Kasus: covid-19

  • Cerita Vidi Aldiano soal Kondisi Terkini Pasca Berjuang Lawan Kanker Ginjal

    Cerita Vidi Aldiano soal Kondisi Terkini Pasca Berjuang Lawan Kanker Ginjal

    Jakarta – Penyanyi Vidi Aldiano kembali membagikan kabar terbarunya soal perjuangannya melawan kanker. Dalam unggahan video terbarunya di akun Instagram miliknya, Vidi mengungkapkan kondisinya kembali menurun selepas Idul Fitri pada April 2025.

    Sebelumnya, saat menjalani pemeriksaan pada Desember 2024, kondisi kesehatan Vidi sudah mulai membaik. Namun, ternyata obat yang dikonsumsinya selama lima tahun terakhir sudah perlu diganti.

    “Namun, April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi dalam postingan Instagram yang dilihat detikcom, Kamis (12/6/2025).

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspetasi aku gitu,” sambungnya.

    Saat itu, dokter mengungkapkan bahwa kanker di tubuhnya tumbuh dengan cepat. Mengetahui itu, Vidi langsung mengganti obat yang sudah pernah dikonsumsinya di awal dia didiagnosis kanker di Singapura.

    Dokter yang menanganinya di Singapura sudah menganjurkan Vidi untuk menggunakan obat tersebut. Tetapi, karena COVID-19 dan lockdown, Vidi harus menggunakan obat yang tersedia di Indonesia.

    Melihat kondisinya itu, selama beberapa bulan terakhir Vidi harus bolak-balik Penang, Malaysia, untuk melakukan pengobatan.

    “Dan karena memang saat ini obatnya, unfortunately, belum sampai di Indonesia. Jadi kita harus melakukan treatment-nya semua di Penang,” kata Vidi.

    “Jadi, sudah beberapa bulan terakhir aku harus pulang pergi Penang untuk berobat,” lanjutnya.

    Efek Samping Obat yang Lebih Keras

    Vidi mengungkapkan saat ini fokus utamanya adalah kesehatannya karena harus mengonsumsi obat baru. Menurutnya, efek samping dari obat baru ini lebih keras dibandingkan yang sudah dialaminya lima tahun lalu.

    Maka dari itu, kini Vidi sedang berusaha untuk menahan rasa sakit dan efek samping yang muncul dari obat baru selama beberapa bulan ini demi kesehatannya.

    “Karena memang efek samping obat ini lebih keras jauh dibandingkan apa yang aku sudah alami 5 tahun terakhir. Jadi aku lagi dalam proses untuk enduring pain everyday, enduring every side effect yang baru muncul beberapa bulan ini,” terang Vidi

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • Pemkot Mojokerto Gelar Mojokerto Bersholawat

    Pemkot Mojokerto Gelar Mojokerto Bersholawat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-107, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar acara Mojokerto Bersholawat di area parkir GOR Seni Majapahit, Jumat (13/6/2025). Mojokerto Bersholawat menjadi momentum penting penyatuan ikhtiar lahir dan batin seluruh elemen masyarakat.

    Ribuan warga, mayoritas kaum hawa, memadati lokasi acara untuk bersatu dalam lantunan salawat, memanjatkan doa bagi keselamatan, kemajuan, dan keberkahan Kota Mojokerto tercinta. Acara Mojokerto Bersholawat berlangsung dalam suasana religius, dipandu lantunan salawat dari grup hadrah Liwaul Hamdi.

    Dalam acara Mojokerto Bersholawat, Pemkot Mojokerto menghadirkan ulama kharismatik Prof. KH. Ali Maschan Moesa memberikan nasihat spiritual serta motivasi untuk memperkuat iman dan keteguhan dalam menghadapi tantangan zaman. Selain itu juga ada seniman senior asal Madiun, Abah Kirun.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan bahwa Mojokerto Bersholawat menjadi bagian dari ikhtiar batin menyambut hari jadi kota di tengah kondisi ekonomi nasional yang kurang menguntungkan. Ning Ita (sapaan akrab, red) mengajak masyarakat yang datang untuk berdoa bersama.

