Kasus: covid-19

  • Kasus Chromebook Rp 9,9 T, Nadiem: Saya Siap Diperiksa Kejagung

    Kasus Chromebook Rp 9,9 T, Nadiem: Saya Siap Diperiksa Kejagung

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan kesiapannya untuk mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penyelidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Ia menyampaikan pernyataan ini dalam konferensi pers di The Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

    “Saya siap bekerja sama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan,” ujar Nadiem.

    Didampingi tim kuasa hukumnya, Hotman Paris dan Muhammad Ali, Nadiem menegaskan sikap terbukanya merupakan bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola kebijakan publik.

    Ia menambahkan pengadaan perangkat TIK, seperti laptop, modem, dan proyektor pada 2020 adalah langkah darurat untuk menjawab krisis pendidikan akibat pandemi Covid-19. “Program ini ditujukan untuk menjaga kelangsungan pembelajaran daring dan mendukung Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK),” jelasnya.

    Selama periode 2019-2022, lebih dari 1,1 juta unit Chromebook telah dialokasikan ke 77.000 sekolah di seluruh Indonesia. Pengadaan tersebut, masuk dalam program digitalisasi pendidikan yang digagas Kemendikbudristek.

    Namun, Kejagung menduga ada kejanggalan dalam pengadaan tersebut. Salah satu sorotan adalah efektivitas perangkat Chromebook yang sangat bergantung pada jaringan internet, sedangkan di banyak daerah, infrastruktur masih belum memadai.

    Penyidik menduga ada potensi pemufakatan jahat dalam pengadaan, yang menyebabkan anggaran senilai Rp 9,9 triliun tidak terserap secara optimal.

    Nadiem menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi dan siap menjalani pemeriksaan jika diperlukan. “Saya tidak pernah menoleransi praktik korupsi dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

  • 10
                    
                        Nadiem: Pengadaan Chromebook untuk Atasi Krisis Pembelajaran Saat Pandemi
                        Nasional

    10 Nadiem: Pengadaan Chromebook untuk Atasi Krisis Pembelajaran Saat Pandemi Nasional

    Nadiem: Pengadaan Chromebook untuk Atasi Krisis Pembelajaran Saat Pandemi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa pengadaan
    laptop Chromebook
    merupakan bagian dari strategi mitigasi krisis pembelajaran akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada 2020.
    “Di tahun 2020, krisis pandemi Covid-19 bukan hanya krisis kesehatan, tapi juga jadi
    krisis pendidikan
    .
    Kemendikbudristek
    harus melakukan mitigasi dengan secepat dan seefektif mungkin agar hilangnya pembelajaran bisa kita tekan,” kata Nadiem dalam konferensi pers di The Dharmawangsa Jakarta, Selasa (10/6/2025).
    Hal ini disampaikan Nadiem setelah pengadaan laptop Chromebook sebagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dilakukan oleh Kemendikbudristek diusut oleh Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ).
    Nadiem mengatakan, program pengadaan perangkat TIK termasuk laptop merupakan bagian dari upaya memastikan proses pembelajaran tidak terhenti meski dilakukan dari jarak jauh.
    “Sehingga program pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) termasuk laptop adalah bagian dari upaya mitigasi risiko pandemi untuk memastikan pembelajaran murid-murid kita tetap berlangsung,” tambahnya.
    Nadiem menyebut, dalam kurun waktu empat tahun, Kemendikbudristek melakukan pengadaan sekitar 1,1 juta unit laptop beserta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77.000 sekolah di seluruh Indonesia.
    Lebih dari sekadar penunjang pembelajaran, menurutnya, perangkat digital itu juga berperan penting dalam mendorong transformasi pendidikan nasional.
    “Selain mendukung pembelajaran, perangkat TIK juga jadi alat peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidikan dan juga untuk pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) yang menjadi instrumen sensus kami untuk mengukur capaian dan dampak
    learning loss
    ,” jelas Nadiem.
    Dia menegaskan bahwa seluruh kebijakan diambil dengan memperhatikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
    “Saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam setiap kebijakan publik, pengawasan dan akuntabilitas adalah hal yang tak bisa ditawar. Selama saya menjadi Mendikbudristek, setiap kebijakan dirumuskan dengan asas transparansi, keadilan, dan iktikad baik,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Larangan Study Tour, UMKM Disebut Merugi hingga Ratusan Miliar Rupiah

