Jokowi menjadi utusan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri misa
pemakaman Paus Fransiskus
pada Sabtu, 26 April 2025.
“Kami semua berdoa agar yang teramat suci Paus Fransiskus beristirahat dalam damai abadi dan semoga jiwanya diterima di pangkuan Tuhan yang maha kasih. Amin,” kata Jokowi dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram @
jokowi
pada Minggu (27/4/2025).
Sebelumnya, Jokowi juga mengucapkan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025 lalu.
“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya yang teramat suci Paus Fransiskus,” ujarnya.
Menurut Jokowi, kedatangannya ke Vatikan bukan hanya untuk mewakili Presiden Prabowo, tetapi menyampaikan pesan dari Prabowo.
“Juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto serta seluruh umat khatolik yang menghadiri pemakaman di
vatikan
karena kita kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia. Kemudian, warisan atas kerendahan hati dan juga warisan untuk seluruh bangsa-bangsa di dunia ini,” katanya.
Sebagai utusan Presiden Prabowo, Jokowi juga tidak sendiri. Melainkan, bersama-sama dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Dwijandono, dan Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Dalam video kurang dari tiga menit yang diunggah Jokowi tersebut lantas memperlihatkan saat mantan Wali Kota Solo itu tiba di kawasan Vatikan.
Jokowi lantas berjalan didampingi Jonan dan Thomas Djiwandono di dalam Basilika Santo Petrus, tempat peti jenazah Paus Fransiskus disemayamkan.
Kemudian, Jokowi tampak berdoa sebentar di depan peti jenazah Paus Fransiskus.
Dalam video terlihat tangan Jokowi menengadah di depan dada. Wajahnya menunduk takzim. Di samping kanan dan kirinya berdiri dengan khusyuk dan tampak berdoa Jonan dan Thomas Djiwandono.
Kemudian, Jokowi diketahui mengikuti misa sebelum pemakaman Paus Fransiskus di alun-alun Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya akibat stroke dan serangan jantung di usia 88 tahun pada 21 April 2025.
Berita duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada pukul 9:45 waktu Vatikan.
Paus Fransiskus kemudian dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Italia, sesuai permintaannya pada Sabtu, 26 April 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/04/27/680e45c648d16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/01/09/659d05dd3fbb1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