    “Hari ini kita akan bersama-sama bersholawat, memohon dengan doa-doa terbaik agar pada saat Hari Jadi Kota Mojokerto ini, Allah senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat, dan keberkahan bagi kota yang kita cintai. Allahumma aamiin,” ungkapnya.

    Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) juga menekankan pentingnya optimisme menghadapi perlambatan ekonomi yang turut berdampak pada Mojokerto, mengingat dominasi sektor perdagangan dan jasa dalam struktur ekonomi kota.

    “Kita telah membuktikan, dengan kekompakan dan sinergi, mampu bangkit dari pandemi COVID-19 hanya dalam dua tahun. Maka, saya yakin, masyarakat Mojokerto juga mampu menghadapi tantangan ekonomi saat ini dengan semangat dan kerja sama,” katanya.

    Di usia ke-107, Mojokerto terus menatap masa depan dengan harapan menjadi kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. [tin/ted]

  • Pemkab Mojokerto Gelar Rakor Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19

    Pemkab Mojokerto Gelar Rakor Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19 di Smart Room Satya Bina Karya (SBK). Rakor ini digelar sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan RI tertanggal 23 Mei 2025.

    Dalam SE tersebut mengimbau daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19, terutama di kawasan Asia Tenggara. Rakor dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, Jumat (13/6/2025).

    Dalam arahannya, Mas Wabup (sapaan akrab, red) menyampaikan bahwa meskipun situasi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Jawa Timur, masih dalam kategori terkendali, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. “Kementerian Kesehatan mengambil langkah antisipatif dengan menerbitkan surat edaran,” ungkapnya.

    Himbauan tersebut disampaikan kepada seluruh Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan naiknya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data terbaru per Juni 2025, jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur tercatat sebanyak 72 kasus aktif dengan tingkat kematian nihil.

    “Di Kabupaten Mojokerto belum ditemukan adanya kasus aktif Covid-19. Kondisi yang terkendali tidak boleh membuat kita lengah. Upaya pencegahan, sistem rujukan, dan penanganan harus terus berjalan dengan baik. Pastikan ketersediaan sarana dan prasarana, serta koordinasi antar-OPD tetap solid,” tegasnya.

    Meski di Kabupaten Mojokerto belum ditemukan adanya kasus aktif Covid-19, Mas Wabup mengingatkan agar seluruh fasilitas kesehatan milik Pemkab, seperti RSUD dan Puskesmas, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Ulum Rokhmat menyampaikan bahwa saat ini Covid-19 tidak lagi dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), mengingat bukan lagi penyakit baru. “Covid-19 sudah tidak termasuk KLB, dan penanganannya kini sudah bisa dicover melalui BPJS Kesehatan,” jelasnya. [tin/ian]

  • Dinkes Jakarta: 38 Kasus Covid-19 2025 Sembuh Semua

    Dinkes Jakarta: 38 Kasus Covid-19 2025 Sembuh Semua

    Jakarta, Beritasatu.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, mengungkapkan seluruh 38 kasus Covid-19 yang tercatat sejak awal 2025 hingga Mei 2025 di Jakarta telah dinyatakan sembuh. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati.

    “Update terakhir dari Januari sampai Mei 2025 di Jakarta ada 38 kasus Covid-19. Sekarang ini semuanya sudah sembuh,” kata Ani kepada awak media di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, dikutip dari Antara, Jumat (13/6/2025).

    Dari jumlah tersebut, 29 kasus dilaporkan oleh rumah sakit, lima oleh laboratorium swasta, dan empat oleh puskesmas. Tidak ada laporan kematian akibat Covid-19-19 selama periode tersebut.

    Ani juga menambahkan perkembangan  kasus Covid-19 dari Januari 2025 sampai dengan saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Ia menyebut pada Januari ada 24 kasus, kemudian jumlahnya mulai menurun hingga saat ini. Meski demikian, Dinkes Jakarta terus mengawasi 
    perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta.