    Larangan Study Tour, UMKM Disebut Merugi hingga Ratusan Miliar Rupiah

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan pelarangan study tour siswa ke luar daerah di sejumlah wilayah Indonesia menuai sorotan. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai larangan ini berpotensi merugikan pelaku UMKM hingga ratusan miliar rupiah akibat hilangnya perputaran ekonomi dari kegiatan wisata edukatif tersebut.

    Menurut Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UMKM Indef Izzudin Al Farras study tour selama musim libur sekolah biasanya menciptakan dampak ekonomi signifikan bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata.

    “Nilai transaksinya bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Terutama kalau jumlah siswa dan pengeluaran makin besar. Larangan ini tentu berdampak pada pelaku UMKM lokal,” ujar Farras dalam program Investor Daily Talk Beritasatu TV, Senin (9/6/2025).

    Farras menyebut sejumlah sektor UMKM yang paling terdampak meliputi:
    1. Transportasi wisata (bus pariwisata)
    2. Penginapan/hotel/homestay
    3. Kuliner lokal dan warung makan
    4. Pedagang oleh-oleh dan suvenir

    Sektor-sektor tersebut biasanya mengalami lonjakan pendapatan saat musim liburan dan study tour sekolah. “Banyak UMKM yang menggantungkan omzet pada momen-momen libur sekolah. Ketika ada larangan, otomatis pendapatan mereka turun drastis,” jelasnya.

    Indef menilai pelarangan study tour merupakan langkah yang kontraproduktif di tengah upaya pemulihan ekonomi pascapandemi. Banyak UMKM belum sepenuhnya pulih dari dampak Covid-19. “Sebagian besar UMKM masih belum kembali ke kondisi sebelum pandemi 2021. Seharusnya ada pendekatan lain, bukan pelarangan langsung,” tegas Farras.

    Ia mengusulkan agar pemerintah melakukan evaluasi dan kajian matang sebelum menerapkan larangan. Tujuannya agar pemulihan ekonomi di sektor informal tidak semakin terhambat. “Kebijakan semacam ini harus dilihat dari banyak sisi. Jangan sampai niat baik justru memukul ekonomi akar rumput,” pungkas Farras.

  • Idul Adha 2025, PLTU Cilacap dan Mitra Salurkan Puluhan Sapi dan Kambing untuk Masyarakat

    Idul Adha 2025, PLTU Cilacap dan Mitra Salurkan Puluhan Sapi dan Kambing untuk Masyarakat

    Liputan6.com, Jakarta – Hari Raya Idul Adha selalu menjadi momentum penuh makna, tidak hanya bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah kurban, tetapi juga bagi banyak masyarakat yang merasakan kebahagiaan berbagi. Dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 Hijriah, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap, kembali menunjukkan komitmen terhadap kepedulian sosial dan kesejahteraan masyarakat melalui program tahunan pembagian hewan kurban kepada masyarakat di wilayah sekitar operasionalnya dan Kabupaten Cilacap.

    Tahun ini, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) menyalurkan 37 ekor sapi dan 11 ekor kambing. Sebanyak 30 ekor sapi dan 5 ekor kambing dari PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dan sisanya dari mitra kerja sebanyak 7 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

    “Pada tahun ini, mitra kerja yang ikut serta dalam program kurban Idul Adha ini antara lain PT D&C Engineering, PT Energi Quarto Indonesia, PT Madam Energi Prima, PT Rantausindu, PT Mitra Karya Prima, PT Kancil Emas Tunggal Perkasa, PT Duta Samudera Karya, dan PT Mukti Aji Lestari,” ucap Sigit Suwarto, selaku Ketua Panitia Program Hewan Kurban Idul Adha 2025, melalui keterangan tertulisnya, ditulis Selasa (10/6/2025).

    Hewan kurban ini disalurkan kepada masyarakat di wilayah Cilacap dan desa binaan. Distribusi hewan kurban sapi tahun ini mencakup wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Karangkandri sebanyak 9 ekor, Desa Menganti sebanyak 6 ekor, Desa Slarang sebanyak 7 ekor, Desa Kalisabuk sebanyak 1 ekor, Desa Kuripan Kidul sebanyak 1 ekor, Kecamatan Kesugihan sebanyak 2 ekor, TPI Lengkong sebanyak 1 ekor, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) sebanyak 1 ekor, dan wilayah Cilacap lainnya sebanyak 9 ekor. Untuk hewan kurban kambing didistribusikan ke wilayah Cilacap sebanyak 11 ekor.

    Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, yang telah berlangsung sejak PLTU Cilacap mulai beroperasi, pada tahun 2006. Meski sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, program ini terus berlanjut setiap tahun sebagai simbol kepedulian dan kebersamaan.

    Selama hampir dua dekade sejak mulai beroperasi, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) menjadikan program kurban sebagai bagian dari pilar tanggung jawab sosial perusahaan, bersanding dengan inisiatif di bidang lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.

    “Program hewan kurban Idul Adha ini merupakan wujud nyata kepedulian PT Sumber Segara Primadaya terhadap kesejahteraan masyarakat. Di momen suci Idul Adha ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar, sebagai bagian dari komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan sekitar,” ungkap Agus Gunanto, selaku General Manager Unit 3A PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

    Selain meningkatkan akses masyarakat terhadap daging kurban, program ini juga memberikan dampak ekonomi melalui pembelian hewan dari peternak lokal Cilacap. Hal ini dapat memperkuat ekosistem ekonomi berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan membeli dari peternak lokal dan membagikan langsung ke masyarakat sekitar, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) ingin memastikan bahwa manfaat kurban ini dirasakan secara nyata dan luas, baik secara spiritual maupun sosial-ekonomi.

    Salah satunya melalui Rukun Ternak Kabupaten Cilacap yang merupakan kelompok peternak dampingan PT S2P bersama Baznas Kabupaten Cilacap, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar secara nyata.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada S2P yang telah membeli kambing kurban dari Rukun Ternak Baznas Cilacap, hal ini tentunya sangat berdampak positif dalam meningkatkan ekonomi anggota kelompok kami. Harapan kami semoga dapat terus bekerja sama dan pembelian bertambah banyak, sehingga semangat dan kekompakan anggota kelompok semakin tinggi,” kata Saeful, salah satu pengurus Rukun Ternak Baznas Cilacap.

  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terbitkan SE Waspada Covid-19, Eri: Jangan Panik

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.7.1 /11560/436.7.2/2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Covid-19 termasuk subvarian baru MB 1.1 di Kota Surabaya, Senin (9/6/2025).

    SE ini merupakan respons dari Surat Edaran resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor: SR.03.01/C/1422/2025 pada 23 Mei 2025 terkait peningkatan kasus Covid-19 secara global, khususnya di kawasan Asia.

    Dalam SE ini, Eri mengimbau seluruh pemangku wilayah, pimpinan institusi pemerintah dan swasta, serta warga Kota Surabaya untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai SE ini, sembari menegaskan bahwa warga tidak perlu panik.

    “Kita tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada dan disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata Eri, Senin (9/6).

    Dalam SE tersebut warga juga diimbau untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menerapkan etika batuk, dan menggunakan masker saat sakit atau berada di keramaian seperti fasilitas pelayanan kesehatan, transportasi umum, atau area berventilasi terbatas.