    “Covid-19 itu sekarang sudah jadi penyakit endemis. Jadi pasti sewaktu-waktu muncul, tetapi kita amati terus. Bukan hanya Covid-19 melainkan beberapa penyakit yang masuk dalam kategori penyakit berpotensi global, kita monitor terus. Kasus dan perkembangannya dilihat terus,”  jelas Ani.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta menyampaikan tren kasus Covid-19 di Jakarta sampai akhir Mei 2025 masih dalam kondisi terkendali. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

    Merujuk keterangan Ani, tingkat positivity rate Covid-19 di Jakarta pada Mei 2025 sebesar 2,4% yang menunjukkan laju penularan masih berada dalam kategori terkendali.

  • Nadiem Vs Kejagung di Perkara Laptop Chromebook Kemendikbudristek

    Nadiem Vs Kejagung di Perkara Laptop Chromebook Kemendikbudristek

    Bisnis.com, JAKARTA — Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim telah memberikan klarifikasi soal perkara dugaan korupsi pengadaan program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022, yaitu laptop Chromebook, yang kini tengah periksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung)

    Klarifikasi itu dilakukan Nadiem setelah bungkam selama satu bulan sejak perkara dugaan korupsi di Kemendikbudristek itu naik ke penyidikan pada Selasa (20/6/2025).

    Pernyataan perdana Nadiem itu langsung dilakukan saat konferensi pers di The Dharmawangsa Jakarta pada Selasa (10/6/2025). Kala itu, Nadiem muncul dengan menggandeng kuasa hukum kondang, Hotman Paris Hutapea.

    Nadiem menjelaskan program pengadaan alat penunjang pendidikan itu bermula saat Indonesia dilanda virus Covid-19. Peristiwa itu dinilai tak hanya berdampak pada kesehatan, melainkan telah melumpuhkan sektor pendidikan.

    Founder Go-Jek itu menyatakan bahwa wabah tersebut telah mengancam proses pendidikan atau learning loss. Oleh sebab itu, dia menilai program digitalisasi pendidikan merupakan mitigasi untuk menekan ancaman tersebut.

    “Pada 2020, krisis pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi krisis kesehatan, tetapi juga menjadi krisis pendidikan,” ujar Nadiem di The Dharmawangsa Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Dia menambahkan, upaya pengadaan itu dilakukan agar program pembelajaran di Tanah Air bisa berlangsung di masa pandemi Covid-19.

    Secara total, kata Nadiem, ada 1,1 juta unit laptop beserta alat pendukung TIK lainnya seperti modem hingga proyektor dalam pengadaan program digitalisasi pendidikan Kemenbudristek. Pengadaan perangkat elektronik itu diklaim telah diterima di 77.000 sekolah.

    Selain untuk menunjang pembelajaran siswa-siswi, program ini juga menjadi alat untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidikan RI.

    Alasan Nadiem Pilih Chromebook 

    Pemilihan laptop Chromebook menjadi salah satu hal yang dipersoalkan oleh penyidik Jampidsus Kejagung RI. Pasalnya, penggunaan Chromebook itu sudah di uji coba pada era Mendikbud sebelumnya, yakni Muhadjir Effendy.

    Dalam uji coba itu, laptop Chromebook dinilai tidak efektif lantaran hanya bisa optimal apabila digunakan dengan jaringan internet. Dengan demikian, tim teknis perencanaan pembuatan kajian pengadaan peralatan TIK telah merekomendasikan agar pengadaan perangkat elektronik ini menggunakan spesifikasi OS Windows.

    Hanya saja, Kemenbudristek tetap melakukan pengadaan laptop menggunakan spesifikasi Operating System (OS) Chrome/Chromebook.

    Berkaitan dengan hal ini, Nadiem menjelaskan alasan memilih pengadaan Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan itu lantaran dari sisi harga, Chromebook lebih murah 10%-30% dibandingkan dengan laptop lainnya.

    “Satu hal yang sangat jelas pada saat saya mencerna laporan ini adalah dari sisi harga Chromebook itu kalau speknya sama selalu 10-30% lebih murah,” tutur Nadiem.

    Nadiem menambahkan secara sistem operasi Chromebook tidak memiliki biaya tambahan. Sementara itu, sistem operasi laptop lainnya bisa menelan biaya Rp1,5 juta sampai dengan Rp2,5 juta tambahan.

    Secara pengamanan, Chromebook dinilai lebih unggul karena memiliki keterbatasan dalam penginstalan aplikasi. Dengan begitu, murid maupun guru terhindar dari pornografi, judi online, hingga aplikasi permainan.

    Selain itu, Nadiem menekankan bahwa pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek era kepemimpinannya itu tidak ditujukan untuk wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Dengan demikian, Nadiem menilai persoalan ini tidak relevan apabila dijadikan dasar pengusutan.

    “Jadi Kemendikbutristek membuat kajian yang komprehensif, tapi targetnya itu adalah bukan daerah 3T dan di dalam juknis [petunjuk teknis] sangat jelas hanya boleh diberikan kepada sekolah yang punya internet,” pungkasnya.

    Respons Kejagung atas Pernyataan Nadiem

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan tengah fokus melakukan pendalaman kasus Chromebook dibandingkan dengan merespons sejumlah pernyataan Nadiem Makarim.

    Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan pihaknya tidak ingin berpolemik dan ingin fokus pada pendalaman keterangan terkait fakta hukum yang ada.

    “Kami tidak mau saling sahut-sahutan. Kami akan fokus pada fakta-fakta hukum apa yang diperoleh oleh penyidik sebagai dasar menilai. Karena ini sudah penyidikan,” ujarnya di Kejagung, dikutip Rabu (11/6/2025).

    Dia menambahkan nantinya fakta hukum yang diperoleh itu bakal menentukan pihak yang bertanggung jawab atas perkara dugaan korupsi di Kemendikbudristek itu.

    Di samping itu, Harli juga menekankan bahwa dirinya menghormati setiap pendapat yang dilontarkan pihak manapun, termasuk Nadiem Makarim. Namun demikian, pengusutan perkara ini bakal berdasar pada temuan penyidikan yang ada.

    “Yang mau kami sampaikan juga bahwa kami menghormati, menghargai setiap pendapat apa pun,” imbuhnya.

    Adapun, kini Kejagung tengah mendalami dua bekas Stafsus Nadiem Fiona Handayani (FH) dan Jurist Tan (JT) dan satu tim teknis di Kemendikbudristek, Ibrahim Arief (IA).

    Peran tiga orang itu didalami apakah telah memberikan analisa dalam program digitalisasi pendidikan ini, termasuk peran dan kedudukan ketiganya.

    “Bahwa sebagai staf khusus sangat terkait dengan analisa-analisa teknis. Kan staf khusus itu memberikan saran-saran, memberikan pandangan-pandangan. Itu yang mau didalami penyidik, apa kaitan antara kedudukan posisi mereka sebagai staf khusus dengan proses pengadaan Chromebook ini,” pungkas Harli.

  • Covid-19 Muncul Lagi di Indonesia, 2 Orang di Palembang Positif

    Covid-19 Muncul Lagi di Indonesia, 2 Orang di Palembang Positif

    Palembang, Beritasatu.com – Covid-19 kembali muncul di Indonesia. Kali ini terjadi di Sumatera Selatan yang menunjukkan gejala peningkatan Covid-19. Dua warga Kota Palembang positif Covid-19, yang menandai kembalinya kasus baru pada 2025.

    Berdasarkan data resmi dari sistem New All Record (NAR), dua kasus terbaru berasal dari Kecamatan Kemuning dan Sako. Keduanya sempat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin Palembang.

    “Data 11 Juni 2025 menunjukkan dua tambahan kasus. Dengan ini, total ada tiga kasus positif Covid-19 di Sumsel pada 2025,” ungkap Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Darsono  Jumat (13/6/2025).

    Sebelum kemunculan dua kasus ini, satu kasus pertama pada 2025 tercatat di Kabupaten Banyuasin. Pasien tersebut telah menjalani isolasi mandiri dan kini dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes PCR negatif.