    “Warga diimbau mengurangi mobilitas fisik yang tidak perlu dan melakukan isolasi mandiri jika bergejala, serta segera melakukan tes antigen/PCR sesuai indikasi klinis,” terang Eri.

    Selain itu, Eri meminta warga Kota Pahlawan yang mengalami gejala sakit seperti batuk, demam, pilek, atau sesak napas, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, terutama jika memiliki riwayat kontak dengan orang sakit atau baru bepergian dari luar negeri.

    Selanjutnya, warga juga diminta aktif melaporkan temuan kasus positif atau tempat kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 kepada lintas sektor terkait, mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan dan perangkat wilayah setempat.

    Pemkot Surabaya dalam kewaspadaannya turut menggandeng tokoh masyarakat, serta Ketua RT/RW untuk berperan aktif mengedukasi warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

    “Mengenai informasi kesehatan yang akurat mengenai gejala dan pencegahan Covid-19, masyarakat disarankan untuk mengakses informasi kesehatan melalui kanal media resmi WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Eri juga mengimbau kepada seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kota Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau tren kasus Influenza Like Ilness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), Pneumonia, atau Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

    Apabila ditemukan peningkatan kasus yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Fasyankes juga diminta untuk segera melaporkan ke Dinas Kesehatan dalam waktu kurang dari 24 jam.

    “Kami terus berkomitmen untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya,” tutupnya. [ram/ian]

  • Fenomena Cosplay, Jutaan Rupiah Dihabuskan demi Tampil Maksimal

    Fenomena Cosplay, Jutaan Rupiah Dihabuskan demi Tampil Maksimal

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak muda Indonesia kini rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi tampil total sebagai karakter favorit mereka dalam budaya populer yang dikenal dengan istilah “cosplay”.

    Hal ini terlihat jelas dalam gelaran Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) 2025 yang berlangsung akhir pekan lalu di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini menyedot ribuan penggemar budaya pop, khususnya anime Jepang.

    Beberapa pengunjung datang dengan pakaian kasual, sementara lainnya tampil memukau dengan kostum lengkap, wig warna-warni, hingga properti senjata yang membuat mereka tampil persis seperti karakter anime.

    Seperti yang bisa diduga, karakter-karakter dari serial shonen populer seperti One Piece dan Chainsaw Man menjadi favorit utama para cosplayer. Serial baru seperti Sakamoto Days yang tayang awal tahun ini pun mulai menarik perhatian.

    Namun, menjadi cosplayer bukanlah hobi murah, terutama bagi mereka yang ingin tampil totalitas. Banyak dari mereka bahkan menghabiskan dana dua kali lipat dari upah minimum Jakarta yang kini mencapai Rp 5,4 juta.

    Salah satu cosplayer yang mencuri perhatian adalah Siegrish, yang tampil sebagai kera sakti dari gim PS5 Black Myth: Wukong. Ia mengenakan kostum emas penuh detail yang mencolok.

    “Saya butuh waktu 6 bulan untuk persiapan. Saya pesan kostumnya, jadi bukan bikin sendiri. Biayanya sekitar Rp 15 juta,” ungkap Siegrish.

    Peserta cosplay AFAID 2025 pada 7 Juni 2025 menggunakan kostum pendekar berambut hijau, Roronoa Zoro . (Foto JG/Jayanty Nada Shofa) – (The Jakarta Globe/Jayanty Nada Shofa)

    Cosplayer lain, Hiki, tampil sebagai Denji dari Chainsaw Man. Ia mengenakan helm dengan mata LED, baju penuh darah palsu seolah baru selesai bertarung, serta gergaji tiruan yang bisa bergerak dan mengeluarkan suara seperti aslinya.

    “Total saya habiskan Rp 3,6 juta dan butuh waktu 3 bulan untuk persiapan,” ujar Hiki, 24 tahun.