    “Kami memastikan kondisi pasien pertama sudah sehat. Ia sempat menjalani isolasi mandiri setelah terdeteksi positif saat berobat ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.

    Dua pasien terbaru berasal dari kawasan padat penduduk di Palembang. Pasien pria dari Kemuning saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah karena tidak mengalami gejala berat.

    Sayangnya, proses pelacakan kontak masih mengalami kendala. Petugas kesehatan belum berhasil menjalin komunikasi langsung dengan pasien untuk mengungkap sumber penularan.

    “Kondisinya tidak sesak, jadi tidak dirawat. Namun kami masih kesulitan menelusuri jejak kontaknya,” jelasnya.

    Sementara itu, pasien perempuan dari Kecamatan Sako saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena kondisi medis yang lebih serius.

  • Bangkitnya Raja HP Setelah Dihantam Petaka Bertubi-tubi

    Bangkitnya Raja HP Setelah Dihantam Petaka Bertubi-tubi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah beberapa kuartal mengalami penurunan penjualan di China, iPhone akhirnya bangkit dan mendadak laku keras. Hal ini mendorong pertumbuhan penjualan iPhone global sebesar 15% secara tahun-ke-tahun (YoY) untuk periode April-Mei 2025.

    Performa ini mencatat performa dua bulanan tertinggi bagi Apple sejak pandemi Covid-19, menurut data dari firma riset Counterpoint.

    Peningkatan penjualan global disokong oleh performa moncer di dua negara kunci Apple, yakni AS dan China. Salah satu pemicu pembelian yang meningkat adalah kekhawatiran tarif tinggi, sehingga banyak yang buru-buru memborong iPhone sebelum ada kenaikan harga.

    Selain AS dan China, penjualan iPhone juga mencatat peningkatan dari negaa-negara lain seperti Jepang, India, dan beberapa wilayah di Timur Tengah, menurut Counterpoint.

    “Performa iPhone di kuartal-II (Q2) tampak menjanjikan saat ini. Namun, seperti biasa, perubahan arah akan ditentukan oleh dua pasar utama, AS dan China,” kata analis senior Counterpoint, Ivan Lam, dikutip dari Reuters (13/6/2025).

    Data dari lembaga Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China yang berafiliasi dengan pemerintah menunjukkan pengapalan HP merek asing ke China sepanjang April 2025 meningkat menjadi 3,52 juta unit dibandingkan 3,50 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.

    Selain tantangan tarif, Apple juga menghadapi persaingan sengit dengan pemain lokal di China. Apple mengatasinya dengan menggelar diskon gila-gilaan demi menarik minat beli masyarakat terhadap iPhone.

    Platform e-commerce China terpantau menawarkan diskon hingga 2.530 yuan (Rp5,7 jutaan) untuk model iPhone 16 teranyar pada Mei 2025. Hal ini terbukti efektif menggenjot penjualan di pasar HP terbesar di dunia dan membantu membangkitkan kembali kejayaan Apple.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Zuckerberg Resmi Rekrut Pemuda Ajaib Berharta Rp 58 Triliun

    Zuckerberg Resmi Rekrut Pemuda Ajaib Berharta Rp 58 Triliun

    Jakarta

    CEO Meta Mark Zuckerberg resmi merekrut Alexandr Wang, pemuda usia 27 tahun pakar AI yang mendirikan startup Scale AI. Wang mengumumkan pada karyawan Scale AI bahwa dia akan meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan Meta.

    Dikutip detikINET dari CNBC, Meta akan menyuntikkan investasi USD 14,3 miliar atau sekitar Rp 233 triliun ke Scale AI dan memperoleh 49% sahamnya. Namun mereka tidak punya hak voting.

    “Sebagaimana yang mungkin kalian dengar dalam pemberitaan terakhir, peluang sebesar ini kadang disertai harga. Dalam hal ini, harganya adalah kepergianku. Sungguh merupakan kegembiraan terbesar di hidupku melayani sebagai CEO kalian,” tulisnya di memo.

    Beberapa karyawan Scale AI juga akan ikut bergabung dengan Meta. Sementara CEO baru Scale AI kemungkinan akan diduduki oleh Chief Strategy Officer, Jason Droege.I.

    “Kami akan memperdalam pekerjaan yang kami lakukan bersama dalam menghasilkan data untuk model AI dan Alexandr Wang akan bergabung dengan Meta untuk mengerjakan upaya superintelijen kami,” kata juru bicara Meta.

    Zuckerberg ingin memperkuat AI perusahaannya di tengah persaingan ketat dari OpenAI dan Alphabet. Zuckerberg menjadikan AI sebagai prioritas utama untuk tahun 2025, tapi makin frustrasi dengan timnya, terutama karena versi terbaru model AI Llama menerima respons kurang memuaskan dari para pengembang.

    Wang yang drop out dari Massachuset Institute of Technology (MIT), dikenal pemimpin ambisius yang paham kompleksitas AI sekaligus mengerti bagaimana membangun bisnisnya. Scale AI, yang didirikan tahun 2016, membuat gebrakan di era AI generatif dengan membantu raksasa teknologi seperti OpenAI, Google, dan Microsoft menyiapkan data yang mereka gunakan untuk melatih model AI mutakhir.

    Wang adalah putra imigran China yang bekerja sebagai fisikawan di Laboratorium Nasional Los Alamos. Ia sangat menyukai matematika dan pemrograman komputer sejak kecil. Dia menempuh pendidikan di SMA Los Alamos, kemudian pindah ke Silicon Valley menjadi software engineer di perusahaan manajemen Addepar. Wang juga sempat bekerja untuk Quora sebagai programmer software.

    Dia sempat kuliah di Institut Teknologi Massachusetts, tapi hanya sebentar. Wang adalah sahabat dari Sam Altman, salah satu pendiri dan CEO OpenAI. Selama puncak pandemi COVID-19, Wang tinggal sekamar dengan Altman. Dia sangat kaya dengan hartanya saat ini diestimasi Forbes senilai USD 3,6 miliar atau di kisaran Rp 58 triliun.

    (fyk/fay)

  • Belajar dari Negara Tetangga dalam Memulihkan Industri Otomotif

    Belajar dari Negara Tetangga dalam Memulihkan Industri Otomotif

    Jakarta

    Industri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Penjualan mobil belum pulih sepenuhnya. Malah mengalami penurunan.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada Mei 2025 sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

    Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 memang naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit. Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah.

    Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

    Sementara itu, data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit. Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara membandingkan kondisi di Indonesia dengan di negara tetangga. Menurut Kukuh, penjualan mobil di negara tetangga seperti Malaysia malah naik.

    “(Penjualan mobil) Malaysia naik. Malaysia itu rankingnya sekarang kedua (di ASEAN) setelah Indonesia (dalam hal) penjualan domestiknya. Geser Thailand. Thailand sekarang nomor tiga. Nah kita harus lihat latar belakang di balik itu, kenapa seperti itu,” ujar Kukuh kepada detikOto, Rabu (11/6/2025).

    Ternyata, kata Kukuh, industri otomotif Malaysia mendapat dukungan dari pemerintahnya. Malaysia tidak menghapus insentif untuk industri otomotif sejak pandemi COVID-19.

    “Ternyata semenjak Covid, Malaysia itu tidak mengubah kebijakan insentif untuk kendaraan bermotornya.Sehingga masyarakat sangat berminat untuk beli mobil. Di sisi lain lagi memang pendapatannya Malaysia lebih tinggi dari Indonesia ya. Nah kemudian Vietnam itu memberikan insentif pajak juga. Jadi insentif-insentif ini bisa mendorong sehingga ekonominya masih bisa tetap jalan. Begitu juga dengan Filipina. Jadi kita harus berkaca sama tiga negara itu ya. Karena Malaysia, Vietnam, dan Filipina, tetangga-tetangga kita semua kan kondisinya nggak jauh-jauh beda amat ya,” ujar Kukuh.