    Tak ketinggalan, Unizen, cosplayer asal Surabaya berusia 22 tahun, tampil sebagai Roronoa Zoro dari One Piece. Ia membeli kaus dari marketplace dan memodifikasinya dengan jahitan khusus.

    “Saya sudah pakai wig ini selama dua tahun. Katana-nya sekitar Rp 200.000 satu. Total mungkin sekitar Rp 1,5 juta. Enggak terlalu mahal, kok,” katanya.

    Sementara itu, Here Shiki tampil santai namun mengena sebagai Taro Sakamoto, mantan pembunuh bayaran yang kini jadi penjaga toko dalam anime Sakamoto Days. Ia mengenakan kaus kuning, celemek hijau, rambut abu-abu palsu, dan kumis buatan.

    “Untuk karakter ini, saya habiskan sekitar Rp 600.000, tetapi untuk karakter lain bisa sampai Rp 800.000,” ujar Shiki.

    Ia juga memberikan pandangannya tentang fenomena cosplay di Indonesia.

    “Saat pandemi Covid-19, banyak orang di rumah saja dan akhirnya menonton anime. Dari situ, cosplay makin populer di Indonesia,” tuturnya.

  • BGN Sebut MBG Jadi “Pasar Baru” Investasi Pangan dan Peternakan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    BGN Sebut MBG Jadi “Pasar Baru” Investasi Pangan dan Peternakan Nasional 9 Juni 2025

    BGN Sebut MBG Jadi “Pasar Baru” Investasi Pangan dan Peternakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) bukan hanya menjadi solusi pemenuhan gizi anak Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar sebagai pasar baru (captive market) untuk investasi sektor pangan dan peternakan nasional.
    “Ini uang dari pajak rakyat yang kembali lagi ke rakyat. MBG menciptakan pasar baru yang pasti, karena negara akan membeli bahan pangan setiap hari,” ujar Tim Pakar Bidang Susu BGN yang juga Guru Besar IPB, Epi Taufik, dalam acara BGN Talks Episode 2: “Susu, Kunci Gizi Anak Indonesia?” yang ditayangkan melalui kanal YouTube resmi BGN, Senin (9/6/2025).
    Epi menjelaskan, saat nantinya 30.000 dapur MBG beroperasi, kebutuhan harian untuk produk peternakan akan melonjak drastis.
    Estimasinya, setiap dapur membutuhkan sekitar 300 kilogram daging ayam, 3.000 butir telur, dan 400 liter susu per hari.
    “Kalau baru 10.000 dapur saja, produksi nasional saat ini sudah tidak cukup. Tidak ada satu perusahaan besar pun yang mampu menyuplai kebutuhan itu sendirian,” katanya.
    Dengan begitu, MBG menjadi pendorong nyata bagi peternak rakyat dan pelaku industri pangan untuk meningkatkan produksi.
    Bahkan, menurut Epi, program ini berpotensi menjadi insentif langsung bagi para investor untuk masuk ke sektor peternakan dan susu.
    “Kalau dulu cari investor sulit, sekarang sudah jelas ada yang membeli setiap hari. Ini yang disebut Kepala BGN sebagai new emerging market,” jelasnya.
    Saat ini, Indonesia masih mengimpor sekitar 3,7 juta ton susu per tahun, dan angka tersebut bisa meningkat menjadi lebih dari 8 juta ton seiring berjalan dan meluasnya program MBG.
    Namun, target jangka panjangnya bukan untuk memperbesar impor, melainkan meningkatkan produksi dalam negeri dan
    swasembada pangan
    .
    “Negara tidak ingin bergantung pada impor. Program ini justru menjadi stimulus agar peternak menambah sapi, membuka peternakan baru, dan meningkatkan kapasitas,” ujarnya.
    Menurut Epi, MBG juga dianggap sebagai strategi nasional untuk menghadapi krisis masa depan.
    Dia bilang, ada dua hal yang paling menentukan ketahanan negara adalah pangan dan energi, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti perang atau pandemi.
    “Waktu Covid-19, semua negara menahan cadangan pangan. Kita mau beli pun susah. Kalau kita punya produksi sendiri, kita bisa bertahan. MBG ini salah satu jalan menuju swasembada pangan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    Jakarta