    Selain itu, menurut Kukuh, perpajakan kendaraan di negara tetangga tidak ruwet. Malah, besaran pajaknya tidak terlalu mahal dibanding Indonesia.

    “Di Malaysia mobil yang sama, Avanza misalnya, di sana tuh pajaknya nggak sampai Rp 1 juta (pajak) tahunan. Di Indonesia mobilnya sama ya, pajaknya bisa sampai Rp 4 jutaan (per tahun).Ini kan berat. Di samping tentunya ada masalah-masalah di balik itu lagi yang membuat harga mobil di Indonesia jadi relatif lebih mahal kan. Orang beli mobil harga dari pabrik Rp 100 juta, itu ujung-ujungnya bayarnya kan Rp 150 jutaan kan. Ya (karena) pajak-pajak tadi kan. Ada PPN, ada PPnBM, ada BBNKB, ada PKB, macam-macam lah. Sementara dari beli masyarakat kita lagi turun nih,” katanya.

    Industri otomotif Indonesia sempat terbantu dengan insentif dari pemerintah. Ketika pandemi COVID-19 lalu, pemerintah memberikan insentif PPnBM yang terbukti bisa mendongkrak penjualan mobil.

    “Nah kalau kita melihat dari negara sebelah ya, kurang lebih sama. Tadi Malaysia memberikan insentif pajak. Vietnam juga demikian, sehingga terjaga. Pada waktu COVID-19, waktu itu kita ada harapan. Akhirnya pemerintah memberikan insentif dengan PPnBM. Tahun 2021 itu dari drop yang tinggal 500 ribu unit,langsung balik ke 800-900 ribu. Kemudian yang berikutnya naik lagi kan.Nah ini yang harus segera dilakukan, tindakan itu,” ungkap Kukuh.

    (rgr/dry)

  • India Masih ‘Diamuk’ COVID-19, Ini Gejala Baru yang Dikeluhkan Pasien

    India Masih ‘Diamuk’ COVID-19, Ini Gejala Baru yang Dikeluhkan Pasien

    Jakarta – India terus mencatat peningkatan kasus COVID-19 secara signifikan. Menurut Kementerian Kesehatan setempat, jumlah kasus aktif kini telah melampaui 7.000, dengan total 7.121 pasien yang menjalani perawatan. Negara bagian Kerala masih mencatat jumlah kasus tertinggi, dengan lebih dari 2.200 kasus aktif sejauh ini.

    Tiga kematian juga tercatat dalam periode yang sama.

    Dua di antaranya berasal dari Maharashtra, sementara satu kasus kematian dilaporkan di Madhya Pradesh. Ketiga korban merupakan lansia yang memiliki riwayat gangguan pernapasan dan penyakit kronis sebelumnya.

    Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh kemunculan subvarian Omicron terbaru seperti JN.1, NB.1.8.1, LF.7, dan XFC.

    Gejala Baru COVID-19

    1. Sakit Kepala Parah

    Sakit kepala yang berlangsung lama dan tidak merespons obat penghilang rasa sakit seperti biasanya. Rasa sakitnya berdenyut dan tetap terasa meski sudah beristirahat atau tidur.

    2. Ruam Kulit

    Beberapa pasien mengalami ruam kulit tidak biasa atau perubahan warna kulit, yang jarang terlihat pada gelombang sebelumnya. Jika muncul ruam merah secara tiba-tiba, disarankan untuk segera melakukan tes COVID-19.

    3. Kelelahan Ekstrem

    Merasa sangat lelah dan lemas bahkan tanpa melakukan aktivitas fisik berat. Banyak orang menggambarkan kondisi ini sebagai kelelahan yang membuat mereka tidak sanggup bangun dari tempat tidur.

    4. Gangguan Pencernaan

    Gejala seperti mual, diare, dan sakit perut kadang muncul lebih dulu sebelum gejala pernapasan muncul.

    5. Sesak Napas

    Kesulitan bernapas atau rasa tidak nyaman di dada meskipun tidak melakukan aktivitas fisik bisa menjadi tanda peringatan, bahkan jika bukan COVID-19. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.

    (kna/kna)