    Sepanjang sejarah umat manusia, virus telah menjadi ancaman tak terlihat yang merenggut banyak nyawa. Pada beberapa penyakit, vaksin dan obat virus mencegah penyebaran infeksi atau membantu orang yang terinfeksi untuk pulih.

    Terdapat beberapa virus yang menimbulkan ancaman yang lebih besar dengan tingkat kematian yang tinggi. Ketahui 12 virus yang paling mematikan, berdasarkan kemungkinan seseorang akan meninggal jika terinfeksi salah satunya hingga jumlah orang yang meninggal karena virus tersebut berikut ini.

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

    Ada begitu banyak virus mematikan sepanjang sejarah. Dikutip dari Live Science, dari virus Marburg, Ebola, hingga SARS-COV-2 berikut 12 virus paling mematikan sepanjang sejarah:

    1. Virus Marburg

    Menurut WHO virus Marburg pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 1967, saat ada wabah kecil di antara pekerja laboratorium Jerman. Gejalanya mirip dengan Ebola karena kedua virus tersebut menyebabkan demam hemoragik, yaitu demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian.

    Angka kematian kasus pada wabah pertama di tahun 1967 tersebut adalah 24 prrsen. Kemudian, meningkat menjadi 83 persen pada wabah tahun 1998-2000 di Republik Kongo, dan 100 persen pada wabah di tahun 2017 di Uganda.

    2. Virus Ebola

    Wabah ebola pertama kali diketahui bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo di tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainatai jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.

    Jenis virusnya bervariasi dalam tingkat kematiannya. Wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat muncul di Afrika Barat di awal tahun 2014. Butuh waktu dua tahun untuk mengatasi virus tersebut. Menurut CDC, kala itu, wabah Ebola menginfeksi 28.652 orang dengan 11.325 korban jiwa.

    3. Rabies

    Infeksi dari virus rabies berkembang setelah gigitan atau cakaran dari mamalia yang terinfeksi. Setelah seseorang tergigit, mala mereka harus segera mendapat vaksin rabies atau perawatan antibodi demi mencegah penyakit berkembang.

    Jika tidak, maka virus akan merusak otak dan saraf. Setelah gejala muncul, kematian bisa terjadi. Menurut CDC, virus ini memiliki tingkat kematian hingga 99%. Dalam studi tahun 2019, sekitar 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat virus ini.

    4. HIV

    Menurut dokter penyakit menular Amerika Dr. Amesh Adalja, infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi pembunuh terbesar. Diperkirakan, sebanyak 32 juta orang meninggal karena HIV sejak virus ini ditemukan pada awal tahun 1980-an.

    “Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV,” kata Adalja.

    Meski demikian, obat antivirus memungkinkan orang hidup bertahun-tahun dengan HIV. Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi sel punca menyembuhkan penyakit tersebut.

    5. Cacar

    Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) mendeklarasikan dunia bebas dari cacar. Namun, sebelum itu, manusia telah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun degan versi cacar yang parah, yaitu Variola Mayor.

    Menurut WHO, penyakit yang menewaskan sekitar 30% persen orang yang terinfeksi ini meninggalkan bekas luka permanen dan seringkali kebutaan. Para sejarawan memperkirakan bahwa cacar yang dibawa penjelajah Eropa telah membunuh 90 persen penduduk asli Amerika. Menurut National Geographic, pada abad ke-20, cacar telah membunuh sebanyak 300 juta orang.

    6. Virus Hanta

    HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) atau sindrom paru hantavirus pertama kali mendapat perhatian luas di AS pada tahun 1993. Ketika itu, ada seorang pria yang muda dan sehat bersama tunangannya tinggal di daerah Four Corners, AS. Mereka meninggal dalam beberapa hari karena mengalami sesak napas.

    Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di salah satu orang yang terinfeksi. Lebih dari 833 orang di AS telah tertular HPS pada akhir tahun 2020, tahun terakhir data dilaporkan.

    Virus ini tidak menular dari satu orang ke orang lain. Namun, orang tertular virus ini melalui paparan kotoran tikus yang terinfeksi.

    7. Influenza

    Menurut CDC, influenza membunuh sebagian kecil orang yang terinfeksi, sekitar 1,8 dari 100.000 orang setiap tahun. Namun, sebab menginfeksi begitu banyak orang, penyakit ini menjadi salah satu pembunuh utama di seluruh dunia.

    Pandemi flu paling mematikan, yang kadang disebut flu Spanyol pertama kali ditemukan pada tahun 1918. Flu ini membuat 40 persen populasi dunia mengalaminya dan menewaskan sekitar 50 juta orang.

    8. Demam Berdarah Dengue

    Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini pertama kali muncul pada tahun 1950-an di Filipina dan Thailand.

    Sejak itu, penyakit ini menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Demam berdarah menginfeksi 100 hingga 400 juta orang per tahun. Meski demam berdarah memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dari beberapa virus lainnya, yaitu sekitar 1 persen, virus ini bisa menyebabkan penyakit mirip Ebola yang memiliki tingkat kematian 20 persen jika tidak diobati.

    9. Rotavirus

    Rotavirus adalah penyakit diare yang membunuh sekitar 200.000 anak setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di Nigeria dan India. Virus ini bisa menyebar dengan cepat, melalui jalur fekal-oral (partikel kecil feses yang tertelan).

    WHO memperkirakan, di seluruh dunia terdapat lebih dari 25 juta kunjungan rawat jalan dan dua juta rawat inap setiap tahun akibat virus ini. Penyakit ini mematikan di daerah berkembang, di mana perawatan rehidrasi tidak tersedia secara luas.

    10. SARS-COV

    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut berat. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003 di Tiongkok.

    Kemungkinan, virus ini aawalnya muncul pada kelelawar dan kemudian berpindah ke mamalia nokturnal yang disebut musang, sebelum akhirnya menginfeksi manusia. Setelah memicu wabah di Tiongkok, SARS menyebar ke 26 negara di seluruh dunia dan menewaskan 774 orang selama beberapa bulan.

    Gejalanya berupa demam, menggigil, dan nyeri tubuh, dan sering berkembang menjadi pneumonia, yaitu kondisi parah di mana paru-paru menjadi meradang dan terisi nanas. SARS diperkirakan memiliki tingkat kematian sebesar 9,6 persen.

    11. SARS-COV-2

    COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV-2. Hingga bulan Oktober 2022, lebih dari 6,57 juta kematian orang di seluruh dunia dan terus bertambah karenanya.

    SARS-COV-2 termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan SARS-COV. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, Tiongkok. Dalam sebuah studi tahun 2021 dikatakan, kemungkinan, virus ini berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara dan menginfeksi manusia.

    Virus ini menimbulkan risiko lebih tinggi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan bawaan seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Gejala umumnya mulai dari demam, batuk, kehilangan indra perasa atau penciuman, dan sesak napas.

    12. MERS-COV

    MERS (Middle East Respiratory Syndrome) memicu wabah di Arab Saudi pada tahun 2012 dan di Korea Selatan pada tahun 2015. Tingkat kematiannya tinggi, yaitu menewaskan sekitar 35 persen dari orang yang terdiagnosis. Hingga tahun 2021, MERS-COV menewaskan 858 orang.

    Penyakit ini menginfeksi unta sebelum menular ke manusia. Gejala yang dirasakan yaitu batuk, demam, dan sesak napas.

  • Belum Ada Kasus, Dinkes Bekasi Harap Warga Tetap Waspadai Penyebaran COVID-19

    Belum Ada Kasus, Dinkes Bekasi Harap Warga Tetap Waspadai Penyebaran COVID-19

    BEKASI – Seiring kembali naiknya angka kasus COVID-19 di beberapa negara tetangga, pemerintah Indonesia mulai waspada. Dinas Kesehatan Bekasi merespons surat edaran pemerintah dengan meminta warga tetap berjaga.

    Sesuai imbauan pemerintah, Dinkes Bekasi berharap warga berhati-hati dan tetap tenang, lantaran sejauh ini belum ada kasus yang ditemukan di wilayah tersebut.

    “Kasus belum ada di wilayah kita, tapi setiap penyakit harus diwaspadai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Alamsyah di Cikarang, mengutip ANTARA pada Minggu, 8 Juni.

    Alamsyah memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Bekasi. Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berbagai potensi penyakit, termasuk virus corona dimaksud.

    Dinkes Kabupaten Bekasi berinisiatif mengambil langkah antisipatif dengan mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

    Edukasi juga terus dilakukan melalui seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif. Edukasi ini diberikan secara persuasif agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

    “Kita persuasif saja, jangan sampai juga membuat masyarakat menjadi panik,” ucapnya.

    Dia mengakui berkaitan dengan kesiapan layanan, saat ini belum ada rumah sakit rujukan khusus untuk penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Bekasi. Begitu pula dengan layanan tes PCR yang masih belum kembali tersedia secara aktif.

    “Belum, belum ada, fasilitas tes PCR juga belum ada. Semua fasilitas kesehatan bisa dijangkau masyarakat untuk berobat,” katanya.

    Pihaknya meminta warga yang merasa mengalami gejala mirip COVID-19 untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Meskipun belum tersedia layanan gratis seperti saat pandemi, semua layanan kesehatan tetap terbuka untuk masyarakat umum.

    Alamsyah juga mengingatkan agar masyarakat tidak panik menanggapi surat edaran Kemenkes RI. Menurut dia, kewaspadaan terhadap semua jenis penyakit harus tetap menjadi prioritas, namun tidak sampai menimbulkan kekhawatiran berlebihan.

    “Berharap kita semua tidak terlalu panik dengan edaran Kemenkes RI tadi namun harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat,” kata dia.

  • Pesepak Bola Neymar Positif COVID-19

    Pesepak Bola Neymar Positif COVID-19

    Jakarta

    Pesepak bola Brasil Neymar positif COVID-19. Kabar ini disampaikan oleh klubnya, Santos, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Reuters dari media Brasil.

    Neymar yang berusia 33 tahun itu disebut mulai menunjukkan gejala pada hari Kamis dan segera dikeluarkan dari aktivitas tim. Tes medis kemudian mengonfirmasi infeksi virus tersebut, kata tim Serie A Brasil itu pada hari Sabtu (8/6/2025).

    Klub tersebut tidak mengungkapkan berapa lama Neymar akan absen dan tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Neymar telah dinyatakan absen dari pertandingan liga hari Kamis di Fortaleza karena skorsing.

    Belum diketahui gejala apa yang dikeluhkan Neymar sebelum akhirnya dinyatakan positif COVID-19. Orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami berbagai gejala, mulai dari ringan hingga parah.

    Gejala juga bisa berubah tergantung varian COVID-1 dapat bervariasi tergantung pada status vaksinasi. Gejala yang mungkin dialami meliputi:

    Demam atau menggigilBatukSesak napas atau kesulitan bernapasSakit tenggorokanHidung tersumbat atau berairKehilangan indra perasa atau penciuman baruKelelahanNyeri otot atau tubuhSakit kepalaMual atau muntahDiare

    (kna/kna)